Anda di halaman 1dari 53

MODUL

MATEMATIKA
TINGKAT X
YUNI ITSNAENI HIDAYATI,S. Pd

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas karuniaNya
sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Matematika Tingkat X. Modul ini memuat lima
materi pokok sebagai berikut:

1. Aproksimasi kesalahan

2. Persamaan dan Pertidaksamaan nilai mutlak

3. Program linear

4. Trigonometri

Modul ini diperuntukkan bagi siswa yang mengikuti pembelajaran baik daring maupun
luring.. Tujuan penyusunan modul ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa dalam
bidang matematika terkait materi tingkat X. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut,
diharapkan siswa akan lebih mantap dalam belajar materi tersebut nantinya.
Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan modul ini. Akhir kata, kami sekali lagi mengharapkan saran dari para pembaca
demi penyempurnaan modul ini. Demikian sepenggal kata pengantar dalam modul ini.
Selanjutnya kami ucapkan selamat belajar, semoga saudara sukses mampu
mengimplementasikan pengetahuan yang diberikan dalam Modul ini.

Bumiayu, April 2020

Penyusun
APROKSIMASI KESALAHAN

Sebelum kita belajar tentang Operasi Hasil Pengukuran, alangkah baiknya kita
pahami dulu konsep dasar Kesalahan Pengukuran.

A. Kesalahan pengukuran
Aproksimasi adalah: perhitungan dengan pendekatan.
1. Menghitung
Adalah: sesuatu yang pasti atau eksak
Contoh:
- Jumlah siswa SMK
- Banyak pinsil dalam 1 lusin
2. Mengukur
Adalah: Suatu pendekatan dari ukuran sebenarnya
Contoh:
- Berat badan budi 39 kg
- Tinggi kesya 150cm
a. Pembulatan
Ada 3 cara:
1). Pembulatan ke satuan ukuran terdekat
Aturan pembulatan:
≥ 5 → depan +1
< 5 → di hilangkan
Contoh:
15,6 = 16
25,24 = 25
234,567= 235
2). Pembulatan ke banyaknya angka-angka decimal (yang di kehendaki)
Contoh:
32,53501(3)= 32,535
0, 34502(2)= 0,35
2,00343= 2,003
100,05= 100,0

3). Pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan


Nol adalah angka yang signifikan, kecuali bila terletak di depan.
Contoh:
5,70=3 angka signifikan
3,052=4 angka signifikan
0,045=2 angka signifikan
0,007=1 angka signifikan
0,10001=5 angka signifikan

b. Kesalahan
Adalah: selisih anatara ukuran sebenarnya dan ukuran yang di dapat dari hasil
pengukuran
1). Salah Mutlak
SM=salah mutlak
1
SM= SUT
2
SUT=satuan ukuran terkecil
BA=HP+SM
BB=HP-SM BA=batas atas

2). Salah relative (nisbi) BB=batas bawah


𝑆𝑀
SR=𝐻𝑃 HP=hasil pengukuran
3). Prosentase kesalahan
PK=SR X 100%
Catatan:
SUT: berapa angka di belakang koma
Contoh: 25→ SUT=1
2,5→SUT=0,1
2,52→SUT=0,01
Contoh:
HP=2,5Kg
SUT=0,1 BA=HP+SM
1
SM=2SUT =2,5+0,05
1
= . (0,1) =2,55Kg
2

=0,05Kg BB=HP-SM
𝑆𝑀
SR=𝐻𝑃
=2,5-0,05
0,05
= 2,5
=2,45Kg
=0,02Kg
PK=SR X 100%
=0,02 X 100%
=2 %
Toleransi
Adalah: selisih antara pengukuran terbesar dan terkecil yang dapat di terima
Contoh:
a. (7±0,3)
Pengukuran terbesar= 7+0,3=7,3
Pengukuran terkecil = 7-0,3=6,7
Toleransi=7,3-6,7
=0,6
b. Carilah toleransi dan jangkauan yang terletak di antara 5cm dan 6cm
Jawab:
Toleransi= 6-5
=1
1
SM=2. Toleransi
1
=2. (1)

=0,5
Jangkauan=((pengukuran terkecil+SM)±SM)
= ((5+0,5)±0,5)
=(5,5±0,5)

c. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran


1. Jumlah dan selisih
Jumlah maksimum=maksimum1+maksimum2
Jumlah minimum =minimum1+minimum2
Selisih Maksimum =maksimum1-minimum2
Selisih Minimum =Minimum1-maksimum2

Contoh:
HP:12dm dan 6dm SUT=1
SM=0,5
Jangkauan1:(12±0,5)
Maks1 : 12+0,5=12,5
Min1 : 12-0,5=11,5
Jangkauan2:(6±0,5)
Maks2 :6+0,5=6,5
Min2 :6-0,5=5,5
Jumlah maks:maks1+maks2
:12,5+6,5
:19dm
Jumlah Min :min1+min2
: 11,5+5,5
:17dm
Selisih Maks:Maks1-min2
:12,5-5,5
:7dm
Selisih Min :Min1-maks2
:11,5-6,5
:5dm

2. Perkalian
Perkalian Maks: Maks1 x Maks2
Perkalian Min : Min1 x Min2

Contoh:
Berapa batas-batas luas sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang dengan
panjang 4,1m dan lebar 2,9m
Jawab:
4,1m dan 2,9m SUT:0,1
SM:0,05
Jangkauan Panjang:(4,1±0,05)
Pmaks:4,1+0,05=4,15
Pmin :4,1-0,05=4,05
Jangkauan lebar:(2,9±0,05)
lmaks: 2,9+0,05=2,95
lmin :2,9-0,05=2,85
Lmaks:Pmaks x lmaks
:4,15 x 2,95
:12,2425𝑚2
Lmin:Pmin x lmin
:4,05 x 2,85
:11,5425𝑚2
FORUM DISKUSI

Diskusikan bersama kelompok!


1. Bulatkanlah pengukuran 47.6379 meter ke
c. Sampai dua desimal b. Sampai tiga angka signifikan
2. Tentukanlah Prosentase kesalahan dari 60 gram tepung
3. Tentukanlah toleransi dari pengukuran berikut: (10.28 ± 0.015) cm!
4. Tentukanlah jangkauan dari pengukuran berikut: (10.28 g dan 10.36 g) !
5. Tentukanlah jumlah maksimum dan minimum dari berat dua orang anak
yaitu 10kg dan 16 kg.

