MATEMATIKA
TINGKAT X
YUNI ITSNAENI HIDAYATI,S. Pd
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas karuniaNya
sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Matematika Tingkat X. Modul ini memuat lima
materi pokok sebagai berikut:
1. Aproksimasi kesalahan
3. Program linear
4. Trigonometri
Modul ini diperuntukkan bagi siswa yang mengikuti pembelajaran baik daring maupun
luring.. Tujuan penyusunan modul ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa dalam
bidang matematika terkait materi tingkat X. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut,
diharapkan siswa akan lebih mantap dalam belajar materi tersebut nantinya.
Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan modul ini. Akhir kata, kami sekali lagi mengharapkan saran dari para pembaca
demi penyempurnaan modul ini. Demikian sepenggal kata pengantar dalam modul ini.
Selanjutnya kami ucapkan selamat belajar, semoga saudara sukses mampu
mengimplementasikan pengetahuan yang diberikan dalam Modul ini.
Penyusun
APROKSIMASI KESALAHAN
Sebelum kita belajar tentang Operasi Hasil Pengukuran, alangkah baiknya kita
pahami dulu konsep dasar Kesalahan Pengukuran.
A. Kesalahan pengukuran
Aproksimasi adalah: perhitungan dengan pendekatan.
1. Menghitung
Adalah: sesuatu yang pasti atau eksak
Contoh:
- Jumlah siswa SMK
- Banyak pinsil dalam 1 lusin
2. Mengukur
Adalah: Suatu pendekatan dari ukuran sebenarnya
Contoh:
- Berat badan budi 39 kg
- Tinggi kesya 150cm
a. Pembulatan
Ada 3 cara:
1). Pembulatan ke satuan ukuran terdekat
Aturan pembulatan:
≥ 5 → depan +1
< 5 → di hilangkan
Contoh:
15,6 = 16
25,24 = 25
234,567= 235
2). Pembulatan ke banyaknya angka-angka decimal (yang di kehendaki)
Contoh:
32,53501(3)= 32,535
0, 34502(2)= 0,35
2,00343= 2,003
100,05= 100,0
b. Kesalahan
Adalah: selisih anatara ukuran sebenarnya dan ukuran yang di dapat dari hasil
pengukuran
1). Salah Mutlak
SM=salah mutlak
1
SM= SUT
2
SUT=satuan ukuran terkecil
BA=HP+SM
BB=HP-SM BA=batas atas
=0,05Kg BB=HP-SM
𝑆𝑀
SR=𝐻𝑃
=2,5-0,05
0,05
= 2,5
=2,45Kg
=0,02Kg
PK=SR X 100%
=0,02 X 100%
=2 %
Toleransi
Adalah: selisih antara pengukuran terbesar dan terkecil yang dapat di terima
Contoh:
a. (7±0,3)
Pengukuran terbesar= 7+0,3=7,3
Pengukuran terkecil = 7-0,3=6,7
Toleransi=7,3-6,7
=0,6
b. Carilah toleransi dan jangkauan yang terletak di antara 5cm dan 6cm
Jawab:
Toleransi= 6-5
=1
1
SM=2. Toleransi
1
=2. (1)
=0,5
Jangkauan=((pengukuran terkecil+SM)±SM)
= ((5+0,5)±0,5)
=(5,5±0,5)
Contoh:
HP:12dm dan 6dm SUT=1
SM=0,5
Jangkauan1:(12±0,5)
Maks1 : 12+0,5=12,5
Min1 : 12-0,5=11,5
Jangkauan2:(6±0,5)
Maks2 :6+0,5=6,5
Min2 :6-0,5=5,5
Jumlah maks:maks1+maks2
:12,5+6,5
:19dm
Jumlah Min :min1+min2
: 11,5+5,5
:17dm
Selisih Maks:Maks1-min2
:12,5-5,5
:7dm
Selisih Min :Min1-maks2
:11,5-6,5
:5dm
2. Perkalian
Perkalian Maks: Maks1 x Maks2
Perkalian Min : Min1 x Min2
Contoh:
Berapa batas-batas luas sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang dengan
panjang 4,1m dan lebar 2,9m
Jawab:
4,1m dan 2,9m SUT:0,1
SM:0,05
Jangkauan Panjang:(4,1±0,05)
Pmaks:4,1+0,05=4,15
Pmin :4,1-0,05=4,05
Jangkauan lebar:(2,9±0,05)
lmaks: 2,9+0,05=2,95
lmin :2,9-0,05=2,85
Lmaks:Pmaks x lmaks
:4,15 x 2,95
:12,2425𝑚2
Lmin:Pmin x lmin
:4,05 x 2,85
:11,5425𝑚2
FORUM DISKUSI
RANGKUMAN
1. Toleransi adalah selisih antara batas atas pengukuran – batas bawah
pengukuran atau pengukuran terbesar –pengukuran terkecil
Toleransi = BAP-BBP
Jangkauan = pengukuran ± salah mutlak.
