Anda di halaman 1dari 180

Keterampilan Pilihan Tata Graha

Housekeeping

Buku Siswa i SMALB Kelas X


Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

Buku Siswa i SMALB Kelas X


Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi


Undang-undang MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Penulis : Anyk Wienarsih, M.Pd
Penelaah : Hardini Rahmawati, S.Pd., M.Pd
Illustrator : Jaka Triwiyana, S.Ds
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Disklamer: Buku ini merupakan buku siswa berkebutuhan khusus untuk


Tunarungu dan Tunagrahita yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai
pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus.
Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan kondisi, kemampuan, dan
kebutuhan serta disesuaikan dengan perubahan zaman.

Masukan dari berbagai pihak kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas


buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat


Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
Keterampilan Pilihan Tata Graha : Buku Siswa SMALB Tunarungu dan
Tunagrahita
Jakarta : Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
X,178 hlm: illus: 25 cm
Untuk SMALB Kelas X

ISBN..................................(jilid lengkap)
ISBN.................................(jilid)

I. Keterampilan Pilihan Tata Graha - Housekeeping I. Judul


Studi dan Pengajaran
II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cetakan ke -1, 2018


Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt jarak baris 1,5 cm

Buku Siswa ii SMALB Kelas X


Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

KATA SAMBUTAN DIREKTUR PEMBINAAN PK-LK

Pada tahun pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan mulai memberlakukan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus di seluruh
SLB. Pemberlakuan kurikulum tersebut diikuti dengan penyiapan buku teks pelajaran
sebagai salah satu sarana pendukung dalam implementasi Kurikulum 2013.
Kurikulum pendidikan khusus dirumuskan secara terpadu meliputi kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Kurikulum ini
dikembangkan dengan mengakomodasi hambatan peserta didik pada setiap ketunaan.
Pada tahun pelajaran 2018/2019 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
mempersiapkan buku teks pelajaran keterampilan pilihan SMALB, yang sudah
disesuaikan dengan Perdirjen Nomor 10 Tahun 2017 tentang Struktur Kurikulum,
Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus.
Dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan
khusus yang bermakna dalam kehidupan, peserta didik perlu dibekali dengan
program keterampilan pilihan yang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing
peserta didik, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan mereka mampu mandiri
dengan memanfaatkan peluang dan kesempatan pasar serta potensi yang ada di
daerah masing-masing. Program keterampilan pilihan sangatlah penting bagi
peserta didik berkebutuhan khusus sebagai bekal hidup ketika mereka terjun
ditengah- tengah masyarakat.
Pada tahun anggaran 2018 Direktorat Pembinaan PK dan LK melaksanakan
penyusunan buku siswa Tata Graha kelas X untuk tunarungu dan
tunagrahita. Dalam penyediaan buku Keterampilan Pilihan tersebut, Direktorat
Pembinaan PK dan LK bekerja sama dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, P4TK
Bisnis dan Pariwisata, P4TK Bidang Seni dan Budaya, P4TK Bidang Pertanian
Cianjur, dan Perguruan Tinggi terkait.
Buku keterampilan pilihan bagi peserta didik berkebutuhan khusus
dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dunia usaha
dan dunia kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Buku keterampilan pilihan bagi
peserta didik berkebutuhan khusus digunakan

Buku Siswa iii SMALB Kelas X


sebagai buku acuan pembelajaran yang dipersiapkan untuk mencapai kemandirian
yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan potensi yang ada di masing-masing
daerah peserta didik. Keterampilan yang dikembangkan melalui program
kemandirian ini adalah keterampilan kerja praktis dan memerlukan legalitas formal
akademis, mudah dilakukan serta berorientasi kerja.
Buku keterampilan pilihan ini merupakan salah satu sumber belajar bagi peserta
didik yang dapat dipadukan dengan sumber belajar lainnya sesuai dengan
kemampuan peserta didik berkebutuhan khusus. Kami berharap buku ini bisa
bermanfaat bagi peserta didik dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-
mengajar di sekolah. Selain itu juga dapat dimanfaatkan Kepala Sekolah, Pengawas,
orangtua dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu
dan layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Selain diperuntukkan bagi peserta didik yang belajar di sekolah luar biasa, juga
dapat dimanfaatkan oleh peserta didik berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah
inklusif. Saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat kami
harapkan. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak terimakasih kepada
Saudara Anyk Wienarsih sebagai penulis, Saudara Hardini Rahmawati sebagai
penelaah dan Saudara Jaka Triwiyana sebagai illustrator yang telah mencurahkan
pemikirannya untuk mempersiapkan buku ini dengan baik.

Jakarta, 2018
Direktur Pembinaan PK dan LK

Poppy Dewi Puspitawati NIP


196305211988032001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kesempatan, petunjuk, serta kemampuan pada penulis untuk menyelesaikan penulisan
Buku Siswa Keterampilan Pilihan Tata Graha ini.

Buku Siswa ini sebagai pedoman bagi peserta didik kelas X SMALB
Tunarungu/Tunagrahita dalam mempelajari Keterampilan Pilihan Tata Graha. Materi
pembelajaran buku ini mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013. Kegiatan pembelajaran dalam buku ini menerapkan pendekatan
saintifik serta dirancang dengan pembelajaran interaktif yang memungkinkan
peserta didik tidak hanya mengembangkan ranah kognitif (pengetahuan) tetapi
juga mengembangkan ranah afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan)
sehingga peserta didik dapat mengembangkan diri secara utuh menjadi individu
kreatif, inovatif dan produktif. Selain itu, penilaian dalam buku ini diarahkan pada
penilaian otentik untuk mengetahui sejauh mana ketiga ranah tersebut dapat
dikembangkan peserta didik dan penilaian dapat dilakukan kapan saja sesuai
keperluan.