RANGKUMAN
1. Toleransi adalah selisih antara batas atas pengukuran – batas bawah
pengukuran atau pengukuran terbesar –pengukuran terkecil
Toleransi = BAP-BBP
Jangkauan = pengukuran ± salah mutlak.
2. Untuk menjumlahkan hasil pengukuran terlebih dahulu ditentukan BAP dan
BBP.
BAP = Batas atas pengukuran
BBP = Batas bawah pengukuran
Jumlah Maksimum = BAP I + BAP II
Jumlah Minimum = BBP + BBP II
3. Untuk mengurangkan hasil pengukuran juga diperlukan BAP dan BBP.
Selisih Maksimum = BAP terbesar –BBP terkecil
Selisih Minimum = BBP terbesar – BAP terkecil
4. Untuk mengalikan pengukuran ditentukan terlebih dahulu BAP dan BBP dari
suatu pengukuran.
Perkalian Maksimum = BAP I x BAP II
Perkalian Minimum = BBP I x BBP II
Lembar kerja siswa

1. Tentukanlah toleransi dari jangkauan –jangkauan berikut!


d. (6 ± 0.5) m
e. (7. 2 ± 0.15) g
2. Buatlah jangkauan dari pengukuran-pengukuran :
a. 15 cm dan 16 cm
b. 12.24g dan 12.36 g
3. Tentukanlah kesalahan mutlak dari pengukuran-pengukuran berikut
sampai satu angka di belakang koma!
a. 5.3 L b. 4.30 g
f. 12.25 kg d. 14.475 cm
4. Tentukanlah selisih maksimum dan minimum dari:
a. 41 m dan 62 m
b. 8.25cm dan 4.15 cm
5. Tentukanlah luas maksimum dan minimum dari
a. Persegi panjang dengan panjang 6.1 cm dan lebar 4.2 cm
PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
LINEAR SATU VARIABEL

1. Konsep nilai mutlak


Contoh 1:
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke
depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1
langkah ke belakang, dan akhirnya 1 langkah ke belakang.
Permasalahan:
a. Dapatkah kamu membuat sketsa lompatan anak tersebut?
b. Tentukanlah berapa langkah posisi akhir anak tersebut dari posisi semula!
c. Tentukanlah berapa langkah yang dijalani anak tersebut!
Jawab

a. Sketsa lompatan

b. Langkah posisi dari awal sampai akhir ada 5


c. Langkah yang di jalani = |2| + |-3| + |2| + |-1| + |-1| = 9 (9 langkah).

Contoh 2:

percobaan perpindahan posisi

Jadi Nilai mutlak adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real
Contoh 3:

Sketsalah grafik y  2 x  6

Jawaban:
x -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
y 10 8 6 4 2 0 2 4 6 8
(x,y) (-2,10) (-1,8) (0,6) (1,4) (2,2) (3,0) (4,2) (5,4) (6,6) (7,8)

y
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1 x
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-1
-2

2. Persamaan dan pertidaksamaan linear

Pengertian kesamaan dan Persamaan

8 + 4 = 12 (Benar)

2 x 3 = 5 (Salah) kalimat tertutup

Kesamaan
8x + 4x = 12x

2y + 3y = 5y kalimat terbuka

Persamaan

a. Persamaan Linear
Bentuk Umum: ax + b = 0
a,b ∈ 𝑅 a≠ 0
keterangan : a = koefisien dari x
x = variable/peubah
b = konstanta

contoh:
1). 2x-4=12
2x =12+4
16
X=2
X=8
HP:{8}

2). 3x+5=x-1

3x –x=-1-5

2x =-6
−6
X= 2

X = -3

HP: {-3}

3). 5x+7 = 3x-13

5x-3x = -13-7
−20
x= 2

x = -10

jadi HP = {-10}

4). 8x – 2x+6x = 18-3x+4

8x-2x+6x+3x=18+4
15x=22
22
x=15

22
jadi HP = { 15 }

2𝑋−1 𝑋+1
5). =
5 2

2(2x-1)=5(x+1)

4x-2=5x+5

4x-5x=5+2

-x=7

x=-7

jadi HP = {-7}

b. Pertidaksamaan Linear
Bentuk Umum: ax+b > 0
ax+b < 0
ax+b ≥ 0
ax+b ≤ 0
contoh:
1). 12x+2>4x+6
12x+4x>6-2
8x>4
4
x> 8 HP
1 1
x> 2 0 1
2
HP:{x x>0}
Catatan: >, < 0
≥, ≤

2). 2-3x≤6-x
-3x+x≤6-2
-2x≤4 HP
4
x≥ -3 -2 -1
−2
x ≥ -2
HP:{x x≥}
2−3𝑋 3−𝑥
3). <
2 3

2−3𝑋 3−𝑥
- <0
2 3
3(2−3𝑥)−2(3−𝑥)
<0
2.3
6−9𝑥−6+2𝑥
<0
6
−7𝑥
<0 HP
6
0
X> −7 -1 0 1
6

X>0
HP: { x X > 0 }
2𝑋 3𝑋−2
4). -1 ≥
3 4

2𝑋 3 3𝑋−2
-3≥
3 4

2𝑋−3 3𝑋−2
- ≥0
3 4

4(2𝑋−3)−3(3𝑋−2)
≥0
12

8𝑋−12−9𝑋+6
≥0
12

−𝑋−6
≥0
12

−1 −6
X - 12 ≥ 0
12

−1 6
X ≥ 12 HP
12

6 12
X ≤ 12 . -7 -6 -5
1

X ≤ -6

Hp: {x X ≤ -6 }

5). 5x-3 < 3x+1 ≤ 5x+9

* 5x – 3 < 3x+1 * 3x+1≤ 5x+9

5x -3x < 1 + 3 3x-5x≤9-1

2x < 4 -2x ≤ 8
4 8
x<2 x≥ −2

x<2 x≥ -4
HP: {X -4≤ X < 2, X € R}

HP

-4 2

3. Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel

Sifat 1.1

Untuk setiap a, b, c dan x bilangan real dengan a ≠ 0

1. Jika |𝑎𝑥 + 𝑏| = c dengan c ≥ 0 , maka salah satu sifat berikut ini berlaku:
−𝑏
i. |𝑎𝑥 + 𝑏| = c untuk x ≥
𝑎
−𝑏
ii. − |𝑎𝑥 + 𝑏| = c untuk x <
𝑎
2. Jika |𝑎𝑥 + 𝑏| = c dengan c < 0 maka tidak ada bilangan real x yang memenuhi
persamaan |𝑎𝑥 + 𝑏| = c

Contoh:

1. |2𝑥 − 1| = 7
Jawab:
1
|2𝑥 − 1| 2x-1 jika x ≥ 2

1
-(2x-1) jika x <
2

1 1
* 2x – 1 jika x ≥ 2 * - (2x-1) jika x < 2

2x – 1 = 7 -(2x-1) = 7

2x = 7+1 -2x + 1 = 7
8
X =2 -2X = 7-1

6
X =4 X = −2

X = -3
Nilai x=4 atau x=-3 memenuhi persamaan nilai mutlak |2𝑥 − 1| = 7

2. |𝑥 + 5| = -6
Jawab:
Tidak ada x€R yang memenuhi persamaan |𝑥 + 5| = -6
Dikarenakan -6 < 0 (sesuai sifat 1.1(2))
3. |(4𝑥 − 8)| = 0
Jawab:
4x – 8 = 0
4x =8
8
X =4
X =2
X = 2 memenuhi persamaan |(4𝑥 − 8)| = 0

4. Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel


digambarkan sebagai berikut:

Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari Pertidaksamaan nilai mutlak
berikut ini:

1. |𝑥 + 7| < 9
Jawaban
Cara menyelesaikan pertidaksamaan mutlak ini sebagai berikut.
-9 < x+7 < 9
-9 - 7 < x < 9 - 7
-16 < x < 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { x/ -16 < x < 2}

2. |2𝑥 − 2| ≥ 7

Jawaban
Cara menyelesaikan pertidaksamaan mutlak ini dibagi menjadi dua bagian.
(*) 2x - 1 ≥ 7
2x ≥ 7 + 1
2x ≥ 8
x ≥4

(**) 2x - 1 ≤ -7
2x ≤ -7 + 1
2x ≤ -6
x ≤ -3

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { x/ x ≤ -3 atau x ≥ 4}


3.|𝑥 + 3| ≤ |2𝑥 − 3|

Jawaban

kuadratkan kedua ruas.


