INFORMASI PUBLIK
Kompetensi Dasar
3.8 Memahami untung rugi serta dampak membiarkan informasi menjadi public, atau privat
Tujuan Pembelajaran
PETA KONSEP
INFORMASI PUBLIK
Saat ini, telah banyak ditemukan media, baik cetak maupun online, yang semakin
beragam dalam memberikan informasi. Tak hanya seputar peristiwa penting di sekitar, namun
juga berbagai tips atau panduan yang membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan,
banyak orang memanfaatkan media sosial untuk memberikan informasi seputar bisnis yang
sedang dijalaninya.
Tak bisa dimungkiri, bahwa setiap orang membutuhkan informasi saat menjalani
aktivitas sehari-hari. Meski begitu, setiap orang juga harus lebih jeli lagi dalam memilah dan
memilih sebuah informasi. Pasalnya, tidak jarang ditemukan informasi hoax yang bisa
berdampak buruk bagi masing-masing individu.
©2014 Merdeka.com
1. Pengertian Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola
menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penerimanya. Biasanya, informasi akan diproses
terlebih dahulu agar penerima mudah memahami informasi yang diberikan. Dari definisi
tersebut dapat di pahami bahwa kata “informasi” mempunyai arti yang berbeda dengan
kata “data”. Data adalah fakta yang masih bersifat mentah atau belum diolah, Setelah
mengalami proses atau diolah maka data tersebut bisa menjadi suatu informasi yang sangat
bermanfaat.
Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi salah satu informasi bagi
penerimanya. Jika data tersebut yang diolah ternyata tidak bermanfaat untuk bagi
penerimanya, maka hal tersebut belum bisa disebut sebagai salah satu informasi
Pengertian Informasi Menurut Para Ahli
Supaya agar lebih mengerti apa arti kata informasi, maka kita bisa menyimak pendapat
beberapa ahli berikut ini :
1. Raymond McLeod
Menurut Raymond McLeod, pemahaman informasi ialah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan
saat ini atau di masa mendatang.
2. Jogiyanto HM
Menurut Jogiyanto HM, pengertian informasi ialah hasil dari pengolahan data ke dalam
bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian
yang nyata agar digunakan dalam pengambilan keputusan.
3. Lina Sidharta
Menurut Lina Sidharta, Pengertian informasi ialah data yang disiapkan dalam bentuk yang
lebih bermanfaat untuk mengambil suatu keputusan.
4. George R. Terry
Menurut George R. Terry, Pengertian informasi ialah salah satu data penting yang
memberikan pengertian yang berguna bagi penerimanya.
5. Azhar Susanto
Menurut pendapat Azhar Susanto, Pengertian informasi adalah salah satu hasil
pengolahan data yang memberikan arti atau manfaat bagi penerimanya.
Informasi memang tidak bisa dipisahkan dengan data. Kendati demikian, keduanya
memiliki arti yang berbeda. Pasalnya, data adalah fakta yang masih bersifat mentah atau
belum diproses, setelah mengalami pengolahan, data tersebut bisa menjadi informasi yang
dibutuhkan masyarakat, menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Pengertian informasi adalah sebuah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar
untuk mengambil keputusan yang tepat.
Informasi merupakan data yang telah diproses dan diolah untuk tujuan tertentu. Adapun
tujuan tersebut untuk menghasilkan sebuah keputusan.
2. Jenis-jenis Informasi
Informasi dapat ditemukan dalam format dan bentuk apa pun, baik di media cetak
maupun media online. Sebuah data dapat dikatakan sebagai informasi ketika benar-benar
berfungsi atau bisa benar-benar digunakan. Seperti dikutip dari Arkanasas State University,
ada beragam jenis informasi yang bisa kita temui, seperti informasi nyata, analisis, subjektif,
dan objektif.
Informasi nyata atau faktual adalah informasi yang hanya berhubungan dengan
fakta. Biasanya, jenis informasi ini jarang memberikan latar belakang yang mendalam
tentang suatu topik tertentu. Adapun informasi analisis ialah sebuah informasi yang biasanya
dihasilkan peneliti dalam studi tertentu.