Besar harapan kami, semoga buku ini dapat menjadi panduan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran baik bagi peserta didik tunarungu dan
tunagrahita maupun bagi guru. Untuk itu kami membuka diri bagi pemerhati
tunarungu dan tunagrahita memberi saran dan masukkan demi peningkatan mutu
pembelajaran Keterampilan Pilihan Tata Graha bagi peserta didik tunarungu dan
tunagrahita.

Jakarta, 2018

Penulis
Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN KDT ........................................................................................... ii
KATA SAMBUTAN DIREKTUR PEMBINAAN PK-LK ................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
BAB I Prosedur Pembersihan Area Kering .............................................. 1
A. Peta Konsep .................................................................................... 2
B. Tujuan Pembelajaran ..................................................................... 3
C. Kegiatan Pembelajaran ................................................................. 3
1. Jenis Area Umum Kering ........................................................... 3
2. Membersihkan Area Ruang Tamu ............................................ 9
3. Membersihkan Area Koridor ..................................................... 15
4. Membersihkan Area Lobby ........................................................ 22
5. Membersihkan Area Ruang Kantor .......................................... 29
RANGKUMAN ............................................................................................. 37
EVALUASI .................................................................................................... 39
KEGIATAN BERSAMA ORANG TUA ........................................................... 42
REFLEKSI ..................................................................................................... 43
BAB II Prosedur Pembersihan Area Basah .............................................. 45
A. Peta Konsep .................................................................................... 46
B. Tujuan Pembelajaran ..................................................................... 47
C. Kegiatan Pembelajaran ................................................................. 47
1. Jenis Area Umum Basah ............................................................ 47
2. Membersihkan Area Toilet Jongkok .......................................... 50
3. Membersihkan Area Toilet Duduk ............................................ 56
4. Membersihkan Area Kamar Mandi ........................................... 64
RANGKUMAN ............................................................................................. 74
EVALUASI .................................................................................................... 76
KEGIATAN BERSAMA ORANG TUA ............................................................ 77
REFLEKSI ..................................................................................................... 78

Buku Siswa vi SMALB Kelas X


Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

BAB III Berbagai Jenis Rangkaian Bunga ............................................... 79


A. Peta Konsep .................................................................................... 80
B. Tujuan Pembelajaran ..................................................................... 81
C. Kegiatan Pembelajaran ................................................................. 81
1. Sarana Penunjang untuk Merangkai Bunga ........................... 81
a. Peralatan Merangkai Bunga ............................................... 82
b. Mekanik Merangkai Bunga ................................................. 89
2. Jenis-jenis Materi Floral dan Nomenklaturnya ....................... 97
a. Macam-macam Bentuk Bunga .......................................... 100
b. Macam-macam Daun ......................................................... 110
c. Menyiapkan Materi Floral ................................................... 112
3. Prinsip dan Unsur Desain Rangkaian Bunga .......................... 115
a. Prinsip Dasar Desain ........................................................... 115
b. Unsur Desain ....................................................................... 117
4. Teknik Pembuatan Rangkaian Bunga ...................................... 125
a. Rangkaian Bunga Bentuk Bulat/Oval ................................ 128
b. Rangkaian Bunga Bentuk Kotak/Segi Empat ................... 132
c. Rangkaian Bunga Bentuk Segitiga .................................... 138
d. Rangkaian Buket Bunga ..................................................... 144
RANGKUMAN ............................................................................................. 156
EVALUASI .................................................................................................... 158
KEGIATAN BERSAMA ORANG TUA ............................................................ 159
REFLEKSI ..................................................................................................... 160
GLOSARIUM ................................................................................................ 161
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 162
PROFIL PENULIS ........................................................................................ 165
PROFIL PENELAAH ..................................................................................... 166
PROFIL ILLUSTRATOR ................................................................................. 167

Buku Siswa vii SMALB Kelas X


Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Konsep ......................................................................... 2