(x + 3)2 ≤ (2x – 3)2

(x + 3)2 - (2x – 3)2 ≤ 0

(x + 3 + 2x – 3) (x + 3 – 2x + 3) ≤0 (ingat: a2 – b2 = (a+b)(a-b))

x (6 - x) ≤0
Pembuat nol adalah x = 0 dan x = 6
Oleh karena batasnya ≤ 0, maka penyelesaiannya adalah x ≤0 atau x ≥6.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x/ x ≤ 0 atau x ≥ 6}.

5. |3𝑥 + 1| − |2𝑥 + 4| > 10


Jawaban

jabarkan definisi.
batasan-batasan pada fungsi nilai mutlaknya.

Dari batasan batasan itu maka dapat diperoleh batasan-batasan nilai penyelesaian seperti pada
garis bilangan di bawah ini.

pengerjaanya dibagi menjadi 3 bagian daerah penyelesaian.


1. Untuk batasan x ≥ -1/3 ......(1)
(3x + 1) - (2x + 4) < 10
3x + 1 - 2x- 4 < 10
x- 3 < 10
x < 13 .......(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian -1/3 ≤ x < 13

2. Untuk batasan -2 ≤x < -1/3 ......(1)


-(3x + 1) - (2x + 4) < 10
-3x - 1 - 2x - 4 < 10
-5x - 5 < 10
-5x < 15
-x < 3
x > 3 .......(2)

Dari (1) dan (2) tidak diperoleh irisan penyelesaian atau tidak ada penyelesaian.

3. Untuk batasan x < -2 ......(1)


-(3x + 1) + (2x + 4) < 10
-3x - 1 + 2x + 4 < 10
-x + 3 < 10
-x < 7
x > -7 .......(2)

Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian -7 < x < -2.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x/ -1/3 <= x < 13 atau -7 < x < -2}.

5. Perhatikan contoh Pertidaksamaan mutlak lainnya berikut.


Kerjakan di buku tugas, dikumpulkan!!!!!

So.lat

1. Seorang siswa yang sedang latihan baris berbaris berdiri di tengah lapangan.
Pelatihnya memberi aba-aba kepadanya untuk bergerak 8 langkah ke depan, 6
langkah ke belakang, 3 langkah ke belakang, 1 langkah ke depan, 5 langkah ke
samping depan dan 3 langkah ke belakang. Berapa langkah jarak yang sudah
ditempuh siswa itu? (Petunjuk: gunakan definisi nilai mutlak!)

2. Sketsalah grafik y = |𝑥 − 2| dengan lebih dulu melengkapi tabel berikut:


x -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
y .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
(x,y) .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
kemudian hubungkan titik-titik tersebut mulai dari kiri ke kanan!

Tentukan himpunan penyelesaian dari soal-soal berikut:

3. 3x  9  4x  24 adalah ....

4. 2(3x+1) = 5(5-x)

5. 2-3(1-2x) = 5-2(2x+3)

2−3𝑥 𝑥+4
6. =
5 −2

7. 5x-3 < 3x+1

8. 2(x-2) ≤ 4(x+6)

9. 12-2(y-1) > (y-1)-6

10. |𝑥 + 5| = 3

11. |2𝑥 − 3| = 5

12. |𝑥 + 1| + 2𝑥 = 7

13. |3𝑥 + 4| = 𝑥 − 8

14. |3𝑥 − 5| > 1


15. |𝑥 − 1| < 3

16. |2𝑥 − 3| ≤ 5

17. |3 − 2𝑥 | < 4

1
18. |2 𝑥 + 6| ≥ 9
PROGRAM LINEAR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menentukan nilai 3.4.1 Menentukan titik maksimum dan

maksimum dan minimum minimum permasalahan yang


permasalahan kontekstual berkaitan dengan program linear
yang berkaitan dengan dua variabel
program linear dua 3.4.2 Menentukan nilai maksimum dan

variabel. minimum permasalahan yang berkaitan

Dengan program linear dua variabel.

4.4 Menyajikan 4.4.1 Menyelesaikan masalah nilai

Penyelesaian masalah maksimum yang berkaitan dengan

kontekstual yang berkaitan program linear dua variabel

dengan 4.4.2 Menyelesaikan masalah nilai

Program linear dua variabel minimum yang berkaitan dengan

program linear dua variabel.

Materi Prasyarat:

Ingat kembali materi prasyarat yaitu pertidaksamaan linear dan sistem

pertidaksamaan linear dalam mempelajari materi pada kegiatan belajar ini.


Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu memahami,

mengidentifikasi, menganalisis, merekonstruksi, memodifikasi secara terstruktur

materi matematika sekolah dan advance material secara bermakna dalam

penyelesaian permasalahan dari suatu sistem (pemodelan matematika) dan

penyelesaian masalah praktis kehidupan sehari-hari melalui kerja problem

solving, koneksi dan komunikasi matematika, critical thinking, kreatifitas

berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan, yang meliputi

siswa dapat:

A. Membuat model matematika dari suatu masalah kontekstual program

linear,

B. menyelesaikan masalah program linear degan metode grafik.

A. Program Linear

Program linear merupakan bagian dari Operation Research yang

mempelajari masalah optimum. Prinsip pada program linear diterapkan dalam

masalah nyata diantaranya dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan,

perdagangan, transportasi, industri, sosial, dan lain-lain. Menurut Winston

(1993), masalah program linear adalah masalah optimasi dalam hal sebagai

berikut:

1. Usaha untuk memaksimalkan (atau meminimalkan) fungsi linear dari sejumlah

variabel keputusan. Fungsi yang dimaksimalkan atau diminimalkan disebut

fungsi tujuan/fungsi objektif.

2. Nilai variabel keputusan harus memenuhi sejumlah pembatas/kendala.

Setiap pembatas/kendala harus dalam bentuk persamaan linear atau

pertidaksamaan linear. Penerapan masalah program linear dalam berbagai


bidang kehidupan dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi bentuk

model matematika.

Contoh :

Rafa sangat senang makan steak dan keripik kentang. Mulai saat ini Rafa

mengurangi konsumsi makannya terutama steak dan keripik kentang. Rafa

menyadari bahwa ia melakukan diet yang tidak sehat. Oleh karena itu, Rafa

mengunjungi ahli gizi untuk meyakinkan dirinya bahwa makanan yang ia makan

(steak dan keripik kentang) memenuhi persyaratan gizi. Informasi kebutuhan gizi

yang terkandung dalam steak dan keripik kentang (per gram) penyajiannya

beserta harganya disajikan dalam Tabel berikut ini.

Kandungan kandungan per penyajian Persyaratan

(gram) kebutuhan harian

Steak Keripik kentang

Karbohidrat 5 15

Protein 10 5

Lemak 15 2

Harga per $4 $2

penyajian

Rafa ingin menentukan banyaknya kebutuhan harian steak dan keripik

kentang yang dapat dimakannya (boleh dalam bentuk pecahan) sehingga

pengeluarannya minimum.

