Anda di halaman 1dari 152

i

Buku Siswa
Keterampilan Pilihan
SENI LUKIS
DASAR-DASAR SENI LUKIS
SMALB kelas X
Tunagrahita-Autis
Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang – Undang

Milik Negara
Tidak Diperdagangkan

Penulis : Nurull Hudha Bellina, S.Pd.


Penelaah Materi : DR. A. A. K Suryahadi, M.Ed.CA.
Ilustrator : Aghni Ghofarun Auliya, S.Sn.
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Buku ini merupakan buku siswa yang


dipersiapkan oleh Pemerintah dalam rangka
implementasi kurikulum 2013. Buku siswa ini
disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal
penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan
“dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan
dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.

Cetakan ke-1, 2018


Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12pt

ii
KATA SAMBUTAN

Pada tahun pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan mulai memberlakukan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus di
seluruh SLB. Pemberlakuan kurikulum tersebut diikuti dengan penyiapan buku
teks pelajaran sebagai salah satu sarana pendukung dalam implementasi
Kurikulum 2013. Kurikulum pendidikan khusus dirumuskan secara terpadu
meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dikuasai oleh peserta didik. Kurikulum ini dikembangkan dengan
mengakomodasi hambatan siswa pada setiap ketunaan.

Pada tahun pelajaran 2018/2019 Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus mempersiapkan buku teks pelajaran keterampilan pilihan SMALB, yang
sudah disesuaikan dengan Perdirjen Nomor 10 Tahun 2017 tentang Struktur
Kurikulum, Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti dan Pedoman Implementasi
Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik


berkebutuhan khusus yang bermakna dalam kehidupan, peserta didik perlu
dibekali dengan program keterampilan pilihan yang sesuai dengan bakat dan
minat masing-masing peserta didik, sehingga setelah menyelesaikan
pendidikan mereka mampu mandiri dengan memanfaatkan peluang dan
kesempatan pasar serta potensi yang ada di daerah masing-masing. Program
keterampilan pilihan sangatlah penting bagi peserta didik berkebutuhan
khusus sebagai bekal hidup ketika mereka terjun ditengah-tengah
masyarakat.

Pada tahun anggaran 2018 Direktorat Pembinaan PK dan LK


melaksanakan penyusunan buku siswa Keterampilan Pilihan Seni Lukis kelas
X untuk tunagrahita-autis. Dalam penyediaan buku Keterampilan Pilihan
tersebut, Direktorat Pembinaan PK dan LK bekerja sama dengan Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, P4TK Bisnis dan Pariwisata, P4TK Bidang Seni dan
Budaya, P4TK Bidang Pertanian Cianjur, dan Perguruan Tinggi terkait.

Buku keterampilan pilihan bagi siswa berkebutuhan khusus


dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

iii
dunia usaha dan dunia kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Buku
keterampilan pilihan bagi peserta didik berkebutuhan khusus digunakan
sebagai buku acuan pembelajaran yang dipersiapkan untuk mencapai
kemandirian yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan potensi yang ada
di masing-masing daerah peserta didik. Keterampilan yang dikembangkan
melalui program kemandirian ini adalah keterampilan kerja praktis dan
memerlukan legalitas formal akademis, mudah dilakukan serta berorientasi
kerja.

Buku keterampilan pilihan ini merupakan salah satu sumber belajar bagi
siswa yang dapat dipadukan dengan sumber belajar lainnya sesuai dengan
kemampuan siswa berkebutuhan khusus. Kami berharap buku ini bisa
bermanfaat bagi siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-
mengajar di sekolah. Selain itu juga dapat dimanfaatkan Kepala Sekolah,
Pengawas, orangtua dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
meningkatkan mutu dan layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Selain diperuntukkan bagi siswa yang belajar di sekolah luar biasa, juga dapat
dimanfaatkan oleh siswa berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah
inklusif. Saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat
kami harapkan. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak
terimakasih kepada Saudara Nurull Hudha Bellina, S.Pd sebagai penulis,
Saudara DR. A. A. K Suryahadi, M.Ed.CA sebagai penelaah, dan Saudara Aghni
Ghofarun Auliya, S.Sn sebagai ilustrator yang telah mencurahkan
pemikirannya untuk mempersiapkan buku ini dengan baik.

Jakarta, 2018
Direktur Pembinaan PK dan LK

Poppy Dewi Puspitawati


NIP 196305211988032001

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga buku ini dapat tersusun dengan baik, dan tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas kontribusi semua pihak dalam
penyusunan buku ini. Diharapkan buku ini dapat menambah pengetahuan
siswa sehingga dapat meningkatkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan di masa yang akan datang.

Kompetensi inti yang mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,


pengetahuan, dan keterampilan, merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta
didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan
pengembangan kompetensi dasar. Kompetensi inti berfungsi sebagai
pengintegrasian muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program
pembelajaran dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.

Dengan diberlakukannya implementasi kurikulum 2013 mulai tahun


ajaran 2014/ 2015 di SMALB, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan
Layanan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mengembangkan
kurikulum Pendidikan khusus. Kegiatan ini telah berhasil merumuskan
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sejumlah mata pelajaran bagi
peserta didik/siswa SMALB. Merujuk pada kurikulum tersebut, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah mengembangkan bahan ajar pendidikan khusus.

Buku Keterampilan Pilihan SENI LUKIS untuk siswa SMALB/Tunagrahita-


Autis kelas X merupakan buku panduan sekaligus pendamping bagi Buku Guru.
Siswa diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif terkait dengan
materi yang telah ada di setiap unit, diantaranya materi mengenai
pengetahuan bahan; alat; dan teknik dalam proses penciptaan karya seni lukis,
materi mengenai sketsa, lukisan pada media kering, kolase, lukisan mixed
media, lukisan pada media tiga dimensi, serta lukisan pada media kain.
Semoga bahan ajar ini akan mendorong siswa untuk terus meningkatkan
kapasitas masing-masing sehingga proses belajar mengajar akan berlangsung

v
dengan baik dan memberikan manfaat bagi siswa dalam pengembangan
kemampuan berkarya seni lukis.

Jakarta, 2018

Penulis

vi
DAFTAR ISI
Sambutan...................................................................................................... iii
Kata Pengantar............................................................................................. v
Daftar Isi........................................................................................................ vii
Daftar Gambar.............................................................................................. viii
Daftar Tabel................................................................................................... x
BAB I PENGETAHUAN AWAL (bahan, alat, teknik)..................................... 1
A. Pemahaman Bahan dan Alat.................................................... 2
B. Pemahaman Teknik................................................................... 15
BAB II SKETSA................................................................................................ 21
Sub Bab 1 Sketsa teknik kering......................................................... 22
Sub Bab 2 Sketsa teknik basah......................................................... 29
BAB III SENI LUKIS MEDIA KERING.............................................................. 39
Sub Bab 1 Melukis dengan pensil warna......................................... 40
Sub Bab 2 Melukis dengan krayon................................................... 48
BAB IV SENI LUKIS MEDIA BASAH............................................................... 57
Sub Bab 1 Melukis dengan cat air.................................................... 58
Sub Bab 2 Melukis dengan cat minyak........................................... 67
BAB V KOLASE DAN SENI LUKIS MIXED MEDIA.......................................... 77
Sub Bab 1 Membuat kolase kertas................................................... 78
Sub Bab 2 Melukis dengan mixed media........................................ 84
BAB VI SENI LUKIS PADA BENDA TIGA DIMENSI........................................ 95
Sub Bab 1 Membuat benda tiga dimensi......................................... 96
Sub Bab 2 Melukis pada benda tiga dimensi.................................. 102
BAB VII SENI LUKIS PADA MEDIA KAIN....................................................... 111
Sub Bab 1 Desain gambar pada kaos. ............................................. 112
Sub Bab 2 Melukis pada kaos........................................................... 122
Glosarium...................................................................................................... 131
Daftar Pustaka.............................................................................................. 132
Profil Penulis................................................................................................. 133
Profil Penelaah.............................................................................................. 134
Profil Illustrator............................................................................................. 137
Profil Karir ABK Indonesia........................................................................... 139

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Arang.......................................................................................... 3


Gambar 1.2 Contoh Goresan Charcoal....................................................... 4
Gambar 1.3 Pensil......................................................................................... 4
Gambar 1.4 Pensil Warna............................................................................. 6
Gambar 1.5 Pastel........................................................................................ 7
Gambar 1.6 Kertas........................................................................................ 8
Gambar 1.7 Kanvas....................................................................................... 8
Gambar 1.8 Tinta........................................................................................... 9
Gambar 1.9 Cat Air........................................................................................ 9
Gambar 1.10 Cat Minyak............................................................................... 10
Gambar 1.11 Cat Akrilik.................................................................................. 11
Gambar 1.12 Lem Kertas............................................................................... 11
Gambar 1.13 Papan Sketsa........................................................................... 12
Gambar 1.14 Easel......................................................................................... 12
Gambar 1.15 Kuas Cat Minyak..................................................................... 13
Gambar 1.16 Kuas Cat Air............................................................................. 13
Gambar 1.17 Palet......................................................................................... 14
Gambar 1.18 Gunting.................................................................................... 14
Gambar 1.19 Pigura....................................................................................... 15
Gambar 1.20 Teknik Arsir............................................................................. 15
Gambar 1.21 Teknik Dusel............................................................................ 16
Gambar 1.22 Teknik Dusel........................................................................... 17
Gambar 1.23 Teknik Kombinasi................................................................... 17
Gambar 1.24 Lukis Aquarel.......................................................................... 18
Gambar 1.25 Goresan Teknik Aquarel........................................................ 19
Gambar 1.26 Lukis Plakat............................................................................. 19
Gambar 1.27 Goresan Teknik Plakat........................................................... 20
Gambar 2.1 Contoh Sketsa Teknik Kering.................................................. 23
Gambar 2.2 Topi........................................................................................... 25
Gambar 2.3 Contoh Sketsa Teknik Basah.................................................. 30
Gambar 2.4 Kursi......................................................................................... 33
Gambar 3.1 Contoh Lukisan Dengan Pensil Warna.................................. 41
Gambar 3.2 Kipas......................................................................................... 44

viii
Gambar 3.3 Contoh Lukisan Dengan Krayon............................................ 49
Gambar 3.4 Mangga.................................................................................... 51
Gambar 4.1 Contoh Lukisan Dengan Cat Air............................................. 59
Gambar 4.2 Bola........................................................................................... 62
Gambar 4.3 Contoh Lukisan Dengan Cat Minyak..................................... 68
Gambar 4.4 Daun......................................................................................... 71
Gambar 5.1 Contoh Karya Kolase................................................................ 79
Gambar 5.2 Potongan Kolase Geometri..................................................... 81
Gambar 5.3 Contoh Kolase Kertas.............................................................. 85
Gambar 5.4 Karya Kolase Geometri........................................................... 89
Gambar 6.1 Contoh Benda Tiga Dimensi................................................... 97
Gambar 6.2 Contoh Jaring-Jaring Kubus................................................... 99
Gambar 6.3 Contoh Lukisan Pada Benda Tiga Dimensi.......................... 103
Gambar 6.4 Kotak Tiga Dimensi................................................................. 105
Gambar 7.1 Contoh Desain Gambar Pada Kaos........................................ 113
Gambar 7.2 Kaos Polos................................................................................ 116
Gambar 7.3 Kegiatan Melukis Pada Kain................................................... 123