Gambar 1.2 Area Ruang Tamu ................................................................ 5
Gambar 1.3 Area Koridor ......................................................................... 5
Gambar 1.4 Area Lobby ............................................................................ 6
Gambar 1.5 Area Ruang Kantor .............................................................. 6
Gambar 1.6 Contoh Standar Grooming (Penampilan) ......................... 9
Gambar 1.7 Contoh Standar Grooming (Penampilan) ......................... 15
Gambar 1.8 Contoh Standar Grooming (Penampilan) ......................... 22
Gambar 1.9 Contoh Standar Grooming (Penampilan) ......................... 29
Gambar 2.1 Peta Konsep ......................................................................... 46
Gambar 2.2 Desain Kamar Mandi .......................................................... 48
Gambar 2.3 Contoh Standar Grooming (Penampilan) ......................... 50
Gambar 2.4 Contoh Standar Grooming (Penampilan) ......................... 56
Gambar 2.5 Contoh Standar Grooming (Penampilan) ......................... 65
Gambar 3.1 Peta Konsep ......................................................................... 80
Gambar 3.2 Jenis-jenis Alat Merangkai Bunga ...................................... 83
Gambar 3.3 Mekanik untuk Merangkai Bunga ...................................... 89
Gambar 3.4 Macam-macam Mekanik untuk Merangkai Bunga .......... 90
Gambar 3.5 Macam-macam Wadah/Vas Bunga ................................... 94
Gambar 3.6 Cara Merendam Bantalan Bunga ....................................... 95
Gambar 3.7 Jenis-jenis Materi Floral ....................................................... 99
Gambar 3.8 Pengelompokkan Bunga Berdasarkan Bentuknya ........... 107
Gambar 3.9 Macam-macam Daun untuk Merangkai Bunga ............... 111
Gambar 3.10 Warna Primer ...................................................................... 119
Gambar 3.11 Warna Sekunder .................................................................. 119
Gambar 3.12 Lingkaran Warna ................................................................. 120
Gambar 3.13 Warna Sejuk dan Warna Hangat ....................................... 121
Gambar 3.14 Paduan Warna Analog ....................................................... 121
Gambar 3.15 Paduan Warna Komplementer .......................................... 122
Gambar 3.16 Rangkaian Bunga Bentuk Bulat/oval ............................... 125
Gambar 3.17 Rangkaian Bunga Bentuk Kotak/Segi Empat .................. 125
Gambar 3.18 Rangkaian Bunga Bentuk Segitiga ................................... 126

Buku Siswa viii SMALB Kelas X


Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

Gambar 3.19 Rangkaian Buket Bunga .................................................... 126


Gambar 3.19 Model Buket Bunga ............................................................ 145

Buku Siswa ix SMALB Kelas X


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Langkah-langkah Pembersihan Area Ruang Tamu ................ 11


Tabel 1.2 Langkah-langkah Pembersihan Area Koridor ........................ 17
Tabel 1.3 Langkah-langkah Pembersihan Area Lobby ........................... 24
Tabel 1.4 Langkah-langkah Pembersihan Area Ruang Kantor ............. 31
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembersihan Area Toilet Jongkok ............ 52
Tabel 2.2 Langkah-langkah Pembersihan Area Toilet Duduk .............. 58
Tabel 2.3 Langkah-langkah Pembersihan Area Basah ......................... 66
Tabel 2.4 Langkah-langkah Pembersihan Area Kering ......................... 69
Tabel 3.1 Jenis dan Fungsi Peralatan Merangkai Bunga ....................... 85
Tabel 3.2 Macam-macam Mekanik dan Fungsinya ............................... 91
Tabel 3.3 Langkah-langkah Merangkai Bunga Bentuk Bulat ............... 129
Tabel 3.4 Langkah-langkah Merangkai Bunga Bentuk Kotak/ 133
Segi Empat ................................................................................
Tabel 3.5 Langkah-langkah Merangkai Bunga Bentuk Segitiga .......... 139
Tabel 3.6 Langkah-langkah Membuat Buket Bunga Tema “Hari Ibu” . 148
Tabel 3.7 Langkah-langkah Membuat Buket Bunga Tema “Wisuda” .. 150
Tabel 3.8 Langkah-langkah Membuat Buket Bunga Tema 152
“Pernikahan/Hand Bouquet” ...................................................
Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

Buku Siswa 1 SMALB Kelas X


Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

A. Peta Konsep

Menerapkan
3.1 prosedur pembersihan area umum (Area Kering)

PEMBERSIHAN 3.1.1Menjelaskan jenis area kering

AREA UMUM
3.1.2Menerapkan prosedur pembersihan area ruang tamu

Melakukan teknik
4.1 dan prosedur pembersihan area umum (Area Kering)
3.1.3Menerapkan prosedur pembersihan area koridor

4.1.1Mengidentifikasi jenis area kering


3.1.4Menerapkan prosedur pembersihan area lobby

4.1.2Melaksanakan prosedur pembersihan area ruang tamu

3.1.5Menerapkan prosedur pembersihan area ruang kantor

4.1.3Melaksanakan prosedur pembersihan area koridor

Gambar 1.1: Peta Konsep

4.1.4Melaksanakan prosedur pembersihan area lobby

4.1.5Melaksanakan prosedur pembersihan area ruang kantor

Buku Siswa 2 SMALB Kelas X


Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ayo membaca, ayo mengamati, ayo bertanya, ayo berlatih,
ayo mencari tahu, ayo lakukan, tahukah kamu tentang prosedur pembersihan
area kering, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis area kering.
2. Menyiapkan peralatan pembersihan area kering yang diperlukan sesuai
fungsinya dengan tepat.
3. Menyiapkan bahan pembersihan area kering yang diperlukan sesuai
fungsinya dengan tepat.
4. Melakukan prosedur pembersihan area kering dengan
memperhatikan K3 dengan tepat.

C. Kegiatan Pembelajaran
1. Jenis Area Umum Kering.

Siapakah yang pernah menginap di hotel?


Siapa saja yang kalian jumpai di sana?
Aktivitas apa saja yang kalian jumpai di sana?
Ada ruang apa saja di sana?
Benda apa saja yang kalian lihat di sana?

Area umum di hotel sangat sibuk, ya banyak hal baru yang dapat kita
jumpai di hotel. Banyak orang beraktivitas di sana. Ada tamu, ada
petugas resepsionis, ada petugas kebersihan, ada juru masak, peralatan
kebersihan, bahan-bahan pembersih, dan masih banyak lagi. Di sana juga
dapat melihat banyak ruang. Masing-masing ruang mempunyai nama
dan fungsi yang berbeda. Dalam ilmu perhotelan kita mengenal istilah
area umum. Housekeeping Departement (bagian dari tata
graha/Housekeeping) bertanggung

3
jawab atas kebersihan seluruh area umum ini termasuk perlengkapannya.