2. Untuk menjumlahkan hasil pengukuran terlebih dahulu ditentukan BAP dan
BBP.
BAP = Batas atas pengukuran
BBP = Batas bawah pengukuran
Jumlah Maksimum = BAP I + BAP II
Jumlah Minimum = BBP + BBP II
3. Untuk mengurangkan hasil pengukuran juga diperlukan BAP dan BBP.
Selisih Maksimum = BAP terbesar –BBP terkecil
Selisih Minimum = BBP terbesar – BAP terkecil
4. Untuk mengalikan pengukuran ditentukan terlebih dahulu BAP dan BBP dari
suatu pengukuran.
Perkalian Maksimum = BAP I x BAP II
Perkalian Minimum = BBP I x BBP II
Lembar kerja siswa
a. Sketsa lompatan
Contoh 2:
Jadi Nilai mutlak adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real
Contoh 3:
Sketsalah grafik y 2 x 6
Jawaban:
x -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
y 10 8 6 4 2 0 2 4 6 8
(x,y) (-2,10) (-1,8) (0,6) (1,4) (2,2) (3,0) (4,2) (5,4) (6,6) (7,8)
y
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1 x
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-1
-2
8 + 4 = 12 (Benar)
Kesamaan
8x + 4x = 12x
2y + 3y = 5y kalimat terbuka
Persamaan
a. Persamaan Linear
Bentuk Umum: ax + b = 0
a,b ∈ 𝑅 a≠ 0
keterangan : a = koefisien dari x
x = variable/peubah
b = konstanta
contoh:
1). 2x-4=12
2x =12+4
16
X=2
X=8
HP:{8}
2). 3x+5=x-1
3x –x=-1-5
2x =-6
−6
X= 2
X = -3
HP: {-3}
5x-3x = -13-7
−20
x= 2
x = -10
jadi HP = {-10}
8x-2x+6x+3x=18+4
15x=22
22
x=15
22
jadi HP = { 15 }
2𝑋−1 𝑋+1
5). =
5 2
2(2x-1)=5(x+1)
4x-2=5x+5
4x-5x=5+2
-x=7
x=-7
jadi HP = {-7}
b. Pertidaksamaan Linear
Bentuk Umum: ax+b > 0
ax+b < 0
ax+b ≥ 0
ax+b ≤ 0
contoh:
1). 12x+2>4x+6
12x+4x>6-2
8x>4
4
x> 8 HP
1 1
x> 2 0 1
2
HP:{x x>0}
Catatan: >, < 0
≥, ≤
2). 2-3x≤6-x
-3x+x≤6-2
-2x≤4 HP
4
x≥ -3 -2 -1
−2
x ≥ -2
HP:{x x≥}
2−3𝑋 3−𝑥
3). <
2 3
2−3𝑋 3−𝑥
- <0
2 3
3(2−3𝑥)−2(3−𝑥)
<0
2.3
6−9𝑥−6+2𝑥
<0
6
−7𝑥
<0 HP
6
0
X> −7 -1 0 1
6
X>0
HP: { x X > 0 }
2𝑋 3𝑋−2
4). -1 ≥
3 4
2𝑋 3 3𝑋−2
-3≥
3 4
2𝑋−3 3𝑋−2
- ≥0
3 4
4(2𝑋−3)−3(3𝑋−2)
≥0
12
8𝑋−12−9𝑋+6
≥0
12
−𝑋−6
≥0
12
−1 −6
X - 12 ≥ 0
12
−1 6
X ≥ 12 HP
12
6 12
X ≤ 12 . -7 -6 -5
1
X ≤ -6
Hp: {x X ≤ -6 }
2x < 4 -2x ≤ 8
4 8
x<2 x≥ −2
x<2 x≥ -4
HP: {X -4≤ X < 2, X € R}
HP
-4 2
Sifat 1.1
1. Jika |𝑎𝑥 + 𝑏| = c dengan c ≥ 0 , maka salah satu sifat berikut ini berlaku:
−𝑏
i. |𝑎𝑥 + 𝑏| = c untuk x ≥
