Anda di halaman 1dari 6

1.

RESUME JURNAL
NIMAS AJI WAHYU SAFITRI
PRODI PERBANKAN SYARIAH – SEMESTER 5
Link jurnal : ANALISIS PERTUMBUHAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DAN
KONVENSIONAL DI ERA PANDEMI COVID 19 | Pratomo | Derivatif : Jurnal Manajemen (ummetro.ac.id)

JUDUL JURNAL ANALISIS PERTUMBUHAN KINERJA KEUANGAN


PERBANKANSYARIAH DAN KONVENSIONAL DI ERA
PANDEMI COVID 19
LATAR BELAKANG Penurunan pertumbuhan ekonomi ini diiringi dengan resesi yang
menyebabkan turunnya kinerja diberbagai sektor, salah satunya adalah
sektor perbankan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (Keuangan, 2020)
kinerja perbankan konvensional di Indonesia cukup terganggu akibat
pandemi covid 19, fungsi penyaluran dana kepada masyarakat menurun
yang seiring dengan penurunan atas permintaan kredit akibat kegiatan
ekonomi yang lesu selama tahun 2020Selain kinerja pada aspek
pembiayaan atau penyaluran dana ke masyarakat dampak krisis akibat
covid 19 juga menyebabkan penurunan kinerja profitabilitas perbankan
konvensional yang dilihat melalui rasio return on asset (ROA) dan net
interest margin.

TUJUAN untuk menganalisis dampak pandemi covid 19 terhadap pertumbuhan


kinerja keuangan perbankan syariah dan juga konvensional di Indonesia
selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui apakah perbankan syariah
atau konvensional yang memiliki kinerja yang lebih terjaga meskipun
dalam masa pandemi covid 19
METODOLOGI Penelitian yang dilakukan oleh (Azhari & Wahyudi, 2020) melalui
metode deskriptif yang dilakukan pada 14 perbankan syari'ah di Indonesia
berdasarkan pada kinerja penghimpunan dana pihak ke tiga dan
pembiayaan debt and equity financing membuktikan bahwa kondisi
penghimpunan dana pihak ke tiga dan kinerja deb financing perbankan
syari'ah mengalami dampak penurunan akibat covid 19
HASIL Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kesetabilan keberlangsungan
kinerja perbankan syariah dan konvensional yang diukur melalui
kemampuannya dalam menciptakan pendapatan melalui aktiva produktif
(NIM/NOM) mengalami penurunan akibat dampak dari covid 19 dan
dalam hal ini perbankan syariah mengalami dampak yang lebih besar
dibandingkan dengan perbankan konvensional yang dibuktikan dengan
penurunan yang lebih tinggi
KESIMPULAN Financial Performance, CAR, ROA, NIM/NOM, BOPO, FDR I.
PENDAHULUAN Pandemi covid 19 yang telah muncul sejak tahun 2020
memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian
Indonesia, hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang mengalami kontraksi atau penurunan siklus ekonomi yang
menyebabkan kondisi produk domestik bruto (PDB) turun sebesar -2,07
jika dibandingkan dengan kinerja pertumbuhan ekonomi pada tahun
2019 .
2. RESUME JURNAL
NIMAS AJI WAHYU SAFITRI
PRODI PERBANKAN SYARIAH – SEMESTER 5
Link jurnal : PERAN STRATEGIS BANK SYARIAH INDONESIA DALAM EKONOMI SYARIAH
DI INDONESIA | AL-MISBAH (umika.ac.id)

