Anda di halaman 1dari 28

SiMbah KH.

Maimoen Zubair; Sang Waliyulloh yang bersembunyi di balik Jubah


Keulamaan

Hayatul Makki, biasa orang-orang memanggilnya dengan Gus Hayat, sekarang menjadi Pengasuh Pondok
Pesantren Alif Baa Tanbihul Ghofilin Mantrianom, Bawang, Banjarnegara itu sempat mengaku tidak
percaya dengan kewalian Mbah Moen (Al-Maghfurlah KH. Maimoen Zubair).

Pada suatu hari dia akan sowan Mbah Moen, dalam hatinya ngrenteg : "Nek bener-bener Mbah Moen
itu Wali maka nanti saya akan kepengin makan dengan nasi tumpeng berikut beraneka ragam lauknya,
tapi masa ada di ndalem nasi tumpeng itu?" Gumamnya dalam hati.

"Sopo iku?" Tanya Mbah Moen setelah Makki berada di depan beliau. "Hayat Makki Mbah Mantrianom
Banjarnegara". Jawab Gus Hayat. "Oh mlebu ngene, mangan sik" tanpa mau menerima uluran tangan
Makki dan justru

Mbah Moen langsung menyuruh Makki masuk ke ruang dalam yang biasa untuk menyuguh para tetamu
si Mbah. Mbah Maimoen memang mengenal sejak lama dan bersahabat dengan ayah Gus Hayat.

Di ruangan dalam ternyata ada ibu Nyai yang memang sudah mengenal Hayat Makki dan mempersilakan
Makki untuk makan. Ajaibnya. Nasi tumpeng berikut lauknya sama persis seperti apa yang dikrenteg kan
sesaat tadi sebelum Makki sowan. Setengah tak percaya mulai detik itu juga Gus Hayat percaya bahwa
Mbah Moen bukan orang sembarangan. Benar benar Wali. Ngerti sejeroning winarah.

Kemudian Makki pamitan namun ternyata Mbah Moen tidak kerso disalami sembari seperti memasang
muka "rada marah" terhadap 'kelakuan' Hayat Makki siang itu.

Pulanglah Hayat Makki ke rumahnya dengan menyisakan tanda tanya kenapa Mbah Moen seperti marah
sama saya. Dan dia berjanji akan menjadi "santri kinasihan"; dengan siap segalanya jika ada dhawuh dari
Si Mbah.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya di bulan haji tahun 2019, Mbah Moen tiba-tiba ingin tindak haji dan
yang akan mengantarkannya adalah Hayat Makki. Beliau menyuruh putranya, Gus Ghofur "telponke
Makki, kon neng Sarang. Mbatiri aku haji". Dhawuh simbah singkat.

"Gus, jenengan supados teng Sarang kersane mangke nderekke siMbah tindak haji, saged mboten?"
Suara Gus Ghofur dari HP.

"Tenaane Gus?" Ampun ngarang lah." Jawab Gus Hayat.

Di situ ada Gus Majid Kamil dan Gus Hayat pun menanyakan apa benar kabar itu. Gus Majid pun
menjawab benar. Ternyata juga siMbah ada di situ dan langsung ngendiko "Makki... iki aku loh sing
ngomong..." suara khas SiMbah terdengar di HP Gus Hayat yang langsung dijawab :"Sendiko Dhawuh
Mbah".

Hari itu juga Gus Hayat langsung meluncur ke Sarang. Setelah bertemu si Mbah dhawuh : "Makki, kowe
mbatiri aku haji yo? Wis duwe pasport? " "Sampun gadah Mbah". Sejurus kemudian siMbah berkata:

"Visaku durung dadi, urusi yoh, kowe durung duwe juga toh". Tek kei wektu rong dino" lanjut Mbah
Moen yang hanya dijawab "Siaaap Mbah" oleh Hayat Makki.
Kemudian Mbah Moen mengajak Gus Hayat masuk ke dalam kamar pribadinya. Dan di atas dipan
tempat tidurnya ada rak yang berisi sebuah koper. Lumayan besar dan siMbah menyuruh diambil.
Setelah bertanya "ibu Nyai nang ndi?" Lantas dijawab "teng ruang wingking Mbah", jawab Gus Hayat.
Koper itu lantas dibuka berisi lembaran uang yang banyak sekali. "Cepat bawa pergi koper ini".

Setelah itu Gus Hayat pamitan. Koper uang itu dititipkan ke santri untuk sementara disimpan di rumah
Gus Hayat di Bawang, Banjarnegara karena saat itu juga harus segera pergi ke Jakarta untuk keperluan
mengurus visa yang diberi dateline "hanya 2 hari". Waktu yang terbilang mustahil untuk mengurus visa
haji yang biasanya memakan waktu cukup lama itu.

Sesampainya di Jakarta dia langsung menuju masjid Istiqlal. Dinihari. Dia mujahadah munajat minta
sama Alloh pertolongan agar memudahkan mengurus visa. Sempat dimarahin sama "petugas masjid
Istiqlal" karena memang waktunya sudah dinihari menjelang subuh.

Pagi hari saat sholat subuh tak disangka Gus Hayat bertemu dengan Jenderal Budi Gunawan, Kepala BIN
yang kebetulan pagi itu ke masjid Istiqlãl dan bertanya pada Gus Hayat.

"Ada keperluan apa pagi pagi sudah di sini Mas Hayat"? Sapa sang Jenderal. "Begini Pak, saya sedang
ada tugas dari Mbah Maimoen Zubair untuk membuat visa haji, apakah bapak bisa mengantarkan saya
ke Pak Presiden?"

"Oke siap. Mari saya antarkan. " Jawab Sang Jenderal. Kemudian mereka berdua menuju istana negara.
Kebetulan Gus Hayat sudah mengenal baik Pak Jokowi sewaktu masih menjabat Wali Kota Solo, karena
Gus Hayat pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

"Pak Presiden. Mohon ijin saya sedang ada tugas dari Mbah Maimoen, beliau akan tindak haji tahun ini
sedang membutuhkan visa haji."

"Baiklah Mas Hayat. Nanti saya akan kondisikan secepatnya. Untuk Imigrasi, Kemenag dan Kemenlu
segera saya kumpulkan hari ini."

"Nanti juga saya siapkan pesawat khusus, bisa dari Garuda atau maskapai yang lain". Sambung Pak
Presiden.

"Enggih Pak, namun Mbah Moen sampun gadeh tiket piyambak dan kadose mboten kerso menawi
diistimewakan" jawab Gus Hayat sambil sesekali mengucap syukur.

Singkat cerita. Visa pun jadi. Dengan waktu singkat pula. Kemudian langsung pulang ke Banjarnegara
untuk keperluan menyiapkan bekal secukupnya dan membawa serta "koper ajaib" itu.

Sesampainya di Sarang siMbah langsung bertanya : "piye wis olih visane?" "Sampun Mbah" jawab Gus
Hayat.

"Pinter kowe hek hek hek" tawa khas Mbah Maimoen karena bahagia.

Kemudian berangkatlah siMbah Maimoen ke tanah suci dengan ditemani Gus Hayat. Sesampainya di
Mekkah. Beliau thowaf di lantai 2 dengan menaiki kursi roda yang didorong oleh Gus Hayat. Setiap kali
sampai pojokan ka'bah yang ada multazam nya beliau bertanya sama Gus Hayat :"Makki..kowe weruh
pora kae loh sing nang nduwure Multazam?" Gus Hayat pun menjawab sekenanya :"Namung sorot
lampu Mbah,"

"Makii..makkii.. kowe ora paham toh.. kae Malakul Maut lagi nungguni aku, kawit mau ndelengke aku
wae.."
Gus Hayat setengah tidak percaya dan menganggap itu hanya guyonan si Mbah saja.

Sampai kemudian siMbah sering bertanya :"saiki dino opo?" Kapan dino seloso"? Pertanyaan tentang
hari Selasa itu hampir setiap hari ditanyakan siMbah. Sampai kemudian Gus Hayat berinisiatif dan matur
ke siMbah. "Ngaten mawon Mbah

Menawi pon dugi hari Senin sonten mangke kulo matur teng jenengan."

"Oh iyo tenan yoh" jawab SiMbah. Kemudian setelah beberapa hari di Mekkah siMbah dawuh lagi untuk
mengambilkan koper yang kemarin berisi uang itu.

"Makki..ini dibuka kopernya". Perintah siMbah. "Bagikan semua isinya kepada orang-orang." Lanjut
beliau.

Kemudian koper itu dibuka oleh Gus Hayat. Isinya duit semua. Masih baru. Yang Mata uang asing;
Poundsterling, Euro, Dollar Amerika, Dollar Singapura, Riyal, Ringgit dan beberapa lembar ratusan ribu
rupiah. Jumlah keseluruhannya sekitar 3,5 Milyar rupiah.

Gus Hayat bergegas menuju pelataran Masjidil Harom dan membagikan uang-uang tersebut pada orang-
orang yang berlalu lalang menuju ataupun keluar dari masjid. Aksinya itu diketahui oleh 'askar; polisi
kerajaan Arab Saudi. Hampir saja ditangkap, tapi dengan bahasa Arab Gus Hayat menjelaskan bahwa
aksi bagi bagi uang ini adalah perintah langsung Syaikh Maimoen Zubair Ulama besar Indonesia.
Mendengar nama Syaikh Maimoen ajaibnya si 'askar tadi malah tersenyum dan malah mempersilahkan
untuk meneruskan bagi-bagi BLT (Bantuan Langsung Tunai) itu.

Setelah hampir habis Gus Hayat berinisiatif untuk menyisakan segepok Dollar Amerika. Tidak dihabiskan
semua dan segera kembali ke hotel tempat siMbah menginap.