Untuk dapat memperoleh banyaknya steak dan keripik kentang (dalam gram) yang

boleh dimakan Rafa maka masalah di atas haruslah diubah ke dalam bentuk

model matematika. Model matematika memuat fungsi tujuan dan fungsi kendala.

Menurut Suyitno (2014), langkah-langkah untuk membuat model matematika

adalah sebagai berikut:


a. Menentukan tipe masalah (maksimum atau minimum).

b. Mendefinisikan variabel keputusan.

c. Merumuskan fungsi tujuan.

d. Merumuskan fungsi kendala.

e. Menentukan persyaratan non negatif.

Langkah-langkah tersebut diterapkan pada contoh di atas, diperoleh:

a. Tipe masalah adalah minimum.

b. Variabel keputusannya adalah

banyaknya steak yang dimakan (dalam gram)

banyaknya keripik kentang yang dimakan

(dalam gram)

c. Fungsi tujuannya adalah Min: .

d. Fungsi kendalanya adalah .

e. Persyaratan non-negatifnya adalah.

Jadi model matematikanya

adalah Min:

Harus memenuhi (h.m) : .


B. Metode Grafik

Untuk menyelesaikan masalah program linear yang melibatkan 2 variabel

dan 2 atau lebih pertidaksamaan maka digunakan metode grafik. Metode grafik

ini dibedakan 2 yaitu:

1. metode titik ekstrim (titik pojok)

2. metode garis selidik.

Metode titik Ekstrim (titik pojok)

Sesuai dengan namanya, nilai optimal fungsi tujuan dibandingkan

berdasarkan titik-titik ekstrim pembentuknya.

Perhatikan Contoh berikut ini.

Diberikan model matematika sebagai berikut. Maks

h.m

Selesaikan model matematika di atas dengan metode titik

ekstrim. Penyelesaian:
a. Menggambar garis yang persamaannya dan .

x+2y=4 x+y=1

x 0 4 x 0 1

y 2 0 y 1 0

(0,2) (4,0) (0,1) (1,0)

b. Mengarsir daerah yang tidak

memenuhi , ,

a. Daerah Penyelesaian Fisibel (DPF) nya adalah daerah yang

dibatasi segi e m p a t ABCD dengan titik ektrim A, B, C,

dan D

A = (0,1), B = (0,2), C = (4,0), dan D = (1,0).

b. Membandingkan nilai Z dari titik ekstrim untuk menentukan penyelesaian

optimal. Perhatikan Tabel berikut ini.

Tabel 3.2 Perbandingan Nilai Z dari titik ekstrim O, A, B, C


Titik Z=

A (0,1) 250.0+30.1=30

B (0,2) 250.0+30.2=60

C (4,0) 250.4+30.0=1000 (maks)

D (1,0) 250.1+30.0=250

c. Jadi penyelesaian optimalnya adalah

dengan Z maksimalnya = 1000.

C. Rangkuman

Hal-hal penting yang telah di pelajari dalam kegiatan belajar ini adalah

sebagai berikut:

1. Langkah-langkah untuk membuat model matematika adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tipe masalah (maksimum atau minimum).

b. Mendefinisikan variabel keputusan.

c. Merumuskan fungsi tujuan.

d. Merumuskan fungsi kendala.

2. Langkah menyelesaikan model matematika dengan metode grafik

(metode titik ekstrim)

a. Menggambar garis yang persamaannya ditentukan dari fungsi kendala.

b. Mengarsir daerah yang tidak memenuhi fungsi kendala

c. Menentukan Daerah Penyelesaian Fisibel (DPF)

d. Membandingkan nilai Z dari titik ekstrim untuk menentukan

penyelesaian optimal.
D. Tes Formatif

Setelah mempelajari materi di atas cobalah uji kemampuanmu dengan

mengerjakan soal berikut dengan teliti dan lengkap ?

1. Nilai maksimum f(x, y) = 5x + 4y yang memenuhi pertidaksamaan x + y ≤ 8,

x + 2y ≤ 12, x ≥ 0, dan y ≥ 0 adalah…….

2. Nilai minimum f(x, y) = 3 + 4x – 5y untuk x dan y yang memenuhi –x + y ≤ 1,

x + 2y ≥ 5 dan 2x + y ≤ 10 adalah ...

3. Seorang peternak ikan hias memiliki 20 kolam untuk memelihara ikan koi

dan ikan koki. Setiap kolam dapat menampung ikan koki saja sebanyak 24

ekor, atau ikan koi saja sebanyak 36 ekor. Jumlah ikan yang direncanakan

akan dipelihara tidak lebih dari 600 ekor. Jika banyak kolam berisi ikan

koki adalah x, dan banyak kolam berisi ikan koi y, maka model

matematikanya adalah ...

4. Seorang tukang jahit akan membuat pakaian model A dan model B. Model

A memerlukan 1 m kain polos dan 1,5 m kain bergaris. Model B memerlukan

2 m kain polos dan 0,5 m kain bergaris. Persediaan kain polos 20 m dan

bergaris 10 m. Banyaknya total pakaian jadi akan maksimal jika banyaknya

model A dan model B masing-masing...

Setelah selesai mengerjakan, cocokkan jawaban kalian dengan kunci jawaban

yang ada ada bagian akhir dari modul ini.


Pengayaan

Kalian yang tidak kesulitan dalam memahami materi dan menyelesaikan

permasalahan di atas silahkan melanjutkan pembelajaran secara mandiri dengan

mengerjakan soal pengayaan berikut :

Seseorang diharuskan minum dua jenis tablet setiap hari. Jenis I mengandung 5

unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan jenis II mengandung 10 unit

vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari anak tersebut memerlukan 25

unitvitamin A dan 5 unit vitamin B. Jika harga tablet I Rp4.000,- perbiji dan

tablet II Rp8.000,- perbiji, pengeluaran minimum untuk pembelian tablet perhari

adalah ...

Remidi :

Apabila kalian belum memahami beberapa bagian dari materi di atas, maka

aktiflah dalam mengikuti bimbingan oleh teman sebaya secara berkelompok,

dengan tutor dipilih oleh guru. Tutor adalah teman sekelas atau berbeda kelas

yang telah menguasai materi terkait.

Selesaikan permasalahan berikut !

Perhatikan gambar!

Nilai maksimum f(x, y) = 60x + 30y untuk (x, y) pada daerah yang diarsir

adalah ...
Program linear
Menentukan nilai optimum dengan garis selidik

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.3 Menyelesaikan 4.3.1 Menentukan penyelesaian masalah


masalah yang berkaitan dengan program linear dua variabel dengan
Program linear dua variabel menggunakan metode garis selidik

4.4 Menyelesaikan 4.4.1 Menyelesaikan masalah konseptual


masalah kontekstual yang program linear dua variabel dengan
berkaitan dengan menggunakan metode garis selidik
Program linear dua variabel

Sebelum belajar materi ini coba ingat kembali

tentang Menentukkan nilai optimum (maksimum dan

minimum) fungsi objektif suatu program linear

dapat menggunakan uji titik pojok. Dalam metode

uji titik pojok, tiap titik pojok (x, y) yang terletak

pada daerah himpunan penyelesaian disubstitusikan

ke fungsi tujuan ax + by.

Dari hasil perhitungan tadi, kemudian dipilih nilai

maksimum maupun nilai minimum bentuk

objektif ax + by.

