BULETIN
GKI KOTA WISATA
M E N D A L A M I
MASA RAYA PASKAH
Membentuk Karakter Kristiani: Pdt Gordon S. Hutabarat:
Berbagi Ruang, Menaklukkan Diri Terpanggil Melalui Hal-hal
Sederhana dan Biasa
MBTI-Personality Test Ciri-ciri:
dan Kematangan Diri
Karakteristik Orang Kristen
MC alias Momong Cucu Liputan Khusus:
The Magnificent Seven RAJASUPAS NATA 2013
DAFTAR ISI
BULETIN GKI KOTA WISATA Dua Tahun Perjalanan GKI Kota Wisata
Sebuah Refleksi hal. 5
Ciri-ciri
Karakteristik Orang Kristen hal. 26
Panggilan Hidup
Terpanggil Melalui Hal-hal Sederhana dan Biasa hal. 28
Profil
Profil 7 Penatua Baru hal. 31
Nella Fantasia dik enal sebagai Original Sound Track pada film The SUARA UMAT
Mission sebuah film yang ditay angkan pada tahun 1986 y ang mengisahkan Selamat Datang Pendeta Kami
perjalanan serta pergumulan yang dihadapi seorang mis ionaris di Afrika Selatan
pada abad-18.
Bany ak hal yang luar biasa terjadi di sekitar film ini. Sarah Brightman Nawangsih:
Mempunyai pendeta tetap untuk GKI Kota
sebagai peny anyi opera yang sangat terkenal perlu usaha khusus untuk dapat
Wisata adala h kerinduan dari jemaat. Ddiharap-
meny any ik an lagu ini. Semenjak meny aksik an film tersebut, Sarah Brightman kan, Pendeta tersebut ,dapat memberi banyak
meminta agar diperbolehkan meny any ik an lagu tersebut, pada konser- manfaat, terutama memberi masukan, menjadi
konserny a. Tetapi selalu ditolak. Hal ini tidak membuatny a patah semangat. Dia inspirasi, dan bekerja sama dengan penatua
y akin bahwa di tanganny a lagu tersebut, akan memberik an dampak y ang lebih untuk pelaksanaan program pela yanan bidang-
bagi para pendengarny a. Setiap dua bulan, Sarah Brightman mengirimkan surat bidang yang ada, termasuk rencana pengadaan
permintaanny a. sampai akhirny a permintaan tersebut dikabulk an. Dan pada gedung gereja .
tahun 1998 pada konser operany a y ang berjudul Eden, lagu tersebut Figur pendeta pun bisa sering ditemui jemaat
diny anyikan. Pada tahun 2007, film The Mission juga dinominasik an sebagai film dan menja lin hubungan akrab. Tidak melalu i
nomor 1 pada tangga film kriteria Film Religi oleh Church Times. aktivisnya saja , juga melalui pela watan, hadir
dalam kombas secara bergiliran, duduk bersama
Berpangkal pada semangat Sarah Brightman, pelay anan kita pun
dalam satu kebaktian Minggu, dan mempunyai
seharusny a berada pada posisi pantang menyerah selama kita y akin dampakny a waktu untuk konselin g bagi jemaat yang
akan baik untuk membangun umat dan gereja di mana kita ditempatkan. membutuhkan. Saran saya, disia pkan satu
Masa Raya Paskah 2013 sudah kita lew ati. Dengan semangat Masa ruang kerja khusus pendeta di sekretaria t.
Ray a Paskah tersebut, diharapkan kita mampu meneliti kembali makna
pelay anan Tuhan Yesus di dunia serta merefleksi dan mengaplikasikanny a
dalam langkah hidup kita. Hery Murpratomo:
Kita juga segera memiliki pendeta tetap y ang bertugas Harapan untuk pendeta baru, Gordon Suhardo
menggembalakan kita, umat Tuhan y ang berada di GKI Kota Wisata. Suatu Hutabarat, adalah bisa menja di pemersatu,
tugas y ang mulia tetapi tidak mudah. Dengan latar belakang umat dari berbagai khususnya jemaat GKI, dan bisa membawa GKI
bidang y ang berbeda serta jumlah y ang semakin meningkat, maka kedew asaan yang plural ke arah kesetaraan status sosia l.
kita sebagai umat Tuhan, baik sebagai penatua, aktiv is , anggota maupun sim pa- Mahatma Gandi memberikan in spirasi, bagai-
tisan sangatlah diharapkan. mana gereja harus bersikap, karena salib men-
Potongan sy air dari Nella Fantasia berikut mungkin dapat menginspirasi gajarkan kepada kita mengenai vertikal ke atas
atau kepada Tuhan dan horisontal hubungan
kita di dalam memaknai tujuan pelay anan kita :
dengan sesama. Saya ucapkan sela mat bertu-
Nella fantasia io vedo un mondo giusto, gas Tuhan Yesus memberkati.
Lì tutti vivono in pace e in onestà.
Io sogno d'anime che sono sempre libere,
Come le nuvole che volano, Tiurlan Nainggolan:
Pien' d'umanità in fondo all'anima. Bagi saya dan kelu arga, adanya pendeta tetap
(Dalam mimpiku, aku melihat sebuah dunia, di GKI Kota Wisata merupakan suatu hal yang
Di mana semua orang hidup dalam kedamaian dan kejujuran.
Aku bermimpi jiwa-jiwa yang selalu bebas, sangat disyukuri dan sangat dih arapkan.
seperti awan berarak, Walaupun kami terhitung sebagai je maat baru,
penuh kemanusiaan di kedalaman jiwa.) tapi kami pun sangat mengharapkan hal ini. Jika
ada pendeta tetap, akan memudahkan
Salam, komunikasi yang lebih baik dan berkela nju tan
antara pendeta dan selu ruh jemaatnya, Dengan
memiliki pendeta teta p, jemaat akan merasa
Meida E. Andel memiliki induk yang tetap, jela s, dan semakin
Redaksi merasa memiliki gereja . Hal ini akan le bih baik
jika jemaat pun memupuknya dengan hal-hal
yang positif, sehingga nantinya tercipta suatu
komunikasi yang berkesin ambungan dan
kekeluargaan di antara jemaat dengan pendeta.
altruisme sehingga ia mampu menjalani Majelis Jemaat memfokuskan program Ketujuh orang penatua baru tersebut telah
semuanya itu. pelayanan Kespel/Oikmas kepada diteguhkan dalam Kebaktian Minggu
Tepat pada tanggal 16 Mei 2013, lingkungan masyarakat di sekitar Kota tanggal 24 Maret 2013, sehingga jumlah
GKI Kota Wisata telah genap berusia dua Wisata. Antara lain, bekerja sama penatua kini 19 orang. Kami juga bersyukur
tahun, setelah berstatus sebagai sebuah dengan Puskesmas setempat memberi- atas kehadiran seorang pendeta tetap,
Jemaat dewasa. Tidak ada kata lain, kan pelayanan medis kepada masyara- Pdt Gordon Suhardo Hutabarat, yang akan
selain mengucap syukur kepada Tuhan kat, sejalan dengan tema pelayanan melayani jemaat ini secara penuh waktu,
Yesus, y ang telah meny ertai dan memeli- kami “Dipanggil untuk mewujudkan yang akan diteguhkan dalam kebaktian
hara kehidupan jemaat ini selama dua kehidupan yang berkarakter Kristus yang peneguhan pada 20 Mei 2013.
tahun ini sehingga kami dapat melewati- berbagi ruang dengan sesama”. Gereja harus menjadi “Garam
ny a dengan baik . Pada awal setelah Kami juga bersyukur dengan Dunia dan Terang Dunia”, keberadaan
dilembagakan sebagai sebuah jemaat pertambahan anggota jemaat maupun gereja harus dapat dirasakan manfaatnya
dew asa, Majelis Jemaat merasa perlu pengunjung kebaktian minggu dalam tidak hanya bagi anggota jemaatnya, juga
mengonsolidasi diri, memadukan kese- setahun terakhir ini, dari rata-rata 450 bagi lingkungan sekitarny a. Gereja yang
hatian dalam bergereja dengan pe-
mahaman yang sama tentang Gereja Kris -
ten Indonesia yang presbit erial sinodal
dengan kepemim pinan kolektif dan men-
jadikan Tata Gereja sebagai pegangan
dalam pelaksanaan organis asi bergereja.
Memadu kesehatian dalam
bergereja tidak mungkin secara instant
tercapai dalam Jemaat yang majemuk
seperti GKI Kota Wis ata. Kebiasaan dan
pemahaman dari anggota jemaat y ang
berasal dari berbagai gereja, tentunya
membutuhkan waktu dan toleransi untuk
dapat disatukan dalam wadah GKI, namun
hal-hal yang prinsip tentuny a tidak boleh orang pada saat pelembagaan menjadi benar adalah gereja yang melayani umat
ditinggalk an agar tidak membingungkan rata-rata 600 orang dalam dua kali dan lingkungannya serta terus berubah
anggota jemaatnya. kebaktian minggu, sesuai catatan pada kearah yang lebih baik. Sebab, gereja yang
Kami bersyukur bahwa selama minggu-minggu terakhir ini. Demik ian statis lambat laun akan ditinggalk an umat-
ini hubungan antar anggota jemaat juga kehadiran anak-anak sekolah ny a dan dilupakan oleh lingkungan
berjalan dengan baik. Ini terbukti dengan minggu pada setiap Kebaktian Minggu, sekitarnya.
