Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT

UPT PUSKESMAS BUMI MAKMUR


Jl. Raya Handil Babirik Desa Handil Babirik RT 06 Kec. Bumi Makmur 70853

KERANGKA ACUAN
POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR

I. PENDAHULUAN
Untuk mewujudkan pusat kesehatan masyarakat yang efektif, efesien dan
akuntabel dalam penyelenggaraan pelayannan kesehatan tingkat pertama yang bermutu
dan berkesinambungan dengan memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat,
dibutuhkan pengaturan organisasi dan tata hubungan kerja pusat kesehatan masyarakat
(PMK No. 43 Tahun 2019)
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya Di
wilayah kerjanya (PMK No. 43 Tahun 2019). Dalam pelaksanaan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayahnya, Puskesmas
menyelenggrakan fungsi Upaya kesehatan Perseorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Dalam pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat perlu pedoman dan acuan
dalam pelaksanaan kegiatan maupun administrasi kegiatan tersebut. Pedoman acuan
kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan dengan professional agar tercapai tujuan
program yang optimal

II. LATAR BELAKANG


Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagian dari Program Penyakit dan
Kesehatan lingkungan pada Restra Kemenkes 2010-2014. Salah satu misi dari
Kemenkes yang tertulis dalam Rencana Strategis Restra Kemenkes 2010-2014 adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
termasuk swasta dan masyarakat madani. Dimana prioritas pembangunan kesehatan
yang ketiga adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan. Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian
utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia,
dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO,
2010). Peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular dimasa mendatang
diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44 juta kematian) dengan rentang waktu
antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan
lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang. Awal
perjalanan Penyakit Tidak Menular seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan
tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau sudah berada di
stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan tidak menyadari kondisi kelainan yang ada
pada dirinya. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit tidak
menular terus meningkat dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit Tidak Menular dapat
dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya, yakni merokok, diet yang tidak sehat,
aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah-buahan yang seimbangseta konsumsi minuman
beralkohol. Pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak Menular merupakan upaya untuk
mencegah agar tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko,
mengembalikan kondisi faktor resiko PTM menjadi normal atau mencegah terjadinya
PTM bagi yang memiliki faktor resiko ataupun yang sudah menyandang Penyakit Tidak
Menular. Posbindu PTM adalah pos binaan terpadu penyakit tidak menular yang
merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan
tindak lanjut dini faktor resiko penyakit tidak menular secara mandiri dan
berkesinambungan. Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular yang efisien dan
efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat, masyarakat
diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor
resiko PTM dengan dibekali pengetahuan untuk melakukan deteksi dini, monitoring
faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya, yang kemudian kegiatan ini disebut dengan
Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular. Jadi Posbindu PTM
merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan
monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu,
rutin, dan priodik. Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan
dan kesehatan masyarakat adalah dicanangkannya pelayanan Pos Binaan Terpadu di
pelayanan kesehatan masyarakat tingkat dasar, sehingga masyarakat yang berumur 15
tahun keatas bisa mendeteksi penyakit tidak menular sejak dini. Dengan demikian,
posbindu PTM sangat kita perlukan, dimana posbindu ini dapat membantu masyarakat
untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko penyakit tidak menular baik pada
dirinya sendiri, keluarganya, maupun orang-orang yang ada di lingkungannya.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor
resiko Penyakit Tidak Menular.
B. Tujuan Khusus
1. Mencegah faktor resiko penyakit menular sedini mungkin
2. Menemukan sedini mungkin faktor resiko penyakit tidak menular