"Wis kowe bagi kabeh duite Maki..?" Tanya siMbah. "Sampun Mbah, tapi kulo nyisihkan sekedik niki".
Gus Hayat menunjukkan uang dollar tersebut dari kantong bajunya. "Wah..pinter kowe...hek hek hek".
Sahut siMbah dengan tawa khasnya.

"Kebeneran Makki...aku dipeseni Megawati kon tukokna tasbih warna merah karo duit kuwi nggo tuku
klambi awakmu lan oleh-oleh kanggo Bu Nyai yoh.." lanjut Mbah Maimoen.

"Sendiko dhawuh Mbah". Jawab Gus Hayat yang kemudian menghitung uang sisa bagi bagi tersebut
ternyata segepok uang dollar Amerika itu jika dirupiahkan lumayan banyak. Seratus juta rupiah.

Waktupun berjalan. Sampai ketika senin sore ba'da ashar tanggal 5 Agustus 2019 siMbah tiba-tiba
memanggil Gus Hayat.

"Makki.. aku ganteng pora?" Sambil sesekali bercermin di kaca.

"Saestu ganteng Mbah. Umpami wonten 1.000 widodari mangke ingkang 999 naksir lan tresno
panjenengan Mbah.."

"Hek hek hek...oh koyo ngono yoh.." jawab SiMbah. "Lah terus widodari sing siji nang ndi?" Lanjut
siMbah. "Kagem kulo Mbah" jawab Gus Hayat dan langsung disambut tawa khas siMbah.."Hek hek
hek..pinter kowe Maki..."

Kemudian siMbah minta dipijitin sampai berpesan dan bertanya "iki dino opo?" "Senin Mbah." Jawab
Gus Hayat yang mulai merasakan ada sesuatu yang aneh, perasaan tidak ingin kehilangan dan tak ingin
jauh-jauh dar siMbah.
"Kowe nang kene wae yoh" pesan si Mbah.

"Nggih Mbah". Jawab Gus Hayat sambil menahan haru. Benar saja. Menjelang dinihari sekitar pukul
03.00 si Mbah bangun yang ternyata Gus Hayat masih ketiduran disamping tempat tidur siMbah masih
dalam posisi orang memijit kaki beliau.

SiMbah terbangun sepagi itu dan meminta Gus Hayat untuk menyandarkan tubuhnya di atas kursi.
Tenang sekali raut wajahnya. Sambil melantunkan Qosidah kesukaan beliau. Sanjungan terhadap Siti
Khadijah. "Sa'duna fiddunya Wafuzna bil Ukhro.. bi Khadijatal Kubro wa Fathimatazzahro.." kemudian
sesekali melafadzkan dzikir Alloh Alloh..dengan suara yang mulai pelan.. Namun Gus Hayat melihat
siMbah mulai lemas dan berinisiatif untuk segera dibawa ke Rumah sakit.

Setelah sampai di Rumah Sakit tak berselang lama KH Maimun Zubair dinyatakan meninggal pada hari
Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat.

Inna lillahi wa inna ilaihi Roji'un. Indonesia bahkan dunia Islam berduka. Suasana pagi itu mendung.
Hujan rintik-rintik. Mendung lagi. Seakan para penghuni langit pun ikut berduka. Jenazah siMbah
pertama kalinya di sholatkan di Kantor Daker Makkah. Tempat shalat jenazah di Lantai I Kantor PPIH
tersebut. Setelah dirawat beberapa saat di Rumah Sakit al-Noer, Makkah.

Setelah dishalatkan di Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah sebelum dibawa ke Masjid al-Haram
sebelum zhuhur dan dishalatkan lagi setelah shalat zhuhur. Jenazah beliau ditutupi dengan kain hijau
bertuliskan lafadz istirja' ; Inna Lillahi Wa Inna ilaihi Roji'un. Khas Indonesia. Namun sesampainya di
Masjidil Harom kelambu diganti dengan warna hitam. Lambang penghormatan, biasanya dipakai untuk
para raja.

Imam Masjidil Haram memerintahkan untuk menempatkan jenazah Mbah Maimoen tepat di depan
Ka'bah. Tidak seperti jenazah yang lain yang memang ditempatkan di ruangan khusus tempat jenazah
biasa disholatkan di masjid terbesar sejagad tersebut. SiMbah dimuliakan di masjidil Haram ketika
disholatkan. Di depan ka'bah.

Setelah ribuan bahkan jutaan orang menshalati karena memang musim haji banyak sekali orang di
Mekkah. Jenazah dibawa ke pemakaman Jannatul Ma'wa. Tempat pemakaman tertua di kota Mekkah
yang di situ di makamkan jazad mulia sayyidah Khadijah al-Kubro istri tercinta Baginda Nabi. Beberapa
ulama besar juga dimakamkan di situ. Banyak sekali yang mendo'akan. Dubes RI untuk Saudi. Para
jama'ah haji Indonesia maupun belahan dunia manapun yang sempat mengenal bahkan hanya
mendengar namanya. Para Ulama. Para Habaib. Bahkan HRS ikut mendo'akan di atas makam beliau
setelah sebelumnya sempat salah tempat menempati sebuah makam di samping makam siMbah, karena
kelambu hitam yang untuk menutup jenazah siMbah dibawa kabur oleh jama'ah haji asal Afrika.
Mungkin untuk Tabarukan. Ngalap berkah.

Begitulah SiMbah Maimoen Zubair. Kewaliannya tersingkap setelah beliau wafat. Terbukti dengan begitu
dimuliakannya beliau mulai dari proses Rumah Sakit. Sholat jenazah di Masjidil Haram hingga
pemakaman. Dido'akan para ulama dan habaib dari seluruh dunia. Menyatukan hati beberapa kubu
yang sebelumnya mungkin beda pendapat dan sempat "berseberangan". Merukunkan umat. Bahkan
setelah jazad beliau dimakamkan di Jannatul Ma'la perijinan masuk ke area makam yang semula sangat
ketat sekarang dilonggarkan. Bahkan cenderung diizinkan padahal kita tahu sendiri Arab Saudi tidak
begitu familiar dengan orang yang "ziarah kubur".

"Indunisiy, Syaikh Maimoen Zubair" bicara seperti itu ketika di depan pemakaman Jannatul Ma'la maka
petugas jagapun membiarkan masuk. Bahkan sekarang konon sudah tidak ada penjagaan. Barokah
Mbah Maimoen, Ziarah Kubur mulai ramai di sekitar pemakaman tertua di Kota Makkah itu.
Khususon ilã hadroti Ruuhi Simbah Kyai Maimoen Zubair wa Ahli Jannatil Ma'wa fi Makkah al-
Mukarramah Lahum Al-Fãtihah.

Ditulis sejak semalam sampai pukul 01.30 dinihari dan dirampungkan pagi ini. Jum'at 24 Juni 2022.

Seperti dikisahkan oleh Lik Khotibul Umam Wiranu (Sahabat Gus Hayat), yang juga alumni Sarang;
kemarin malam Rabu waktu beliau 'ngaji rutinan' di kediaman Mas Hary Budiyantoro dengan tambahan
dari penulis secukupnya.

Wallohu A'lam.
‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َكاُتُه‬

Sejenak Pagi

SEJARAH KETUPAT

Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa.

Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai
sepekan sesudah Lebaran.

Arti Kata Ketupat.

Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari
Ngaku Lepat dan Laku Papat.

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.

Laku papat artinya empat tindakan.

Ngaku Lepat.

Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.

Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon
keikhlasan dan ampunan dari orang lain.

Laku Papat.

1. Lebaran.

2. Luberan.

3. Leburan.

4. Laburan.

Lebaran.

Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa.

Luberan.

Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin.

Pengeluaran zakat fitrah.

Leburan.

Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam
dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.

Laburan.

Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih
dinding.
Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

FILOSOFI KUPAT - LEPET

KUPAT

Kenapa mesti dibungkus janur?

Janur, diambil dari bahasa Arab "Ja'a nur" (telah datang cahaya ).

Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia.

Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih
bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.

Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur).

LEPET

Lepet = silep kang rapet.

Monggo dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat.

Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi,
agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad

Wallahu A'lam Bisshawab

Yaa Alloh Yaa Robb...

Ampunilah dosa dan kesalahan Murrobi dan guru² kami.

Ampunilah kedua orang tua kami, ampunilah kami, keluarga kami dan saudara² kami.

Yaa Alloh Yaa Robb...

Sehat dan sembuhkan saudara dan sahabat kami yang sakit.

Jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.

Jadikan kami dan keluarga kami sehat dzohir dan bathin.

Lindungilah kami dari berbagai penyakit, bencana dan kesulitan lainnya.

Jadikan kami, insan yang pandai bersyukur dan bisa membahagiakan orang lain.

Jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Jadikan negri ini menjadi lebih baik.

Robbana Taqobbal Minna

Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin


‫ّٰل‬
‫*َالَّســَالُم َع َلْیــُک ْم َو َر ْح َم ُةال ـــــِہ َو َبَر َکاُتــــــُہ‬

❣️RATIB AL HADDAD

Ada yang belum tahu Ratib Al Haddad?

Ratib al Haddad terambil dari nama penyusunnya, yaitu al Habib Abdullah bin Alawi bin Muhammad al
Haddad seorang ulama' besar yang karismatik, reformis (mujaddid) abad 11 H, yang lahir pada malam
Senin, bulan Safar 1044 H, di kota Tarim Hadramaut Yaman.

Ibu beliau bernama Sayyidah Salma binti Idrus bin Ahmad Alhabsyi, Kakek beliau adalah Syekh Idrus
seorang ulama karismatik dan tokoh terpandang saat itu.