acara kebersamaan dan pembinaan y ang yan mencapai sekitar 275 orang anak. Menutup refleksi ini, seperti tertulis
banyak dim inati oleh anggota jemaat, Semua itu membuat kami semakin me- dalam kata pengantar buku Pelangi
seperti KTB, Persekutuan Wilayah, ny adari tanggung jawab selaku Majelis Syalom, y ang diterbitkan dalam rangka
maupun Pemahaman Alk itab. Dalam Jemaat untuk selalu siap dalam pelembagaan GKI Kota Wisata, kami
tahun ini, kami akan mengaktifkan Kom- melaksanakan perintah Tuhan Yesus menyadari bahwa jemaat kami bukanlah
bas (Komunitas Basis ), yang akan menjadi “Gembalakanlah domba-domba-Ku”. jemaat perkotaan melainkan jemaat
embrio bagi pertumbuhan iman dan kepe- GKI Kota Wisata juga pinggiran kota, bukan jemaat besar
dulian bersama diantara para anggota melibatkan diri dalam kegiatan ber- melainkan jemaat y ang muda usia dan
jemaat yang tinggal dalam wilayah yang sunhodos bersama dengan jemaat- masih relatif kecil, masih perlu menim ba
sama. Kepedulian anggota jemaat juga jemaat lain, baik dalam kegiatan pengalaman dari jemaat-jemaat “senior”.
cukup tinggi dengan berpartisipasi dalam pembinaan Klasik al dan pelaksanan Namun kami ingin seperti bunga Edelw eis
kegiatan donor darah yang diadakan pelayanan kesehatan bersama. Majelis yang kecil, namun putih-bersih, bersedia
secara rutin, manyumbangkan buku-buku Jemaat juga menyertakan dua orang menyapa setiap orang (“every morning you
bagi “rumah pintar” yang dis elenggarakan penatua untuk ik ut dalam sebagai greet me” – penggalan syair lagu Edelweis),
oleh Komis i Pemuda yang meliputi anggota BPMK (Badan Pekerja Majelis mampu bertahan terhadap “deraan angin
kegiatan perpustakaan dan mendongeng Klasis ) Jakarta Tim ur, juga ada dua dan ganasny a cuaca” yang mungkin saja
bagi anak-anak setempat, juga partisipasi orang penatua y ang duduk sebagai bisa menerpa kami, dan boleh menjadi
dana untuk dis ampaik an kepada pihak anggota pengurus BPK (Badan Pendidi- berkat bagi lingkungan di mana kami
ketiga yang sangat membutuhkan. kan Kris ten) Penabur Jakarta. berada. Soli Deo Gloria! (IKS)
Kehidupan bergereja bukan Dalam mengantis ipasi mening-
seperti kisah Robinson Crusoe, y ang bis a katnya jumlah kegiatan dan jumlah Kota Wis ata, 20 Mei 2013
hidup di tengah pulau terpencil, sebab GKI anggota jemaat/ sim patisan y ang hadir, (Sebagian is i refleksi ini pernah dim uat
Kota Wisata hidup dalam lingkungan maka Majelis Jemaat sepakat untuk dalam Warta Jemaat GKI Kayu Putih dan
masyarakat majemuk, y ang secara sosio- menambah tujuh orang penatua baru, GKI Kota Wisata pada tahun 2012, dalam
kultur mungkin berbeda dengan w arga agar seluruh program kerja dapat teren- rangka Refleksi Setahun Perjalanan GKI
jemaat GKI Kota Wisata. Karena itu, cana dan terlaksana dengan lebih baik . Kota Wis ata.)
Kaya Makna
Hari Kamis dalam Pekan Suci, disebut Kamis Putih
(Maundy Thursday atau Holy Thursday), merupakan hari
peringatan akan peristiw a-peris tiw a y ang sangat kay a makna
dan penting, yakni pengenangan pada perempuan y ang
meminy aki Tuhan Yesus dengan minyak narw astu dari buli-buli
dan mengusap dengan rambutny a, juga pembasuhan kaki
para murid yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, yang meru-
pakan bukti kasihNy a. Kasih mengalahkan segalany a,
mengalahkan status sosial, harga diri, bahkan ny awa.
Kamis Putih juga sebagai pengenangan atas Perjamuan
Malam y ang dilakukan Yesus, akhir masa Yesus berbagi roti
dengan para murid, serta pengenangan akan pengkhianatan
y ang dilakukan Petrus dan Yudas Iskariot. Ibadah Kamis Putih
dipimpin oleh Pdt. Ellis abeth Hasikin dengan tema “Saling
Mengasihi sebagai Perintah Baru”, dengan tujuan umat
Minggu Pra Paskah IV dis ebut juga laetare atau mampu meny ebutkan hal-hal y ang baru dari perintah saling
“Bersukacitalah Bersama-sama Yerusalem”. Pada masa mengasihi, yang Yesus berik an dan menerapkannya dalam
Paskah Kecil ini, Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang hidup bersama sesama.
buta sejak lahir. Maksud mujiz at ini ialah memperlihatkan Pada ibadah ini, Prosesi Pembasuhan Kaki dilaksanakan
betapa Yesus menerangi mata supay a orang melihat dan oleh Pdt Ellis abeth Hasik in kepada 12 orang penatua, sebagai
percay a kepadaNya. perw akilan dari umat dan perlambang 12 murid Tuhan Yesus,
Pra Paskah IV ini menandai titik tengah antara Rabu w alaupun pada pelaksanaannya bertambah. Suasana haru
Abu dan Paskah, kadang dis ebut Laetare Sunday, di gereja meliputi prosesi ini, airmata mengalir. Umat menyaksikan
Katolik Roma, atau Mothering Sunday, yang menjadi sama prosesi bagaimana Ibu Pendeta berjongkok, menunduk, untuk
dengan Mother's Day di Inggris. Namun, mulany a adalah membasuh kaki para penatua. Khay alan pun terbang jauh
peray aan di abad ke-16 untuk Mother Church (Gereja Induk). meneraw ang bagaimana Tuhan mau merendahkan diri dan
Minggu Pra Paskah V disebut juga atau judic a atau menjadi seorang hamba untuk melay ani. Terpujilah Tuhan.
“Berilah Keadilan Kepadaku, ya Allah”. Tema kebangkitan Jumat Agung adalah peringatan Kematian Yesus
semakin jelas pada masa ini. Kristus, yang terjadi pada abad ke-1 Masehi, diperkirakan
Minggu Pra-Paskah VI, umumny a dis ebut Minggu antara tahun 30-33 M. Menurut penanggalan Yahudi, Ia mati
Palem, menandai permulaan Pekan Suci, minggu terakhir tergantung di atas salib, tanggal 14 Nis an, beberapa jam sebe-
Pra-Paskah sebelum Minggu Paskah. Pada Ibadah Minggu
Palem ini, dekorasi gereja dipenuhi oleh daun-daun palem
sebagai peringatan masukny a Tuhan Yesus ke Yerusalem, di
mana Dia dielu-elukan sebagai Raja dan Mesias yang akan
membebaskan bangsa Israel dari kekuasaan Romaw i.
Masuknya Tuhan Yesus ke Yerusalem, disamakan dengan
Triumphat Entry, yakni suatu prosesi peray aan kedatangan
seorang Kais ar atau Panglim a Perang yang pulang dengan
membaw a kemenangan.
Ingin rasany a panitia mengikuti saran Dr. Ester
Pudjo Widiasih, Staf Pengajar Liturgika dan Musik Gereja di
STT Jakarta, y akni memenuhi jalan di depan gereja dengan
hamparan daun palem, kain, dan karpet. Tetapi, karena
Monolog
Pada Ibadah Jumat Agung ini, juga dilangsungkan
Pelay anan Perjamuan Kudus untuk mengenang Perjamuan
Terakhir (The Last Supper), y ang dilakukan oleh Tuhan Yesus
bersama ke-12 murid sebelum kematianNy a, serta ketaatan
dalam melaksanakan perintah Tuhan Yesus agar kita melaksana-
kanny a sampai kedatanganNya kembali.
Pada ibadah ini, prosesi pengarahan hati sebelum men-
gikuti perjamuan kudus dilakukan dengan pelaksanaan Drama
Liturgi y ang terdiri dari 7 Monolog, dengan tema utama Facing the
Shadows (Menghadapi Bayangan).
Monolog 1: Bay angan Pengkhianatan (The Shadow of
Betrayal) sesuai Matius 26:20-25-Judas Iskariot; Monolog 2:
Bay angan Penderitaan (The Shadow of Inner Agony) sesuai
Lukas 22:39-46-Maria Salome (Ibu dari Jakobus dan Johanes); Namun, melalui kematian Yesus di kay u salib,
Monolog 3: Bayangan Pelarian (The Shadow of Desertion) sesuai maka dosa kita telah dihapuskan dan kebenaran Kristus itu
Matius 26:47-50;55-56 – Yohanes; Monolog 4: Bay angan Pen- menjadi milik kita. Ibadah Paskah dipim pin oleh Ibu Anny
dakw aan (The Shadow of Accusation) sesuai Matius 26:59-67– Gosana dengan tema "Dia Sungguh Bangkit", bertujuan
Maria Magdalena; Monolog 5: Bay angan Penyangkalan (The agar umat memahami bahwa berita kebangkitan Yesus
Shadow of Denial) sesuai Matius 26:31-35 – Petrus; Monolog 6: membawa pengharapan dan kekuatan untuk menghadapi
Bay angan Ejekan (The Shadow of Mockery) sesuai Markus 15:12 pergumulan hidup mereka.
-20 – Thomas; Monolog 7: Bay angan Kematian (The Shadow of Dalam ibadah ini juga dibacakan monolog
Death) sesuai Lukas 23:33-46 – Maria, Ibu Yesus. Paskah, dengan judul Catatan Seorang Centurion, y akni
Monolog ini ditampilk an dengan sungguh baik dan cerita mengenai catatan seorang kepala pasukan 100
mengesankan oleh Paduan Suara Pelangi Kasih (PSPK), (centurion) yang mengikuti proses dari penangkapan
sehingga kegiatan pengarahan hati dapat berjalan sesuai dengan hingga penyaliban serta mendengar kabar kebangkitan
harapan. Kirany a Terang Kristus yang merupakan Terang dari Tuhan Yesus. Monolog diakhiri dengan kalimat perny ataan
Segala Terang akan meleny apkan semua bayangan Kegelapan yang sama dengan dengan tema Paskah 2013, yakni Dia
y ang menghantui kita. Sungguh Bangkit. (meA)
Sementara Sabtu Suci atau Sabtu Sunyi atau Sabtu Sepi
pengetahuan mereka seputar keja dia n dan tokoh-tokoh dala m makanan kepada sesama, yang Tuhan tempatkan di sekitar kita.