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jenis Pensil................................................................................... 5


Tabel 2.1 Checklist Alat dan Bahan Sketsa Kering................................... 25
Tabel 2.2 Checklist Alat dan Bahan Sketsa Basah................................... 32
Tabel 3.1 Checklist Alat dan Bahan Melukis dengan Pensil Warna....... 43
Tabel 3.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis dengan Pastel.................. 50
Tabel 4.1 Checklist Alat dan Bahan Melukis dengan Cat Air.................. 61
Tabel 4.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis dengan Cat Minyak........... 70
Tabel 5.1 Checklist Alat dan Bahan Kolase Kertas.................................... 81
Tabel 5.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis Mixed Media...................... 88
Tabel 6.1 Checklist Alat dan Bahan Membuat Benda Tiga Dimensi...... 99
Tabel 6.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis Pada Benda Tiga
Dimensi......................................................................................... 105
Tabel 7.1 Checklist Alat dan Bahan Membuat Desain Gambar
Pada Kaos...................................................................................... 115
Tabel 7.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis Pada Kaos........................... 125

x
BAB I
Pengetahuan Awal : Bahan, Alat, Teknik

1
BAB I

Pengetahuan Awal: Bahan, Alat, Teknik

Peta Konsep

Pemahaman Tentang Bahan dan Alat


dalam Seni Lukis

Pemahaman Tentang Teknik Seni Lukis

Seni lukis merupakan kegiatan yang menyenangkan dalam kehidupan


manusia, memberi ruang untuk berkarya sesuai ide, kemampuan, dan karakter
masing-masing. Berbagai jenis karya seni lukis dapat dipelajari untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga akan tercipta karya seni
lukis yang indah. Namun pada hakekatnya, mempelajari seni lukis tidak hanya
tentang proses berkarya, akan tetapi juga menjadi suatu media untuk
mengarahkan siswa menuju kehidupan yang mandiri dengan kemampuannya
sendiri.

Untuk dapat menghasilkan karya seni lukis yang dapat dinikmati secara
pribadi serta oleh masyarakat umum maka kita dapat memulainya dengan
mengetahui sifat dan potensi bahan, alat, dan teknik dalam seni lukis, karena
dengan mengetahuinya kita dapat menggunakannya dengan baik.

A. Pemahaman Bahan, dan Alat

Dalam buku ini diberikan materi mengenai dasar-dasar seni lukis


dengan berbagai media, mulai dari yang paling sederhana hingga yang
memiliki tingkat kerumitan lebih tinggi. Setiap jenis seni lukis mempunyai
karakter masing-masing sesuai dengan karakter seniman, ide, bahan, alat,

2
dan teknik yang digunakan. Oleh sebab itu pembelajaran seni lukis tak lepas
dari pemahaman terhadap apa saja yang digunakan dalam proses
pembuatannya, supaya dapat membuat suatu karya yang sesuai dengan
harapan dan rencana awal.

BAHAN DAN ALAT

1. Bahan

a. Kering

Bahan kering yaitu bahan-bahan yang dapat langsung


digunakan dalam proses pembuatan karya seni lukis tanpa perlu
menggunakan bahan cair sebagai pengencer.

- Arang

Gambar 1.1 Arang


Sumber: http://www.thesho.co.uk

Arang merupakan salah satu jenis bahan yang digunakan


dalam pembuatan alat lukis, yaitu bahan pensil charcoal. Arang yang
dipakai untuk melukis dapat dalam bentuk arang alami (asli dari
hasil pembakaran kayu) dan dapat juga dalam arang yang telah
diolah menjadi pensil charcoal. Pilihan penggunaan arang alami
atau arang olahan bergantung pada kebutuhan dan juga
disesuaikan dengan ketersediaan pada lingkungan tempat tinggal
masing-masing.

Beberapa jenis bahan dan alat yang digunakan dalam proses


pembuatan lukisan biasanya mudah didapatkan di toko-toko yang

3
menjual peralatan lukis, namun bagi beberapa orang yang tinggal di
lingkungan jauh dari perkotaan mungkin akan merasa kesulitan
mendapatkannya karena keterbatasan toko yang menyediakan.
Maka kita dapat mengganti pensil charcoal dengan arang alami,
yaitu arang buatan.

Mari perhatikan gambar arang di bawah ini beserta contoh


hasil goresannya, sehingga dapat dipahami karakternya. Hasil
goresan arang tentunya berbeda dengan goresan dari bahan lain
yang telah diolah, tidak bisa diukur secara pasti tingkat gelap
terangnya. Berikut adalah contoh goresan dari arang.

Gambar 1.2 Contoh Goresan Charcoal


Sumber: http://www.thesho.co.uk

- Pensil

Gambar 1.3 Pensil


Sumber: https://id.aliexpress.com

4
Pensil terbuat dari kayu dan berisi grafit atau timbal hitam.
Timbal memiliki warna pekat yang dapat digunakan untuk
menghasilkan goresan tipis maupun tebal pada permukaan kertas.
Hasil goresan yang diperoleh sesuai dengan jenis pensil yang
digunakan. Karakter pensil ditandai dengan kode: H (Hard), F (Firm),
B (Black), dan HB (Half Black). Pada pensil dengan kode huruf B,
semakin besar angka yang menyertainya maka semakin hitam atau
pekat warnanya. Sedangkan pada pensil dengan kode huruf H,
semakin besar angka yang menyertainya maka semakin keras pensil
tersebut sehingga hasil goresan akan terlihat semakin tipis atau
terang. Dalam pembuatan karya seni lukis, pensil yang digunakan
adalah jenis pensil dengan kode B, sedangkan pensil kode H biasa
digunakan dalam pembuatan gambar teknik. Oleh karena itu dalam
buku ini akan dilakukan pembahasan mengenai jenis-jenis pensil
dengan kode B. Setiap kode huruf dan angka menunjukkan
perbedaan karakter. Secara tampilan fisik ukuran grafit terlihat kecil
dan besar, kemudian akan terlihat perbedaan selanjutnya pada hasil
goresan pensil di permukaan kertas. Tingkat gelap terang hasil
goresan pensil sesuai kode yang tertera dapat dilihat pada gambar
contoh goresan pensil berikut.

Tabel 1.1 Jenis Pensil

Lunak Sedang Keras Keterangan


2B B 4H H = Hard (Keras)
3B HB 5H HB = Half Black (Cukup Hitam)
4B F 6H B = Black (Hitam)
5B H F = Firm (Lembut)
6B 2H
7B 3H
8B

5
Mari mencoba menggoreskan tiap pensil kode B pada kolom
berikut, dan lihatlah bagaimana karakter goresan yang dihasilkan,
tunjukkan hasil eksperimen goresan pensil yang telah dibuat dan
ceritakan kepada teman sekelas anda. Sehingga teman sekelas anda
dapat melihat dan memahami apa perbedaan karakter tiap jenis
pensil tersebut.

B 2B 3B 4B

5B 5B 7B 8B

- Pensil Warna

Gambar 1.4 Pensil Warna


Sumber: http://pictures-and-images.com

6
Pensil warna dibuat dengan banyak pilihan warna yang dapat
digunakan untuk menggambar dan juga mewarnai gambar. Dalam
proses mewarnai dengan pensil warna kita dapat menggunakan
satu warna bergantian dengan warna lain, ataupun kita dapat juga
menggunakan beberapa warna sehingga diperoleh gradasi warna
sesuai kebutuhan.

- Pastel

Gambar 1.5 Pastel


Sumber: https://profile.wimiu.com

Menurut A Agung Suryahadi dalam buku “SENI RUPA Menjadi


Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1” halaman 139-140,
pastel adalah “media menyerupai kapur tulis tetapi dibuat dengan
pigmen warna dicampur dengan zat pengikat berupa resin dan
plaster, bahan ini dicampur, dibuat pasta kemudian dibentuk
batangan lalu dikeringkan”. Terdapat 2 jenis pastel, pertama adalah
pastel kapur (soft pastel) yang memiliki karakter keras dan rapuh,
kemudian yang kedua adalah pastel minyak (oil pastel) dengan
karakter lembut dan agak berminyak.

7
- Kertas

Gambar 1.6 Kertas


Sumber: http://www.laguindoflorinda.com

Kertas mempunyai berbagai jenis karakter, tebal atau tipis,


halus atau kasar, lembut atau keras. Kertas dengan berbagai
jenisnya dapat digunakan sebagai media pembuatan karya seni
lukis.

- Kanvas

Gambar 1.7 Kanvas


Sumber: https://www.balchibara.com

Media lukis ini terbuat dari kain yang telah dibentangkan pada
spanram atau rangka kanvas, kemudian diberi lapisan (yang paling
mudah dan sederhana) dari campuran lem putih dan cat tembok.
Selain itu dapat membuat bahan pelapis kanvas dengan minyak cat
(linolie) dengan serbuk zink white, atau dengan pelapis khusus yang
disebut “gezo”. Kualitas kanvas bergantung pada kualitas kain yang

8
digunakan, dan juga bergantung pada jenis bahan pelapis yang
digunakan.

b. Basah

Bahan basah yaitu bahan-bahan yang membutuhkan bahan


cair sebagai bahan pengencer sehingga dapat digunakan dalam
proses pembuatan karya seni lukis.

