Anda di halaman 1dari 36

EDISI IV/MEI/2013

BULETIN
GKI KOTA WISATA

M E N D A L A M I
MASA RAYA PASKAH
Membentuk Karakter Kristiani: Pdt Gordon S. Hutabarat:
Berbagi Ruang, Menaklukkan Diri Terpanggil Melalui Hal-hal
Sederhana dan Biasa
MBTI-Personality Test Ciri-ciri:
dan Kematangan Diri
Karakteristik Orang Kristen
MC alias Momong Cucu Liputan Khusus:
The Magnificent Seven RAJASUPAS NATA 2013
DAFTAR ISI

BULETIN GKI KOTA WISATA Dua Tahun Perjalanan GKI Kota Wisata
Sebuah Refleksi hal. 5

Lebih Mendalami Masa Raya Paskah


Penasihat Redaksi: Reportase Utama hal. 7
Pnt. Elisa Rahmat Sriyadi
Pnt. Irwan K. Sutiono Kegiatan Non Liturgis Paskah 2013
Reportase Khusus hal. 10
Pemimpin Redaksi:
Albert Waloni
Prosedur dan Mekanisme Mutasi Pendeta
Meida E. Andel
Kerangka Berpikir hal. 13
Sekretaris Redaksi:
Olga Sihombing Membentuk Karakter Kristiani
Berbagi Ruang, Menaklukkan Diri hal .16
Editor:
Christian Dotulong Halo Adik-adik
Shirley Wangsanegara Kolom Komisi Anak hal. 18
Noinsen Rumapea
Emosi
Penulis : Kolom Komisi Remaja hal. 20
Bintoro Winedar
Grace B. Marlessy
Olga Sihombing MBTI-Personality Test dan Kematangan Diri
Shirley Wangsanegara Kolom Komisi Pemuda hal. 22
Pnt. Elisa R. Sriyadi
Pnt. Irwan K. Sutiono The Magnificent Seven
Kolom Komisi Dewasa hal. 24
Staff Redaksi :
Malahayati MC alias Momong Cucu
Kolom Komisi Lansia hal. 25

Ciri-ciri
Karakteristik Orang Kristen hal. 26

Panggilan Hidup
Terpanggil Melalui Hal-hal Sederhana dan Biasa hal. 28

Profil
Profil 7 Penatua Baru hal. 31

Paskah 2013 dalam Foto


Dokumentasi Masa Raya Paskah 2013 hal. 34
Gereja Kristen Indonesia
Kota Wisata
(Anggota Persekutuan
Gereja-gereja di Indonesia)
Ruko Sentra Eropa-Trafalgar,
Blok I No 20, Kota Wisata, Cibubur
Kabupaten Bogor 16969 Jawa Barat
Telp/Fax: +62 21 8493 6167
email: warta_kotwis@yahoo.com

2 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


DARI REDAKSI

Nella Fantasia dik enal sebagai Original Sound Track pada film The SUARA UMAT
Mission sebuah film yang ditay angkan pada tahun 1986 y ang mengisahkan Selamat Datang Pendeta Kami
perjalanan serta pergumulan yang dihadapi seorang mis ionaris di Afrika Selatan
pada abad-18.
Bany ak hal yang luar biasa terjadi di sekitar film ini. Sarah Brightman Nawangsih:
Mempunyai pendeta tetap untuk GKI Kota
sebagai peny anyi opera yang sangat terkenal perlu usaha khusus untuk dapat
Wisata adala h kerinduan dari jemaat. Ddiharap-
meny any ik an lagu ini. Semenjak meny aksik an film tersebut, Sarah Brightman kan, Pendeta tersebut ,dapat memberi banyak
meminta agar diperbolehkan meny any ik an lagu tersebut, pada konser- manfaat, terutama memberi masukan, menjadi
konserny a. Tetapi selalu ditolak. Hal ini tidak membuatny a patah semangat. Dia inspirasi, dan bekerja sama dengan penatua
y akin bahwa di tanganny a lagu tersebut, akan memberik an dampak y ang lebih untuk pelaksanaan program pela yanan bidang-
bagi para pendengarny a. Setiap dua bulan, Sarah Brightman mengirimkan surat bidang yang ada, termasuk rencana pengadaan
permintaanny a. sampai akhirny a permintaan tersebut dikabulk an. Dan pada gedung gereja .
tahun 1998 pada konser operany a y ang berjudul Eden, lagu tersebut Figur pendeta pun bisa sering ditemui jemaat
diny anyikan. Pada tahun 2007, film The Mission juga dinominasik an sebagai film dan menja lin hubungan akrab. Tidak melalu i
nomor 1 pada tangga film kriteria Film Religi oleh Church Times. aktivisnya saja , juga melalui pela watan, hadir
dalam kombas secara bergiliran, duduk bersama
Berpangkal pada semangat Sarah Brightman, pelay anan kita pun
dalam satu kebaktian Minggu, dan mempunyai
seharusny a berada pada posisi pantang menyerah selama kita y akin dampakny a waktu untuk konselin g bagi jemaat yang
akan baik untuk membangun umat dan gereja di mana kita ditempatkan. membutuhkan. Saran saya, disia pkan satu
Masa Raya Paskah 2013 sudah kita lew ati. Dengan semangat Masa ruang kerja khusus pendeta di sekretaria t.
Ray a Paskah tersebut, diharapkan kita mampu meneliti kembali makna
pelay anan Tuhan Yesus di dunia serta merefleksi dan mengaplikasikanny a
dalam langkah hidup kita. Hery Murpratomo:
Kita juga segera memiliki pendeta tetap y ang bertugas Harapan untuk pendeta baru, Gordon Suhardo
menggembalakan kita, umat Tuhan y ang berada di GKI Kota Wisata. Suatu Hutabarat, adalah bisa menja di pemersatu,
tugas y ang mulia tetapi tidak mudah. Dengan latar belakang umat dari berbagai khususnya jemaat GKI, dan bisa membawa GKI
bidang y ang berbeda serta jumlah y ang semakin meningkat, maka kedew asaan yang plural ke arah kesetaraan status sosia l.
kita sebagai umat Tuhan, baik sebagai penatua, aktiv is , anggota maupun sim pa- Mahatma Gandi memberikan in spirasi, bagai-
tisan sangatlah diharapkan. mana gereja harus bersikap, karena salib men-
Potongan sy air dari Nella Fantasia berikut mungkin dapat menginspirasi gajarkan kepada kita mengenai vertikal ke atas
atau kepada Tuhan dan horisontal hubungan
kita di dalam memaknai tujuan pelay anan kita :
dengan sesama. Saya ucapkan sela mat bertu-
Nella fantasia io vedo un mondo giusto, gas Tuhan Yesus memberkati.
Lì tutti vivono in pace e in onestà.
Io sogno d'anime che sono sempre libere,
Come le nuvole che volano, Tiurlan Nainggolan:
Pien' d'umanità in fondo all'anima. Bagi saya dan kelu arga, adanya pendeta tetap
(Dalam mimpiku, aku melihat sebuah dunia, di GKI Kota Wisata merupakan suatu hal yang
Di mana semua orang hidup dalam kedamaian dan kejujuran.
Aku bermimpi jiwa-jiwa yang selalu bebas, sangat disyukuri dan sangat dih arapkan.
seperti awan berarak, Walaupun kami terhitung sebagai je maat baru,
penuh kemanusiaan di kedalaman jiwa.) tapi kami pun sangat mengharapkan hal ini. Jika
ada pendeta tetap, akan memudahkan
Salam, komunikasi yang lebih baik dan berkela nju tan
antara pendeta dan selu ruh jemaatnya, Dengan
memiliki pendeta teta p, jemaat akan merasa
Meida E. Andel memiliki induk yang tetap, jela s, dan semakin
Redaksi merasa memiliki gereja . Hal ini akan le bih baik
jika jemaat pun memupuknya dengan hal-hal
yang positif, sehingga nantinya tercipta suatu
komunikasi yang berkesin ambungan dan
kekeluargaan di antara jemaat dengan pendeta.

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 3


EDI TORIAL

Kashgar adalah sebuah kota tua di Provin si


Xinjiang, Tiongkok. Kota yang sebagian besar
penduduknya merupakan etnis Uighur itu,
berbatasan dengan Pakistan, Afganistan, dan
Kyrgystan, yang merupakan jalu r sutera, sekaligus
me mpunyai peran strategis dalam perdagangan dari
Tiongkok menuju Asia Tengah dan Eropa. Sekalipun
Kashgar masih sulit dicapai menggunakan pesawat
udara, namun kota ini menarik karena merupakan
kota yang dipenuhi dengan domba. Banyak restoran
menjual daging domba dengan berbagai varia si
makanan, juga berbagai cinderamata dari kulit dan
bulu domba mudah ditemukan di sana.
Berkisah tentang domba, tentunya tidak
bisa dipisahkan dengan gembalanya. Kita mengenal
Habel sebagai gembala (Kej 4: 2), demikian juga dengan Musa, Abraham, Ishak,
Yusuf, dan seterusnya. Gembala serin g diilustrasikan sebagai Allah, seperti dala m
kitab Kejadian 48:15, juga Mazmur 23 yang menyatakan, “ Tuhan adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku, …..” . Demikian juga Yesus pernah mengatakan bahwa
“ Akulah gembala yang baik, gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-
domba-nya” (Yoh 10: 11).
“Akulah gembala Hubungan antara domba dengan gembalanya sangat erat. Gembala yang
baik mengenali tiap-tiap dombanya. Gembala yang baik akan tahu jika ada seekor
yang baik, gembala dombanya yang hila ng. Ia akan berusaha mencarinya sampai ketemu, sambil
meninggalkan sisa kawanan domba tersebut di tempat yang aman.
Setelah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus memberi perintah kepada Petrus,
yang baik “ Gembalakanlah domba-domba-Ku” . Perintah itu tidak hanya sekali, melainkan
sampai tiga kali. Dia ingin Petrus menyadari bahwa tugas yang diembannya bukan
tugas yang ringan, tetapi sebuah tugas yang membutuhkan konsekuensi besar dala m
memberikan hidupnya. Tugasnya adala h memi mpin para pengikut Tuhan Yesus, me melihara
kehidupan rohani mereka, dan juga melindungi serta menguatkan mereka terhadap
nyawanya bagi berbagai bahaya dan cobaan, yang mungkin menimpa para murid Tuhan Yesus.
Jemaat GKI Kota Wisata bersyukur dengan kehadiran seorang pendeta
jemaat Pdt Gordon S Hutabarat, pendeta tetap pertama GKI Kota Wisata, yang akan
domba-dombanya” diteguhkan dalam kebaktian peneguhan pada tanggal 20 Mei 2013. Sebagai seorang
pendeta, kita yakin bahwa Tuhan pasti sudah memberinya “ tongkat gembala” .
Dalam Perjanjian Lama, tongkat gembala banyak fungsinya, seperti
mengusir para predator yang akan memangsa para domba, ketukannya untuk
me mimpin para domba ketika berjalan, dan lengkungannya untuk menarik kembali
para domba ke dala m rombongannya. Gembala juga harus senantiasa memeriksa
makanan para dombanya, merawat yang terluka, menggendong yang lemah, dan
mencari yang tersesat.
Kita yakin, dalam melaksanakan banyak tugas berat dan ringan, seorang
pendeta sebagai gembala jemaat, tidak akan melakukannya sendirian, sebab Tuhan
Yesus akan senantiasa menyertai untuk menguatkannya. Ia juga akan dib antu ole h
para penatua sebagai rekan kerjanya dalam Majelis Jemaat, guna menggembalakan
domba-domba Tuhan di GKI Kota Wisata.
Namun, di tengah harapan besar dari para warga jemaat, kita perlu
menyadari bahwa seorang pendeta, sekalipun ia adalah hamba Tuhan, bukanla h
“ superman” yang harus selalu ada dan dapat memecahkan semua permasalahan
yang dihadapi oleh anggota jemaat. Ia juga bukan “baby sitter” yang selalu menyuapi
para anak asuhnya dan ikut ke mana si anak ini bermain. Ia adalah hamba Tuhan,
sekaligus pemimpin jemaat yang memiliki tanggung jawab organisasi dan pelayanan,
baik dala m kehidupan berje maat mapun dalam keluarganya, sebagai kepala kelu arga.
Dalam Buletin GKI Kota Wisata edisi ini, kita akan mengenal lebih dala m
sosok Pdt Gordon S Hutabarat dalam profil dan melalui tulisannya tentang “ mutasi” .
Kita juga dapat me mbaca profil ketujuh penatua baru GKI Kota Wisata, yang telah
diteguhkan pada tanggal 24 Maret 2013 la lu. “ Selamat datang di jemaat GKI Kota
Wisata dan Sela mat Melayani, Pdt Gordon S Hutabarat! Selamat Melayani bagi para
penatua baru GKI Kota Wisata!” Soli Deo Gloria! (IKS)

4 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


REFLEKSI

Dua Tahun Perjalanan GKI Kota Wisata


“Hai Cermin Ajaib, siapakah perempuan y ang tercantik di lah y ang membuat semuanya ini terjadi.
negeri ini?” Itulah pertany aan seorang isteri raja kepada cermin Bisikan y ang sama juga telah menggerakkan hati
ajaib, y ang lalu menjaw ab dengan menampilkan gambar seorang Pdt Em Jonatan Subianto dan Pdt Em Ben Maleachi untuk
puteri y ang cantik jelita, namun bukan diri si penanya. bersedia membim bing para pengurus sebagai pendeta
Cermin Ajaib itu tidak pernah berbohong, ia selalu Pembina. Bahkan, Pdt Ellisabeth Hasikin dari GKI Citra I,
menampilkan gambaran apa adany a siapakah y ang paling cantik juga bersedia melayani sebagai pendeta konsulen di GKI
di negara itu. Namun, bukan hany a cermin ajaib itu saja yang Kota Wisata sejak dilembagakan menjadi sebuah jemaat
tidak berbohong, karena setiap cermin datar juga akan menampil- dew asa. Padahal, lokasi GKI Citra I di Perumahan Citra I,
kan gambaran y ang sesungguhny a dari apa yang ada di Jakarta Barat, dengan GKI Kota Wisata adalah dari ujung
hadapanny a. barat ke ujung timur Jakarta, bahkan jarakny a lebih jauh
Sebuah refleksi adalah sebuah cermin, sebuah pantulan dibanding ke GKI Kay u Putih, karena lintas kota bahkan
sesungguhny a atau potret diri dari benda maupun peris tiw a di lintas prov insi. Untuk mencapai GKI Kota Wisata,
hadapanny a. Pantulan itu menjadi benar ketika kita memakai dibutuhkan paling tidak dua jam sekali perjalanan.
cermin datar, tetapi menjadi semu ketika memakai cermin Keberadaan Pdt Ellisabeth Hasikin sebagai pendeta
cembung supaya kelihatanny a lebih gemuk atau cermin cekung konsulen benar-benar kami sy ukuri karena sangat
supay a kelihatanny a lebih langsing. Namun, itu hany a sebuah menolong Majelis Jemaat, terutama dalam pembinaan
ilusi bukan refleksi. anggota jemaat dan penataan organisasi GKI Kota
Refleksi GKI Kota Wisata tidak dapat menghilangkan Wisata, terlebih lagi dalam menyatukan persepsi dan
kebenaran bahw a jemaat ini pernah menjadi bagian dari GKI pemahaman tentang Gereja Kris ten Indonesia.
Kay u Putih, bahkan menjadi “anak”nya sejak masa Persekutuan Majelis Jemaat juga sangat menghargai
Wilay ah (Bakal Pos), Pos Jemaat, Bakal Jemaat sampai dengan pelay anan Pdt Em Paul Suradji, y ang mendampingi sejak
ketika dilembagakan sebagai sebuah Jemaat Dew asa pada masih berstatus Bakal Jemaat. Bis a saja beliau tidak perlu
tanggal 16 Mei 2011. Ciri-ciri GKI Kota Wisata pernah menjadi bersusah-susah dan menikmati masa emiritasi di usia tidak
anak GKI Kay u Putih, masih terlihat pada seragam pakaian muda lagi, namun Pdt Em Paul Suradji bersedia melawat
anggota jemaat, melay ani Kebaktian Minggu, Kebaktian
Sy ukur, dan Kebaktian Kedukaan, bahkan memberikan
katekisasi pada malam hari. Rupanya, bis ikan halus dari
Tuhan juga y ang membuat dan memampukan ia melay ani
Jemaat ini
Kepedulian dan kerelaan untuk melayani tersebut,
mengingatkan kami akan tokoh-tokoh y ang mempuny ai
sikap peduli seperti Robert Raikes, pemilik penerbitan The
Gloucester Journal di Inggris. Sebagai seorang pengusaha
sukses pada masa Rev olusi Industri, ia pasti sudah sangat
disibukkan dengan pekerjaannya, namun y ang terjadi
adalah ia justru tertarik pada anak-anak y ang putus seko-
lah y ang ada di sekitar lingkungan tempat usahany a, lalu
Majelis Jemaat y ang putih-hitam, warna dasi dan name tag, memutuskan untuk mengasuh anak-anak tersebut dan
bahkan juga meja rapat, y ang semuany a mirip dengan milik GKI mendirikan Sekolah Minggu yang pertama di dunia. Ia
Kay u Putih. dikenal sebagai Bapak Pendiri Sekolah Minggu.
Kehadiran GKI Kota Wisata beraw al dari sebuah raker Yang lain adalah Agnes Gonx ha Bojax hiu. Ia
BPMSW dengan BPMK-BPMK pada Nov ember 2003, yang meninggalkan negarany a Albania dan datang ke India
menugaskan Badan Pekerja Majelis Klasis GKI Klasis Jakarta pada tahun 1929, meninggalkan zona aman menuju zona
Timur untuk mengembangkan tubuh Kristus di w ilayah Kota tidak aman. Dia berpuluh tahun bertekun melay ani di
Wisata. Majelis Jemaat GKI Kay u Putih menyatakan tengah berkecamukny a perang antaretnis dan kemis kinan
kesediaanny a untuk mengasuh bakal Pos Jemaat, y ang berjarak y ang membelit kehidupan masyarakat di sana. Itulah
puluhan kilometer dari lokasi gedung gereja GKI Kay u Putih. Bunda Teresa, yang dikenal di seluruh dunia sebagai
Padahal saat itu, belum terlihat bentukny a, belum tahu siapa saja tokoh humanis internasional dan peraih hadiah Nobel Per-
dan berapa jumlah w arga GKI y ang berdomisili di Kota Wisata damaian pada tahun 1987. Ia pernah mengatakan, "By
dan sekitarny a. Kalaupun ada informasi, itu hany a sedikit saja. blood, I am Albanian. By citizenship, an Indian. By fait h, I
Namun, itulah kenyataan y ang terjadi, mungkin bisik an lembut am a Catholic nun. As to my calling, I belong to the world.
suara Tuhan yang menggerakkan hati Majelis Jemaat GKI Kay u As to the heart, I belong entirely to the Heart of Jesus.".
Putih untuk bersedia melay ani di Kota Wisata dan tangan Tuhan- Rupany a kasih Tuhan mampu membangkitkan semangat