Alkitab. Pada kegiatan ini, terdapat empat grup peserta dan setiap Ketika kita merayakan perjamuan kasih saat Hari Paskah
peserta mendapatkan 10 pertanyaan pada babak ke-1 dan ini, kita pun dip anggil untu k bertanya kepada sesama kita, ” Kamu
15 pertanyaan pada babak ke-2. Artinya, setia p anak memperole h sudah makan?” Jika ja wabannya belu m, itulah kesempatan bagi
atau diin gatkan pada 100 hal pertanyaan dan jawaban seputar tokoh kita untuk berbagi makanan. Berbagi makanan berarti berbagi
dan keja dia n Alkitab serta beberapa lagu rohani. Kegiatan in i patut hidup. Dan berbagi hid up berarti bertin dak sebagaimana Allah yang
dijadikan sebagai tradisi (ulangan atau ujian di sekola h jadi lebih telah memberikan hid up-Nya bagi kita. Amin.
gampang kan?!).
Dari kegia tan in i, Panitia Paskah 2013 juga mendapatkan Talk Show “Buah Roh, Mendalami dan Melaksanakan”
hiburan yang le bih segar dibandingkan hiburan/lawakan di televisi, Buah Roh Kudus (bahasa
karena jawaban serta tingkah anak yang lucu dan spontan kadang Yunani: καρπος, karpos,
tidak terpikirkan oleh kita orang dewasa. Benar-benar seperti air " buah "; bah asa
pelepas dahaga, pele pas lela h setela h dua malam berturut-tu rut Yu n an i : π ν ευ µ ατος,
mendekor gereja. Terima kasih ASM. pneumatos, "roh") adala h
i stila h Al ki tab yan g
Pohon Telur Paskah-Ostereierbaum merangkum 9 sifat nyata
Dekorasi di Hari Raya Paskah ole h dari hidup Kristen yang
Panitia Paskah 2013 GKI Kota sejati menurut Rasul
Wisata ditandai dengan berdirin ya Paulus. Meskipun tertulis
2 Pohon Telur Paskah di hadapan ada 9 sifat (atau "atrib ut"), tetapi istilah aslin ya dalam bahasa
umat dengan total 700 butir telur Yunani untuk "buah" adalah kata tunggal, menegaskan bahwa
terpasang. Ostereierbaum atau hanya ada satu macam "buah", dengan 9 sifat.
Pohon Telur Pa skah adalah Dalam Alkitab, orang saleh diib aratkan seperti pohon.
sebuah tradisi di Jerman dalam Rasul Paulus menje laskan, buah macam apa yang dih asilkan oleh
menghias pohon atau semak- "pohon yang baik", yaitu orang sale h atau orang benar. Buah ini
semak dengan telu r yang dihias. Tradisi ini sudah berla ngsung akan dih asilkan oleh mereka yang sungguh-sungguh bertobat, yang
berabad-abad dan sudah mempengaruhi tradisi di banyak wilayah, menjadi pengikut sejati Yesus Kristus. Sebaliknya, jika seseorang
seperti Ukraina, Polandia, Cekoslovakia, Hungaria, dan daerah tidak menghasilkan buah, ia bukanlah seorang Kristen sejati.
Pennsylvania di Amerika Serikat. Penyampaian sifat-sifat Buah Roh ini didahului dengan
Untuk Pohon Telur Paskah yang berada di halaman, telur perin gatan untu k tidak melakukan "perbuatan daging" yang diikuti
biasanya terbuat dari plastik, yang mulai dipasang bulan Januari dan dengan sejumlah sifat-sifat yang buruk, berlawanan dengan Buah
akhirnya dilepaskan saat daun-daun mulai tumbuh saat musi m semi. Roh. Kegiatan ini dipimpin oleh Pdt Gordon S. Hutabarat pada
Sedangkan dala m ruangan, pada hari Paskah yang digantung adala h Sabtu, 13 April 2013 sebagai pemanta pan bagi umat setelah
benar-benar telur asli, yang bisa dimakan. Saat in i, sela in menjadi merayakan kemenangan Kristus atas maut di Hari Paskah.
simbol perayaan Paskah, Pohon Telu r Paskah menjadi objek wisata
yang menarik, bahkan sudah masuk Buku Rekor Dunia (Guin ess 10 Hari Doa Pra Pentakosta
Book of Record) pada tahun 2007, dengan jumlah telur yang Alkitab menyampaikan fakta
terpasang sebanyak 75.596 butir. kepada kita bahwa Allah
Akhirnya, telur hanyala h sebuah lambang, sama seperti me n e r i ma ki ta ka r e na
salib, ikan, kelinci, bintang, lilin, dan bahte ra. Kita tidak terpaku pada pengorbanan Yesus di atas
lambang-lambang tersebut, tetapi iman kita hanya kepada Tuhan kayu salib demi kita. Ini adalah
Yesus Kristus, yang sudah bangkit dari antara orang mati sebagai suatu extraordinary privilege
bukti kemenangan kita atas maut. yang kita miliki. Karena dengan
hal ter sebut, kita dapat
Perjamuan Kasih Paskah Subuh berbica ra secar a prib adi
Ma kan be r sa ma se me sti nya dengan Allah. Ini yang kita
me mang berda sar kan ka si h , lakukan saat berdoa.
sehingga selesai Ibadah Paskah Doa adalah membuka diri kita kepada Allah dan
Subuh ini, kita punya istilah mempersilahkan-Nya masuk dalam kehidupan kita, baik dalam
perja muan kasih , walaupun yang kegembiraan maupun kesesakan kita, serta kebutu han dan
dihidangkan sangat sederhana, keinginan kita.
yakni bubur kacang ijo dan telu r Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk kemuliaan nama
yang dip etik dari pohon telur. Tuhan Yesus Kristus dan sebagai ungkapan syukur atas berkat
Mengapa? Sebab, berbagi makanan identik dengan berbagi hidup. serta anugerahnya sepanjang hid up kita. Umat berkumpul
Makanan merupakan kebutu han primer manusia . Manusia bisa hidup mengikuti tela dan yang diberikan ole h orang-orang percaya mula-
tanpa sandang dan papan, tetapi tentu sulit hidup tanpa makanan. mula di mana “ Mereka semua bertekun dengan sehati dala m doa
Begitu pentingnya makanan, sehingga Masao Takenaka, bersama-sama,...” (Kisah Para Rasul 1:14).
teolog Jepang, membuat buku yang berju dul Allah adala h Nasi. Allah Rencananya, kegiatan in i berla ngsung dari ta nggal 10-19
yang adala h sumber hidup itu dia nalogikan dengan nasi, yang juga Mei 2013, pukul 19.30WIB. Ulasan mengenai kegiatan ini akan
adala h sumber hid up. Berbagi makanan berarti berbagi hid up. Ketika disampaikan pada bule tin edisi mendata ng. (meA)
kita makan bersama, harapan kita tidak hanya ceria di sini.
Perjamuan kasih itu juga memanggil kita untuk mau berbagi
Mutasi Pendeta
pendeta di GKI adalah suatu y ang tak asing. Dalam Tata 5. Permohonan Kebutuhan Pendeta Baru
Gereja dan Tata Laksana GKI, pengertian dan proses a. Jika sebuah Jemaat membutuhkan pendeta y ang baru, Majelis
mutasi itu tertuang dalam Bab XXXI Pasal 126 sampai Jemaatny a mewartakan dalam warta jemaat rencana pemang-
Pasal 129. Pembagian pasal tersebut lebih jelasnya seba- gilan pendeta y ang baru itu selama tiga (3) hari Minggu bertu-
gai berikut: rut-turut. Dalam w arta itu, disampaik an juga syarat-sy arat
1. Pasal 126: Mutasi Umum. pendeta sebagaimana yang tercantum dalam Tata Laksana
2. Pasal 127: Mutasi Pendeta Tugas Khusus y ang Meny e- Pasal 102.
lesaikan Pelayananny a. b. Anggota dan pejabat gerejaw i dapat mengusulk an nama-nama
3. Pasal 128: Mutasi Pendeta karena Ketidakharmonisan calon pendeta kepada Majelis Jemaat secara tertulis selambat-
dalam Hubungan Pelay anan. lambatny a dua (2) minggu setelah warta terakhir.
4. Pasal 129: Mutasi Pendeta y ang sudah selesai Men- c. Majelis Jemaat mengajukan permohonan secara tertulis
jalani Penggembalaan Khusus. kepada Badan Pekerja Majelis Sinode dengan tembusan
kepada Badan Pekerja Majelis Klasis y ang terkait dan Badan
Tentang pengaturan mutasi di GKI, di sini say a Pekerja Majelis Sinode Wilay ah yang terkait. Surat permoho-
kutip tentang Mutasi Umum saja, yaitu sebagai berik ut: nan tersebut harus disertai dengan profil Jemaat y ang ber-
sangkutan dan profil pendeta y ang dibutuhkan. Surat permoho-
Pasal 126 Mutasi Umum nan tersebut dapat juga dis ertai dengan nama atau nama-
1. Mutasi pendeta adalah upay a memfasilitasi perpindahan nama pendeta y ang diharapkan.
pendeta dari sebuah lingkup ke sebuah lingkup y ang
dengan tujuan untuk pengembangan GKI secara me- 6. Proses
ny eluruh, sesuai dengan Kebijakan dan Strategi A. Perlaw atan
Pengembangan GKI. 1) Terkait dengan prakarsa mutasi.