- Tinta

Gambar 1.8 Tinta


Sumber: http://belajar-menggambar.blogspot.com

Tinta digunakan dalam pembuatan karya sketsa, tinta yang


dipilih adalah tinta cina atau biasa disebut dengan tinta bak. Tinta
ini akan digoreskan menggunakan kuas ke atas media, tebal tipis
maupun tingkat gelap terang bergantung pada teknik goresan yang
digunakan.

- Cat Air

Gambar 1.9 Cat Air


Sumber: http://bali.tribunnews.com

9
Membuat karya lukis menggunakan teknik basah artinya kita
pasti membutuhkan bahan pengencer sebagai campuran bahan
basah yang kita gunakan. Dalam hal ini cat air memerlukan air
sebagai bahan pengencer, kemudian dapat di aplikasikan ke
permukaan media menggunakan kuas. Karakter cat air adalah
transparan dan cepat kering sehingga kita harus mencampur warna
terlebih dahulu di palet sampai mendapatkan warna yang kita
inginkan kemudian barulah di aplikasikan, karena jika sudah
digoreskan dan terlanjur kering akan sulit untuk merubah warna.

- Cat Minyak

Gambar 1.10 Cat Minyak


Sumber: https://www.tokopedia.com

Cat minyak membutuhkan minyak cat lukis khusus sebagai


pengencernya, karakter cat minyak berbeda dengan cat air, cat
minyak tidak cepat kering dan sifatnya plakat. Philip Berrill
mengatakan dalam bukunya “Panduan Melukis Dengan CAT
MINYAK” pada halaman 6, bahwa “Gambar cat minyak dapat diubah
baik ketika sedang dilukis maupun setelah lukisan kering. Jika cat
masih basah dan ada kesalahan atau ada beberapa bagian yang
harus diubah, cat minyak dapat dengan mudah dikelupas dengan
pisau palet atau dihapus dengan kain kering yang bersih. Jika cat
sudah kering, bidang lukisan dapat dilukis ulang karena cat ini legap
(tak tembus pandang)” hal itu berarti bahwa ketika cat minyak
sudah diaplikasikan ke media tetap dapat kita rubah/tutup warna
sebelumnya dengan warna lain sampai diperoleh hasil yang sesuai
harapan.

10
- Akrilik

Gambar 1.11 Cat Akrilik


Sumber: https://id.aliexpress.com

Cat akrilik dapat menggunakan pengencer sama dengan cat air


yaitu dapat dikombinasi dengan cat minyak, cat tembok, dan
lainnya, sehingga dapat diaplikasikan pada media yang lebih
beragam seperti kanvas, kayu, kain, atau tembok.

- Lem

Gambar 1.12 Lem Kertas


Sumber: https://my-best.id

Lem adalah bahan perekat yang dapat digunakan pada


berbagai tekstur bahan, sehingga dapat dipakai untuk merekatkan
kertas yang tipis dan licin maupun kayu yang tebal dan kasar.

11
2. Alat Melukis

- Papan Sketsa

Gambar 1.13 Papan Sketsa


Sumber: https://global.rakuten.com

Sebuah papan (hardboard) yang terbuat dari bahan keras dan


memiliki permukaan rata, halus, dan licin, misalnya kayu atau
plastik. Papan ini biasa digunakan sebagai alas media lukis ataupun
sketsa.

- Tripod / Easel

Gambar 1.14 Easel


Sumber: http://sandarlukis.blogspot.com

Tripod atau standar lukis yang terbuat dari kayu untuk


penyangga kanvas/bidang untuk melukis biasanya dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai tempat untuk

12
meletakkan kanvas sesuai dengan kebutuhan pelukis, kanvas dapat
diatur posisi tinggi rendahnya maupun tingkat kemiringannya
sehingga sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pelukis.

- Kuas

Gambar 1.15 Kuas Cat Minyak


Sumber: http://dewamurah.goodloh.co.id

Gambar 1.16 Kuas Cat Air


Sumber: https://portuguese.alibaba.com

Kuas ada dua jenis yaitu untuk cat air dan cat minyak,
bentuknya juga ada dua yaitu pipih dan lancip. Setiap bentuk dapat
digunakan untuk fungsi yang berbeda. Ada kuas yang bulat dan ada
juga yang berbentuk pipih. Setiap jenis kuas memiliki ukuran yang
berbeda, kecil sampai besar, pelukis yang akan memilih kuas mana
yang dibutuhkan dalam proses pembuatan karyanya. Kuas cat

13
minyak digunakan untuk melukis di atas kanvas, sedangkan kuas cat
air digunakan untuk melukis di atas kertas.

- Palet

Gambar 1.17 Palet


Sumber: https://www.aliexpress.com

Palet digunakan sebagai tempat mencampur cat lukis, di


permukaan palet ini pelukis dapat leluasa menciptakan kombinasi
warna sesuai yang diharapkan.

- Gunting

Gambar 1.18 Gunting


Sumber: https://beritacenter.com

Gunting dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan karya


seni lukis, misalnya dalam pembuatan kolase guna memotong
bahan yang digunakan.

14
- Pigura

Gambar 1.19 Pigura


Sumber: http://udnusantara.blogspot.com

Pigura atau bingkai digunakan dalam proses finishing karya


lukis. Pigura memperindah tampilan karya seni lukis saat dipajang
atau dipamerkan.

B. Pemahaman Teknik

1. Teknik Kering

Teknik kering merupakan salah satu cara dalam proses pembuatan


karya seni lukis, teknik ini dilakukan dengan menggunakan bahan
kering yang dapat digunakan tersendiri maupun kombinasi dari
beberapa jenis bahan kering.

- Teknik Arsir

Gambar 1.20 Teknik Arsir


Sumber: http://andra-pedia.nextwapblog.com

15
Teknik arsir adalah salah satu teknik untuk memperoleh kesan
bentuk dan gelap terang dalam karya seni lukis. Arsir dilakukan dengan
cara membuat goresan-goresan dengan ketebalan yang berbeda
hingga terbentuk kesan tiga dimensi sesuai yang diharapkan. Teknik
arsir biasa dilakukan dalam seni lukis media kering menggunakan
pensil, charcoal, atau pensil warna.

- Teknik Dusel

Gambar 1.21 Teknik Dusel


Sumber: https://pastiguna.com

Teknik dusel memiliki tujuan yang sama dengan Teknik arsir, yaitu
untuk membentuk kesan bentuk tiga dimensi dengan gelap terang
pada sebuah karya seni lukis, tetapi terdapat perbedaan dalam proses
pengerjaannya, Dusel dibuat dengan menggoreskan pensil berkarakter
lunak dan pekat, kemudian selanjutnya hasil goresan itu diusap
dengan bahan lembut seperti kain atau tissue sehingga akan
membentuk kesan gelap terang yang lembut.

16
- Teknik Pointilis

Gambar 1.22 Teknik Dusel


Sumber: https://pastiguna.com

Teknik ini dilakukan dengan cara membuat titik-titik dengan


kuantitas yang meningkat dari sedikit sampai banyak titik sehingga
akan membentuk kesan bentuk dan gelap terang sesuai obyek lukis.
Dalam karya lukis dengan teknik kering, teknik pointilis dibuat
menggunakan pensil, charcoal, atau pensil warna.

- Teknik Kombinasi

Gambar 1.23 Teknik Kombinasi


Sumber: http://yokimirantiyo.blogspot.com

17
Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni lukis
tidak terbatas pada satu jenis teknik saja. Tiap pelukis dapat
menggunakan kombinasi dari berbagai teknik untuk membuat karya
yang diharapkan. Sebagai contoh yaitu kombinasi dari teknik pointilis
dan arsir, dengan mengkombinasikan teknik maka akan diperoleh
hasil yang lebih menarik.

2. Teknik Basah

Teknik basah dalam proses penciptaan karya seni lukis


merupakan cara yang dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan
basah, yaitu membutuhkan bahan cair sebagai pengencer atau pelarut.
Teknik basah juga dapat dilakukan dengan memilih salah satu jenis
bahan ataupun kombinasi dari beberapa bahan basah. Bahan dengan
teknik basah antara lain: cat air atau aquarel, cat plakat atau cat poster,
cat akrilik, dan cat minyak.

- Teknik Aquarel / Cat Air

Gambar 1.24 Lukisan Aquarel


Sumber: http://guzlosedirection.blogspot.com

18
Gambar 1.25 Goresan Teknik Aquarel
Sumber: http://www.sohadacouri.com

Teknik aquarel dibuat dengan memberikan sapuan tipis ke atas


permukaan media lukis dengan bahan cair (cat air), sehingga
menghasilkan karya dengan warna yang transparan.

- Teknik Opaque / Plakat

Gambar 1.26 Lukis Plakat


Sumber: http://javadesindo-artgallery.blogspot.com

19
Gambar 1.27 Goresan Teknik Plakat
Sumber: http://imamnurh.blogspot.com

Teknik plakat dilakukan dengan membuat sapuan tebal dari


bahan cat yang kental (cat minyak/akrilik), sehingga akan
menghasilkan warna yang tebal menutup media lukis.

Demikian beberapa materi pengetahuan awal dalam pembelajaran seni


lukis, dengan harapan anda dapat memahami kemudian mencoba
menggunakan bahan, alat, dan teknik sehingga anda akan mampu
menciptakan karya seni lukis yang indah. Segala jenis bahan dan alat yang
telah disebutkan bukan satu-satunya jenis yang bisa digunakan untuk
berkarya, apabila tidak dapat menemukan di daerah tempat tinggal anda,
maka anda dapat mencari bahan dan alat alternatif lain yang lebih mudah
dijangkau atau bisa diperoleh di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, karena
berkarya seni adalah kegiatan yang luas jangkauan kreasinya.

20
BAB II
Sketsa

21
BAB II

Sketsa

Sub Bab 1 : Sketsa Teknik Kering

Peta Konsep

Menggambar Sketsa Dengan


Teknik Kering

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan Sketsa


Dengan Teknik Kering

Praktek Membuat Karya Sketsa Dengan Teknik


Kering

Memahami Kualitas Hasil Karya Sketsa Dengan


Teknik Kering

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu menerapkan teknik pembuatan gambar sketsa
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu menggambar sketsa

22
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Sketsa dengan teknik kering dibuat dengan menggunakan pensil,


sketsa merupakan gambar kerangka awal yang kemudian dapat
dikembangkan menjadi sebuah karya. Oleh karena itu sebuah sketsa harus
terlihat bentuk grafisnya dengan benar. Sebagaimana dikatakan oleh
Thomas C. Wang dalam bukunya “SKETSA PENSIL Edisi Kedua” halaman 37,
bahwa “Sketsa itu harus memiliki tingkatan realisme yang memadai dan
obyeknya harus bisa dikenali”.