Neneknya Sayyidah Salma binti Umar bin Ahmad Al 'Alawi termasuk wanita ahli ibadah.

Kedua orang tuanya wafat di bulan dan tahun yang sama, ayahnya Sayyid Alawi wafat pada malam
Senin, 21 Rajab 1072 H, dan empat hari kemudian disusul ibunya pada hari Rabu, 24 Rajab 1072 H.

Semasa hidup, Al-Habib senang dan aktif menghadiri kajian ilmu agama, diskusi, dan riset ilmu
pengetahuan Islam.

Pada setiap forum kajian, beliau paling jenius dan cerdas dalam menganalisa, setiap berbicara
pendengar terpesona dengan ucapan-ucapannya dan kagum terhadap pendapat-pendapatnya, sehingga
beliau dijadikan panutan umat.

Beliau dikenal sebagai penulis yang ulung dalam tulisan-tulisannya, terutama di bidang tassawuf dan
akhlak yang sangat terkesan dan memikat.

Karya-karya beliau antara lain: An Nashaihud Diniyyah, Aqidatul Islam, Al Mukhtar minal Fatawa, dan
lain sebagainya.

Beliau banyak mencetak ulama dan da’i yang menjadi panutan umat sepanjang masa, menciptakan
berbagai karya tulis yang bagus dan indah, sarat dengan hikmah, bermanfaat untuk dikaji dan dibaca.

Adapun kumpulan do'a dan dzikirnya yang terkenal adalah Ratib al-Haddad dan Wirdul Lathif yang
dijadikan amalan rutin mayoritas muslim di Indonesia, Asia, Australi, Afrika bahkan di Amerika.

Imam Abdullah Al Haddad wafat pada hari senin, 7 Dzulqa'dah 1132 H. Dalam usia 89 tahun kurang 3
bulan. Beliau dimakamkan di Zambal, Tarim tempat pemakaman keluarga dan leluhurnya.

Imam Abdullah Al Haddad meninggalkan 10 anak, di antaranya 6 laki-laki dan 4 perempuan, mereka
semua menjadi orang-orang yang shaleh dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama Imam Muhammad
bin Abdullah bin Alawi Al Haddad. Sayyid Ahmad bin Zein Al Habsyi mengatakan bahwa ketika beliau
wafat, yang menshalatkan jenazah Imam Abdullah Al Haddad kurang lebih berjumlah 20.000 orang di
dalam masjid dan belum terhitung yang menshalatkan di makam beliau.

=>Deskripsi Tradisi Ratib al Haddad


Lafadz Ratib al-Haddad mempunyai banyak arti yang diantaranya berarti mengatur atau menyusun.
Ratib adalah sesuatu yang tersusun, teratur dengan rapi.

Itu berarti bahwa Ratib al Haddad adalah sebuah bacaan yang tersusun rapi, sedang al-Haddad adalah
nama dari pencetusnya.

Ratib al Haddad disusun pada malam lailatul Qodar 27 Romadhon 1071 H yang bermula dari adanya
permintaan seorang murid al-Habib yang bernama Amir dari keluarga Bani Sa’ad yang tinggal di Syibam
salah satu perkampungan di Hadromaut Yaman.

Tujuan Amir meminta Habib Abdullah mengarang Ratib adalah agar diadakan suatu wirid dan dzikir
dikampungnya, agar mereka dapat mempertahankan dan menyelamatkan diri dari ajaran sesat yang
sedang melanda Hadromaut ketika itu. Untuk pertama kalinya Ratib al Haddad hanya dibaca dikampung
Amir setelah mendapat izin dan ijazah dari al Habib Abdullah bin Alawi al Haddad. Selepas itu, Ratib ini
pun dibaca juga di masjid al-Hawi milik beliau (al-Habib) yang terletak di kota Tarim dan biasanya dibaca
secara berjamaah setelah sholat isya’.

Dan khusus pada bulan Ramadhan, Ratib dibaca sebelum sholat isya‘, ini adalah waktu yang telah
ditartibkan al Habib Abdullah bin Alawi al Haddad untuk kawasan-kawasan yang mengamalkan Ratib.

Akan tetapi bagi yang gemar berdzikir banyak, diperbolehkan untuk membacannya di waktu pagi dan
sore, sebab di antara kalimat-kalimat yang didzikirkan ada dzikir-dzikir yang disunnahkan untuk
membacanya di waktu pagi dan di waktu sore seperti tertera di dalam hadis-hadis Nabi s.a.w. Dengan
izin Allah, kawasan-kawasan yang mengamalkan Ratib ini selamat dan tidak terpengaruh dari kesesatan
tersebut. Setelah al-Habib Abdullah bin Alwi al Haddad berangkat menunaikan ibadah Haji Ratib al
Haddad mulai dibaca di mekkah dan madinah. al Habib Ahmad bin Zain al-Habsyi berkata , “Barang siapa
yang membaca Ratib al Haddad dengan penuh keyakinan dan iman, ia akan mendapat sesuatu yang
diluar dugaannya”.

📜Lafadz-lafadz yang di baca dalam Ratib al Haddad

‫ِبْس ِم ِهللا الَّرْح مِن الَّر ِح ْيِم‬

‫ ِص َر اَط اَّلِذ ْيَن َأْنَعْم َت َع َلْيِهْم َغْيِر‬. ‫ ِاْهِد َنا الِّص َر اَط اْلُم ْسَتِقْيَم‬. ‫ مَاِلِك َيْو ِم الِّدْيِن ِإِّياَك َنْعُبُد َو ِإَّياَك َنْسَتِع ْيُن‬. ‫ َالَّرْح مِن الَّر ِح ْيِم‬. ‫َاْلَح ْم ُد ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬
‫ آِم ْيِن‬. ‫اْلَم ْغ ُضْو ِب َع َلْيِهْم َو َال الَّض آِّلْيَن‬

Diriwayatkan oleh Abu Sa’id ibn al-Mu’lla r.a.: “Sukakah kamu jika aku ajarkan sebuah Surah yang belum
pernah diturun dahulunya, baik dalam Injil maupun Zabur dan Taurat? Ia adalah Al-Fatihah.

Surah 15 Al-Hijr : Ayat 87: “Dan sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu (wahai Muhammad) tujuh
ayat yang diulang-ulang bacaannya dan seluruh Al-Quran yang amat besar kemuliaan dan faedahnya.”

‫ُهللَا َال ِإَلَه ِإَّال ُهَو اْلَح ُّي اْلَقُّيْو ُم َال َتْأُخ ُذ ُه ِس َنٌة َو َال َنْو ٌم َلُه َم ا ِفي الَّسمَو اِت َوَم ا ِفي اَألْر ِض َم ْن َذ ا اَّلِذ ْي َيْش َفُع ِع ْنَد ُه ِإَّال ِبِإْذ ِنِه َيْع َلُم َم ا َبْيَن َأْيِد ْيِهْم َوَم ا‬
‫َخ ْلَفُهْم َو َال ُيِح ْيُطْو َن ِبَش ْي ٍء ِم ْن ِع ْلِمِه ِإَّال ِبَم ا َشآَء َوِس َع ُك ْر ِس ُّيُه الَّس َمَو اِت َو اَألْر َض َو َال َيُؤُد ُه ِح ْفُظُهَم ا َو ُهَو الَعِلُّي الَعِظ ْيُم‬.
Ayat Kursi ini mengandung khasiat yang besar. Terdapat 99 buah hadith yang menerangkan fadhilahnya.
Di antaranya ialah untuk menolak syaitan, benteng pertahanan, melapangkan fikiran dan menambahkan
iman.

‫آَم َن الَّرُسْو ُل ِبَم آ ُأْنِزَل ِإَلْيِه ِم ْن َر ِّبه َو اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن ُك ٌّل آَم َن ِباِهلل َوَم آلِئَك ِتِه َو ُكُتِبِه َو ُرُس ِلِه َال ُنَفِّر ُق َبْيَن َأَح ٍد ِم ْن ُرُس ِلِه َو َقاُلوا َسِم ْعنَا َو َأَطْعنَا ُغ ْفرَاَنَك‬
‫َر َّبَنا َوِإَلْيَك اْلَم ِص ْيُر‬.

Diriwayatkan daripada Abu Mas'ud al-Badri r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Dua ayat
terakhir dari surah al-Baqarah, memberikan manfaat kepada seseorang yang membacanya pada malam
hari sebagai pelindung dirinya.

‫ََال ُيَك ِّلُف ُهللا َنْفًسا ِإَّال ُو ْس َعَها َلَها َم ا َك َسَبْت َو َع َلْيَها َم ا اْك َتَسَبْت َر َّبَنا َال ُتَؤاِخ ْذ َنآ ِإْن َنِس ْيَنآ َأْو َأْخ َطْأَنا َر َّبَنا َو َال َتْح ِم ْل َع َلْيَنا ِإْص ًرا َك َم ا َح َم ْلَتُه َع َلى‬
‫اَّلِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلَنا َر َّبَنا َو َال ُتَح ِّم ْلَنا َم اَال َطاَقَة َلَنا ِبِه َو اْعُف َع َّنا َو اْغ ِفْر َلَنا َو اْر َح ْم نآ َأْنَت َم ْو َالَنا َفاْنُصْر نَا َع َلى اْلَقْو ِم اْلَكاِفِرْيَن‬.

