BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak
mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu.”(Al-Hujurat 6)
Kata kunci pada ayat ini adalah kata “Telitilah Kebenarannya!”. Dengan
tegas Al-Qur’an mengajarkan kepada kita untuk mengecek informasi yang kita
dengar. Pada ayat-ayat selanjutnya, Allah berbicara tentang persatuan. Sehingga
kita dapat mengambil pelajaran bahwa salah satu penyebab rusaknya persatuan
adalah karena mudah menerima berita tanpa mengecek kebenarannya.
Sumber informasi ada 3, yaitu: Sumber informasi primer, Sumber informasi
sekunder, dan Sumber informasi tersier
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sumber informasi.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis sumber informasi.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber
B. Pengertian Informasi
2
3
panjang lebar, namun yang perlu diperhatikan dan diarahkan kepada tujuan akhir
dari komunikasi.
Dari beberapa pengertian mengenai informasi di atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang diperoleh dari
berbagai sumber, yang dikomunikasikan dalam bentuk yang dapat dipahami oleh
pihak menerimanya untuk alasan tujuan tertentu.
Untuk dapat menyajikan informasi yang terpilih maka harus diketahui sifat-
sifat informasi. Sifat-sifat informasi adalah sebagai berikut:
1. Informasi yang relevan dan yang tidak relevan. Yang dimaksud dengan
informasi yang relevan adalah informasi yang ada hubungannya atau ada
kepentingannya bagi si penerima, sedangakan informasi yang tidak ada atau
sedikit sekali kepentingan bagi si penerima.
2. Informasi dapat berguna dan kurang berharga. Sebagai contoh: informasi
tentang kenaikan harga minyak tanah tidak berguna bagi suatu pimpinan
kantor Deddikbud, tetapi ada gunanya baginya sebagai pribadi (kepala
keluarga).
4
3. Informasi dapat tepat waktunya dapat pula tidak tepat waktunya. Informasi
dikatakan tepat waktunya apabila dapat mencapai sipenerima sebelum ia
melakukan pengambilan keputusan. Tetapi apabila informasi tersebut
terlambat datangnya setelah keputusan diambil, maka informasi tersebut
tidak tepat waktunya atau telah basi.
4. Informasi dapat valid dan dapat tidak valid. Apabila informasi yang
diberikan kepada seseorang merupakan informasi yang keliru, maka
informasi tersebut merupakan informasi yang tidak valid, sebaliknya bila
informasi itu benar maka informasi adalah valid. Contoh: Apabila ada
informasi yang diterima bahwa upacara dalam mempelajari Hardiknas dapat
dilakukan pada tanggal 1 mei, maka informasi tersebut tidak valid.
Demikian hendaknya informasi yang disampaikan pada seseorang haruslah
informasi yang relevan berguna, tepat waktunya dan valid.
c) Ciri-Ciri Informasi
C. Sumber-Sumber Informasi
Sumber utama memuat informasi yang berupa karangan asli yang ditulis
secaralengkap. Kepustakaan ini biasanya berupa hasil penelitian orisinil, yaitu
penelitian tentang teori baru maupun aplikasinya, atau penjelasan suatu ide atau
gagasan dalam disiplin ilmu tertentu (Pawit M Yusuf : 2010).
Dalam bukunya, Wiji Suwarno (2016:34) mengatakan bahwa sebagian besar
literatur primer (primary literature) berbentuk laporan asli tentang penelitian
ilmiah dan teknis. Rekaman ini dapat bersifat observasi (misalnya laporan
ekspedisi ilmiah), deskriptif (misalnya penjelasan teknis mengenai produk-produk
industri), atau teoritis (seperti di bidang matematika dan fisika), tetapi
mayoritasnya merupakan laporan eksperimen dengan hasil temuan dan
kesimpulan.
Contoh sumber informasi primer yaitu ;
1). Jurnal ilmiah (banyak yang isinya hanya terdiri atas laporan penelitian)
Jurnal Ilmiah adalah buku yang berisi artikel untuk memberikan
kontribusi terhadap teori atau penerapan ilmu. Artikel jurnal ilmiah umumnya
tersusun atas judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil,
pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Awalnya jurnal berbentuk buku,
namun seiring perkembangan teknologi informasi jurnal kini diterbitkan dalam
bentuk elektronik atau lebih dikenal dengan nama e-journal. Jurnal Ilmiah
biasanya diterbitkan 2-3 kali dalam setahun.