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 5


REFLEKSI

altruisme sehingga ia mampu menjalani Majelis Jemaat memfokuskan program Ketujuh orang penatua baru tersebut telah
semuanya itu. pelayanan Kespel/Oikmas kepada diteguhkan dalam Kebaktian Minggu
Tepat pada tanggal 16 Mei 2013, lingkungan masyarakat di sekitar Kota tanggal 24 Maret 2013, sehingga jumlah
GKI Kota Wisata telah genap berusia dua Wisata. Antara lain, bekerja sama penatua kini 19 orang. Kami juga bersyukur
tahun, setelah berstatus sebagai sebuah dengan Puskesmas setempat memberi- atas kehadiran seorang pendeta tetap,
Jemaat dewasa. Tidak ada kata lain, kan pelayanan medis kepada masyara- Pdt Gordon Suhardo Hutabarat, yang akan
selain mengucap syukur kepada Tuhan kat, sejalan dengan tema pelayanan melayani jemaat ini secara penuh waktu,
Yesus, y ang telah meny ertai dan memeli- kami “Dipanggil untuk mewujudkan yang akan diteguhkan dalam kebaktian
hara kehidupan jemaat ini selama dua kehidupan yang berkarakter Kristus yang peneguhan pada 20 Mei 2013.
tahun ini sehingga kami dapat melewati- berbagi ruang dengan sesama”. Gereja harus menjadi “Garam
ny a dengan baik . Pada awal setelah Kami juga bersyukur dengan Dunia dan Terang Dunia”, keberadaan
dilembagakan sebagai sebuah jemaat pertambahan anggota jemaat maupun gereja harus dapat dirasakan manfaatnya
dew asa, Majelis Jemaat merasa perlu pengunjung kebaktian minggu dalam tidak hanya bagi anggota jemaatnya, juga
mengonsolidasi diri, memadukan kese- setahun terakhir ini, dari rata-rata 450 bagi lingkungan sekitarny a. Gereja yang
hatian dalam bergereja dengan pe-
mahaman yang sama tentang Gereja Kris -
ten Indonesia yang presbit erial sinodal
dengan kepemim pinan kolektif dan men-
jadikan Tata Gereja sebagai pegangan
dalam pelaksanaan organis asi bergereja.
Memadu kesehatian dalam
bergereja tidak mungkin secara instant
tercapai dalam Jemaat yang majemuk
seperti GKI Kota Wis ata. Kebiasaan dan
pemahaman dari anggota jemaat y ang
berasal dari berbagai gereja, tentunya
membutuhkan waktu dan toleransi untuk
dapat disatukan dalam wadah GKI, namun
hal-hal yang prinsip tentuny a tidak boleh orang pada saat pelembagaan menjadi benar adalah gereja yang melayani umat
ditinggalk an agar tidak membingungkan rata-rata 600 orang dalam dua kali dan lingkungannya serta terus berubah
anggota jemaatnya. kebaktian minggu, sesuai catatan pada kearah yang lebih baik. Sebab, gereja yang
Kami bersyukur bahwa selama minggu-minggu terakhir ini. Demik ian statis lambat laun akan ditinggalk an umat-
ini hubungan antar anggota jemaat juga kehadiran anak-anak sekolah ny a dan dilupakan oleh lingkungan
berjalan dengan baik. Ini terbukti dengan minggu pada setiap Kebaktian Minggu, sekitarnya.
acara kebersamaan dan pembinaan y ang yan mencapai sekitar 275 orang anak. Menutup refleksi ini, seperti tertulis
banyak dim inati oleh anggota jemaat, Semua itu membuat kami semakin me- dalam kata pengantar buku Pelangi
seperti KTB, Persekutuan Wilayah, ny adari tanggung jawab selaku Majelis Syalom, y ang diterbitkan dalam rangka
maupun Pemahaman Alk itab. Dalam Jemaat untuk selalu siap dalam pelembagaan GKI Kota Wisata, kami
tahun ini, kami akan mengaktifkan Kom- melaksanakan perintah Tuhan Yesus menyadari bahwa jemaat kami bukanlah
bas (Komunitas Basis ), yang akan menjadi “Gembalakanlah domba-domba-Ku”. jemaat perkotaan melainkan jemaat
embrio bagi pertumbuhan iman dan kepe- GKI Kota Wisata juga pinggiran kota, bukan jemaat besar
dulian bersama diantara para anggota melibatkan diri dalam kegiatan ber- melainkan jemaat y ang muda usia dan
jemaat yang tinggal dalam wilayah yang sunhodos bersama dengan jemaat- masih relatif kecil, masih perlu menim ba
sama. Kepedulian anggota jemaat juga jemaat lain, baik dalam kegiatan pengalaman dari jemaat-jemaat “senior”.
cukup tinggi dengan berpartisipasi dalam pembinaan Klasik al dan pelaksanan Namun kami ingin seperti bunga Edelw eis
kegiatan donor darah yang diadakan pelayanan kesehatan bersama. Majelis yang kecil, namun putih-bersih, bersedia
secara rutin, manyumbangkan buku-buku Jemaat juga menyertakan dua orang menyapa setiap orang (“every morning you
bagi “rumah pintar” yang dis elenggarakan penatua untuk ik ut dalam sebagai greet me” – penggalan syair lagu Edelweis),
oleh Komis i Pemuda yang meliputi anggota BPMK (Badan Pekerja Majelis mampu bertahan terhadap “deraan angin
kegiatan perpustakaan dan mendongeng Klasis ) Jakarta Tim ur, juga ada dua dan ganasny a cuaca” yang mungkin saja
bagi anak-anak setempat, juga partisipasi orang penatua y ang duduk sebagai bisa menerpa kami, dan boleh menjadi
dana untuk dis ampaik an kepada pihak anggota pengurus BPK (Badan Pendidi- berkat bagi lingkungan di mana kami
ketiga yang sangat membutuhkan. kan Kris ten) Penabur Jakarta. berada. Soli Deo Gloria! (IKS)
Kehidupan bergereja bukan Dalam mengantis ipasi mening-
seperti kisah Robinson Crusoe, y ang bis a katnya jumlah kegiatan dan jumlah Kota Wis ata, 20 Mei 2013
hidup di tengah pulau terpencil, sebab GKI anggota jemaat/ sim patisan y ang hadir, (Sebagian is i refleksi ini pernah dim uat
Kota Wisata hidup dalam lingkungan maka Majelis Jemaat sepakat untuk dalam Warta Jemaat GKI Kayu Putih dan
masyarakat majemuk, y ang secara sosio- menambah tujuh orang penatua baru, GKI Kota Wisata pada tahun 2012, dalam
kultur mungkin berbeda dengan w arga agar seluruh program kerja dapat teren- rangka Refleksi Setahun Perjalanan GKI
jemaat GKI Kota Wisata. Karena itu, cana dan terlaksana dengan lebih baik . Kota Wis ata.)

6 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


REPORTASE UTAMA

Mendalami Makna Paskah:


Perayaan dari Semua Perayaan
Mungkin, tak sedik it dari kita y ang selama ini tidak
berbuat apa-apa, bahkan menganggap enteng rangkaian
ibadah Paskah. Toh, Paskah hany a rutinitas, y ang diray a-
kan setiap tahun. Kalau sudah mengikuti ibadah Jumat
Agung, Perjamuan Kudus, kemudian hari Mingguny a
mengikuti Kebaktian Paskah, cukuplah sudah. Sik ap se-
perti itu tentu tidak tepat. Peringatan dan peray aan Paskah,
y ang merupakan rangkaian panjang, dimulai dari enam
minggu pra-Paskah dan tujuh minggu sesudah Paskah,
sarat nilai dan pengajaran buat kita umat Kristiani.
Peray aan Paskah adalah Festum Festorum,
y ang artiny a Peray aan dari Semua Perayaan. Istilah itu,
bukan sekadar retorika semata, namun ada hal mendasar
y ang membuat perayaan Paskah mendapat predik at
tersebut.
Pertama, Paskah merupakan perayaan tertua di kegiatan dan ibadah y ang berkesinambungan. Tujuanny a agar
dalam gereja Kristen, penghubung antara perjanjian baru umat bisa lebih mendalami makna Paskah, sekaligus diharapkan
dan perjanjian lama. Kedua, Paskah adalah sumber dan menjadi modal dasar pembentukan budaya peray aaan paskah di
titik tolak iman Kris ten. Seperti kata Rasul Paulus GKI Kota Wisata.
“Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah Sentuhan khusus dalam Masa Ray a Paskah terasa
pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercay aan ny ata dalam kegiatan liturgis mupun nonliturgis. Diaw ali dengan
kamu."(1 Korintus 15:14). Ibadah Rabu Abu, Minggu Palem, Kamis Putih, Jumat Agung,
Paskah (bahasa Yunani: Πάσχα atau Páscha) Sabtu Suny i, Ibadah Paskah, Kenaik an Yesus Kris tus, serta
adalah peray aan penting dalam tahun liturgi gerejaw i Ibadah Hari Pentakosta. Sedangkan kegiatan nonliturgis, meliputi
Kristen. Bagi umat Kris ten, Paskah identik dengan Yesus, kegiatan Nonton Bareng film Amazing Grace, Talk Show "7 Kata-
y ang oleh Paulus disebut sebagai "Anak Domba Paskah". kata Terakhir Kris tus di Kay u Salib", Peluncuran Buku
Kita percay a bahw a Yesus disalibkan, mati, dan dikubur- Rajasupasnata, Kuis Pengetahuan Alkitab dan Tebak Lagu
kan, dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang Rohani, Perjamuan Kasih Paskah Subuh, Talk Show “Buah Roh,
mati. Paskah meray akan hari kebangkitan tersebut, dan Mendalami dan Melaksanakan", dan 10 Hari Doa Pra Pentakosta
merupakan peray aan penting karena memperingati dengan tema “Kotbah di Bukit, Ucapan Bahagia''.
peristiw a y ang paling sakral dalam hidup Yesus. Gereja
mula-mula memperingati peristiw a kebangkitan Yesus Rangkaian Kegiatan
dengan perjamuan sederhana dan berdoa. Ibadah Rabu Abu, tanggal 13 Februari 2013, dipimpin
Kemudian dalam perjalanan mis iny a, Paulus terus oleh Pdt Em Sem O. Purw adis astra dengan tema “Pertobatan
mengingatkan jemaat gereja mula-mula akan pentingny a Hidup melalui Cinta kepada Allah dan Sesama”. Ibadah ini ditan-
peristiw a kebangkitan Yesus dan perkataan Yesus pada dai dengan prosesi penorehan abu di dahi umat, oleh Pendeta.
w aktu Perjamuan Malam Terakhir. Sumber yang paling Ibadah Rabu Abu diikuti rangkaian Minggu Pra
aw al yang menulis tentang Paskah adalah Melito dari Paskah I, disebut juga invocabit atau “bila ia berseru kepadaKu”.
Sardis, y ang menulis homili berjudul Peri Pascha (Tentang Ibadah ini, disebut juga caput quadragesima, y ang artiny a
Paskah). Orang-orang Kristen pada zaman tersebut, mena- permulaan masa empat puluh hari. Pada masa ini, Tuhan Yesus
pak tilas jalan salib (Via Dolorosa) yang dilalui oleh Tuhan mengalami pencobaan di padang gurun setelah berpuasa 40 hari
Yesus. Kematianny a diperingati sebagai korban keselama- 40 malam, y ang diakhiri dengan kemenanganNya atas penco-
tan dalam tradisi Yahudi (bahasa Ibrani: Zerah Syelamin). baan. KemulianNy a makin nyata ketika para malaik at melay ani-
Paskah memang tidak perlu diray akan secara Ny a.
besar-besaran, karena justru dalam Paskah kita dituntut Minggu Pra Paskah II disebut juga reminiscere atau
untuk mawas diri, introspeksi, merenung, dan merefleksi- “Ingatlah Segala Rahmat-Mu”. Pada masa ini Tuhan Yesus ber-
kan diri dengan lebih dekat kepada Tuhan. Dalam proses cakap-cakap dengan sorang Farisi bernama Nikodemus ten-
pertumbuhan GKI Kota Wisata, yang baru saja menjadi tang lahir baru.
Jemaat Dew asa, saat ini merupakan w aktu y ang sangat Minggu Pra Paskah III disebut juga oculi atau “Mataku
tepat untuk meletakkan pondasi Perayaan Paskah, y ang Tetap Terarah kepada Tuhan”. Pada masa ini, Tuhan Yesus
searah dengan ungkapan Festum Festorum itu. bertemu dan bercakap-cakap dengan perempuan Samaria di
Panitia Paskah 2013 GKI Kota Wisata berusaha sumur nenek moy ang Israel. Penekanannya pada percay a dan
mengemas rangkaian ibadah Paskah dalam beberapa meny embah Allah yang adalah Air Hidup.

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 7


REPORTASE UTAMA

situasi dan kondis i yang tidak memungkinkan, serta dampak


y ang mungkin ditimbulkan, panitiapun menahan diri untuk tidak
melaksanakan tambahan prosesi tersebut.
Ibadah Minggu Palem dipimpin oleh Pdt .Ellis abeth
Hasikin, dengan tema "Ketaatan untuk Menderita" dengan
tujuan umat menghay ati panggilanny a untuk tetap taat pada
kehendak Allah, sekalipun hal itu mendatangkan penderitaan.
Pada ibadah I Minggu Palem, diperkenalk an lima orang
anggota baru Badan Pelay anan Periode 2013-2014 dan pada
ibadah II, dilantik tujuh orang penatua baru untuk periode
pelay anan 2013-2016.

Kaya Makna
Hari Kamis dalam Pekan Suci, disebut Kamis Putih
(Maundy Thursday atau Holy Thursday), merupakan hari
peringatan akan peristiw a-peris tiw a y ang sangat kay a makna
dan penting, yakni pengenangan pada perempuan y ang
meminy aki Tuhan Yesus dengan minyak narw astu dari buli-buli
dan mengusap dengan rambutny a, juga pembasuhan kaki
para murid yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, yang meru-
pakan bukti kasihNy a. Kasih mengalahkan segalany a,
mengalahkan status sosial, harga diri, bahkan ny awa.
Kamis Putih juga sebagai pengenangan atas Perjamuan
Malam y ang dilakukan Yesus, akhir masa Yesus berbagi roti
dengan para murid, serta pengenangan akan pengkhianatan
y ang dilakukan Petrus dan Yudas Iskariot. Ibadah Kamis Putih
dipimpin oleh Pdt. Ellis abeth Hasikin dengan tema “Saling
Mengasihi sebagai Perintah Baru”, dengan tujuan umat
Minggu Pra Paskah IV dis ebut juga laetare atau mampu meny ebutkan hal-hal y ang baru dari perintah saling
“Bersukacitalah Bersama-sama Yerusalem”. Pada masa mengasihi, yang Yesus berik an dan menerapkannya dalam
Paskah Kecil ini, Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang hidup bersama sesama.
buta sejak lahir. Maksud mujiz at ini ialah memperlihatkan Pada ibadah ini, Prosesi Pembasuhan Kaki dilaksanakan
betapa Yesus menerangi mata supay a orang melihat dan oleh Pdt Ellis abeth Hasik in kepada 12 orang penatua, sebagai
percay a kepadaNya. perw akilan dari umat dan perlambang 12 murid Tuhan Yesus,
Pra Paskah IV ini menandai titik tengah antara Rabu w alaupun pada pelaksanaannya bertambah. Suasana haru
Abu dan Paskah, kadang dis ebut Laetare Sunday, di gereja meliputi prosesi ini, airmata mengalir. Umat menyaksikan
Katolik Roma, atau Mothering Sunday, yang menjadi sama prosesi bagaimana Ibu Pendeta berjongkok, menunduk, untuk
dengan Mother's Day di Inggris. Namun, mulany a adalah membasuh kaki para penatua. Khay alan pun terbang jauh
peray aan di abad ke-16 untuk Mother Church (Gereja Induk). meneraw ang bagaimana Tuhan mau merendahkan diri dan
Minggu Pra Paskah V disebut juga atau judic a atau menjadi seorang hamba untuk melay ani. Terpujilah Tuhan.
“Berilah Keadilan Kepadaku, ya Allah”. Tema kebangkitan Jumat Agung adalah peringatan Kematian Yesus
semakin jelas pada masa ini. Kristus, yang terjadi pada abad ke-1 Masehi, diperkirakan
Minggu Pra-Paskah VI, umumny a dis ebut Minggu antara tahun 30-33 M. Menurut penanggalan Yahudi, Ia mati
Palem, menandai permulaan Pekan Suci, minggu terakhir tergantung di atas salib, tanggal 14 Nis an, beberapa jam sebe-
Pra-Paskah sebelum Minggu Paskah. Pada Ibadah Minggu
Palem ini, dekorasi gereja dipenuhi oleh daun-daun palem
sebagai peringatan masukny a Tuhan Yesus ke Yerusalem, di
mana Dia dielu-elukan sebagai Raja dan Mesias yang akan
membebaskan bangsa Israel dari kekuasaan Romaw i.
Masuknya Tuhan Yesus ke Yerusalem, disamakan dengan
Triumphat Entry, yakni suatu prosesi peray aan kedatangan
seorang Kais ar atau Panglim a Perang yang pulang dengan
membaw a kemenangan.
Ingin rasany a panitia mengikuti saran Dr. Ester
Pudjo Widiasih, Staf Pengajar Liturgika dan Musik Gereja di
STT Jakarta, y akni memenuhi jalan di depan gereja dengan
hamparan daun palem, kain, dan karpet. Tetapi, karena

8 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


REPORTASE UTAMA

(Latin: Sabbatum Sanctum-Hari Sabat Suci) adalah hari


setelah Jumat Agung dan sebelum Minggu Paskah. Sabtu
Suny i merupakan hari terakhir dalam Pekan Suci yang
diray akan oleh orang Kristen sebagai persiapan perayaan
Paskah. Hari Sabtu Suny i memperingati pada saat tubuh
Yesus Kristus dibaringkan di kubur setelah pada hari Jumat
Agung mati dis alibkan. Keesokan harinya (Paskah) Yesus
bangkit dari kematianNy a.
Peray aan dari hari Kamis Putih menuju Paskah itu
disebut dengan Triduum (tiga hari perayaan), yang terdiri
dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suny i. Untuk
melengkapi umat dalam melakukan perenungan pada
Sabtu Suny i ini, Panitia Paskah memperbanyak dan
membagik an Renungan Sabtu Sunyi yang ditulis oleh Pdt
Yohanes Bambang Muly ono dengan tema "Memaknai
lum hari Paskah Yahudi dirayakan.
Hidup dalam Keheningan".
Berita peny aliban dan kematian ini, dic atat di sejumlah Ibadah Paskah untuk memperingati kebangkitan
tulisan sejaraw an Kerajaan Romaw i, orang Yahudi dan murid- Yesus ini diray akan dengan sik ap penuh sukacita,
murid Yesus. Catatan y ang paling detail ditemukan di kitab-kitab termasuk lagu-lagu yang dinyany ik an, juga lagu yang
Injil dalam bagian Alk itab Perjanjian Baru. bernuansa kemenangan. Bis a dik atakan, salib adalah
Ibadah Jumat Agung dipim pin oleh Pdt. Suta Praw ira, tujuan Yesus ketika Ia melepaskan kemuliaan sorga dan
dengan tema "Kematian Kristus Membaw a Kehidupan", dengan menjelma menjadi manusia. Sebab, jik a Kris tus tidak mati
tujuan umat menghay ati bahwa melalui kematian Kristus dan di kayu salib, maka kita manusia berdosa tidak bis a
derita-Ny a, Allah mengaruniakan kehidupan, sehingga umat diperdamaikan dengan Allah. Dosa telah membuat kita
menghasilkan kehidupan y ang berkurban dan berbela rasa terpisah dari Tuhan.
kepada sesama y ang menderita.

Monolog
Pada Ibadah Jumat Agung ini, juga dilangsungkan
Pelay anan Perjamuan Kudus untuk mengenang Perjamuan
Terakhir (The Last Supper), y ang dilakukan oleh Tuhan Yesus
bersama ke-12 murid sebelum kematianNy a, serta ketaatan
dalam melaksanakan perintah Tuhan Yesus agar kita melaksana-
kanny a sampai kedatanganNya kembali.
Pada ibadah ini, prosesi pengarahan hati sebelum men-
gikuti perjamuan kudus dilakukan dengan pelaksanaan Drama
Liturgi y ang terdiri dari 7 Monolog, dengan tema utama Facing the
Shadows (Menghadapi Bayangan).
Monolog 1: Bay angan Pengkhianatan (The Shadow of
Betrayal) sesuai Matius 26:20-25-Judas Iskariot; Monolog 2:
Bay angan Penderitaan (The Shadow of Inner Agony) sesuai
Lukas 22:39-46-Maria Salome (Ibu dari Jakobus dan Johanes); Namun, melalui kematian Yesus di kay u salib,
Monolog 3: Bayangan Pelarian (The Shadow of Desertion) sesuai maka dosa kita telah dihapuskan dan kebenaran Kristus itu
Matius 26:47-50;55-56 – Yohanes; Monolog 4: Bay angan Pen- menjadi milik kita. Ibadah Paskah dipim pin oleh Ibu Anny
dakw aan (The Shadow of Accusation) sesuai Matius 26:59-67– Gosana dengan tema "Dia Sungguh Bangkit", bertujuan
Maria Magdalena; Monolog 5: Bay angan Penyangkalan (The agar umat memahami bahwa berita kebangkitan Yesus
Shadow of Denial) sesuai Matius 26:31-35 – Petrus; Monolog 6: membawa pengharapan dan kekuatan untuk menghadapi
Bay angan Ejekan (The Shadow of Mockery) sesuai Markus 15:12 pergumulan hidup mereka.
-20 – Thomas; Monolog 7: Bay angan Kematian (The Shadow of Dalam ibadah ini juga dibacakan monolog
Death) sesuai Lukas 23:33-46 – Maria, Ibu Yesus. Paskah, dengan judul Catatan Seorang Centurion, y akni
Monolog ini ditampilk an dengan sungguh baik dan cerita mengenai catatan seorang kepala pasukan 100
mengesankan oleh Paduan Suara Pelangi Kasih (PSPK), (centurion) yang mengikuti proses dari penangkapan
sehingga kegiatan pengarahan hati dapat berjalan sesuai dengan hingga penyaliban serta mendengar kabar kebangkitan
harapan. Kirany a Terang Kristus yang merupakan Terang dari Tuhan Yesus. Monolog diakhiri dengan kalimat perny ataan
Segala Terang akan meleny apkan semua bayangan Kegelapan yang sama dengan dengan tema Paskah 2013, yakni Dia
y ang menghantui kita. Sungguh Bangkit. (meA)
Sementara Sabtu Suci atau Sabtu Sunyi atau Sabtu Sepi