Dari Muslim, diriwayatkan daripada Abdullah ibn Abbas r.a.: Apabila Jibril sedang duduk dengan
Rasulullah s.a.w., dia mendengar bunyi pintu di atasnya. Dia mengangkat kepalanya lalu berkata: “Ini
ialah bunyi sebuah pintu di surga yang tidak pernah dibuka.” Lalu satu malaikat pun turun, dan Jibril
berkata lagi, “Ia malaikat yang tidak pernah turun ke bumi” Malaikat itu memberi salam lalu berkata,
“Bersyukurlah atas dua cahaya yang diberi kepadamu yang tidak pernah diberi kepada rasul-rasul
sebelummu-“Fatihat al-Kitab dan ayat penghabisan Surah al-Baqarah”. Kamu akan mendapat manfaat
setiap kali kamu membacanya.

‫ َلُه اْلُم ْلُك َو َلُه اْلَح ْم ُد ُيْح ِيي َو ُيِم ْيُت َو ُهَو َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد يٌر‬،‫َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َلُه‬. (3X)

Dari Bukhari, Muslim dan Malik, diriwayatkan dari Abu Hurairah; Rasulullah s.a.w berkata, “Barangsiapa
membaca ayat ini seratus kali sehari, pahalanya seperti memerdekakan sepuluh orang hamba.

‫ٌسْبَحاَن ِهللا َو اْلَح ْم ُد ِهَّلِل َو َال ِإَلَه ِإَّال ُهللْا َو ُهللا َاْك َبُر‬. (3X)

Dari Muslim, diriwayatkan oleh Samurah ibn Jundah: Rasulullah s.a.w bersabda: dzikir-dzikir yang paling
dekat di sisi Allah ada empat, diantarnya tasbih, takbir, tahmid dan tahlil.

‫ُسْبَحاَن ِهللا َو ِبَحْمِدِه ُسْبحَاَن ِهللا اْلَعِظ ْيِم‬. (3X)


Dari Bukhari, diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah s.a.w. bersabda: Dua dzikir yang mudah di
atas lidah tetapi berat pahalanya dan disukai oleh Allah ialah: 'SubhanAllah al-Azim dan 'SubhanAllah wa
bihamdihi.'”

‫َر َّبَنا اْغ ِفْر َلَنا َو ُتْب َع َلْيَنا ِإَّنَك َأْنَت الَّتَّواُب الَّر ِح ْيُم‬. (3X)

Surah 4: An-Nisa’; Ayat 106: “Dan hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah; kerana
sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

‫ َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلْيِه َو َس ِّلْم‬، ‫َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُمَح َّمٍد‬. (3X)

Surah 33; Al-Ahzab, Ayat 56: Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berselawat atas Nabi saw; wahai
orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam dengan
penghormatan yang sepenuhnya.
Dari Muslim, diriwayatkan daripada Abdullah bin Amr: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa
bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershlawat kepadanya sepuluh kali.

‫َأُع ْو ُذ ِبَك ِلَم اِت ِهللا الَّتآَّم اِت ِم ْن َش ِّر َم ا َخ َلَق‬. (3X)

Dari Abu Daud dan Tirmidzi, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang membaca doa ini tiga kali,
tiada malapetaka apapun yang akan terjatuh atasnya.”

‫(ِبْسـِم ِهللا اَّلِذ ي َال َيُضـُّر َم َع اْسـِمِه َش ْي ٌء ِفي اَألْر ِض َو َال ِفي اْلَّس َم ـآِء َو ُهَو اْلَّس ِم ْيـُع اْلَعِلْيـُم‬3X)

Dari Ibn Hibban; Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Hamba-hamba Allah yang membaca doa ini pada
waktu pagi dan petang tiga kali, tidak ada kesakitan apapun yang akan dialaminya.”

‫َرِض ْيَنـا ِباِهلل َر ًّبا َو ِباِإل ْسـَالِم ِد ْينًـا َو ِبُمَح َّمٍد َنِبّيًـا‬. (3X)

Surah 3: Ali-Imran Ayat 19: Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam.

Dari Abu Daud dan Tirmidzi; Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: “Sesiapa membaca ayat ini di pagi dan
petang hari akan masuk ke syurga.”

‫ِبْس ِم ِهللا َو اْلَحْم ُد ِهَّلِل َو اْلَخ ْيُر َو الَّش ـُّر ِبَم ِش ْيَئـِة ِهللا‬. (3X)

Diriwayatkah oleh Abu Hurairah: Rasulullah s.a.w. bersabda: Wahai Abu Hurairah, bila kamu keluar
negeri untuk berniaga, bacakan ayat ini supaya ia membawa kamu ke jalan yang benar. Dan setiap
perbuatan mesti bermula dengan ‘Bismillah’ dan penutupnya ialah “Alhamdulillah”.

‫آَم َّنا ِباِهلل َو الَيْو ِم اآلِخ ِر ُتْبنَا ِإَلى ِهللا بَاِط نًا َو َظاِهًرا‬. (3X)

Surah at-Tahrim Ayat 8: Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan
“Taubat Nasuha”.

Diriwayatkan oleh Ibn Majah: Rasulullah bersabda: Orang yang bertaubat itu adalah kekasih Allah. Dan
orang yang bertaubat itu ialah perumpamaan orang yang tidak mempunyai dosa.”

‫َيا َر َّبَنا َو اْعُف َع َّنا َو اْم ُح اَّلِذ ْي َك اَن ِم َّنا‬. (3X)

Dari Tirmidzi dan Ibn Majah: Rasulullah s.a.w. berada di atas mimbar dan menangis lalu beliau bersabda:
Mintalah maaf dan kesehatan daripada Allah, sebab setelah kita yakin, tiada apa lagi yang lebih baik
daripada kesehatan.

Surah 4: An-Nisa’: Ayat 106: “Dan hendaklah engkau memohon keampunan kepada Allah; sesungguhnya
Allah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.”

‫يَا َذ ا اْلَج َالِل َو اِإل ْك رَاِم َأِم ْتنَا َع َلى ِد ْيِن اِإل ْسَالِم‬. (7X)
Dan dari Tirmidzi, Rasulullah s.a.w. menyatakan di dalam sebuah hadis bahawasanya siapa yang berdoa
dengan nama-nama Allah dan penuh keyakinan, doa itu pasti dikabulkan Allah

‫يَا َقِوُّي يَا َم ِتْيـُن َإْك ِف َشَّر الَّظاِلِم ْيـَن‬. (3X)

Seperti di atas, Merujuk hadits Rasulullah s.a.w, Barangsiapa kesulitan mengalahkan musuhnya, dan
mengulangi Nama ini dengan niat tidak mau dicederakan, maka ia akan bebas dari dicederakan
musuhnya.
‫َأْص َلَح ُهللا ُأُم ْو َر اْلُم ْس ِلِم ْيَن َص َرَف ُهللا َشَّر اْلُم ْؤ ِذ ْيَن‬. (3X)

Diriwayatkan oleh Abu Darda’ bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tiada seorang mukmin pun yang
berdoa untuk kaumnya yang tidak bersamanya, melainkan akan didoakan oleh Malaikat, “Sama juga
untukmu”.

‫يَـا َع ِلُّي يَـا َك ِبْيُر يَـا َع ِلْيُم يَـا َقِد ْيُر‬

‫يَـا َسِم يُع يَـا َبِص ْيُر يَـا َلِط ْيُف يَـا َخ ِبْيُر‬. (3X)

Surah 17: Al Israil: Ayat 110: “Katakanlah (wahai Muhammad): "Serulah nama “Allah” atau “Ar-Rahman”,
yang mana saja kamu serukan; kerena Allah mempunyai banyak nama yang baik serta mulia.

Dan janganlah engkau nyaringkan bacaan doa atau sembahyangmu, juga janganlah engkau
perlahankannya, dan gunakanlah satu cara saja yang sederhana antara itu."

‫يَا َفاِرَج الَهِّم َيا َكاِش َف الَّغ ِّم َيا َم ْن ِلَع ْبِدِه َيْغ ِفُر َو َيْر َحُم‬. (3X)

Dari Abu Daud, diriwayatkan daripada Anas ibn Malik: “Ketika saya bersama Rasulullah s.a.w., ada
seseorang berdoa, “Ya Allah saya meminta karena segala pujian ialah untuk-Mu dan tiada Tuhan
melainkan-Mu, Kamulah Pemberi Rahmat dan yang Pengampun, Permulaan Dunia dan Akhirat,
Maharaja Teragung, Yang Hidup dan Yang Tersendiri”.

Rasulullah s.a.w. bersabda: “Dia berdoa kepada Allah menggunakan sebaik-baik nama-nama-Nya, Allah
akan mengabulkannya karena apabila diminta dengan nama-nama-Nya Allah akan memberi.

‫َأْسَتْغ ِفُر َهللا َر َّب اْلَبَر اَيا َأْسَتْغ ِفُر َهللا ِم َن اْلَخ َطايَا‬.(4X)

Surah 4: An-Nisa’: Ayat 106: “Dan hendaklah engkau memohon ampunan dari Allah; sesungguhnya Allah
itu Maha Pengampun, lagi Maha Pengasih.”

Surah 11: Hud: Ayat 90: “Dan mintalah ampunan Tuhanmu, kemudian kembalilah taat kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengasihani, lagi Maha Pengasih”

، ‫َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا ُمَح َّم ٌد َرُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو آِلِه َو َس َّلَم َو َش َّرَف َو َكَّر َم َوَم َّجَد َو َع َّظَم َو َرِض َي ُهللا َتعَاَلى َع ْن آِل َو َأْص َح اِب َرُسْو ِل ِهللا َأْج َم ِع ْيَن‬
‫( َو الَّتاِبِع ْيَن َو َتاِبِع الَّتاِبِع ْيَن ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الِّدْيِن‬50X)
Komentar tentang kalimaT tauhid sangat panjang. Kalimat “La ilaha illallah” ini adalah kunci surga.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Allah tidak membenarkan seseorang
masuk ke neraka jikalau dia mengucapkan kalimah tauhid ini berulang-ulang kali.”

