Anda di halaman 1dari 1

RINDU IBU KEPADA ANAKNYA

Allahu Akbar, Allahu Akbar…..terdengar suara takbir dari masjid dekat rumahku
menandakan besok umat muslim merayakan Idul Fitri. Begitupun dengan keluargaku,sedang
bersiap-siap istirahat untuk mempersiapkan lebaran esok hari. ”Faiz cepat tidur nak,agar
besok tidak kesiangan”kata Ibuku padaku. Sebentar Bu,bungkus bungkusanya kurang sedikit
lagi nih,tanggung”kataku.Sudah menjadi kebiasaan kami untuk mengunjungi
tetangga,saudara,dan termasuk panti jompo di dekat rumahku dan memberi bingkisan
lebaran untuk mereka.

Setelah sholat ied selesai dan matahari belum bersinar terik,kami semua bersalam-
salaman dengan para saudara,tetangga dan utama adalah meminta maaf dan sungkem
kepada orang tua kita.”Faiz ayo kita kunjungi juga panti jompo di dekat rumah kita dan
jangan lupa bawa bingkisanya ya’’kata Ibu.”Siap Bu”,kataku.”Maaf lahir bathin ya Nek,maaf
lahir bathin ya kek”,kataku sambil membagikan bingkisan kepada mereka.Mereka sangat
gembira ceria dibalik kesedihan mereka yang sudah tidak ada keluarga/keluarga mereka
yang jarang memperhatikan mereka.Tetapi di sudut jendela ada seorang nenek yang terlihat
sedih dan termenung sendirian .”Nenek kenapa sedih”tanyaku.”Nenek ingin sekali bertemu
dengan anak nenek,bisakah kamu mengantar nenek ke rumah anak nenek”,ujar nenek itu
sedih.Oh iya,siapa namamu nak”,kata nenek itu sambil mengulurkan tanganya
padauk.”Namaku Faiz,nek”,sambil kujabat tangan nenek itu.”Kalo nenek siapa
namanya?”kataku.”Latif’’kata nenek itu sambil tersenyum.”Dimana rumah anak
nenek?’’,tanyaku.”Dekat sekali nanti nenek tunjukan jalannya padamu ya” kata nenek Latif.
Baik nek besok aku antar nenek ke rumah anak nenek ya”kataku.

Bremm bremm…., suara mesin mobil ayah yang sedang dipanaskan. Aku dan ayah
sedang bersiap - siap mengantar nenek Latif ke rumah anaknya. Tiba - tiba dating seseorang
“Assalamualaikum wr wb, apakah benar ini rumahnya Faiz, anak pak RT” kata orang
tersebut. “Iya benar pak” kata ayahku. “Perkenalkan saya Ali pak, petugas panti jompo,
begini pak , saya ingin menjelaskan masalah nenek Latif, tadi pagi nenek Latif sedang bersiap
– siap mau berangkat ke rumah anaknya, beliau bilang mau diantar Faiz, benar tidak pak?”
kata pak Ali.
“Benar pak, kemarin Faiz memeng diminta tolong nenek Latif”, kata ayah.” Jadi Begini pak
anaknya nenek Latif itu sebenarnya tidak ada, waktu itu saya juga diminta tolong oleh nenek
Latif untuk mencari – cari rumah anaknya tapi sebenarnya rumah anaknya itu tidak jelas dan
anaknya juga tidak pernah mengunjungi nenek Latif” kata pak Ali. Mendengar cerita pak Ali
tersebut aku dan ayahku merasa sangat sedih.
Nasihat yang bis akita ambil adalah sayangilah dan hormatilah orangtua kita. Rawatlah
orangtua kita sebaik mungkin saat mereka sudah tua.

Anda mungkin juga menyukai