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 9


REPORTASE KHUSUS

Liputan Khusus: RAJASUPAS NATA 2013


Banyak perenungan dala m Rangkaian Kegiatan Masa Raya akhir. Yesus menginginkan agar semua manusia dapat sampai
Paskah, yang bisa dirasakan oleh umat, termasuk dalam rangkaia n pada tuju an akhir, yaitu sorga. Tidak ada kata terlambat. Sejauh
kegiata n nonlitu rgis Masa Raya Paskah, seperti berikut ini: kita masih hidup dan bertobat, sama seperti pencuri yang disalib kan
di sisi kanan Yesus, maka Kristus akan memberikan janji yang
Nonton Bareng Film “Amazing Grace” sama, yaitu kesela matan kekal. Terima Kasih Bp. Pdt Sem, Tuhan
Yesus memberkati pelayanan Bapak.
Kegiatan Nonton Bareng Film
Amazing Grace pada hari
Sa b tu , 2 Ma r e t 2 01 3 , Peluncuran Buku "RAJASUPAS NATA"
merupakan kegiatan nonliturgis S e j a k h a r i p e r ta m a
pertama dalam Masa Raya te rb en tukn ya Ke pan i tia n
Paskah. Sesuai dengan tema Paskah 2013, dalam rapat
utama Paskah, yakni sebagai pertama, dirasakan sangat
masa persiapan, puasa, per lu un tu k menya tu ka n
pertobatan dan doa, maka film persepsi u mat mengenai
ini dirasakan sangat sesuai p en ting n ya Ma sa Ra ya
dengan tema utama tersebut. Paskah. Untuk tuju an ini,
Film ini mengisahkan seorang bangsawan muda Lord panitia memutuskan untuk
William Wilberforce dengan karier politik yang cemerlang berju ang me n gu mp ul kan be rb aga i
untuk membebaskan para budak. Perjuangannya did asari ole h bahan dari berbagai media dan sumber yang dapat dip ercaya, yang
perju angan hid up John Newton serta lagunya Amazing Grace. berhubungan dengan Masa Raya Paskah dan membukukannya.
Perjuangan ini membutuhkan waktu seumur hid upnya. Syukurla h Selamat tiga minggu berturut-turut, setiap hari Jumat
banyak dukungan, baik dari istri, sahabat-sahabat, serta rekan sore, sebelu m me mberikan pelaja ran katekisasi, Pdt Em Paul
sejawatn ya Willia m Pitt the Younger, yang merupakan perdana Suradji memberikan koreksi serta masukan dalam persiapan
menteri termuda di Keraja an Inggris. penerbitan buku ini, dan akhirnya buku serba-serbi Masa Raya
Film ini didasarkan pada kisah nyata, bagaimana upaya Paskah dapat dibagikan kepada umat pada Minggu, 17 Maret 2013.
sang bangsawan membebaskan banyak orang menjadi manusia Buku ini diberi Judul RAJASUPAS NATA, yang merupakan sin gka-
merdeka. Bukankan Nabi Yesaya ju ga mengingatkan kepada kita: tan dari Rabu Abu-Jumat Agung-Sabtu Sunyi-Paskah-Kenaikan
"Bukan, Puasa yang kuhendaki ialah supaya engkau membuka Tuhan Yesus, dan Pentakosta.
belenggu-belenggu kela liman, dan mele paskan tali-tali kuk, supaya Pada awalnya, buku ini akan did istribusikan berupa
engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan e-book dengan memakai media online, tetapi akhirnya tetap
setiap kuk, supaya engkau memecah-mecahkan rotimu bagi orang dicetak, mengingat berbagai tingkatan usia umat di GKI Kota
yang lapar, supaya engkau membawa ke rumahmu orang miskin Wisata, kejenuhan yang akan terja di jika setiap kali ingin memba-
yang tak punya rumah. Supaya engkau memberi pakaia n terhadap canya harus membuka komputer, serta masih kurang lengkapnya
orang yang telanjang. Supaya engkau tidak membunyikan diri database alamat email umat.
terhadap saudaramu sendiri. Supaya engkau membawa terang bagi Tampilan buku ini sangat sederhana dan sangat jauh dari
orang yang tinggal dala m kegelapan. - Yes 58:6-10 standar buku terbitan percetakan andal, tetapi isinya CUKUP
Pnt Candy Deswert berkesempatan memberikan pengantar memadai untuk menyatukan persepsi umat pada Masa Raya
sebelu m penayangan film dan memberikan komentar akhir setela h Paskah. Semoga buku in i memberi berkat bagi para pembacanya.
film selesai ditayangkan. Semoga film ini menjadi berkat bagi umat
yang menyaksikannya. Kuis Pengetahuan Alkitab dan Tebak Lagu Rohani
Kurang lengkap rasanya jika
Talk Show “7 Kata-kata Terakhir Kristus di Kayu Salib” pada masa raya paskah tid ak
Se b a ga i ma sa p er si ap an disertai keterlib atan anak-anak.
menjelang Jumat Agung dan Meskipun Komisi Anak Sekolah
Paskah, kegia tan talk show "7 Minggu memiliki acara Paskah
Kata-kata Terakhir Kristus di atas sendiri secara terpisah, Panitia
Kayu Salib" dilaksanakan pada Paskah 2013 tetap meng-
hari Sabtu , 16 Maret 2013. agendakan satu acara untuk
Acara ini dip impin ole h Pdt Em anak-anak sekola h minggu, yakni Kuis Pengeta huan Alkitab dan
Sem O. Purwadisastra, yang Tebak Lagu Rohani.
memberikan pencerahan kepada Kegiatan ini dila ksanakan pada Minggu, 24 Maret dan
umat yang hadir mengenai makna setiap kata tersebut menurut iman Jumat, 29 Maret 2013 seusai ibadah kedua. Kegiatan ini dirancang
Kristen. Kalau kita te rus merenungkan kata-kata in i sepanjang Masa agar anak-anak sekolah minggu masuk ke ruang ibadah umat
Raya Pra Paskah, maka kita akan semakin menghargai pengorbanan dewasa dan melihat perubahan dekorasi gereja di Minggu Palem
Yesus. Apa pun kondisi kita, Kristus menawarkan pengampunan dan Jumat Agung, sehin gga akan terjadi proses tanya jawab dan
kepada kita semua. pembela jaran secara la ngsung pada anak. Di sisi lain, proses
Bagi yang berdosa berat, segerala h mengaku dosa, dan belajar-mengajar sambil bermain seperti yang dila ksanakan akan
bagi yang berjuang dala m kekudusan teruslah berfokus pada tujuan langsung bisa diin gat oleh anak yang sekalig us meningkatkan

10 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


REPORTASE KHUSUS

pengetahuan mereka seputar keja dia n dan tokoh-tokoh dala m makanan kepada sesama, yang Tuhan tempatkan di sekitar kita.
Alkitab. Pada kegiatan ini, terdapat empat grup peserta dan setiap Ketika kita merayakan perjamuan kasih saat Hari Paskah
peserta mendapatkan 10 pertanyaan pada babak ke-1 dan ini, kita pun dip anggil untu k bertanya kepada sesama kita, ” Kamu
15 pertanyaan pada babak ke-2. Artinya, setia p anak memperole h sudah makan?” Jika ja wabannya belu m, itulah kesempatan bagi
atau diin gatkan pada 100 hal pertanyaan dan jawaban seputar tokoh kita untuk berbagi makanan. Berbagi makanan berarti berbagi
dan keja dia n Alkitab serta beberapa lagu rohani. Kegiatan in i patut hidup. Dan berbagi hid up berarti bertin dak sebagaimana Allah yang
dijadikan sebagai tradisi (ulangan atau ujian di sekola h jadi lebih telah memberikan hid up-Nya bagi kita. Amin.
gampang kan?!).
Dari kegia tan in i, Panitia Paskah 2013 juga mendapatkan Talk Show “Buah Roh, Mendalami dan Melaksanakan”
hiburan yang le bih segar dibandingkan hiburan/lawakan di televisi, Buah Roh Kudus (bahasa
karena jawaban serta tingkah anak yang lucu dan spontan kadang Yunani: καρπος, karpos,
tidak terpikirkan oleh kita orang dewasa. Benar-benar seperti air " buah "; bah asa
pelepas dahaga, pele pas lela h setela h dua malam berturut-tu rut Yu n an i : π ν ευ µ ατος,
mendekor gereja. Terima kasih ASM. pneumatos, "roh") adala h
i stila h Al ki tab yan g
Pohon Telur Paskah-Ostereierbaum merangkum 9 sifat nyata
Dekorasi di Hari Raya Paskah ole h dari hidup Kristen yang
Panitia Paskah 2013 GKI Kota sejati menurut Rasul
Wisata ditandai dengan berdirin ya Paulus. Meskipun tertulis
2 Pohon Telur Paskah di hadapan ada 9 sifat (atau "atrib ut"), tetapi istilah aslin ya dalam bahasa
umat dengan total 700 butir telur Yunani untuk "buah" adalah kata tunggal, menegaskan bahwa
terpasang. Ostereierbaum atau hanya ada satu macam "buah", dengan 9 sifat.
Pohon Telur Pa skah adalah Dalam Alkitab, orang saleh diib aratkan seperti pohon.
sebuah tradisi di Jerman dalam Rasul Paulus menje laskan, buah macam apa yang dih asilkan oleh
menghias pohon atau semak- "pohon yang baik", yaitu orang sale h atau orang benar. Buah ini
semak dengan telu r yang dihias. Tradisi ini sudah berla ngsung akan dih asilkan oleh mereka yang sungguh-sungguh bertobat, yang
berabad-abad dan sudah mempengaruhi tradisi di banyak wilayah, menjadi pengikut sejati Yesus Kristus. Sebaliknya, jika seseorang
seperti Ukraina, Polandia, Cekoslovakia, Hungaria, dan daerah tidak menghasilkan buah, ia bukanlah seorang Kristen sejati.
Pennsylvania di Amerika Serikat. Penyampaian sifat-sifat Buah Roh ini didahului dengan
Untuk Pohon Telur Paskah yang berada di halaman, telur perin gatan untu k tidak melakukan "perbuatan daging" yang diikuti
biasanya terbuat dari plastik, yang mulai dipasang bulan Januari dan dengan sejumlah sifat-sifat yang buruk, berlawanan dengan Buah
akhirnya dilepaskan saat daun-daun mulai tumbuh saat musi m semi. Roh. Kegiatan ini dipimpin oleh Pdt Gordon S. Hutabarat pada
Sedangkan dala m ruangan, pada hari Paskah yang digantung adala h Sabtu, 13 April 2013 sebagai pemanta pan bagi umat setelah
benar-benar telur asli, yang bisa dimakan. Saat in i, sela in menjadi merayakan kemenangan Kristus atas maut di Hari Paskah.
simbol perayaan Paskah, Pohon Telu r Paskah menjadi objek wisata
yang menarik, bahkan sudah masuk Buku Rekor Dunia (Guin ess 10 Hari Doa Pra Pentakosta
Book of Record) pada tahun 2007, dengan jumlah telur yang Alkitab menyampaikan fakta
terpasang sebanyak 75.596 butir. kepada kita bahwa Allah
Akhirnya, telur hanyala h sebuah lambang, sama seperti me n e r i ma ki ta ka r e na
salib, ikan, kelinci, bintang, lilin, dan bahte ra. Kita tidak terpaku pada pengorbanan Yesus di atas
lambang-lambang tersebut, tetapi iman kita hanya kepada Tuhan kayu salib demi kita. Ini adalah
Yesus Kristus, yang sudah bangkit dari antara orang mati sebagai suatu extraordinary privilege
bukti kemenangan kita atas maut. yang kita miliki. Karena dengan
hal ter sebut, kita dapat
Perjamuan Kasih Paskah Subuh berbica ra secar a prib adi
Ma kan be r sa ma se me sti nya dengan Allah. Ini yang kita
me mang berda sar kan ka si h , lakukan saat berdoa.
sehingga selesai Ibadah Paskah Doa adalah membuka diri kita kepada Allah dan
Subuh ini, kita punya istilah mempersilahkan-Nya masuk dalam kehidupan kita, baik dalam
perja muan kasih , walaupun yang kegembiraan maupun kesesakan kita, serta kebutu han dan
dihidangkan sangat sederhana, keinginan kita.
yakni bubur kacang ijo dan telu r Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk kemuliaan nama
yang dip etik dari pohon telur. Tuhan Yesus Kristus dan sebagai ungkapan syukur atas berkat
Mengapa? Sebab, berbagi makanan identik dengan berbagi hidup. serta anugerahnya sepanjang hid up kita. Umat berkumpul
Makanan merupakan kebutu han primer manusia . Manusia bisa hidup mengikuti tela dan yang diberikan ole h orang-orang percaya mula-
tanpa sandang dan papan, tetapi tentu sulit hidup tanpa makanan. mula di mana “ Mereka semua bertekun dengan sehati dala m doa
Begitu pentingnya makanan, sehingga Masao Takenaka, bersama-sama,...” (Kisah Para Rasul 1:14).
teolog Jepang, membuat buku yang berju dul Allah adala h Nasi. Allah Rencananya, kegiatan in i berla ngsung dari ta nggal 10-19
yang adala h sumber hidup itu dia nalogikan dengan nasi, yang juga Mei 2013, pukul 19.30WIB. Ulasan mengenai kegiatan ini akan
adala h sumber hid up. Berbagi makanan berarti berbagi hid up. Ketika disampaikan pada bule tin edisi mendata ng. (meA)
kita makan bersama, harapan kita tidak hanya ceria di sini.
Perjamuan kasih itu juga memanggil kita untuk mau berbagi

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 11


ARTIKEL

peran sinodeny a lebih besar/dominan, maka proses mutasi


Muta s i Pe ndeta adalah suatu kewajiban.
Pdt. Gordon S Hutabarat, STh, MMin Mutasi dalam pengaturan wajib seperti ini, sama arti-
ny a dengan rotasi, mirip dengan perpindahan/rotasi PNS y ang
Pengantar diatur oleh pemerintah. Ada gereja-gereja y ang menetapkan
proses mutasi setelah pendetany a menjalani masa pelay anan
Si Badu mendapatkan selama 4-5 tahun. Tetapi, ada juga yang menetapkan 2x 5
jabatan baru dari sebuah tahun. Mis alny a, y ang baru-baru ini ditetapkan oleh Sinode
anak perusahaan di sebuah GKP (Gereja Kris ten Pasundan), dalam ketentuan ini seorang
Kota B, y ang lebih jauh pendeta y ang telah menjalani masa pelayanan di sebuah
lokasiny a dari tempat peker- jemaat w ajib menerima proses mutasi.
jaanny a s elam a ini. Bagi gereja-gereja y ang sudah menetapkan mutasi
Semuany a harus ia terima w ajib bagi pendeta-pendetany a, tidak selamany a dalam
karena itu adalah keputusan pelaksanaanny a menghasilk an proses yang mulus. Ada plus-
dari pim pinan perusa- minus di sekitar proses ini. Mis alny a, perihal right man, right
haanny a. Ya, ia dimutasik an place. Seorang pendeta yang menjalankan proses mutasi
karena pihak perusahaan w ajib ini, belum tentu menjadi figur y ang pas atau “berjodoh”
lebih mempercay akan untuk dapat mengelola anak perusa- dengan jemaat y ang didatanginy a.Kecuali mungkin, jik a
haan di Kota B. pendetany a hany a bertugas menjalankan rutinitas w ajib saja,
Ada juga sebuah berita seorang perw ira tinggi polis i dan persoalan “jodoh” atau “tak jodoh” dengan sendiriny a akan
y ang mengepalai kepolisian daerah harus dimutasik an selesai setelah ia menjalankan kew ajiban melay ani selama
ke Mabes Polri karena ketidakmampuannya mengatasi lima tahun.
demonstrasi yang terjadi di daerahny a. Bagi para prajurit atau Lain halny a jika pendetany a “sangat berjodoh”.
polisi atau PNS atau kary awan/staf/pimpinan perusahaan, Melalui kehadirannya bis a saja jemaat terproses dalam per-
kata mutasi adalah suatu yang biasa didengar dan terjadi, tapi tumbuhan y ang ny ata dan berkembang dengan baik. Lalu,
juga bisa berarti “sesuatu yang tak diharapkan”. pada akhirny a 5 tahun ia harus meninggalkan jemaat tersebut.
Biasa, karena dengan mutasi akan mendapat Di saat kehidupan jemaat sedang dalam semangat-
jabatan atau tempat y ang lebih baik lagi. Namun, menjadi semangatny a, mampukah kehadiran seorang pendeta baru,
sesuatu y ang tidak diharapkan jika mutasi merupakan sebuah oleh karena proses mutasi ini, menindaklanjuti kepemimpinan
“hukuman” karena hal itu berkaitan dengan ketidakmampuan dan pelay anan pendeta sebelumnya? Hal ini bis a diminimalis ir
diriny a mengelola pekerjaan y ang dipercay akan sebelumnya. jika kepemim pinan dalam jemaat tersebut, sudah mengenal
Dua hal di atas adalah contoh tindakan pemutasian kepemimpinan kolektif.
y ang diberikan kepada seseorang. Mutasi tersebut, dapat Jika tidak? Misalnya peran seorang pendeta sangat sentral?
dilakukan secara normal/umum, namun juga terjadi secara Maka proses mutasi, terutama mutasi wajib dalam waktu y ang
khusus. Secara normal, karena memang itu seharusnya singkat, perlu dipertimbangkan lagi.
terjadi. Secara khusus, karena tindakan pemutasian ini
berkaitan dengan masalah tertentu.
Kata mutasi jika dilihat dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia (WJS Poerwadarminta) artiny a adalah pergantian
(perubahan) pegawai dsb. Mutasi ini bisa terjadi dalam suatu
lembaga/instansi atau perusahaan tertentu. Bahkan tanpa
kecuali mutasi juga dapat terjai dalam kehidupan bergereja.

Mutasi Pendeta

Mutasi pendeta adalah sesuatu yang dapat terjadi.


Hal tersebut, dapat dialami oleh pendeta y ang melayani
penuh w aktu di sebuah jemaat (parokhial) ataupun pendeta
y ang bertugas di lembaga/instansi tertentu (kategorial). Mutasi Pendeta GKI
Hany a saja, proses/mekanisme pengaturan mutasi
pada satu gereja (denominasi) akan berbeda dengan gereja Dalam pemahaman para rekan pendeta GKI, jika
(denominasi) lainnya. Ini terjadi karena sis tem gereja yang seseorang akan mutasi atau dimutasikan, sering mendengar
berbeda satu dengan yang lainnya. istilah y aitu si pendeta A kena Pasal 126, yaitu bahwa y ang
Ada gereja-gereja y ang tidak mengenal proses bersangkutan dalam proses mutasi normal (umum), atau si
mutasi, dari sejak melay ani sampai dengan meninggalny a ia pendeta B kena Pasal 128, y aitu y ang bersangkutan dalam
berada dan melay ani di jemaatny a. Bagi gereja-gereja proses mutasi karena adanya ketidakharmonisan di jemaatny a.
dengan sistem sinodal atau sis tem presbiterial-sinodal, yang Dua hal di atas, mau meny atakan bahwa mutasi

12 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


ARTIKEL

pendeta di GKI adalah suatu y ang tak asing. Dalam Tata 5. Permohonan Kebutuhan Pendeta Baru
Gereja dan Tata Laksana GKI, pengertian dan proses a. Jika sebuah Jemaat membutuhkan pendeta y ang baru, Majelis
mutasi itu tertuang dalam Bab XXXI Pasal 126 sampai Jemaatny a mewartakan dalam warta jemaat rencana pemang-
Pasal 129. Pembagian pasal tersebut lebih jelasnya seba- gilan pendeta y ang baru itu selama tiga (3) hari Minggu bertu-
gai berikut: rut-turut. Dalam w arta itu, disampaik an juga syarat-sy arat
1. Pasal 126: Mutasi Umum. pendeta sebagaimana yang tercantum dalam Tata Laksana
2. Pasal 127: Mutasi Pendeta Tugas Khusus y ang Meny e- Pasal 102.
lesaikan Pelayananny a. b. Anggota dan pejabat gerejaw i dapat mengusulk an nama-nama
3. Pasal 128: Mutasi Pendeta karena Ketidakharmonisan calon pendeta kepada Majelis Jemaat secara tertulis selambat-
dalam Hubungan Pelay anan. lambatny a dua (2) minggu setelah warta terakhir.
4. Pasal 129: Mutasi Pendeta y ang sudah selesai Men- c. Majelis Jemaat mengajukan permohonan secara tertulis
jalani Penggembalaan Khusus. kepada Badan Pekerja Majelis Sinode dengan tembusan
kepada Badan Pekerja Majelis Klasis y ang terkait dan Badan
Tentang pengaturan mutasi di GKI, di sini say a Pekerja Majelis Sinode Wilay ah yang terkait. Surat permoho-
kutip tentang Mutasi Umum saja, yaitu sebagai berik ut: nan tersebut harus disertai dengan profil Jemaat y ang ber-
sangkutan dan profil pendeta y ang dibutuhkan. Surat permoho-
Pasal 126 Mutasi Umum nan tersebut dapat juga dis ertai dengan nama atau nama-
1. Mutasi pendeta adalah upay a memfasilitasi perpindahan nama pendeta y ang diharapkan.
pendeta dari sebuah lingkup ke sebuah lingkup y ang
dengan tujuan untuk pengembangan GKI secara me- 6. Proses
ny eluruh, sesuai dengan Kebijakan dan Strategi A. Perlaw atan
Pengembangan GKI. 1) Terkait dengan prakarsa mutasi.
2. Seorang pendeta dapat menjalani mutasi jika ia telah a) Berdasarkan prakarsa mutasi dari pendeta atau Majelis
melay ani selama lima (5) tahun berturut-turut di sebuah Jemaat, Badan Pekerja Majelis Sinode meminta kepada
Jemaat, terhitung sejak penahbis an/peneguhanny a, Badan Pekerja Majelis Klasis y ang terkait untuk melaku-
kecuali jik a ia menjalani mutasi untuk menjadi pendeta kan percakapan dengan pendeta y ang bersangkutan dan
tugas khusus. perlaw atan kepada Majelis Jemaat y ang terkait, dengan
melibatkan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilay ah y ang
3. Mutasi pendeta dilakukan berdasarkan: terkait.
A Perencanaan Kependetaan dalam kerangka Kebijakan b) b) Berdasarkan percakapan dan perlawatan tersebut
dan Strategi Pengembangan GKI. Badan Pekerja Majelis Klasis yang terkait dengan kesepa-
B. Prakarsa mutasi. katan dengan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilay ah y ang
C. Permohonan kebutuhan pendeta baru. terkait meny ampaik an rekomendasi kepada Badan
Pekerja Majelis Sinode mengenai mutasi pendeta tersebut.
4. Prakarsa Mutasi
a. Prakarsa untuk melaksanakan mutasi dapat berasal 2) Terkait dengan permohonan kebutuhan pendeta baru.
dari: 1) Pendeta. a) Berdasarkan permohonan kebutuhan pendeta baru, Badan
2) Majelis Jemaat. Pekerja Majelis Sinode meminta kepada Badan Pekerja
b. Pendeta yang berprakarsa menjalani mutasi, sesudah
melakukan percakapan dengan Majelis Jemaat y ang
terkait, me-ngajukan permohonan secara tertulis
kepada Badan Pekerja Majelis Sinode dengan tem-
busan kepada Badan Pekerja Majelis Klasis, y ang ter-
kait dan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilay ah y ang
terkait sekurang-kurangny a enam (6) bulan sebelum
pelaksanaan mutasi yang dikehendaki. Surat permoho-
nan tersebut harus disertai dengan alasan-alasan untuk
mutasi dan profil diri dari yang bersangkutan.
c. Majelis Jemaat yang berprakarsa untuk memintakan
mutasi bagi pendeta y ang melay ani di Jemaat y ang
terkait, sesudah melakukan percakapan dengan
pendeta y ang bersangkutan, mengajukan permohonan
secara tertulis kepada Badan Pekerja Majelis Sinode
dengan tembusan kepada Badan Pekerja Majelis
Klasis, y ang terkait dan Badan Pekerja Majelis Sinode
Wilay ah yang terkait. Surat permohonan tersebut, harus
disertai dengan alasan-alasan untuk mutasi.

