TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral,
penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan serta
wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun
fungsional terkait.
persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual mutu ini mulai berlaku
Januari 2018. Penyusunan Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam
1. PROFIL PUSKESMAS
A. Keadaan Geografis
Tabel 1
Luas Wilayah dan Pembagian Daerah Administrasi
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Poleang Barat
B. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas Poleang Barat dapat dilihat pada table sebagai
berikut :
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas
UPTD Poleang BaratTahun 2017
Grafik 1
Jumlah Penduduk Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat Toari Bombana
Tahun 2017 Matabundu
Timbala
Bulumanai
882 763 Ranokomea
850 Rakadua
1646
680 Lameo-Meong
Pabbiring
1216 Balasari
1551 Babamolingku
Analere
793
746
1454
3585
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Poleang Barat pada tahun 2017 sebanyak 14.166 jiwa. Jumlah
penduduk terbanyak berada di desa Rakadua yaitu sebanyak 3.585 jiwa. Sedangkan desa
dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu Balasari dengan jumlah penduduk 680 jiwa.
Tabel 3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongn Umur di Wilayah kerja
UPTD Poleang Barat Tahun 2017
PEREMPUA TOTA
NO GOl. UMUR LAKI N L
Tabel 4
Jumlah Kepala Keluarga dan Rumah Tangga
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Poleang Barat Tahun 2017
No Nama Desa Jumlah KK Jumlah Rumah Penduduk
1 Toari Bombana 221 179 763
2 Matabundu 178 329 1646
3 Timbala 269 310 1551
4 Bulumanai 193 219 746
5 Ranokomea 179 287 1454
6 Rakadua 716 709 3585
7 Lameo-Meong 337 178 793
8 Pabbiring 186 268 1216
9 Balasari 329 186 680
10 Babamolingku 169 189 850
11 Analere 174 167 882
Jumlah 3010 3021 14.166
Sumber :
Tabel diatas menunjukkan bahwa Jumlah KK terbanyak desa Rakadua (709 KK) dan
Terendah desa Analere ( 174 KK). Jumlah Rumah Tangga Terbanyak didesa Rakadua
( 716) dan rumah tangga paling sedikit di desa Analere (167 ).
C. Sosial Budaya dan Ekonomi
Penduduk di wialayah kerja puskesmas Poleang Barat yang terdiri dari 11 desa
dihuni oleh mayoritas suku Bugis dan suku Moronene yang mayoritas beragama
Islam.Perilaku masyarakat sangan dipengaruhi oleh adat istiadat setempat, seperti sifat
gotong royong yang masih tinggi, ini dapat dilihat pada acara – acara seperti selamatan, pesta
pernikahan serta acara-acara lain yang sangat mencerminkan budaya setempat.Mata
pencaharian pada umumnya adalah petani, nelayan, pedagang, Wiraswasta, PNS dan
TNI/POLRI. Sarana transportasi yang digunakan dalam beraktifitas berupa angkutan umum,
namun dalam transportasi sehari – hari lebih banyak memakai kendaraan roda dua.
Penduduk kecamatan Poleang Barat berada pada taraf ekonomi menengah kebawah
sesuai dengan Kehidupan masyarakat umumnya adalah petani dan nelayan.Pasar yang
merupakan faktor pendukung penggerak ekonomi diadakan hanya dua kali seminggu,
sehingga kebutuhan masyarakat lebih banyak diperoleh dari daerah diluar kecamatan Poleang
Barat.
Tabel Diatas menunjukkan bahwa sarana kesehatan milik pemerintah yang masih
digunakan sebagai sarana pelayanan kesehatan yaitu puskesmas induk dan Pos Kesehatan Desa.
Sedangkan Puskesmas Pembantu (Pustu) tidak digunakan karena rusak berat. Sarana kesehatan
bersumber masyarakat terdiri atas posyandu balita 17 buah, posyandu Lansia 4 buah dan
Poliklinik Desa 1 buah (Desa Matabundu).
Tabel 7.
Sarana Prasarana di UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
No Jenis Sarana Spesifikasi Thn Pengadaan Jmh P.Jawab Kondisi
Pengadaan Fisik
1. Mobil Ambulance Hilux 2015 1 Rujukan Baik
2. Motor Yamaha Jupiter Z1 2016 1 Bikor Baik
3. Motor Honda Supra X 2006 1 Kapus Rusak
4. Motor Honda Supra X 2006 1 TPG Rusak
5. Motor Honda Supra X 2006 1 Prog.TB Rusak
6. Motor Honda Supra X 2006 1 Korim Rusak
Sumber : Data primer puskesmas
F. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan di puskesmas Poleang Barat dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8.
