Anda di halaman 1dari 8

No Elemen Capaian Pembelajaran

01 Penataan ruang kerja/kantor


Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
(office layout) dan
penataan ruang kerja/kantor (office layout) dan
pengecekan kesehatan di
pengecekan kesehatan di lingkungan kerja
lingkungan kerja

02 Identifikasi dokumen
transaksi, pencatatan elemen Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
basis akuntansi, dan struktur identifikasi dokumen transaksi pemerintah, elemen
lengkap kode rekening, dan basis akuntansi, struktur lengkap kode rekening, dan
dokumen perencanaan di dokumen perencanaan di desa/kelurahan.
desa/kelurahan

03 Pencatatan transaksi Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan


pendapatan desa/keluarahan pencatatan transaksi pendapatan desa/kelurahan ke
ke dalam jurnal dalam jurnal

04 Pencatatan transaksi belanja Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
desa/keluarahan ke dalam pencatatan transaksi belanja desa/kelurahan ke
jurnal dalam jurnal

05 Pencatatan transaksi Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan


pembiayaan desa/keluarahan pencatatan transaksi pembiayaan desa/keluarahan
ke dalam jurnal ke dalam jurnal

06 Pencatatan transaksi aset Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
desa/keluarahan ke dalam pencatatan transaksi aset desa/kelurahan ke dalam
jurnal jurnal

07 Pencatatan transaksi kewajiban


dan ekuitas desa/keluarahan Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan

ke dalam jurnal pencatatan transaksi kewajiban dan ekuitas


desa/kelurahan ke dalam jurnal

08 Melakulan proses penataan


Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
dan pengarsipan dokumen
proses penataan dan pengarsipan dokumen transaksi
transaksi pemerintah
pemerintah desa/kelurahan
desa/kelurahan
09 Pencatatan transaksi koreksi
Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
kesalahan, peristiwa luar
pencatatan transaksi akuntansi koreksi kesalahan,
biasa, dan penyesuaian
peristiwa luar biasa, dan penyesuaian (adjustment)
(adjustment) pemerintah
pemerintah desa/kelurahan
desa/keluarahan

10 Membuat laporan keuangan Pada akhir fase F, peserta didik dapat membuat
pemerintah desa/keluRahan laporan keuangan pemerintah desa/keluarahan

11 Komunikasi atas informasi Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
laporan keuangan pemerintah komunikasi atas informasi laporan keuangan
desa/keluarahan pemerintah desa/keluarahan

Unsur Laporan Keuangan Laporan keuangan pemerintah terdiri dari laporan


pelaksanaan anggaran (budgetary reports), laporan finansial, dan CaLK.
Laporan pelaksanaan anggaran terdiri dari LRA dan Laporan Perubahan SAL.
Laporan finansial terdiri dari Neraca, LO, LPE, dan LAK. CaLK merupakan laporan
yang merinci atau menjelaskan lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan
anggaran maupun laporan finansial dan merupakan laporan yang tidak terpisahkan
dari laporan pelaksanaan anggaran maupun laporan finansial

1) Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar


sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh
pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran
dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara
langsung oleh Laporan Realisasi Anggaran terdiri dari pendapatan-LRA, belanja,
transfer, dan pembiayaan. Masing-masing unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:
(1) Pendapatan-LRA adalah penerimaan oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara
Umum Daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah Saldo
Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

(2) Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara


Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah. (3) Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu
entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan
dan dana bagi hasil.

(4) Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan/pengeluaran yang tidak


berpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-
tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil
divestasi. Pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran
kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan
penyertaan modal oleh pemerintah.

2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan tersebut terdiri dari
Saldo anggaran lebih, dikurangi Penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai
Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan dijumlahkan dengan Sisa Lebih atau
Kurang Pembiayaan Anggaran, Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya,
dan Lain-lain. 63 3) Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Unsur
yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas. Masingmasing
unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:

(1) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya. Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah
potensi aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak
langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah, berupa aliran pendapatan atau
penghematan belanja bagi pemerintah. Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar
dan nonlancar. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan
segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam
waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat
dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai aset non-lancar. Aset
lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan
persediaan. Aset non-lancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan aset
tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan
pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset non-lancar
diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan
aset lainnya. 64 Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan
dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam
jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi
investasi nonpermanen dan permanen. Investasi nonpermanen antara lain investasi
dalam Surat Utang Negara, penyertaan modal dalam proyek pembangunan, dan
investasi non-permanen lainnya. Investasi permanen antara lain penyertaan modal
pemerintah dan investasi permanen lainnya. Aset tetap meliputi tanah, peralatan
dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya,
dan konstruksi dalam pengerjaan. Aset non-lancar lainnya diklasifikasikan sebagai
aset lainnya. Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud dan aset
kerja sama (kemitraan).