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 13


ARTIKEL

jari anggota y ang meny ampaikan keberatan.


2) Isiny a mengenai tidak terpenuhiny a salah satu atau lebih
persy aratan sebagaimana y ang tercantum dalam Tata
Laksana Pasal 102.
3) Keberatan tersebut terbukti benar, sesuai dengan hasil
peny elidik an Majelis Jemaat.

H. Jik a rencana peneguhan dibatalkan, hal tersebut dis am-


paikan kepada Badan Pekerja Majelis Sinode agar ditem-
puh lagi meka-nis me mutasi untuk memperoleh nama
calon y ang baru.
I. Jik a tidak ada keberatan y ang sah setelah warta terakhir,
calon diteguhkan sebagai pendeta:
1) Peneguhan pendeta dilaksanakan dalam Kebaktian
Majelis Klasis y ang terkait untuk melakukan perlaw atan Peneguhan Pendeta dengan menggunakan Liturgi
kepada Majelis Jemaat, dengan melibatkan Badan Peneguhan Pendeta.
Pekerja Majelis Sinode Wilay ah yang terkait. 2) Peneguhan dilay ankan oleh pendeta yang ditunjuk oleh
b) Berdasarkan perlawatan tersebut Badan Pekerja Majelis Badan Pekerja Majelis Sinode.
Klasis y ang terkait dengan kesepakatan dengan Badan 3) Peneguhan dilaksanakan dengan penumpangan tangan
Pekerja Majelis Sinode Wilay ah yang terkait meny ampai- oleh pendeta y ang melay ani dengan dik elilingi para
kan rekomendasi kepada Badan Pekerja Majelis Sinode pendeta y ang mengenakan toga.
mengenai mutasi pendeta tersebut. 4) Badan Pekerja Majelis Sinode memberi Piagam Pene-
guhan Pendeta y ang formulasiny a ditetapkan oleh
B. Berdasarkan Perencanaan Kependetaan dalam kerangka Badan Pekerja Majelis Sinode melalui Rapat Kerja
Kebijakan dan Strategi Pengembangan GKI, Badan Pekerja Badan Pekerja Majelis Sinode.
Majelis Sinode melalui Rapat Kerja Badan Pekerja Majelis Tata Laksana GKI y ang mengatur tentang mutasi
Sinode mengatur dan mengoordinasikan mekanisme mutasi pendeta sebenarny a sudah cukup baik , hany a satu hal
pendeta dengan mengikutsertakan: bahw a dengan sistem Presbiterial-Sinodel, maka GKI untuk
1) Pendeta y ang bersangkutan. saat ini tidak mengenal mutasi w ajib (per periode). Hany a
2) Majelis Jemaat y ang terkait. disebutkan bahw a seorang pendeta dapat menjalankan
3) Badan Pekerja Majelis Klasis y ang terkait. proses mutasinya jika minimal telah melewati lima tahun
4)Badan Pekerja Majelis Sinode Wilay ah y ang terkait pelay anannya, kecuali PTK atau Pendeta Tugas Khusus.
(jika mutasi terjadi dalam sebuah Sinode Wilay ah) atau Jika dilihat dari dasar dilakukanny a mutasi pendeta
kedua Badan Pekerja Majelis Sinode Wilay ah y ang y ang diatur dalam jiw a Pasal 126, selain karena prakarsa
terkait (jika mutasi terjadi antar-Sinode Wilay ah). Pendeta atau Majelis Jemaat, mutasi dilakukan berdasar-
kan: Perencanaan Kependetaan dalam kerangka Kebijakan
C. Dari mekanis me mutasi y ang sudah dilaksanakan, Badan dan Strategi Pengembangan GKI.
Pekerja Majelis Sinode meny ampaikan nama calon kepada Jika dasar ini konsisten y ang menjadi pijakan maka
Majelis Jemaat dari Jemaat y ang membutuhkan pendeta bisa saja atau dimungkinkan adany a mutasi w ajib. Tetapi
baru. kembali, karena sistem presbiterial-sinodal, pemutasian
D. Jika Majelis Jemaat tidak menyetujui calon tersebut, hal itu tidak serta-merta mutlak diatur oleh Sinode (melaksanakan
disampaikan kepada Badan Pekerja Majelis Sinode agar rotasi w ajib pendeta), terkecuali jika dik aitkan kepada kebu-
ditempuh lagi mekanis me mutasi untuk memperoleh nama tuhan y ang lebih luas, misalnya PTK. Tetapi, ini juga tetap
calon y ang baru. harus mendapat percakapan dan persetujuan terlebih
E. Jik a Majelis Jemaat meny etujui calon tersebut Majelis Jemaat dahulu, baik pada Pendeta itu sendiri, Majelis Jemaatny a,
mew artakan rencana peneguhan pendeta tersebut selama juga Klasis dan Sinode Wilay ahny a.
tiga (3) hari Minggu berturut-turut dalam rangka memberi ke Proses mutasi yang sering terjadi, khususny a di
sempatan kepada anggota untuk ikut mendoakan dan Sinode Wilay ah Jawa Barat, si pendeta mengajukan mutasi
mempertimbangkannya. atau dimutasikan oleh MJ/lembaga dim ana ia melay ani
adalah karena:
F. Jika dari pewartaan tersebut ada keberatan y ang sah dari 1. Adany a kasus-kasus tertentu (diatur dalam Pasal 128).
anggota sidi, rencana peneguhan dibatalkan. Hal itu diw arta- 2. Seorang pendeta telah selesai menjalankan (tidak
kan kepada anggota dan diberitahukan kepada y ang diperpanjang) sebagai PTK (diatur dalam Pasal 127).
mengajukan keberatan tersebut. 3. Kebiasaan si pendeta untuk setiap lima tahun dengan
G. Suatu keberatan dinyatakan sah jik a: sengaja mengajukan proses mutasi.
1) Diajukan secara tertulis, dengan mencantumkan nama dan 4. Ingin melakukan pengembangan diri di tempat/jemaat
alamat y ang jelas, serta dibubuhi tanda tangan atau cap ibu dan tantangan y ang berbeda.

14 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


ARTIKEL

Sebagai Jemaat kecil, tidak sanggup lagi untuk seorang pendeta, ia adalah manusia biasa.
menopang penuh akan tanggung jaw abny a dalam memenuhi Masa pelayanan pendeta y ang panjang, misalnya 15
kebutuhan hidup pendetany a, y ang sudah menjalani masa tahun ke atas, bukan sebagai cara untuk dilakukan secara
pelay anan y ang lama, mis alny a masa pelay anan si pendeta paksa proses mutasiny a, karena dihubungkan dengan ting-
sudah di atas 15 tahun. giny a tanggung jaw ab BKH untuk pendetany a. Hal ini se-
benarny a dapat diatasi dengan adany a sharing dana dari
Konsekuensi Mutasi Pendeta klasis dan atau sinode wilay ah dan atau sinode.
Dengan adany a mutasi pendeta, pasti mengandung Masa lalu (track record) pendeta jangan dipakai
konsekuensi yang mau tak mau harus dihadapi, diantarany a sebagai alasan untuk menolak ketika pendeta tersebut menga-
pada diri si pendetany a, yang belum tentu dengan mudah jukan mutasi , sebab selalu ada kesempatan bagi y ang ber-
dapat diterima oleh jemaat yang baru, y ang akan dilay aninya sangkutan untuk bertobat dan berubah.
karena profil jemaat dan dirinya mungkin “tidak jodoh. Ini
perlu w aktu untuk proses penyesuaian. Penutup
Dari realita di jemaat, dengan sistem Presbiterial-
Sinodal y ang dimilik i GKI, keny ataan bany ak pendeta y ang
melay ani dari sejak proses menjadi pendeta, ditahbisan, sam-
pai dengan emeritusny a hanya melay ani di satu jemaat. Atau,
kalaupun beberapa pendeta menjalani beberapa kali mutasi,
biasany a berakhir di sebuah jemaat besar, dengan alasan ma-
salah teknis dan sederhana yaitu “dana”.
Seharusny a, hal terakhir ini tidak terjadi. Sebab,
dengan sistem presbiterial-sinodal, seorang pendeta sangat
memungkinkan untuk emeritus di sebuah jemaat kecil.
Demikian juga bila bicara prinsip keadilan, seharusnya semua
pendeta dapat merasakan pengalaman-pengalaman dan tan-
tangan-tantangan y ang sama.
Demikian juga jik a si pendetany a sudah mengajukan Hany a saja memang ini kembali kepada makna
mutasi, namun dengan mekanisme yang ada, setelah sekian panggilan dalam melayani. Tetapi setidaknya, apa y ang men-
w aktu lamanya, ia bisa menjadi “korban” sebuah sis tem, y aitu jadi dasar diberlakukannya mutasi, y aitu “Perencanaan Kepen-
adany a penanggalan jabatan kependetaanny a. detaan dalam kerangka Kebijakan dan Strategi Pengembangan
Lain halny a bila mutasi adalah sebagai sesuatu GKI” perlu dis eriusi dengan baik sehingga sebuah mutasi dapat
y ang w ajib (rotasi pelayanan), maka pendeta tidak dapat diterima dengan w ajar.***
menolak jemaat yang bagaim ana yang akan dilay ani.
Demikian juga sebaliknya, Jemaat juga tidak dapat menolak
seorang pendeta yang sudah diatur dan ditempatkan di
jemaatny a.
Bagi jemaat y ang akan “ditinggalkan” karena mutasi
pendetany a, mungkin saja pada saatny a mengalami
pergumulan y ang tidak kecil, misalnya:
1. Tidak mudah mendapatkan penggantiny a (kecuali adanya
rotasi w ajib), mungkin baru bis a mendapatkan kembali
setelah beberapa tahun. Hal ini untuk sementara dapat
diatasi dengan ditunjukny a seorang pendeta konsulen.
2. Jik a pendetany a mutasi (pada kasus jemaat hany a dilayani
1 orang pendeta), padahal kepemim pinan dan pelaya-
nanny a sudah benar-benar melekat pada jemaatny a, maka
kehadiran pendeta baru tidak serta-merta dapat diterima.
3. Kesinambungan kebijakan dan corak kepemimpinan/
pelay anan bisa berubah jika sebuah jemaat sudah terbiasa
untuk memposis ikan seorang pendeta di tempat yang
sentral. Hal ini dapat dihindari jika pola kepemim pinan
kolektif dapat dilaksanakan dan dihay ati dengan baik .

Saran-saran
Terima proses mutasi dan beri kesempatan
pendetany a untuk mutasi sebagai sesuatu yang wajar, jangan
menunggu dulu adanya masalah. Tidak “mengkultuskan”

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 15


ARTIKEL

Membentuk Karakter Kristiani:


BERBAGI RUANG, MENAKLUKKAN DIRI
Walter Bonatti–salah satu sosok legendaris dalam Egosentrisme vs Sikap Inklusif Individu
dunia mountaineering–berprinsip bahwa pendakian gunung
Sebagai bagian dari masyarakat majemuk,
bukanlah suatu pelarian dari kejenuhan maupun upay a
penaklukan alam. Satu-satuny a y ang ditaklukkan dalam kemampuan menguasai diri dalam relasi dengan orang lain
pendakian adalah (kelemahan) diri sendiri. Filosofi Bonatti juga sangat dibutuhkan, karena selaku umatNya kita w ajib
ini pasti disetujui oleh pendaki y ang benar-benar memaknai menempatkan sesama manusia setara dengan diri sendiri.
hobiny a, bahw a perjuangan sesungguhny a dalam penda- Melay ani dan berbagi “ruang hidup” dengan mereka, apa pun
latar belakangny a, merupakan
kian terletak pada penguasaan
diri. semangat inklusivit as yang
Pada umumnya, men- sesungguhnya. Ini pula y ang
menjadi tema pelay anan GKI
daki gunung berketinggian
kurang dari 3000 m dpl di Kota Wisata di tahun 2013-2014.
Indonesia, diaw ali tengah Untuk merealisasikan-
malam. Nah, direnggut dari ny a, jalan masih cukup panjang.
lelapny a tidur malam adalah Langkah aw al harus dim ulai dari
tataran individu. Tiap orang
langkah pertama yang berat.
Terkantuk kantuk meninggal- perlu menaklukkan diri dan
kan perkemahan atau rumah tendensi egosentris masing-
masing, serta meletakkanny a
penduduk,berjam-jam menyan-
dang ransel, mendaki jalan lic in pada kaki Kristus.
dalam hutan y ang dingin dan Egosentrisme didorong
basah berembun. Kadang juga oleh kebutuhan y ang besar akan
harus mendaki meski turun pengakuan. Merasa layak
menjadi sosok sentral y ang
hujan deras.
Puluhan menit per- penting, alias narsis, dalam
tama, biasanya perjuangan bahasa gaul anak muda. Indiv idu
y ang egosentris menganggap
melaw an diri terasa amat berat.
Otak sibuk bertany a-tany a, apa orang lain kurang setara atau
y ang tadi merasuki kita berfungsi sebagai “figuran” dan
sehingga mau melakukan pen- pelengkap saja baginy a.
dakian itu? Terkadang pendaki Untuk memuaskan diri,
indiv idu yang egosentris juga
bingung memilih: kembali turun
untuk tidur lagi sebelum terlan- sering egois, menempuh segala
jur jauh, atau tersengal-sengal cara demi kepentinganny a.
Mungkin pula diam-diam meram-
haus dan pegal melanjutkan
pendakian? pas ruang sesama agar ia bisa
Sungguh, pendakian memang latihan yang tetap menjadi y ang utama.
Mengapa? Karena rasa aman hanya dapat dialaminy a saat ia
bagus untuk membentuk resiliensi, ketekunan, disiplin, mendapat pengakuan lebih dari yang lain.
kesabaran, setia kawan, dan sikap pantang menyerah. Dalam konteks sosio religius, egosentrisme
Pendakian juga mengasah kecerdasan intrapersonal, merupakan benih-benih eksklusiv itas y ang dapat merusak
yakni kemampuan mengenali dan mengelola diri serta relasi. Jik a sikap egosentris tidak dibenahi, sekalipun kita
emosi. Sebab, pada akhirnya hanya mereka yang mampu membagikan segala sesuatu untuk orang lain, tetap saja
menguasai dirilah yang bisa tiba di tujuan, menikmati semuany a akan menjadi inklusiv itas semu. Artiny a, hany a
indahnya alam dan pendar sinar fajar. Lalu turun kembali kamuflase pada tampilan dan ranah perilaku saja, belum
dengan selamat. sungguh-sungguh lahir dari hati penuh kasih y ang meman-
Bukan hanya di gunung, perjuangan menguasai dang sesama sebagai manusia setara.
diri atau kedagingan ini sebetulnya juga selalu kita Tentuny a tidak salah untuk memulai inklusiv itas dari
lakukan sepanjang hidup. Dalam rumah tangga, gereja, perilaku permukaan, tapi proses lanjut tetap diperlukan untuk
pekerjaan atau masyarakat luas, kita pun dituntut untuk menginternalisasiny a menjadi bagian karakter kris tiani kita.
terus berproses. Belajar menyempurnakan jati diri Seseorang takkan pernah bisa “berbagi ruang” secara tulus
kristiani lewat hidup dan pelayanan kita. bila tak mengawaliny a dari dalam diri sendiri. Bagaim ana mau

16 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


ARTIKEL

berbagi ruang dengan orang/kelompok lain yang lebih mampuan menaklukkan diri dan sikap egosentris ini dipic u oleh
luas, kalau dengan anggota keluarga atau rekan di gereja kebutuhan neurotik y ang menjauhkan kita dari kasih sejati
saja kit a tidak rela berbagi ruang? pada sesama, hanya karena kita merasa pantas memperoleh
“ruang” lebih dari yang lain.
Individu-individu Neurotik
Ciptaan Baru: Pemulihan
Egosentrisme dan kebutuhan untuk diakui ini,
menarik perhatian ahli-ahli psikologi y ang berusaha Rasul Paulus menulis “Jadi siapa yang ada di dalam
mencari jawaban. Salah satuny a ialah Karen Horney , y ang Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
mengamati dan melakukan analisis mendalam atas sesungguhnya yang baru sudah datang” (II Korintus 5:17). Ayat
pasien-pasien maupun orang di sekitarny a. Ia menemukan ini meny iratkan juga bahw a kebutuhan yang neurotik akan
bahw a hal itu berakar pada kecemasan yang dibaw a social recognition, prestige dan power, sekarang tak perlu
manusia sejak lahir y ang kelak mulai menim bulkan lagi kita alami karena kita adalah ciptaan baru. Kristus
kebutuhan-kebutuhan tertentu, antara lain kebutuhan akan sendirilah y ang telah membaw a pemulihan itu bagi kita, dan
social recognition (pengakuan lingkungan), prestige kita berharga di mataNy a.
(penghargaan, pujian), dan power (kekuasaan, kewe- Ketika menghay ati pesan itu, mestiny a pergumulan
nangan). kita untuk menaklukkan diri menjadi lebih ringan. Bila dalam
Tanpa bermaksud mengidentikkan, sebetulny a fase hidupNy a sebagai manusia kemuliaan Yesus justru
pemikiran Horney tentang kecemasan tersebut puny a dimulai saat Ia mengosongkan diri (Filipi 2:5-7), maka oleh
kemiripan dengan doktrin dosa w aris dalam kekristenan. adany a “kedagingan”, mungkin kita tidak akan pernah bisa
Manusia tidak lahir dalam keadaan “bersih–sempurna” dan menjadi persis sepertiNy a. Namun, dalam hidup kita dituntut
karenanya membutuhkan pemulihan. Sesuatu y ang w ajar (dan dimampukan) untuk mengendalikan diri dan kebutuhan-
sebenarny a, kalau saja kebutuhan itu normal dan propor- kebutuhan kita. Paralel dengan prinsip Walter Bonatti tadi,
sional, tidak berlebihan (excessiv e). akhirny a penaklukan diri atau “kedagingan” inilah yang harus
kita tekuni.
Nah, hany a ketika kita bisa menentukan batas-batas
pencarian rasa berharga y ang normal serta mampu
menemukan “proporsi ruang” y ang tepat bagi pertumbuhan diri
sendiri dan orang lain, barulah kita dapat menguasai diri dan
berhenti menjadi neurotik. Mengoptimalkan kecerdasan
intrapersonal dan interpersonal kita, untuk memahami serta
mengelola relasi dengan diri sendiri maupun dengan sesama
manusia di sekitar.
Kini pertany aan pentingny a adalah: maukah kita
dipakai Allah untuk mencerminkan karakter dan kasihNya itu
kepada orang lain? Kalau bersedia, maka dalam konteks hidup
bersama ini pertama-tama kita harus belajar meniru bagaimana
cara Allah memandang dan memperlakukan sesama kita.