Data Tenaga Kesehatan
UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
G. Sumber Pembiayaan
1. APBD
Pembiayaan Operasional puskesmas Poleang Barat bersumber dari dana alokasi umum
pemberintah kabupaten Bombana dan dana Jamkesda.
2. APBN
Sumber dana APBN yaitu Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dana BPJS, dan Dana
Jaminan Persalinan (JAMPERSAL).
Visi : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Menuju Kecamatan Poleang Barat
yang sehat dan Mandiri.
Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan kualitas SDM guna mewujudkan tenaga kesehatan yang professional.
Motto :
C = Cepat
E = Empati
R = Ramah
I = Inovatif
A = Amanah
Tata Nilai :
1. Profesional dalam bekerja sesuai dengan ilmu dan kompetensinya.
2. Profesional dan peka terhadap permasalahan yang terjadi.
3. Indah dan nyaman dalam berpenampilan
4. Ramah bertutur kata dan bersikap baik terhadap semua orang.
5. Malu ( Malu datang terlambat, malu pulang cepat, dan malu tidak bekerja profesional).
B. Tujuan Pembangunan Kesehatan
Tujuan Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas Poleang Barat sejalan
dengan tujuan pembangunan kesehatan Nasional.
Bentuk Kegiatan
1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Kesehatan dan di Puskesmas Induk
( Kuratif dan Rehabilitatif)
a). Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan
yang tersedia:
1). Pelayanan Registrasi
2). Pelayanan kesehatan Umum
3). Pelayanan KB
4). Pelayanan kesehatan gigi
5). Pelayanan Imunisasi
6). Pelayanan Laboratorium
7). Pelayanan Farmasi
b). Mengoptimalkan pelayanan UGD 24 jam
c). Mengoptimalkan pelayanan kamar bersalin 24 jam
d). Mengoptimalkan peran SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada
e). Melengkapi fasilitas pelayanan medis secara bertahap
f). Mengoptimalkan pelayanan tepat waktu dan efisien
g). Mengoptimalkan pelayanan Rujukan
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Poskesdes :
a). Mengoptimalkan peran bidan desa dalam pelayanan KIA di desanya.
b). Memberikan pelayanan tepat waktu dengan keramah tamahan.
3. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder:
a). Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral tingkat kecamatan
b). Membangun komunisasi dengan aparat tingkat desa untuk memperoleh dukungan
implementasi program.
c). Membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan puskesmas pada
masyarakat melalui tokoh masyarakat.
BAB IV
DERAJAT KESEHATAN
A. Angka Kesakitan
Dalam menigkatkan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas Poleang Barat maka dalam
pelaksanaannya tidak terlepas dari penyakit-penyakit utama yang didapatkan dalam kurun
waktu 1 tahun pelaksanaan program. Adapun 10 penyakit terbanyak yang dilayani
dipuskesmas Poleang Barat adalah sebagai berikut :
Tabel 9.
Kunjungan 10 Penyakit Terbanyak
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
Grafik
Kunjungan 10 Penyakit Terbanyak
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
900 816
800
708
700
600
500 461
400 328
289
300 247 217
200 169
100 76 68
ng
ah
a
0
la
w
ks
i
i
ks
rg
Tu
ba
Pa
i
ia
is
fe
le
ns
re
PA
br
an
ps
an
In
da
te
ia
Fe
pe
IS
lit
td
as
lit
er
D
Ru
Ku
ap
is
Ku
ip
to
O
D
n
H
rn
O
it
da
it
ak
Pe
ak
s.
an
Si
ny
ny
an
ka
a
Pe
Pe
ad
ur
la
P
ce
al
it
is
Ke
ak
ks
ny
fe
Pe
In
Tabel diatas menunjukakan bahwa dari 10 besar penyakit yang diderita diwilayah
kerja puskesmas Poleang Barat tahun2017, penyakit yang paling banyak adalah Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan jumlah penderita 816 orang. Sedangkan penyakit
yang paling sedikit adalah Infeksi saluran pernapasan bagian bawah 68 kasus.
B. Angka kematian
1. Angka kematian Kasar (CDR)
Data Kematian di wilayah kerja puskesmas Poleang Barat tahun 2017 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 10.
Data Kematian UPTD puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
No Penyebab Jumlah Kematian
1 Hipertensi 3
2 Gastritis kronis 4
3 Kelainan Jantung 3
4 Strok 3
5 Penyakit (Ketuaan/Lansia) 9
6 DM 3
7 Asma Bronchiale 2
8 Kecelakaan lalu lintas 2
9 Penyakit saluran nafas bagian bawah 2
10 Os Febris 3
11 Ca. Mamae 1
12 BBLR 2
13 Asfiksia 1
Jumlah 38
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penyebab kematian terbanyak adalah penyakit
ketuaan (Usia lanjut) sebanyak 9 0rang
Tabel .