JUDUL JURNAL PERAN STRATEGIS BANK SYARIAH INDONESIA DALAM


EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA
LATAR BELAKANG Peningkatan kesadaran gaya hidup halal baik dalam sektor riil maupun
keuangan misalnya, mempengaruhi jenis dan tingkat konsumsi dan
preferensi masyarakat dalam ekonomi. Bank Syariah adalah bank yang
menggunakan sistem bagi hasil antara penabung , peminjam dan bank
dalam perhitungan biaya dan pendapatan. Syariat Islam dalam muamalah
berdasarkan Al-Qurna dan as-Sunnah merupakan media aktivitas
tolongmenolong antar sesama umat manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. "Ta’ala berfirman "... Dan tolongmenolonglah kamu dalam
kebaikan dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan permusuhan.
TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran strategis keberadaan
Bank Syariah Indonesia (BSI) terhadap ekonomi syariah di Indonesia
METODOLOGI Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain
penelitian studi pustaka. Penelitian dilakukan dengan desain penelitian
analisis konten merupakan bentuk dari penelitian studi pustaka yang
dilakukan dengan meneliti dan mengkaji dokumen tertulis baik
berbentuk cetak maupun digital dan dibahas secara kualitatif terhadap
topik atau masalah penelitian yang diamati .
HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menyatakan bahwa penggabungan Bank Syariah Mandiri,
Bank BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah menjadi Bank Syariah
Indonesia (BSI) memiliki peran strategis bagi ekonomi syariah di
Indonesia.
KESIMPULAN penelitian menyatakan bahwa penggabungan Bank Syariah Mandiri,
Bank BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah menjadi Bank Syariah
Indonesia (BSI) memiliki peran strategis bagi ekonomi syariah di
Indonesia. Peran strategis tersebut dapat dilihat dari dua perspektif.
Peran strategis yang pertama berkaitan dengan peran penguatan
muamalah syariah di Indonesia yang memungkinkan pengembangan
pasar dan peningkatan akses ekonomi dan keuangan syariah sehingga
mengurangi potensi riba, gharar, dan dhalim dalam muamalah di
Indonesia. Peran strategis kedua adalah terkait penguatan ekonomi
nasional yang disebabkan oleh perkembangan modal dan dana dari
Bank Syariah Indonesia yang mampu
3. RESUME JURNAL
NIMAS AJI WAHYU SAFITRI
PRODI PERBANKAN SYARIAH – SEMESTER 5
Link jurnal : REVOLUSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM TEKNOLOGI DAN
KOLABORASI FINTECH | Jurnal Inovasi Penelitian (e-journal.id)

JUDUL JURNAL REVOLUSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM TEKNOLOGI DAN


KOLABORASI FINTECH
LATAR BELAKANG Perkembangan keuangan syariah telah menghasilkan capaian yang
memuaskan, dari makin banyaknya produk dan layanan, hingga
berkembangnya infrastruktur yang mendukung keuangan syariah.
Bahkan di pasar global, Indonesia termasuk dalam sepuluh besar
negara yang memiliki indeks keuangan syariah terbesar di
dunia. Indonesia kini bersaing bukan hanya dengan bank
konvensional, tetapi juga lembaga keuangan konvensional dan
lembaga keuangan syariah dari seluruh Negara-negara.
Dalam pelaksanaannya, industri perbankan syariah mengacu pada
prinsipprinsip syariah yang diatur dan diawasi oleh beberapa lembaga
dan tim.
TUJUAN Revolusi lembaga keuangan syariah dalam teknologi menjadi suatu
keharusan karena perkembangan teknologi dan informasi.
Perkembangan ini diharapkan dapat mempermudah lembaga keuangan
syariah dalam memberikan pelayanan operasionalnya. Kolaborasi
dengan finanncial techology (fintech) menjadi suatu hal yang baik
dalam perkembanganya. Fintech yang awalnya merupakan saingan
berubah paradigma menjadi partner. Hal ini menjadi suatu fenomena
mengapa revolusi dalam hal teknologi dan kolaborasi fintech menjadi
sangat penting, sehingga lembaga keuangan syariah sadar akan
perkembangan tersebut. Dan secara beriringan dengan lembaga –
lembaga fasilitator mensosialisasikan dan meregulasikan terkait
teknologi dan fintech.
METODOLOGI Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.
Deskriptif ialah menggambarkan sifat sesuatu yang berlangsung pada
saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala
tertentu. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif juga bisa diartikan sebagai riset yang
bersifat deskriptif, Metode penelitian kualitatif adalah metode untuk
menyelidiki objek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka
ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. Metode kualitatif deskriptif
adalah suatu teknik untuk menguraikan dan menggambarkan suatu
keadaan yang akan diteliti dalam bentuk deskripsi. Jenis penelitian
kualitatif merupakan jenis penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain holistic
dengan cara mendesripsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa
HASIL Berdasarkan fenomena tersebut hal ini menjadi menarik untuk dikaji
lebih dalam bagaiman revolusi lembaga keuangan syariah dalam
digitalisasi dan kolaborasi Fintech. Berdasarkan survey yang
dilakukan pengguna internet Perusahaan Fintech Syariah Perusahaan
fintech dapat diklasifikasikan sebagai: a) teknologi informasi dan
perusahaan perangkat lunak yang mendukung dan memfasilitasi
perusahaan sektor keuangan atau lebih disebut sebagai penyedia
layanan teknologi bank dan b) tech-startups atau perusahaan inovatif
kecil yang menggantikan perantara keuangan biasa, dengan
kemudahan aksesibilitas yang mampu menyebabkan 'gangguan' bagi
bank umum dan sistem perbankan.