Masalahny a, pada indiv idu y ang amat egosentris Standar Allah adalah standar kasih, bukan standar
pencarian tersebut menjadi neurotik, tidak sehat, karena lahiriah, kemampuan, sukses, prestasi, atau kompetisi.
berlebihan. Seperti orang kehausan yang tak kunjung puas
w alau sudah mereguk air bergelas-gelas, ia berupay a Jadi, kalau Allah saja tidak memandang kita lebih
untuk bisa terus merasa lebih tinggi dan diakui sebagai tinggi dari sesama, maka tiada pembenaran bagi kita untuk
sentral atau pusat penting dalam lingkunganny a. menganggap diri atau kepentingan kita lebih tinggi daripada
Kebutuhan neurotik semacam ini akan meng- mereka. Jik a bagiNya mereka sama berhargany a dengan kita,
hambat sikap inklusif dalam kehidupan bersama. maka kitapun tak lay ak mengembangkan sik ap eksklusif dalam
Dilingkup gereja misalny a, meskipun berdalih “pelayanan”, hati dan tindakan, baik untuk pelay anan maupun dalam
namun bila tindakan egois kita sudah menghalangi kehidupan sehari-hari. Pada aspek-aspek tertentu kita boleh
sesama untuk memperoleh “ruang” mereka, maka sikap saja berbeda, tapi itu bukan alasan untuk menjadikanny a
kita sudah jelas eksklusif. Begitupun dalam masyarakat. sebagai sekat-sekat pemisah dalam berbagi ruang hidup
Walau secara lahiriah kita seolah berbelarasa, namun jika bersama.
pendorongny a bukan kasih kepada sesama manusia
yang semestinya kita anggap setara, melainkan karena Yakinkah bahwa kita sudah memakai “mata kasih
merasa sebagai “pusat” y ang lebih tinggi dari mereka, Allah” dalam memandang sesama? Relakah kita berbagi
maka sebenarny a kita pun tidak inklusif. ruang dengan mereka? (GBM)
Amat meny edihkan memang, bila ketidak-

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 17


KOMISI ANAK

18 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


KOMISI ANAK

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 19


KOMISI REMAJA

Teens, gak asing lagi kan, dengan istilah “emosi”? Nah, karena
banyak di antara kamu yang pengin tau serba serbi tentang emosi,
jadi dalam kesempatan ini kita bahas aja yuk, biar gak penasaran.
Ada lagi... dalam dunia remaja, cari teman dan “gaul” juga tentunya
merupakan sesuatu yang amat penting dan memang wajib kamu
lakukan. Eiiits, tapi nanti dulu, gimana sih berteman yang oke untuk
dilakukan remaja masa kini? Coba simak panduan gaul ala remaja
Kristen dalam edisi ini, dan apa dasarnya...
Jangan lewatkan juga “Selingan”, yang ngebahas tentang flash
mob ... just in case kamu blom tau ... Selamat membaca ... ☺

EMOSI ... apaan tuh?


Teens, pernah galau gak? Mendadak bete tanpa se- Kenapa orang dewasa lebih bisa ngendaliin
bab? Atau sulit ngendaliin amarah, rasa malu dan emosi?
rasa sedih? Pernah ngalamin perubahan perasaan Pada orang dewasa, bagian otak yang memproses
yang amat cepat, emosi melonjak-lonjak? Mungkin penalaran / pemikiran sudah lebih berkembang,
kamu curiga ada yang error dalam diri kamu, kok sementara otak kamu belum selesai berkembang di
emosi naik-turun mirip roller coaster? usia remaja ini. Jadi memang bagian otak kamu
Kalo penasaran, pengen kenal diri kamu lebih dalam yang berurusan dengan emosi dan memory-lah
lagi, pengen tau tentang seluk beluk emosi yang se- yang masih lebih berkuasa, teens.
hari-hari kamu alami, baca dulu yang ini ...

Jenis emosi
Ada emosi-emosi yang sudah kita miliki sejak lahir,
seperti emosi takut dan senang. Trus waktu umur
kamu dulu baru kira-kira setengah tahun, bertumbuh
juga emosi marah. Mama telat nyuapin bubur Apa beda emosi dan emosional?
langsung deh nangis teriak-teriak (coba kamu tanya
Emosi adalah keadaan rasa yang muncul dalam diri
mama). Teens, semakin nambah usiamu, memang kamu waktu nemuin situasi tertentu, baik positif
“koleksi” emosi kamu juga makin banyak, misalnya:
maupun negatif. Emosi bisa menimbulkan reaksi
sedih, terkejut, malu, dan sebagainya. dalam tubuh kamu. Misal: keringat dingin yang
keluar waktu kamu takut, jantung berdebar keras
Apa saja yang mempengaruhi emosi? gara-gara cemas nunggu giliran nyanyi di depan
Banyaaak banget. Pertama, memang tiap orang “dari kelas (atau, waktu idolamu tiba-tiba ngelirik dan
sononya” udah dilahirkan berbeda. Selain itu juga usia menyapa kamu !). Ah pokoknya masih banyak lagi
kamu. Begitu pula hormon cowo dan cewe (misalnya deh...
waktu haid), tubuh yang sakit atau gak fit, dan Nah, kalo “emosional” lain lagi tuh. Emosional
makanan serta obat-obatan, semua itu ternyata bisa adalah ke-sulitan ngenalin dan ngendaliin emosi-
mempengaruhi emosi. emosi kamu. Umpamanya: kesenggol dikit udah
Contoh yang kamu lihat dari sekitar juga ngaruh lho. langsung mukul...; dikagetin temen, langsung aja
Atau lagi nemuin masalah dalam pergaulan, seperti ngucapin sederetan nama binatang... Atau, gak
ditinggal pacar dan musuhan ama temen. Galau deh. mampu menunggu / bersabar, lalu kecewa dan
Bawaannya sedih, jutek, pengen ngamuk tanpa ngambek sewaktu keinginan gak terkabul.
sebab. Orang di sekitar kamu tuh yang bakal jadi “Emosional” berhubungan juga dengan EQ
kaum teraniaya. Adik-lah, embak-lah, cowo-lah, (emotional / social intelligence alias kecerdasan
bahkan BFF-pun tak luput jadi sasaran kamu. emosi), yang udah pernah kita pelajari. Makin tinggi
kecerdasan emosi kamu, biasanya makin pintar
kamu untuk ngerti diri dan perasaan-perasaan kamu
sendiri, maupun orang lain.
Termasuk musik dan apapun yang kamu tonton / Makin kamu ngerti tentang emosi kamu, teens,
baca, bisa berpengaruh pada emosimu. Positifnya, mestinya makin canggih pula kemampuan kamu
kamu bisa nyalurin emosi ke luar melalui itu semua, ngendaliin diri... gak gampang ngambek jika
tapi kalo gak pintar memilih malah bisa hanyut, dan kecewa, gak mudah marah dan dendam kalo
makin ruwet lho ! dijahilin temen, juga gak ngamuk atau terbirit-birit
sembunyi kalo malu... (malah mungkin sekarang
kamupun bisa ikut ngetawain kekonyolan diri).

20 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


KOMISI REMAJA

GAUL? BOLEH-BOLEH AJA, ASAL ......


Sobat remaj a yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom !
Pasti kamu gak asing lagi dengan istilah globalisasi. Proses interaksi, keterkaitan dan saling
tergantung antar bangsa dan manusia di seluruh dunia, lewat informasi, perdagangan,
perjalanan, budaya populer, dll, hingga batas-batas antar negara terasa makin sempit. Selebar
daun kelor deh, rasanya... Contoh: Blackberry yang sekarang kamu pakai, sebenarnya
merupakan produk dari “Research in Motion” di Canada. Tentunya untuk jadi anak gaul, teens
memang harus tahu perkembangan teknologi, punya pengetahuan luas termasuk lewat internet,
media massa, dan ... tak kalah pentingnya: punya jejaring pertemanan yang luas juga, bahkan
lintas negara ! Yach, untung aja udah ada FB, twitter, MySpace, Ymail, Gmail, dan Google yang
ngebantu kita untuk jadi remaja “up-to-date”, gak ketinggalan jaman.
Masalahnya, gak selamanya globalisasi berdampak positif. Contohnya tradisi “bullying” senior ke
junior, sebenarnya diawali tradisi tak tertulis di dunia barat. Tapi justru ditiru di Indonesia. Contoh
lain, budaya “pergaulan bebas” sayangnya kini juga dipraktekkan di Indonesia, bahkan oleh Sean Spooner &
kaum remaja juga! Kebiasaan buruk, yang informasinya bukan cuma tersebar lewat globalisasi Louis Porter
dan teknologi, tapi justru menular lewat pergaulan ! Akibat terbiasa mengikuti teman bergaul (foto: BBC, UK)
yang salah.
Padahal, I Korintus 15:33 berkata “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik”. Ini berarti Tuhanpun ingin agar remaja jangan tersesat
melakukan hal negatif yang mungkin terbawa oleh dampak globalisasi tadi. Teens, kamu bisa
tetap jadi anak gaul koq, tanpa harus melakukan hal-hal negatif. Bukan berarti kamu jadi anak
gaul hanya karena ikutan senior ngebully...bukan anak gaul kalau kecanduan game online.
Bukan anak gaul jika syaratnya harus nyoba narkoba, ngerokok atau minum miras. Apalagi ikut
pergaulan bebas! Kalau melakukan itu, sebenarnya teens justru berpredikat “biang masalah”
atau “nyusahin orang tua”. Gak berani punya prinsip sendiri.
Jadi, gimana gaul yang baik? Pertama-tama tentu saja harus setia beribadah agar Tuhan
membimbing dan memberkati kamu. Trus, harus jelas dampak positifnya. Manfaatkan globalisasi
dan teknologi buat kemajuan seperti yang dilakukan seorang remaja Kuwait bernama
Abdulrahman AlZanki. Ia menciptakan game untuk iPhone. Juga Sean Spooner dan Louis SELINGAN
Porter, dua remaja 14 tahun yang membuat koran untuk kotanya. Lihat pula Amilia dari FLASH MOB
Indonesia, 16 tahun, yang mengajak teman-temannya mendaur ulang sampah. Ada pula remaja- Eh teens, pernah
remaja gereja Metodis di Arizona, yang ikut memperbaiki lingkungan hidup dengan cara dengar tentang
membersihkan tanaman liar pencemar sungai sekitar. Atau Jaylen Arnold, 12 tahun, korban flash mobs? Itu
bullying di USA yang kini giat membuat proyek anti-bullying. t uh , s ej um la h
Nah teens, memang yang jadi masalah bukanlah apakah kita mampu, karena dengan bes ar o rang
m e la ku ka n
penyertaan Tuhan Yesus Kristus pastilah kita bisa. Pertanyaannya adalah: apakah kita mau ? g e r ak a n a ta u
aktiv itas y ang tak
Kontributor: Pdt. Josye Nikijuluw, S.Th. (GPIB Gibeon – Kodam Bintaro) & Oma Alice Patty

(lanjutan artikel halaman sebelumnya ... “EMOSI ... apaan tuh?”)


Apakah kecerdasan emosi bisa dilatih?
Bisa banget ! Kecerdasan emosi memang kudu dilatih, biar hidupmu lebih nyaman,
positif, lebih sukses, dan banyak teman juga. Syaratnya satu: jangan mudah putus
asa, karena melatihnya memang juga perlu kesabaran dan ketekunan. Trus jangan
lupa berdoa, karena doa akan bikin kamu lebih tenang dan bisa ngendaliin diri juga.

Beberapa tips meningkatkan kendali emosi kamu: bias a, m end adak , dan
dilakukan secara serentak di
• Pahami bahwa emosi yang bergolak itu wajar di usia remaja. Bukan “kelainan”. tempat-tempat umum. Flash
• Menghitung, menunda reaksi emosional / marah (misal: hitung lambat sampai 10). mob berlangsung amat
• Belajar relaksasi (misal: kepalkan tangan sekerasnya sambil menarik nafas, singkat, dan setelah itu
tahan, lalu hembuskan sambil melepas kepalan tangan perlahan-lahan dan langsung bubar begitu saja.
rasakan betul-betul waktu otot-ototmu yang tadi tegang kini semakin rileks dan Flash mob kadang diorganisir
santai, nyaman) lewat situs social media,
• Olah raga teratur juga bisa menghasilkan hormon yang membantu mengendalikan seperti email. Dipelopori Bill
stres, dan meningkatkan perasaan positif. Masik, seorang editor, flash
• Aktiflah dalam kegiatan yang positif dan kreatif. mob pertama kali dilakukan
• Tidur cukup. Kurang tidur bisa bikin kamu gampang sedih, murung atau marah. pada tahun 2003 di New York.
• Jika perlu menangis, tak apa. Menangis bisa bikin perasaan kamu lebih ringan. Kini, flash mob telah menyebar
• Cari teman yang bijak atau orang dewasa yang kamu percaya, untuk curhat / ke seluruh dunia termasuk
Indonesia.
bicara

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 21


KOMISI PEMUDA

MBTI - Personality Test dan Kematangan Diri


Bulan Maret lalu , Komisi Pe muda (S) vs iNtuiting (N) dibedakan berdasarkan Apa sih pentingnya mengeta-
mengadakan workshop MBTI (Myers-Briggs cara seseorang dalam memahami hui tipe kepribadian kita? Sadar atau
Type Indicator), yakni sala h satu inventori informasi. Orang Sensing cenderung tidak, sering kali kita tidak klop dengan
atau “ alat ukur” keprib adian, yang dibawakan menggunakan keseluruhan pancaindera orang lain karena adanya perbedaan tipe,
oleh Dra Grace Marle ssy MPsi, psikolog. untuk memperoleh data yang lengkap, yang artin ya beda dalam cara berkomuni-
Jika dipahami dengan baik, MBTI terperinci, dan konkret, baik te ntang prakte k- kasi, berpikir, berperilaku, enta h itu
merupakan tipologi/gambaran keprib adian praktek yang telah teruji di masa lalu sebagai orangtu a, kakak/adik, pasangan,
yang sangat komprehensif di antara tipologi maupun masa kini. Sementara orang sahabat/teman, atasan/rekan kerja, teman
lain, sehingga sekarang pemakaia nnya Intuiting adala h tipe orang yang melihat big sepela yanan, dan sebagain ya. Seperti
semakin meluas, baik dalam organisasi/ picture, tidak membutuhkan keterangan pengala man seorang peserta, yang
perusahaan profit-nonprofit, selain juga sedetail orang sensing karena orang Intuiting menceritakan bahwa ia dan atasannya
pemakaian personal di rumah tangga, menggunakan proses in tuitif dala m berada pada kutu b yang saling bertola k
konselin g, team building, sales, pendidikan, memaknai informasi. Ia melih at pola serta belakang. Sebelu mnya, karena ia tidak
bahkan di gereja . Dengan mengetahui tipologi kemungkinan proyeksin ya di masa depan. mengetahui perbedaan tipe ini, ia sering
keprib adian dapat membantu kita memilih dongkol terhadap atasannya. Misalnya,
karier yang tepat, membantu memperbaiki ketika ia selesai membuat laporan yang
relasi/komunikasi, dan sebagainya. detail/rinci, ternyata atasannya tidak sreg
MBTI dibuat berdasarkan te ori Carl karena le bih suka dengan tipe laporan
Gustav Jung, sala h satu tokoh besar “ in tinya apa sih ?” . Sementa ra menurut
Psikologi, yang berpendapat bahwa manusia peserta tersebut, menghila ngkan sebuah
berbeda-beda dalam cara menyesuaikan detail sama dengan mengurangi pemaha-
diri terhadap lingkungan. Inilah yang disebut man terhadap la poran itu.
dengan “ tipe” . Adanya penggolongan tipe in i Contoh lain di lingkungan gereja
tidak dimaksudkan untuk mengotak-ngotakkan misalnya, ketika membuat program kerja /
atau memberi “ la bel” atas seseorang, pelayanan, dimana pengurus dengan tipe
melainkan mendorong terja din ya proses in di- Sensing (S), yakni orang yang fokus pada
viduasi atau pematangan diri secara Kutub ketiga, yakni kutub Thin king detail, konkret pada masa kini, atau
seimbang. Dengan demikian, dapat (T) vs Feeling (F). Kutub ini dib edakan berdasarkan prakte k-praktek yang sudah
membantu orang tersebut memahami diri berdasarkan cara seseorang mengambil teruji di masa lalu, tidak bisa memahami
sendiri dan dalam berinteraksi dengan keputusan. Orang Thinking mengambil dan menerima usul strategis, jangka
lingkungan dengan caranya masing-masing keputusan berdasarkan pertimbangan logis, panja ng, dan kreatif dari rekannya dengan
yang unik dan khas. Tidak ada tipe yang objektif, dan atas dasar “benar ata u salah” . tipe Intuiting (N). Orang S menganggap
lebih baik atau lebih buruk antara satu Sementara orang Feeling mengambil orang N sebagai orang yang tidak detail
dengan yang lain, masing-masing punya keputusan berdasarkan valu es/nila i-nila i dan realistis. Padahal usul si N sebenarnya
kelebihan dan kelemahan. Sebagai catata n, pribadin ya ata s dasar “ baik atau buruk” , sa-ngat bagus (karena memang
pembagian tipe ini tidak did asarkan atas inteli- melibatkan empati. Hati-hati! Sangat salah karakternya yang “ visio ner” ). Namun,
gensi yang dimiliki seseorang. bila kita berpendapat laki-laki pasti thin king karena adanya perbedaan in i, akhirnya
Secara umum, MBTI terdiri atas dan pe- rempuan feelin g. Juga sama sekali timbul konflik, la lu jadi kepahitan satu
empat dikotomi, yakni kutub Extravert– tidak benar orang thin king lebih cerdas sama lain atau ogah-ogahan untuk ikut
Introvert, kutu b Sensing–Intu iting, kutub dibanding orang feeling. Hal-hal itu sama rapat-rapat sela nju tnya. Jika saja perbe-
Thinkin g–Feeling, dan kutub Judgin g– sekali tidak ada hubungannya! daan itu dapat ditangani dengan baik,
Perceiving. Namun, tidak berarti orang yang Kutub keempat adala h kutub sebenarnya ide orang N itu ju stru “aset”
berada pada kutub tertentu hanya memiliki Judgin g (J) vs Perceivin g (P), yakni dibeda- karena berani menciptakan “ mimpi/visi” .
sifat-sifat kutub itu saja . Berikut adalah perin- kan berdasarkan cara berinteraksi
ciannya. sese-orang dengan dunianya. Hal ini sangat
Kutub pertama, yakni kutub Ekstra- berbeda dari penggolo ngan kutub Ekstravert
vert (E) vs Introvert (I) dib edakan berdasarkan -Introvert (cara memperoleh sumber energi/
cara seseorang memperole h dan semangat). Orang Judging adalah tipe
mengarahkan sumber energi/semangat. orang yang terencana, terorganisasi dengan
Orang Ekstravert adalah orang yang menda- teratur, segala sesuatu terjadwal sesuai
patkan sumber energi dari lu ar dirin ya. agenda, butuh kejelasan arah. Sementara
Implikasinya, orang ekstravert cenderung orang Perceiving adala h tipe yang sponta n,
terlihat sebagai orang yang aktif berinteraksi. fleksibel, terbuka pada perubahan, “ Mr/Mrs
Sementara orang Introvert mendapatkan Last Minute” .
sumber energi dari dala m dirin ya, bisa berupa Masing-masing te ndensi dari Contoh lain la gi, orang Extravert
pemikiran atau perenungan/refle ksinya yang keempat dikotomi dirangkai menjadi satu, (E) yang cenderung suka “ cari perhatia n”
mendala m, tetapi tidak berarti orang Introvert itulah tipe keprib adian kita . Dengan demikian dengan mendominasi pembicaraan dalam
pemalu atau tidak suka bergaul. ada 16 tipe kepribadia n menurut MBTI (lihat suatu diskusi/meeting, yang justru
Kutub kedua, yakni kutu b Sensing gambar). sebenarnya dapat mengurangi efektivita s

22 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


ARTIKEL

tim, karena ia jadi “ menenggelamkan” atau mengala hkan ide berdasarkan pengetahuan/pemahaman kita akan tipologi orang
temannya yang Introvert (I), yang sebenarnya serin g te lah tersebut. Karena sering kali tanpa kita sadari, apa yang kita
memikirkan idenya secara mendalam. sampaikan ata u lakukan menja di tidak efektif hanya karena adanya
Bagaimana jika kita merasa berada di tengah-tengah ketidaktahuan karakter satu sama lain .
kutub? Apakah itu baik atau buruk? Justru in dividuasi (proses Semoga setela h membaca artikel ini, membantu kita
pendewasaan diri) pentin g kita la kukan. Ibaratnya kutu b kecende- semakin sadar betapa luar biasanya Allah merancang satu demi satu
rungan kita adalah tangan kanan, sementara kutub yang kita kita, bahwa setiap kita memang Tuhan sengaja ciptakan secara
merasa “ bukan kita banget” adalah tangan kiri (dengan asumsi kita berbeda, supaya saling melengkapi. Hendaknya kita tidak terjebak
tidak kidal). pada konflik karena perbedaan-perbedaan yang muncul, entah dala m
Dalam kondisi tertekan (under pressure / in the grip), cara berkomunikasi, berpikir, bertindak, teta pi justru memacu kita
bisa saja kutub yang tampil menyeruak ke luar diri kita justru untuk te rus belaja r te rbuka dan menerima perbedaan satu sama la in,
kutub yang sama sekali “bukan kita” atau dengan kata lain serta mendorong kita untuk te rus mengasah “ tangan kiri” , hin gga
“ tangan kiri” kita. Oleh karena itu , kita perlu dan butuh melatih dan akhirnya nama Tuhan yang dimuliakan. Soli Deo Gloria! (ODS)
mengembangkan ‘tangan kiri’ yang bukan nature/given kita,
sehingga penggunaaannya dapat semakin terampil dan mudah
dimunculkan sesuai dengan kondisi lingkungan saat itu.
Dalam kaitan sebagai umat Kristen, individuasi adalah
sesuatu yang dituntut dari kita, yakni menjadi makin baik hari demi
hari dala m menguasai dan menggunakan semua kutub diri yang
Tuhan telah anugerahkan kepada kita masing-masing.
Hal ini sesuai dengan pesan Rasul Paulus kepada setiap
orang percaya, seperti te rtulis dalam Galatia 5:22-23, yakni
hendaknya semakin mengembangkan kasih , sukacita, damai
sejahte ra, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-
lembutan, penguasaan diri, dalam hidup keseharian kita.
Dengan mengetahui tipolo gi MBTI, maka dapat
membantu kita mengenali diri, yang pada akhirnya membantu kita
juga dalam mengendalikan dan mengelo la diri. Selain itu, ju ga bisa
membantu kita jadi lebih mudah mengenali orang la in dan
memuliakan Tuhan dengan melayani mereka secara tepat,