Pernahkah anda melihat sebuah karya sketsa dengan teknik kering?

Gambar 2.1 Contoh Sketsa Teknik Kering


Sumber: Dokumen Pribadi

1. Perhatikangambar sketsa di atas, terutama tentang bentuk dan


garisnya!
2. Bagaimana pendapat anda mengenai sketsa dengan teknik kering?
3. Apakah anda suka melihat karya sketsa dengan teknik kering?
4. Menurut anda apakah alat yang digunakan untuk membuat sketsa
dengan teknik kering?

23
Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung dengan
penjelasan dari guru. Coba buat/tuliskan 3 pertanyaan dalam kolom berikut
yang berhubungan dengan gambar yang anda amati kepada teman sekelas.

Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Gambar) (Papan Alas) (Pensil)

24
Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan
selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia.

Tabel 2.1 Checklist Alat dan Bahan Sketsa Kering

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum


Tersedia

1. Kertas Gambar

2. Papan Alas

3. Pensil

2. Mengamati Obyek

Amatilah topi ini!

Gambar 2.2 Topi


Sumber: https://www.tokopedia.com

25
a. Amatilah bagaimana bentuk topi dan amati pula bentuk bunga yang
menempel pada topi tersebut.
b. Jika mendapat kesulitan dalam memahami bentuknya, bayangkan
bentuk obyek tersebut dalam bentuk dasar geometri.

3. Praktek Membuat Sketsa Teknik Kering

Letakkan obyek dengan posisi


yang baik, yaitu jarak cukup
dekat dari pelukis dan obyek
terletak pada tempat yang
mendapatkan cahaya yang
cukup, sehingga dapat
terlihat jelas setiap detail
bagian obyek.

Pasanglah kertas gambar


pada papan alas.

26
Gambarlah garis bagian
tengah topi, yaitu bentuk
lingkaran.

Gambarlah garis tepi yang


melingkari topi/bagian luar
topi.

Gambarlah garis pola bunga


pada topi.

Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan sketsa


teknik kering sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka
marilah tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan
guru dan teman sekelas anda.

27
(Sketsa Teknik Kering)

28
Sub Bab 2 : Sketsa Teknik Basah

Peta Konsep

Menggambar Sketsa Dengan


Teknik Basah

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Sketsa Dengan Teknik Basah

Praktek Membuat Karya Sketsa Dengan


Teknik Basah

Memahami Kualitas Hasil Karya Sketsa


Dengan Teknik Basah

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu menerapkan pembuatan sketsa dengan bahan/teknik basah
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu menggambar sketsa dengan bahan/teknik basah hitam
putih

29
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Sketsa teknik basah dibuat menggunakan bahan-bahan basah,


seperti tinta bak/pena/cat air/cat akrilik/cat minyak. Sketsa merupakan
gambar kerangka awal akan dikembangkan lagi menjadisebuah karya.

Pernahkah anda melihat sebuah karya sketsa teknik basah?

Gambar 2.3 Contoh Sketsa Teknik Basah


Sumber: http://indonesiassketchersbali.blogspot.com

1. Bagaimana pendapatmu mengenai sketsa teknik basah pada gambar


tersebut di atas?
2. Apakah sketsa teknik basah ini terlihat indah?

30
Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung
dengan penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan pada kolom berikut
yang berhubungan dengan gambar yang anda amati kepada teman
sekelas.

Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Gambar) (Papan Alas Sketsa)

31
(Kuas) (Tinta Bak/Tinta Cina)

Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan


selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia.

Tabel 2.2 Checklist Alat dan Bahan Sketsa Basah

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kertas Gambar

2. Papan Alas

3. Kuas

4. Tinta Bak/Tinta Cina

32
2. Mengamati Obyek

Amatilah kursi ini!

Gambar 2.4 Kursi


Sumber: Dokumentasi Pribadi

a. Amatilah bagaimana bentuk kursi tersebut.


b. Jika mendapat kesulitan dalam memahami bentuknya, bayangkan
bentuk obyek tersebut dalam bentuk dasar geometri, seperti bentuk
persegi, lingkaran, dan lain sebagainya.

33
3. Praktek Membuat Sketsa Dengan Teknik Basah

Letakkan obyek dengan posisi


yang baik, yaitu jarak cukup
dekat dari pelukis dan obyek
terletak pada tempat yang
mendapatkan cahaya yang
cukup, sehingga dapat
terlihat jelas setiap detail
bagian obyek.

Pasanglah kertas gambar


pada papan alas sketsa.

Gambarlah bagian tengah


kursi, yaitu bentuk persegi
empat.

34
Gambarlah kaki-kaki kursi.

Gambarlah bagian sandaran


kursi.

Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan sketsa


dengan teknik basah sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas,
maka marilah tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di
depan guru dan teman sekelas anda.

35
(Sketsa Teknik Basah)

Rangkuman

Berdasarkan pada penjelasan bab II dapat disimpulkan sebagai berikut:

Sketsa adalah sebuah gambar kerangka awal yang dibuat sebagai pola
kasar sebelum selanjutnya dibuat menjadi sebuah karya utuh/sempurna.
Sketsa dapat dibuat dengan teknik kering menggunakan pensil, atau teknik
basah menggunakan tinta gambar dan kuas atau dengan bahan basah
lainnya, seperti pena, cat air, cat akrilik, dan cat minyak.

Refleksi

Membuat sketsa membutuhkan pengamatan terhadap detail obyek,


baik dari sisi penampakan visual maupun artistik/keindahannya. Dalam
proses pengamatan tersebut kita dapat melihat betapa Tuhan Yang Maha
Pencipta telah menciptakan segala sesuatu dengan indah dan sempurna.

Latihan Soal

1. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan


karya sketsa dengan teknik kering!
2. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
karya sketsa dengan teknik basah!

36
ANDA HARUS TAHU...

Pengertian sketsa

Sketsa adalah sebuah gambar kerangka awal yang dibuat sebagai


pola kasar sebelum selanjutnya dibuat menjadi sebuah karya
utuh/sempurna.

Teknik sketsa

Kita dapat membuat sketsa teknik kering menggunakan bahan


kering seperti pensil, sedangkan sketsa teknik basah menggunakan
bahan basah seperti tinta bak/tinta cina, pena, cat air, cat akrilik, dan cat
minyak.

Alat dan bahan

Membuat sketsa membutuhkan beberapa alat dan bahan yang


perlu dipersiapkan, antara lain: kertas gambar, papan alas sketsa, kuas,
dan tinta gambar. Alat dan bahan untuk membuat sketsa dapat
disesuaikan dengan teknik yang dipilih dan ketersediaan di daerah
masing-masing.

37
38
BAB III
Seni Lukis Media Kering

39
BAB III

Seni Lukis Media Kering

Sub Bab 1 : Melukis Dengan Pensil Warna

Peta Konsep

Membuat Karya Seni Lukis


Dengan Pensil Warna

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Karya Seni Lukis Dengan Pensil Warna

Praktek Membuat Karya Karya Seni


Lukis Dengan Pensil Warna

Memahami Kualitas Hasil Karya Seni


Lukis Dengan Pensil Warna

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu menerapkan pembuatan seni lukis media kering
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu melukis dengan media kering

40
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Karya seni lukis merupakan salah satu media untuk berekspresi,


menuangkan ide, bahkan menjadi media komunikasi karena melalui
karya seni lukis seseorang dapat menyampaikan pesan tanpa kata-kata.
Anda juga bisa menyampaikan ide, harapan, atau menunjukkan
perasaan melalui karya seni lukis. Awal belajar melukis adalah dengan
mengamati.

Pernahkah anda melihat sebuah karya seni lukis dengan pensil


warna?

Gambar 3.1 Contoh Lukisan Dengan Pensil Warna


Sumber: Dokumen Pribadi

1. Bagaimana pendapat anda mengenai karya seni lukis dengan pensil


warna tersebut di atas?
2. Menurut pendapat anda, obyek apa yang dapat anda lukis
menggunakan pensil warna tersebut di atas?

41
Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung
dengan penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan pada kolom
berikut yang berhubungan dengan gambar yang anda amati kepada
teman sekelas.

Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Gambar) (Papan Alas)

42
(Pensil Hitam) (Pensil Warna)

Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan


selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia.

Tabel 3.1 Checklist Alat dan Bahan Melukis dengan Pensil Warna

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum


Tersedia

1. Kertas Gambar

2. Papan Alas

3. Pensil Hitam

4. Pensil Warna

43
Mengamati Obyek

Amatilah kipas ini!

Gambar 3.2 Kipas


Sumber: https://www.tokopedia.com

a. Amatilah bagaimana bentuk kipas tersebut.


b. Jika mendapat kesulitan dalam memahami bentuknya, bayangkan
bentuk obyek tersebut dalam bentuk dasar geometri.

44
2. Praktek Membuat karya seni lukis dengan pensil warna

Letakkan obyek dengan posisi


yang baik, yaitu jarak cukup
dekat dari pelukis dan obyek
terletak pada tempat yang
mendapatkan cahaya yang
cukup, sehingga dapat
terlihat jelas setiap detail
bagian obyek.

Pasanglah kertas gambar


pada papan alas.

Gambarlah sketsa kerangka


lukisan menggunakan pensil
dengan goresan tipis.

45
Kemudian tebalkan kerangka
gambar menggunakan pensil
warna, bagian tangkai
dengan warna coklat, dan
bagian kipas dengan warna
merah.

Selanjutnya warnai gambar


sketsa tersebut
menggunakan pensil warna
dengan teknik arsir, bagian
tangkai dengan warna coklat,
dan bagian kipas dengan
warna merah.

Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan karya


seni lukis sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka
marilah tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan
guru dan teman sekelas anda.

46
(Karya seni lukis dengan pensil warna)

47
Sub Bab 2 : Melukis dengan Pastel

Peta Konsep

Membuat Karya Seni Lukis


Dengan Pastel

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Karya Seni Lukis Dengan Pastel

Praktek Membuat Karya Karya Seni


Lukis Dengan Pastel

Memahami Kualitas Hasil Karya Seni


Lukis Dengan Pastel

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu menerapkan pembuatan seni lukis media kering dengan
bahan pastel
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu melukis dengan media kering dengan media/bahan pastel

B. Uraian Materi / Aktifitas Pembelajaran

Karya seni lukis dengan pastel termasuk karya seni lukis media
kering karena dibuat menggunakan bahan kering yang tidak
membutuhkan campuran bahan cair/basah.