Jumlah Kematian Balitadi Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
1 Toari 0
2 Matabundu 0
3 Timbala 0
4 Bulumanai 0
5 Ranokomea 0
6 Rakadua 0
7 Lameo-Meong 0
8 Pabbiring 0
9 Balasari 0
10 Babamolingku 0
11 Analere 0
Jumlah 0
Sumber : Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Pada tahun 2017 tidak terdapat kematian Maternal di wilayah kerja puskesmas
Poleang Barat.
Grafik
Angka Kelahiran Hidup
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
350
318
300
250
200
150
100 79
50 32 34 35
17 25 20 25 20 16
15
0
ng
u
ea
du
as
ai
g
a
re
gk
la
ri
i
in
du
eo
an
ar
m
sa
ba
un
le
in
ir
To
es
ko
m
-M
la
ka
na
m
ol
bb
ab
Ba
sk
lu
no
Ra
m
Ti
A
eo
Pa
at
Bu
Pu
ba
Ra
m
M
Ba
La
Dalam pelaksanaan program kesehatan puskesmas, ada dua upaya kesehatan yang
dilaksanakan yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib Meliputi :
Program Kesehatan Ibu dan Anak dan KB
Program Gizi
Program promosi kesehatan
Program Pengendalian Penyakit
Program kesehatan lingkungan
Pengobatan
Imunisasi
2. Upaya kesehatan Pengembangan :
Pelayaan Kesehatan gigi dan mulut ( UKGS)
Kesehatan Kerja
Kesehatan Jiwa
Pelayanan kesehatan Posbindu
A. Program Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan KB
KIA adalah upaya pelayanan kesehatan berupa pelayanan dan pemeriksaan
kesehatan pada Ibu hamil,ibu nifas,ibu menyusui, anak bayi dan balita.Tujuannya untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu
menyusui, serta bayi dan balita.
Sasaran kegiatan pada pelayanan kesehatan ibu dan anak yaitu ibu hamil, ibu melahirkan,
ibu nifas/ menyusui bayi, balita, anak prasekolah, , serta pasangan usia subur dan ibu
berisiko tinggi.
Kegiatan yang dilakukamn di KIA antara lain :
1). Pemeriksaan ibu hamil
2). Pelayanan pasca bersalin
3). Pemeriksaan bayi dan balita
4). Penyuluhan kesehatan
5). Pengobatan sederhana
6). Pelayanan imunisasi
7). Melakukan kunjungan rumah
8). Deteksi tumbuh kembang bayi dan balita
9). Deteksi bumil resiko tinggi
10). Pelayanan KB
11).Posyandu
12). Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Setiap Desa/Kelurahan
13). Kelas Ibu Balita.
Tabel
Kegiatan Program KIA KB
Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
Persentase Cakupan K1
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
Persentase Cakupan K4
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
Persentase Cakupan K4
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
120
100 97.3
100 94.1 91.6 92.1 90.8
87.8 86.9 88.2 85.7
83.8
78.9
80
60
40
20
0
i
re
la
i
ng
s
ai
ea
u
ng
ku
ar
ar
ma
du
nd
ba
an
ale
m
To
iri
las
ng
eo
ka
Tim
es
lum
bu
ko
bb
An
Ba
M
oli
Ra
sk
ata
no
Pa
o-
m
Bu
Pu
me
Ra
ba
M
Ba
La
Grafik 2.
Persentase Cakupan Persalinan Nakes dan Yankes Ibu Nifas
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
Target Cakupan
No Desa Sasaran
(%) Absolut Persen
1 Toari 17 95 17 100
2 Matabundu 36 95 33 91,7
3 Timbala 41 95 33 80,5
4 Bulumanai 22 95 25 93
5 Ranokomea 38 95 35 92,1
6 Rakadua 75 95 81 93
7 Lameo-Meong 23 95 20 87
8 Pabbiring 31 95 26 83
9 Balasari 17 95 16 94,1
10 Babamolingku 21 95 20 95,2
11 Analere 19 95 16 84,2
Jumlah 340 95 322 94,7
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
120 113.6
108
100
100 92.1 94.1 95.2 94.7
91.7
87 83.9 84.2
80.5
80
60
40
20
0
i
re
la
i
a
ng
s
ai
a
ar
ng
ar
ma
du
me
ba
nd
gk
ale
an
To
las
iri
eo
ka
Tim
es
lin
lum
bu
ko
bb
An
Ba
M
Ra
sk
mo
ata
no
Pa
o-
Bu
Pu
Ra
me
ba
M
Ba
La
Tabel 14.