Sementara itu, informasi subjektif adalah informasi yang hanya dilihat dari satu
sudut pandang. Biasanya, informasi ini berisi tentang pendapat atau argumentasi dari pihak
tertentu. Sedangkan, informasi objektif merupakan informasi yang dapat dipahami dari
berbagai sudut pandang.
Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan
kebenarannya.
Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat seseorang
tentang sesuatu hal.
Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan terperinci mengenai
sesuatu hal.
Jenis informasi berdasarkan kegunaan bisa dibagi menjadi dua bagian, contohnya;
Ini adalah sebagai bentuk informasi yang dibuat dalam beberapa kategori, seperti
Informasi Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, Gaya
hidup dan lain sebagainya.
Informasi yang dibuat berdasarkan lokasi suatu peristiwa, atau informasi yang
berdasarkan lokasi kejadian itu berlangsung, Jenis dan informasi ini dapat dibagi menjadi
dua, yakni informasi dalam negeri (domestik), dan informasi luar negeri.
Merupakan informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain
berupa tulisan teks, gambar karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
3. Fungsi Informasi
Seperti yang sudah diketahui, informasi memiliki beragam fungsi yang bermanfaat untuk
kehidupan sehari-hari. Setidaknya ada tujuh fungsi informasi bagi manusia. Adapun
beberapa fungsi informasi adalah sebagai berikut:
Mungkin informasi tersebut ialah sesuatu yang umum dan sudah banyak diketahui orang.
Namun, bisa jadi ada seseorang yang belum mengetahui informasi tersebut.
Dengan begitu, masyarakat umum bisa memperoleh informasi yang yang berkaitan
dengan kebutuhan dan kepentingannya dan sebagai sumber pengetahuan baru.
b. Sebagai Hiburan
Informasi juga bisa berfungsi sebagai media hiburan bagi masyarakat. Contohnya
informasi mengenai objek wisata di salah satu tempat yang disajikan dengan bahasa dan
gambar-gambar yang menarik.
Media elektronik memiliki posisi paling tinggi dalam memberi hiburan dibandingkan
dengan fungsi lainnya. Umumnya, masyarakat menggunakan televisi sebagai hiburan.
Sedangkan, media cetak menempatkan informasi pada posisi teratas. Meski begitu,
kedua media informasi tersebut memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai hiburan.
Tujuan fungsi hiburan sendiri bisa beragam seperti menyediakan hiburan untuk
pengalihan perhatian dan sebagai sarana relaksasi serta meredakan ketegangan sosial
bagi masyarakat. Sementara itu, hiburan juga sebagai sarana untuk melepaskan beban
atau permasalahan hidup bagi setiap individu.
c. Fungsi Mempengaruhi
d. Menghapus Ketidakpastian
Salah satu informasi mengenai hal tertentu bisa dipakai sebagai sumber berita yang
disampaikan kepada khalayak. Contohnya, informasi tentang Asian Games yang
diperoleh dari media Televisi, Radio, dan situs berita online.
Informasi adalah komponen penting dalam berkomunikasi dengan pihak lain. Salah
satunya yakni untuk menyampaikan salah satu kebijakan dari pemerintah kepada
masyarakat yang dilakukan dengan secara sosialisasi.
g. Menyatukan Pendapat
Di era media sosial seperti saat ini, sangat mudah sekali untuk menyampaikan pendapat
ke ruang publik. Tetapi, tidak semua pendapat sesuai dengan fakta yang ada.
Adanya informasi yang valid dari sumber yang terpercaya akan sangat berguna untuk
mengoreksi setiap pendapat yang dikemukakan di ruang publik apakah sesuai dengan
informasi tersebut.
Raymond Mc. Leod mengemukakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
a. Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap
hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama, maka
dianggap data tersebut akurat.
b. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut
diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
c. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau
kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai
dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi
tersebut.
d. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi yang
dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan.
e. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
f. Security, berarti informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat
ditaksir keuntungannya dan dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai
efektifitasannya.
Jenis-Jenis Informasi
Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat seseorang tentang
sesuatu hal.
Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan terperinci mengenai
sesuatu hal.
Jenis informasi berdasarkan kegunaan bisa dibagi menjadi dua bagian, contohnya;
Informasi yang berdasarkan penyajian, atau informasi yang disampaikan dalam beberapa
bentuk, contoh nya artikel, audio, gambar, video, dan lainnya.
