PROSEDUR Direktur RSUD Pariaman Juli 2016 OPERASIONAL (SPO)
dr. Indria Velutina
NIP. 19680622 200003 2 002 PENGERTIAN 1. Larangan Merokok adalah suatu ketentuan yang memaksa warga masyarakat untuk tidak menghisap rokok di tempat-tempat umum. 2. Perokok adalah orang yang melakukan tindakan merokok. 3. Merokok adalah kegiatan membakar rokok salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. 4. Perokok pasif adalah orang yang tidak melakukan tindakan merokok tetapi terkena dampak dari merokok dengan menghisap asap rokok yang dihembuskan oleh perokok yang merokok. TUJUAN 1. Menurunkan jumlah angka perokok terutama perokok di lingkungan Rumah Sakit. 2. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan terciptanya kualitas udara yang bersih dan sehat serta bebas asap rokok. KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Pariaman Nomor.801/ /RSPr/KEP/DIR/VII/2016 tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan. PROSEDUR 1. Petugas PRKS membuat Informasi atau surat edaran kepada seluruh petugas di Rumah Sakit untuk tidak merokok di lingkungan Rumah Sakit. 2. Petugas PKRS menginstruksikan kepada semua petugas Rumah Sakit Untuk melarang/menegur bila mengetahui baik petugas, keluarga pasien, pengungjung atau pasien untuk tidak merokok di Rumah Sakit 3. Petugas PKRS memasang tanda/tulisan larangan merokok dilingkungan Rumah Sakit. 4. Petugas PKRS memasang gambar/pamflet tentang bahaya merokok di lingkungan Rumah Sakit. 5. Petugas Keaman memberikan teguran kepada petugas, pasien dan kluarga pasien bila diketahui merokok di lingkungan Rumah Sakit. UNIT TERKAIT Seluruh Unit di Rumah Sakit.