𝑎
−𝑏
ii. − |𝑎𝑥 + 𝑏| = c untuk x <
𝑎
2. Jika |𝑎𝑥 + 𝑏| = c dengan c < 0 maka tidak ada bilangan real x yang memenuhi
persamaan |𝑎𝑥 + 𝑏| = c
Contoh:
1. |2𝑥 − 1| = 7
Jawab:
1
|2𝑥 − 1| 2x-1 jika x ≥ 2
1
-(2x-1) jika x <
2
1 1
* 2x – 1 jika x ≥ 2 * - (2x-1) jika x < 2
2x – 1 = 7 -(2x-1) = 7
2x = 7+1 -2x + 1 = 7
8
X =2 -2X = 7-1
6
X =4 X = −2
X = -3
Nilai x=4 atau x=-3 memenuhi persamaan nilai mutlak |2𝑥 − 1| = 7
2. |𝑥 + 5| = -6
Jawab:
Tidak ada x€R yang memenuhi persamaan |𝑥 + 5| = -6
Dikarenakan -6 < 0 (sesuai sifat 1.1(2))
3. |(4𝑥 − 8)| = 0
Jawab:
4x – 8 = 0
4x =8
8
X =4
X =2
X = 2 memenuhi persamaan |(4𝑥 − 8)| = 0
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari Pertidaksamaan nilai mutlak
berikut ini:
1. |𝑥 + 7| < 9
Jawaban
Cara menyelesaikan pertidaksamaan mutlak ini sebagai berikut.
-9 < x+7 < 9
-9 - 7 < x < 9 - 7
-16 < x < 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { x/ -16 < x < 2}
2. |2𝑥 − 2| ≥ 7
Jawaban
Cara menyelesaikan pertidaksamaan mutlak ini dibagi menjadi dua bagian.
(*) 2x - 1 ≥ 7
2x ≥ 7 + 1
2x ≥ 8
x ≥4
(**) 2x - 1 ≤ -7
2x ≤ -7 + 1
2x ≤ -6
x ≤ -3
Jawaban
(x + 3 + 2x – 3) (x + 3 – 2x + 3) ≤0 (ingat: a2 – b2 = (a+b)(a-b))
x (6 - x) ≤0
Pembuat nol adalah x = 0 dan x = 6
Oleh karena batasnya ≤ 0, maka penyelesaiannya adalah x ≤0 atau x ≥6.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x/ x ≤ 0 atau x ≥ 6}.
jabarkan definisi.
batasan-batasan pada fungsi nilai mutlaknya.
Dari batasan batasan itu maka dapat diperoleh batasan-batasan nilai penyelesaian seperti pada
garis bilangan di bawah ini.
Dari (1) dan (2) tidak diperoleh irisan penyelesaian atau tidak ada penyelesaian.
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian -7 < x < -2.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x/ -1/3 <= x < 13 atau -7 < x < -2}.
So.lat
1. Seorang siswa yang sedang latihan baris berbaris berdiri di tengah lapangan.
Pelatihnya memberi aba-aba kepadanya untuk bergerak 8 langkah ke depan, 6
langkah ke belakang, 3 langkah ke belakang, 1 langkah ke depan, 5 langkah ke
samping depan dan 3 langkah ke belakang. Berapa langkah jarak yang sudah
ditempuh siswa itu? (Petunjuk: gunakan definisi nilai mutlak!)
3. 3x 9 4x 24 adalah ....