(2) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Karakteristik esensial kewajiban adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban
masa kini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya
ekonomi di masa yang akan datang. Kewajiban umumnya timbul karena
konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggung jawab untuk bertindak di masa lalu.
Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan
sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas
pemerintah lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi
karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah atau dengan
pemberi jasa lainnya. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang- 65 undangan.
Kewajiban dikelompokkan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan kelompok kewajiban yang
diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka panjang adalah kelompok kewajiban yang penyelesaiannya
dilakukan setelah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. (3) Ekuitas Ekuitas
adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari
saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.

4) Laporan Operasional Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya


ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam
satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara langsung dalam Laporan
Operasional terdiri dari pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa.
Masing-masing unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:

(1) Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih.

(2) Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih

(3) Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari/oleh
suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana
perimbangan dan dana bagi hasil.

(4) Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang
terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa,tidak
diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh
entitas bersangkutan.

5) Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan
dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang
menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas
pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Unsur yang dicakup dalam
Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, yang masing-
masing dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Penerimaan kas adalah semua aliran
kas yang masuk ke Bendahara Umum Negara/Daerah. (2) Pengeluaran kas adalah
semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum Negara/Daerah. Penjelasan
lebih lanjut ada pada bagian terpisah di Kegiatan Belajar ini
6) Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.

7) Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan meliputi


penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas

I. Tugas Tes Formatif

1. Laporan yang dibuat untuk memberikan informasi lebih rinci dari pospos
laporan keuangan adalah A. Neraca

B. Laporan Opersaional

C. Laba-rugi

D. Laporan arus kas

E. Catatan Atas Laporan Keuangan /

2. Manakah yang termasuk dalam kategori aset tetap?

A. Bangunan, kendaraan, alat tulis kantor

B. Piutang, persediaan, Laba

C. Bangunan, kendaraan, komputer kantor /

D. Mesin foto kopi, kertas HVS, kas

E. Modal disetor, pendapatan, beban 99

3. Yang disampaikan dalam catatan atas laporan keuangan, namun tidak ada pada
laporan keuangan yang lain adalah …

A. Angka /

B. Kebijakan akuntansi

C. Siklus akuntansi

D. Nama instansi

E. Periode pelaporan

4. Untuk dapat diakui, sebuah transaksi harus mempertimbangkan …

A. Dapat diukur secara andal


B. Relevan dalam pengambilan keputusan

C. Melibatkan pemerintah pusat

D. Pembayaran yang dilakukan tunai

E. Dibayar sesuai termin yang disepakati /

5. Bearpakah nilai aset atau kewajiban yang harus dilaporkan?

A. Sesuai dengan harga perkiraan sendiri

B. Nilai wajar

C. Hasil perbandingan dengan pemasok

D. Sebesar aset yang dipertukarkan /

E. Terkonversi ke dalam Rupiah

6. Yang merupakan sumber aktivitas pendanaan adalah …

A. Penjualan aset tetap

B. Menerima hibah

C. Penerimaan dari penjualan obligasi /

D. Penerimaan retribusi

E. Pembayaran bunga

7. Yang harus dilaporkan oleh pemerintah desa adalah …

A. Pembayaran dana bagi hasil SDA /

B. Koreksi kesalahan pembukuan tahun lain

C. Penerimaan cukai

D. Penerimaan bagian laba BUMN

E. Dana subsidi

8. Laporan keuangan yang dapat digunakan untuk menilai ketaatan atas rencana
pendapatan dan pengeluaran adalah …

A. Neraca

B. Laporan Pendapatan

C. LRA /

D. Laporan Arus kas

E. Catatan Atas Laporan Keuangan


9. Aset diukur dengan cara …

A. Aset tetap dihitung dengan biaya pengiriman

B. Piutang dicatat sebesar nilai yang tertera dalam tagihan

C. Persediaan dihitung dengan menghitung jumlah barang tersedia di gudang /

D. Investasi dihitung sebesar nilai per lembar saham dikalikan dengan jumlah
saham beredar

E. Aset tetap diakui sebesar harga beli di tempat penjual

10 Laporan manakah yang dapat digunakan untuk mengakomodir aset desa yang
nilai wajarnya belum diketahui …

A. Neraca /

B. LRA

C. Perubahan Ekuitas

D. Informasi Umum

E. Catatan Atas Laporan Keuangan

TUGAS 2

Buatlah Rangkuman dari Identifikasi dokumen transaksi, pencatatan elemen basis akuntansi,
dan struktur lengkap kode rekening, dan dokumen perencanaan di desa/kelurahan

Tugas dikumpulkan selambat-lambatnya Jumat minggu depan!Kirim berupa PDF japri ke


saya

Anda mungkin juga menyukai