Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN DIREKTUR RSU….......

MEDAN
NOMOR: 013/PER/DIR/RS.../..../20..
TENTANG
PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI KEPADA PASIEN DAN KELUARGA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan ............ Medan,


proses pemberian informasi dan edukasi bagi pasien/ keluarga adalah
hal yang sangat penting dalam di Rumah Sakit.....;
b. bahwa hal ini dapat meningkatkan derajat kesehatan dan merubah
perilaku pasien/ keluarga yang dilayani di Rumah ............Medan;
c. bahwa untuk mencapai tujuan pada butir (a) dan (b), perlu ditetapkan
melalui Peraturan Direktur Rumah ............Medan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang RI No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008, tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/per/III/2008
tentang Rekam Medis
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/II/2012
tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
Tentang Persetujuan tindakan kedokteran.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR ............MEDAN TENTANG KEBIJAKAN


PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI KEPADA PASIEN/
KELUARGA DI RUMAH ............MEDAN

KESATU : Pemberian informasi dan Edukasi Kepada Pasien dan Keluarga sebagaimana
tercantum dalam lampiran Peraturan ini;

KEDUA : Agar ketentuan ini menjadi acuan bagi seluruh staf rumah sakit dalam
memberikan informasi dan edukasi bagi pasien dan keluarga;

KETIGA : Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian
hari oleh Direktur;

KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan, maka akan dilakukan peninjauan kembali/ perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : September
Direktur

Direktur

Tembusan :
1. PKRS
2. Arsip
Lampiran
Pemberian Informasi dan Edukasi kepada pasien
dan keluarga
Nomor : : 013/PER/DIR/RSMM/IX/2016

KEBIJAKAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI


KEPADA PASIEN DAN KELUARGA
RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA

1. Rumah Sakit menyediakan pemberian informasi dan edukasi (Pendidikan) bagi


pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan pasien.
2. Perencanaan pendidikan pasien dan keluarga haruslah konsisten dengan misi,
jenis pelayanan dan populasi pasien di Rumah ............yang di lakukan oleh Tim
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).
3. Ruang lingkup pemberian edukasi bagi pasien dan keluarga dilakukan di beberapa
area rumah sakit seperti: pendaftaran, rawat jalan, instalasi gawat darurat, rawat
inap, laboratorium, radiologi, farmasi, pemulasaran jenazah, ruang prosedur/
tindakan (seperti: anastesi, intubasi,dll), sampai pembayaran pasien pulang.
4. Edukasi diberikan sejak pasien masuk, selama perawatan sampai dengan pasien
pulang dari rumah sakit.
5. Yang wajib memberikan edukasi adalah semua yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien yaitu Dokter, Perawat, Bidan, Ahli gizi, Farmasi.
6. Setiap pasien wajib mendapatkan edukasi kesehatan dari petugas kesehatan sesuai
kebutuhannya.
7. Untuk memahami kebutuhan edukasi masing-masing pasien dan keluarganya,
maka dilakukan proses pengkajian kebutuhan edukasi yang dilakukan oleh
perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien tersebut. Pengkajian meliputi:
a) Keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga;
b) Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan;
c) Hambatan emosional dan motivasi;
d) Keterbatasan fisik dan kognitif;
e) Kesediaan pasien untuk mnerima informasi.
8. Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga dikaji dan hasil pengkajian dicatat dalam
formulir asesmen awal gawat darurat/ rawat inap, rawat jalan dan formulir edukasi
yang bersifat kolaboratif untuk seluruh staf dan disimpan di rekam medis pasien.
9. Perawat yang mengkaji kebutuhan edukasi, harus berkoordinasi dengan edukator
terkait untuk pemberian materi edukasi kepada pasien dan keluarganya.
10. Pasien dan keluarga diberikan informasi mengenai pelayanan yang dianjurkan dan
informasi perkiraan biaya pasien.
11. Pasien dan keluarga belajar mengenai hak dan kewajiban mereka untuk turut
berpartipasi dalam proses perawatan.
12. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau mencapai sasaran kesehatan pasien.
Rumah Sakit mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan komunitas/
lembaga kemasyarakatan untuk mendukung kelanjutan promosi kesehatan dan
edukasi pencegahan penyakit pasien. Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien
dapat dirujuk ke perawatan yang tersedia di komunitas/ lembaga kemasyarakatan
tersebut.
13. Pemberian penjelasan tentang edukasi pasien dan keluarga dilakukan oleh petugas
yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang subjek yang diberikan kepada
pasien dan keluarganya sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yaitu :
a. Perawat PK II dan Bidan PK II
b. Dokter
c. Ahli Gizi
d. Farmasi Klinis
14. Setelah diberikan edukasi, pasien dan keluarga diverifikasi kembali bahwa telah
menerima dan memahami pendidikan dan informasi yang diberikan.
15. Petugas rumah sakit yang memberikan edukasi dan informasi memberi
kesempatan keluarga dan pasien untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat jika
belum memahami edukasi yang diberikan.
16. Informasi lisan yang diberikan perlu diperkuat dengan materi tertulis (leaflet,
buku saku, brosur dan lain-lain) yang terkait dengan kebutuhan pasien serta
konsisten dengan pilihan metode belajar pasien dan keluarga.
17. Metode pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga dapat diberikan dengan
cara: penjelasan/ Instruksi secara verbal, ceramah, materi secara tertulis, kelas
formal.
18. Untuk pasien berkebutuhan khusus seperti pasien tuna rungu atau pasien yang
mengalami kendala bahasa baik itu menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah
dapat dibantu dengan mencarikan penerjemah yang ada di rumah sakit oleh
panitia PKRS.
19. Pemberian edukasi didokumentasikan oleh edukator dalam form edukasi pasien
dan keluarga terintegrasi/ form edukasi pasien dan keluarga rawat jalan.
20. Bila ada indikasi, edukasi pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif sesuai
kebutuhan.
21. Petugas Rumah Sakit yang memberikan edukasi harus menyediakan waktu yang
cukup dan sesuai untuk pemberian edukasi.
22. Petugas Rumah Sakit yang memberikan pendidikan harus mempunyai
keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti oleh pasien dan keluarga.
23. Penanggung jawab shift di ruang perawatan bertanggung jawab untuk memastikan
setiap pasien telah dilakukan pengkajian kebutuhan edukasi kesehatan dan telah
ditindaklanjuti oleh edukator terkait untuk memberikan topik/ materi sesuai
kebutuhan edukasi pasien dan keluarga.
24. Pendokumentasian pada formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi dapat di
delegasikan dalam pencatatan misalnya dokter mendelegasikan pencatatan/
pendokumentasian secara lisan kepada perawat unit yang bertanggung jawab
tersebut.

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Direktur

Anda mungkin juga menyukai