‫ َو َلْم َيُك ـْن َلُه ُكُفـًو ا َأَح ـٌد‬. ‫ َلْم َيِلـْد َو َلْم ٌيْو َلـْد‬. ‫ ُهللَا الَّص َم ـُد‬. ‫( ُقْل ُهَو ُهللا َأَح ـٌد‬3X)

Dari Imam Bukhari, diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-khudri; seseorang mendengar bacaan surah al-
Ikhlas berulang-ulang di masjid.

Pada keesokan paginya dia datang kepada Rasulullah s.a.w. dan sampaikan perkara itu kepadanya sebab
dia menyangka bacaan itu tidak cukup dan lengkap. Rasulullah s.a.w berkata, “Demi tangan yang
memegang nyawaku, surah itu seperti sepertiga al Quran!”

Dari Al-Muwatta', diriwayatkan oleh Abu Hurairah; Saya sedang berjalan dengan Rasulullah s.a.w, lalu
baginda mendengar seseorang membaca surah al-Ikhlas. Baginda berkata, “Wajiblah.” Saya bertanya
kepadanya, “Apa ya Rasulallah?” Baginda menjawab, “Syurga” (Wajiblah syurga bagi si pembaca itu).
‫ َوِم ْن َش ِّر َح اِس ٍد ِإَذ ا َح َس د‬، ‫ َوِم ْن َش ِّر الَّنَّفاَثاِت ِفي اْلُع َقِد‬، ‫ َوِم ْن َش ِّر َغاِس ٍق ِإَذ ا َو َقَب‬،‫ ِم ْن َش ِّر مَا َخ َلَق‬،‫ُقْل َأُع ْو ُذ ِبَر ِّب اْلَفَلِق‬

Diriwayatkan dari Aisyah r.a beliau berkata: Rasulullah s.a.w biasanya apabila ada salah seorang anggota
keluarga baginda yang sakit, baginda menyemburnya dengan membaca bacaan-bacaan.

Sementara itu, ketika baginda menderita sakit yang menyebabkan baginda wafat, aku juga
menyemburkan baginda dan mengusap baginda dengan tangan baginda sendiri, kerana tangan baginda
tentu lebih banyak berkatnya daripada tanganku.

‫ ِم َن اْلِج َّنِة َو الَّناِس‬،‫ َاَّلِذ ْي ُيَو ْس ِوُس ِفي ُصُد ْو ِر الَّناِس‬،‫ ِم ْن َش ِّر اْلَو ْس َو اِس اْلَخ َّناِس‬،‫ ِإَلِه الَّناِس‬،‫ َم ِلِك الَّناِس‬،‫ُقْل َأُع ْو ُذ ِبَر ِّب الَّناِس‬.
Dari Tirmidzi diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-Khudri; Nabi Muhammad s.a.w selalu meminta
perlindungan dari kejahatan jin dan perbuatan hasud manusia. Apabila surah al-falaq dan an-nas turun,
baginda ketepikan yang lain dan membaca ayat-ayat ini saja.

🌷Rahasia Bilangan Ratib al Haddad

Setiap ayat, do’a, dan nama Allah yang disebutkan dalam Ratib dipetik dari Al Qur’an dan Hadits Rasul
SAW .

Bilangan bacaan disetiap doa dibuat sebanyak tiga kali, tujuh kali, dan seterusnya, semua ini
berdasarkan petunjuk al Habib Abdullah bin Alawi al Haddad. Beliau menyusun dzikir-dzikir yang pendek
dan di baca berulang kali dengan tujuan agar memudahkan pembacaannya, dzikir yang pendek ini jika
selalu dibaca secara istiqomah, maka lebih utama dari pada dzikir yang panjang yang tidak dibaca secara
istiqomah. Dan perlu diketahui bahwa setiap ayat, do’a, dan nama Allah yang disebutkan dalam Ratib al
Haddad dipetik dari Al-Qur’an dan Hadits Rasul SAW. Sedang Menurut KH. Abdullah Faqih, jumlah
bilangan yang ada pada setiap lafadz Ratib al-Haddad merupakan pengibaratan dari sebuah ruangan
yang tertutup, bagi orang yang mau memasukinya ia membutuhkan sebuah kunci, dan geratan-geratan
yang ada pada kunci itu adalah jumlah bilangan bacaan yang ada pada Ratib al Haddad.

Selain itu, dalam pengamalan Ratib al-Haddad, beliau berpegang pada apa yang ada dalam kitab” ‫حصن‬
‫”الحصين‬.

🌹Fadhilah Membaca Ratib al Haddad

Sejumlah ulama ahli salaf Berkata: “Antara keutamaan ratib ini bagi mereka yang tetap
mengamalkannya, adalah dipanjangkan umur, mendapat Husnul-Khatimah, menjaga segala
kepunyaannya di laut dan di bumi dan senantiasa berada dalam perlindungan Allah.”

Dan dikatakan juga bagi siapapun yang mempunyai hajat tertentu, maka bacalah ratib di tempat yang
kosong dan sunyi dengan sebelumnya berwudlu, menghadap kiblat dan berniat apa kehendaknya,
Insyaallah hajatnya akan terkabul.

Para Ulama salaf banyak yang berkata bahwa Ratib al Haddad sangatlah Mujarab dalam menyampaikan
segala permintaan jika dibacanya sebanyak 41 kali.

Adapun kelebihan lain dari Ratib al Haddad adalah, menjaga rumah pembacanya dan 40 rumah
tetangganya yang berdekatan dengan rumah si pembaca dari kebakaran, pencurian dan sihir.

As-Syeikh Ali Baras berkata: “Apabila dibaca dalam suatu kampung atau suatu tempat, ia mengamankan
ahlinya seperti dijaga oleh 70 pahlawan yang bekuda. Ratib ini mengandung rahasia-rahasia yang
bermanfaat.
Mereka yang tetap mengamalkannya akan diampunkan Allah dosa-dosanya sebanyak buih di laut.”

Bagi mereka yang terkena sihir dan membaca ratib, Insya-Allah diselamatkan Allah dengan berkat Asma’
Allah, ayat-ayat al-Quran dan amalan Nabi Muhammad s.a.w. Al-Habib Husain bin Abdullah bin
Muhammad bin Muhsin bin Husain al-Attas berkata: “Mereka yang mengamalkan ratib dan terpatuk ular
niscaya tidak akan terjadi apa-apa pada dirinya.

Bagi orang yang takut niscaya akan selamat dari segala yang ditakuti.

Hal ini terbukti dengan adanya seorang yang diserang oleh 15 orang pencuri namun karena ia istiqamah
mengamalkan Ratib alhamdulillah Allah memberikannya keselamatan.”

💐Tradisi Membaca Ratib al-Haddad yang berkembang di Masyarakat Lamongan.

Untuk penelitian mengenai tradisi membaca Ratib al-Haddad di Lamongan, di sini akan difokuskan di
desa Pucuk dan PP.

Langitan yang merupakan salah satu pondok salaf terbesar di Jawa Timur.

Pondok ini berdiri di bawah naungan tokoh terkenal KH. Abdullah Faqih yang berada kira-kira empat
ratus meter sebelah selatan ibukota Kecamatan Widang, atau kurang lebih 30 km sebelah selatan
Kabupaten Tuban, juga berbatasan dengan kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dengan jarak kira-
kira satu kilo meter.

Kegiatan membaca Ratib al-Haddad di pondok ini biasanya dilaksanakan pada setiap kamis terakhir
bulan safar, yang mana hari itu merupakan hari besar bagi PP. Langitan, karena di hari itu juga biasanya
diadakan Haul Langitan.

Adapun dalam membaca Ratib al-Haddad ini bisanya dengan mendatangkan salah satu keturunan al-
Haddad yang salah satunya adalah bernama Syekh Habib Husain. Setiap kali beliau datang ke PP.

Langitan, beliau mengijazah kepada para santri, masyarakat, wali santri, dan para ustadz-ustadazh di
sana agar senantiasa mengamalkan pembacaan Ratib al-Haddad secara istiqomah setiap hari satu kali.

Bagi masing-masing individu pondok Langitan, berkembang juga tradisi membaca Ratib al-Haddad setiap
harinya.

Sedang bagi semua santri tanpa terkecuali biasanya dibaca secara serempak dan bersama-sama pada
kamis malam jum’at setelah sholat isya’.

Pembacaan Ratib al-Haddad selain berjalan dan berkembang di PP.

Langitan, di desa Pucuk juga berjalan tradisi yang serupa, sedikit perbedaannya hanya pada masalah
waktu.

Di desa tersebut masyarakat biasanya membaca Ratib al Haddad setelah Shalat Maghrib (Individu), dan
dibaca bersama disertai dengan pengajian, dan pembagian makanan pada peserta setiap malam Jum’at
Pahing, yang mana menurut mereka (orang NU) berkeyakinan bahawa malam Jum’at Pahing merupakan
Lailatul Istima’ yakni malan dimana kebanayakan do’a terkabul.

🍃Analisis

Setelah dipaparkan panjang lebar mengenai Ratib al-Hadad, dapat difahami bahwa kegiatan pembacaan
Ratib al-Haddad ternyata sudah ada sejak 1071 H.
Ini berarti menunjukkan bahwa Ratib al-Haddad bukanlah hal yang baru dan tidak merupakan
pembacaan yang asal-asalan, sebab semua dasar pengambilan lafadz-lafadz yang ada pada Ratib al-
Haddad kesemuanya merujuk pada Al-Qur’an dan juga hadits.