2. Seorang pendeta dapat menjalani mutasi jika ia telah a) Berdasarkan prakarsa mutasi dari pendeta atau Majelis
melay ani selama lima (5) tahun berturut-turut di sebuah Jemaat, Badan Pekerja Majelis Sinode meminta kepada
Jemaat, terhitung sejak penahbis an/peneguhanny a, Badan Pekerja Majelis Klasis y ang terkait untuk melaku-
kecuali jik a ia menjalani mutasi untuk menjadi pendeta kan percakapan dengan pendeta y ang bersangkutan dan
tugas khusus. perlaw atan kepada Majelis Jemaat y ang terkait, dengan
melibatkan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilay ah y ang
3. Mutasi pendeta dilakukan berdasarkan: terkait.
A Perencanaan Kependetaan dalam kerangka Kebijakan b) b) Berdasarkan percakapan dan perlawatan tersebut
dan Strategi Pengembangan GKI. Badan Pekerja Majelis Klasis yang terkait dengan kesepa-
B. Prakarsa mutasi. katan dengan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilay ah y ang
C. Permohonan kebutuhan pendeta baru. terkait meny ampaik an rekomendasi kepada Badan
Pekerja Majelis Sinode mengenai mutasi pendeta tersebut.
4. Prakarsa Mutasi
a. Prakarsa untuk melaksanakan mutasi dapat berasal 2) Terkait dengan permohonan kebutuhan pendeta baru.
dari: 1) Pendeta. a) Berdasarkan permohonan kebutuhan pendeta baru, Badan
2) Majelis Jemaat. Pekerja Majelis Sinode meminta kepada Badan Pekerja
b. Pendeta yang berprakarsa menjalani mutasi, sesudah
melakukan percakapan dengan Majelis Jemaat y ang
terkait, me-ngajukan permohonan secara tertulis
kepada Badan Pekerja Majelis Sinode dengan tem-
busan kepada Badan Pekerja Majelis Klasis, y ang ter-
kait dan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilay ah y ang
terkait sekurang-kurangny a enam (6) bulan sebelum
pelaksanaan mutasi yang dikehendaki. Surat permoho-
nan tersebut harus disertai dengan alasan-alasan untuk
mutasi dan profil diri dari yang bersangkutan.
c. Majelis Jemaat yang berprakarsa untuk memintakan
mutasi bagi pendeta y ang melay ani di Jemaat y ang
terkait, sesudah melakukan percakapan dengan
pendeta y ang bersangkutan, mengajukan permohonan
secara tertulis kepada Badan Pekerja Majelis Sinode
dengan tembusan kepada Badan Pekerja Majelis
Klasis, y ang terkait dan Badan Pekerja Majelis Sinode
Wilay ah yang terkait. Surat permohonan tersebut, harus
disertai dengan alasan-alasan untuk mutasi.
Sebagai Jemaat kecil, tidak sanggup lagi untuk seorang pendeta, ia adalah manusia biasa.
menopang penuh akan tanggung jaw abny a dalam memenuhi Masa pelayanan pendeta y ang panjang, misalnya 15
kebutuhan hidup pendetany a, y ang sudah menjalani masa tahun ke atas, bukan sebagai cara untuk dilakukan secara
pelay anan y ang lama, mis alny a masa pelay anan si pendeta paksa proses mutasiny a, karena dihubungkan dengan ting-
sudah di atas 15 tahun. giny a tanggung jaw ab BKH untuk pendetany a. Hal ini se-
benarny a dapat diatasi dengan adany a sharing dana dari
Konsekuensi Mutasi Pendeta klasis dan atau sinode wilay ah dan atau sinode.
Dengan adany a mutasi pendeta, pasti mengandung Masa lalu (track record) pendeta jangan dipakai
konsekuensi yang mau tak mau harus dihadapi, diantarany a sebagai alasan untuk menolak ketika pendeta tersebut menga-
pada diri si pendetany a, yang belum tentu dengan mudah jukan mutasi , sebab selalu ada kesempatan bagi y ang ber-
dapat diterima oleh jemaat yang baru, y ang akan dilay aninya sangkutan untuk bertobat dan berubah.
karena profil jemaat dan dirinya mungkin “tidak jodoh. Ini
perlu w aktu untuk proses penyesuaian. Penutup
Dari realita di jemaat, dengan sistem Presbiterial-
Sinodal y ang dimilik i GKI, keny ataan bany ak pendeta y ang
melay ani dari sejak proses menjadi pendeta, ditahbisan, sam-
pai dengan emeritusny a hanya melay ani di satu jemaat. Atau,
kalaupun beberapa pendeta menjalani beberapa kali mutasi,
biasany a berakhir di sebuah jemaat besar, dengan alasan ma-
salah teknis dan sederhana yaitu “dana”.
Seharusny a, hal terakhir ini tidak terjadi. Sebab,
dengan sistem presbiterial-sinodal, seorang pendeta sangat
memungkinkan untuk emeritus di sebuah jemaat kecil.
Demikian juga bila bicara prinsip keadilan, seharusnya semua
pendeta dapat merasakan pengalaman-pengalaman dan tan-
tangan-tantangan y ang sama.
Demikian juga jik a si pendetany a sudah mengajukan Hany a saja memang ini kembali kepada makna
mutasi, namun dengan mekanisme yang ada, setelah sekian panggilan dalam melayani. Tetapi setidaknya, apa y ang men-
w aktu lamanya, ia bisa menjadi “korban” sebuah sis tem, y aitu jadi dasar diberlakukannya mutasi, y aitu “Perencanaan Kepen-
adany a penanggalan jabatan kependetaanny a. detaan dalam kerangka Kebijakan dan Strategi Pengembangan
Lain halny a bila mutasi adalah sebagai sesuatu GKI” perlu dis eriusi dengan baik sehingga sebuah mutasi dapat
y ang w ajib (rotasi pelayanan), maka pendeta tidak dapat diterima dengan w ajar.***
menolak jemaat yang bagaim ana yang akan dilay ani.
Demikian juga sebaliknya, Jemaat juga tidak dapat menolak
seorang pendeta yang sudah diatur dan ditempatkan di
jemaatny a.
Bagi jemaat y ang akan “ditinggalkan” karena mutasi
pendetany a, mungkin saja pada saatny a mengalami
pergumulan y ang tidak kecil, misalnya:
1. Tidak mudah mendapatkan penggantiny a (kecuali adanya
rotasi w ajib), mungkin baru bis a mendapatkan kembali
setelah beberapa tahun. Hal ini untuk sementara dapat
diatasi dengan ditunjukny a seorang pendeta konsulen.
2. Jik a pendetany a mutasi (pada kasus jemaat hany a dilayani
1 orang pendeta), padahal kepemim pinan dan pelaya-
nanny a sudah benar-benar melekat pada jemaatny a, maka
kehadiran pendeta baru tidak serta-merta dapat diterima.
3. Kesinambungan kebijakan dan corak kepemimpinan/
pelay anan bisa berubah jika sebuah jemaat sudah terbiasa
untuk memposis ikan seorang pendeta di tempat yang
sentral. Hal ini dapat dihindari jika pola kepemim pinan
kolektif dapat dilaksanakan dan dihay ati dengan baik .
Saran-saran
Terima proses mutasi dan beri kesempatan
pendetany a untuk mutasi sebagai sesuatu yang wajar, jangan
menunggu dulu adanya masalah. Tidak “mengkultuskan”
berbagi ruang dengan orang/kelompok lain yang lebih mampuan menaklukkan diri dan sikap egosentris ini dipic u oleh
luas, kalau dengan anggota keluarga atau rekan di gereja kebutuhan neurotik y ang menjauhkan kita dari kasih sejati
saja kit a tidak rela berbagi ruang? pada sesama, hanya karena kita merasa pantas memperoleh
“ruang” lebih dari yang lain.
Individu-individu Neurotik
Ciptaan Baru: Pemulihan
Egosentrisme dan kebutuhan untuk diakui ini,
menarik perhatian ahli-ahli psikologi y ang berusaha Rasul Paulus menulis “Jadi siapa yang ada di dalam
mencari jawaban. Salah satuny a ialah Karen Horney , y ang Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
mengamati dan melakukan analisis mendalam atas sesungguhnya yang baru sudah datang” (II Korintus 5:17). Ayat
pasien-pasien maupun orang di sekitarny a. Ia menemukan ini meny iratkan juga bahw a kebutuhan yang neurotik akan
bahw a hal itu berakar pada kecemasan yang dibaw a social recognition, prestige dan power, sekarang tak perlu
manusia sejak lahir y ang kelak mulai menim bulkan lagi kita alami karena kita adalah ciptaan baru. Kristus
kebutuhan-kebutuhan tertentu, antara lain kebutuhan akan sendirilah y ang telah membaw a pemulihan itu bagi kita, dan
social recognition (pengakuan lingkungan), prestige kita berharga di mataNy a.
(penghargaan, pujian), dan power (kekuasaan, kewe- Ketika menghay ati pesan itu, mestiny a pergumulan
nangan). kita untuk menaklukkan diri menjadi lebih ringan. Bila dalam
Tanpa bermaksud mengidentikkan, sebetulny a fase hidupNy a sebagai manusia kemuliaan Yesus justru
pemikiran Horney tentang kecemasan tersebut puny a dimulai saat Ia mengosongkan diri (Filipi 2:5-7), maka oleh
kemiripan dengan doktrin dosa w aris dalam kekristenan. adany a “kedagingan”, mungkin kita tidak akan pernah bisa
Manusia tidak lahir dalam keadaan “bersih–sempurna” dan menjadi persis sepertiNy a. Namun, dalam hidup kita dituntut
karenanya membutuhkan pemulihan. Sesuatu y ang w ajar (dan dimampukan) untuk mengendalikan diri dan kebutuhan-
sebenarny a, kalau saja kebutuhan itu normal dan propor- kebutuhan kita. Paralel dengan prinsip Walter Bonatti tadi,
sional, tidak berlebihan (excessiv e). akhirny a penaklukan diri atau “kedagingan” inilah yang harus
kita tekuni.