Selain menggunakan metode uji titik pojok, kita juga dapat menggunakan metode

Garis Selidik. Garis Selidik adalah grafik persamaan dari fungsi tujuan yang digunakan

untuk menentukan solusi optimum. Untuk lebih memahami garis selidik perhatikan

gambar berikut.
Keempat garis pada gambar menggambarkan garis-garis selidik
atau dikenal pula dengan garis keuntungan dengan k1 < k2 < k3 < k4.
Keempat garis merupakan garis-garis yang sejajar. Dalam masalah
program linear, pada umumnya titik yang dilalui garis selidik yang
letaknya melalui atau paling dekat dengan titik pangkal (0, 0) maka kita
akan mendapatkan nilai fungsi objektif yang minimum. Dan sebaliknya,
titik yang garis selidik yang paling jauh dari titik pangkal, maka kita
akan mendapatkan nilai fungsi objektif yang maksimum. Dengan kata
lain, semakin besar nilai k maka kita akan mendapatkan solusi maksimum
sedangkan semakin kecil nilai k maka kita akan mendapatkan solusi
minimum.
Nah, sekarang coba perhatikan gambar berikut!
Garis manakah yang akan memberikan solusi maksimum?

Tentu jawabanya adalah garis ax + by =𝑘3 .

Garis ax + by = 𝑘3 melalui titik P(𝑥1 + 𝑦1) yang berada dalam daerah penyelesaian

sehingga, (a, b) merupakan solusi yang menyebabkan fungsi objektif/tujuan

menjadi maksimum.

Bagaimana caranya menggambar garis selidik?

Jika fungsi objektifnya f(x, y) = ax + by,

maka garis selidiknya adalah ax + by = k dengan k adalah bilangan real.

Untuk memudahkan persamaan garis selidik dapat kita tentukan yaitu ax + by =

ab dimana k = ab.

Dengan demikian akan lebih mudah menggambar garis selidiknya karena titik

potong garis selidik dengan sumbu x adalah (b, 0) dan titik potong sumbu y-nya

adalah

(0, a).

Contoh:

Nilai maksimum f(x,y)=2x+3yf(x,y)=2x+3y pada daerah yang dibatasi oleh:

2x+y≤9;

x+3y≤12;

x≥0; y≥0

adalah . . . .

Pembahasan:
Langkah 1

2x+y=9 x+3y=12
x 0 4.5 x 0 12
y 9 0 y 4 0
(0,9) (0,9/2) (0,4) (12,0)
Langkah 2

Karena fungsi objektifnya adalah z=f(x,y)=2x+3y

maka persamaan garis selidik awalnya adalah 2x+3y=6

2x+3y=6
x 0 3
y 2 0
(0,2) (3,0)
Langkah 3:
Gambar garis yang sejajar dengan garis selidik awal dan melalui titik-titik
ekstrem. Titik-titik ekstrimnya atau titik-titik pojok adalah titik O, A, B, dan C.
Garis yang paling kanan (a > 0) atau garis yang paling atas (b > 0) adalah garis
yang melalui titik maksimum. Berdasarkan gambar, titik maksimumnya adalah
titik potong antara garis 2x+3y=9dengan garis x+3y=12 (titik B).

Untuk mengetahui koordinat titik B, lakukan eliminasi:

2x+y=9 | × 3

x+3y=12
6x+3y=27

x+3y=12

-------------------- -

5x=15

x=3

x+3y=12

3+3y=12

3y=9

y=3

Titik potong = (3, 3)

Masukkan titik (3, 3) kedalam persamaan fungsi sasaran.

f(x,y)=2x+3y

=2.3+3.3

=15

Berarti nilai maksimumnya adalah 15.

Setelah mempelajari materi di atas cobalah uji kemampuanmu dengan mengerjakan soal
berikut dengan teliti dan lengkap !

1. Diketahui

3x + y ≤ 15

x + 2y ≤ 10

x≥0

y≥0

Tentukan nilai maksimum dari fungsi objektif f(x, y) = 2x + 5y


2.

A. Rangkuman
Garis Selidik adalah "suatu garis yang digunakan untuk menyelidiki nilai
optimum yang diperoleh dari fungsi sasaran". Nilai optimum adalah nilai
maksimum atau bisa juga nilai minimum. Garis selidik biasanya digunakan untuk
menentukan nilai optimum bentuk objektive selain dengan cara metode titik
pojok.

B. Tes formatif
Kerjakan soal berikut dengan lengkap dan jelas !
1. Nilai minimum untuk 2x+5y dengan syarat: x≥0, y≥0, x+y≥12, dan x+2y≥16
adalah . . . .
2. Nilai maksimum f(x,y)=3x−2y pada daerah yang dibatasi
oleh: x+y≤6; x+2y≤8; x≥0; y≥0 adalah . . . .

Pengayaan

Kalian yang tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi dan


menyelesaikan permasalahan di atas silahkan melanjutkan pembelajaran secara
mandiri dengan mengerjakan soal pengayaan berikut :
Nilai maksimum dan minimum dari z=−3x+6y yang memenuhi sistem
pertidaksamaan : 4x+2y≥20, x+y≤20, x+y≥10, x≥0, y≥0 adalah . . . .

Remidi :
Apabila kalian belum memahami beberapa bagian dari materi di atas, maka
aktiflah dalam mengikuti bimbingan oleh teman sebaya secara berkelompok,
dengan tutor dipilih oleh guru. Tutor adalah teman sekelas atau berbeda kelas
yang telah menguasai materi terkait.
Selesaikan permasalahan berikut !
Nilai maksimumdan minimum f(x,y)=2x+3y dari grafik di bawah adalah….
TRIGONOMETRI

A. Perbandingan trigonometri suatu sudut pada segitiga siku-siku

𝒚 𝒓
Sin 𝜶 = Csec 𝜶 =
𝒓 𝒚

𝒙 𝒓
y r cos 𝜶 = 𝒓 sec 𝜶 = 𝒙

𝒚 𝒙
x tan(tg) 𝜶 = 𝒙 Ctan(Ctg) 𝜶 = 𝒚

contoh:
sebuah ABC dengan sisi y=3 dan r=5, hitunglah nilai perbandingan sudut 𝛼 !
jawab:
2
phytagoras: 𝑟 2=𝑥 + 𝑦 2

𝑦 3 𝑟 5
x=√𝑟 2 − 𝑦 2 sin 𝛼 = = Csec𝛼 = =
𝑟 5 𝑦 3
𝑥 4 𝑟 5
=√52 − 32 cos 𝛼 = 𝑟 = 5 sec=𝑥 = 4
𝑦 3 𝑥 4
=√25 − 9 tan 𝛼 = 𝑥 = 4 Ctan𝛼 = 𝑦 = 3

=√16 = 4

B. Perbandingan Trigonometri sudut istimewa


sudut 0° 30° 45° 60° 90° 180° 270° 360°
Sin 0 1 1 1 1 0 -1 0
√2 √3
2 2 2
Cos 1 1 1 1 0 -1 0 1
√3 √2
2 2 2
Tan 0 1 1 √3 ~ 0 ~ 0
√3
3
Ctan ~ √3 1 1 0 ~ 0 ~
√3
3
Sec 1 2 √2 2 ~ -1 ~ 1
√3
3
csec ~ 2 √2 2 1 ~ -1 ~
√3
3
Contoh:

1. Hitunglah nilai dari sin 45° + cos 45°

Jawab:

1 1
sin 45° + cos 45°= √2+ √2
2 2

1 1
=( + )√2
2 2

=1. √2

=√2

2. Tunjukkan bahwa cos 60° = 2 𝑐𝑜𝑠 2 30°-1


Jawab:

cos 60° = 2 𝑐𝑜𝑠 2 30°-1


1
½ = 2 (2 √3)2 -1
1
= 2(4 .3)-1
3
= 2. 4
–1
6 4
= 4 -4
2
=4
1
=2

C. Perbandingan Trigonometri sudut berelasi


 Rumus perbandingan trigonometri
1. Kuadran I(90° − 𝜶)
Sin(90° − 𝛼)=cos𝛼
Cos(90° − 𝛼)=sin𝛼
Tan(90° − 𝛼) = 𝐶𝑡𝑎𝑛𝛼
Ctan(90° − 𝛼)=tan𝛼
Sec(90° − 𝛼)=Csec𝛼
Csec(90° − 𝛼)=sec𝛼
2. Kuadran II(180° − 𝜶)
Sin(180° − 𝛼)=sin 𝛼
Cos(180° − 𝛼)=-cos 𝛼
Tan(180° − 𝛼) = −𝑡𝑎𝑛𝛼
Ctan(180° − 𝛼)=-Ctan𝛼
Sec(180° − 𝛼)=-sec𝛼
Csec(180° − 𝛼)=Csec𝛼
3. Kuadran III(180° + 𝜶)
Sin(180° + 𝛼)=-sin 𝛼
Cos(180° + 𝛼)=-cos 𝛼
Tan(180° + 𝛼) = 𝑡𝑎𝑛𝛼
Ctan(180° + 𝛼)=Ctan𝛼
Sec(180° + 𝛼)=-sec𝛼
Csec(180° + 𝛼)=-Csec𝛼
4. Kuadran IV(360° − 𝜶)
Sin(360° − 𝛼)=−𝑠𝑖𝑛 𝛼
Cos(360° − 𝛼)= 𝑐𝑜𝑠𝛼
Tan(360° − 𝛼) = −𝑡𝑎𝑛𝛼
Ctan(360° − 𝛼)=-Ctan𝛼
Sec(360° − 𝛼)=sec𝛼
Csec(360°-∝) = 𝑐𝑠𝑒𝑐 ∝
5. Sudut negative
Sin(−𝛼)=-sin 𝛼
Cos(−𝛼)=cos 𝛼
Tan(−𝛼) = −𝑡𝑎𝑛𝛼
Ctan(−𝛼)=-Ctan𝛼
Sec(−𝛼)=sec𝛼
Csec(−𝛼)=-Csec𝛼
 Koordinat kartesius di bagi menjadi 4 bagian
Y

Kuadran II Kuadran I

Sin, Csec + Semua +

x
Kuadran III Kuadran IV

Tg, Ctg + cos, sec +

I
Contoh:
1. Sin 54°→Kuadran I
Sin 54° = 𝑐𝑜𝑠(90° − 36°)
= cos36°
2. Cos 120° → kuadran II
Cos 120°=Cos (180° − 60°)
=cos 60°
1
=-2

D. Koordinat kartesius dan koordinat kutub


 Koordinat kartesius P(x,y)
X=r cos ∝
Y=r sin ∝
Contoh:
Ubahlah koordinat titik A(10,45°)ke dalam koordinat kartesius
Jawab:
A(10,45°)
↓ ↓
r ∝
x=r cos ∝ y=r sin∝
=10.cos 45° =10.sin45°
1 1
=10. 2 √2 =10. 2 √2

=5√2 =5√2

∴ 𝐴(5√2 ,5√2 )
 Koordinat Kutub P(r, ∝)

r=√𝒙𝟐 + 𝒚𝟐

𝒚
tg∝= 𝒙

contoh:

nyatakan koordinat titik P(10,10) ke dalam koordinat kutub

jawab:

P(10,10)

X y

𝑦 10
Tg ∝=𝑥 =10=1 sudut 45°

r=√𝑥 2 + 𝑦 2

=√102 + 102

=√100 + 100

=√200

=√100.2

=10√2 ∴P(10√2 , 45°)

E. Hubungan Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut

𝒄𝒐𝒔𝟐 ∝ +𝒔𝒊𝒏𝟐 ∝= 𝟏
1+𝒕𝒂𝒏𝟐 ∝= 𝒔𝒆𝒄𝟐 ∝
1+𝒄𝒕𝒂𝒏𝟐 ∝= 𝒄𝒔𝒆𝒄𝟐 ∝
Contoh:

Tunjukkan bahwa untuk sudut A=30° 𝑠𝑖𝑛2 𝐴 + 𝑐𝑜𝑠 2 A=1


Jawab:
𝑠𝑖𝑛2 𝐴 + 𝑐𝑜𝑠 2 A=𝑠𝑖𝑛2 30° + 𝑐𝑜𝑠 2 30°
1 1
=(2)2 +(2 √3 )2
12 12 2
= + √3
22 22
1 1
= + .3
4 4
1 3
=4+4
4
=
4

=1

F. Rumus-rumus Segitiga
𝒂 𝒃 𝒄
 Aturan Sinus = =
𝑺𝒊𝒏 𝑨 𝑺𝒊𝒏 𝑩 𝑺𝒊𝒏 𝑪

Contoh:
Diketahui segitiga ABC Sudut A 45° sudut B 60° sisi b 8 cm, hitunglah sisi a?
Jawab:
𝑎 𝑏
=
𝑆𝑖𝑛 𝐴 𝑆𝑖𝑛 𝐵
𝑎 8
𝑆𝑖𝑛 45°
= 𝑆𝑖𝑛60°
𝑎 8
=
1 1
2 √2 2 √3
1
8. √2
2
a= 1
2
√3

4√2 √3
a= 1 x
√3 √3
2

4√6
a= 1
.3
2

4√6
a= 3
2

2
a=4√6 x 3
8√6
a=
3
8
a=3 √6
 Aturan Cosinus
𝒂𝟐 = 𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 -2bc.cos A
𝒃𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒄𝟐 -2ac.cos B
𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐-2ab.cos C

Contoh:

Diketahui segitiga ABC dengan sudut C=60° jika a=10cm dan b=5cm maka panjang c
adalah…cm

Jawab: 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏2 -2ab.cos C

=102 + 52 -2.10.5 cos 60°

1
=100+25-100.2

=125-50
=√75
=√25.3
=5√3

 Luas Daerah Segitiga


𝟏
L= 𝒂𝒃. 𝐬𝐢𝐧 𝑪
𝟐
𝟏
L=𝟐 𝒃𝒄. 𝐬𝐢𝐧 𝑨
𝟏
L= 𝒂𝒄. 𝐬𝐢𝐧 𝑩
𝟐

Contoh:

Pada segitiga ABC panjang sisi BC 20cm panjang sisi AC 15cm dan sudut C 60° berapa luas
daerah segitiga tersebut?