Komplikasi Neonatal dan BBLR
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
Neonatal
No Desa
Komplikasi BBLR
1 Toari 1 1
2 Matabundu 2 1
3 Timbala 1 2
4 Bulumanai 0 0
5 Ranokomea 0 0
6 Rakadua 2 1
7 Lameo-Meong 2 1
8 Pabbiring 1 1
9 Balasari 0 1
10 Babamolingku 0 0
11 Analere 0 0
Jumlah 9 8
Sumber :Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Hasil cakupan pelayanan tablet Fe pada ibu hamil diwilayah Kerja Puskesmas
Poleang Barat tahun 2017 dapat dilihat pada pada grafik berikut
Grafi 3.
Persentase Cakupan Pemberian Tablet Fe3 Ibu Hamil
UPTD Puskesmas Poleang Barat tahun 2017
120
105.9 104.8 105.3
100 97.3
100 94.1 92.1 94.4
91.7
87.8 87 83.9
80
60
40
20
0
ng
u
ea
du
as
ai
ng
a
e
la
ri
i
gk
ar
du
er
an
sa
m
ba
eo
un
iri
in
To
al
la
es
ka
ko
m
m
-M
bb
ol
ab
An
Ba
sk
lu
Ra
Ti
no
m
Pa
eo
at
Bu
Pu
ba
Ra
M
Ba
La
Tabel Cakupan Kn 3
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
KN 3
No Desa
Target Cakupan
1 Toari 95 93,0
2 Matabundu 95 97
3 Timbala 95 90,3
4 Bulumanai 95 92
5 Ranokomea 95 100
6 Rakadua 95 95,6
7 Lameo-Meong 95 90
8 Pabbiring 95 95,6
9 Balasari 95 86,7
10 Babamolingku 95 88,9
11 Analere 95 98,2
Jumlah 95 93.2
Sumber : Data Primer puskesmas Poleang Barat 2017
Grafik 4.
Persentase Cakupan Kunjungan Bayi (Kn3)
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
100
100 98.2
97
98
95.6 95.6
96
93 93.2
94 92
92 90.3 90
90 88.9
88 86.7
86
84
82
80
g
u
ea
du
as
ai
g
a
re
n
la
ri
gk
i
in
du
ar
an
eo
m
m
sa
ba
un
le
in
ir
To
es
ko
m
la
ka
na
m
bb
ol
ab
Ba
sk
lu
no
Ra
m
Ti
A
e0
Pa
at
Bu
Pu
ba
Ra
m
M
Ba
La
Hasil kegiatan Puskesmas Poleang Barat akan pelayanan KB dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 15.
e
la
i
ng
as
ea
ai
du
ng
u
ar
ar
du
r
gk
ba
an
ale
m
m
iri
To
las
eo
un
ka
in
es
Tim
ko
bb
An
-M
Ba
ab
ol
Ra
sk
lu
no
Pa
m
at
eo
Bu
Pu
Ra
ba
M
Ba
La
Grafik
Cakupan D/S Umur 0-23 Bulan
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
Grafik 5.
Persentase Cakupan D/S
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
120
97.2 94.1 94.1
100 90
80.2 79.6 80.5 80.3 82.1 80 83.4
80 76.9
60
40
20
0
i
re
la
i
a
ar
ng
s
ai
a
u
ar
gu
ng
du
ma
me
ba
nd
ale
an
To
las
iri
ilin
eo
ka
Tim
es
lum
bu
ko
bb
An
Ba
M
Ra
mo
sk
ata
no
Pa
o-
Bu
Pu
ba
Ra
me
M
Ba
La
2
Matabundu 0 0
3
Timbala 1 1
4
Bulumanai 4 4
5
Ranokomea 0 0
6
Rakadua 2 2
7
Lameo-Meong 1 1
8
Pabbiring 1 1
9
Balasari 2 2
10
Babamoilingku 0 0
11
Analere 2 2
Puskesmas 15 15
Sumber :Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
12
10
6
4
4
2 2 2 2
2 1 1 1
0 0 0
0
ng
ea
as
e
du
ng
a
ai
la
i
i
ar
ar
du
gk
r
ba
an
m
ale
m
eo
iri
un
las
To
in
ka
es
m
Tim
ko
bb
M
An
ab
Ba
ol
sk
Ra
lu
no
Pa
m
eo
at
Bu
Pu
ba
Ra
M
Ba
La
4. Distribusi Vit. A
60
40
20
ng
u
ea
as
ai
u
g
a
re
la
ri
gk
i
in
nd
du
ar
an
eo
m
m
sa
ba
le
in
ir
To
es
ko
ab
la
ka
-M
na
m
bb
ol
Ba
sk
lu
Ra
at
no
Ti
A
eo
Pa
Bu
Pu
M
ba
Ra
Ba
La
Sumber :Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa masih ada beberapa desa cakupan
pemberian Vit. ABalita belum mencapai target.