4. 2(3x+1) = 5(5-x)
5. 2-3(1-2x) = 5-2(2x+3)
2−3𝑥 𝑥+4
6. =
5 −2
8. 2(x-2) ≤ 4(x+6)
10. |𝑥 + 5| = 3
11. |2𝑥 − 3| = 5
12. |𝑥 + 1| + 2𝑥 = 7
13. |3𝑥 + 4| = 𝑥 − 8
16. |2𝑥 − 3| ≤ 5
17. |3 − 2𝑥 | < 4
1
18. |2 𝑥 + 6| ≥ 9
PROGRAM LINEAR
Materi Prasyarat:
berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan, yang meliputi
siswa dapat:
linear,
A. Program Linear
(1993), masalah program linear adalah masalah optimasi dalam hal sebagai
berikut:
model matematika.
Contoh :
Rafa sangat senang makan steak dan keripik kentang. Mulai saat ini Rafa
menyadari bahwa ia melakukan diet yang tidak sehat. Oleh karena itu, Rafa
mengunjungi ahli gizi untuk meyakinkan dirinya bahwa makanan yang ia makan
(steak dan keripik kentang) memenuhi persyaratan gizi. Informasi kebutuhan gizi
yang terkandung dalam steak dan keripik kentang (per gram) penyajiannya
Karbohidrat 5 15
Protein 10 5
Lemak 15 2
Harga per $4 $2
penyajian
pengeluarannya minimum.
Untuk dapat memperoleh banyaknya steak dan keripik kentang (dalam gram) yang
boleh dimakan Rafa maka masalah di atas haruslah diubah ke dalam bentuk
model matematika. Model matematika memuat fungsi tujuan dan fungsi kendala.
(dalam gram)
adalah Min:
dan 2 atau lebih pertidaksamaan maka digunakan metode grafik. Metode grafik
h.m
ekstrim. Penyelesaian:
a. Menggambar garis yang persamaannya dan .
x+2y=4 x+y=1
x 0 4 x 0 1
y 2 0 y 1 0
memenuhi , ,
dan D
A (0,1) 250.0+30.1=30
B (0,2) 250.0+30.2=60
D (1,0) 250.1+30.0=250
C. Rangkuman
Hal-hal penting yang telah di pelajari dalam kegiatan belajar ini adalah
sebagai berikut:
penyelesaian optimal.
D. Tes Formatif
3. Seorang peternak ikan hias memiliki 20 kolam untuk memelihara ikan koi
dan ikan koki. Setiap kolam dapat menampung ikan koki saja sebanyak 24
ekor, atau ikan koi saja sebanyak 36 ekor. Jumlah ikan yang direncanakan
akan dipelihara tidak lebih dari 600 ekor. Jika banyak kolam berisi ikan
koki adalah x, dan banyak kolam berisi ikan koi y, maka model
4. Seorang tukang jahit akan membuat pakaian model A dan model B. Model
2 m kain polos dan 0,5 m kain bergaris. Persediaan kain polos 20 m dan
Seseorang diharuskan minum dua jenis tablet setiap hari. Jenis I mengandung 5
vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari anak tersebut memerlukan 25
unitvitamin A dan 5 unit vitamin B. Jika harga tablet I Rp4.000,- perbiji dan
adalah ...
Remidi :
Apabila kalian belum memahami beberapa bagian dari materi di atas, maka
dengan tutor dipilih oleh guru. Tutor adalah teman sekelas atau berbeda kelas
Perhatikan gambar!
Nilai maksimum f(x, y) = 60x + 30y untuk (x, y) pada daerah yang diarsir
adalah ...
Program linear
Menentukan nilai optimum dengan garis selidik
objektif ax + by.
Selain menggunakan metode uji titik pojok, kita juga dapat menggunakan metode
Garis Selidik. Garis Selidik adalah grafik persamaan dari fungsi tujuan yang digunakan
untuk menentukan solusi optimum. Untuk lebih memahami garis selidik perhatikan
gambar berikut.
Keempat garis pada gambar menggambarkan garis-garis selidik
atau dikenal pula dengan garis keuntungan dengan k1 < k2 < k3 < k4.
