Asal masalah = 24
d. 1/6 = 4
e. 1/8 = 3
f. Ashobah = 17
_____________________
Jumlah = 24
4. Dengan cara “ Mumatsalah “
Artinya apabila penyebutnya sama besarnya, maka cukup
diambil salah satunya untuk dijadikan sebagai asal
masalah.
Misalnya :
Asal masalah = 3
a. 1/3 = 1
b. 2/3 = 2
c. Ashobah = 0
__________________
Jumlah = 3
AUL dan RAD
Aul Artinya Naik atau tambah
Dan membagi warisan, bila tidak adanya ahli
waris yang mendapatkan bagian sisa atau
ashobah, maka kadang-kadang setelah
ditentukan bagian masing-masing dari ahli waris
sesuai dengan ketentuanya dan ditentukan asal
masalahnya ternyata tidak cukup/kurang.
Misalnya :
Asal masalah = 6
a. 2/3 = 4
b. ½ = 3
_________________
Jumalah = 7
Dalam perhitungan diatas ternyata
a. Mendapat 4 bagian
b. Mendapat 3 bagian, jumlahnya = 7, padahal asal
masalah = 6. berarti kurang 1 (satu), maka dalam
hal ini bagian A dan bagian B harus dikurangi.
Tetapi dalam hal pengurangannya tidak boleh
sama rata, tetapi tergantung pada banyak dan
sedikitnya bagian masing.
A dibanding B = 4 ; 3 jumlahnya 7
Berarti A dikurangi 4/7 dan B dikurang 3/7.
Akan tetapi untuk lebih mudahnya cukup dengan
jalan asal masalahnya dinaikkan menjadi 7
Pedoman Aul
Golongan I
a. Aul dari 6 menjadi 7
b. Aul dari 6 menjadi 8
c. Aul dari 6 menjadi 9
d. Aul dari 6 menjadi 10
Golongan II
e. Aul dari 12 menjadi 13
f. Aul dari 12 menjadi 15
g. Aul Dari 12 menjadi 17
Golongan III
Aul dari 24 menjadi 27
Contoh
Golongan I
Asal masalah = 6 menjadi 8
a. Suami =½ = 3
b. Ibu =1/6 = 1
c. 2 orang sdr Prm. seayah =2/3 = 4
________________________________________
Jumlah =8
Golongan II
Asal Masalah = 12 naik menjadi 13
d. 1 orang istri = ¼ =3
e. Ibu = 1/6 =2
f. 2 orang anak Prm = 2/3 =8
_____________________________________
Jumlah = 13
Goongan III