Demikian juga dengan faedah yang dan manfaatnya.

Selian itu, pada mulanya pembacaan Ratib al-Haddad di masa al-Habib adalah setelah isya’, namun
waktu ini tidaklah mengikat dan mengharuskan pada setiap pembacanya untuk mengikuti apa yang
dipaparkan al-Habib, ini ditunjukkan oleh Habib Husain salah satu keturunannya yang ketika beliau
mengijazahkan bacaan Ratib al-Haddad pada masyarakat, beliau tidak menjelaskan waktu khusus untuk
membacanya, yang terpenting adalah Ratib itu dibaca minmal kali dalam sehari secara istiqamah.

Dan sejauh pengamatan dan wawancara yang dilakukan ternyata tradisi membaca Ratib al-Haddad
hanya berjalan di kalangan orang NU, adapun untuk selain orang NU, sejauh ini penulis belum
menemukan.

Penutup dan Kesimpulan

Dibalik apa (setiap ayat Al Qur’an ) yang telah diturunkan Allah kepada Umat manusia semua itu
mengandung hikmah dan rahasia tersendiri, begitu Agung kuasanya, Dia menciptakan bumi serta isinya,
penyakit serta obatnya semua itu diturunkan-Nya dengan tidak melebihi batas kemampuan hamba-Nya,
yang salah satunya adalah ketika para penduduk Syibam salah satu perkampungan di Hadromaut Yaman
dilanda ajaran kesesatan, Allah menurunkan dzkiri-dzikir Al Qur’an melalui prantara salah satu hamba-
Nya yang mukmin guna menagkal kesesatan tersebut agar tidak sampai menguasai diri kebanyakan
Mukmin. Yang dalam hal ini adalah Ratib al-Haddad.

Dalam Ratib al-Haddad banyak terkandung faedah dan manfaat, dan oleh karenanya marilah kita picu
diri kita untuk senantiasa mendekatkan diri dengan-Nya dengan memperbanyak dzikir yang salah
satunya adalah dengan membaca Ratib al-Haddad.

Dan insyaallah dari pembacaan tersebut diri kita akan senantiasa dalam keselamatan dan
perlindungannya.

🌷‫َالّٰل ُہَّم َص ِّل َع َلی َس ِّیـــــــــِد َنا ُمَح َّم ــــــــــــٍد َو َع َلی آل َس ِّیـــــــــِد َنا ُمَحَّم ــــــــــــد‬

KENAPA SEBELUM MAKAN NABI SELALU MAKAN GARAM...???

Berbagi ilmu,, sayapun baru faham 😀

LAGI LAGI AJARAN ISLAM TERBUKTI KEBENARANNYA

GARAM alias UYAH

TAKUT AKAN PENYAKIT YANG TIMBUL DARI GARAM ???

INI CARA RASUL MENGKONSUMSI GARAM

Nabi Muhammad Sholallohi 'alaihi wassallam bersabda : "Sebaik-baik lauk adalah garam"

(Al-Baihaqi).

SEBAIK BAIK LAUK ADALAH GARAM.


Sangat bertentangan dengan dunia medis saat ini yang mengatakan bahwa makan garam bisa
menyebabkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, dehidrasi, keropos tulang dan penyakit empedu,
namun hal itu tidak akan terjadi jika Anda mengetahui cara mengkonsumsi garam dengan baik dan
secara benar ; Sesuai Sunnah Rasul.

Begini Cara Mengkonsumsi Garam Agar Terhindar Dari Penyakit

( Ala Rasul SAW ).

Jadi sesuai dengan hadist diatas yang menyatakan Garam bukanlah penyebab penyakit,

tapi malah obat yang paling mujarab seandainya digunakan dengan cara yang betul.

Kuncinya adalah

GARAM TIDAK BOLEH DIMASAK !!!.

ingat tidak boleh dimasak !!!

Kesalahan kita ( kebanyakan orang Indonesia ) ialah kita memasak garam yaitu memasukkan garam
kedalam masakan ketika masakan sedang MENDIDIH / PANAS.

Hal tersebut akan menyebabkan garam menjadi racun/ toksik… Jika garam dimasak dengan cara di atas,
garam akan menyebabkannya ber-asid dan membahayakan kesehatan serta mengundang berbagai
penyakit, selain itu kandungan yodium pada garam juga akan hilang dengan percuma. Ingat yodium
sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Begini Cara yang betul penggunaan garam agar garam benar-benar menjadi obat bagi Anda, bukan jadi
Penyakit.

Masaklah makanan yang ingin dimasak sehingga selesai.

Contohnya : sayur masukkan garam dalam masakan apabila makanan dan airnya sudah berangsur
dingin,atau dalam keadaan dingin.

Ingat makanan yang dimasak harus tanpa garam ingat tanpa garam !!!.

Selagi makan, sediakan semangkuk garam dan taburkan di atas makanan yang ingin dimakan sesuai
selera masing- masing.

Garam adalah mineral bagi tubuh, “Banyak amalan yang dilakukan oleh para Salafus soleh ialah dengan
mengambil garam sebelum memulai makan”.

Garam digunakan sebagai pembuka makan dengan mengambilnya dengan ujung jari dan dimasukkan ke
mulut.

INGAT GARAM ADALAH MINERAL !!!

Kelebihannya atau manfaatnya mengkonsumsi garam antara lain ialah :

Mengobati lebih dari 70 penyakit, antara lain Darah tinggi, Diabetes, Tulang keropos, Gondokan, Pusing
sakit kepala dll serta tidak akan mengalami keadaan mati mendadak.
Berbagai penyakit yang disinyalir timbul akibat garam seperti gejala jantung dan tekanan darah tinggi
adalah akibat dari penggunaan garam yang salah.

Karena kalau memasak jangan dikasih garam... Ingat garam jangan dimasak.

Insyaallah penyakit darah tinggi, jantung bisa dihindari dengan cara makan yang baik.

Jadi kesimpulannya yang benar garam itu adanya dimeja makan bukan didapur.

MARILAH BERUBAH AGAR SEHAT SEMUA.

ORANG ASING LEBIH AWAL MENGGUNAKAN GARAM SELALU DI MEJA Semoga bermanfaat

Asam Lambung ???

CARA MUDAH, MURAH DAN CEPAT MENGATASI ASAM LAMBUNG

Sahabat.

Akhir-akhir ini kami banyak kedatangan pasien ataupun pertanyaan mengenai asam lambung yang
tinggi.

Nabi Muhammad Saw. Bersabda

“Jilatlah garam sebelum dan sesudah makan !!! Andai orang-orang tahu manfaat garam, niscaya mereka
akan lebih memilihnya ketimbang penawar racun. Barangsiapa menjilat garam sebelum makan, maka
Allah akan melindunginya dari 70 jenis penyakit yang hanya diketahui Allah” Kitab : Al-atsar Al-
Wadh’iyyah fi Al-Kitab wa Al-Sunnah’ karya: Syekh Abdurrasul Al-‘Unuz

Mengobati asam lambung itu sebenarnya sangat mudah, murah dan cepat. Begini caranya..

1. Ambil sedikit garam ( seujung sendok teh ).

2. Tekan dengan jari telunjuk.

3. Jilat lalu telan.

4. Kemudian minum sedikit.

5. Sembuh. Atas izin Allah SWT.

Lakukan setiap sebelum makan dan setelah makan

Mengapa garam ???

1. Asam lambung itu HCl

Bersifat asam.

2. NaCl + H2O --> NaOH + HCl

NaCl = Garam.

H2O. = Air.

NaOH. = Natrium Hidroksida.


HCl. = Asam Chlorida.

3. NaOH itu sifatnya basa.

4. Terjadi reaksi didalam lambung asam bertemu basa menjadi netral.

5. Sembuh atas izin Allah SWT.

* ꦿ📖 ᎪᏚᏔᎪJᎪ ‫ 📿 هللا حي‬ꦿ*

🤍⃝🍃DAKWAH ᎪᏚᏔᎪJᎪ🍃⃝🤍

┗━━━━━━━━━━━━━━★🌹★┛

🤍⃝🌹FIQIH🌹⃝🤍

‫َالَّســــــــــاَل ُم َع َلْيكُـْم َو َر ْح َم ُة الّٰل ـِه َو َبَر َكاُتُه‬

‫ِﺑْﺴــــــــــــــــــِﻢ ِﷲﺍﻟَّﺮْﺣ ٰﻤ ِﻦ‬

‫ﺍﻟَّﺮ ِح ْيِم‬

🍃MENGGABUNGKAN NIAT PUASA WAJIB DAN SUNNAH🍃

📖Hukum menggabungkan niat puasa

Dalam kitab Al-Ashbah Wa al-Nadloir karangan Imam al-Suyuti ada satu bab yang khusus membahas
tentang ‘‘‫( ‘‘التشريك في النيات‬menyekutukan niat). Imam al-Suyuti membagi ketentuan tentang
penggabungan niat ke dalam lima kategori.

‫ األول أن ينوى مع العبادة ما ليس بعبادة فقد يبطلها وقد ال يبطلها‬: ‫ثم للتشريك في النيات نظائر وضابطها أقسام‬

‘‘Untuk ketentuan membarengkan niat, ada beberapa ketentuan: Pertama, niat ibadah dibarengkan
dengan niat untuk selain ibadah, maka niat untuk selain ibadah tersebut terkadang membatalkan niat
ibadah, terkadang tidak membatalkan.‘‘

Kategori pertama, adalah menggabungkan niat ibadah kepada selain ibadah, maka hukumnya terkadang
ibadahnya batal terkadang tidak.