Keempat garis merupakan garis-garis yang sejajar. Dalam masalah
program linear, pada umumnya titik yang dilalui garis selidik yang
letaknya melalui atau paling dekat dengan titik pangkal (0, 0) maka kita
akan mendapatkan nilai fungsi objektif yang minimum. Dan sebaliknya,
titik yang garis selidik yang paling jauh dari titik pangkal, maka kita
akan mendapatkan nilai fungsi objektif yang maksimum. Dengan kata
lain, semakin besar nilai k maka kita akan mendapatkan solusi maksimum
sedangkan semakin kecil nilai k maka kita akan mendapatkan solusi
minimum.
Nah, sekarang coba perhatikan gambar berikut!
Garis manakah yang akan memberikan solusi maksimum?
Garis ax + by = 𝑘3 melalui titik P(𝑥1 + 𝑦1) yang berada dalam daerah penyelesaian
menjadi maksimum.
ab dimana k = ab.
Dengan demikian akan lebih mudah menggambar garis selidiknya karena titik
potong garis selidik dengan sumbu x adalah (b, 0) dan titik potong sumbu y-nya
adalah
(0, a).
Contoh:
2x+y≤9;
x+3y≤12;
x≥0; y≥0
adalah . . . .
Pembahasan:
Langkah 1
2x+y=9 x+3y=12
x 0 4.5 x 0 12
y 9 0 y 4 0
(0,9) (0,9/2) (0,4) (12,0)
Langkah 2
2x+3y=6
x 0 3
y 2 0
(0,2) (3,0)
Langkah 3:
Gambar garis yang sejajar dengan garis selidik awal dan melalui titik-titik
ekstrem. Titik-titik ekstrimnya atau titik-titik pojok adalah titik O, A, B, dan C.
Garis yang paling kanan (a > 0) atau garis yang paling atas (b > 0) adalah garis
yang melalui titik maksimum. Berdasarkan gambar, titik maksimumnya adalah
titik potong antara garis 2x+3y=9dengan garis x+3y=12 (titik B).
2x+y=9 | × 3
x+3y=12
6x+3y=27
x+3y=12
-------------------- -
5x=15
x=3
x+3y=12
3+3y=12
3y=9
y=3
f(x,y)=2x+3y
=2.3+3.3
=15
Setelah mempelajari materi di atas cobalah uji kemampuanmu dengan mengerjakan soal
berikut dengan teliti dan lengkap !
1. Diketahui
3x + y ≤ 15
x + 2y ≤ 10
x≥0
y≥0
A. Rangkuman
Garis Selidik adalah "suatu garis yang digunakan untuk menyelidiki nilai
optimum yang diperoleh dari fungsi sasaran". Nilai optimum adalah nilai
maksimum atau bisa juga nilai minimum. Garis selidik biasanya digunakan untuk
menentukan nilai optimum bentuk objektive selain dengan cara metode titik
pojok.
B. Tes formatif
Kerjakan soal berikut dengan lengkap dan jelas !
1. Nilai minimum untuk 2x+5y dengan syarat: x≥0, y≥0, x+y≥12, dan x+2y≥16
adalah . . . .
2. Nilai maksimum f(x,y)=3x−2y pada daerah yang dibatasi
oleh: x+y≤6; x+2y≤8; x≥0; y≥0 adalah . . . .
Pengayaan
Remidi :
Apabila kalian belum memahami beberapa bagian dari materi di atas, maka
aktiflah dalam mengikuti bimbingan oleh teman sebaya secara berkelompok,
dengan tutor dipilih oleh guru. Tutor adalah teman sekelas atau berbeda kelas
yang telah menguasai materi terkait.
Selesaikan permasalahan berikut !
Nilai maksimumdan minimum f(x,y)=2x+3y dari grafik di bawah adalah….