Ini adalah sebagai bentuk informasi yang dibuat dalam beberapa kategori, seperti Informasi
Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, dan lain sebagainya.
Informasi yang dibuat dan berdasarkan lokasi suatu peristiwa. Jenis dan informasi ini dapat dibagi
menjadi dua, yakni informasi dalam negeri (domestik), dan informasi luar negeri.
Berikut ini adalah contoh dari Informasi :
Selama sebulan ini karyawan Z hanya masuk sebanyak 17 hari, Dia melakukannya karena
orang tuanya yang sudah tua mengalami sakit-sakitan dan harus keluar masuk rumah sakit
dalam sebulan ini.
Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Lintas ahmad yani , siang tadi pukul 13:00,
korban jiwa sebanyak 4 orang, yang merupakan satu keluarga dan meninggal ditempat.
Pertandingan sepakbola Liga Indonesia antara Club Persija dengan Persib pukul 16:30 tadi
berakhir dengan skor 3 : 2 untuk kemenangan Persija.
Di era yang serba digital seperti saat ini, cara mendapatkan informasi semakin mudah saja, dari
mencari, membaca, hingga menyebarluaskan informasi, ya, spAcer. Sayangnya, tak semua berita
terkini yang beredar di internet merupakan informasi yang dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tak sedikit pula oknum, yang bahkan sengaja menebar berita hoax sehingga banyak orang
terjebak kebohongan tersebut.
Oleh karena itu, spAcer harus cerdas dan tidak percaya begitu saja ketika memilih dan memilah
informasi yang beredar di dunia maya. Berikut cara-cara bijak memilih informasi yang pantas di
era digital.
Selain berfungsi sebagai wadah sharing informasi, media online juga sarana mencari keuntungan
lewat internet. Salah satu cara memperoleh keuntungan yaitu dari klik dan iklan. Semakin banyak
klik dan iklan yang diperoleh situs maka pendapatannya pun akan semakin tinggi.
Nah, untuk mendapatkan tingkat klik tinggi, judul berita harus dibuat semenarik mungkin.
Sayangnya, judul berita media online cenderung bersifat provokatif. Tak sedikit pula judul tak
sesuai, bahkan terkesan gak nyambung dengan isi berita. Trik seperti inilah yang disebut clickbait.
Trik ini sengaja dibuat dengan tujuan supaya dapat viewer banyak, tanpa melihat kualitas konten
yang disajikan. Bahkan judul dan isi tidak relevan. Bisa juga berupa potongan gambar yang
mendorong audience untuk melihat atau membacanya.
Kalau spAcer menemukan konten dengan ciri-ciri seperti ini, jangan buru-buru membagikannya
kepada publik. Sebaiknya baca keseluruhan isi konten, pastikan informasi yang disajikan sesuai
dan relevan dengan judul agar mencegah tersebarnya berita hoax.
1. Bandingkan dengan situs lain
Meski judul dan isi konten sudah sesuai, spAcer tetap harus berhati-hati ketika ingin
membagikan informasi. Ada kalanya, media berpihak pada satu golongan tertentu karena
konten yang disajikan biasanya mengandung pro dan kontra terkait suatu fenomena.
Supaya aman, coba recheck dan bandingkan dengan situs lain dengan konteks
pembahasan serupa.
Dengan membandingkan satu berita terkini dari dua atau lebih dari berbagai situs
maka akan mengetahui bobot sudut pandang konten yang mereka sajikan. Apakah pro,
kontra, atau netral, kamu bisa mengetahuinya.
Masalah ini memang identik dengan media sosial. Di media sosial, jutaan akun saling
berbagi informasi setiap harinya. Dari sekain banyak berita yang beredar, ada saja yang
nggak benar, lho. Maka dari itu, berhati-hatilah, jangan mudah percaya, dan cermat
menyaring. Ikuti akun-akun terpercaya atau yang berstatus verified untuk memperoleh
informasi akurat.
Hal yang sama juga berlaku pada portal-portal berita online. Sebaiknya baca berita
dari situs berita online yang telah memiliki reputasi cukup baik dalam menyajikan konten
terbaru. Dengan cara ini, spAcer bisa terhindar dari kemungkinan terjebak berita hoax yang
banyak beredar di media online.