Tabel 20.
Jumlah Penderita ISPA dan Pneumonia
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
No Nama Desa Populasi ISPA < 5 Pneumonia
Balita Thn
1 Toari Bombana 76 36 3
2 Matabundu 165 14 2
3 Timbala 155 17 3
4 Bulumanai 75 23 1
5 Ranokomea 145 12 2
6 Rakadua 359 72 7
7 Lameo-Meong 79 14 0
8 Pabbiring 122 26 8
9 Balasari 68 13 1
10 Babamolingku 85 14 1
11 Analere 88 17 1
Jumlah 1417 258 29
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
200
150
100
72
50 36
23 26 29
14 17 12 14 13 14 17
3 2 3 1 2 7 0 8 1 1 1
0
na
ng
u
ea
du
as
ai
ng
a
e
la
ri
gk
du
er
sa
an
ba
m
m
ba
eo
iri
un
al
in
la
ka
es
m
ko
m
m
bb
-M
An
ab
ol
Ba
sk
lu
Ra
Ti
no
Bo
m
Pa
eo
at
Bu
Pu
ba
Ra
M
i
m
ar
Ba
La
To
Tabel 21.
Jumlah kasus Diare
Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
Tabel 22.
Penderita TB Paru di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
Kasus TB
No Desa Target Cak %
1 Toari Bombana 3 1 33,3
2 Matabundu 7 3 42,9
3 Timbala 6 2 33,3
4 Bulumanai 3 2 66,7
5 Ranokomea 6 2 33,3
6 Rakadua 14 10 71,4
7 Lameo-Meong 3 2 66,7
8 Pabbiring 5 4 80
9 Balasari 3 2 66,7
10 Babamolingku 3 1 33,3
11 Analere 4 1 25
Jumlah 57 30 52,6
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Grafik
Persentase Capaian TB Paru
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
90
80
80 71.4
70 66.7 66.7 66.7
60 52.6
50 42.9
40 33.3 33.3 33.3 33.3
30 25
20
10
0
re
la
i
a
ng
as
ai
ar
u
u
a
du
ba
me
ale
nd
an
on
an
gk
sm
las
iri
ka
Tim
lum
bu
lin
Me
ko
b
bb
An
Ba
ske
om
Ra
mo
ata
no
Pa
o-
Bu
Pu
iB
Ra
me
M
ba
ar
Ba
La
To
Tabel 23.
Distribusi PenderitaDBD di Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
No Nama Desa Jumlah Kasus CFR
1 Toari Bombana 5 0
2 Matabundu 5 0
3 Timbala 5 0
4 Bulumanai 3 0
5 Ranokomea 10 0
6 Rakadua 23 0
7 Lameo-Meong 7 0
8 Pabbiring 7 0
9 Balasari 3 0
10 Babamolingku 0 0
11 Analere 2 0
Jumlah 70 0
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Grafik 8.
Distribusi Penderita DBD di Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
80
70
70
60
50
40
30
23
20
10
10 5 5 5 7 7
3 3 2
0
0
ari
re
la
ari
a
g
ai
as
a
du
ng
u
du
irin
ba
me
ale
To
an
gk
sm
las
un
eo
ka
Tim
lum
lin
bb
ko
An
Ba
ske
tab
-M
Ra
mo
no
Pa
Bu
Pu
eo
Ma
Ra
ba
Lam
Ba
Tabel 24.
Prevalensi Penyakit Kusta di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
5
5
2
2
1 1 1
1
0 0 0 0 0 0 0
0
i
re
la
i
ng
s
ai
a
u
ar
ng
u
ar
ma
du
me
ba
nd
gk
an
ale
To
ir i
las
eo
ka
Tim
lin
es
lum
bu
ko
bb
An
Ba
M
Ra
sk
mo
ata
no
Pa
o-
Bu
Pu
me
Ra
ba
M
Ba
La
Grafik
Persentase Penderita Hipertensi
Menurut Jenis Kelamin 2017
90
80.8
80
70
60
50
40
30
19.2
20
10
0
Laki - Laki Perempuan
Data diatas menujukkan bahwa Penyakit hipertensi lebih banyak diderita oleh
perempuan (80,8%).
Grafik 9.
Grafik 10.