KESUMPULAN Perkembangan teknologi dan informasi semakin hari semakin


berkembang dan hal ini membuat lembaga keuangan syariah
melakukan pembaharuan operasional dalam lembaganya.  Fintech
yang awalnya dianggap saingan, seiring perkembagan zaman dan
teknologi tersebut fintech bukan lagi lawan akan tetapi sudah menjadi
patner. Dan ke depan semakin banyak fintech syariah yang
bermunculan dan terdaftar di OJK.

4. RESUME JURNAL
NIMAS AJI WAHYU SAFITRI
PRODI PERBANKAN SYARIAH – SEMESTER 5
Link jurnal : PERAN BANK SYARIAH DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN NASIONAL
MELALUI PEMBIAYAAN MODAL KERJA PADA UMKM | Suretno | Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam (staialhidayahbogor.ac.id)

JUDUL JURNAL PERAN BANK SYARIAH DALAM MENINGKATKAN


PEREKONOMIAN NASIONAL MELALUI PEMBIAYAAN
MODAL KERJA PADA UMKM
LATAR BELAKANG Bank pada hakikatnya adalah lembaga intermediasi keuangan yang
mempertemukan pihak yang surplus dana dengan pihak yang defisit
dana. Salah satu fungsi utama bank syariah adalah menyalurkan
pembiayaan sebagaimana dijelaskan dalam Undangundang Nomor 21
tahun 2008.3 Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan tersebut
merupakan sumber bisnis utama dan menjadi sumber pendapatan
utama bank syariah. Dilihat dari kegiatan usaha yang ada di bank
syariah memang lebih variatif 4 jika dibandingkan dengan kegiatan
usaha yang ada di bank konvensional. Bank syariah dalam
menyalurkan pembiayaan ke masyarakat dapat disesuaikan dengan 1
Hasnil Hasyim. (2017). Perilaku Debitur Dalam Menentukan
Pembiayaan Syariah (Studi Kasus Pada Beberapa BPRS Di Wilayah
Tangerang dan Bekasi). Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam,
1/02. hlm 1. 2 Ahmad Hasan Ridwan. (2004). BMT & Bank Islam
Intrumen Lembaga Keuangan Syariah. Bandung: Pustaka Bani
Quraisy. hlm. 14. 3 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008, Tentang
Perbankan Syariah. 4 Hani Werdi Apriyanti. (2018). Model Inovasi
Produk Perbankan Syariah di Indonesia. Economica: Jurnal Ekonomi
Islam, 9/1. hlm. 89. kebutuhan nasabah. 5 Saat ini banyak sekali
masyarakat yang masih terjebak pada kredit berbunga yang
diharamkan Allah S.W.T. 6 sehingga bukan mendapat keuntungan tapi
malah mendapatkan kerugian. 7 Produk-produk yang ada pada
pembiayaan bank syariah secara jelas tetap mengacu pada pembiayaan
murabahah, mudharabah, musyarakah, dan ijarah dimana akad-akad
tersebut digunakan dalam sistem akad-akad dan menghasilkan
keuntungan yang adil bagi pihak nasabah dan bagi pihak bank syariah
itu sendiri.
TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran bank syariah sebagai
agen pembangunan nasional dalam meningkatkan ekonomi
masyarakat melalui pembiayaan modal kerja pada Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM). Penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif eksploratif dengan mengkaji data dan informasi
yang berkaitan dengan peran bank syariah terhadap peningkatan
ekonomi masyarakat melalui pembiayaan modal kerja pada UMKM.
Sumber data diperoleh dari buku, jurnal, dan bacaan referensi lainnya
yang relevan. Tulisan ini menemukan bahwa pembiayaan bank syariah
pada UMKM terbukti mampu meningkatkan sektor riil sehingga
mampu mendongkrak perekonomian secara nasional. Faktor lainnya
adalah karena sektor UMKM telah teruji dapat bertahan menghadapi
krisis ekonomi selama dua kali yang terjadi pada tahun 1997 dan tahun
2008. Sistem pembiayaan modal kerja pada bank syariah dirasa sangat
cocok bagi pengembangan UMKM yang merupakan urat nadi
penggerak ekonomi masyarakat. Dengan demikian, kontribusi bank
syariah dalam pengembangan UMKM sangat diharapkan dapat
berjalan dengan lebih maksimal lagi dengan meningkatkan
aksesibilitas pembiayaan dan meningkatkan porsi pembiayaan, karena
pada saat ini porsi pembiayaan produktif kontribusinya masih sangat
kecil jika dibandingkan dengan pembiayaan konsumtif. Pembiayaan
produktif angkanya masih di bawah 20% sedangkan pembiayaan
konsumtif di atas 80%. Kata kunci: bank syariah, UMKM, sektor riil,
pertumbuhan ekonomi.
METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah kualitatif ekporatif. 23 Metode ini berusaha
menggali secara luas terkait dengan faktor-faktor tertentu yang
mempengaruhi terjadinya sesuai dalam pokok penelitian. Metode
penelitian eksploratif juga bertujuan untuk memetakan permasalahan
secara mendalam untuk mencari sebab-sebab yang mempengaruhi
sesuatu secara lebih spesifik, sehingga akan menguatkan asumsi-
asumsi pada inti permasalahan penelitian. Metode ini juga berupaya
melakukan pengamatan secara sistematis pada situasi sosial yang
tengah terjadi dan terus berkembang (dinamis), sehingga dapat
mengungkap objek kajian secara komprehensif dan fenomenologis.2
HASIL Dilihat dari kegiatan usaha yang ada di bank syariah memang lebih
variatif4 jika dibandingkan dengan kegiatan usaha yang ada di bank
konvensional. Bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan ke
masyarakat dapat disesuaikan dengan 1 Hasnil Hasyim.(2017). Perilaku
Debitur Dalam Menentukan Pembiayaan Syariah (Studi Kasus Pada
Beberapa BPRS Di Wilayah Tangerang dan Bekasi).Akad murabahah
misalnya dapat digunakan untuk pembelian aset secara kredit dengan
menetapkan harga pokok atau perolehan dan harga jual yang transparan,
harga jual ditetapkan berdasarkan kepantasan harga pasar, kemudian
mudharabah dan musyarakah, kerjasama bagi hasil dimana keuntungan
dibagi berdasarkan nisbah masing-masing pihak yang disepakati di awal
akad, jika untung dibagi dan jika rugi ditanggung bersama, dan akad
ijarah atau sewa-5 Nik Amah.

