1. Pengajuan dari pemrakarsa akan 3 blok, yaitu Pinang, Benakat, dan Lekukang.
2. Seluruh blok akan dimasukkan walaupun mulai operasional 2030
3. Lebh baik jika lokasi berdekatan agar sparing sedikit dan titik penaatan sedikit
4. Hulu dan Hilir harus diambil sample sungainya sebelum outfall dan setelah outfall
5. Utamanya SHU Hulu, kalau hilir bisa pakai konsentrasi BM kelas 2
6. Batubara utamanya parameter Fe Mn TSS
7. Kalau jarak hulu hilir walaupun didalam ada banyak disposal, maka boleh jadi 1
pasang SHU hulu hilir. Panjang sungai 1 km boleh, jika lebih dari 10 km tidak boleh.
jika didalam ada beberapa entitas, harus distatement bahwa pengelolanya siapa.
walapun masuk
tabel kapasitas nyesuaikan dengan jenis kegiatan domestiknya. Misal . Misla wprkshop
dikasih penjelassan kapasitas berapa kendaraan . Kalo genset ya ditulis berapa watt
kapasitasnya. dibuat keterangan. ada kegiatan apa. semua harus diinventarisir semua
kegiatan yg menyebabkan air limbah.
Detail pengelolaan atau pengahsilan air limbah itu dijelaskan di bagian proses.
Tabel bahan baku dan penunjang semua harus konsiten diganti , semua diinventarisir
sesuai dengan tabel awal. dipisah semua berdasar kegiatan utama dan penunjang.
Tabel:
No. // Nama kegiatan // Bahan Baku // Jumlah // Bahan Penolong // Jumlah
Di sub bab Proses paling akhir ditambah Tabel review penghasil air limbah: (jika semua
belum punya izin)
N Sumber Catchm Jenis Oengelolaan Lokasi Lokasi Keteran
o Air ent Air Pengelo Pembuangan/Pem gan
Limbah Limbah laan anfaatan
s
Pit 1 Luas pit Pembuangan/ KPL 1 Sungai ....
Stockpil 2: 15,2 Pemanfaatan
e Ha
(dipisa
hkan stockpil
per e: 13
disposa Ha
l)
Pit A1 KPL 2 Nama Sungai
Luas Lahan
Pemanfaatannya
namanya
Tabel diatas juga menunjukkan air limbah domestik. Misal ada oily water. lalu diapakan
dikemanakan. Intinya tabel ini akan menjelaskan semua informasi sebelumya.
Tambahin 1 diagram alir yang menunjukkan dkelola di pit mana --> KPL. --> buang ke
Sungai Lematang atau dimanfaatkan.
PROSES YANG TIDAK MENGHASILKAN AIR LOMBAH BISA TERTAPIS DI PROSES ATAU
TERTAPIS DI NERACA.
Neraca Air
Luasan catchmnt area memperthatikan jenih tutupan lahan. yng sekiranya konturnya
masuk akan menjadi limpasan.
Satuan di sub abb Debit Limpasan Air hujan harus sama satuannya
Data CH dibuat scatter plot, lalu diambil kuartil ketiga (kuartil atas) baru dibuat rata2.
Semua perhitungan dimasukkan ke dokumen, lebih baik bukan hanya contoh namun
semuanya.
Data laju infiltrasi dihitung apkai metode Horton. Lalu data boleh pakai referensi dari
jenis tanah yang sama.
Neraca air dibuat masing2 dari titik penaatan. lalu dipecah per badan Air.
Diagram Neraca: kalau proses yang berjalan tidak dikotak (garis tegas), kalau ruang
baru pakai garis tegas seperti pit digaris tegas krn artinya kapasitas.
Neraca massa dibuat konversi m3/detik ke m3/hari semua. jadi neraca massa dibuat
Tabel semua mencantumkan konversi ke m3/hari.
KPL Pit Benakat A harus bisa menampung debit dari Disposal Benakat A. Sebenarnya
seperti konsep sump.
Pit Pinang C dan Pit Pinang D masuk ke creek (bit pond -- tidak boleh disebut rawa) ke
KPL Pit Pinang B. di Pit Pinang C ada bit pond yang harus punya nilai debit tertentu.