Jumlah Penderita Gastritis / Tukak Lambung
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
800
700
708
600
500
400
300
200 201
99
100 76
67
63
55
0 37 43
36 31
ari
la
To
ba
a
me
Tim
du
g
ko
g
ka
on
irin
ari
no
Ra
Me
ai
las
bb
Ra
an
re
Ba
eo
Pa
gk
lum
ale
as
Lam
lin
sm
An
Bu
mo
ske
ba
Pu
Ba
Grafik 11.
Jumlah Penderita Penyakit Sistem Otot
Di UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
500
450
400 461
350
300
250
200
150
121
100 56
47
50 38
34 42
0 23 33 36
31
ari
la
To
ba
a
me
Tim
du
g
ko
g
ka
on
irin
ari
no
Ra
Me
ai
las
bb
Ra
an
re
u
Ba
eo
Pa
gk
lum
ale
as
Lam
lin
sm
An
Bu
mo
ske
ba
Pu
Ba
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
e). Penyakit Kulit Alergi
Data perbandingan jumlah kasus Penyakit Kulit Alergi Puskesmas
Poleang Barat tahun 2017 sebanyak 289 kasus atau ( %) dari jumlah kunjungan kasus
yang berkunjung ke Puskesmas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik
berikut :
Grafik 12
Jumlah Penderita Penyakit Kulit Alergi
Di UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
300
289
250
200
150
100 87
50 31
23 21 28
22
0 18 16 22 21
i
ar
la
To
ba
a
me
a
Tim
du
ng
ko
ng
ka
i
eo
ar
no
iri
Ra
ai
oM
las
bb
an
u
Ra
re
gk
Ba
Pa
lum
s
ale
me
ma
lin
An
La
mo
Bu
es
sk
ba
Pu
Ba
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Grafik13.
Jumlah Penderita Penyakit Kulit Infeksi
DiUPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
350
300
318
250
200
150
100 95
37
50 32
24
28
0 22
18 16 22 24
i
ar
la
ea
ba
To
ua
ng
m
m
g
d
ko
eo
ri
ka
Ti
ai
iri
no
sa
u
M
Ra
an
gk
bb
e
la
Ra
as
eo
er
m
in
Ba
Pa
m
al
m
lu
ol
es
An
La
Bu
sk
ba
Pu
Ba
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
D. Program Imunisasi
Imunisasi merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) Adapun kegiatan ini dapat dilihat pada
1. Cakupan Imunisasi Dasar
Tabel 25.
Cakupan Kegiatan Program Imunisasi Dasar
Bayi 0-11 Bulan Di UPTD Puskesmas Poleang Barat2017
Cakupan Imunisasi
No Jenis Imunisasi
Target (%) Capaian (%)
1 HB 0 90 91
2 BCG 95 72
3 DPT-HB-HIB 1 90 88,4
4 DPT-HB-HIB 2 90 93,3
5 DPT-HB-HIB 3 90 81,4
6 POLIO 1 90 85
7 POLIO 2 90 88
8 POLIO 3 90 81,1
9 POLIO 4 90 81,1
10 CAMPAK 95 94,4
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Grafik
Cakupan Imunisasi Dasar Tahun 2017
Target (%) Capaian (%)
95 95 94.4
90 91 90 88.4 90 93.3 90 90 90 88 90 90
81.4 85
81.1 81.1
72
G
0
K
1
3
BC
PA
HB
LIO
LIO
LIO
LIO
IB
IB
IB
-H
-H
-H
M
PO
PO
PO
PO
HB
HB
HB
CA
T-
T-
T-
DP
DP
DP
Tabel 26.
Cakupan Program Imunisasi Lanjutan (Boster)
Balita (18-36 Bulan) Di UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
Cakupan Imunisasi
No Jenis Imunisasi
Target Cak %
1 Boster DPT-HB HIB 85 % 138 78
2 Boster Campak 85 % 159 90
Sumber: Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
20
15.8
15 12.5
10
5
0
i
re
la
i
ng
s
ai
a
u
ar
ng
u
ar
ma
du
me
ba
nd
gk
an
ale
To
iri
las
eo
ka
Tim
lin
es
lum
bu
ko
bb
An
Ba
M
Ra
sk
mo
ata
no
Pa
o-
Bu
Pu
me
Ra
ba
M
Ba
La
Tabel 30.
Strata Posyandu di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
Strata Posyandu
No Desa Jumlah
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Toari 0 0 1 0 1
2 Matabundu 0 0 1 0 1
3 Timbala 0 0 2 0 2
4 Bulumanai 0 0 1 0 1
5 Ranokomea 0 0 2 0 2
6 Rakadua 0 0 2 0 2
7 Lameo-Meong 0 0 1 0 1
8 Pabbiring 0 0 2 0 2
9 Balasari 0 1 1 0 2
10 Babamolingku 0 1 1 0 2
11 Analere 0 0 1 0 1
Jumlah 0 2 15 0 17
Sumber :Data PrimerPuskesmasPoleang Barat 2017
Tabel 31.