Nah, hany a ketika kita bisa menentukan batas-batas
pencarian rasa berharga y ang normal serta mampu
menemukan “proporsi ruang” y ang tepat bagi pertumbuhan diri
sendiri dan orang lain, barulah kita dapat menguasai diri dan
berhenti menjadi neurotik. Mengoptimalkan kecerdasan
intrapersonal dan interpersonal kita, untuk memahami serta
mengelola relasi dengan diri sendiri maupun dengan sesama
manusia di sekitar.
Kini pertany aan pentingny a adalah: maukah kita
dipakai Allah untuk mencerminkan karakter dan kasihNya itu
kepada orang lain? Kalau bersedia, maka dalam konteks hidup
bersama ini pertama-tama kita harus belajar meniru bagaimana
cara Allah memandang dan memperlakukan sesama kita.
Masalahny a, pada indiv idu y ang amat egosentris Standar Allah adalah standar kasih, bukan standar
pencarian tersebut menjadi neurotik, tidak sehat, karena lahiriah, kemampuan, sukses, prestasi, atau kompetisi.
berlebihan. Seperti orang kehausan yang tak kunjung puas
w alau sudah mereguk air bergelas-gelas, ia berupay a Jadi, kalau Allah saja tidak memandang kita lebih
untuk bisa terus merasa lebih tinggi dan diakui sebagai tinggi dari sesama, maka tiada pembenaran bagi kita untuk
sentral atau pusat penting dalam lingkunganny a. menganggap diri atau kepentingan kita lebih tinggi daripada
Kebutuhan neurotik semacam ini akan meng- mereka. Jik a bagiNya mereka sama berhargany a dengan kita,
hambat sikap inklusif dalam kehidupan bersama. maka kitapun tak lay ak mengembangkan sik ap eksklusif dalam
Dilingkup gereja misalny a, meskipun berdalih “pelayanan”, hati dan tindakan, baik untuk pelay anan maupun dalam
namun bila tindakan egois kita sudah menghalangi kehidupan sehari-hari. Pada aspek-aspek tertentu kita boleh
sesama untuk memperoleh “ruang” mereka, maka sikap saja berbeda, tapi itu bukan alasan untuk menjadikanny a
kita sudah jelas eksklusif. Begitupun dalam masyarakat. sebagai sekat-sekat pemisah dalam berbagi ruang hidup
Walau secara lahiriah kita seolah berbelarasa, namun jika bersama.
pendorongny a bukan kasih kepada sesama manusia
yang semestinya kita anggap setara, melainkan karena Yakinkah bahwa kita sudah memakai “mata kasih
merasa sebagai “pusat” y ang lebih tinggi dari mereka, Allah” dalam memandang sesama? Relakah kita berbagi
maka sebenarny a kita pun tidak inklusif. ruang dengan mereka? (GBM)
Amat meny edihkan memang, bila ketidak-
Teens, gak asing lagi kan, dengan istilah “emosi”? Nah, karena
banyak di antara kamu yang pengin tau serba serbi tentang emosi,
jadi dalam kesempatan ini kita bahas aja yuk, biar gak penasaran.
Ada lagi... dalam dunia remaja, cari teman dan “gaul” juga tentunya
merupakan sesuatu yang amat penting dan memang wajib kamu
lakukan. Eiiits, tapi nanti dulu, gimana sih berteman yang oke untuk
dilakukan remaja masa kini? Coba simak panduan gaul ala remaja
Kristen dalam edisi ini, dan apa dasarnya...
Jangan lewatkan juga “Selingan”, yang ngebahas tentang flash
mob ... just in case kamu blom tau ... Selamat membaca ... ☺
Jenis emosi
Ada emosi-emosi yang sudah kita miliki sejak lahir,
seperti emosi takut dan senang. Trus waktu umur
kamu dulu baru kira-kira setengah tahun, bertumbuh
juga emosi marah. Mama telat nyuapin bubur Apa beda emosi dan emosional?
langsung deh nangis teriak-teriak (coba kamu tanya
Emosi adalah keadaan rasa yang muncul dalam diri
mama). Teens, semakin nambah usiamu, memang kamu waktu nemuin situasi tertentu, baik positif
“koleksi” emosi kamu juga makin banyak, misalnya:
maupun negatif. Emosi bisa menimbulkan reaksi
sedih, terkejut, malu, dan sebagainya. dalam tubuh kamu. Misal: keringat dingin yang
keluar waktu kamu takut, jantung berdebar keras
Apa saja yang mempengaruhi emosi? gara-gara cemas nunggu giliran nyanyi di depan
Banyaaak banget. Pertama, memang tiap orang “dari kelas (atau, waktu idolamu tiba-tiba ngelirik dan
sononya” udah dilahirkan berbeda. Selain itu juga usia menyapa kamu !). Ah pokoknya masih banyak lagi
kamu. Begitu pula hormon cowo dan cewe (misalnya deh...
waktu haid), tubuh yang sakit atau gak fit, dan Nah, kalo “emosional” lain lagi tuh. Emosional
makanan serta obat-obatan, semua itu ternyata bisa adalah ke-sulitan ngenalin dan ngendaliin emosi-
mempengaruhi emosi. emosi kamu. Umpamanya: kesenggol dikit udah
Contoh yang kamu lihat dari sekitar juga ngaruh lho. langsung mukul...; dikagetin temen, langsung aja
Atau lagi nemuin masalah dalam pergaulan, seperti ngucapin sederetan nama binatang... Atau, gak
ditinggal pacar dan musuhan ama temen. Galau deh. mampu menunggu / bersabar, lalu kecewa dan
Bawaannya sedih, jutek, pengen ngamuk tanpa ngambek sewaktu keinginan gak terkabul.
sebab. Orang di sekitar kamu tuh yang bakal jadi “Emosional” berhubungan juga dengan EQ
kaum teraniaya. Adik-lah, embak-lah, cowo-lah, (emotional / social intelligence alias kecerdasan
bahkan BFF-pun tak luput jadi sasaran kamu. emosi), yang udah pernah kita pelajari. Makin tinggi
kecerdasan emosi kamu, biasanya makin pintar
kamu untuk ngerti diri dan perasaan-perasaan kamu
sendiri, maupun orang lain.
Termasuk musik dan apapun yang kamu tonton / Makin kamu ngerti tentang emosi kamu, teens,
baca, bisa berpengaruh pada emosimu. Positifnya, mestinya makin canggih pula kemampuan kamu
kamu bisa nyalurin emosi ke luar melalui itu semua, ngendaliin diri... gak gampang ngambek jika
tapi kalo gak pintar memilih malah bisa hanyut, dan kecewa, gak mudah marah dan dendam kalo
makin ruwet lho ! dijahilin temen, juga gak ngamuk atau terbirit-birit
sembunyi kalo malu... (malah mungkin sekarang
kamupun bisa ikut ngetawain kekonyolan diri).
Beberapa tips meningkatkan kendali emosi kamu: bias a, m end adak , dan
dilakukan secara serentak di
• Pahami bahwa emosi yang bergolak itu wajar di usia remaja. Bukan “kelainan”. tempat-tempat umum. Flash
• Menghitung, menunda reaksi emosional / marah (misal: hitung lambat sampai 10). mob berlangsung amat
• Belajar relaksasi (misal: kepalkan tangan sekerasnya sambil menarik nafas, singkat, dan setelah itu
tahan, lalu hembuskan sambil melepas kepalan tangan perlahan-lahan dan langsung bubar begitu saja.
rasakan betul-betul waktu otot-ototmu yang tadi tegang kini semakin rileks dan Flash mob kadang diorganisir
santai, nyaman) lewat situs social media,
• Olah raga teratur juga bisa menghasilkan hormon yang membantu mengendalikan seperti email. Dipelopori Bill
stres, dan meningkatkan perasaan positif. Masik, seorang editor, flash
• Aktiflah dalam kegiatan yang positif dan kreatif. mob pertama kali dilakukan
• Tidur cukup. Kurang tidur bisa bikin kamu gampang sedih, murung atau marah. pada tahun 2003 di New York.
• Jika perlu menangis, tak apa. Menangis bisa bikin perasaan kamu lebih ringan. Kini, flash mob telah menyebar
• Cari teman yang bijak atau orang dewasa yang kamu percaya, untuk curhat / ke seluruh dunia termasuk
Indonesia.
bicara
tim, karena ia jadi “ menenggelamkan” atau mengala hkan ide berdasarkan pengetahuan/pemahaman kita akan tipologi orang
temannya yang Introvert (I), yang sebenarnya serin g te lah tersebut. Karena sering kali tanpa kita sadari, apa yang kita
memikirkan idenya secara mendalam. sampaikan ata u lakukan menja di tidak efektif hanya karena adanya
Bagaimana jika kita merasa berada di tengah-tengah ketidaktahuan karakter satu sama lain .
kutub? Apakah itu baik atau buruk? Justru in dividuasi (proses Semoga setela h membaca artikel ini, membantu kita
pendewasaan diri) pentin g kita la kukan. Ibaratnya kutu b kecende- semakin sadar betapa luar biasanya Allah merancang satu demi satu
rungan kita adalah tangan kanan, sementara kutub yang kita kita, bahwa setiap kita memang Tuhan sengaja ciptakan secara
merasa “ bukan kita banget” adalah tangan kiri (dengan asumsi kita berbeda, supaya saling melengkapi. Hendaknya kita tidak terjebak
tidak kidal). pada konflik karena perbedaan-perbedaan yang muncul, entah dala m
Dalam kondisi tertekan (under pressure / in the grip), cara berkomunikasi, berpikir, bertindak, teta pi justru memacu kita
bisa saja kutub yang tampil menyeruak ke luar diri kita justru untuk te rus belaja r te rbuka dan menerima perbedaan satu sama la in,
kutub yang sama sekali “bukan kita” atau dengan kata lain serta mendorong kita untuk te rus mengasah “ tangan kiri” , hin gga
“ tangan kiri” kita. Oleh karena itu , kita perlu dan butuh melatih dan akhirnya nama Tuhan yang dimuliakan. Soli Deo Gloria! (ODS)
mengembangkan ‘tangan kiri’ yang bukan nature/given kita,
sehingga penggunaaannya dapat semakin terampil dan mudah
dimunculkan sesuai dengan kondisi lingkungan saat itu.