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 23


KOMISI DEWASA

The Magnificent Seven


Judul tulisan ini diinspirasi dari sebuah film y ang tanding, y ang lain tanpa henti memberik an support dan
sangat popular di tahun 1960, dengan judul y ang sama “The dukungan. Apa pun hasil akhirnya, selalu ada seny uman dan
Magnificent Sev en”. Film ini mengisahkan kegigihan 7 koboi pelukan di antara mereka. Dan pada akhirny a, perjuangan
jago tembak dalam mempertahankan keselamatan warga desa dan pengorbanan mereka tidaklah sia-sia, Piala Thomas
terpencil di Mexico dari serangan kelompok bandit pimpinan tahun 1979 berhasil mereka boy ong bersama-sama ke
Calv era. pangkuan Bumi Nusantara. Waktu terus berjalan dan zaman
Terlepas dari baku-tembak y ang sering ditampilk an, pun terus berganti, namun semangat kebersamaan dan
film ini memberikan gambaran positif mengenai proses keber- pantang meny erah 7 pendekar bulutangkis tersebut selalu
samaan y ang dibangun di antara mereka. Karakter dan dikenang dan menginspirasi generasi selanjutny a.
keunikan yang dibaw a oleh masing-masing pribadi, kerap kali Tanpa bermaksud menyampingkan peranan empat
menimbulkan friksi dan konflik di antara mereka. Namun hal penatua baru y ang lain, adalah suatu pengalaman berharga
tersebut, tidak memperlemah kekuatan mereka, namun bagi penulis dapat berkesempatan bekerja sama dengan Pak
sebalikny a, menjadik an mereka lebih kuat dan komplet di Rusli, Pak Tumpal, dan Pak Choky di dalam pelayanan
dalam pertempuran. Komisi Dew asa. Dengan keberagaman pendidikan dan
pengalaman profesi yang dim iliki, beliau bertiga bersama-
sama membangun fondasi pelay anan Komis i Dew asa yang
nantiny a diharapkan memunculk an program kerja yang
berkesinambungan dan terarah dalam koridor pembangunan
jemaat, terutama jemaat dew asa. Adalah menjadi suatu
perpaduan y ang harmonis dan melengkapi, ketika kombinasi
talenta beliau bertiga melebur dan berkolaborasi dengan
talenta y ang dimilik i oleh Pak Derv en Tuati, Pak Hernaw a
Setaw idjaja, Pak Isak Gunaw an, dan Ibu Wanda Lie, dengan
satu tujuan memuliakan dan memasy urkan nama Tuhan
Yesus Kris tus.
Selamat bertugas untuk 7 pendekar baru, kiranya
ketulusan hati, keteguhan komitmen, dan harmonisasi
pelay anan dapat selalu menginspirasi jemaat GKI Kota
Wisata untuk bersama-sama memuliakan nama Tuhan dan
Euforia “The Magnificent Seven” dirasakan juga di bertumbuh dalam pengharapan, im an, dan kasih kepada
bumi Nusantara melalui kedigday aan 7 atlet bulutangkis kita di Tuhan Yesus. Tuhan memberkati! (BWI)
era 1970-an. Ketika itu, bendera merah-putih berkibar di
hampir setiap kejuaraan bulutangkis tingkat dunia. Melalui Rudi
Hartono, Liem Sw ie King, Iie Sumirat, Tjun Tjun, Johan
Wahy udi, Chris tian Hadinata, dan Ade Tjandra, Piala Thomas
berlabuh ke pelukan Ibu Pertiw i. Saling bahu-membahu
bertempur di lapangan, memberikan penampilan y ang terbaik,
dan saling memberikan semangat, demi satu tujuan: kejay aan
nama Indonesia di kancah bulutangkis internasional.
Selaras dengan semangat “The Magnificent Seven”,
pada akhir bulan Maret lalu, GKI Kota Wisata meneguhkan 7
majelis jemaat, yang di tengah-tengah kesibukanny a bersedia
melay ani Tuhan, menjadi anggota majelis jemaat y ang baru,
melengkapi 12 majelis jemaat y ang telah diteguhkan tahun
sebelumny a. Para pendekar baru GKI Kota Wisata adalah
Choky Sim anjuntak, Derv en Tuati, Hernaw a Setaw idjaja, Isak
Gunaw an, Rusli Guntoro, Tumpal Munthe, dan Wanda Lie.
Dengan keberagaman latar belakang keahlian dan
buday a, kiranya the magnific ent seven semakin memperkay a
pelay anan GKI Kota Wisata kepada jemaat, sim patisan,
maupun masy arakat sekitar, layaknya, 7 pendekar Piala
Thomas Indonesia y ang saling berbagi tugas dan melengkapi
kekurangan satu dengan y ang lainny a. Ketika salah satu ber-

24 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


KOMISI LANSIA

MC alias Momong Cucu, Berkat bagi Keluarga


Ning Picaulima

Ini adalah sepenggal kis ah perjalanan say a dalam saya harus mempertanggungjawabkan tugas saya pada orang-
menjalani masa lanjut usia. Masa lanjut usia bukanlah hal yang tua mereka? Itulah yang menguatkan saya.
perlu kita khawatirkan, bila kita percaya bahwa Tuhan akan Membantu cucu-cucu dalam belajar, merupakan
senantiasa menjaga kita. Masa lanjut usia pun bukanlah alasan tantangan tersendiri. Di mata cucu-cucu saya, Oma adalah
untuk tidak perlu melakukan banyak hal, sebagaim ana lay aknya orang yang selalu tahu jawaban dari pertanyaan mereka. Mau
kita menjalani masa muda dulu. Bila kita percaya, Tuhan memiliki tidak mau, saya pun harus melatih otak dan belajar lagi,
rencana yang indah dengan memberi kita panjang usia. seperti murid-murid sekolah, dengan mengikuti pelajaran
Bagaim ana cara kita bersyukur dan memaknai usia lanjut mereka dan belajar satu bab lebih dahulu dari yang mereka
ini, dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang memilih pelajari.
dengan cara memanjakan diri dan minta perhatian yang berlebihan
dari keluarga dan lingkungan sekitar kita. Atau, ada pula yang
memilih untuk bersyukur dengan melakoni hidup dengan meng-
optimalk an kemampuan dan kekuatan, agar tetap berguna bagi
siapa saja.
Hal ini bermula sejak beberapa tahun lalu, tepatny a sejak
enam atau tujuh tahun lalu. Say a dipercaya oleh Tuhan, melalui
anak-anak saya, untuk menjaga cucu-cucu saya, selama mereka
harus tinggal berjauhan dengan orangtua mereka. Kebetulan, garis
jodoh anak-anak saya menyerupai garis jodoh saya dan suami
saya. Anak-anak saya berjodoh, menik ah dengan anggota TNI,
seperti ayah mereka. Dan seperti anggota TNI kebanyakan yang Suatu kesempatan indah yang Tuhan berik an, otak
harus siap sedia dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. saya tetap aktif digunakan di usia yang lanjut ini, karena saya
Begitulah kehidupan keluarga anak-anak saya. dituntut untuk terus belajar. Puji Tuhan, saya pernah menjaga
Kehidupan cucu-cucu say a pun mengalami konsekuensi cucu sejak dia kelas satu SD sampai kelas 3 SMP. Ada
dari profesi ayah mereka. Mereka memiliki pilihan untuk tetap hidup pengalaman yang tak terlupakan, saat saya mengajari cucu
bersama orangtua mereka dengan sekolah yang berpindah pindah saya, yang waktu itu masih kelas 2 SD, untuk pergi dan
yangstandarnya berbeda-beda, atau mereka tetap hidup di kota kembali sendiri dari Jakarta ke Balikpapan, tempat orang
besar demi pendidikan yang lebih baik dan berpis ah dari orangtua tuany a bertugas, dengan pesawat terbang. Dan ternyata dia
mereka. bisa! Profesi MC benar-benar saya jalani dengan penuh syukur
Say a menyadari itu adalah pilihan yang berat bagi cucu- dan sukacita, dan tetap menjadi berkat di tengah keluarga
cucu saya, ketika akhirny a mereka tetap tinggal di Jakarta bersama saya.
dengan saya dan Opany a. Mereka berpis ah dari Papa dan Mama
mereka. Saya menyadari, bahwa saya mendapatkan peran baru MC Sendiri
dan penting dalam keluarga saya saat ini. Suami say a yang sejak lama mempunyai penyakit
Setelah sekian tahun saya bebas dari kesibukan membe- gula yang sudah menahun, namun masih dapat melakukan
sarkan anak-anak saya sampai mereka berkeluarga dan mandiri, tugas rutinnya, tiba-tiba pada tanggal 2 Desember 2011, beliau
saat ini saya harus melakukan kembali hal yang sama bagi cucu- tertidur di malam hari dan tidak bangun keesokan harinya.
cucu saya. Momong cucu alias MC, bahasa yang nge-trend Tuhan memanggilnya dengan cara yang sangat baik dan tidak
dikalangan para kakek dan nenek, akhirnya menjadi profesi saya. sakit, tidak merepotkan istri, anak, mantu, dan cucu. Terim a
Itu saya jalani dengan penuh syukur dan suka cita. kasih Tuhan. Walau kami sangat kehilangan, tapi Tuhan sudah
Puji Tuhan, tugas menjaga cucu-cucu dapat saya memberikan yang terbaik bagi kami semua.
laksanakan dengan baik bersama alm arhum suami saya. Sewaktu Banyak orang mengangankan di masa lanjut usia,
saya ditugasi menjaga cucu-cucu, saya memilik i tekat bahwa saya mereka dapat hidup bersama dengan pasangan secara mandiri
harus bis a mengubah pandangan ba-nyak orang, bahwa cucu yang dan menikmatinya bersama-sama. Itu pun menjadi cita-cita
tinggal sama Oma dan Opa pasti jadi anak manja. saya dan alm arhum suami saya. Dengan selesainya profesi
Bagaim ana kiatny a? Saya menanamkan dis iplin dan kami sebagai MC, kami pun berencana untuk kembali ke
ketegasan dalam memperlakukan mereka. Jangan ditanya betapa rumah kami sendiri, yang sudah sekian lama kami tinggalkan,
beratny a melakukan hal ini. Terkadang pada saat saya selama kami harus menjaga cucu-cucu.
menjalankannya, hati kecil saya menolak, berbis ik, “kasihan anak- Masih ada sepenggal hidup lagi yang masih harus
anak ini sudah jauh dari orangtuanya di usia yang masih dini, man- saya jalani. Tidak tahu berapa panjang Tuhan perkanankan
jakanlah mereka”. saya melewati masa itu. Namun, saya tetap memilih
Ingin rasanya mengik uti bisik an hati. Tapi saya selalu mengisiny a dengan penuh makna. Walau sekecil apa pun
disadarkan bahwa peran MC yang saya lakukan saat ini adalah wujud pelayanan itu, tidak ada kata “terlalu tua” untuk boleh
profesi yang serius dan harus saya jalankan sungguh-sungguh tetap menjadi berkat bagi keluarga. Keluarga Kristen yang
dengan professional, dan tetap penuh dengan kasih. Bukankah diberkati Tuhan. Selamat menjadi berkat di usia lanjut.***

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 25


ARTIKEL

Ciri-ciri
“Woher kommen Sie?”. Demikian pertanyaan dan sapaan saya ja wab bahwa rumah saya berjarak sekitar 5.000 kilometer
seorang Kakek ketika saya berada di sebuah taman di pinggiran Kota sebela h selatan Tokyo, sang pramugari in i juga mengernyitkan
Stuttgart, pada suatu musim gugur, kira-kira 20 tahun yang lalu . dahin ya.
Pertanyaan itu, merupakan kela nju tan dari salin g angguk, salin g Tampaknya dia tid ak percaya, rupanya ia juga tahu
senyum, salin g mengucapkan salam sela mat pagi, dan dengan bahwa panja ng wila yah negara Jepang tidak sampai 5.000 kilome-
sopannya ia bertanya tentang saya berasal dari mana? ter, sehin gga saya perlu menje laskan bahwa saya berasal dari
Dengan agak terbata-bata saya mencoba menja wab, Jakarta, yang berja rak sekitar 5.0 00 kilo meter dari Tokyo. Untung
“Ich komme aus Indonesien” (saya berasal dari Indonesia ). Saya kali ini sang pramugari tahu ada sebuah kota metropolitan yang
harap ia tidak bertanya lebih la nju t, namun harapan saya sala h bernama Jakarta.
karena sambil mengernyit dahi ia ju stru berta nya lagi, “Wo liegt Indo- Dari kedua pengala man saya tersebut di atas, saya
nesien?” (Di mana letak Indonesia ?). bertanya dalam hati, mengapa Bali lebih dikenal dib andin g negara
Nah, sekarang saya yang jadi bingung, Indonesia negara Indonesia sendiri? Mengapa pula ketika melihat orang yang berkulit
yang paling besar di kawasan Asia Tenggara, masih ada orang kuning dan bermata sipit, orang Eropa pada waktu itu langsung
Jerman tidak tahu di mana le taknya. Saya in gin menjelaskan dengan mengira saya sebagai orang Jepang? Padahal, negara kita jauh
baik tentang Indonesia, namun perbendaharaan bahasa Jerman lebih besar dibanding Jepang. Popula si Indonesia yang menduduki
yang saya kuasai sangat terbatas, jadi sedapat yang bisa saya nomor empat terbesar di dunia, jauh melebihi popula si Jepang.
lakukan,: “Kennen Sie nicht Bali? Bali liegt in Indonesien, und Kita juga ja go bulutangkis dan beberapa kali menja di
Indonesia ist tausand mehr grosser als Bali” (Tahukan anda Bali? juara dunia dan pernah menggondol pia la Thomas maupun Uber.
Kita juga penghasil teh, kopi, karet,
lada, kelapa sawit, kayu, batubara,
minyak bumi, gas alam, dan lain-lain.
Dan mungkin, kekayaan negara kita
sudah banyak din ikmati oleh orang-
orang di negara-negara Eropa maupun
Jepang.
Tidak hanya produk-produk asal
Indonesia yang banyak die kspor ke
negara-negara Eropa, mahasiswa
Indonesia juga banyak tersebar di
negara-negara Eropa dan memberikan
tambahan devisa bagi negara-negara
tersebut. Dalam beberapa kali
perja lanan ke lu ar negeri, saya sering
kali bertemu dengan mahasiswa In do-
nesia yang sedang menuntu t ilmu di
sana. Saya pernah dia jak makan di
kantin mahasiswa, yang tarifnya cocok
untuk ukuran kantong mahasiswa di
sana. Bahkan, saya pernah makan di
tempat catering yang dikelola oleh
Bali ada dala m wilayah Indonesia, dan wila yah Indonesia mungkin seorang ibu yang pernah membuka kantin di kampus Universitas
seribu kali lebih besar daripada Bali). Lalu ia mengangguk dan men- Trisakti di Jakarta, beberapa tahun sebelumnya.
gatakan ia tahu Bali, rupanya nama Bali le bih populer di Jerman dari Kita mengenal segala sesuatu melalui ciri-ciri atau identi-
pada Indonesia sendiri. tasnya. Indonesia dikenal salah satu nya mela lui keindahan dan
Selanju tnya, setela h melalui beberapa pembicaraan ringan, keunikan budaya Bali. Orang-orang Eropa saat itu mengenali orang
kami kembali saling senyum, salin g angguk, dan melanju tkan Jepang dengan ciri-ciri berkulit kuning dan bermata sipit, juga
perja lanan masing-masing. Ah, hati saya merasa le ga sekali ketika kebiasaan memberi hormat dengan membungkukkan badan.
akhirnya komunikasi in i cepat selesai dan kami saling mengucapkan Sebaliknya, kita juga mengenal negara Belanda. Sela in
“Auf Wiedersehen!”. orang-orangnya berkulit putih dan bermata biru, juga melalui
Ada lagi pengala man lain, ketika pesawat transit yang saya lambang kincir angin . Atau bagi yang suka bikin kue, tentunya kenal
tumpangi menjelang take off di sebuah bandara di Eropa. Kebetu lan, dengan keju Bela nda cap ayam jago atau mentega merek Wijsman
saya duduk di kursi palin g depan, berhadapan dengan kursi pramu- yang harum.
gari.
Sang pramugari tersenyum dan saya juga mencoba Orang Kristen
bersikap ramah dengan tersenyum pula. Kemudian ia menyapa saya, Lalu, bagaimana ciri-ciri orang Kristen? Sepin tas la lu
“Konichiwa” katanya. Demi sopan-santun, saya pun membalas orang Kristen tidak berbeda dengan orang-orang lain . Bahkan,
de-ngan kata yang sama. orang Kristen sukar dibedakan dengan orang-orang lain, karena
Selanju tnya, mungkin sekadar pertanyaan basa-basi, ia pada orang-orang yang berkulit putih ada banyak orang Kristen di
bertanya apa saya berasal dan tinggal di Tokyo atau Osaka. Ketika sana. Di antara orang berkulit hita m juga ada orang Kristen. Dalam

26 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


ARTIKEL

rumpun orang berkulit kunin g atau cokla t juga tid ak kurang orang Sekarang, bagaim ana syarat-syarat menjadi orang
Kristen yang hadir di sana. Kristen? Tuhan Yesus juga menyatakan, “Setiap orang yang
Lalu, apa yang membedakannya jikalau begitu? Apa mau mengik ut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memik ul
harus menunggu hari Minggu dan melihat orang y ang membawa salibnya dan mengikut Aku. Karena barang siapa mau
Alkitab baru bisa dikatakan itulah dia orang Kris ten? Bagaim ana menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya;
jika ia hanya dititipi Alk itab, sementara ia sendiri tidak mengenal tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
gereja? memperolehnya” (Matius 16: 14-15).
Ataukah jik a di sebuah rumah ada Alk itab atau Salib yang Tuhan Yesus mengatakan bahwa sebagai murid-
tergantung di tembok rumah bis a dis ebut rumah keluarga Kris ten? murid-Nya, orang Kris ten juga harus tahan uji, hal ini ia
Masa kita harus melihat KTP setiap orang untuk mengetahui yang ny atakan dalam kotbah di bukit, “Berbahagialah orang yang
mana orang Kris ten, emangnya sedang ada razia atau operasi mis kin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya
justisi? kerajaan Sorga; Berbahagialah orang yang berduka-cit a,
karena akan dihibur; ……………………. Berbahagialah orang
yang membawa damai karena mereka akan dis ebut anak-anak
Allah; ………..” (Matius 5: 7-12).
Ah, berat juga syarat-syarat mengik ut Tuhan Yesus.
Harus bersedia memikul salib dan harus merasa berbahagia
dalam penderitaan hidup. Tetapi, mana ada barang bagus
dijual dengan harga obral, paling-paling itu lho yang abal-abal,
yang kelihatannya asli tetapi pals u, kemasannya bagus tetapi
isinya basi.
O y a, ada lagi pesan Tuhan Yesus, “Marilah
kepadaKu, semua y ang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu” Nah, inilah janji Tuhan
Yesus, makanya tidak apa jik a kita sekalian pada suatu saat
harus memik ul beban berat karena Tuhan Yesus akan
memberikan kelegaan. Ia juga akan menggendong kita mana-
kala kita sudah kelelahan dan sudah tidak mampu berjalan lagi
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa “Kasihilah Tuhan, (Yes 46: 4). Itulah janji Tuhan!
Allahmu, dengan segenap hatim u dan dengan segenap jiw amu dan Masih mau tanya lagi ciri-ciri orang Kris ten? Sering-
dengan segenap akal budim u. Itulah hukum yang terutama dan seringlah buka Alkitab dan bacalah dan renungkanlah Firman
yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, Tuhan y ang ada di dalamnya. Kalau tidak jelas, ada buku
ialah: Kasihilah sesamu manusia seperti dirim u sendiri.” (Matius 22: tafsiran tentang kitab-kitab dalam Alk itab, ada konkordansi, ada
37-39). Itulah dasar seseorang bis a dis ebut murid Tuhan atau Kamus Alk itab, ada buku-buku atau buletin y ang ditulis para
orang Kristen!. Orang Kris ten adalah orang yang bersedia penulis piawai dari GKI.
meneladani sik ap hidup Tuhan Yesus, dengan mematuhi dan Masih kurang jelas? Tanyakan kepada pendeta pada
melaksanakan hukum kasih, mengasihi Tuhan dan sesama manu- kesempatan PA atau konseling pribadi untuk minta penjelasan.
sia. Tapi bagaim ana bis a me-ngidentifikasik anny a secara visual? Tapi jangan terlalu sering, nanti yang lain tidak kebagian
Tuhan Yesus mempermudah kita untuk melihat ciri-ciri karena pendeta juga harus melayani anggota jemaat y ang lain
orang Kris ten melalui ilustrasi tentang orang Samaria yang baik dan mempersiapkan khotbah. Jangan biarkan Alkitab
hati. Orang tersebut, bukan orang Yahudi, namun ia bersedia tersim pan rapi dan bersih dalam lemari karena takut tangan
mengasihi orang yang sedang menderita, ditim pa musibah, kita mengotorinya. (IKS)
kemalangan, membalut luka-lukanya, dan membawanya berobat
meskipun tidak mengenal orang tersebut (Lukas 10: 30-35). Jadi,
orang Kristen adalah orang yang mau peduli dengan penderitaan
orang lain, ringan tangan atau suka menolong tanpa membeda-
bedakan siapa y ang ditolongny a.
Ada lagi ciri-ciri yang lain, Tuhan Yesus juga mengatakan,
“… ketik a Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus,
kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu
memberi Aku tumpangan; ketik a Aku telanjang, kamu memberi Aku
pakaian; ketik a Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam
penjara, kamu mengunjungi Aku” (Matius 25: 35-36).
Masih ada lagi, Tuhan Yesus mengajarkan kita mengam-
puni orang lain yang bersalah kepada kita sebanyak tujuhpuluh kali
tujuh kali (Matius 18: 22). Yang dim aksudkan-Nya bukan jumlah
hitungan tersebut, namun Ia mengingatk an kita harus bersedia
mengampuni orang yang telah berbuat salah kepada kita. Nah,
sudah tambah lagi ciri-ciri orang Kris ten. Masih mau lagi? Masih
banyak, tetapi nanti tunggu dulu.