Kegiatan pembersihan area umum dilakukan setiap hari, tetapi untuk


melakukannya dibuatkan jadwalnya. Jadwal kebersihan seluruh area umum
perlu dibuat daftar sendiri seperti:

Harian : Menyapu, mengelap meja dan kursi.


Mingguan : Membersihkan kaca.
Bulanan : Membersihkan karpet.
Tahunan : Mengecat dinding.

Pada umumnya area umum kering dibagi menjadi beberapa bagian


yaitu:
a. Internal Area (bagian dalam).
Meliputi: area ruang masuk, lobby/ untuk duduk, lounge/ruang
untuk santai, koridor/jalan diantara kamar-kamar, lift, tangga,
management office/kantor pimpinan, staff room/area karyawan,
ruang pertemuan.
b. External Area (bagian luar).
Meliputi: fitness center/pusat kebugaran, charging room/ruang
ganti, childrents playground/area bermain anak-anak, parking/area
parkir.
c. Serambi atas/balkon.
d. Area lain.
Meliputi: ruang istirahat karyawan, tempat berjualan.
Dalam kegiatan pembelajaran ini akan dibahas tentang area
kering. Perhatikan gambar contoh area kering berikut ini:

Gambar 1.2: Area ruang tamu


Sumber: Dokumen penulis

Gambar 1.3: Area koridor


Sumber: Dokumen penulis
Gambar 1.4: Area lobby
Sumber: Dokumen penulis

Gambar 1.5: Area ruang kantor


Sumber: Dokumen penulis

1. Apa sajakah nama area umum kering dalam gambar di atas?


2. Apakah perbedaan masing-masing area umum kering tersebut?
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3 (tiga) anggota.
2. Diskusikan tentang kegunaan area umum kering yang meliputi area
ruang tamu, area koridor, area lobby, dan area ruang kantor.
3. Tulislah hasil diskusi pada lembar yang tersedia.

Area ruang tamu

Area koridor

Area lobby

Area ruang kantor


1. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas.
2. Setiap kelompok secara bergantian menyampaikan pendapat
sebagai hasil diskusi kelompok.
3. Kelompok yang tidak melakukan presentasi akan
memperhatikan kelompok yang sedang presentasi.
4. Setiap kelompok boleh bertanya, memberi masukan dan atau saran.
2. Membersihkan Area Ruang Tamu.

Ruang tamu merupakan ruangan yang pada umumnya terletak di


bagian paling depan dari suatu bangunan. Ruang tamu merupakan tempat
untuk menerima tamu. Berbeda dengan fungsi ruang tamu di hotel, selain
untuk menerima tamu, ruang ini sekaligus sebagai ruang tunggu. Ruang
tamu biasanya dilengkapi dengan seperangkat meja kursi lengkap dengan
hiasannya seperti: vas bunga, taplak meja, sofa, bantal kursi, dan hiasan
yang lain. Ruang tamu hotel selalu ramai dikunjungi oleh tamu, oleh
sebab itu ruang tamu harus dijaga kebersihannya.

a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja.


Persiapan kerja.
1) Persiapan sanitasi pribadi.
a) Tampil rapi dan bersih.
b) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
c) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
d) Berpakaian kerja lengkap.
e) Kuku dipotong pendek dan rapi.
f) Gigi dan mulut harus bersih.

Gambar 1.6: Contoh standar grooming (penampilan)


Sumber: Dokumen penulis
2) Peralatan kerja.
a) Periksa kebersihan dan kelengkapan peralatan sebelum
maupun setelah menggunakan peralatan.
b) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
c) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan
pekerjaan.
d) Siapkan tanda peringatan (wet caution/danger notice).
e) Ikuti petunjuk penggunaan peralatan.

b. Menyiapkan alat pembersih.


Alat pembersih yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area
ruang tamu adalah:
1) Pembersih kaca (glass wipper).
2) Sapu (broom).
3) Pengki (dust pan).
4) Pel (mop).
5) Ember (bucket).
6) Kain pembersih (cleaning cloth).
7) Spon (sponge).
8) Alat pembersih debu (dust cloth).
9) Tempat sampah (garbage bin).
10)Penyedot debu (vacuum cleaner).
11) Sarung tangan (hand gloves).

c. Menyiapkan bahan pembersih.


Bahan pembersih yang diperlukan untuk menjaga kebersihan area
ruang tamu adalah:
1) Pembersih serba guna (multi porpuse cleaner).
2) Pembersih lantai (floor cleaner).
3) Pembersih kaca (glass cleaner).
4) Pengkilap kayu (polisher).
5) Pembersih metal (metalic cleaner).
d. Prosedur pembersihan.
Lakukan langkah-langkah pembersihan area ruang tamu sesuai prosedur:

Tabel 1.1: Langkah-langkah pembersihan area ruang tamu


Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah
1

Pastikan area yang akan


dibersihkan dalam kondisi
aman.
(Pasang tanda pengaman dan
pastikan tidak ada tamu yang
sedang di area tersebut).

Gunakan sarung tangan (hand


gloves).
(Sebagai perlindungan kerja
agar terhindar dari bahaya
bahan kimia).