Dalam kaitan sebagai umat Kristen, individuasi adalah
sesuatu yang dituntut dari kita, yakni menjadi makin baik hari demi
hari dala m menguasai dan menggunakan semua kutub diri yang
Tuhan telah anugerahkan kepada kita masing-masing.
Hal ini sesuai dengan pesan Rasul Paulus kepada setiap
orang percaya, seperti te rtulis dalam Galatia 5:22-23, yakni
hendaknya semakin mengembangkan kasih , sukacita, damai
sejahte ra, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-
lembutan, penguasaan diri, dalam hidup keseharian kita.
Dengan mengetahui tipolo gi MBTI, maka dapat
membantu kita mengenali diri, yang pada akhirnya membantu kita
juga dalam mengendalikan dan mengelo la diri. Selain itu, ju ga bisa
membantu kita jadi lebih mudah mengenali orang la in dan
memuliakan Tuhan dengan melayani mereka secara tepat,
Ini adalah sepenggal kis ah perjalanan say a dalam saya harus mempertanggungjawabkan tugas saya pada orang-
menjalani masa lanjut usia. Masa lanjut usia bukanlah hal yang tua mereka? Itulah yang menguatkan saya.
perlu kita khawatirkan, bila kita percaya bahwa Tuhan akan Membantu cucu-cucu dalam belajar, merupakan
senantiasa menjaga kita. Masa lanjut usia pun bukanlah alasan tantangan tersendiri. Di mata cucu-cucu saya, Oma adalah
untuk tidak perlu melakukan banyak hal, sebagaim ana lay aknya orang yang selalu tahu jawaban dari pertanyaan mereka. Mau
kita menjalani masa muda dulu. Bila kita percaya, Tuhan memiliki tidak mau, saya pun harus melatih otak dan belajar lagi,
rencana yang indah dengan memberi kita panjang usia. seperti murid-murid sekolah, dengan mengikuti pelajaran
Bagaim ana cara kita bersyukur dan memaknai usia lanjut mereka dan belajar satu bab lebih dahulu dari yang mereka
ini, dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang memilih pelajari.
dengan cara memanjakan diri dan minta perhatian yang berlebihan
dari keluarga dan lingkungan sekitar kita. Atau, ada pula yang
memilih untuk bersyukur dengan melakoni hidup dengan meng-
optimalk an kemampuan dan kekuatan, agar tetap berguna bagi
siapa saja.
Hal ini bermula sejak beberapa tahun lalu, tepatny a sejak
enam atau tujuh tahun lalu. Say a dipercaya oleh Tuhan, melalui
anak-anak saya, untuk menjaga cucu-cucu saya, selama mereka
harus tinggal berjauhan dengan orangtua mereka. Kebetulan, garis
jodoh anak-anak saya menyerupai garis jodoh saya dan suami
saya. Anak-anak saya berjodoh, menik ah dengan anggota TNI,
seperti ayah mereka. Dan seperti anggota TNI kebanyakan yang Suatu kesempatan indah yang Tuhan berik an, otak
harus siap sedia dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. saya tetap aktif digunakan di usia yang lanjut ini, karena saya
Begitulah kehidupan keluarga anak-anak saya. dituntut untuk terus belajar. Puji Tuhan, saya pernah menjaga
Kehidupan cucu-cucu say a pun mengalami konsekuensi cucu sejak dia kelas satu SD sampai kelas 3 SMP. Ada
dari profesi ayah mereka. Mereka memiliki pilihan untuk tetap hidup pengalaman yang tak terlupakan, saat saya mengajari cucu
bersama orangtua mereka dengan sekolah yang berpindah pindah saya, yang waktu itu masih kelas 2 SD, untuk pergi dan
yangstandarnya berbeda-beda, atau mereka tetap hidup di kota kembali sendiri dari Jakarta ke Balikpapan, tempat orang
besar demi pendidikan yang lebih baik dan berpis ah dari orangtua tuany a bertugas, dengan pesawat terbang. Dan ternyata dia
mereka. bisa! Profesi MC benar-benar saya jalani dengan penuh syukur
Say a menyadari itu adalah pilihan yang berat bagi cucu- dan sukacita, dan tetap menjadi berkat di tengah keluarga
cucu saya, ketika akhirny a mereka tetap tinggal di Jakarta bersama saya.
dengan saya dan Opany a. Mereka berpis ah dari Papa dan Mama
mereka. Saya menyadari, bahwa saya mendapatkan peran baru MC Sendiri
dan penting dalam keluarga saya saat ini. Suami say a yang sejak lama mempunyai penyakit
Setelah sekian tahun saya bebas dari kesibukan membe- gula yang sudah menahun, namun masih dapat melakukan
sarkan anak-anak saya sampai mereka berkeluarga dan mandiri, tugas rutinnya, tiba-tiba pada tanggal 2 Desember 2011, beliau
saat ini saya harus melakukan kembali hal yang sama bagi cucu- tertidur di malam hari dan tidak bangun keesokan harinya.
cucu saya. Momong cucu alias MC, bahasa yang nge-trend Tuhan memanggilnya dengan cara yang sangat baik dan tidak
dikalangan para kakek dan nenek, akhirnya menjadi profesi saya. sakit, tidak merepotkan istri, anak, mantu, dan cucu. Terim a
Itu saya jalani dengan penuh syukur dan suka cita. kasih Tuhan. Walau kami sangat kehilangan, tapi Tuhan sudah
Puji Tuhan, tugas menjaga cucu-cucu dapat saya memberikan yang terbaik bagi kami semua.
laksanakan dengan baik bersama alm arhum suami saya. Sewaktu Banyak orang mengangankan di masa lanjut usia,
saya ditugasi menjaga cucu-cucu, saya memilik i tekat bahwa saya mereka dapat hidup bersama dengan pasangan secara mandiri
harus bis a mengubah pandangan ba-nyak orang, bahwa cucu yang dan menikmatinya bersama-sama. Itu pun menjadi cita-cita
tinggal sama Oma dan Opa pasti jadi anak manja. saya dan alm arhum suami saya. Dengan selesainya profesi
Bagaim ana kiatny a? Saya menanamkan dis iplin dan kami sebagai MC, kami pun berencana untuk kembali ke
ketegasan dalam memperlakukan mereka. Jangan ditanya betapa rumah kami sendiri, yang sudah sekian lama kami tinggalkan,
beratny a melakukan hal ini. Terkadang pada saat saya selama kami harus menjaga cucu-cucu.
menjalankannya, hati kecil saya menolak, berbis ik, “kasihan anak- Masih ada sepenggal hidup lagi yang masih harus
anak ini sudah jauh dari orangtuanya di usia yang masih dini, man- saya jalani. Tidak tahu berapa panjang Tuhan perkanankan
jakanlah mereka”. saya melewati masa itu. Namun, saya tetap memilih
Ingin rasanya mengik uti bisik an hati. Tapi saya selalu mengisiny a dengan penuh makna. Walau sekecil apa pun
disadarkan bahwa peran MC yang saya lakukan saat ini adalah wujud pelayanan itu, tidak ada kata “terlalu tua” untuk boleh
profesi yang serius dan harus saya jalankan sungguh-sungguh tetap menjadi berkat bagi keluarga. Keluarga Kristen yang
dengan professional, dan tetap penuh dengan kasih. Bukankah diberkati Tuhan. Selamat menjadi berkat di usia lanjut.***
Ciri-ciri
“Woher kommen Sie?”. Demikian pertanyaan dan sapaan saya ja wab bahwa rumah saya berjarak sekitar 5.000 kilometer
seorang Kakek ketika saya berada di sebuah taman di pinggiran Kota sebela h selatan Tokyo, sang pramugari in i juga mengernyitkan
Stuttgart, pada suatu musim gugur, kira-kira 20 tahun yang lalu . dahin ya.
Pertanyaan itu, merupakan kela nju tan dari salin g angguk, salin g Tampaknya dia tid ak percaya, rupanya ia juga tahu
senyum, salin g mengucapkan salam sela mat pagi, dan dengan bahwa panja ng wila yah negara Jepang tidak sampai 5.000 kilome-
sopannya ia bertanya tentang saya berasal dari mana? ter, sehin gga saya perlu menje laskan bahwa saya berasal dari
Dengan agak terbata-bata saya mencoba menja wab, Jakarta, yang berja rak sekitar 5.0 00 kilo meter dari Tokyo. Untung
“Ich komme aus Indonesien” (saya berasal dari Indonesia ). Saya kali ini sang pramugari tahu ada sebuah kota metropolitan yang
harap ia tidak bertanya lebih la nju t, namun harapan saya sala h bernama Jakarta.
karena sambil mengernyit dahi ia ju stru berta nya lagi, “Wo liegt Indo- Dari kedua pengala man saya tersebut di atas, saya
nesien?” (Di mana letak Indonesia ?). bertanya dalam hati, mengapa Bali lebih dikenal dib andin g negara
Nah, sekarang saya yang jadi bingung, Indonesia negara Indonesia sendiri? Mengapa pula ketika melihat orang yang berkulit
yang paling besar di kawasan Asia Tenggara, masih ada orang kuning dan bermata sipit, orang Eropa pada waktu itu langsung
Jerman tidak tahu di mana le taknya. Saya in gin menjelaskan dengan mengira saya sebagai orang Jepang? Padahal, negara kita jauh
baik tentang Indonesia, namun perbendaharaan bahasa Jerman lebih besar dibanding Jepang. Popula si Indonesia yang menduduki
yang saya kuasai sangat terbatas, jadi sedapat yang bisa saya nomor empat terbesar di dunia, jauh melebihi popula si Jepang.
lakukan,: “Kennen Sie nicht Bali? Bali liegt in Indonesien, und Kita juga ja go bulutangkis dan beberapa kali menja di
Indonesia ist tausand mehr grosser als Bali” (Tahukan anda Bali? juara dunia dan pernah menggondol pia la Thomas maupun Uber.