Jawab:

1
L=2 𝑎𝑏. sin 𝐶
1
=2 . 20.15 sin 60°
1
=150.2 √3

=75√3
Keliling Segitiga=a+b+c

𝟏
S= 𝒌𝒆𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂
𝟐

𝟏
=𝟐 (𝒂 + 𝒃 + 𝒄)

L=√𝒔(𝒔 − 𝒂)(𝑺 − 𝒃)(𝑺 − 𝒄)

Contoh:

Diketahui segitiga ABC dengan a=14cm b=15cm dan c=13cm tentukan luasnya?

Jawab:

Keliling segitiga=a+b+c

=14+15+13

=42

1
S= 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎
2

1
=2 . 42

=21

L=√𝑠(𝑠 − 𝑎 )(𝑆 − 𝑏)(𝑆 − 𝑐)

=√21(21 − 14)(21 − 15)(21 − 13)

=√21(7)(6)(8)

=√7056

=84𝑐𝑚 2
G. Rumus jumlah dan selisih dua sudut
 Cos (a-b)=cos a.cos b+sin a.sin b
Cos(a+b)=cos a.cos b-sin a.sin b
 Sin(a+b)=sin a.cos b+cos a.sin b
Sin(a-b)=sin a.cos b-cos a.sin b
𝒕𝒈 𝒂+𝒕𝒈 𝒃
 Tg(a+b)=𝟏−𝒕𝒈 𝒂.𝒕𝒈 𝒃
𝒕𝒈 𝒂−𝒕𝒈 𝒃
Tg(a-b)= 𝟏+𝒕𝒈 𝒂.𝒕𝒈 𝒃

Contoh:

Sin 75° = sin(30° + 45°)

=sin 30°. cos 45°+cos 30°. sin 45°

1 1 1 1
= 2 . 2 √2 + 2 √3 . 2 √2

1 1
= √2+ √6
4 4

1
=4 (√2+√6)

H. Rumus untuk sudut Rangkap


 Sin 2a=2.sin a.cos a
 Cos 2a=𝒄𝒐𝒔𝟐 𝒂 − 𝒔𝒊𝒏𝟐 𝒂
Cos 2a=2. 𝒄𝒐𝒔𝟐 𝒂-1
Cos 2a=1-2 𝒔𝒊𝒏𝟐 𝒂
𝟐.𝒕𝒈 𝒂
 tg 2a=𝟏−𝒕𝒈𝟐 𝒂

Contoh:

3
Jika A sudut lancip dan sin A= 5 hitunglah sin 2a, cos 2a, tg 2a!

Jawab:

3
Sin A == 5

X=√𝑟 2 −𝑦 2
𝑥 4
=√52 −32 cos A = =
𝑟 5

𝑦 3
=√25 − 9 tg A= =
𝑥 4

=√16

=4

a. sin 2A=2.sin A.cos A


3 4
=2. 5 . 5
24
=
25

b. cos 2a=2.𝑐𝑜𝑠 2 𝐴-1


=2.𝑐𝑜𝑠 2 a-1
4
=2. (5)2
16
=2.( )-1
25
32 25
=25-25
7
=25
2.𝑡𝑔 𝐴
c. tg 2a=1−𝑡𝑔2𝐴
3
2.
4
= 3
1−( )2
4
6
4
= 9
1−
6

6 16
=4 . 7
24
=7
I. Rumus perkalian sinus dan cosines
2 cos a. cos b=cos(a+b)+cos(a-b)
2 sin a. sin b=cos(a-b)-cos(a+b)
2 sin a.cos b=sin(a+b)+sin(a-b)
2 cos a.sin b=sin(a+b)-sin(a-b)

Contoh:

2cos 45°. 𝑐𝑜𝑠15° = cos(45 + 15) ° + cos(45 − 15)°

=cos 60° + cos 30°

1 1
=2 + 2 √3

1
=2(1+√3)

J. Rumus jumlah dan selisih sinus dan cosines


𝟏 𝟏
Sin ∝ + 𝐬𝐢𝐧 𝜷 = 𝟐 𝐬𝐢𝐧 𝟐 (∝ +𝜷). 𝐜𝐨𝐬 𝟐 (∝ −𝜷)
𝟏 𝟏
Sin ∝ − 𝐬𝐢𝐧 𝜷 = 𝟐 𝐜𝐨𝐬 (∝ +𝜷). 𝐬𝐢𝐧 (∝ −𝜷)
𝟐 𝟐
𝟏 𝟏
cos ∝ + 𝐜𝐨𝐬 𝜷 = 𝟐 𝐜𝐨𝐬 𝟐 (∝ +𝜷). 𝐜𝐨𝐬 𝟐 (∝ −𝜷)
𝟏 𝟏
cos ∝ − 𝐜𝐨𝐬 𝜷 = −𝟐 𝐬𝐢𝐧 𝟐 (∝ +𝜷). 𝐬𝐢𝐧 𝟐 (∝ −𝜷)

Contoh:

1 1
Sin 195° + 𝑠𝑖𝑛105° =2 sin (∝ +𝛽). cos (∝ −𝛽)
2 2

1 1
= 2 sin 2 (195° + 105°). cos 2 (195° − 105°)

1 1
= 2 sin 2 (300°). cos 2 (90°)

= 2 sin 150°. cos 45°

= 2 Sin 30°. cos 45°

1 1
= 2. 2 . 2 √2

1
= 2 √2
K. Pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian
360° = 𝟐 𝝅 𝒓𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏
180° = 𝝅 𝒓𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏
𝒙
x° = 𝟏𝟖𝟎° 𝝅 𝒓𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏
𝟏𝟖𝟎°
x radian = 𝝅
. x°

Contoh:

1. Nyatakan besarnya sudut 75° dalam radian


Jawab:
75°
75° = 180°
𝜋 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛
5
= 12 𝜋 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛

1
2. Nyatakan besarnya sudut 𝜋 radian dalam derajat
3

Jawab:
1 180° 1
3
𝜋 radian = 𝜋
. 3 𝜋=60°

L. Persamaan Trigonometri
Sin x° = 𝒔𝒊𝒏 ∝ 𝒙𝟏=∝

𝒙𝟐 = 𝟏𝟖𝟎°−∝

Cos x=cos ∝ 𝒙𝟏=∝

𝒙𝟐 = 𝟑𝟔𝟎°−∝

Tg x=tg ∝ 𝒙𝟏=∝

𝒙𝟐 = 𝟏𝟖𝟎°+∝

Contoh:

1
Untuk 0° ≤∝≤ 360° 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 persamaan sin 𝑥° = 2 √3
Jawab:

1
Sin x° = 2 √3 →sin 60° 𝑥1 =60°

𝑥2 = 180° − 60°

= 120°

∴ HP: {60°, 120°}

M. Bentuk a cos x + b sin x diubah menjadi bentuk k cos (x - ∝)


a. Mengubah bentuk a cos x + b sin x menjadi k cos (x - ∝)

a cos x + b sin x = k cos (x - ∝)

𝑏
tg∝ = 𝑎 k=√𝑎2 + 𝑏2

contoh:

cos x + √3 sin x = k cos (x - ∝)

a=1
√3
b=√3 tg ∝ = 1 = √3 60°

k=√𝑎2 + 𝑏2

2
=√12 + √3 jadi cos x + √3 sin x = 2 cos (x- 60°)

=√1 + 3
=√4 = 2

b. Menyelesaikan bentuk a cos x + b sin x = c


a cos x + b sin x = c
k cos (x - ∝ )= c

k=√𝑎2 + 𝑏2

contoh:

Selesaikan √3 cos x – sin x = 1 0° ≤ 𝑥 ≤ 360°

Jawab: a= √3 b= -1
2
K=√√3 + (−1)2

=√4 = 2

𝟏 𝟏
Tg ∝ = - = − 𝟑 √3 ∝ = 330°
√3

Maka √3 cos x – sin x = 1

2 cos (x-330°)= 1

Cos (x-330°) = 1/2

Cos (x-330°) = cos 60°

x-330° = ± 60° + k. 360°

x = 330° ± 60° + k. 360°

 x = 330° + 60° + k. 360°


x = 390°+ k. 360° K=0, X=390°(tm)
 x = 330° −60° + k. 360°
x = 270°+ k. 360° K=0, X=270°
jadi HP{270°}
soAL LATIHAN

1
1. Diketahui: sin ∝ = 3, ditanya: perbandingan trigonometri yang lainnya?