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 27


WAWANCARA

Pdt. Gordon Suhardo Hutabarat, STh, MMin

Terpanggil melalui Hal-hal Sederhana dan Biasa


Ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di kampus Demikian pula jika ada Penelaahan Alkitab (PA)
Sekolah Teologia Duta Wacana, Yogyakarta, untuk mendaftarkan anak di rumah anggota jemaat. Sebelum sampai ke
diri dalam studi teologia, saya dihadapkan pada banyak perta- tempat PA, kami selalu menjemput beberepa teman lain,
nyaan oleh mahasis wa senior. Salah satunya, "Kapan Tuhan sehingga akhirnya kami bisa bersama-sama mengik uti PA.
memanggilmu untuk jadi pendeta?" Pertanyaan it u membuat saya Waktu itu, kami harus menjemput dengan jalan kaki.
berpikir, apa memang betul bahwa Tuhan sudah memanggil saya Tetapi, kami tidak merasa terpaksa, melainkan sukacita,
untuk menjadi pendeta? Akhirnya, melalui perenungan yang bahkan gembira sekali jik a teman yang didatangi akhirny a
panjang, saya menyadari bahwa memang betul Allah telah bersedia ikut serta.
memanggil kita semua untuk melayani-Nya, walaupun panggilan Selanjutny a, ketika remaja, saya dipercay a
itu tidak harus terjadi seperti pengalaman khusus dalam diri menjadi ketua remaja di Bakal Jemaat GKI Ujungberung
Musa, Yesaya, Yeremia, atau Paulus, di mana Allah menampak- GKI Guntur, Bandung. Ketika ada peny elenggaraan KPI
kan diri dan berbic ara langsung. Allah mungkin tidak bicara dan Remaja, seorang pembic ara bertany a “Siapa y ang mau
menampakkan diri langsung untuk menyatakan kehendakNya melay ani Tuhan?” Say a termasuk yang mengangkat
agar kit a menjadi kawan sekerja-Nya, tetapi melalui hal-hal yang tangan. Saat mau melanjutkan ke perguruan tinggi, dan
sederhana dan biasa, Allah memroses kita untuk menjadi hamba- saat itu say a masih menjadi ketua remaja, say a ditaw arin
hamba-Nya. Inilah yang saya rasakan. oleh Roganda Sinambela, pembimbing kami dalam
Menjadi seorang pendeta saya yakini sebagai sebuah aktiv itas di Bajem Ujungberung (sekarang anggota PPSM
panggilan Tuhan secara pribadi kepada seseorang untuk GKI SW Jabar, Red), untuk studi teologia. Padahal, w aktu
melayani dan bersedia menjadi hambaNya. Menerima panggilan itu cita-cita say a ingin menjadi insiny ur perminyakan, dan
untuk menjadi pendeta bagi saya tidak terlepas dari ungkapan berniat mendaftar ke ITB. Entah kenapa setelah say a
mendaftar ke Duta Wacana, mengik uti ujian tulisan dan
lisan, say a merasa ada kepastian, bahw a inilah tempat
say a berkary a. Akhirny a, saya mengurungkan niat
mendaftar ke ITB, padahal w aktu itu saya belum tahu
apakah saya lulus atau tidak untuk diterima studi teologia
di Duta Wacana.
Dari pengalaman-pengalaman tersebut, say a
meny adari bahwa panggilan Tuhan pada diri say a
diny atakan melalui proses y ang panjang, dipersiapkan
sejak kecil, melibatkan bany ak orang, dipersiapkan melalui
berbagai aktiv itas, kesempatan, dan pergumulan pribadi
syukur atas segala yang telah diperbuat Tuhan di dalam kasih tentuny a. Saya yakin, Tuhan sudah mempersiapkan say a
anugerahNya kepada saya. Hal seperti it ulah yang seharusnya sedemikian rupa. Pada akhirnya, ketika saya terpanggil
mendasari panggilan kit a dalam melayani-Nya, entah sebagai menjadi pendeta, dasar menjaw ab panggilan tersebut
pendeta ataupun jabatan pelayanan lainnya, bahkan dalan karya adalah karena Tuhan terlebih dahulu sudah melayani kita.
pelayanan bidang lainnya. Dalam pelay anan Tuhan, Ia menunjukkan kasih dan
Berikut ini petikan waw ancara Pnt Irwan Kristanto anugerahNy a kepada kita. Namun, dalam menghadirkan
Sutiono (IKS), dari tim Buletin GKI Kota Wisata dengan kasih anugerahNya Tuhan juga meminta kita untuk
Pendeta Gordon Suhardo Hutabarat, STh, MMin (GSH), yang menjadi kawan sekerjaNya agar dapat meneruskan kasih
kini menjadi pendeta tetap pertama di GKI Kota Wisata. anugerahNy a itu kepada dunia yang masih hidup dalam
kegelapan.
IKS: Sejak kapan Bapak merasakan panggilan Allah untuk me-
layani di rumah Tuhan? IKS: Hal-hal apa yang paling berkesan, yang ditanamkan
oleh orangtua sehingga memotivasi Bapak untuk melanjut-
GSH: Say a rasa itu terjadi sejak saya kecil. Say a bersama kan pendidikan di sekolah teologia?
keempat saudara saya, Zetty, Hulman, James, dan Robert sudah
terbiasa rajin sekolah minggu dan kegiatan-kegiatan lainny a yang GSH: Ada tiga hal yang say a rasakan dari cara orangtua
dilaksanakan di gereja. Jika mau sekolah minggu, saya bersama- mendidik kami. Pertama, tidak mengeluh ketika menderita.
sama teman yang lain dengan setia menjemput beberapa teman Karena orangtua bekerja sebagai kary awan rendahan di
lain y ang sedik it malas atau selalu bangun kesiangan. Kami akan sebuah perusahaan pemintalan benang, maka masa kecil
bangunkan mereka, dan bahkan kami sabar menunggu sampai ia kami lalui dengan hidup serba susah. Keprihatinan hidup
mandi, lalu berangkat bersama ke gereja. menjadi bagian keseha-rian kami. Jadi, kami belajar tahu

28 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


WAWANCARA

diri dan tidak menuntut y ang macam-macam. Memang, jemaat. Tentu sekali, sebagai seorang lulusan baru diban-
terkadang ada protes ketika ada keinginan ini dan itu namun tak dingkan dengan pendeta senior, maka hasilny a adalah
terw ujud. Tetapi, dengan keprihatinan itu, saya tidak malu untuk seperti langit dan bumi. Yang sangat berkesan, jemaat
berjualan es mambo keliling kampung sepulang sekolah atau di bertumbuh dengan baik, dilandasi juga sikap kekeluargaan
hari liburan. Juga sambil sekolah, say a baw a makanan ringan dan kepedulian yang sangat kental. Padahal, wilay ah
untuk dijual. Atau menjelang Idul Fitri di pinggir jalan depan pelay anannya cukup luas.
rumah, saya jualan petasan/kembang api. Dengan belajar Saat melay ani di GKI Rengasdengklok, pengala-
prihatin serta untuk selalu bersy ukur, terny ata Tuhan tidak man y ang kami dapatkan juga cukup bany ak. Kekeluargaan
tinggal diam, Dia tetap menunjukkan pemeliharaanNya kepada dalam jemaat kecil, y ang anggota dewasanya kini sekitar
kami sekeluarga. Selalu ada waktu-w aktu tertentu melalui 160 orang itu, pun sangat kental. Jika ditelusuri, antara satu
orang-orang tertentu Tuhan menunjukkan carany a yang terbaik anggota jemaat dengan anggota lainny a, pasti ada pertalian
bagi kami. persaudaraan. Memang, ada plus minusny a dalam
Kedua, belajarlah y ang benar. Walau kami tidak bisa kehidupan berjemaat, terutama jik a dihadapkan dengan
makan enak, tidak bisa membeli pakaian baru, sepatu baru masalah tertentu. Tetapi secara umum, jemaat mampu
menjelang hari Natal, tidak dapat membeli buku-buku pelajaran menunjukkan keutuhan hidup berjemaat.
dan alat-alat sekolah lainnya, kecuali buku tulis dan alat tulis, Sekitar 85% jemaat berlatar belakang etnis Tiong-
namun orangtua kami selalu menegaskan pentingny a sekolah hoa y ang sudah lama hidup berdampingan dengan etnis
dengan tekun dan sunggu-sungguh. “Janganlah pikirkan hal-hal lainny a di Rengasdengklok. Mata pencahariannya adalah
y ang tidak utama, pikirkanlah sekolahmu,” demik ianlah orangtua berdagang. Tetapi, pendidik an jemaat pada umumny a
kami selalu mengingatkan berulang kali. adalah tingkat menengah. Kondis i ini menjadi kendala saat
Ketiga, orangtua kami selalu mengarahkan kami untuk dibutuhkan SDM dengan kualifikasi tertentu. Karena itu,
rajin ke gereja. Sejak sekolah minggu orangtua sangat tegas jika pendeta diharapkan "bisa segalanya", w alaupun tidak harus
urusanny a dengan ibadah. Orangtua say a akan marah jik a hari sempurna. Yang penting, rajin melawat dan setia
Minggu kami bangun kesiangan. Orangtua juga memberi menjalankan apa y ang seharusny a dilakukan sebagai
kesempatan yang luas untuk aktif dalam pelay anan di gereja. seorang pendeta sesuai dengan kompetensiny a. Pertumbu-
han jemaat di GKI Rengasdengklok sangat lamban,
karena hanya bergantung pada pertumbuhan anak, remaja,
pemuda, dan dew asa. Sulit mengharapkan pertambahan
dan pertumbuhan dari luar, karena atestasi masuk atau
pertobatan sangat minim sekali, apalagi lokasi Kota Rengas-
dengklok yang jauh dari kota besar, juga karena berhasilny a
keluarga berencana.

IKS: Ketik a Bapak menerima panggilan menjadi pendeta


tetap di GKI Kota Wisata, hal-hal apa saja yang mendasari
Bapak dalam menjawab panggilan tersebut?

GSH: Say a sudah berprinsip, jemaat mana pun y ang


pertama memanggil setelah saya meny ampaikan niat
mutasi, maka say a akan meresponsny a dengan positif.
Say a dan keluarga sudah membic arakan soal peny esuaian
diri dalam suasana y ang berbeda, demikian juga kelanjutan
IKS: Bagaim ana kesan Bapak selama melayani dalam beberapa sekolah anak-anak.
jemaat?
IKS: Setelah menerima tugas pelayanan sebagai pendeta
GSH: Ada beberapa pengalaman y ang cukup unik, menarik , tetap di GKI Kota Wis ata, apa yang menjadi priorit as Bapak
dan berkesan. Misalnya, selama menjalani masa orientasi demi perkembangan GKI Kota Wisata?
dalam w aktu enam bulan di GKI Jl Pengampon 31 Cirebon, ada
hal y ang tak terlupakan. Di jemaat itu, sering kali terjadi GSH: Setahun pertama, pasti say a akan mencoba
kedukaan, maklum anggota jemaat y ang lansia cukup bany ak. mengenali jemaat lebih mendalam agar tau mau dibaw a ke
Say a selalu diberi tugas khusus, yaitu melay ani kebaktian mana arahnya, sehingga pembangunan jemaat dapat
penutupan peti jenazah, atau sering kami menyebutny a Jit Bok. dilakukan dengan baik . Secara khusus, say a juga akan
Alhasil, say a dijuluki “Pendeta Jit Bok”. memprioritaskan hal-hal pastoral, karena jemaat GKI Kota
Nah, ketika melay ani di GKI Jalan Siliw angi, Kuningan, Wisata selama empat tahun ini belum punya pendeta tetap.
Jaw a Barat, say a merasa digembleng dengan keras supay a Tentu berbeda sekali saat dilay ani oleh pendeta konsulen,
tahan banting. Say a kerap kali dibandingkan dengan pendeta y ang tugas dan tanggung jaw abny a tidak full, sebagaimana
senior yang mutasi, yang masih melekat di kepala dan hati diatur dalam Tata Gereja Pasal 125:7. Dalam peran dan

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 29


WAWANCARA

tugas panggilan suami/ayah. Khusus dengan is tri say a, ia menjadi sopir


s ebagai gereja cadangan, saat jemaat kami tidak puny a kary awan khusus
(Tubuh Kris tus), menjadi driv er. Say a terkadang berbagi tugas dengan istri
say a bersama je- sebagai sopir.
maat/gereja meng- Lalu, kenapa juga anak-anak sering dibawa serta
hadirkan diri dite- keluar kota/daerah? Say a puny a alasan sendiri. Bahkan sejak
ngah tengah dunia anak-anak kami masih dalam kandungan, sering dibaw a serta
ini untuk menjadi ke luar kota/daerah jika ada pertukaran pengkhotbah,
saksi y ang menda- alasanny a adalah supaya mereka tahu jenis pelay anan dan
tangkan berkat. sejauh mana orang tua-ny a melay ani. Harapan saya, jik a
anak-anak sudah bertumbuh dan mampu berpik ir dan menilai,
IKS: Bapak pernah maka mereka tidak akan protes lagi jika orangtuany a sekali-
b e be ra pa k a l i kali meninggalkan mereka karena ada pelayanan ke luar kota/
m elayani dalam daerah.
kebaktian Minggu, Kami bersyukur, dua anak kami, perempuan dan laki-
lansia, dan pemuda di GKI Kota Wisata. Bagaimana kesan- laki, sekarang sudah memaklumi peran dan tugas ay ahnya
kesan Bapak tentang warga jemaat GKI Kota Wis ata? sebagai pendeta. Sebelumny a, mereka suka protes, saat
liburan sekolah koq ayahny a malah sibuk ikut persidangan
GSH: Kesan pertama say a, jemaat GKI Kota Wisata adalah klasis atau acara-acara gereja lainny a. Kami juga bersy ukur
jemaat y ang sangat jauh berbeda dengan jemaat y ang say a anak-anak kami menunjukkan kemandirian dalam aktiv itas di
lay ani sebelumny a, yaitu GKI Rengasdengklok. Jemaat GKI Komisi Anak. Bukan karena mereka anak pendeta, tetapi
Kota Wisata adalah jemaat yang majemuk, dengan latar anak-anak kami sudah memposis ikan diri sebagaim ana anak-
belakang etnis y ang sangat beragam. Seperti Indonesia mini. anak lainny a. Anak-anak kami mau belajar dan aktif bersama
Demikian juga latar belakang denominasi sebelum bersatu/ teman-teman lainny a, sehingga pertumbuhan im an serta
bergabung sebagai GKI Kota Wisata, terny ata beragam juga. peran tanggung jawabny a saya rasakan semuany a terjadi
Ini sebuah tantangan, karena mungkin saja pemahaman hidup dengan natural.
berjemaat dan pengajaran dari gerejany a semula akan
mew arnai, ketika hidup bersama sebagai GKI Kota Wisata. BIODA TA
Kesan lainny a, GKI Kota Wisata cukup kuat dalam
hal SDM dan dana, dua hal y ang penting dalam mengem- Nama : Gordon Suhardo Hutabarat
bangkan sebuah jemaat dengan segala pentuk program Tempat/tgl lahir : Bandung, 27 Juni 1966
pelay anannya. Walaupun jemaat ini secara keanggotaan Pendidikan : S1 Teologi-UK. Duta Wacana (1991)
terdiri dari pasangan dewasa muda, yang sibuk dengan kerja/ S2 Teologi-UK. Duta Wacana (2008)
karierny a, tetapi terny ata itu tidak mengurangi kebersamaan Nama Ayah : O. Hutabarat
dan kepedulian satu terhadap y ang lainny a. Nama Ibu : T. Sim amora
Nama Istri : Rim a Suryanti Merry Efy ane
IKS: Bagaimana peran is teri dan anak-anak dalam pelayanan Tempat/tgl lahir : Makasar, 30 Desember 1972
Bapak? Bagaimana membagi waktu antara pelayanan dengan Pendidikan : S1 Akuntansi Komputer
kebersamaan dalam keluarga? Nama Anak : Grisella Utami Charity
Tempat/tgl lahir : Jakarta, 14 Juni 1999
GSH: Istri say a betul-betul memberik an dukungan penuh Nama Anak : Rainer Beth Andrew
dalam pelayanan say a sebagai seorang pendeta. Sejak Tempat/tgl lahir : Jakarta, 16 Maret 2001
menikah, is tri saya sudah mau membantu pekerjaan y ang
berhu- bungan dengan surat-menyurat dan pembuatan warta Perihal membagi waktu, sebenarny a kami cukup
jemaat, karena w aktu itu kami belum puny a tata usaha. Dia puny a w aktu. Hany a saja, ketika anak-anak kami sudah
juga mau belajar bany ak, sehingga cepat meny esuaikan diri sekolah, kebersamaan di rumah hany a terw ujud saat anak-
dan terlibat langsung dalam berbagi aktiv itas di gereja. anak pulang sekolah dan aktiv itas pelayanan usai. Di jemaat
Saat kami merasa bahw a jemaat agak kurang dalam GKI Rengasdengklok, pelayanan usai rata-rata diatas pukul
hal SDM, istri saya mau melibatkan diri sebagai GSM, 18.00-21.00 WIB. Jika pulang memim pin pelayanan biasanya
peng- urus di komisi, ataupun menjadi panitia tertentu. Itu anak-anak sudah tertidur. Demikian pula kebersamaan
dilakukanny a bukan berarti mau ambil semua dan
dengan keluarga akan sedikit berkurang jik a say a harus
menguasainy a, tidak, tetapi karena ia sadar bahwa tenaga, hadir dalam persidangan-persidangan atau pembinaan yang
pikiran, dan w aktuny any a diperlukan, sekaligus memberikan berlanjut atau karena say a melay ani ke luar kota/daerah tanpa
dukungan dan motiv asi kepada anggota jemaat lainny a. beserta keluarga. Untuk menggantiny a, maka setiap hari
Jika ada pelay anan ke luar kota atau keluar daerah, Senin, hari libur buat say a, saya gunakan untuk mengajak
istri dan anak-anak saya bawa dan mereka dengan setia anak-anak dan is tri ke luar, sekadar jalan-jalan atau mencari
menemanin say a. Alasanny a sederhana, say a ingin mereka makan malam bersama.***
tahu jemaat GKI lainny a, sekaligus memahami pelay anan