Pernahkah anda melihat sebuah karya seni lukis dengan pastel?

48
Gambar 3.3 Contoh Lukisan Dengan Pastel
Sumber: https://www.anakcemerlang.com

1. Bagaimana pendapat anda mengenai lukisan dengan pastel


tersebut di atas?
2. Apakah lukisan dengan pastel terlihat lebih indah dari lukisan
dengan pensil warna tersebut di atas?

Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung


dengan penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan pada kolom
berikut yang berhubungan dengan gambar yang anda amati kepada
teman sekelas.

Nama Pertanyaan Jawaban Teman

49
1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Gambar) (Papan Sketsa)

(Pensil Hitam) (Pastel)

Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan


selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia.

Tabel 3.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis dengan Pastel

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kertas Gambar

2. Papan Alas

3. Pensil Hitam

4. Pastel

50
2. Mengamati Obyek

Amatilah buah mangga ini!

Gambar 3.4 Mangga


Sumber: Dokumentasi Pribadi

a. Amatilah bagaimana bentuk buah mangga tersebut.


b. Jika mendapat kesulitan dalam memahami bentuknya, bayangkan
bentuk obyek tersebut dalam bentuk dasar geometri oval.

51
3. Praktek Membuat lukisan dengan pastel

Letakkan obyek dengan posisi


yang baik, yaitu jarak cukup
dekat dari pelukis dan obyek
terletak pada tempat yang
mendapatkan cahaya yang
cukup, sehingga dapat
terlihat jelas setiap detail
bagian obyek.

Pasanglah kertas gambar


pada papan alas gambar.

Gambarlah kerangka sketsa


lukisan menggunakan pensil,
dimulai dari badan mangga
yang paling depan.

52
Kemudian gambarlah badan
mangga yang di belakangnya.

Warnailah kulit mangga


dengan warna hijau tua
dengan kombinasi warna
hijau muda, oranye, dan
coklat untuk menunjukkan
gelap/bayangan.

Warnailah bagian daging


mangga dengan warna
oranye dan kombinasi warna
kuning.

53
Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan
lukisan sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka mari
tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan guru dan
teman sekelas anda.

(Karya seni lukis dengan pastel)

Rangkuman

Berdasarkan pada penjelasan bab III dapat disimpulkan sebagai


berikut:

Pembuatan karya seni lukis dengan media kering diawali dengan


kegiatan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan
dengan menggambar sketsa/kerangka lukisan menggunakan pensil,
sehingga dapat diperoleh rancangan detail yang sesuai dengan obyek, serta
diperoleh pula proporsi gambar yang sesuai bidang gambar. Setelah
menggambar kerangka, langkah selanjutnya adalah melakukan pewarnaan.
Pewarnaan dengan media kering diantaranya menggunakan pensil warna
dan pastel sebagaimana yang telah dipraktekkan.

54
Refleksi

Membuat lukisan dengan media kering membutuhkan pengamatan


terhadap detail obyek, baik dari sisi visual maupun artistik. Dalam proses
pengamatan tersebut kita dapat melihat betapa Tuhan Yang Maha Pencipta
telah menciptakan segala sesuatu dengan indah dan sempurna.

Latihan Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud karya lukisan dengan media kering!


2. Sebutkan 2 media pewarnaan yang dapat digunakan dalam proses
pembuatan karya lukisan dengan pensil warna!
3. Sebutkan 2 media pewarnaan yang dapat digunakan dalam proses
pembuatan karya lukisan dengan pastel!

ANDA HARUS TAHU...

Lukisan dengan media kering adalah sebuah karya seni lukis


yang dalam proses penciptaannya menggunakan media pewarnaan
kering / tidak membutuhkan bahan pengencer seperti air atau
minyak. Media kering diantaranya yaitu pensil, arang, pensil warna,
dan pastel.

55
56
BAB IV
Seni Lukis Media Basah

57
BAB IV

Seni Lukis Media Basah

Sub Bab 1 : Melukis dengan Cat Air

Peta Konsep

Membuat Karya Seni Lukis


Dengan Cat AIr

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Karya Seni Lukis Dengan Cat Air

Praktek Membuat Karya Karya Seni


Lukis Dengan Cat Air

Memahami Kualitas Hasil Karya Seni


Lukis Dengan Cat Air

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu menerapkan pembuatan seni lukis media basah cat air
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu melukis dengan media basah cat air

58
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Pernahkah anda melihat sebuah karya lukisan dengan cat air?

Gambar 4.1 Contoh Lukisan Dengan Cat Air


Sumber: http://alaorg5.blogspot.com

1. Bagaimana pendapat anda mengenai lukisan dengan cat air


tersebut di atas?
2. Pernahkah anda membuat lukisan dengan cat air tersebut di atas?

Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung dengan


penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan yang berhubungan dengan
gambar yang anda amati kepada teman sekelas.

59
Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Gambar) (Papan Alas)

(Pensil Hitam) (Kuas Cat Air)

60
(Palet) (Cat Air/Aquarel)

Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan


selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia, dan
tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia.

Tabel 4.1 Checklist Alat dan Bahan Melukis dengan Cat Air

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kertas Gambar

2. Papan Alas

3. Pensil Hitam

4. Kuas

5. Pallet

6. Cat air

7. Air

61
2. Mengamati Obyek

Amatilah bola ini!

Gambar 4.2 Bola


Sumber: https://www.bebesymas.com

a. Amatilah bagaimana bentuk bola tersebut.


b. Jika mendapat kesulitan dalam memahami bentuknya, bayangkan
bentuk obyek tersebut dalam bentuk dasar geometri lingkaran.

62
3. Praktek Membuat lukisan dengan cat air

Letakkan obyek dengan posisi


yang baik, yaitu jarak cukup
dekat dari pelukis dan obyek
terletak pada tempat yang
mendapatkan cahaya yang
cukup, sehingga dapat
terlihat jelas setiap detail
bagian obyek.

Pasanglah kertas gambar


pada papan alas.

Gambarlah kerangka lukisan


menggunakan pensil, dimulai
dari badan bola

Kemudian gambarlah bagian


depan bola yang berupa
garis-garis warna.

63
Selanjutnya siapkan palet,
keluarkan cat warna merah
ke atas palet, dan encerkan
dengan air menggunakan
kuas.

Warnailah salah satu bagian


bola dengan warna merah.

Keluarkan cat warna biru ke


atas palet, kemudian
encerkan dengan air
menggunakan kuas.

Warnailah satu bagian bola


dengan warna biru.

64
Keluarkan cat warna kuning
ke atas palet, kemudian
encerkan dengan air
menggunakan kuas.

Warnailah satu bagian bola


dengan warna kuning.

Keluarkan cat warna coklat


dan putih, kemudian
encerkan dengan air
menggunakan kuas.

Warnailah latar belakang bola


dengan warna coklat dan
kombinasi warna putih untuk
memberi kesan tekstur.

65
Cat air tidak dapat digunakan dengan mengambil langsung dari tubenya
dengan kuas basah, karena cat air akan menjadi cepat mengeras jika
ada air yang masuk ke dalam tube.

Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan


lukisan sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka mari
tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan guru dan
teman sekelas anda.

(Karya lukisan dengan cat air)

66
Sub Bab 2 : Melukis dengan Cat Minyak

Peta Konsep

Membuat Lukisan Dengan Cat


Minyak

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Lukisan Dengan Cat Minyak

Praktek Membuat Karya Lukisan


Dengan Cat Minyak

Memahami Kualitas Hasil Karya


Lukisan Dengan Cat Minyak

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu menerapkan pembuatan seni lukis media basah cat minyak
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu melukis dengan media basah cat minyak

67
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Pernahkah anda melihat sebuah karya lukisan dengan cat Minyak?

Gambar 4.3 Contoh Lukisan Dengan Cat Minyak


Sumber: http://sikaseptea86.blogspot.com

1. Amatilah karya tersebut di atas!


2. Bagaimana pendapat anda mengenai lukisan dengan cat minyak?
3. Menurut pendapat anda, obyek apa yang bagus untuk dilukis dengan cat
minyak?

Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung dengan


penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan dalam kolom berikut yang
berhubungan dengan gambar yang anda amati kepada teman sekelas.

68
Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kanvas) (Tripod/Easel)

(Kuas Cat Minyak) (Pallet)

69
(Cat minyak)

Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan


selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia pada cek list
berikut.

Tabel 4.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis dengan Cat Minyak

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kanvas

2. Tripod

3. kuas

4. Pallet

5. Cat minyak

70
2. Mengamati Obyek

Amatilah daun ini!

Gambar 4.4 Daun


Sumber: Dokumentasi Pribadi

a. Amatilah bagaimana bentuk daun tersebut.


b. Jika mendapat kesulitan dalam memahami bentuknya, bayangkan
bentuk obyek tersebut dalam bentuk dasar geometri oval.

71
3. Praktek Membuat lukisan dengan cat minyak

Letakkan obyek dengan posisi


yang baik, yaitu jarak cukup
dekat dari pelukis dan obyek
terletak pada tempat yang
mendapatkan cahaya yang
cukup, sehingga dapat
terlihat jelas setiap detail
bagian obyek.

Siapkan palet, keluarkan cat


minyak berwarna ochre di
atas palet, kemudian
gunakan kuas ukuran kecil
dan minyak untuk mengambil
warna tersebut dan mulai
menggoreskan ke atas kanvas
untuk membuat
sketsa/kerangka awal.

Gambarlah garis-garis tulang


daun dengan warna merah
muda.

72
Warnailah daun dengan
warna hijau tua.

Lukis detail tulang daun


dengan warna kuning dan
putih.

Lukis detail dan beri kesan


gelap terang pada daun
dengan warna hijau muda,
coklat, dan putih.

73
Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan
lukisan sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka mari
tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan guru dan
teman sekelas anda.

(Karya lukisan media basah dengan cat minyak)

Rangkuman

Berdasarkan pada penjelasan bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pembuatan karya lukisan dengan media basah diawali dengan kegiatan


persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan dengan
menggambar sketsa kerangka lukisan menggunakan pensil, sehingga dapat
diperoleh rancangan detail yang sesuai dengan obyek, serta diperoleh pula
proporsi gambar yang sesuai bidang gambar. Setelah menggambar kerangka,
langkah selanjutnya adalah melakukan pewarnaan. Pewarnaan dengan media
basah menggunakan cat minyak didahului dengan warna tipis terlebih dahulu,
kemudian secara perlahan warna ditebalkan disesuaikan dengan warna
aslinya.