Contoh dari yang ibadahnya batal adalah niat menyembelih hewan untuk Alloh Ta'ala dan untuk selain
Alloh Ta'ala, seperti berhala. Maka niat untuk selain Alloh itu bisa membuat sembelihan itu harom.

Sedangkan contoh yang tidak membatalkan adalah niat berwudlu atau mandi untuk ibadah dan
mendinginkan badan. Maka pendapat yang lebih shohih mengatakan wudhu dan mandinya tetap sah.
‫ ومنها ما يحصل‬,‫القسم الثاني أن ينوى مع العبادة المفروضة عبادة أخرى مندوبة وفيه صورمنها ما ال يقتضي البطالن ويحصالن معا‬
‫ ومنها ما يقتضي البطالن في الكل‬,‫ ومنها ما يحصل النفل فقد‬,‫الفرض فقد‬.

‘‘ Kedua, niat ibadah fardlu disertai dengan niat ibadah sunah, maka hukumnya diperinci,

1) Kedua jenis ibadah tersebut ( fardlu dan sunah) sah dan tidak batal.

2) Sah untuk yang fardlu saja.

3) Sah bagi yang sunah saja.

4) Keduanya batal.‘‘

Kategori kedua, adalah menggabungkan niat ibadah fardlu dengan ibadah sunah. Tentang hal ini
hukumnya dibagi menjadi empat bagian.

1. Kedua ibadah fardlu maupun sunah tetap sah.

Contohnya adalah niat sholat fardlu disertai niat tahiyatul masjid, maka sholatnya sah, dan keduanya
dicapai secara bersamaan. Selain itu juga sah jika seseorang niat mandi jinabah disertai niat mandi
sholat Jumat, keduanya sama-sama bisa dicapai.

2. Ibadah yang terhitung sah adalah hanya ibadah fardlunya, sedangkan ibadah sunah batal.

Contohnya adalah niat haji untuk ibadah fardlu dan sunah, maka yang sah adalah niat fardlunya saja.
Karena jika seseorang niat ibadah haji untuk kesunahan, maka dengan sendirinya akan berubah menjadi
fardlu .

3. Yang sah adalah ibadah sunahnya, sedang ibadah fardlunya tidak sah.

Contohya adalah jika seseorang mengeluarkan uang lima dirham dan berniat untuk zakat dan sedekah
sekaligus , maka yang sah adalah sedekahnya .

4. Kedua ibadah tersebut, baik fardlu maupun sunah batal.

Contohnya adalah seorang makmum masbuq melakukan takbir ketika imam sudah dalam keadaan
rukuk. Takbir tersebut diniatkan untuk takbirotul ihrom yang merupakan hal yang wajib, dan takbir
bangun dari rukuk yang merupakan sunah, maka sholatnya batal karena menggabungkan niat untuk
sesuatu yang wajib dan sunah .

‫القسم الثالث أن ينوي مع المفروضة فرضا اخر‬

‘‘Pembagian ketiga adalah niat ibadah fardu disertai niat ibadah fardlu lainnya.‘‘

Kategori ketiga adalah menggabungkan niat ibadah fardlu dengan ibadah fardlu lainnya, dalam hal ini
Imam al-Subki berkata: ‘‘Hal tersebut tidak bisa terjadi kecuali di dalam haji dan umroh.‘‘

Sedangkan menurut Imam al-Suyuthi, selain haji dan umroh, ketentuan ini juga berlaku pada niat mandi
wajib disertai niat wudlu, keduanya sah menurut pendapat yang lebih shohih.

‫القسم الرابع أن ينوي مع النفل نفال اخرفيحصالن‬

‘‘Pembagian keempat, niat ibadah sunah disertai niat ibadah sunah lainnya, maka keduanya tetap sah.‘‘

Kategori keempat, dari menggabungkan niat adalah niat dua ibadah sunah, maka hukum keduanya sah.
Contohnya adalah mandi dengan niat untuk sholat Jumat dan sholat Idul Fitri/Adha, maka niatnya sah
dan kedua ibadahnya bisa tercapai.

Contoh lain adalah niat puasa Rojab dan puasa hari Kamis, maka keduanya sah.

‫القسم الخامس أن ينوي مع غيرالعبادة شيأ اخر غيرها وهما مختلفان في الحكم‬

‘‘Pembagian kelima, niat sesuatu selain ibadah disertai dengan sesuatu yang lain, maka hukumnya
diperselisihkan.‘‘

Jenis terakhir kategori kelima dari penggabungan niat adalah ‘‘niat melakukan sesuatu selain ibadah
disertai dengan sesuatu yang lain yang bukan ibadah juga.‘‘ Dalam hal ini hukumnya terdapat perbedaan
para Ulama'.

Contohnya, jika ada suami berkata kepada istrinya: "Engkau harom bagiku" , dengan niat talak dan
dhihar, maka hukum diperselisihkan.

Pendapat yang lebih shohih mengatakan, suami diminta untuk memilih dari keduanya talak atau dhihar,
yang dipilih oleh suami yang akan terjadi.

Sedangkan pendapat kedua mengatakan talak sudah sah karena talak lebih kuat dari dhihar . Ada juga
yang berpendapat bahwa yang terlaksana adalah dhihar .

[Abd. Rohman Ibn Abi Bakr Jalaluddin al-Suyuthi, al-Ashbah wa Nadloir, Dar al-Kutub al-Ilmiah, halaman:
20-23]

Menggabungkan niat puasa Rojab dengan puasa Qodho’ Romadhon atau puasa Romadhon digabung
dengan puasa sunnah senin kamis, bidh dan sud, hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya
bisa didapatkan. Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat meng- qodho' puasa Romadhon ,
secara otomatis pahala berpuasa Rojab bisa didapatkan.

Kesimpulan di atas didasarkan atas keterangan dalam kitab Fathul Mu’in beserta hasyiyahnya, I’anatuth
Tholibin sebagai berikut:

‫وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد (وقوله ولو مؤقتا) غاية في صحة الصوم في النفل بنية مطلقة أي‬
‫ال فرق في ذلك بين أن يكون مؤقتا كصوم االثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو ال كأن يكون ذا سبب كصوم االستسقاء بغير‬
‫أمر اإلمام أو نفال مطلقا (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثال أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير‬
‫واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في األسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في‬
‫األيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في اإليعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه‬
‫حصال نواه معه أو ال وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى‬.

“Dan dikecualikan dengan pensyaratan ta’yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardlu, yaitu puasa
sunnah, maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunnah yang memiliki
jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu Ulama'.

Ucapan Syekh Zainuddin, ‘‘meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu,‘‘ ini adalah ghoyah (puncak)
keabsahan puasa sunnah dengan niat puasa mutlak, maksudnya tidak ada perbedaan dalam keabsahan
tersebut antara puasa sunnah yang berjangka waktu seperti puasa Senin-Kamis, Arofah, Asyuro’ dan
hari-hari tanggal purnama. Atau selain puasa sunnah yang berjangka waktu, seperti puasa yang memiliki
sebab, sebagaimana puasa istisqo’ dengan tanpa perintah imam, atau puasa sunnah mutlak”.

Ucapan *Syekh Zainuddin, ‘‘dengan niat puasa mutlak,‘‘ maka cukup dalam niat puasa Arofah dengan
niat semisal, saya niat berpuasa.
Ucapan Syekh Zainuddin, ‘‘sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu Ulama',‘‘
maksudnya lebih dari satu Ulama' berpegangan dalam keabsahan puasa sunnah dengan niat puasa
mutlak.‘‘

Dalam kitabnya Syekh al-Kurdi disebutkan, dalam kitab al-Asna demikian pula Syekh Khotib al-Sayarbini
dan Syekh al-Jamal al-Romli, ‘‘Berpuasa di hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa secara otomatis
tertuju pada hari-hari tersebut, bahkan apabila seseorang berniat puasa beserta niat puasa lainnya,
maka pahala keduanya berhasil didapatkan.‘‘

Dalam kitab al-I’ab ditambahkan, ‘‘Dari kesimpulan tersebut, Syekh al-Barizi berfatwa bahwa apabila
seseorang berpuasa qodho' (Romadhon) atau lainnya di hari-hari yang dianjurkan berpuasa, maka
pahala keduanya bisa didapat, baik disertai niat berpuasa sunnah atau tidak. Ulama' lain menyebutkan,
demikian pula apabila berketepatan bagi seseorang dalam satu hari dua puasa rutin, seperti puasa hari
Arofah dan puasa hari Kamis.‘‘ (Syekh Zainuddin al-Malibari dan Syekh Abu Bakr bin Syatho, Fathul
Mu’in dan Hasyiyah I’anatuth Tholibin, Surabaya, al-Haromain, tanpa tahun, juz 2, halaman 224).

Syekh Zakariya Al-Anshori berikut ini:

‫َقْو ُلُه َو َص ْو ُم َعاُش وَر اَء ) َأْفَتى اْلَباِرِزُّي ِبَأَّن َم ْن َص اَم َعاُش وَر اَء َم َثاًل َع ْن َقَض اٍء َأْو َنْذ ٍر َحَص َل َلُه َثَو اُب َيْو ِم َعاُش وَر اَء َوَو اَفَقُه اَأْلْص ُفوِنُّي َو اْلَفِقيُه‬
‫َع ْبُد ِهَّللا الَّناِش ِرُّي َو اْلَفِقيُه َع ِلُّي ْبُن إْبَر اِهيَم ْبِن َص اِلٍح اْلَح ْض َرِمُّي َو ُهَو اْلُم ْعَتَم ُد‬

“(Puasa Asyuro). Al-Barizi berfatwa bahwa orang yang berpuasa pada hari Asyuro misalnya untuk qodho
atau nazar puasa, maka ia juga mendapat pahala puasa sunnah hari Asyuro. Pandangan ini disepakati
oleh Al-Ushfuwani, Al-Faqih Abdulloh An-Nasyiri, Al-Faqih Ali bin Ibrohim bin Sholih al-Hadhromi. Ini
pandangan yang muktamad.‘‘ (Syekh Zakariya al-Anshori, Asnal Matholib, juz V, halaman 388). Semoga
bermanfaat..