30 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


PROFIL PENATUA BARU

Isak Gunawan Hernawa Setiawidjaja

Melihat sosokny a y ang sedikit “Saat pertama dilaw at, kami berdua
pendiam namun ramah, orang (bers ama is teri, R ed) menerim a
tidak akan menyangka bahwa perlaw atan namun belum memutuskan.
Isak Gunaw an adalah seorang Setelah merundingkanny a, seminggu
aktiv is y ang bany ak berkecim - kemudian baru memutuskan untuk
pung dalam pelay anan GKI. Pria m enerima. Keluarga m enduk ung
kelahiran Bekasi 39 tahun y ang w alaupun dengan segala konse-
lalu, tepatny a 19 Juli 1974 itu, kuensiny a,” kata Pnt Hernaw a Setaw id-
adalah seorang y ang tidak asing jaja tentang sik ap keluargany a dalam
dalam dunia pelayanan di GKI, m enanggapi panggi lan T uhan
khususny a GKI Agus Salim kepadany a melalui anggota Majelis
Bekasi. Jemaat yang melaw atny a. Dukungan
Bagaimana tidak, dia segenap anggota keluarga itu, penting
sering duduk sebagai ketua dalam berbagai kepanitiaan dalam menerima panggilan Tuhan
dan badan pelay anan di GKI Agus Salim . sebagai seorang penatua, karena berkaitan dengan kegiatan pe-
Bahkan, Isak Gunaw an merupakan penatua di lay anan, y ang sedik it banyak akan mengurangi waktu keber-
GKI Agus Salim periode pelay anan 2001-2006. Selama samaan dengan keluarga.
kurun w aktu tersebut, suami dari Meralda Seity a Unu itu, Hernaw a Setaw idjaja dilahirkan di Yogy akarta tanggal 26
telah mendampingi pelayanan Anak, Remaja, dan Agustus 1968. Suami Shirley Wangsanegara ini, sudah cukup
Pemuda. Isak Gunawan juga sempat menjadi Sekretaris lama ik ut dalam kegiatan yang dilakukan oleh GKI Kota Wisata.
Majelis. Namany a, tidak bis a dilepaskan dari program “MKOKO” pada
Sangat menggembirakan, bahwa semangat w aktu masih berstatus Pos PKP Kota Wisata, sebuah kegiatan
pelay anannya tidak pudar, meskipun telah berpindah kebersamaan yang sangat diperlukan untuk mengakrabkan w arga
ke GKI Kota Wisata, bahkan lebih berkobar lagi. Ini terbukti jemaat pada w aktu itu. MKOKO adalah singkatan dari meja kotak-
bahw a Pak Isak sangat aktif dalam pelay anan di Komis i kotak, y aitu meja y ang dialasi dengan taplak yang bermotif kotak-
Anak GKI KW. kotak (mirip dengan motif baju Jokow i-Ahok), y ang di atasny a
“Semangat pelay anan y ang berkobar ini dis ebab- diletakkan kue-kue dan minuman. Semuany a persembahan dari
kan oleh dua hal utama. Pertama, sebagai balas budi atas w arga jemaat, yang dinikmati bersama-sama setelah selesai
penebusan dosa say a dengan kematian Tuhan Yesus di kebaktian. Kegiatan ini menarik w arga jemaat untuk tidak langsung
kay u salib dan y ang telah bangkit kembali. Kedua, rasa pulang seusai kebaktian, melainkan menikmati kue-kue sambil
sy ukur atas berkat, kasih, peny ertaan Allah Bapa, Tuhan ngobrol dengan y ang lain sehingga terjadi perkenalan, terjadi
Yesus Kristus, dan Roh Kudus dalam kehidupan saya dan komunikasi, dan terjadi keakraban di antara w arga jemaat. Hasil-
keluarga,” katany a. ny a, terjalin kerja sama dan menjaring bany ak aktiv is baru untuk
Tak heran ketika tim pencari penatua memintany a meningkatkan pelayanan di Pos PKP Kota Wisata.
untuk duduk dalam kepenatuaan, tanpa ragu dia langsung Ketika ditany akan apa y ang mendasariny a dalam
menerimany a dengan senang hati. Bahkan isteri serta dua menerima panggilan Tuhan, ay ah Ax el Setaw idjaja (11 tahun) dan
orang anakny a, Louisa Ruth Eleora Gunaw an (8) dan Phoebe Setaw idjaja (8 tahun) ini menjelaskan, ia meny adari
Loretta Esther Eleanor Gunaw an (3) sangat mendukung bahw a tidak mungkin menunggu sampai semuany a siap baru bisa
keputusanny a ini. Mudah-mudahan semangat ini dapat melay ani sebagai penatua. Salah satu pelay anan yang pernah ia
menular kepada jemaat sehingga jemaat memilik i lakukan adalah di Seksi Kedukaan. Ia meny adari bahwa sapaan
kerinduan untuk melayani Tuhan yang telah mengasihi kita dari Gereja bagi mereka y ang sedang berduka bis a dilakukan
secara luar biasa. melalui pelay anan GKI Kota Wisata. "Jika saat ini belum banyak
Isak Gunaw an puny a kerinduan, bahw a y ang bisa dilakukan, mungkin kita bisa melay ani lebih baik lagi
kehidupan gereja dan pelayanan GKI Kota Wisata akan asal hati kita siap untuk melakukannya," katany a.
lebih baik dan lebih baik lagi. Suatu semangat perbaikan Ia berharap, dengan hadirny a seorang pendeta tetap
y ang terus-menerus tanpa henti. dalam jemaat GKI Kota Wisata, Pdt Gordon S Hutabarat, dapat
“Jemaat GKI Kota Wisata adalah jemaat yang membaw a warga jemaat pada semangat pelay anan yang benar.
sedang bertumbuh dan dinamis , sehingga say a sangat Karena melay ani bukan ingin menonjolkan diri atau mengis i w aktu
berharap apabila nanti GKI Kota Wisata sudah memilik i luang, atau eksklusifitas kesenangan belaka, namun agar w arga
pendeta tetap, semua badan pelay anan, majelis , dan jemaat sadar untuk bersedia melay ani dengan semangat y ang
pendeta dapat bekerja sama dalam melay ani jemaat,” kudus karena mengasihi Tuhanny a. "Dengan adany a pendeta
harapny a. (ERS) tetap, kita akan lebih memiliki sis i rohani untuk melengkapi sisi
intelektualitas, sehingga kita bisa menjadi Gereja y ang bertumbuh
dalam iman y ang sesungguhny a," ungkapnya.
“Selamat melay ani, Pnt Hernaw a Setaw idjaja!” (IKS)

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 31


PROFIL PENATUA BARU

Tumpal Stephanus Munthe emosionil,” ungkapnya.


Pak Munthe berharap, Pdt Gordon rajin mengunjungi
Pak Munthe, demikian sapaan jemaat. Kalau bis a, dijadw alk an sesuai dengan jumlah jemaat
akrab pria y ang selalu sema- y ang telah melebihi 600 orang, sehingga Pdt Gordon dapat
ngat itu. Tumpal Stephanus mengenal semuany a.
Munthe, kelahiran Manokwari 29 “Semoga Pdt Gordon dapat membangun rasa
Juli 1967 itu, dik enal murah hati kebersamaan komunitas jemaat GKI secara keseluruhan, dan
dan tidak suka dengan sesuatu sebagai Bapak bagi keluarga besar GKI Kota Wisata. Kirany a
y ang dipersulit. Tetapi, ketika Tuhan Yesus menolong Pdt Gordon dan keluarga, khususnya
ada panggilan untuk menjadi dalam menjalankan tugasnya sebagai pendeta jemaat di GKI
penatua, pada aw alnya Pak Kota Wisata,” doa Pak Munthe. (ERS)
Munthe menolak karena merasa
tidak lay ak.
Namun, berkat duku- Rusli Guntoro
ngan istri, Kasma Bena Malem Sembiring, serta putra-
putri Kev in Fortuna Imanuelta Munthe (15), Atira Feodora Sosok y ang satu ini adalah seorang yang
Munthe (13), dan Yohana Caroline Sydney Munthe (11), sangat peduli dengan makanan sehat,
akhirny a panggilan itu pun diterima. “Saya juga meny adari karena dengan memakan makanan yang
betapa besar kasih dan pertolongan Tuhan Yesus kepada sehat dan olahraga yang cukup akan
say a dan keluarga. Pelay anan saya, sebagai ungkapan menghasilkan tubuh yang sehat dan
sy ukur kepada Tuhan karena saya masih diberi kesem- bahkan memiliki bentuk tubuh yang ideal.
patan untuk dapat hidup melay ani bersama teman-teman Dilahirkan di Mojokerto 16 Okto-
jemaat GKI Kota Wisata, yang telah memilih saya sebagai ber 1963, suami dari Ani Johana ini dik e-
penatua,” katany a. nal juga sebagai seorang yang tidak saja
Keluarga meny adari, panggilan gereja ini adalah bany ak ide, namun juga memilik i suara
rencana y ang baik dari Tuhan. “Keputusan menerima merdu. Bany ak orang mengatakan,
panggilan tersebut, sangat didukung keluarga, meski kami suarany a mirip dengan Viktor Hutabarat,
meny adari akan banyak w aktu kebersamaan ataupun peny anyi yang tenar di tahun 80-an.
jalan-jalan bersama saat weekend y ang akan berkurang”, “Mengingat kasih Tuhan yang begitu besar, yang sudah
katany a. terlebih dulu melay ani kita, maka sebagai ungkapan syukur, saya
Keterlibatan Pak Munthe dan keluarga dalam memutuskan untuk malay ani sebagai penatua di GKI Kota
kepanitiaan kegiatan di GKI Kota Wisata, sudah sangat Wisata. Menurut saya, pada hakekatny a hidup adalah untuk
bany ak, baik kegiatan Kespel maupun perayan-peray aan ‘memberi’,” katany a ketika ditany a, mengapa bersedia duduk
gerejaw i. Karena itu, bagi sebagian besar Jemaat, Pak sebagai penatua GKI Kota Wisata.
Munthe dan keluarga sangat dikenal. “Saya ingin Menurut ay ah dua anak, Eric Guntoro (SMA) dan Angie
memberikan waktu dan pik iran yang dapat membantu dan Valentine (SD) itu, memang pada aw alny a sangatlah berat
mencapai tujuan pelayanan GKI Kota Wisata yang lebih menerima panggilan menjadi penatua karena tuntutan profesi
luas, sesuai dengan program-program y ang telah y ang mengharuskannya setiap hari Sabtu, dan kadang-kadang
ditetapkan gereja untuk menjadi berkat bagi jemaat dan hari Minggu, masuk kerja. Lokasi pekerjaanny a pun berada di
w arga sekitar Ciangsana dan Cileungsi,” tuturny a. Kota Bandung.
Menurut Pak Munthe, GKI Kota Wisata adalah Namun, keluarga menyadari sepenuhny a bahw a tugas
gereja y ang sangat baik, kompak, w alaupun terdiri atas penatua adalah sebagai panggilan serta rencana Tuhan. “Dalam
multietnis, juga sangat terbuka untuk kemajuan bersama. keraguan, anak-anak dan terutama is tri saya, selalu memberik an
“Jemaatny a sangat perhatian dengan kekeluargaan y ang semangat dan dorongan untuk tugas dan panggilan tersebut,”
tinggi, selalu saling mendukung dalam doa ataupun secara katany a.
langsung, baik moril maupun materil. Semoga suatu w aktu Dunia pelay anan bagi Rusli Guntoro, sebenarnya tidak
nanti, Jemaat dapat beribadah di gedung gereja y ang asing lagi. Dia sudah melayani Tuhan semenjak masih menjadi
lay ak dan tidak lagi menumpuk di dalam ruko seperti saat pemuda, melalui Vocal Group Agape di GKI Emaus Surabaya. Di
ini,” harapny a. GKI Kota Wisata Rusli Guntoro juga aktif di Komis i Dew asa.
Tentang peneguhan Pdt Gordon S Hutabarat Melalui ide-ide y ang dilontarkanny a bersama pengurus
menjadi pendeta tetap GKI Kota Wisata, Pak Munthe lain, Komis i Dew asa GKI Kota Wisata menjadi “lebih hidup”.
sangat mendukung. “GKI Kota Wisata butuh pendeta full Bahkan, dia tidak puas sampai di sini, sehingga selalu ingin
time, y ang dapat melayani jemaat setiap hari di lingkungan memberikan kontribusi lebih, baik waktu, materi, maupun pik iran
Kota Wisata, Cibubur. Sekilas setelah mengenal Pak untuk mencapai v is i dan misi GKI Kota Wisata, y aitu “Menjadi
Gordon dalam beberapa hari ini, saya rasa beliau adalah Garam dan Terang Dunia” dengan ciri khusus GKI Kota Wisata,
y ang ideal untuk kita saat ini. Orangnya tenang, berpikiran karena bany akny a jemaat dari berbagai latar belakang gereja dan
positif, sederhana, tidak kelihatan meluap-luap ataupun buday a y ang berbeda-beda.

32 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


PROFIL PENATUA BARU

Kesanny a tentang GKI Kota Wisata adalah sebuah Wanda Lie


gereja y ang sedang berkembang pesat dengan berbagai
kele- bihan dan kekuranganny a. Dia setuju sekali dengan Dari tujuh penatua y ang
kehadiran pendeta tetap di GKI Kota Wisata. “Kita diteguhkan Maret 2013 lalu,
membutuhkan pendeta yang secara penuh bisa melay ani dan Wanda Lie adalah satu-satuny a
menggembalakan jemaat y ang semakin lama jumlahnya w anita. Kehadiranny a menam-
semakin meningkat,” ujarnya. (ERS) bah jajaran w anita dalam ke-
penatuaan GKI Kota Wisata, se-
Derven Dematrius Tuati hingga “sentuhan w anita” akan
makin memberi w arna dalam
“Karena begitu besar kasih dan anugrah yang y ang telah pelay anan GKI Kota Wisata.
diberikan Tuhan dalam kehidupan Selama ini, di tengah
say a dan keluarga.” Demikian k es ibuk an ny a m engurus i
jaw aban Pnt Derv en Dematrius rumah tangga, wanita kelahiran
Tuati ketika ditany akan hal-hal Singaraja, 26 Oktober 1968 itu, aktif sebagai pelawat dalam
apa saja yang menjadi dasar tim pelaw atan GKI Kota Wisata. Suka-duka pelay anan
baginy a dalam menerim a panggi- pelaw atan dienyamnya, di tengah kesibukan melay ani suami
lan Tuhan. "Kapan lagi kalau bu- Auw Yoel Filemon dan mengasuh dua orang putri yang
kan sekarang memberik an w aktu cantik, Jessica Gracia Filemon (16) dan Agatha Claudia
dan tenaga untuk mengabdi Filemon (12). Kedua putriny a juga aktif dalam pelay anan
kepada Tuhan dan melay ani je- remaja di GKI Kota Wisata.
maat-Ny a karena sudah begitu “Say a harus taat kepada panggilan Tuhan,
bany ak bahkan tak terhingga sehingga ketika saya diminta untuk menjadi penatua, say a
pemberian Tuhan kepada saya,” tidak menolak. Panggilan itu pun bukan sekadar taat, namun
tambahny a. juga say a melihat bahw a ini adalah kesempatan yang
Derv en Dematrius Tuati lahir di Kupang pada tanggal diberikan Tuhan untuk melay aniNy a,” katany a.
18 Desember 1972. Pengalaman pelay anan di GKI Kota Ibu Wanda tidak ingin meny ia-nyiakan apa yang
Wisata selama ini adalah sebagai aktiv is di Bidang Penunjang Tuhan telah percayakan kepadanya untuk dapat melayani
Pelay anan. Ia dibaptis di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Tuhan dan sesama melalui GKI Kota Wisata. Sikap ini patut
Jemaat Koinonia-Kupang, NTT. Dari tahun 1993-1997 ia dimiliki oleh setiap anak Tuhan, y aitu ketaatan dalam
menjadi sim patisan GBIP Imanuel di Makassar selama panggilan Tuhan. “Rupany a, keluarga say a pun mendukung
menjalani studi di sana. Setelah pindah ke Jakarta, ia menjadi panggilan ini, sehingga dengan sukacita saya bersedia
simpatisan GKI Gunsa dan Caw ang dari tahun 2000-2008. untuk duduk di kepenatuaan.”
Pada tahun 2009, dia terdaftar sebagai anggota jemaat GKI Ibu Wanda puny a kerinduan bahw a GKI Kota
Kota Wisata. Wisata dapat lebih bany ak melay ani jemaat dan warga
Bagi w arga jemaat y ang setia mengikuti kebaktian sekitar dalam pelayanan kasihny a, atau dengan kata lain
minggu di GKI Kota Wisata, w ajahny a sudah tidak asing lagi, menjadi berkat bagi jemaat dan warga sekitar. Dia sangat
tentuny a karena ia sering ditugaskan sebagai penanggung bersy ukur jika kini GKI Kota Wisata memilik i pendeta tetap,
jaw ab (PIC) untuk kelancaran jalannya kebaktian minggu, y ang sangat dirindukan jemaat selama ini. (ERS)
termasuk manjadi penanggung jawab multimedia, baik video
maupun audio.
Suami Etty Riastuti dan ayah dari Iv y Josephine Tuati
(9 tahun) dan Caroline Adety a Tuati (7 tahun) ini menjelaskan,
isteri dan anak-anakny a mendukungny a dalam menerim a
panggilan Tuhan sebagai seorang penatua di GKI Kota Wisata.
Ia juga berharap, dapat ikut serta berperan serta dalam
menumbuhkan dan mengembangkan GKI Kota Wisata di
w aktu mendatang, dengan segala keterbatasan y ang di-
milikiny a dan dengan pimpinan Tuhan Yesus sebagai Kepala
Gereja.
Dengan hadirny a seorang pendeta tetap di GKI Kota
Wisata, Pdt Gordon S Hutabarat, diharapkan program-program
y ang sudah direncanakan bisa berjalan dengan lebih baik dan
lebih terkontrol.
Selamat melay ani Pnt. Derv en Dematrius Tuati! (IKS)

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 33


PROFIL PENATUA BARU

Choky Yupolo Fernando Simanjuntak

Penatua ini tergolong “petinggi”


dalam jajaran Majelis Jemaat GKI
Kota Wisata. Petinggi y ang dimak-
sudkan di sini adalah singkatan dari
penatua y ang bertubuh tinggi. Ia
tidak asing dengan lingkungan GKI
Kota Wisata karena sudah mengikuti Ibadah Rabu Abu-13 Februari
kegiatan di jemaat ini sejak masih
berstatus Bakal Pos Kota Wisata,
Pnt Choky Yupolo Fernando Sim an-
juntak, pria kelahiran Surabay a, 19
Juli 1971 itu, sudah aktif di lingkun-
gan GKI sejak masih kuliah di Bandung. Ia sempat mengik uti
kegiatan di GKI Maulana Yusuf. Ia mey akini bahwa menjadi
penatua adalah sebuah panggilan Tuhan secara pribadi
kepadany a. "Tuhan sangat baik , bahkan lebih sangat baik lagi
dengan memberikan kesempatan dan tantangan kepada say a Ibadah Minggu Palem-24 Maret
untuk menjadi seorang penatua agar dapat merespons kebai-
kan Tuhan," ungkapny a.
Suami dr. Yeny Rismanita Tambunan itu mengatakan,
pengalaman melay ani di GKI Kota Wisata sangat
meny enangkan. Penatua yang aktif dalam mengelola kegiatan
Pemahaman Alkitab dan Persekutuan Wilay ah, saat ini sedang
mempersiapkan program KOMBAS (Komunitas Basis). Ia
berharap, di waktu mendatang, pelay anan dapat melibatkan
lebih bany ak warga jemaat y ang bersedia menjadi aktiv is dan
terlibat dalam kepengurusan sehingga tidak hanya orang itu-itu Ibadah Kamis Putih-28 Maret
saja, atau 4L (loe lagi loe lagi ).
Meny adari bahw a menjadi seorang penatua berarti menjadi
pemimpin jemaat, konsekuensiny a waktu kebersamaan dengan
keluarga menjadi berkurang. Karena itulah, ay ah Grace
(Danielle Grace Chrysanta Simanjuntak, 12 tahun) dan Glory
(Gabrielle Glory Annamaynar Simanjuntak, 7 tahun)
mendiskusikannya dengan isteri dan anak-anak. Mereka
mendukung panggilan Tuhan kepada suami/ ay ah mereka.
Kesanny a tentang jemaat GKI Kota Wisata adalah jemaat
y ang ramah, hangat, saling mengenal satu dengan y ang lain. Ibadah Jumat Agung-29 Maret
Diharapkan agar pertumbuhan jumlah jemaat y ang semakin
besar, dari tahun ke tahun, tidak melunturkan keramahan dan
kehangatan ini. Disamping itu, pada saat ini sebagaimana
terjadi pada jemaat muda, jumlah sim patisan lebih besar
daripada jumlah anggota jemaat, ada keinginan untuk
merangkul seluruhnya guna membangun kebersamaan
komunitas, baik anggota maupun sim patisan, untuk tumbuh
dan berkembang bersama.
Sehubungan dengan peneguhan Pdt Gordon S Hutabarat
sebagai pendeta tetap bagi jemaat GKI Kota Wisata, ia juga me
ngucapkan syukur pada Tuhan. “Selamat datang di GKI KW,
selamat datang di Cibubur, dan selamat bertugas
menggembalakan Jemaat. Harapan kami, Bapak dapat selalu
menjaga kesehatan dan stamina, karena Bapak akan
dibutuhkan untuk melawat sembilan KOMBAS GKI KW secara
rutin,” harapnya. Penatua y ang periang itu, tidak lupa menam-
bahkan selorohny a mengakhiri waw ancara ini. “Selamat
melay ani, Pnt. Choky Yupolo Fernando Simanjuntak!” (IKS) Ibadah dan Peray aan Paskah Umum-31 Maret

34 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA


DOKUMENTASI PASKAH 2013

Ibadah dan Perayaan Paskah-Komisi Remaja-Rawin ala -31 Maret Ibadah dan Perayaan Paskah-Komisi Anak-Zona Marseilles-7 April

Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WIS ATA 35


GEREJA KRISTEN INDONESIA KOTA WISATA
Anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia
Ruko Sentra Eropa-Trafalgar, Blok I No 20-Kota Wisata,
Cibubur-Kabupaten Bogor 16969 Jawa Barat
Telp/Fax: +62 21 8493 6167

36 Buletin Edisi IV/Mei/2013 GKI KOTA WISATA

Anda mungkin juga menyukai