74
Refleksi

Membuat lukisan dengan media basah membutuhkan pengamatan


terhadap detail obyek, baik dari sisi visual maupun artistik. Dalam proses
pengamatan tersebut kita dapat melihat betapa Tuhan Yang Maha Pencipta
telah menciptakan segala sesuatu dengan indah dan sempurna.

Latihan Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud karya lukisan dengan media basah!


2. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan karya
lukisan dengan cat air!
3. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan karya
lukisan dengan cat minyak!

ANDA HARUS TAHU

Lukisan dengan media basah adalah sebuah karya seni lukis yang
dalam proses penciptaannya menggunakan media pewarnaan basah /
membutuhkan bahan pengencer seperti air atau minyak. Media basah
diantaranya yaitu cat air, cat minyak, atau cat akrilik.

75
76
BAB V
Kolase dan Seni Lukis Mixed Media

77
BAB V

Kolase dan Seni Lukis Mixed Media

Sub Bab 1 : Membuat Kolase Kertas

Peta Konsep

Membuat Kolase Kertas

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Kolase Kertas

Praktek Membuat Kolase Kertas

Memahami Kualitas Hasil Karya Kolase


Kertas

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu Menerapkan pembuatan seni lukis kolase
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu membuat kolase dengan media kertas

78
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Pernahkah anda melihat sebuah karya kolase kertas?

Gambar 5.1 Contoh Karya Kolase


Sumber: http://jogocove.com

1. Bagaimana pendapat anda mengenai karya kolase kertas?


2. Menurut pendapat anda, apakah butuh waktu yang lama untuk
membuat kolase kertas?

Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung dengan


penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan pada kolom berikut yang
berhubungan dengan gambar yang anda amati kepada teman sekelas.

79
Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Lipat) (Spidol Marker)

(Gunting)

80
Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan
selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia pada cek list
berikut.

Tabel 5.1 Checklist Alat dan Bahan Kolase Kertas

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kertas Lipat

2. Spidol Marker

3. Gunting

2. Mengamati Obyek

Amatilah gambar contoh ini!

Gambar 5.2 Potongan Kolase Geometri


Sumber: Dokumentasi Pribadi

a. Amatilah bagaimana bentuk geometri dalam gambar tersebut.


b. Pahamilah perbedaan bentuk persegi, lingkaran, dan segitiga.

81
a. Praktek Membuat Kolase Kertas

Siapkan kertas lipat


berwarna biru, kemudian
gambarlah bentuk persegi
kecil sebanyak 10 buah
menggunakan spidol
marker.

Siapkan kertas lipat


berwarna hijau, kemudian
gambarlah bentuk
lingkaran kecil sebanyak 10
buah menggunakan spidol
marker.

82
Siapkan kertas lipat
berwarna kuning,
kemudian gambarlah
bentuk segitiga kecil
sebanyak 10 buah
menggunakan spidol
marker.

Guntinglah kertas lipat


tersebut sesuai bentuk
pola/gambar yang telah
dibuat.

Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan


kolase kertas sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka
mari tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan guru
dan teman sekelas anda.

(Kolase Kertas)

83
Sub Bab 2 : Melukis dengan Mixed Media

Peta Konsep

Membuat Lukisan Mixed


Media

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Lukisan Mixed Media

Praktek Membuat Karya Lukisan Mixed


Media

Memahami Kualitas Hasil Karya


Lukisan Mixed Media

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu Menerapkan pembuatan seni lukis mixed media
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu melukis dengan media campuran (Mixed Media)

84
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Pernahkah anda melihat sebuah karya lukisan dengan mixed media?

Gambar 5.3 Contoh Kolase Kertas


Sumber: http://harian.analisadaily.com

1. Amati gambar/lukisan mixed media di atas!


2. Bagaimana pendapat anda mengenai karya lukisan dengan mixed
media?
3. Apakah membuat karya lukisan dengan mixed media membutuhkan
banyak bahan?

Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung dengan


penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan yang berhubungan dengan
gambar yang anda amati kepada teman sekelas.

85
Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Gambar) (Papan Alas)

(Pensil) (Pastel)

86
(Kuas) (Cat Air)

(Palet) (Lem Kertas)

(Kertas Lipat) (Gunting)

Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan


selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia, dan
tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia pada cek list berikut.

87
Tabel 5.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis Mixed Media

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kertas Gambar

2. Papan Alas

3. Pensil

4. Pastel

5. Kuas

6. Cat Air

7. Palet

8. Lem

9. Kertas Lipat

10. Gunting

88
2. Mengamati Obyek

Amatilah gambar ini!

Gambar 5.4 Karya Kolase Geometri


Sumber: http://staff.uny.ac.id

Amatilah bagaimana bentuk karya kolase yang terbuat dari bahan


kertas tersebut, amatilah bentuk dan warna yang beraneka ragam
dibuat menjadi sebuah kombinasi yang indah dan artistik, yaitu bentuk
karya kolase.

3. Praktek Membuat lukisan dengan mixed media

Pasanglah kertas gambar


pada papan alas.

89
Bayangkan sebuah kapal
sedang berlayar di laut.
Gambarlah kerangka
lukisan menggunakan
spidol marker, dimulai
dari bentuk badan kapal.

Kemudian gambarlah
bagian air laut sesuai
arahan guru.

Selanjutnya siapkan
palet, keluarkan cat
warna biru muda ke atas
palet, dan encerkan
dengan air
menggunakan kuas.

90
Warnailah bagian latar
belakang/bagian langit
dengan warna biru
muda.

Warnailah bagian air


laut dengan pastel
warna biru tua.

Ambillah kertas lipat


warna oranye, kemudian
gambarlah bentuk
segitiga kecil dengan
menggunakan spidol
marker sampai kertas
lipat penuh. Selanjutnya
guntinglah pola tersebut.

91
Ambillah kertas lipat
warna hijau, kemudian
gambarlah bentuk
persegi kecil dengan
menggunakan spidol
marker. Selanjutnya
guntinglah pola tersebut.

Ambillah kertas lipat


warna merah, kemudian
gambarlah bentuk
lingkaran kecil dengan
menggunakan spidol
marker. Selanjutnya
guntinglah pola tersebut.

Kemudian tempelkan
potongan gambar
segitiga ke atas gambar
kapal.

92
Tempelkan potongan
gambar persegi dan
lingkaran ke atas
gambar kapal (sebagai
jendela) sesuai arahan
guru.

Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan


lukisan sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka mari
tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karyamu di depan guru dan
teman sekelasmu.

(Lukisan Mixed Media)

93
Rangkuman

Berdasarkan pada penjelasan bab V dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pembuatan karya lukisan dengan mixed media diawali dengan kegiatan


persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan dengan
menggambar kerangka lukisan menggunakan pensil, sehingga dapat
diperoleh rancangan detail yang sesuai dengan obyek, serta diperoleh pula
proporsi gambar yang sesuai bidang gambar. Setelah menggambar kerangka,
langkah selanjutnya adalah melakukan pewarnaan. Lukisan mixed media
dibuat dengan menggunakan media campuran, yaitu media kering dan media
basah, serta bias berupa karya dua dimensi maupun tiga dimensi.

Refleksi

Membuat lukisan dengan mixed media membutuhkan pengamatan


terhadap detail obyek, baik dari sisi visual maupun artistik. Dalam proses
pengamatan tersebut kita dapat melihat betapa Tuhan Yang Maha Pencipta
telah menciptakan segala sesuatu dengan indah dan sempurna.

Latihan Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud karya lukisan dengan mixed media!


2. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
kolase kertas!
3. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan karya
lukisan mixed media!

ANDA HARUS TAHU...

Lukisan dengan mixed media adalah sebuah karya seni lukis yang
dalam proses penciptaannya menggunakan media campuran antara
media kering dan media basah.

94
BAB VI
Seni Lukis pada Benda Tiga Dimensi

95
BAB VI

Seni Lukis pada Benda Tiga Dimensi

Sub Bab 1 : Membuat Benda Tiga Dimensi

Peta Konsep

Membuat Benda Tiga DImensi


Berupa Kotak Persegi

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan Benda


Tiga DImensi Berupa Kotak Persegi

Praktek Membuat Benda Tiga DImensi


Berupa Kotak Persegi

Memahami Kualitas Hasil Karya Benda Tiga


DImensi Berupa Kotak Persegi

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu Menerapkan pembuatan seni lukis media kering pada benda
tiga dimensi
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu Melukis dengan media kering pada benda tiga dimensi

96
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Pernahkah anda melihat sebuah benda tiga dimensi?

Gambar 6.1 Contoh Benda Tiga Dimensi


Sumber: http://fismath.com

1. Bagaimana pendapat anda mengenai kotak tiga dimensi yang terbuat


dari kertas?
2. Menurut pendapat anda, apakah anda bisa melukis di permukaan kotak
tiga dimensi yang terbuat dari kertas?

Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung dengan


penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan yang berhubungan dengan
gambar yang anda amati kepada teman sekelas.

97
Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Asturo) (Pensil)

(Penggaris) (Gunting)

98
Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan
selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia.

Tabel 6.1 Checklist Alat dan Bahan Membuat Benda Tiga Dimensi

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kertas asturo
2. Pensil
3. Penggaris
4. Gunting

2. Mengamati Obyek

Amatilah gambar ini!

Gambar 6.2 Contoh Jaring-Jaring Kubus


Sumber: http://al-fatih-bimbel.blogspot.com

Amatilah bagaimana bentuk jarring-jaring kotak tiga dimensi yang


ada dalam gambar contoh yang diberikan. Jika mendapat kesulitan
dalam memahami bentuknya, bertanyalah pada guru.

99
3. Praktek Membuat benda tiga dimensi

Siapkan kertas asturo.

Gambarlah pola kotak


tiga dimensi di atas
kertas asturo,
sebagaimana contoh
pola di atas.

Gunting kertas asturo


sesuai garis pola.

Beri lem kertas pada


bagian yang telah
tersedia di permukaan
kertas asturo,
kemudian rekatkan
atau tempel bagian
yang sudah diberi lem
sesuai pola.