TRIGONOMETRI
𝒚 𝒓
Sin 𝜶 = Csec 𝜶 =
𝒓 𝒚
𝒙 𝒓
y r cos 𝜶 = 𝒓 sec 𝜶 = 𝒙
𝒚 𝒙
x tan(tg) 𝜶 = 𝒙 Ctan(Ctg) 𝜶 = 𝒚
contoh:
sebuah ABC dengan sisi y=3 dan r=5, hitunglah nilai perbandingan sudut 𝛼 !
jawab:
2
phytagoras: 𝑟 2=𝑥 + 𝑦 2
𝑦 3 𝑟 5
x=√𝑟 2 − 𝑦 2 sin 𝛼 = = Csec𝛼 = =
𝑟 5 𝑦 3
𝑥 4 𝑟 5
=√52 − 32 cos 𝛼 = 𝑟 = 5 sec=𝑥 = 4
𝑦 3 𝑥 4
=√25 − 9 tan 𝛼 = 𝑥 = 4 Ctan𝛼 = 𝑦 = 3
=√16 = 4
Jawab:
1 1
sin 45° + cos 45°= √2+ √2
2 2
1 1
=( + )√2
2 2
=1. √2
=√2
Kuadran II Kuadran I
x
Kuadran III Kuadran IV
I
Contoh:
1. Sin 54°→Kuadran I
Sin 54° = 𝑐𝑜𝑠(90° − 36°)
= cos36°
2. Cos 120° → kuadran II
Cos 120°=Cos (180° − 60°)
=cos 60°
1
=-2
=5√2 =5√2
∴ 𝐴(5√2 ,5√2 )
Koordinat Kutub P(r, ∝)
r=√𝒙𝟐 + 𝒚𝟐
𝒚
tg∝= 𝒙
contoh:
jawab:
P(10,10)
X y
𝑦 10
Tg ∝=𝑥 =10=1 sudut 45°
r=√𝑥 2 + 𝑦 2
=√102 + 102
=√100 + 100
=√200
=√100.2
𝒄𝒐𝒔𝟐 ∝ +𝒔𝒊𝒏𝟐 ∝= 𝟏
1+𝒕𝒂𝒏𝟐 ∝= 𝒔𝒆𝒄𝟐 ∝
1+𝒄𝒕𝒂𝒏𝟐 ∝= 𝒄𝒔𝒆𝒄𝟐 ∝
Contoh:
=1
F. Rumus-rumus Segitiga
𝒂 𝒃 𝒄
Aturan Sinus = =
𝑺𝒊𝒏 𝑨 𝑺𝒊𝒏 𝑩 𝑺𝒊𝒏 𝑪
Contoh:
Diketahui segitiga ABC Sudut A 45° sudut B 60° sisi b 8 cm, hitunglah sisi a?
Jawab:
𝑎 𝑏
=
𝑆𝑖𝑛 𝐴 𝑆𝑖𝑛 𝐵
𝑎 8
𝑆𝑖𝑛 45°
= 𝑆𝑖𝑛60°
𝑎 8
=
1 1
2 √2 2 √3
1
8. √2
2
a= 1
2
√3
4√2 √3
a= 1 x
√3 √3
2
4√6
a= 1
.3
2
4√6
a= 3
2
2
a=4√6 x 3
8√6
a=
3
8
a=3 √6
Aturan Cosinus
𝒂𝟐 = 𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 -2bc.cos A
𝒃𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒄𝟐 -2ac.cos B
𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐-2ab.cos C
Contoh:
Diketahui segitiga ABC dengan sudut C=60° jika a=10cm dan b=5cm maka panjang c
adalah…cm
Jawab: 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏2 -2ab.cos C
1
=100+25-100.2
=125-50
=√75
=√25.3
=5√3
Contoh:
Pada segitiga ABC panjang sisi BC 20cm panjang sisi AC 15cm dan sudut C 60° berapa luas
daerah segitiga tersebut?
Jawab:
1
L=2 𝑎𝑏. sin 𝐶
1
=2 . 20.15 sin 60°
1
=150.2 √3
=75√3
Keliling Segitiga=a+b+c
𝟏
S= 𝒌𝒆𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂
𝟐
𝟏
=𝟐 (𝒂 + 𝒃 + 𝒄)
Contoh:
Diketahui segitiga ABC dengan a=14cm b=15cm dan c=13cm tentukan luasnya?