Kita juga penghasil teh, kopi, karet,
lada, kelapa sawit, kayu, batubara,
minyak bumi, gas alam, dan lain-lain.
Dan mungkin, kekayaan negara kita
sudah banyak din ikmati oleh orang-
orang di negara-negara Eropa maupun
Jepang.
Tidak hanya produk-produk asal
Indonesia yang banyak die kspor ke
negara-negara Eropa, mahasiswa
Indonesia juga banyak tersebar di
negara-negara Eropa dan memberikan
tambahan devisa bagi negara-negara
tersebut. Dalam beberapa kali
perja lanan ke lu ar negeri, saya sering
kali bertemu dengan mahasiswa In do-
nesia yang sedang menuntu t ilmu di
sana. Saya pernah dia jak makan di
kantin mahasiswa, yang tarifnya cocok
untuk ukuran kantong mahasiswa di
sana. Bahkan, saya pernah makan di
tempat catering yang dikelola oleh
Bali ada dala m wilayah Indonesia, dan wila yah Indonesia mungkin seorang ibu yang pernah membuka kantin di kampus Universitas
seribu kali lebih besar daripada Bali). Lalu ia mengangguk dan men- Trisakti di Jakarta, beberapa tahun sebelumnya.
gatakan ia tahu Bali, rupanya nama Bali le bih populer di Jerman dari Kita mengenal segala sesuatu melalui ciri-ciri atau identi-
pada Indonesia sendiri. tasnya. Indonesia dikenal salah satu nya mela lui keindahan dan
Selanju tnya, setela h melalui beberapa pembicaraan ringan, keunikan budaya Bali. Orang-orang Eropa saat itu mengenali orang
kami kembali saling senyum, salin g angguk, dan melanju tkan Jepang dengan ciri-ciri berkulit kuning dan bermata sipit, juga
perja lanan masing-masing. Ah, hati saya merasa le ga sekali ketika kebiasaan memberi hormat dengan membungkukkan badan.
akhirnya komunikasi in i cepat selesai dan kami saling mengucapkan Sebaliknya, kita juga mengenal negara Belanda. Sela in
“Auf Wiedersehen!”. orang-orangnya berkulit putih dan bermata biru, juga melalui
Ada lagi pengala man lain, ketika pesawat transit yang saya lambang kincir angin . Atau bagi yang suka bikin kue, tentunya kenal
tumpangi menjelang take off di sebuah bandara di Eropa. Kebetu lan, dengan keju Bela nda cap ayam jago atau mentega merek Wijsman
saya duduk di kursi palin g depan, berhadapan dengan kursi pramu- yang harum.
gari.
Sang pramugari tersenyum dan saya juga mencoba Orang Kristen
bersikap ramah dengan tersenyum pula. Kemudian ia menyapa saya, Lalu, bagaimana ciri-ciri orang Kristen? Sepin tas la lu
“Konichiwa” katanya. Demi sopan-santun, saya pun membalas orang Kristen tidak berbeda dengan orang-orang lain . Bahkan,
de-ngan kata yang sama. orang Kristen sukar dibedakan dengan orang-orang lain, karena
Selanju tnya, mungkin sekadar pertanyaan basa-basi, ia pada orang-orang yang berkulit putih ada banyak orang Kristen di
bertanya apa saya berasal dan tinggal di Tokyo atau Osaka. Ketika sana. Di antara orang berkulit hita m juga ada orang Kristen. Dalam
rumpun orang berkulit kunin g atau cokla t juga tid ak kurang orang Sekarang, bagaim ana syarat-syarat menjadi orang
Kristen yang hadir di sana. Kristen? Tuhan Yesus juga menyatakan, “Setiap orang yang
Lalu, apa yang membedakannya jikalau begitu? Apa mau mengik ut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memik ul
harus menunggu hari Minggu dan melihat orang y ang membawa salibnya dan mengikut Aku. Karena barang siapa mau
Alkitab baru bisa dikatakan itulah dia orang Kris ten? Bagaim ana menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya;
jika ia hanya dititipi Alk itab, sementara ia sendiri tidak mengenal tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
gereja? memperolehnya” (Matius 16: 14-15).
Ataukah jik a di sebuah rumah ada Alk itab atau Salib yang Tuhan Yesus mengatakan bahwa sebagai murid-
tergantung di tembok rumah bis a dis ebut rumah keluarga Kris ten? murid-Nya, orang Kris ten juga harus tahan uji, hal ini ia
Masa kita harus melihat KTP setiap orang untuk mengetahui yang ny atakan dalam kotbah di bukit, “Berbahagialah orang yang
mana orang Kris ten, emangnya sedang ada razia atau operasi mis kin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya
justisi? kerajaan Sorga; Berbahagialah orang yang berduka-cit a,
karena akan dihibur; ……………………. Berbahagialah orang
yang membawa damai karena mereka akan dis ebut anak-anak
Allah; ………..” (Matius 5: 7-12).
Ah, berat juga syarat-syarat mengik ut Tuhan Yesus.
Harus bersedia memikul salib dan harus merasa berbahagia
dalam penderitaan hidup. Tetapi, mana ada barang bagus
dijual dengan harga obral, paling-paling itu lho yang abal-abal,
yang kelihatannya asli tetapi pals u, kemasannya bagus tetapi
isinya basi.
O y a, ada lagi pesan Tuhan Yesus, “Marilah
kepadaKu, semua y ang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu” Nah, inilah janji Tuhan
Yesus, makanya tidak apa jik a kita sekalian pada suatu saat
harus memik ul beban berat karena Tuhan Yesus akan
memberikan kelegaan. Ia juga akan menggendong kita mana-
kala kita sudah kelelahan dan sudah tidak mampu berjalan lagi
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa “Kasihilah Tuhan, (Yes 46: 4). Itulah janji Tuhan!
Allahmu, dengan segenap hatim u dan dengan segenap jiw amu dan Masih mau tanya lagi ciri-ciri orang Kris ten? Sering-
dengan segenap akal budim u. Itulah hukum yang terutama dan seringlah buka Alkitab dan bacalah dan renungkanlah Firman
yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, Tuhan y ang ada di dalamnya. Kalau tidak jelas, ada buku
ialah: Kasihilah sesamu manusia seperti dirim u sendiri.” (Matius 22: tafsiran tentang kitab-kitab dalam Alk itab, ada konkordansi, ada
37-39). Itulah dasar seseorang bis a dis ebut murid Tuhan atau Kamus Alk itab, ada buku-buku atau buletin y ang ditulis para
orang Kristen!. Orang Kris ten adalah orang yang bersedia penulis piawai dari GKI.
meneladani sik ap hidup Tuhan Yesus, dengan mematuhi dan Masih kurang jelas? Tanyakan kepada pendeta pada
melaksanakan hukum kasih, mengasihi Tuhan dan sesama manu- kesempatan PA atau konseling pribadi untuk minta penjelasan.
sia. Tapi bagaim ana bis a me-ngidentifikasik anny a secara visual? Tapi jangan terlalu sering, nanti yang lain tidak kebagian
Tuhan Yesus mempermudah kita untuk melihat ciri-ciri karena pendeta juga harus melayani anggota jemaat y ang lain
orang Kris ten melalui ilustrasi tentang orang Samaria yang baik dan mempersiapkan khotbah. Jangan biarkan Alkitab
hati. Orang tersebut, bukan orang Yahudi, namun ia bersedia tersim pan rapi dan bersih dalam lemari karena takut tangan
mengasihi orang yang sedang menderita, ditim pa musibah, kita mengotorinya. (IKS)
kemalangan, membalut luka-lukanya, dan membawanya berobat
meskipun tidak mengenal orang tersebut (Lukas 10: 30-35). Jadi,
orang Kristen adalah orang yang mau peduli dengan penderitaan
orang lain, ringan tangan atau suka menolong tanpa membeda-
bedakan siapa y ang ditolongny a.
Ada lagi ciri-ciri yang lain, Tuhan Yesus juga mengatakan,
“… ketik a Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus,
kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu
memberi Aku tumpangan; ketik a Aku telanjang, kamu memberi Aku
pakaian; ketik a Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam
penjara, kamu mengunjungi Aku” (Matius 25: 35-36).