100
Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan
lukisan sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka mari
tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan guru dan
teman sekelas anda.

(Benda tiga dimensi)

101
Sub Bab 2 : Melukis Pada Benda Tiga Dimensi

Peta Konsep

Membuat LukisanMedia Kering


Pada Benda Tiga Dimensi

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Lukisan Media Kering Pada Benda Tiga
Dimensi

Praktek Membuat Karya Lukisan Media


Kering Pada Benda Tiga Dimensi

Memahami Kualitas Hasil Karya Lukisan


Media Kering Pada Benda Tiga Dimensi

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu Menerapkan pembuatan seni lukis media kering pada benda
tiga dimensi
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu Melukis dengan media kering pada benda tiga dimensi

102
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Pernahkah anda melihat sebuah karya lukisan media kering pada


benda tiga dimensi?

Gambar 6.3 Contoh Lukisan Pada Benda Tiga Dimensi


Sumber: Dokumentasi Pribadi

1. Amati gambar tersebut di atas!


2. Bagaimana pendapat anda mengenai lukisan media kering pada benda
tiga dimensi?
3. Apakah yang terlihat menarik dari karya lukisan media kering pada
benda tiga dimensi?

103
Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung
dengan penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan yang berhubungan
dengan gambar yang anda amati kepada teman sekelas.

Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kotak Kertas) (Pensil)

104
(Spidol) (Pastel)

Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan


selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia, dan
tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia.

Tabel 6.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis Pada Benda Tiga Dimensi

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kotak kertas
2. Pensil
3. Spidol
4. Pastel

2. Mengamati Obyek

Amatilah kotak kertas ini!

Gambar 6.4 Kotak Tiga Dimensi


Sumber: Dokumentasi Pribadi

105
a. Amatilah kotak kertas ini, kemudian bayangkan gambar yang akan
anda buat di permukaan kotak kertas ini, tentukan dimana akan
membuat gambar rumah, bunga-bunga, awan, dan matahari.
b. Jika mendapat kesulitan, bertanyalah pada guru.

3. Praktek Membuat lukisan media kering pada benda tiga dimensi

Gambarlah kerangka/
sketsa lukisan
menggunakan pensil
pada permukaan kotak
kertas. Mulai dengan
menggambar garis tanah.

Kemudian gambarlah
sebuah rumah di atas
tanah.

Selanjutnya gambarlah
bunga-bunga, di samping
kanan rumah.

106
Kemudian lanjutkan
menggambar awan dan
matahari di atas gambar
rumah.

Tebalkan garis kerangka


gambar dengan
menggunakan spidol.

Warnailah bagian
bawah/tanah dengan
warna coklat muda
kombinasi coklat tua.

107
Warnailah gambar rumah.
Bagian tembok warna
merah, bagian atap
warna oranye, bagian
pintu warna kuning.

Warnailah gambar bunga


dengan warna pink.

Warnailah gambar awan


dengan warna biru tua,
dan gambar matahari
dengan warna oranye,
kemudian warnailah latar
belakang gambar dengan
warna biru muda.

108
Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan
lukisan sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka mari
tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karyamu di depan guru dan
teman sekelasmu.

(Lukisan media kering pada benda tiga dimensi)

Rangkuman

Berdasarkan pada penjelasan bab VI dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pembuatan karya lukisan media kering pada benda tiga dimensi diawali
dengan kegiatan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian
dilanjutkan dengan menggambar kerangka lukisan pada permukaan gerabah
menggunakan pensil, sehingga dapat diperoleh proporsi gambar yang sesuai
bidang gambar. Setelah menggambar kerangka, langkah selanjutnya adalah
menebalkan garis dengan spidol. Dilanjutkan pewarnaan dengan media kering
menggunakan pastel sebagaimana yang telah dipraktekkan.

109
Refleksi

Membuat lukisan media kering pada benda tiga dimensi membutuhkan


pengamatan terhadap detail obyek, baik dari sisi visual maupun artistik. Dalam
proses pengamatan tersebut kita dapat melihat betapa Tuhan Yang Maha
Pencipta telah menciptakan segala sesuatu dengan indah dan sempurna.

Latihan Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud karya lukisan media kering pada benda tiga
dimensi!
2. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan karya
lukisan media kering pada benda tiga dimensi!

ANDA HARUS TAHU...


Lukisan media kering pada benda tiga dimensi adalah sebuah karya seni lukis
yang dalam proses penciptaannya menggunakan media pewarnaan kering, dan
diaplikasikan ke permukaan benda tiga dimensi.

110
BAB VII
Seni Lukis pada Media Kain

111
BAB VII

Seni Lukis pada Media Kain

Sub Bab 1 : Desain Gambar pada Kaos

Peta Konsep

Membuat Lukisan pada Media


Kain

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Lukisan pada Media Kain

Praktek Membuat Karya Lukisan pada


Media Kain

Memahami Kualitas Hasil Karya Lukisan


pada Media Kain

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu menerapkan pembuatan seni lukis pada media kain (kaos).
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu melukis pada media kain (kaos).

112
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Pernahkah anda melihat sebuah karya desain gambar pada kaos?

Gambar 7.1 Contoh Desain Gambar Pada Kaos


Sumber: https://www.ciptaloka.com

1. Bagaimana pendapat anda mengenai desain gambar pada kaos?


2. Apakah anda suka melihat desain gambar pada kaos?

Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung


dengan penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan yang berhubungan
dengan gambar yang anda amati kepada teman sekelas.

113
Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kertas Gambar) (Pensil)

(Spidol) (Pastel)

114
(Papan Alas)

Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan


selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia.

Tabel 7.1 Checklist Alat dan Bahan Membuat Desain Gambar Pada Kaos

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kertas Gambar
2. Papan Alas
3. Pensil
4. Spidol
5. Pastel

115
2. Mengamati Obyek

Amatilah kaos ini!

Gambar 7.2 Kaos Polos


Sumber: http://clodiceria.com

a. Amatilah kaos ini, kemudian bayangkan gambar apa yang akan anda
buat di permukaan kaos ini, tentukan dimana akan membuat
gambar orang.
b. Jika mendapat kesulitan, bertanyalah pada guru.

3. Praktek menggambar desain gambar pada kaos

Pasanglah kertas gambar


pada papan alas.

116
Bayangkan seorang anak
perempuan. Gambarlah
kerangka desain
menggunakan pensil
pada kertas gambar.
Mulai dengan
menggambar lingkaran
sebagai gambar kepala.

Kemudian gambarlah
telinga, alis, mata,
hidung, dan mulut.

Selanjutnya gambarlah
rambut.

117
Kemudian lanjutkan
menggambar baju dan
celana.

Terakhir gambarlah kaki


dan tangannya.

Tebalkan garis kerangka


dengan menggunakan
spidol.

118
Warnailah gambar kepala,
telinga, kaki, dan tangan
dengan warna kuning.

Warnailah gambar baju


dengan warna biru.

Warnailah gambar celana,


ikat rambut, dan mulut
dengan warna merah.

119
Warnailah gambar rambut
dan sepatu dengan warna
hitam.

Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan


desain sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka mari
tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan guru dan
teman sekelas anda.

(Desain gambar pada kaos)

120
Rangkuman

Berdasarkan pada penjelasan bab VII dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pembuatan karya lukisan media kering pada benda tiga dimensi diawali
dengan kegiatan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian
dilanjutkan dengan menggambar kerangka lukisan pada permukaan kertas
menggunakan pensil, sehingga dapat diperoleh proporsi gambar yang sesuai
bidang gambar. Setelah menggambar kerangka, langkah selanjutnya adalah
menebalkan garis dengan spidol. Dilanjutkan pewarnaan dengan media kering
menggunakan pastel sebagaimana yang telah dipraktekkan.

Refleksi

Membuat lukisan media kering pada benda tiga dimensi membutuhkan


pengamatan terhadap detail obyek, baik dari sisi visual maupun artistik. Dalam
proses pengamatan tersebut kita dapat melihat betapa Tuhan Yang Maha
Pencipta telah menciptakan segala sesuatu dengan indah dan sempurna.

Latihan Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud karya lukisan media kering pada benda tiga
dimensi!
2. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
karya lukisan media kering pada benda tiga dimensi!

ANDA HARUS TAHU...

Lukisan media kering pada benda tiga dimensi adalah sebuah


karya seni lukis yang dalam proses penciptaannya menggunakan
media pewarnaan kering, dan diaplikasikan ke permukaan benda
tiga dimensi.

121
Sub Bab 2 : Melukis pada Kaos

Peta Konsep

Membuat Lukisanpada Media Kain

Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan


Lukisan pada Media Kain

Praktek Membuat Karya Lukisan pada


Media Kain

Memahami Kualitas Hasil Karya Lukisan


pada Media Kain

A. Tujuan

- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa


mampu menerapkan pembuatan seni lukis pada media kain
- Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa
mampu melukis pada media kain

122
B. Uraian Materi / Aktivitas Pembelajaran

Pernahkah anda melihat sebuah karya Lukisan pada Media Kain?

Gambar 7.3 Kegiatan Melukis Pada Kain


Sumber: http://video.tribunnews.com

1. Bagaimana pendapat anda mengenai lukisan pada media kain?


2. Apakah lukisan pada media kain ini terlihat indah?

Setelah melakukan pengamatan gambar di atas dan didukung


dengan penjelasan dari guru. Coba buat 3 pertanyaan pada kolom berikut
yang berhubungan dengan gambar yang anda amati kepada teman
sekelas.

123
Nama Pertanyaan Jawaban Teman

1. Persiapkan alat dan bahan

(Kaos) (Pensil)

(Spidol kain)

124
Periksalah kesiapan alat dan bahan sebelum mulai kegiatan
selanjutnya. Berilah tanda (v) pada alat dan bahan yang telah tersedia,
dan tanda (x) pada alat dan bahan yang belum tersedia pada cek list
berikut.

Tabel 7.2 Checklist Alat dan Bahan Melukis Pada Kaos

No Nama Alat dan Bahan Tersedia Belum Tersedia

1. Kaos
2. Pensil
3. Spidol kain

2. Mengamati Obyek

Amatilah kaos ini!

a. Amatilah kaos ini, kemudian bayangkan gambar apa yang akan anda
buat di permukaan kaos ini, tentukan dimana akan membuat
gambar orang.
b. Jika mendapat kesulitan, bertanyalah pada guru.

