Makalah - Akutansi - Ii (1) Baru
Makalah - Akutansi - Ii (1) Baru
AKUNTASI PERSEDIAAN
Disusun untuk memenuhi mata kuliah pengantar akuntasi I
DOSEN PENGAMPU : Dinda Vebrina, S.Pd.,M.Pd.E
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
1. Silvia Rahmadani ziraluo (23050028)
2. Maya Tanjung (23050005)
3. Yolanda sitompul (23050034)
4. Gunawan simanullang (23050016)
‘
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
T.A 2023/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah dengan judul “ PENGANTAR AKUNTANSI II “
ini bisa selesai pada waktunya
Kami meminta maaf untuk segala kesalahan dan kekurangan . Dan tidak
terlepas dari itu , kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat berharap kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Kelompok 04
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1. Latar belakang................................................................................................1
2. Rumusan masalah...........................................................................................1
3. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
Akuntansi Persediaan.....................................................................................2
a) Arti penting persediaan..................................................................................2
b) Cara mencatat persediaan...............................................................................2
c) Perhitungan harga, perolehan , persediaan.....................................................3
d) Kesalahan dalam perhitungan persediaan......................................................6
e) Item yang termasuk persediaan......................................................................7
f) Penyajian persediaan di neraca......................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................11
a. Kesimpulan...................................................................................................11
b. Saran.............................................................................................................11
c. Penilaian.......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Akuntansi persediaan adalah proses mencatat, mengelola, dan melacak
semua barang atau produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk dijual
atau digunakan dalam operasional bisnis. Tujuan dari akuntansi persediaan
adalah untuk mengontrol persediaan dengan efisien, memastikan keakuratan
informasi persediaan, dan mengoptimalkan pengeluaran perusahaan.
Akuntansi persediaan juga melibatkan pencatatan perubahan persediaan,
seperti barang masuk, barang keluar, barang rusak, atau barang yang
dikembalikan oleh pelanggan. Informasi ini penting untuk menghitung nilai
persediaan yang akurat dan mengelola persediaan dengan efisien.
Dengan melakukan akuntansi persediaan yang baik, perusahaan dapat
mengoptimalkan pengeluaran, menghindari kekurangan atau kelebihan
persediaan, serta mengambil keputusan yang tepat mengenai pembelian atau
produksi barang.
2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Akutansi persediaan?
2. Apa arti penting persediaan ?
3. Bagaimana cara mencatat persediaan?
4. Bagaimana perhitungan harga perolehan , persediaan?
5. Kesalahan apa saja yang terdapat dalam perhitungan persediaan ?
6. Item apa saja yang termasuk persediaan?
7. Bagaimana Penyajiaan persediaan di neraca ?
3. Tujuan
Tujuan makalah kami ini adalah Untuk memecahkan permasalahan dalam
rumusan masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah contoh perhitungan harga perolehan menggunakan metode FIFO
(First-In, First-Out):
Misalkan Anda memiliki persediaan barang dengan jumlah sebagai berikut:
- Barang A: 100 unit
- Barang B: 200 unit
- Barang C: 150 unit
4
- Harga perolehan barang C = Jumlah barang yang tersedia x Harga per unit barang
yang pertama masuk
= 150 unit x Rp12.000 = Rp1.800.000
5
3.625.000.
6
tidak dapat digunakan atau dijual, yang dapat mengurangi efisiensi dan
menghasilkan kerugian.
7
kepada pelanggan atau mitra bisnis. Contohnya, merchandise perusahaan,
sampel produk, atau hadiah promosi.
7. Suku Cadang (Spare Parts): Komponen atau bagian-bagian yang digunakan
untuk memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak pada produk yang
dijual. Contohnya, suku cadang mobil, suku cadang mesin, atau suku cadang
elektronik.
8. Bahan Penolong (Supplies): Bahan-bahan yang digunakan dalam proses
produksi atau operasional perusahaan. Contohnya, kertas, tinta, peralatan
kantor, atau bahan kimia yang digunakan dalam laboratorium.
9. Bahan Kemasan (Packaging Materials): Bahan-bahan yang digunakan untuk
mengemas barang jadi sebelum dijual kepada pelanggan. Contohnya, kotak
kemasan, plastik bungkus, atau label kemasan.
10. Barang Konsinyasi yang Dikembalikan (Returned Consignment Goods):
Barang-barang konsinyasi yang dikembalikan oleh pelanggan karena tidak
terjual atau tidak digunakan. Barang ini masih dianggap sebagai persediaan
perusahaan sampai dikembalikan kepada pemiliknya.
11. Barang Bekas (Used Goods): Barang-barang yang telah digunakan oleh
pelanggan dan kemudian dikembalikan ke perusahaan untuk dijual
kembali. Contohnya, barang bekas elektronik, perabotan bekas, atau
kendaraan bekas.
12. Barang yang Dalam Proses Retur (Goods in Return Process): Barang-
barang yang dikembalikan oleh pelanggan karena cacat atau tidak sesuai
dengan pesanan. Barang ini masih dianggap sebagai persediaan perusahaan
sampai masalahnya diselesaikan.
13. Barang dalam Penyimpanan Jangka Panjang (Long-term Storage Items):
Barang-barang yang disimpan dalam jangka waktu yang lama dan tidak
digunakan secara aktif dalam operasi perusahaan. Contohnya, arsip
dokumen, bahan baku cadangan, atau barang yang ditahan untuk keperluan
masa depan. Perlu diingat bahwa item-item yang termasuk dalam persediaan
dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan industri perusahaan. Jadi,
penting untuk mengacu pada kebijakan akuntansi dan standar yang berlaku dalam
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan persediaan.
Aset Lancar:
- Kas
9
- Piutang Usaha
- Persediaan (Harga Pasar)
- Investasi Jangka Pendek
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan demikian makalah dapat kami paparkan, besar harapan kami ini dapat
bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan
referensi, penulisan menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini
dapat disusun menjadi lebih baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12