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
Data program kesehatan lingkungan Puskesmas Poleang Barat tahun 2017 dari
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel .
Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban)
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
Tabel
Penduduk Dengan Akses Air Minum Layak
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2016 dan 2017
Yang diperiksa
No Jenis Kegiatan Sasaran Target
Abs. %
1 Insfeksi SAB 194 194 100
2 Inspeksi Sanitasi Perumahan 3097 3097 100
3 Kepemilikan Jamban keluarga 3097 3097 100
4 Kepemilikan SPAL 3097 3097 100
5 Kepemilikan TPS 3097 3097 100
6 Pemeriksaan TTU 174 174 100
7 Sarana air bersih dgn SGL/PDAM/BOR 194 194 100
8 Akses Air Minum Berkualitas 14166 14166 100
Sumber :Data Primer PuskesmasPoleang Barat 2017
Tabel 33.
Desa Yang Melaksanakan STBM
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Poleang Barat
Tahun 2017
Grafik 14
Persentase Penggunaan Obat Generik & Paten
Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
97
100
90
80
70
3
60
50
40
30
20
10
0
OBAT GENERIK OBAT PATEN
Tabel 34.
Daftar 20 Pemakaian ObatTerbesar
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
Tabel 35.
Distribusi Penderita Gangguan Jiwa di wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2016 - 2017
No Jumlah Penderita
Desa Jumlah keterangan
Laki-laki Perempuan
1 Toari Bombana 0 0 0 Skizopren
2 Matabundu 0 0 0 Skizopren
3 Timbala 2 1 3 Skizopren
4 Bulumanai 1 1 2 Skizopren
5 Ranokomea 2 1 3 Skizopren
6 Rakadua 3 1 4 Skizopren
7 Lameo-Meong 0 0 0 Skizopren
8 Pabbiring 1 2 3 Skizopren
9 Balasari 0 0 0 Skizopren
10 Babamolingku 3 0 3 Skizopren
11 Analere 0 0 0 Skizopren
Jumlah 12 6 18
Sumber : Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Tabel 36.
Hasil Pelaksanaan Posbindu di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
Jenis Kegiatan
No Desa Jumlah
Screening HT Screening DM
1 Toari Bombana
2 Matabundu
3 Timbala
4 Bulumanai
5 Ranokomea
6 Rakadua
7 Lameo-Meong
8 Pabbiring
9 Balasari
10 Babamolingku
11 Analere
Jumlah
Sumber : Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
1 Toari Bombana
2 Matabundu
3 Timbala
4 Bulumanai
5 Ranokomea
6 Rakadua
7 Lameo-Meong
8 Pabbiring
9 Balasari
10 Babamolingku
11 Analere
Jumlah
Sumber : Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
Tabel 38.
Jumlah kunjugan di Poli Umum
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
900 816
800
708
700
600
500 461
400 328
289
300 247 217
200 169
105 97
100 43 42 39 23
0
e
A
sia
is
i
gi
i
ih
af
ns
a
g
alu wah
ks
ar
ISP
br
ga
ks
lai
lan
er
ar
ep
rte
fe
Di
Fe
Pa
en
n-
ke
Al
sy
n
ba
Tu
sp
lai
I
at
Os
lit
da
p
n
it
Di
an
an
Hi
ra
na
Ku
l
ng
a
Ku
Ru
at
as
td
su
eli
it
M
it
ap
su
to
ak
is
it
da
ak
rn
it
.O
ny
ks
ks
it
ny
ak
n
Pe
ak
fe
fe
Pe
Sis
aa
Pe
ny
In
In
ny
n
lak
Pe
a
ra
Pe
ad
ce
alu
P
Ke
it
is
ak
ks
ny
fe
Pe
In
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa kunjungan kasus tertinggi pada tahun 2017 adalah
ISPA sebanyak 816 kasus, selanjutnya dyspepsia 708 kasus dan kunjungan terendah
adalah penyakit pada susunan syaraf 23 kasus
Tabel 39.
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Menurut Jenis Kunjungan
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
1%
20%
30%
KIS
BPJS
ASKES
JAMKESDA
UMUM
6%
43%
Data diatas menunjukkan bahwa kunjungan terbanyak adalah pasien dengan kartu BPJS
yaitu sebanyak 3.435 orang (43,4%). Sedang kunjungan terendah adalah pasien umum
yaitu 106 orang (1,29%).
