Anda di halaman 1dari 1

11/1/2019

‫ اﺑﻦ اﺑﻦ وان ﺳﻔﻞ‬,‫اﺑﻦ‬


AUL

‫ ﺟد وان ﻋﻼ‬,‫اب‬ ‫ﺑﻨﻔﺴﮫ‬ Aul adalah adanya kelebihan dalam saham saham para
ahli waris dari besarnya asal masalah dan adanya penyusutan
‫ اخ ﻷب‬,‫اخ ﺷﻘﯾق‬ dalam kadar penerimaan mereka dikarenakan asal masalahnya
mepet, tidak cukup untuk memenuhi fardh fardh dari ashabul
furudh.
‫ﺑﺒﻨﺖ ﺑﺎﺑﻦ‬ Cara penyelesaian Aul yaitu dengan mengadakan
perbandingan furudh / saham mereka satu sama lain,
kemudian saham mereka dijumlah. Jumlah ini dipakai untuk
‫ﺑﻧت اﺑن ﺑﺎﺑن اﺑن‬ ‫ﺑﻐﯿﺮه‬ ‫ﻋﺼﺒﺔ‬ untuk membagi harta

‫أﺧت ﺷﻘﯾﻘﺔ ﺑﺎخ ﺷﻘﯾق‬ Catatan :


a)Asal Masalah yang tidak bisa di Aulkan adalah 2,3 dan 8
b)Asal Masalah yang bisa di aulkan adalah 6,12 dan 24
‫أﺧت ﺷﻘﯾﻘﺔ ﺑﺑﻧت او ﺑﺑﻧت اﺑن‬ c)Asal Maslah 6 bisa di aulkan dengan 7, 8, 9 dan 10
‫ﻣﻊ ﻏﯿﺮه‬ d)Asal Masalah 12 bisa diaulkan dengan 13, 15, dan 17
‫اخ ﻷب ﺑﺑﻧت اوﺑﺑﻧت اﺑن‬ e)Asal Masalah 24 bisa diaulkan dengan 27

Nau’ pertama 1 1 1 Nau’ kedua 1 2 1


2 4 8 3 3 6

 Apabila yang mendapatkan waris adalah yang tergolong dalam


nau’ pertama saja maka asal masalahnya adalah dengan
menggunakan angka penyebut yang terbesar, Demikian juga RADD
pada nau’ kedua
Radd adalah pengembalian sisa lebih kepada mereka
 Apabila nau’ pertama bercampur dengan nau’ kedua maka asal yang berhak menerima kelebihan.
masalahnya adalah: Radd memiliki tiga rukun yaitu:
1. Jika terdapat ⁄ maka asal masalahnya adalah 6
2. Jika terdapat ⁄ maka asal masalahnya adalah 12 a. Terwujudnya Ashabul Furudh
3. Jika terdapat ⁄ maka asal masalahnya adalah 24 b. Terwujudnya kelebihan saham
c. Tidak adanya ahli waris asobah
 Apabila ada ashobah yang tidak bisa terbagi dengan jumlah
kepala maka asal masalahnya diperbesar dengan cara
mengalikan banyak kepala yang mendapat ashobah dengan
asal masalahnya.
Catatan: satu lelaki dihitung 2 kepala

Anda mungkin juga menyukai