Jawab:
Keliling segitiga=a+b+c
=14+15+13
=42
1
S= 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎
2
1
=2 . 42
=21
=√21(7)(6)(8)
=√7056
=84𝑐𝑚 2
G. Rumus jumlah dan selisih dua sudut
Cos (a-b)=cos a.cos b+sin a.sin b
Cos(a+b)=cos a.cos b-sin a.sin b
Sin(a+b)=sin a.cos b+cos a.sin b
Sin(a-b)=sin a.cos b-cos a.sin b
𝒕𝒈 𝒂+𝒕𝒈 𝒃
Tg(a+b)=𝟏−𝒕𝒈 𝒂.𝒕𝒈 𝒃
𝒕𝒈 𝒂−𝒕𝒈 𝒃
Tg(a-b)= 𝟏+𝒕𝒈 𝒂.𝒕𝒈 𝒃
Contoh:
1 1 1 1
= 2 . 2 √2 + 2 √3 . 2 √2
1 1
= √2+ √6
4 4
1
=4 (√2+√6)
Contoh:
3
Jika A sudut lancip dan sin A= 5 hitunglah sin 2a, cos 2a, tg 2a!
Jawab:
3
Sin A == 5
X=√𝑟 2 −𝑦 2
𝑥 4
=√52 −32 cos A = =
𝑟 5
𝑦 3
=√25 − 9 tg A= =
𝑥 4
=√16
=4
6 16
=4 . 7
24
=7
I. Rumus perkalian sinus dan cosines
2 cos a. cos b=cos(a+b)+cos(a-b)
2 sin a. sin b=cos(a-b)-cos(a+b)
2 sin a.cos b=sin(a+b)+sin(a-b)
2 cos a.sin b=sin(a+b)-sin(a-b)
Contoh:
1 1
=2 + 2 √3
1
=2(1+√3)
Contoh:
1 1
Sin 195° + 𝑠𝑖𝑛105° =2 sin (∝ +𝛽). cos (∝ −𝛽)
2 2
1 1
= 2 sin 2 (195° + 105°). cos 2 (195° − 105°)
1 1
= 2 sin 2 (300°). cos 2 (90°)
1 1
= 2. 2 . 2 √2
1
= 2 √2
K. Pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian
360° = 𝟐 𝝅 𝒓𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏
180° = 𝝅 𝒓𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏
𝒙
x° = 𝟏𝟖𝟎° 𝝅 𝒓𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏
𝟏𝟖𝟎°
x radian = 𝝅
. x°
Contoh:
1
2. Nyatakan besarnya sudut 𝜋 radian dalam derajat
3
Jawab:
1 180° 1
3
𝜋 radian = 𝜋
. 3 𝜋=60°
L. Persamaan Trigonometri
Sin x° = 𝒔𝒊𝒏 ∝ 𝒙𝟏=∝
𝒙𝟐 = 𝟏𝟖𝟎°−∝
𝒙𝟐 = 𝟑𝟔𝟎°−∝
Tg x=tg ∝ 𝒙𝟏=∝
𝒙𝟐 = 𝟏𝟖𝟎°+∝
Contoh:
1
Untuk 0° ≤∝≤ 360° 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 persamaan sin 𝑥° = 2 √3
Jawab:
1
Sin x° = 2 √3 →sin 60° 𝑥1 =60°
𝑥2 = 180° − 60°
= 120°
𝑏
tg∝ = 𝑎 k=√𝑎2 + 𝑏2
contoh:
a=1
√3
b=√3 tg ∝ = 1 = √3 60°
k=√𝑎2 + 𝑏2
2
=√12 + √3 jadi cos x + √3 sin x = 2 cos (x- 60°)
=√1 + 3
=√4 = 2
k=√𝑎2 + 𝑏2
contoh:
Jawab: a= √3 b= -1
2
K=√√3 + (−1)2
=√4 = 2
𝟏 𝟏
Tg ∝ = - = − 𝟑 √3 ∝ = 330°
√3
2 cos (x-330°)= 1
1
1. Diketahui: sin ∝ = 3, ditanya: perbandingan trigonometri yang lainnya?
12
5
3. Tanpa memakai table/ daftar logaritma hitunglah:
a. Sin 45° + cos 45° + sin 60°
𝑐𝑡𝑎𝑛 30°+𝑐𝑠𝑒𝑐 60°−tan 60°
b. sec 60°−𝑐𝑡𝑎𝑛 45°
4. Tunjukkan bahwa: 3 sin 30°-1=4 𝑠𝑖𝑛3 30°
5. Hitung nilai dari:
a. Sin 135° b. cos 150° c. tg 225° d. ctg 210° e. sec 300°
6. Ubahlah koordinat titik berikut ke koordinat kartesius:
a. B(12,60°) b. Q(5√2, 315°)
7. Ubah koordinat titik berikut ke koordinat kutub:
a. P(√3, 1) b. D(-5√3, 5)
8. Buktikan bahwa: 1+𝑡𝑔2 30°= 𝑠𝑒𝑐 2 30°
9. Pada segitiga ABC diketahui a=6 ∠𝐵 = 60°dan ∠C =75°, tentukan
panjang sisi !
10. Diketahui panjang sisi-sisi segitiga ABC adalah AB=4cm BC=2cm dan
AC=2√3cm, besar sudut B adalah…
11. Diketahui segitiga ABC mempunyai panjang sisi AB=14cm sisi BC=10cm
∠𝐴𝐵𝐶 = 30°, hitunglah luasnya!
12. Jika diketahuisegitiga dengan sisi AB = 10cm BC=17cm dan AC=21 cm,
tentukan luasnya?
13. Tentukan nilai dari:
a. Cos 105° b. tg 15°
12
14. Diketahui: sin P =13 , ditanya: sin 2P, cos 2P, tg 2P?
15. Hitunglah nilai dari:
a. 2 sin 75°. Cos 15°
b. 2 cos 105°. sin 15°
c. 2 cos 195°. Cos 75°
16. Tentukan hasil dari: cos 75° + cos 15°
17. Nyatakan sudut 105° ke dalam bentuk 𝜋radian!
5
18. Nyatakan besarnya sudut 𝜋radian dalam derajat!
4
19. Tentukan nilai dari:
5 7
a. Sin 𝜋 b. tg 𝜋
6 4
3 𝜋
20. Hitunglah hasil dari: 2 sin( 8 𝜋) sin ( 8 )
1
21. Untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 180° selesaikan persamaan cos 2x° = 2 √3
22. Untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋 selesaikan persamaan tg x=1
Trigonometri
8
1. Diketahui cos ∝= 17 dengan ∝ sudut lancip, maka nilai tan ∝ 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ …
2. Diketahui segitiga ABC dengan sudut c=60°. Jika a=10cm dan b=5cm, maka panjang c
adalah…cm
3. Diketahui koordinat kartesius (-5√3,5) maka koordinat kutubnya adalah…
4. Diketahui koordinat kutub P(12,60°), maka koordinat kartesiusnya adalah…
5. Diketahui panjang sisi-sisi segitiga ABC adalah AB=4cm BC=2cm dan AC=2√3 cm. Besar sudut
B adalah…
4 5
6. Diketahui sin A=5 dan tan B=12. Jika A dan B sudut lancip, nilai sin(A-B) adalah…
1
7. Himpunan penyelesaian dari persamaan cos x=2, untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 360° adalah…
8. Diketahui segitiga ABC dengan siku-siku di A, Jika B lancip dan sin B=0,6 tentukan nilai tan B…
tan 45°+sin 90°
9. Tentukan nilai dari …
cos 60°
10. Tentukan nilai dari tg 120°…
11. Tentukan nilai dari 2 cos 45°cos 15°…
12. Diketahui segitiga ABC dengan a=4cm b=3cm dan ∠𝑐 = 60°. Hitung panjang c…
13. Tentukan himpunan penyelesaian cos x + sin x=-√2 untuk 0° ≤ 𝑥 ≤ 360°…
14. Nilai dari sin 750° adalah…
15. Titik A mempunyai koordinat kutub (2, 150°) . koordinat kartesius dari titik A adalah…
16. Pada segitiga ABC jika ∠𝐴=45° AB=6cm dan BC=6√2 cm, maka ∠𝐶 adalah…
17. Pada segitiga ABC diketahui a=2√2, b=2√3 dan sudut c=45°, maka luas segitiga itu adalah…
LEMBAR KERJA SISWA II
TRIGONOMETRI
Terimakasih……