(2013). Bank Syariah dan UMKM dalam Menggerakkan Perekonomian


Indonesia: Suatu Kajian Literatur Jual Beli dalam Perspektif
Alquran.Sehingga kegiatan usaha bank syariah betul-betul didapatkan dari
usaha-usaha tersebut dengan menggunakan akad-akad yang sesuai dengan
prinsip syariah. Konsep tersebut memberikan peluang yang lebih besar
bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha-usahanya
berdasarkan asas kemitraan11 sebagaimana yang diselenggarakan oleh
bank syariah.

KESIMPULAN Pembiayaan UMKM oleh bank syariah kepada pelaku UMKM


sangatlah berperan penting. Dengan adanya pembiayaan tersebut,
maka bank syariah dapat mengembangkan perekonomian masyarakat
dan juga dapat mengurangi kemiskinan serta menyerap banyak tenaga
kerja sehingga secara otomatis mengurangi pengangguran. Dengan
sistem bagi hasil dengan akad Musyarakah maupun Mudharabah yang
berbasis kemitraan sehingga dapat mendatangkan ke-maslahatan
antara pihak bank syariah dan kepada para pelaku UMKM tersebut.
Dengan hadirnya bank syariah dalam pembiayaan UMKM yang
diberikan diharapkan akan memberikan hal yang positif dalam
pertumbuhan ekonomi masyarakat, para pelaku usaha bisa
mengembangkan usaha mereka dan mampu membiayai hidupnya
secara konsisten, dan tentunya akan menciptakan kesejahteraan.
Dalam penelitian ini penulis berharap agar bank syariah terus dapat
meningkatkan porsi pembiayaan produktif dengan mekanisme bagi
hasil untuk mendorong tumbuhnya UMKM di Indonesia. Saat ini
pembiayaan bank syariah masih didominasi oleh pembiayaan
konsumtif.

Anda mungkin juga menyukai