Anda di halaman 1dari 3

LK 2 : Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi (Hari 2 s.

d 7)/Jurnal
Harian
Judul Modul Modul 2 : Matematika
Judul Kegiatan Belajar 1. KB 1: Bilangan
(KB)
2. KB 2: Geometri dan Pengukuran

3. KB 3: Statistika dan Peluang

KB 4: Kapita Selekta Matematika

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


Uraikan hasil diskusi 1. Perbedaan bilangan rasional dan
bersama teman dan irrasional.
1 dosen mengenai Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat
pemecahan masalah dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 b
dalam memahami bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0.
materi yang Bilangan iirasional adalah bilangan yang tidak
mengalami kesulitan dapat dinyatakan sebagai perbandingan
bilangan-bilangan bulat 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏, dengan b ≠ 0.
Jika dalam bentuk decimal tidak terjadi
pengulangan (acak).
Bilangan rasional dan bilangan irrasional
adalah bilangan real. Sedangkan bilangan
khayal atau imaginer adalah bilangan akar
negative.

2. Perkalian Bilangan bulat


Perkalian bilangan bulat tidak selalu dengan
penjumlahan berulang. Untuk perkalian
bilangan negative dengan melihat polanya,
sbb:

2x3 = 3+3
3x2 = 2+2+2
2x2 = 4
1x2 = 2
-1x2 = -2
-2x2 = -4
-3x2 = -6
Pembagian adalah pengurangan yang
berulang. Contoh; 6 : 2 = 6-2-2-2 = 0 ,
sehingga 6 : 2 = 3.
3. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Bilangan pecahan dilambangkan dengan a/b,
𝑏 ≠ 0 dengan catatan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan
bulat. Penjumlahan dan pengurangan pecahan
dapat dilakukan dengan menyamakan
penyebut terlebih dahulu atau mencari KPK.
Atau dengan rumus sbb:
a c ad +bc
+ =
b d bd

4. Skala 

𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 =𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎/𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎

 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 =𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎/𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎 = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑥 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎

5. FPB dan KPK

Bilangan bulat 𝑎 (𝑎 ≠ 0) merupakan faktor dari


suatu bilangan bulat b sedemikian sehingga 𝑏
= 𝑎𝑐. Bilangan bulat positif 𝑎 merupakan
pembagi bilangan bulat positif  dan 𝑐, maka 𝑎
disebut pembagi persekutuan 𝑏 dan 𝑐. 

Untuk menentukan FPB (𝑎, 𝑏) dapat melalui


metode irisan himpunan, metode faktorisasi
prima, dan metode algoritma pembagian juga
yang lainnya yang biasa digunakan oleh
Pendidik di satuan tugas masing - masing.

1. Bilangan Rasional dan Irasional memiliki


Uraikan hasil diskusi miskonsepsi, contoh 0,512512512
2 bersama teman dan termasuk kedalam bilangan rasional karena
masih memiliki pengulangan dan dapat
dosen mengenai
dinyatakan dalam a/b di mana b bukan
miskonsepsi di modul nol.
ini
1000x=512

1000x-x=512

999x=512

x=512/999
512/999 =0,512512512512...

2. Hasil dari operasi hitung 3 – (-3) =….


Dapat dijelaskan dengan cara
menggunakan kartu:
1. Kartu merah sebanyak 3 buah mewakili
bilangan positif 3
2. Kartu kuning sebanyak 3 buah mewakili
bilangan negatif 3
3. Jika kartu kuning dan merah bertemu
maka sama dengan nol.
4. Sehingga ambil 3 kartu merah (positif 3)
dan 3 kartu merah serta 3 kartu kuning
(nol). Kemudian ambil 3 kartu kuning
(negatif 3) karena dikurangi -3.
5. Yang tertinggal ada 6 kartu merah yang
menyatakan hasil dari 3- (-3) yaitu
positif 6.
Untuk menyampaikan penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat dapat dilakukan
melalui garis bilangan, namun dalam
menjumlah atau mengurang bilangan bulat
negatif harus memperlihatkan dengan baik
sehingga anak didik tidaak salah paham.

1. Materi yang banyak terdapat kesulitan


Hambatan yang misskonsepsi namun waktu diskusi yang
3 dialami pada kurang
pembelajaran analisis 2. Kurangnya contoh soal HOTs yang ada di
materi pembelajaran dalam modul yang dapat diterapkan di
berbasis masalah di sekolah dasar beserta penyelesaiannya agar
modul ini mudah dijelaskan kepada siswa.

1. Mencatat semua permasalahan sulit dan


Hal yang akan miskonsepsi terlebih dahulu.
4 dilakukan untuk 2. Menanyakan prioritas masalah mengingat
sukses di waktu yang terbatas.
pembelajaran modul
berikutnya

Anda mungkin juga menyukai