125
3. Praktek menggambar desain gambar pada kaos

Gambarlah kerangka
desain menggunakan
pensil pada permukaan
kaos. Mulai dengan
menggambar lingkaran
sebagai gambar kepala.

Kemudian gambarlah
telinga, alis, mata,
hidung, dan mulut.

Selanjutnya gambarlah
rambut.

126
Kemudian lanjutkan
menggambar baju dan
celana.

Terakhir gambarlah kaki


dan tangannya.

Warnailah menggunakan
spidol kain sesuai desain
yang telah dibuat. Warnai
gambar kepala, telinga,
kaki, dan tangan dengan
warna kuning. Kemudian
warnai gambar baju
dengan warna biru,
gambar celana, ikat
rambut, dan mulut
dengan warna merah,
kemudian warnailah
gambar rambut dan
sepatu dengan warna
hitam.

127
Setelah mengikuti arahan, serta melakukan praktek pembuatan
gambar sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka mari
tunjukkan dan ceritakanlah mengenai hasil karya anda di depan guru dan
teman sekelas anda.

(Lukisan pada media kain)

Rangkuman

Berdasarkan pada penjelasan bab VII dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pembuatan karya lukisan pada media kain diawali dengan kegiatan


persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan dengan
menggambar kerangka lukisan pada permukaan kain menggunakan pensil,
sehingga dapat diperoleh proporsi gambar yang sesuai bidang gambar.
Setelah menggambar kerangka, langkah selanjutnya adalah menebalkan garis
dengan spidol kain. Dilanjutkan pewarnaan dengan menggunakan spidol kain
sebagaimana yang telah dipraktekkan.

128
Refleksi

Membuat lukisan pada media kain membutuhkan pengamatan terhadap


detail obyek, baik dari sisi visual maupun artistik. Dalam proses pengamatan
tersebut kita dapat melihat betapa Tuhan Yang Maha Pencipta telah
menciptakan segala sesuatu dengan indah dan sempurna.

Latihan Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud karya lukisan media kain!


2. Jelaskan 2 alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan karya
lukisan media kain!

ANDA HARUS TAHU...

Lukisan pada media kain adalah sebuah karya seni yang dalam
proses penciptaannya menggunakan media pewarnaan spidol khusus
yang sesuai dengan sifat kain sehingga warnanya akan melekat dengan
baik di permukaan kain.

129
130
GLOSARIUM

Artistik : Sesuatu yang berkaitan dengan keindahan dan mempunyai

nilai

Dimensi : Ukuran (Panjang, lebar, tinggi, dan sebagainya)

Finishing : Pengerjaan penyelesaian

Gradasi : Tingkat dalam peralihan suatu keadaan pada keadaan lain

Millimeter : Satuan ukuran panjang 0,001 m (disingkat mm)

Plakat : Pekat

Proporsi : Perbandingan, perimbangan

Transparan : Bening, tembus cahaya

Visual : Sesuatu yang dapat dilihat dengan indera penglihatan

131
DAFTAR PUSTAKA

Berrill, Philip. 2009. Panduan Melukis Dengan Cat Minyak. Bandung: Penerbit
Pakar Raya.

Suryahadi, A. Agung. 2008. Seni Rupa Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan
Produktif (Jilid 1). Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Wang, C. Thomas. 2006. Sketsa Pensil (Edisi Kedua). Jakarta: Penerbit


Erlangga.

132
PROFIL PENULIS

Nama : Nurull Hudha Bellina, S.Pd

Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 28 April 1986

Pendidikan : S1 Pendidikan Seni Rupa UNY, 2004

Pengalaman Kerja : Guru Seni Budaya SLB Negeri 2


Yogyakarta 2010 – 2018

133
PROFIL PENELAAH

Nama : DR. A. A. K Suryahadi, M.Ed.CA

Tempat, Tanggal Lahir : Amlapura Bali, April 1954

Pendidikan:

 S1 Seni Lukis STSRI “ASRI” Yogyakarta, 1981


 Diploma Professional Studies Art and Design, City of Birmingham
Polytechnic Birmingham Inggris, 1986
 Post Graduate Diploma Diploma in Expressive and Performing Arts,
University of New South Wales, Sydney Australia, 1991
 Master of Education in Creative Arts, University of New South Wales Sydney
Australia, 1992
 S3 dalam Ilmu Budaya (Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa)
Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 2007

Pengalaman Kerja:

 Pelatih Seni Kerajinan Batik bagi orang asing 1974 – 1980


 Guru Kerajinan Batik SMA (TPK IKIP Yogyakarta) 1978 – 1980
 Instruktur Seni Rupa dan Desain PPPG Kejuruan Jakarta 1981 – 1985
 Kepala Seksi Program pada Proyek PPPG Kesenian Yogyakarta, 1987 – 1989
 Widyaiswara Seni Rupa di PPPPTK Seni dan Budaya 1993 – sekarang
 Koordinator Widyaiswara PPPG Kesenian Yogyakarta 1994 – 2000

134
 Kepala Unit Penelitian dan Pengembangan PPPG Kesenian Yogyakarta,
2000 -2002
 Koordinator Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta, 2008 –
2009
 Dosen Tidak Tetap di Politeknik Seni Yogyakarta, 2002 – sekarang
 Dosen Tidak Tetap di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seni Rupa di
Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Yoagyakarta, 2009 – sekarang
 Direktur Politeknik Seni Yogyakarta (2012-sekarang)

Pengalaman Konferensi, Kunjungan dan Training Luar Negeri:

- Senior Administrator Conference dilaksanakan Oleh CPSC di Manila


Philipina, 2005
- Management Training fo Principle, di University of Technology Singaproe,
2007
- Workshop on Building New Seameo Centre, di Kualalumpur Malaysia, 2008

Penghargaan:

- Pratisara Affandi Adhikarya Awards untuk Lukisan Terbaik di STSRI ASRI


Yogyakarta, 1981
- Lempad Prize Award untuk The Modern Inovative Painting of Balinese
Young Artist oleh Sanggar Dewata Indonesia, 1992

Pengalaman Pameran:

- Pameran Tunggal Seni Lukis di University of Art & Technology, Torquay


England 1985
- Pameran Berdua Seni Lukis di UNSW Sydney Autralia 1991
- Pameran Kelompok Seni Lukis di berbagai daerah 1986-1992

Karya Buku Yang Diterbitkan:

- Seni Rupa: Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif, Buku Teks
untuk guru dan siswa di SMK Seni dan Budaya, Diterbitkan secara
elektronik oleh Kementerian Pendidikan Nasional, 2008

135
- The Art of Ritual ‘Pawiwahan’ in Bali, Buku Unggulan Program Pasca
Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta, diterbitkan oleh Pasca
Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2009

136
Profil Illustrator

Nama : Aghni Ghofarun Auliya, S.Sn.


Tempat dan tanggal lahir : Blora, 23 Oktober 1991
Alamat : Jl. Bhayangakara no. 18 Rt 03/ Rw 05
Tempelan, Kec. Blora, Kab. Blora, Jawa
Tengah
Domisili : Dsn. Samirukun, Rt 02/ Rw 04
Ds. Plesungan, Kec. Gondangrejo,
Kab. Karanganyar, Jawa Tengah
Pekerjaan : Guru SLB Bina Karya Insani Karanganyar,
Freelance illustrator, komikus
Nomor HP : 085258418381
Email : aghnighofarun@gmail.com

Pendidikan

S1 Seni Rupa Murni, Institut Seni Indonesia Surakarta

Penghargaan yang Pernah Diraih

Juara 1 Webtoon One-shoot Challenge, Genre Comedy di CIAYO COMICS


2017.
(www.ciayo.com/id/comic-challenge/mantri-khitan/detail)

Pengalaman Illustrator

- Illustrator komik “Cara Dahsyat Setan Menggoda Manusia”,


Penerbit Ziyad, Surakarta. (Tersedia di toko buku).

137
- Illustrator Komik Bang Egi pada kolom “Obras” di majalah
SINERGI, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)
Kementrian PUPR (2017-2018).

- Illustrator komik “Mantri Khitan”, Webtoon One-shoot Challenge


di www.ciayo.com

- Illustrator beberapa cover Novel di Penerbit Kauna, Yogyakarta.

- Illustrator buku Sains story “Super Amazing!!! Cerita-Cerita &


Fakta Sains dari Hadis”, Penerbit Ziyad, Surakarta.

- Illustrator buku Dongeng Seru Sains (cergam) “Akibat Rasa Iri


Lala” & “Hukuman untuk Si-Belang”, Tiga Ananda, Penerbit Tiga
Serangkai, Surakarta.

- Illustrator buku keterampilan pilihan “Belajar Tari Nusantara”


SMALB kelas XI, “Souvenir” SMALB kelas XII, cover buku “Dasar-
Dasar Seni Lukis” SMALB kelas X.

- Komikus komik instagram @sikrit_dan_sirus

- Komikus komik “Mantri Khitan” (official), “Naar and Noor”


(challenge), dan “Dowerisasi” (official) di www.ciayo.com

Portofolio

aghnighofarun.wix.com/aghni-ghofarun

138
PROFIL KARIR
ABK (ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS) INDONESIA

SAMUEL SANTOSO

(Sumber: https://playworld.id/news/view/571/walau-menyandang-down-syndrome-
prestasi-mereka-bakal-bikin-kamu-
iri?fb_comment_id=1550459605004208_1550459751670860)

Down syndrome adalah kelainan kromosom genetik paling umum,


kondisi ini menyebabkan kurangnya kemampuan anak untuk belajar, sehingga
umumnya akan mendapat hambatan dalam bidang akademik. Namun
demikian, setiap anak pasti memiliki kelebihan di bidang masing-masing.
Salah satunya adalah Samuel Santoso, yang mempunyai kemampuan/bakat
dalam bidang seni lukis. Sebanyak 50 lukisan berbagai aliran hasil karya
Samuel Santoso telah dipamerkan dalam sebuah pameran tunggal yang
digelar dalam rangka peringatan Hari Down Syndrome Internasional, dan
mendapatkan rekor MURI sebagai “Pameran Tunggal Pertama Lukisan Karya
Anak Down Syndrome”. Samuel Santoso menjadi salah satu bukti bahwa ABK
juga memiliki kemampuan untuk berkreasi dan berprestasi, bahwa dengan
pendekatan yang tepat, semua anak bisa berkarya sesuai dengan potensi
mereka masing-masing.

139
140
141

Anda mungkin juga menyukai