Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. H
G1P0A0 di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1 tahun 2023 sejak usia
kehamilan 32 minggu, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, dan nifas, maka
penulis mengambil kesimpulan berupa :
1. Asuhan kebidanan kehamilan pada ibu G1P0A0 diberikan sejak usia
kehamilan 32 minggu hingga usia kehamilan 39 minggu dengan 5 kali
kunjungan dan pemeriksaan kehamilan juga sesuai dengan standar 10T.
Asuhan yang diberikan sudah sesuai standar kunjungan yang dianjurkan
dan keadaan kehamilan ibu berlangsung secara fisiologis.
2. Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir dilakukan di rumah
sakit pada usia kehamilan 39 minggu dengan diagnosa ketuban pecah
dini dan tindakan Sectio Caesarea. Asuhan bayi baru lahir juga telah
diberikan segera setelah lahir oleh tenaga kesehatan di rumah sakit
dengan keadaan bayi normal dan fisiologis.
3. Asuhan kebidanan neonatus KN I pada Bayi dilakukan oleh tenaga
kesehatan di rumah sakit, KN II 3 hari, KN III 10 hari tidak ditemukan
adanya kelainan atau komplikasi pada bayi serta keadaan bayi normal
dan sehat.
4. Asuhan kebidanan nifas KF1 pada ibu dilakukan di rumah sakit oleh
tenaga kesehatan rumah sakit. Asuhan kenidanan nifas KF 2, KF 3, dan
KF 4 masa nifas ibu berlangsung fisiologis.
5. Asuhan keluarga berencana pada ibu pada 33 hari masa nifas untuk
konseling kontrasepsi rasional dan 7 minggu pasca salin ibu sebagai
akseptor KB Depo progestin.
6. Analisis kesenjangan yang didapat dalam asuhan kebidanan dengan

156
157

teori yaitu pada :


a. Menurut Kemenkes RI(2020,hal.20) kenaikan Berat badan ideal
ibu dengan kategori berat badan lebih selama hamil seharusnya
diantara 6,81-11,35 kg. Selama kehamilan ini kenaikan berat badan
ibu adalah 12 Kg ini berarti kenaikan berat badan ibu lebih 0,65kg.
Terjadinya kesenjangan kenaikan BB berdasarkan IMT pada ibu
dikarenakan selama hamil ibu mengalami peningkatan nafsu
makan.
b. pada usia kehamilan 39 minggu dengan diagnosa ketuban pecah dini
dan tindakan Sectio Caesarea dengan metode eract di RSUD Ratu
Zalecha Martapura.

B. Saran
1. Bagi Klien
Diharapkan pihak klien klien lebih memperhatikan status kesehatan
dalam masa kehamilan dengan cara memeriksakan kehamilannya secara
rutin agar mendapatkan pelayanan yang komprehensif sesuai dengan
standard sehingga menjalani kehamilannya dengan aman.
2. Bagi Penulis Selanjutnya
Diharapkan untuk penulis selanjutnya untuk lebih belajar dengan giat,
agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan komprehensif sejak masa
kehamilan sampai pelayanan kontrasepsi yang baik dan benar terutama
dalam melakukan asuhan.

Anda mungkin juga menyukai