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Persiapan dalam pelaksanaan posbindu PTM didahului dengan identifikasi kelompok
potensial yang ada di masyarakat.Secara substansial posbindu PTM mengacu kepada
kegiatan bukan terhadap tempat.Ini yang membedakan antara posbindu PTM dengan
UKBM lainnya. Kegiatan posbindu dapat berlangsung secara terintegrasi dengan
kegiatan masyarakat yang sudah aktif seperti majelis taklim, karang taruna, dan lainnya.
Tidak jauh berbeda dengan posyandu balita dan posyandu lansia yang terdapat sistem 5
meja, pelayanan yang diselenggarakan dalam posbindu PTM jugadiberlakukan sistem 5
meja seperti posyandu balita dan posyandu lansia, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Meja I Meliputi kegiatan registrasi dan pemberian kode atau nomor urut, pencatatan
ulang buku monitoring FR-PTM ke buku pencatatan.
2. Meja II Meliputi kegiatan wawancara yakni menelusuri faktor resiko perilaku seperti
merokok, aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya.
3. Meja III Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan, berat badan, Indeks massa
tubuh, lingkar perut, dan analisa lemak tubuh.
4. Meja IV Meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total,
trigliserida, APE, IVA, dan lain-lainnya.
5. Meja V Meliputi identifikasi faktor-faktor penyakit tidak menular, melakukan
konseling atau edukasi, serta tindak lanjut lainnya.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan Dasar - Melakukan pemeriksaan tensi darah - Melakukan pengukuran
lingkar perut - Melakukan penimbangan berat badan - Melakukan penguuran tinggi badan -
Melakukan pemeriksaan payudara 2. Pemeriksaan Utama - Melakukan pemeriksaan gula
darah dan kolesterol total serta Trigliserida - Melakukan pemeriksaan kadar alkohol
pernafasan - Melakukan pemeriksaan IVA - Melakukan tes amfetamin urin - Dan
pemeriksaan penunjang lainnya.  Proses Kegiatan Posbindu PTM

VI. SASARAN
Sasaran Yang menjadi sasaran dalam Pos Binaan terpadu Penyakit Tidak Menular
adalah masyarakat yang berumur 15 tahun keatas yang ada di wilayah Puskesmas Bumi
Makmur yaitu
1. Sasaran Utama merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang
diberikan, yaitu masyarakat sehat, masyarakat beresiko dan masyarakat dengan
penyakit tidak menular berusia mulai dari 15 tahun ke atas.
2. Sasaran Antara Merupakan sasaran individu atau kelompok masyarakat yang dapat
berperan sebagai agen pengubah terhadap faktor resiko penyakit tidak menular dan
lingkungan yang lebih kondusif untuk penerapan gaya hidup sehat, yakni petugas
kesehatan baik dari pemerintah atau swasta, tokoh panutan masyarakat, atau anggota
orgnisasi masyarakat yang peduli dengan penyakit tidak menular (PTM).
3. Sasaran penunjang Merupakan sasaran individu, kelompok atau organisasi atau
lembaga masyarakat dan profesi. Lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah
yang berperan memberi dukungan baik berupa dukungan kebijakan, tekhnologi,
ilmu pengetahuan, material atau dana untuk terlaksananya posbindu penyakit tidak
menular.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
No Desa
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4
1 Sungai Rasau 4
11 11 11 11 11 10 11 11 11 11 11 11
2 Kurau Utara
14 15 15 15 15 15 15 15 15 14 14 14
3 Pantai Harapan
16 16 16 17 17 17 17 16 16 16 16 16
4 Bumi Harapan
18 18 18 18 18 19 18 18 18 18 18 18
5 Handil Maluka
Handil Birayang 21 22 22 22 22 22 22 22 22 21 21 21
6 Bawah
23 23 23 22 23 23 23 23 23 23 23 23
7 Handil Suruk
Handil Labuan 24 24 24 24 24 24 24 24 25 24 24 26
8 Amas
25 25 25 25 25 26 25 25 26 25 25 27
9 Handil Gayam
27 27 27 27 27 27 27 26 27 27 27 28
10 Handil Babirik
Handil Birayang 28 28 28 28 29 29 28 28 28 28 28 29
11 Atas

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan dilakukan setiap sebulan sekali apakah pelaksanaan kegiatan
sesuai jadwal

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan : Hasil pelaksanaan posbindu PTM dicatat dalam buku rekapan dan
formulir posbindu PTM
2. Pelaporan : kegiatan program pelaksanaan POSBINDU PTM dilakukan
setiap akhir bulan. Hasil kegiatan di evaluasi setelah melakukan pelaporan ke
pusat pada bulan tersebut.
3. Evaluasi : Evaluasi Kegiatan Hasil RTL pencapaian program, kemudian dibahas
pada acara rapat Lokmin Bulanan di Puskesmas
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Bumi Makmur Penanggung Jawab Program

dr. Nurul Hidayah Herma Fitria, AMd.Kep


NIP. 19790618 200903 2 007 NRPTT. 03.7.2015.2.4.01

Anda mungkin juga menyukai