Media sosial kini punya algoritma Artificial Intelligence (AI) yang canggih. Salah satu
wujud penerapannya yakni berupa fitur filter. Sebagai contoh, di Instagram dapat menyaring
konten dengan tema tertentu supaya ditampilkan lebih sedikit. Dengan cara ini, konten-
konten bertema nggak pantas atau mengganggu kamu dapat diminimalisir kemunculannya.
Beberapa situs juga dilengkapi fitur untuk menyaring kata kunci tertentu. Dengan
memanfaatkan fitur-fitur tersebut, kemungkinan mengonsumsi berita “sampah” akan
semakin kecil. Beberapa fitur serupa juga dapat menyaring konten serta kata-kata kasar,
melecehkan, atau SARA sebelum menampilkannya ke publik sebagai bentuk pencegahan.
Pemakai media sosial, termasuk kamu, kadang sangat sensitif dan kritis dalam
menyikapi isu-isu tertentu, bukan? Konten berbaru SARA, pornografi, atau hal-hal negatif
lainnya adalah jenis konten yang kerap memicu konflik banyak orang. Jadi, hindari
menyebarluaskan jenis konten seperti ini. Lebih baik share konten yang bermanfaat saja,
seperti info mendidik seperti budaya, kesehatan, teknologi, atau hiburan yang positif.
Berita terkini yang beredar di dunia maya memang tak selalu positif. Kesimpulannya,
kamu harus tetap berhati-hati dan cermat dalam cara mendapatkan informasi yang pantas
di era digital. Mulailah terapkan lima cara bijak di atas, ok!
Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi
dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara badan publik dan
pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan
informasi berdasarkan perundang-undangan.
Pengertian-pengertian
Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai,
makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapatdilihat, didengar, dan dibaca
yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun non elektronik.
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima
oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara
dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-
Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas
pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, atau organisasi non pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang ini dan
peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan
menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi non litigasi.
Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara badan publik dan pengguna
informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan
perundang-undangan.
Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak melalui bantuan
mediator komisi informasi.
Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak yang diputus
oleh komisi informasi.
Pejabat Publik adalah orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk menduduki posisi atau jabatan
tertentu pada badan publik.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat yang bertanggung jawab di
bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan
publik.
Orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau badan publik
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Pengguna Informasi Publik adalah orang yang menggunakan informasi publik sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang
mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Informasi Publik yang dimiliki badan publik dikategorikan menjadi 2 (dua) kategori:
Ringkasan informasi tentang program dan/atau kegiatan yang sedang dijalankan dalam
lingkungan badan publik
Informasi tentang kinerja dalam lingkup badan publik berupa narasi realisasi program dan
kegiatan yang telah maupun sedang dijalankan
Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh Informasi Publik, serta tata cara pengajuan
keberatan serta proses penyelesaian sengketa Informasi Publik berikut pihak-pihak yang
bertanggungjawab yang dapat dihubungi
Informasi tentang tata cara pengaduan penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran yang
dilakukan baik oleh pejabat Badan Publik maupun pihak yang mendapatkan izin atau
perjanjian kerja dari Badan Publik yang bersangkutan
Informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan
perundang-undangan terkait
Informasi tentang prosedur peringatan dini dan prosedur evakuasi keadaan darurat di setiap
kantor Badan Publik
Informasi tentang bencana alam seperti kekeringan, kebakaran hutan karena faktor alam,
hama penyakit tanaman, epidemik, wabah, kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau
benda-benda angkasa
Informasi tentang keadaan bencana non-alam seperti kegagalan industri atau teknologi,
dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan
Bencana sosial seperti kerusuhan sosial, konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas
masyarakat dan teror
Informasi tentang jenis, persebaran dan daerah yang menjadi sumber penyakit yang
berpotensi menular
Informasi tentang racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat
Surat-menyurat pimpinan atau pejabat Badan Publik dalam rangka pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya
Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan
internal serta laporan penindakannya
Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat serta
laporan penindakannya
Informasi Publik lain yang telah dinyatakan terbuka bagi masyarakat berdasarkan
mekanisme keberatan dan/atau penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik
Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka
untuk umum
Mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat
seseorang
Memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik yang menurut
sifatnya dirahasiakan, kecuali atas putusan Komisi Informasi atau pengadilan