Kosongkan tempat sampah


yang ada di area.
No Gambar Langkah-langkah
4

Sapu lantai di area ruang tamu.

Dusting (lap) meja dan kursi.


(Pindahkan terlebih dahulu
benda-benda yang berada di
atas meja atau kursi).

Bersihkan kaca dengan


menggunakan pembersih kaca.
(Hati-hati pada saat membersihkan
kaca, jangan terlalu kuat menekan
kaca agar tidak pecah).

Bersihkan dan gosokkan MPC


dengan sponge pada bagian
yang terkena noda membandel.
(Gunakan sarung tangan pada saat
membersihkan agar tidak terkena
bahan kimia bahaya).
No Gambar Langkah-langkah
8

Bersihkan karpet menggunakan


vacuum cleaner (penyedot
debu).
(Perhatikan pada waktu
memasang dan melepas kabel
pada saluran listrik, tangan harus
dalam kondisi kering, pegang
steker pada saat memasang dan
melepas kabel, rapikan kembali
peralatan dengan menggulung
kabel).

Tata dan rapikan kembali benda-


benda yang ada di atas meja dan
kursi tamu.

e. Penyimpanan peralatan.
Setelah peralatan digunakan hendaknya disimpan dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Semua peralatan harus dalam keadaan bersih dan kering.
2) Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari
debu dan bersih.
3) Kosongkan, keringkan dan simpan tempat sampah dan ember di
rak gudang.
4) Gulung kabel dengan baik jika selesai digunakan, jangan sampai
ada kabel yang terkelupas (terbuka).
5) Semua selang, pipa ataupun assesoris pada vacuum cleaner harus
dilepas dari mesin, dan disimpan dalam keadaan bersih dan kering.
6) Bersihkan secara rutin isi kantong debu pada dry vacuum
cleaner, jika sudah penuh segera di buang.
7) Semua alat disimpan di gudang pada tempat semula dalam
keadaan bersih dan kering.
a) Sapu dan pel di gantung.
b) Pembersih kaca dan sponge di rak penyimpanan.
c) Lap/kain pembersih di rak jemuran.
d) Pengki, ember, tempat sampah di gudang peralatan.
e) Vacuum cleaner disimpan di gudang peralatan mesin
dalam keadaan mati.
f. Penyimpanan bahan pembersih.
Setelah digunakan hendaknya bahan pembersih disimpan
dengan prosedur sebagai berikut;
1) Bahan pembersih dikelompokkan menurut jenisnya.
2) Tutup rapat kemasan.
3) Beri label atau nama sesuai dengan isinya.
4) Perhatikan petunjuk khusus dalam penyimpanan misal: jangan
diletakkan dekat api, letakkan jangan terbalik, atau simpan di
tempat yang teduh.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Bahan untuk membersihkan lantai adalah ... .
2. Bahan untuk membersihkan kaca adalah ... .
3. Bahan untuk membersihkan peralatan dari metal adalah ... .
4. Bahan untuk mengkilapkan kayu menggunakan ... .
5. Bahan pembersih serba guna adalah ... .

Tugas praktik!
Lakukan pembersihan area ruang tamu!
1. Siapkan alat pembersih area ruang tamu!
2. Siapkan bahan pembersih area ruang tamu!
3. Kerjakan tugas menyapu lantai!
4. Kerjakan tugas membersihkan kaca!
5. Kerjakan tugas menata meja kursi ruang tamu!
3. Membersihkan Area Koridor.

Koridor adalah jalan masuk atau lorong yang menghubungkan antara


ruang atau kamar hotel. Koridor perlu dijaga kebersihannya. Koridor
merupakan area yang selalu ramai dilewati oleh tamu. Seorang houseman
bertugas dan bertanggung jawab atas kebersihan langit-langit, dinding dan
lantai area koridor. Lantai karpet harus dibersihkan setiap hari dengan cara
di vacuum.

a. Kesehatan dan keselamatan kerja.


Persiapan kerja.
1) Persiapan sanitasi pribadi.
a) Tampil rapi dan bersih.
b) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
c) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
d) Berpakaian kerja lengkap.
e) Sepatu bersih dan tertutup.
f) Kuku terpotong pendek dan rapi.
g) Gigi dan mulut harus bersih.

Gambar 1.7: Contoh standar grooming (penampilan)


Sumber: Dokumen penulis
2) Peralatan kerja.
a) Periksa peralatan kerja setiap akan menggunakan maupun
setelah menggunakan peralatan.
b) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
c) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan, seperti: sarung
tangan (hand gloves), pelindung mulut/hidung (masker).
d) Siapkan tanda peringatan (wet caution/danger notice).
e) Ikuti petunjuk penggunaan peralatan.

b. Menyiapkan alat pembersih.


Alat yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area koridor adalah:
1) Sapu (broom).
2) Pengki (dust pan).
3) Alat pel (mop).
4) Ember (bucket).
5) Kain pembersih (Cleaning cloth).
6) Spon (Sponge).
7) Penyedot debu (Vacuum cleaner).

c. Menyiapkan bahan pembersih.