Masih ada lagi, Tuhan Yesus mengajarkan kita mengam-
puni orang lain yang bersalah kepada kita sebanyak tujuhpuluh kali
tujuh kali (Matius 18: 22). Yang dim aksudkan-Nya bukan jumlah
hitungan tersebut, namun Ia mengingatk an kita harus bersedia
mengampuni orang yang telah berbuat salah kepada kita. Nah,
sudah tambah lagi ciri-ciri orang Kris ten. Masih mau lagi? Masih
banyak, tetapi nanti tunggu dulu.
diri dan tidak menuntut y ang macam-macam. Memang, jemaat. Tentu sekali, sebagai seorang lulusan baru diban-
terkadang ada protes ketika ada keinginan ini dan itu namun tak dingkan dengan pendeta senior, maka hasilny a adalah
terw ujud. Tetapi, dengan keprihatinan itu, saya tidak malu untuk seperti langit dan bumi. Yang sangat berkesan, jemaat
berjualan es mambo keliling kampung sepulang sekolah atau di bertumbuh dengan baik, dilandasi juga sikap kekeluargaan
hari liburan. Juga sambil sekolah, say a baw a makanan ringan dan kepedulian yang sangat kental. Padahal, wilay ah
untuk dijual. Atau menjelang Idul Fitri di pinggir jalan depan pelay anannya cukup luas.
rumah, saya jualan petasan/kembang api. Dengan belajar Saat melay ani di GKI Rengasdengklok, pengala-
prihatin serta untuk selalu bersy ukur, terny ata Tuhan tidak man y ang kami dapatkan juga cukup bany ak. Kekeluargaan
tinggal diam, Dia tetap menunjukkan pemeliharaanNya kepada dalam jemaat kecil, y ang anggota dewasanya kini sekitar
kami sekeluarga. Selalu ada waktu-w aktu tertentu melalui 160 orang itu, pun sangat kental. Jika ditelusuri, antara satu
orang-orang tertentu Tuhan menunjukkan carany a yang terbaik anggota jemaat dengan anggota lainny a, pasti ada pertalian
bagi kami. persaudaraan. Memang, ada plus minusny a dalam
Kedua, belajarlah y ang benar. Walau kami tidak bisa kehidupan berjemaat, terutama jik a dihadapkan dengan
makan enak, tidak bisa membeli pakaian baru, sepatu baru masalah tertentu. Tetapi secara umum, jemaat mampu
menjelang hari Natal, tidak dapat membeli buku-buku pelajaran menunjukkan keutuhan hidup berjemaat.
dan alat-alat sekolah lainnya, kecuali buku tulis dan alat tulis, Sekitar 85% jemaat berlatar belakang etnis Tiong-
namun orangtua kami selalu menegaskan pentingny a sekolah hoa y ang sudah lama hidup berdampingan dengan etnis
dengan tekun dan sunggu-sungguh. “Janganlah pikirkan hal-hal lainny a di Rengasdengklok. Mata pencahariannya adalah
y ang tidak utama, pikirkanlah sekolahmu,” demik ianlah orangtua berdagang. Tetapi, pendidik an jemaat pada umumny a
kami selalu mengingatkan berulang kali. adalah tingkat menengah. Kondis i ini menjadi kendala saat
Ketiga, orangtua kami selalu mengarahkan kami untuk dibutuhkan SDM dengan kualifikasi tertentu. Karena itu,
rajin ke gereja. Sejak sekolah minggu orangtua sangat tegas jika pendeta diharapkan "bisa segalanya", w alaupun tidak harus
urusanny a dengan ibadah. Orangtua say a akan marah jik a hari sempurna. Yang penting, rajin melawat dan setia
Minggu kami bangun kesiangan. Orangtua juga memberi menjalankan apa y ang seharusny a dilakukan sebagai
kesempatan yang luas untuk aktif dalam pelay anan di gereja. seorang pendeta sesuai dengan kompetensiny a. Pertumbu-
han jemaat di GKI Rengasdengklok sangat lamban,
karena hanya bergantung pada pertumbuhan anak, remaja,
pemuda, dan dew asa. Sulit mengharapkan pertambahan
dan pertumbuhan dari luar, karena atestasi masuk atau
pertobatan sangat minim sekali, apalagi lokasi Kota Rengas-
dengklok yang jauh dari kota besar, juga karena berhasilny a
keluarga berencana.
Melihat sosokny a y ang sedikit “Saat pertama dilaw at, kami berdua
pendiam namun ramah, orang (bers ama is teri, R ed) menerim a
tidak akan menyangka bahwa perlaw atan namun belum memutuskan.
Isak Gunaw an adalah seorang Setelah merundingkanny a, seminggu
aktiv is y ang bany ak berkecim - kemudian baru memutuskan untuk
pung dalam pelay anan GKI. Pria m enerima. Keluarga m enduk ung
kelahiran Bekasi 39 tahun y ang w alaupun dengan segala konse-
lalu, tepatny a 19 Juli 1974 itu, kuensiny a,” kata Pnt Hernaw a Setaw id-
adalah seorang y ang tidak asing jaja tentang sik ap keluargany a dalam
dalam dunia pelayanan di GKI, m enanggapi panggi lan T uhan
khususny a GKI Agus Salim kepadany a melalui anggota Majelis
Bekasi. Jemaat yang melaw atny a. Dukungan
Bagaimana tidak, dia segenap anggota keluarga itu, penting
sering duduk sebagai ketua dalam berbagai kepanitiaan dalam menerima panggilan Tuhan
dan badan pelay anan di GKI Agus Salim . sebagai seorang penatua, karena berkaitan dengan kegiatan pe-
Bahkan, Isak Gunaw an merupakan penatua di lay anan, y ang sedik it banyak akan mengurangi waktu keber-
GKI Agus Salim periode pelay anan 2001-2006. Selama samaan dengan keluarga.
kurun w aktu tersebut, suami dari Meralda Seity a Unu itu, Hernaw a Setaw idjaja dilahirkan di Yogy akarta tanggal 26
telah mendampingi pelayanan Anak, Remaja, dan Agustus 1968. Suami Shirley Wangsanegara ini, sudah cukup
Pemuda. Isak Gunawan juga sempat menjadi Sekretaris lama ik ut dalam kegiatan yang dilakukan oleh GKI Kota Wisata.
Majelis. Namany a, tidak bis a dilepaskan dari program “MKOKO” pada
Sangat menggembirakan, bahwa semangat w aktu masih berstatus Pos PKP Kota Wisata, sebuah kegiatan
pelay anannya tidak pudar, meskipun telah berpindah kebersamaan yang sangat diperlukan untuk mengakrabkan w arga
ke GKI Kota Wisata, bahkan lebih berkobar lagi. Ini terbukti jemaat pada w aktu itu. MKOKO adalah singkatan dari meja kotak-
bahw a Pak Isak sangat aktif dalam pelay anan di Komis i kotak, y aitu meja y ang dialasi dengan taplak yang bermotif kotak-
Anak GKI KW. kotak (mirip dengan motif baju Jokow i-Ahok), y ang di atasny a
“Semangat pelay anan y ang berkobar ini dis ebab- diletakkan kue-kue dan minuman. Semuany a persembahan dari
kan oleh dua hal utama. Pertama, sebagai balas budi atas w arga jemaat, yang dinikmati bersama-sama setelah selesai
penebusan dosa say a dengan kematian Tuhan Yesus di kebaktian. Kegiatan ini menarik w arga jemaat untuk tidak langsung
kay u salib dan y ang telah bangkit kembali. Kedua, rasa pulang seusai kebaktian, melainkan menikmati kue-kue sambil
sy ukur atas berkat, kasih, peny ertaan Allah Bapa, Tuhan ngobrol dengan y ang lain sehingga terjadi perkenalan, terjadi
Yesus Kristus, dan Roh Kudus dalam kehidupan saya dan komunikasi, dan terjadi keakraban di antara w arga jemaat. Hasil-
keluarga,” katany a. ny a, terjalin kerja sama dan menjaring bany ak aktiv is baru untuk
Tak heran ketika tim pencari penatua memintany a meningkatkan pelayanan di Pos PKP Kota Wisata.
untuk duduk dalam kepenatuaan, tanpa ragu dia langsung Ketika ditany akan apa y ang mendasariny a dalam
menerimany a dengan senang hati. Bahkan isteri serta dua menerima panggilan Tuhan, ay ah Ax el Setaw idjaja (11 tahun) dan
orang anakny a, Louisa Ruth Eleora Gunaw an (8) dan Phoebe Setaw idjaja (8 tahun) ini menjelaskan, ia meny adari
Loretta Esther Eleanor Gunaw an (3) sangat mendukung bahw a tidak mungkin menunggu sampai semuany a siap baru bisa
keputusanny a ini. Mudah-mudahan semangat ini dapat melay ani sebagai penatua. Salah satu pelay anan yang pernah ia
menular kepada jemaat sehingga jemaat memilik i lakukan adalah di Seksi Kedukaan. Ia meny adari bahwa sapaan
kerinduan untuk melayani Tuhan yang telah mengasihi kita dari Gereja bagi mereka y ang sedang berduka bis a dilakukan
secara luar biasa. melalui pelay anan GKI Kota Wisata. "Jika saat ini belum banyak
Isak Gunaw an puny a kerinduan, bahw a y ang bisa dilakukan, mungkin kita bisa melay ani lebih baik lagi
kehidupan gereja dan pelayanan GKI Kota Wisata akan asal hati kita siap untuk melakukannya," katany a.
lebih baik dan lebih baik lagi. Suatu semangat perbaikan Ia berharap, dengan hadirny a seorang pendeta tetap
y ang terus-menerus tanpa henti. dalam jemaat GKI Kota Wisata, Pdt Gordon S Hutabarat, dapat
“Jemaat GKI Kota Wisata adalah jemaat yang membaw a warga jemaat pada semangat pelay anan yang benar.
sedang bertumbuh dan dinamis , sehingga say a sangat Karena melay ani bukan ingin menonjolkan diri atau mengis i w aktu
berharap apabila nanti GKI Kota Wisata sudah memilik i luang, atau eksklusifitas kesenangan belaka, namun agar w arga
pendeta tetap, semua badan pelay anan, majelis , dan jemaat sadar untuk bersedia melay ani dengan semangat y ang
pendeta dapat bekerja sama dalam melay ani jemaat,” kudus karena mengasihi Tuhanny a. "Dengan adany a pendeta
harapny a. (ERS) tetap, kita akan lebih memiliki sis i rohani untuk melengkapi sisi
intelektualitas, sehingga kita bisa menjadi Gereja y ang bertumbuh
dalam iman y ang sesungguhny a," ungkapnya.
“Selamat melay ani, Pnt Hernaw a Setaw idjaja!” (IKS)
Ibadah dan Perayaan Paskah-Komisi Remaja-Rawin ala -31 Maret Ibadah dan Perayaan Paskah-Komisi Anak-Zona Marseilles-7 April