2. Dari gambar di samping, tentukan perbandingan trigonometrinya?

12

5
3. Tanpa memakai table/ daftar logaritma hitunglah:
a. Sin 45° + cos 45° + sin 60°
𝑐𝑡𝑎𝑛 30°+𝑐𝑠𝑒𝑐 60°−tan 60°
b. sec 60°−𝑐𝑡𝑎𝑛 45°
4. Tunjukkan bahwa: 3 sin 30°-1=4 𝑠𝑖𝑛3 30°
5. Hitung nilai dari:
a. Sin 135° b. cos 150° c. tg 225° d. ctg 210° e. sec 300°
6. Ubahlah koordinat titik berikut ke koordinat kartesius:
a. B(12,60°) b. Q(5√2, 315°)
7. Ubah koordinat titik berikut ke koordinat kutub:
a. P(√3, 1) b. D(-5√3, 5)
8. Buktikan bahwa: 1+𝑡𝑔2 30°= 𝑠𝑒𝑐 2 30°
9. Pada segitiga ABC diketahui a=6 ∠𝐵 = 60°dan ∠C =75°, tentukan
panjang sisi !
10. Diketahui panjang sisi-sisi segitiga ABC adalah AB=4cm BC=2cm dan
AC=2√3cm, besar sudut B adalah…
11. Diketahui segitiga ABC mempunyai panjang sisi AB=14cm sisi BC=10cm
∠𝐴𝐵𝐶 = 30°, hitunglah luasnya!
12. Jika diketahuisegitiga dengan sisi AB = 10cm BC=17cm dan AC=21 cm,
tentukan luasnya?
13. Tentukan nilai dari:
a. Cos 105° b. tg 15°
12
14. Diketahui: sin P =13 , ditanya: sin 2P, cos 2P, tg 2P?
15. Hitunglah nilai dari:
a. 2 sin 75°. Cos 15°
b. 2 cos 105°. sin 15°
c. 2 cos 195°. Cos 75°
16. Tentukan hasil dari: cos 75° + cos 15°
17. Nyatakan sudut 105° ke dalam bentuk 𝜋radian!
5
18. Nyatakan besarnya sudut 𝜋radian dalam derajat!
4
19. Tentukan nilai dari:
5 7
a. Sin 𝜋 b. tg 𝜋
6 4
3 𝜋
20. Hitunglah hasil dari: 2 sin( 8 𝜋) sin ( 8 )
1
21. Untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 180° selesaikan persamaan cos 2x° = 2 √3
22. Untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋 selesaikan persamaan tg x=1

Lembar kerja siswa i

Trigonometri

8
1. Diketahui cos ∝= 17 dengan ∝ sudut lancip, maka nilai tan ∝ 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ …
2. Diketahui segitiga ABC dengan sudut c=60°. Jika a=10cm dan b=5cm, maka panjang c
adalah…cm
3. Diketahui koordinat kartesius (-5√3,5) maka koordinat kutubnya adalah…
4. Diketahui koordinat kutub P(12,60°), maka koordinat kartesiusnya adalah…
5. Diketahui panjang sisi-sisi segitiga ABC adalah AB=4cm BC=2cm dan AC=2√3 cm. Besar sudut
B adalah…
4 5
6. Diketahui sin A=5 dan tan B=12. Jika A dan B sudut lancip, nilai sin(A-B) adalah…
1
7. Himpunan penyelesaian dari persamaan cos x=2, untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 360° adalah…
8. Diketahui segitiga ABC dengan siku-siku di A, Jika B lancip dan sin B=0,6 tentukan nilai tan B…
tan 45°+sin 90°
9. Tentukan nilai dari …
cos 60°
10. Tentukan nilai dari tg 120°…
11. Tentukan nilai dari 2 cos 45°cos 15°…
12. Diketahui segitiga ABC dengan a=4cm b=3cm dan ∠𝑐 = 60°. Hitung panjang c…
13. Tentukan himpunan penyelesaian cos x + sin x=-√2 untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 360°…
14. Nilai dari sin 750° adalah…
15. Titik A mempunyai koordinat kutub (2, 150°) . koordinat kartesius dari titik A adalah…
16. Pada segitiga ABC jika ∠𝐴=45° AB=6cm dan BC=6√2 cm, maka ∠𝐶 adalah…
17. Pada segitiga ABC diketahui a=2√2, b=2√3 dan sudut c=45°, maka luas segitiga itu adalah…
LEMBAR KERJA SISWA II

TRIGONOMETRI

1. Koordinat P(-4,4) jika dinyatakan dalam koordinat kutub adalah…


3 7
2. Jika sudut ∝ 𝑑𝑎𝑛 𝛽 lancip, sin∝= dan sin 𝛽= maka cos(∝ +𝛽) adalah…
5 25
3. Diketahui segitiga ABC besar ∠𝐴 = ∠𝐵 = 45° dan panjang AC adalah 12 cm. panjang sisi
AB adalah…
4. Koordinat cartesius dari titik (6, 240°) adalah…
3 7
5. Diketahui tan A=4 dan sin B=25 . cos (A-B) adalah…
6. Koordinat titik A(-2√2,-2√6) bila dinyatakan dalam koordinat polar adalah…
7. Suatu segitiga ABC dengan panjang sisi AB=24cm, besar ∠𝐴=30° dan besar ∠𝐶=60°.
Panjang sisi AC=…
4 5
8. Jika sin A= (∠𝐴 di kuadran I) dan tan B=- (∠𝐵 di kuadran II), nilai dari cos(B-A)
5 12
adalah…
4 12
9. Jika sin A= (∠𝐴 di kuadran I) dan tan B= , dan B merupakan sudut lancip, maka nilai
5 5
sin(A-B) adalah…
10. Koordinat polar untuk titik(-√2,-√6) adalah…
11. Koordinat cartesius dari titik (4,210°) adalah…
12 4
12. Diketahui sin A=13 dan tan B=3 (sudut A di kuadran II dan B di kuadran I) . Nilai cos(A-B)
adalah…
13. Koordinat kartesius dari titik A(20, 120°) adalah…
1 1
14. Diketahui sin A=3 dan tan B=4 √2 (∠𝐴 𝑑𝑎𝑛 ∠𝐵 lancip). Nilai cos(A-B)=…

Terimakasih……

Anda mungkin juga menyukai