Bahan pembersih yang diperlukan untuk menjaga kebersihan area
koridor adalah:
1) Pembersih serba guna (Multi purpose cleaner/MPC).
2) Pembersih lantai (floor cleaner).
3) Pembersih kaca (glass cleaner).
4) Pengkilap kayu (polisher).
5) Pembersih metal (metalic cleaner).
d. Prosedur pembersihan:
Lakukan langkah-langkah pembersihan area koridor sesuai prosedur:

Tabel 1.2: Langkah-langkah pembersihan area koridor


Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah

Pastikan area yang akan


dibersihkan dalam kondisi aman.
(Pasang tanda pengaman dan
pastikan tidak ada tamu yang
sedang di area tersebut).

Gunakan sarung tangan (hand


gloves).
(Sebagai perlindungan kerja
agar terhindar dari bahaya
bahan kimia).

Menggosok kerak-kerak air di


lantai menggunakan lap atau
sponge.
(Gunakan sarung tangan pada
saat membersihkan agar
terhindar dari terkena bahan
kimia).
No Gambar Langkah-langkah

Menyapu lantai. (Pastikan


area yang akan disapu
dalam kondisi aman).

Mengepel lantai.
(Pasang tanda danger notice
agar tidak membahayakan diri
sendiri maupun orang di
sekitarnya).

Membersihkan kaca pintu luar


dan dalam, dikerjakan dari atas
ke bawah.
(Hati-hati pada saat
membersihkan kaca, jangan
menekan terlalu kuat agar
kaca tidak pecah. Gunakan
sarung tangan agar terhindar
dari bahaya bahan kimia).

Membersihkan bagian pintu


yang bukan kaca, poles
pegangan dan kunci pintu
dengan metal cleaner.
(Perhatikan dengan teliti bekas
sidik jari yang menempel dan
sekitar pegangan/kunci pintu).
No Gambar Langkah-langkah

8
Membersihkan karpet agar
bersih dari jejak kaki
menggunakan vacuum
cleaner
(penyedot debu).

Membersihkan lampu di
koridor.
(Matikan aliran listrik sebelum
membersihkan lampu agar
terhindar kesetrum).

10

Membersihkan alat
pemadam kebakaran.
(Lihat tanggal
kadaluwarsanya).

e. Penyimpanan peralatan.
Setelah peralatan digunakan hendaknya disimpan dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Semua peralatan harus dalam keadaan bersih dan kering.
2) Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas
dari debu dan bersih.
3) Kosongkan, keringkan dan simpan kantong sampah di rak
gudang.
4) Gulung kabel dengan baik, pada saat selesai menggunakan alat,
jangan sampai ada kabel yang terkelupas (terbuka).
5) Semua selang, pipa ataupun assesoris pada vacuum cleaner harus
dilepas dari mesin, dan disimpan dalam keadaan bersih dan kering.
6) Bersihkan secara rutin isi kantong debu pada dry vacuum
cleaner, jika sudah penuh segera buang.
7) Semua alat disimpan di gudang pada tempat semula dalam keadaan
bersih dan kering.
a) Sapu, pel, alat pembersih debu di gantungan.
b) Pembersih kaca, kain pembersih, sponge, di rak
penyimpanan.
c) Pengki, ember, tempat sampah di gudang peralatan.
d) Vacuum cleaner disimpan di gudang peralatan mesin
dalam keadaan mati.

f. Penyimpanan bahan pembersih.


Setelah digunakan hendaknya bahan pembersih disimpan
dengan prosedur sebagai berikut:
1) Bahan pembersih dikelompokkan menurut jenisnya.
2) Tutup rapat kemasan.
3) Beri label atau nama sesuai dengan isinya.
4) Perhatikan petunjuk khusus dalam penyimpanan misal: jangan
diletakkan dekat korek api, letakkan jangan terbalik, atau
simpan di tempat yang teduh.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Alat untuk membersihkan kaca adalah ... .
A. broom.
B. glass wipper.
C. mop.
D. dust pan.
2. Alat untuk membersihkan meja dan kursi adalah ... .
A. dust pan.
B. vacuum cleaner.
C. mop.
D. cleaning cloth.
3. Alat untuk menyedot debu adalah ... .
A. vacuum cleaner.
B. sponge.
C. mop.
D. bucket.
4. Bahan pembersih kaca adalah ... .
A. floor cleaner.
B. polisher.
C. glass cleaner.
D. metalic cleaner.
5. Untuk melindungi mata dari debu menggunakan ... .
A. safety googles.
B. masker.
C. hand gloves.
D. wet caution.

Tugas praktik.
Lakukan pembersihan area koridor!
1. Siapkan alat pembersih area koridor!
2. Siapkan bahan pembersih area koridor!
3. Kerjakan tugas menyapu lantai!
4. Kerjakan tugas mengepel lantai!
5. Kerjakan tugas membersihkan alat pemadam kebakaran!
4. Membersihkan Area Lobby

Lobby adalah area yang berada di kantor depan/front office. Area


ini merupakan area yang paling sibuk di hotel, karena front office
adalah wajah dari hotel itu sendiri, dan dapat dikatakan sebagai
jantungnya hotel. Maka kebersihan area lobby wajib dijaga.

a. Kesehatan dan keselamatan kerja.


Persiapan kerja.
1) Persiapan sanitasi pribadi.
a) Tampil rapi dan bersih.
b) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
c) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
d) Berpakaian kerja lengkap.
e) Kuku terpotong pendek dan rapi.
f) Gigi dan mulut harus bersih.