Disposal Benakat 7 = big pond. itu nanti masuk ke disposal utara Pit Benakat A
Dari Benakat H dan Disposal benakat 3 dan Pit benakat D, ada sediment pond atau big
pond (untuk pengendapan)
ditambah garis kontur yang jelas, bisa menunjukkan ketinggian. ditambah arah aliran
air, titik outfall, dengan saluran di/ke/dari outfall, titik penaatan
Bagian Debit dibuat tabel daftar badan air penerima yang mencakup debit hulu dan
hilir dan debit ketika kemarau dan penghujan.
Mutu Sedimen, mencantumkan semua data rona awal. tapi fokusnya hanya ke Fe Mn
sesuai dengan karakteristik air limbah.
Hidrologi dan morfilogi harus menunjukkan data penampang sungai, debit sungai,
kedalaman sungai, lebar kedalaman, koefisien kekasaran, . Sesuai Permen 5 tahun
2021.
kalau sungai buangan debitnya sangat kecil, maka pendekatan yg ahrus dilakukan
adalah
1. mengecilkan debit KPL sehingga konsentrasinya ikut turun jauh agar deibt buangan
tidak lebih besar dari debit sungai. Maka bak penampungan harus lebih besar karena
perlu pengaturan debit buangan ke sungai
2. memindahkan buangan ke sungai besar walaupun sungainya lebih besar.
Data biota air di rona lingkungan minimal harus per sungai buangan. Sesuai permenlhk
no 5 th 2021.
Perhitungan Baku Mutu Air Limbah dihitung per badan sungai. dan dicantumlaj contoh
perhitungan salah satu, misal TSS.
Jangan lupa sebelum neraca air ada karakteristik air limbah (sebelum diolah) tidak
mencantumkan baku mutu karena tidak diatur baku mutu. utk tambang blm ada, boleh
pakai referensi sejenis.
Di Tabel rencana kualitas Efluen, dibuat rekap per KPL berapa baku mutu yg disarankan.
Tabel rekap usulan
Hasil pemodelannya dijelaskan. per sungai, skenario, hasil, jarak, dan grafik.
Sifat penting dampak disesuaikan dengan kondisi eksisting. Dikasih tabel kuantitatifnya.
Per Badan Air saja. Ikutin Permenlhk 5 2021
Kapasitas IPAL pakai debit dengan curah hujan maksimal (bukan CH kuartil 3/ modus).
menggunakan perhitungan air limpasan dengan CH maksimum, ditampilkan. Setelah
ketemu debit
Buat alur proses dengan removal in dan out, utk neraca massanya. semua parameter.
tiap kompartemen. Efisiensi removal TSS boleh pakai perhitungan waktu detensi (R.Tss
= Td / a+b.Td) cek hitungan mb Lia.
yg diinginkan KHLK maks 20% dari kapasitas kolam per KPL. Kapasitas pengurasan
efektif minimal 1 meter lumpur. Bentuk KPL adalah trapesium.
Tabel debit paling tinggi dkk dicopy paste ke rencana kualitas effluen
Mutu air badan air permukaan yang dipantau: PH TSS Fe Mn ditambah BOD COD DO,
TP --> nanti akan diinfo Pak Aldi
Frekuensi pemantauan
ditambah sparing
Bab prosedur harus menjelaskan prosedur apa saja yg berkaitan dengan pencemaran
air. Harus dibuat prosedurnya. Jadi sampai ketemu sokusinya. nventarsir kondisi
daruratnya apa saja lalu alternatifnya apa saja. Steelah diinventarisir cukup dijelaskan
stepnya bagaiman tidak harus
Jadwal pembangunan diincludekan juga pemasangan sparing, penyusunan SLO,
integrasi perling. Timeline per KPL
Struktur organisasi tanpa nama, dan bisa menunjukkan PPA nya yg mana.
Untuk Bagian struktur organisasi dan SML harus mencakup kegiatan utama dan
domestik.
Tabel internalisasi juga mencakup kegiatan utama dan domestik. jadi 1 tabel sehingga
total investasi ketauan berapa persen untuk IPAL semuanya.