📡Referensi:

[Abd. Rohman Ibn Abi Bakr Jalaluddin al-Suyuthi, al-Ashbah wa Nadloir, Dar al-Kutub al-Ilmiah, halaman:
20-23, Syekh Zainuddin al-Malibari dan Syekh Abu Bakr bin Syatho, Fathul Mu’in dan Hasyiyah I’anatuth
Tholibin, Surabaya, al-Haromain, tanpa tahun, juz 2, halaman 224, Syekh Zakariya al-Anshori, Asnal
Matholib, juz V, halaman 388]

🌐GERAKAN PEMUDA PEMUDI ᎪᏚᏔᎪJᎪ (AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH)

❖ ‫❖ واللـــہ اعـلم بالصـــوابــــــ‬

❖ ‫❖ يا رب صل عَلَے محمد‬

❖ ‫❖ وافتح من الخير كل مغلق‬

❖ ‫❖ َر ِّب َفاْنَفْعـــــَنا ِبَبْر َك ِتِهْم‬

❖ ‫❖ َو اْهِد َنا اْلُحْس ٰن ى ِبُحْر َم ــِتِهْم‬

❖ ‫❖ َو َاِم ْتَناِفى َطِرْيَقِتِهــــــْم‬

❖ ‫❖ َو ُمَع اَفــــــــاٍة ِم َن اْلِفَتــــــِن‬

❖ *‫❖ َالّٰل ُهَّم َص ِّل َع َلےَس ِّيِد َناَوَم والناُم حَّم د‬

❖ ‫❖ يآَر ِّب َص ِّل وَس ِّلم وَباِرْك َع َلْيہ‬


❖ ‫❖ َو عَلَے آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬

📚 📖 ᎪᏚᏔᎪJᎪ 📚 ‫📿 هللا حي‬

⃢ Aoles ✦͜͡⃢🇵🇸͜͡࿐* ٢١٢


* ᭄🇮🇩͜͡✪

*‫َو ُهّٰللا ُم ْسَتَع ان َو َع َلْيِه الُّتْك اَل ن‬

‫ُثَّم الَّســــــــــاَل ُم َع َلْيكُـم َو َر ْح َم ُة الّٰل ـِه َو َبَر َكاُتُه‬

┗━━━━━━━━━━━━━━★🌹★┛

TELAH SAH KITA SEKARANG BERADA DI ZAMAN KE 4 SEPERTI YG DI NYATAKAN OLEH RASUL SAW:

Tidak terasa kita hidup dipenghujung Zaman.

Rasul SAW Berkata :

“ZAMAN ITU DI BAGI KEPADA 5”

1. Zaman Nubuwwah_

(zaman kenabian diawali dr zaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW)

2. Zaman Khilafah 1_

(dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).

3. Zaman Al-mulk kerajaan_ (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit,
Sriwijaya, Galu dsbnya).

4. Zaman Jababiro_

(Zaman kebebasan maksiat dimana-mana dan inilah zaman kita hidup sekarang).

Fitnah2 bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal
muncul), Org2 yg tdk layak/zalim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam ramai tpi bagaikan
buih diatas laut (sedikit yg berjihad untuk membela Islam)...

_Zaman ini sdh terjadi dan sdg kita jalani...Astaghfirullah....

5. Zaman Khilafah 2_

(Zaman yg mana suasana seperi pada zaman Rosululloh SAW, nanti umat Islam akan dipimpin Imam
Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun.

Pada zaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS jg muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-
Islamkan orang2 Kafir/Nashoro).
➡️Para Ulama hadits memperhalusi ttg usia umur ummat Islam :

1. Ibnu Hajar Asqalani

seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yg populer dimsia adalah Fathul Barri, Beliau berkata umur
umat Islam sampai 1476 H.

2. Imam As-syuyuthi

Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 H

3. Ibnu Hajar Hambali

kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tdk sampai 1500 H

Allahu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pada 1444 H

Hari kiamat tdk ada yg tau termasuk Rosululloh SAW namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sdh
memberi tahu.. tdk sampai 1500 H.

Kelak diakhir zaman Alloh SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yg tinggal hanyalah
orang kafir yg akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah,
Al-Qiyamah, Al-Waqiah).

Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW

-akan muncul Dukhan (kabut hitam) yg menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat
bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi???

Kata Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila yg

- pertama KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANA

- Yg kedua kata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-
mana....

_Saudaraku,tanda2 diatas sudah muncul semua sekarang...

_Sementara masih ada waktu, mari segera baiki diri, perbaiki ibadah dan perbanyak amal solih untuk
bekal di akherat nanti....

Wallahu'alam....

Sudah Siapkah??

➡️Kiamat menurut Agama Islam ditandai dengan beberapa petanda. Kita boleh baca novel sampai
beribu2 kali tapi baca ini hanya perlu 5 menit

- Kemunculan Imam Mahdi

- Kemunculan Dajjal

- Turunnya Nabi Isa (AS)

- Kemunculan Yakjuz dan Makjuz


- Terbitnya matahari dari Barat ke Timur

- Pintu pengampunan akan ditutup

- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang se-benar2nya

- Kabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati shg mereka tidak perlu mengalami
tanda2 kiamat lainnya

- Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan

- Pemusnahan/runtuhnya Kabah

- Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap

- Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan
ketakutan

- Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yg ketiga yang
membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali

Nabi MUHAMMAD SAW telah bersabda:

"Barang siapa yg mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku buatkan tempat di syurga baginya pada
hari penghakiman kelak"

Allah berfirman : "jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar redho Ku maka Aku berikan,
tapi Aku akan menjauhkan kalian dari syurgaKu"

Itulah yg dimaksud dajjal yg bermata satu: Artinya hanya memikirkan duniawi drpd akhirat.

➡️Kerugian meninggalkn sholat :

Subuh: Cahaya wajah akan pudar.

Zuhur: Berkat pendapatan akan hilang.

Ashar: Kesehatan mulai terganggu.

Maghrib: Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti.

Isya': Kedamaian dlm tidur sukar didapatkan.

Sebarkan dgn ikhlas. tiada paksaan dalam agama

Niatkan ibadah (sebarkan ilmu walau 1 ayat)

➡️Nasihat Kubur:

1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan berSILATURAHIM ..

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,
5). Aku yg menyempitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT

6). Aku adalah tempat utk merendammu dgn cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dgn
PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak
mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"

Kirim ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 org..

Karena, saat kamu membawa Al-Qur'an, setan biasa2 saja.

Saat kamu membukanya, syaitan mulai curiga.

Saat kamu membacanya, ia gelisah.

Saat kamu memahaminya, ia kejang2.

Saat kamu mengamalkan Al-Qur'an dlm kehidupan seharI-hari, ia stroke.

Trus n trus baca & amalkan agar syaitan stroke semuanya juga jantungnya dan mati.

Ketika anda ingin menyebarkan .. ini, lagi2 syaitan pun mencegahnya.

Syaitan berbisik;

Sudahlaaaaaah tak usah disebarkan, tak penting, buang waktu saja, tak mungkin akan dibaca

Sekecil apapun amal ibadah, Allah SWT menghargainya, Semoga menjadi amal.

Aamiin🤲🏼🕌❤🕌

Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,

1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini

2. Membagikan pengetahuan ini ke 2 grup dan kesemua teman facebookmu , insyallah bermanfaat dan
akan menjadi pahala bagimu.

Bagi anda yg belum tahu Tahun Hijriah kelahiran anda, dapat di lihat di bawah ini

Masehi Hijriah Umur

1935 1355 87

1936 1356 86

1937 1357 85

1938 1358 84

1939 1359 83

1940 1360 82

1941 1361 81
1942 1362 80

1943 1363 79

1944 1364 78

1945 1365 77

1946 1366 76

1947 1367 75

1948 1368 74

1949 1369 73

1950 1370 72

1951 1371 71

1952 1372 70

1953 1373 69

1954 1374 68

1955 1375 67

1956 1376 66

1957 1377 65

1958 1378 64

1959 1379 63

1960 1380 62

1961 1381 61

1962 1382 60

1963 1383 59

1964 1384 58

1965 1385 57

1966 1386 56

1967 1387 55

1968 1388 54

1969 1389 53

1970 1390 52
1971 1391 51

1972 1392 50

1973 1393 49

1974 1394 48

1975 1395 47

1976 1396 46

1977 1397 45

1978 1398 44

1979 1399 43

1980 1400 42

1981 1401 41

1982 1402 40

1983 1404 39

1984 1405 38

1985 1406 37

1986 1407 36

1987 1408 35

1988 1409 34

1989 1410 33

1990 1411 32

1991 1412 31

1992 1413 30

1993 1414 29

1994 1415 28

1995 1416 27

1996 1417 26

1997 1418 25

1998 1419 24

1999 1420 23
2000 1421 22

2001 1422 21

2002 1423 20

2003 1424 19

2004 1425 18

2005 1426 17

2006 1427 16

2007 1428 15

2008 1429 14

2009 1430 13

2010 1431 12

2011 1432 11

2012 1433 10

2013 1434 9

2014 1435 8

2015 1436 7

2016 1437 6

2017 1438 5

2018 1439. 4

2019. 1440. 3

2020. 1441. 2

2021. 1442. 1

Anda mungkin juga menyukai