Gambar 1.8: Contoh standar grooming (penampilan)


Sumber: Dokumen penulis

2) Peralatan kerja.
a) Periksa setiap akan menggunakan maupun setelah
menggunakan peralatan.
b) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
c) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan seperti:
masker (pelindung mulut/hidung), safety googles (kaca
mata debu).
d) Siapkan tanda peringatan (wet caution/danger notice).
e) Ikuti petunjuk penggunaan peralatan.

b. Menyiapkan alat pembersih.


Alat yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area lobby
adalah:
1) Pembersih kaca (glass wipper)
2) Sapu (broom).
3) Pengki (dust pan).
4) Pel (mop).
5) Ember (bucket).
6) Kain pembersih (cleaning cloth).
7) Spon (sponge).
8) Alat pembersih debu (dust cloth).
9) Penyedot debu (vacuum cleaner).
10) Tempat sampah (garbage bin).
11) Sarung tangan (hand gloves).

c. Menyiapkan bahan pembersih.


Bahan pembersih yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area
lobby adalah:
1) Pembersih serba guna (multi porpuse cleaner).
2) Pembersih lantai (floor cleaner).
3) Pembersih kaca (glass cleaner).
4) Pengkilap kayu (polisher).
5) Pembersih metal (metalic cleaner).
d. Prosedur pembersihan:
Lakukan langkah-langkah pembersihan area lobby sesuai
prosedur:

Tabel 1.3: Langkah-langkah pembersihan area lobby


Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah
1

Pastikan area yang akan


dibersihkan dalam kondisi aman.
(Pasang tanda pengaman untuk
menghindari kecelakaan
kerja).

Gunakan sarung tangan (hand


gloves).
(Sebagai perlindungan kerja
agar terhindar dari bahaya
bahan kimia).

Mengosongkan tempat sampah


dan meletakkan kembali ke
tempatnya.
No Gambar Langkah-langkah
4

Membersihkan kaca dan jendela


termasuk kaca di atas meja.
(Hati-hati pada saat
membersihkan agar kaca
tidak pecah).

Membersihkan pesawat
telepon.
(Hati-hati jangan sampai
kabel telepon terlepas).

Membersihkan tempat minum,


mengeringkan sekitar tempat
minum, dan membersihkan
tombol- tombolnya.

7
Membersihkan debu pada
bagian atas dan sisi-sisi
pigura lukisan.
(Gunakan masker dan kaca
mata pelindung agar ter
hindar dari debu).
No Gambar Langkah-langkah
8

Membersihkan debu pada


pegangan tangga.

Mengepel lantai.

10

Membersihkan karpet dengan


vacuum cleaner.
(Hati-hati saat mengoperasikan
alat agar tidak terkena aliran
listrik dan membahayakan
orang di sekitarnya).

11

Merapikan mebel termasuk bantal


sofa.
e. Penyimpanan peralatan.
Setelah peralatan digunakan hendaknya disimpan dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Semua peralatan harus dalam keadaan bersih dan kering.
2) Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari
debu dan bersih.
3) Kosongkan, keringkan dan simpan kantong sampah di rak
gudang.
4) Gulung kabel dengan baik, pada saat selesai menggunakan alat,
jangan sampai ada kabel yang terkelupas (terbuka).
5) Semua selang, pipa ataupun assesoris pada vacuum cleaner harus
dilepas dari mesin, dan disimpan dalam keadaan bersih dan kering.
6) Bersihkan secara rutin isi kantong debu pada dry vacuum
cleaner, jika sudah penuh segera buang.
7) Semua alat disimpan di gudang pada tempat semula dalam keadaan
bersih dan kering.
a) Sapu, pel, alat pembersih debu di gantungan.
b) Kain pembersih di jemuran.
c) Sponge dan pembersih kaca di rak penyimpanan.
d) Pengki, ember, tempat sampah di gudang peralatan.
e) Vacuum cleaner disimpan di gudang peralatan mesin
dalam keadaan mati.

f. Penyimpanan bahan pembersih.


Setelah digunakan hendaknya bahan pembersih disimpan dengan
prosedur sebagai berikut:
1) Bahan pembersih dikelompokkan menurut jenisnya.
2) Tutup rapat kemasan.
3) Beri label atau nama sesuai isinya.
4) Perhatikan petunjuk khusus dalam penyimpanan misal: jangan
diletakkan dekat korek api, letakkan jangan terbalik, atau
simpan di tempat yang teduh.
Kerjakan latihan berikut dengan mengisi tabel di bawah ini!

No Alat Tempat penyimpanan


1 Broom
2 Cleaning cloth
3 Garbage bin
4 Bucket
5 Vacuum cleaner

Tugas praktik!
Lakukan pembersihan area lobby!
1. Siapkan alat pembersih area lobby!
2. Siapkan bahan pembersih area lobby!
3. Simpanlah sapu dan alat pel sesuai prosedur!
4. Simpanlah vacuum cleaner sesuai prosedur!
5. Simpanlah bahan pembersih sesuai prosedur!
5. Membersihkan Area Ruang Kantor

Area ruang kantor hotel adalah ruang tempat bekerjanya para


management di suatu hotel yaitu karyawan hotel yang tidak
berhubungan langsung dengan tamu, seperti ruang kantor sumber daya
manusia, ruang kantor penjualan dan pemasaran, ruang kantor General
Manager dalam memberikan pelayanan kepada para tamu hotel. Area
ruang kantor di hotel harus nyaman dan bersih.

a. Kesehatan dan keselamatan kerja.


