Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ENGGAR DESI UTAMI

NIM : 043312442
UPBJJ SURAKARTA
TUGAS 1
PUST4209
PENELUSURAN LITERATUR

a) Kapan seseorang dapat disebut memerlukan informasi?

b) Ketika Anda membutuhkan sebuah informasi, bagaimana proses penelusuran dilakukan?

c) Bagaimana cara Anda menentukan informasi yang valid? Dan apa yang dimaksud dengan

sumber informasi open access!

d) Kemukakan argumen Anda tentang sumber informasi sekunder dan tersier. Apakah terdapat

persamaan dari kedua sumber informasi tersebut!

JAWAB

A. Setiap orang membutuhkan informasi dalam hidupnya, melalui informasi seseorang dapat

mengetahui segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Berbicara informasi, kemajuan

teknologi pada saat ini sangat pesat baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan dalam

mengakses informasi yang dibutuhkan. Perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi di Indonesia sudah tidak kalah saing dengan teknologi informasi dan

komunikasi dari negara-negara lainnya. Informasi menjadi hal yang sangat penting, sebab

tanpa adanya informasi, atau pengetahuan sesuai kebutuhan masing-masing, maka kita
akan mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi yang sedang terjadi saat ini.

Kebutuhan informasi membuat manusia tidak bisa lepas dan terus mencari suatu

informasi untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga masyarakat semakin bersikap kritis

dan menimbulkan perubahan pada masyarakat itu sendiri.

B. Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan menggunakan katalog manual atau online.

Jika memilih katalog manual, penelusuran dimulai dengan memilih laci katalog yang

memuat nama pengarang, judul, atau subjek karya tersebut. Sedangkan penggunaan

katalog online public access catalog (OPAC) pada dasamya sama dengan penggunaan

katalog manual. Penelusuran dapat dilakukan melalui nama pengarang, judul atau sabjek

karya yang ditelusur. Perbedaan terletak pada alat atau teknologi yang digunakan dan

cara mengunakan alat tersebut.

C. Pada saat menemukan informasi semakin mudah dengan melimpahnya berbagai

informasi di Internet, maka semakin susah untuk menemukan informasi yang terpercaya.

Sekarang siapa saja akan dengan mudah membuat situs web dan mengunggah dan

membagi informasi mengenai apa saja. Adanya media sosial seperti Facebook, Twitter,

Youtube dan lain-lain, juga semakin mempermudah siapa pun juga untuk mengunggah

dan membagi informasi. Bentuk informasinya pun semakin beragam, mulai dari sekedar

teks, suara, gambar maupun audio visual.

- Cara yang bisa dilakukan adalah melihat pada bagian “About” pada situs web yang

kita baca. Pada sumber yang terpercaya biasanya dengan jelas mencantumkan

informasi mengenai pengelola situs web tersebut. Selain pada bagian “About”

- Pastikan pengelola situs web adalah pihak yang memang kredibel dan berwenang

untuk menyampaikan informasi yang Anda cari.


- Aspek kedua adalah “What” atau apa yang ditampilkan di situs web tersebut.

Bagaimanakah kualitas dan kekinian informasi yang disajikan. Informasi yang baik

bukan saja akurat tetapi juga harus up to date.

- Ketiga adalah “How”, bagaimana informasi tersebut mampu memberikan informasi

yang sesuai dengan kebutuhan informasi kita.

- Untuk memastikan suatu informasi bisa menjawab kebutuhan kita maka perlu

dilakukan check and recheck, melakukan konfirmasi mengenai kebenaran informasi.

Sumber Informasi Open Access

Sumber informasi yang yang memungkinkan pengguna untuk mengakses kepada

hasil-hasil penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya secara gratis dan tanpa ada

hambatan apapun baik dalam masalah legal dan teknis.

Ketersediaan dan pemanfaatan sumber informasi ilmiah berbasis akses bebas dapat

megurangi kesenjangan informasi ilmiah dilingkungan perguruan tinggi khususnya di

Indonesia, yang tidak semua memiliki dana memadai untuk melanggan informasi

ilmiah ke penyedia jasa informasi. Keberadaan informasi akses bebas dapat

menambah ragam informasi yang bervariasi dan berkualitas seperti buku, jurnal,

materi kuliah, tesis dan karya ilmiah lainnya dalam bentuk elektronik, sehingga akan

menunjang proses pembelajaran.

D.

 Informasi langsung—sumber primer (informasi dalam bentuk aslinya, tidak ditafsirkan,


diterjemahkan, atau diterbitkan dalam bentuk lain).
 Informasi bekas—sumber sekunder (pernyataan kembali, analisis, atau interpretasi informasi
asli).

 Informasi pihak ketiga-sumber tersier (ringkasan ata pengemasan ulang informasi seringkali
berdasarkan informasi sekunder yang telah dipublikasikan)

Berdasarkan penciptaanya, terdapat tiga jenis sumber informasi, yaitu :

1. Sumber primer (primary sources) merupakan informasi yang berasal dari


penemuan baru atau ilmu pengetahuan baru. Sumber primer disebut juga informasi
yang berasal dari asalnya, yang dihasilkan penulis atau peneliti. Sumber primer, ada
yang diterbitkan dan ada yang tidak diterbitkan.