44.3
Penyakit Infeksi
Penyakit Non Infeksi
55.7
3. Poli Gigi
Jenis kunjungan poli gigi pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut
:
Ruang lingkup kegiatan pelayanan kesehatan gigi adalah sebagai berikut :
1). Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi untuk anak sekolah
2). Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah
3). Pelayanan Medik gigi dasar, meliputi
- Pelayanan pengobatan gigi
- Merujuk kasus yang tidak dapat ditanggulangi
- Memelihara peralatan atau obat-obatan
4). Pencatatan dan pelaporan
Tabel 40.
Jenis Kunjungan Penyakit di poli Gigi
UPTD Puskesmas Poleang Barat 2017
Tabel 42.
Data Jumlah Tenaga Kesehatan
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
JUMLAH
NO URAIAN PNS/ PTT PHTT SUKA TOTAL
CPNS RELA
1 Dokter Umum 0 1 0 0 1
2 Dokter Gigi 1 0 0 0 1
4 S1 Keperawatan 0 0 2` 3 5
5 S1 kesmas 1 0 0 3 4
6 Apoteker 1 0 0 0 1
8 D.III Keperawatan 1 0 10 2 13
D.IV Kebidanan 2 0 0 0 2
10 D.III Kebidanan 1 8 11 9 2
12 D.III / IV Gizi 2 0 0 1 3
13 D.III Kesling 1 0 0 2 3
14 Perawat Gigi 0 0 0 1 1
15 Tenaga Non Kes. 0 0 1 0 1
16 Perawat Desa 0 0 8 0 8
Jumlah Tenaga 10 9 24 21 62
Sumber :Data Primer Puskesmas Poleang Barat 2017
2. Sarana
Sarana kesehatan sebagai salah satu sumber daya kesehatan dewasa ini terus
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan playanan
kesehatan pada masyarakat. Adapun sarana kesehatan di Puskesmas Poleang Barat tahun
2017adalah :
a. Puskesmas : 1 Buah
b. Pustu : 2 (Rusak Berat)
c. Motor : 4 Unit motor ( Rusak Berat)
d. Ambulance : 1 unit
e. Posyandu : 17 Buah
f. Poskesdes : 8 unit
3. Peralatan
Peralatan yang ada di Puskesmas Poleang Barat tahun 2016, untuk mengetahui
jumlah dan kebutuhan lihat alat yang ada dapat di lihat pada tabel 32 berikut :
Tabel 43.
Jenis Peralatan di Ruang Rawat Jalan Dan Rawat Inap
UPTD Puskesmas Poleang Barat Tahun 2017
.
Kondisi alat kesehatan pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas
Poleang Barat 80 % dalam keadaan baik untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang
optimal serta masih diperlukan perbaikan dan penambahan alat seperti perbaikan alat
EKG, Nekoler, Spalak serta alat untuk persediaan apabila terjadi kerusakan
1. Dana
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan diperlukan
dana baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat (Dana APBN) yakni dana
BOK, Jampersal, BPJS dan Dana APBD yakni dana jamkesda.. Dana diarahkan kepada
program atau kegiatan yang bertitik berat pada Upaya Kesehatan dengan mengutamakan
enam program wajib ditambah beberapa program penunjang kesehatan dengan harapan
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakt diwilayah kerja Puskesmas Poleang
Barat demi terwujudnya Kecamatan Sehat 2017.
ROFIL
PUSKESMAS POLEANG BARAT
TAHUN 2015
pelanggan hasil yang dirasakan selama memakai produk atau jasa dibandingkan
7. Pasien Orang atau individu yang mencari atau menerima perawatan medis
8. Pedoman Mutu Dokumen yang merincikan sistem manajemen mutu sesuai standar
manajemen mutu
11. Prasarana Barang/benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja
12. Proses Serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas yang dapat
13. Rekaman Bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu kegiatan
sudah dilakukan
14. Sarana Barang/ benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam
15. Sasaran Mutu Tujuan yang akan dicapai dalam melakukan proses
16. Tindakan Korektif Tindakan yang dilakukan setelah terjadi suatu kegiatan
17. Tindakan preventif Tindakan yang dilakukan sebelum munculnya suatu kegiatan
BAB II
PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
memperbaiki keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang berkaitan
sistematis dan efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan urutan proses yang
untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai dan juga
aplikasinya
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses pelayanan
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang
Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi Akreditasi Puskesmas.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
meliputi:
2. Dokumen meliputi:
yang terkait, maupun input atau masukan dari masyarakat yang berupa harapan-
pedoman kerja, kerangka acuan, SOP, instruksi kerja, rekaman, dokumen audit
3. Cara pengendalian:
KLINIS
BAB III
PENUTUP