Umumnya jurnal ilmiah memiliki aspek perkembangan ilmu, bukan
artikel ilmiah biasa. Seleksinya pun cenderung sangat ketat, apalagi jurnal
internasional. Jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat.
Hanya 6-8 halaman, namun setiap kalimatnya bersifat ilmu pengetahuan. Jurnal
bersifat sangat efektif.
6
3) Monograf
Menurut Wiji Suwarno (2016:44) dalam ilmu perpustakaan, definisi
monograf adalah terbitan yang bukan terbitan berseri yang lengkap dalam satu
volume atau sejumlah volume yang sudah ditentukan sebelumnya. Monograf
dikategorikan sebagai sumber sekunder dengan asumsi bahwa naskah yang
dimuat didalamnya merupakan rangkaian sitasi-sitasi dari berbagai sumber
primer yang digunakan sebagai refernsi untuk membahasa tentang suatu topik.
Contoh monograf model-model alometrik.
4) Buku Teks
Secara definisi buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi
tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh para pakar dalam
bidang itu dengan tujuan-tujuan instruksional, yang dilengkapi dengan sarana-
sarana pengajaran yang mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah
maupun perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program
pengajaran. Contoh buku teks organisasi informasi perpustakaan.
b) Bibliografi
Bibliografi yaitu suatu daftar pustaka yang meliputi isi dan deskripsi
sebuah buku, yang terdiri dari judul, pengarang, edisi, cetakan, kota
penerbit, nama penerbit, tahun terbit, jumlah halaman dan ukurang tinggi
buku dan ISBN. Definisi lain dari bibliografi atau disebut juga daftar
kepustakaan yakni daftar yang isinya judul buku, artikel, dan bahan
penerbitan lain yang berkaitan dengan suatu karangan yang sudah
diselesaikan. Misalnya: Daftar buku, daftar terbitan berkala, daftar jasa
indeks dan abstrak.
c) Panduan literature
d) Daftar penelitian yang sedang berjalan (research of program)
e) Panduan ke perpustakaan dan sumber-sumber informasi
f) Panduan ke organisasi-organisasi
Selain itu, berdasarkan format yang tersedia dari sumber informasi terbagi
menjadi dua, yakni sumber tercetak atau print resources dengan sumber non cetak
atau non print resource.
a) Buku/Monograf
Buku didefinisikan sebagai kumpulan dari sebuah karya tulis yang paling
tidak memiliki lebih dari 48 halaman yang mempunyai judul khusus tersendiri
11
yang diikat satu ikatan yang sama dalam sebuah jilidan. Buku bisa terdiri dari satu
jilidan atau volume bahkan juga bisa lebih. Sebuah buku dalam format cetakan
kadang disebut dengan istilah Monograf (monograph). Monograf yang ada
kaitannya antara satu dengan yang lainnya mungkin memiliki set atau series.
Ekslempar dari sebuah buku yang dicetak dari naskah atau pelat cetakkan yang
sama mempunyai edisi yang sama. Di dalam kontek pendidikan dan dunia
perpustakaan, media sumber informasi buku terdiri dari fiksi dan non fiksi.
Buku referensi adalah buku yang isinya disusun dan diolah dengan metode
tertentu (misalnya menurut abjad). Berikut ini adalah jenis-jenis koleksi
perpustakaan yang termasuk ĺbahan referensi (rujukan) diantaranya adalah
Kamus, Ensiklopedia, Buku Tahunan (Yearbook), Buku Panduan (Handbook),
Direktori, Almanak, Buku tahunan berisi statistika dan informasi lain kadang-
kadang terbatas pada sebuah bidang saja, Bibliografi, Indeks, Abstrak, Atlas,
Dokumen Pemerintah, dan Laporan Hasil Penelitian.
c) Serial
Serial merupakan istilah yang biasa dalam dunia perpustakaan. Serial adalah
penerbitan yang terbit secara kronologis untuk periode waktu yang tidak terbatas.
Serial mencakup periodikal, surat kabar, laporan tahunan, majalah, yearbook,
jurnal ilmiah.
d) Grey Literature
Adapun sumber-sumber informasi dengan format non cetak atau non print
resources diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Microfilm
b) CD-ROM
Katalog adalah salah satu sarana yang biasanya dimiliki perpustakaan untuk
menemukan kembali informasi (information retrieval) disamping sarana-sarana
lainnya seperti abstrak, indeks, dan internet.
d) Electronic Publishing
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Pawit M Yusuf and Priyo Subekti, Teori & Praktik Penelusuran Informasi
(Information Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010)
14