BAGIAN 2
“Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Laa illaha
ilallah.. wallahu akbar.. Allahu Akbar walillah ilham”
“adek ngeliat yang lain selain ibu ibu tadi waktu hari
itu?” tanya seorang pria lainnya.
Aku terdiam sejenak lalu mengingat sesuatu.
"Sehat alhamdulillah"
----
Baru saja kakek akan mencari alasan lain, tiba tiba saja
dari arah dalam rumah terdengar suara dari Ramon, anak
bungsu dari Nur.
Saat itulah ayahku, pak Panji dan Pak Ali tiba karena
dikabari salah satu warga. Ketiganya sedang mencari kakek
dan Pak Mahdi yang semalaman menghilang tanpa jejak. Saat
ketiganya sampai, mereka melihat dari atas tebing keadaan
Nur yang sudah sangat parah. Pak Ali mengepalkan tangannya
dan bergetar. Matanya memerah dan giginya bergemeretak.
Walaupun banyak orang mengatakan bahwa kematian Bobi
adalah normal karena tenggelam, ia tidak mempercayainya
dan yakin bahwa Nur terlibat akan hal itu. Sepertinya jika tidak
ditahan kakek dan Pak Mahdi, Pak Ali akan menghabisi Nur
dengan tangannya sendiri.
Ayah yang mengira Pak Ali masih baik baik saja, tidak
menyangka akan mendapat serangan dari iparnya itu. Saat
tengah duduk di teras sambil menyeruput kopi, tiba tiba saja
Pak Ali melemparkan gelas ke arah ayah.
***
Ayah menceritakan semuanya kepadaku dan ibu. Ibu
nampak begitu khawatir melihat luka ayah sekaligus kejadian
yang terjadi di kampung.
….Bersambung bagian 3…
Hallo mwvers!
Instagram : @mwv.mystic
Twitter : @mwv_mystic
TikTok : @mwv.mystic
Saweria : saweria.co/mwvmystic