Contoh sumber primer yang diterbitkan adalah :

 Laporan penelitian
 Paten
 Prosiding
 Skripsi, Tesis, Disertasi (jika diterbitkan sebagai artikel atau buku)

Contoh sumber primer yang tidak diterbitkan adalah :

 Berkas pribadi
 Berkaslembaga
 Buku harian, memo
 Lukisan
 Skripsi, tesis, disertasi

2. Sumber sekunder (secondary sources) merupakan penilaian, ringkasan atau


kritikan terhadap suatu karya atau penelitian seseorang. Informasi tentang sumber
primer yang disusun secara sistematis supaya mudah diakses.

Contoh sumber sekunder adalah :

 Buku
 Jurnal
 Majalah
 Ulasan (reviews)
 Essay
 Antologi

3. Sumber tersier (tertiary sources) merupakan memuat informasi berupa


saringan,rangkuman atau kumpulan dari sumber primer dan sekunder.

Contoh sumber tersier adalah:


 Indeks
 Abstrak
 Almanac
 Ensiklopedia
 Bibliografi

Sangat mudah untuk berpikir bahwa format sumber utamalah yang menjadikannya sumber

utama. Tapi bukan itu yang terpenting. Jadi ketika melihat daftar sumber-sumber seperti di atas

yang sering dijadikan sumber primer, ada baiknya diingat bahwa belum tentu sumber-sumber

yang tercantum sudah menjadi sumber primer . Sumber langsung mendapatkan sebutan tersebut

hanya jika peneliti benar-benar menganggap informasi mereka relevan dan menggunakannya.

Misalnya: Catatan yang mungkin relevan bagi mereka yang mempelajari pemerintahan dibuat

setiap hari oleh pemerintah federal, negara bagian, kabupaten, dan kota saat mereka

beroperasi. Namun sebelum data mentah tersebut benar-benar digunakan oleh peneliti, data

tersebut tidak dapat dianggap sebagai sumber primer.

Contoh lain: Buku harian tentang misi terbang yang disimpan oleh seorang pilot helikopter

Amerika dalam Perang Vietnam bukanlah sumber utama sampai, katakanlah, seorang peneliti

menggunakannya dalam studinya tentang bagaimana perang tersebut dilakukan. Namun laporan

tersebut tidak akan pernah menjadi sumber utama bagi peneliti yang mempelajari reaksi

masyarakat AS terhadap perang karena tidak memuat informasi yang relevan dengan penelitian

tersebut. Namun jika seorang peneliti mempelajari, katakanlah, pendapat jangka panjang para

pilot tentang tugas mereka dalam perang dan menggunakan buku harian tersebut sebagai sumber,

maka buku harian tersebut akan menjadi sumber utama.Namun jika seorang peneliti

mempelajari, katakanlah, pendapat jangka panjang para pilot tentang tugas mereka dalam perang

dan menggunakan buku harian tersebut sebagai sumber, maka buku harian tersebut akan menjadi

sumber utama.
 Sumber primer , bahkan keterangan saksi mata, belum tentu akurat . Relevansi dan

kredibilitasnya harus dievaluasi, sama seperti semua sumber.

 Sesuatu yang biasanya dianggap sebagai sumber sekunder dapat dianggap sebagai sumber

primer, tergantung pada proyek penelitiannya.

Misalnya, ulasan film biasanya dianggap sebagai sumber sekunder. Namun jika proyek

penelitian Anda adalah tentang pengaruh resensi film terhadap penjualan tiket, resensi film yang

Anda pelajari akan menjadi sumber utama.

 Memutuskan apakah akan mempertimbangkan artikel jurnal sebagai sumber primer atau

sekunder dapat menjadi rumit karena setidaknya dua alasan.

Pertama, artikel jurnal yang pertama kali melaporkan penelitian baru biasanya didasarkan pada

data yang dikumpulkan oleh penulis atau orang lain. Jadi beberapa disiplin ilmu

menganggap data sebagai sumber utama dan menganggap artikel jurnal yang menjelaskan dan

menganalisisnya sebagai sumber sekunder.Jadi beberapa disiplin ilmu mempertimbangkan

Namun, khususnya di bidang sains, peneliti awal mungkin merasa kesulitan atau tidak mungkin

(dia mungkin tidak diizinkan) untuk membagikan datanya. Jadi kadang-kadang Anda hanya

mendapatkan informasi langsung dari artikel jurnal, yang berpendapat untuk menyebutnya

sebagai sumber utama yang relevan karena merupakan hal yang paling dekat dengan data.

Kedua, bahkan artikel jurnal yang mengumumkan penelitian baru untuk pertama kalinya

biasanya berisi lebih dari sekedar data. Mereka juga biasanya berisi elemen sumber sekunder,

seperti tinjauan literatur, bibliografi, dan bagian analisis dan interpretasi data. Jadi sebenarnya

bisa merupakan campuran elemen primer dan sekunder. Meski begitu, dalam beberapa disiplin
ilmu seperti sains, artikel jurnal yang mengumumkan temuan penelitian baru untuk pertama

kalinya dianggap, secara keseluruhan, sebagai sumber utama bagi para peneliti yang

menggunakannya, khususnya jika di sanalah mereka mendapatkan sebagian besar informasi.

informasi yang menjadi dasar artikel jurnal mereka sendiri., khususnya jika di sanalah mereka

mendapatkan sebagian besar informasi yang menjadi dasar artikel jurnal mereka.

REFERENSI :

BMP PUST4209

https://biz.kompas.com/read/2016/05/30/092538828/
tips.menemukan.informasi.yang.terpercaya.di.internet

https://lib.ui.ac.id/il/2sumber.jsp?hal=1

Anda mungkin juga menyukai