Persiapan kerja.
1) Persiapan sanitasi pribadi.
a) Tampil rapi dan bersih.
b) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
c) Tidak memakai make up dan asesoris berlebihan.
d) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
e) Berpakaian kerja lengkap.
f) Kuku terpotong pendek dan rapi.
g) Gigi dan mulut harus bersih.

Gambar 1.9: Contoh standar grooming (penampilan)


Sumber: Dokumen Pribadi
2) Peralatan kerja.
a) Periksa setiap akan menggunakan maupun setelah
menggunakan peralatan.
b) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
c) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan.
(1) Masker (pelindung mulut dan hidung).
(2) Safety googles (kaca mata debu).
d) Siapkan tanda peringatan (wet
caution/danger notice).
e) Ikuti petunjuk penggunaan alat.

b. Menyiapkan alat pembersih.


Alat yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area ruang kantor
adalah:
1) Kain pembersih (cleaning cloth).
2) Spon (sponge).
3) Alat pembersih kaca (glass wipper).
4) Telescopic stick.
5) Vacuum cleaner.

c. Menyiapkan bahan pembersih.


Bahan pembersih yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area
ruang kantor adalah:
1) Multi purpose cleaner (MPC/GPC).
2) Pembersih lantai (floor cleaner).
3) Pembersih kaca (glass cleaner).
4) Pengkilap kayu (polisher).
5) Pembersih metal (metalic cleaner).
d. Prosedur pembersihan:
Lakukan langkah-langkah pembersihan area ruang kantor
sesuai prosedur:

Tabel 1.4: Langkah-langkah pembersihan area ruang kantor


Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah
1

Pastikan area yang akan


dibersihkan dalam kondisi aman.
(Pasang tanda pengaman untuk
menghindari kecelakaan kerja).

Gunakan sarung tangan (hand


gloves), masker dan kaca mata
pelindung (googles).
(Sebagai perlindungan kerja
agar terhindar dari bahaya).

Mengosongkan dan membersihkan


tempat sampah.
No Gambar Langkah-langkah
4

Membersihkan debu pada lampu


langit-langit, ganti lampu jika
terbakar atau putus.
(Perhatikan keselamatan kerja
dengan mematikan aliran listrik
terlebih dahulu, memakai masker
dan kaca mata pelindung agar
tidak terkena debu).

Dusting (mengelap) meja dan


kursi, gunakan polisher agar
mebel yang terbuat dari kayu
menjadi mengkilat. (Pindahkan
terlebih dahulu benda-benda
yang ada di atas meja atau
kursi).

Membersihkan kaca jendela dan kaca


meja.
(Hati-hati pada saat membersihkan
agar tidak pecah).

Membersihkan dan menggosok


MPC dengan sponge pada bagian
yang terkena noda membandel.
(Gunakan sarung tangan agar tidak
terkena bahan kimia berbahaya).
No Gambar Langkah-langkah
8

Membersihkan permukaan dinding


yang terkena flek-flek karena bekas
tangan atau noda lainnya.

Membersihkan tombol-tombol
lampu dari noda dan sidik jari
tangan.

10

Membersihkan karpet dari debu dan


jejak kaki menggunakan vacuum
cleaner.
(Pastikan keselamatan kerja dalam
menggunakan alat bertenaga listrik).

11

Rapikan kembali perlengkapan ruang


kantor sesuai tempatnya.
e. Penyimpanan peralatan.
Setelah peralatan digunakan hendaknya disimpan dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Semua peralatan harus dalam keadaan bersih dan kering.
2) Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari
debu dan bersih.
3) Kosongkan, keringkan dan simpan tempat sampah di rak
gudang.
4) Gulung kabel dengan baik, pada saat selesai menggunakan alat,
jangan sampai ada kabel yang terkelupas (terbuka).
5) Semua selang, pipa ataupun assesoris pada vacuum cleaner harus
dilepas dari mesin, dan disimpan dalam keadaan bersih dan kering.
6) Bersihkan secara rutin isi kantong debu pada dry vacuum
cleaner, jika sudah penuh segera buang.
7) Semua alat disimpan di gudang pada tempat semula dalam
keadaan bersih dan kering.
a) Sapu, pel, alat pembersih debu di gantungan.
b) Pembersih kaca,, kain pembersih, sponge, di rak
penyimpanan.
c) Pengki, ember, tempat sampah di gudang peralatan.
d) Vacuum cleaner disimpan di gudang peralatan mesin
dalam keadaan mati.

f. Penyimpanan bahan pembersih.


Setelah digunakan hendaknya bahan pembersih disimpan
dengan prosedur sebagai berikut:
1) Bahan pembersih dikelompokkan menurut jenisnya.
2) Tutup rapat kemasan.
3) Beri label atau nama sesuai isinya.
4) Perhatikan petunjuk khusus dalam penyimpanan misal: jangan
diletakkan dekat korek api, letakkan jangan terbalik, atau
simpan di tempat yang teduh.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Untuk melindungi mata dari debu memakai ... .
A. safety googles.
B. stick.
C. hand gloves.
D. masker.
2. Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari ... .
A. debu.
B. bahan kimia.
C. alat pembersih.
D. kotoran.
3. Alat penyedot debu pada karpet disebut ... .
A. garbage bin.
B. dust cloth.
C. cleaning cloth.
D. vacuum cleaner.
4. Bahan pembersih kaca disebut ... .
A. glass cleaner.
B. floor cleaner.
C. polisher.
D. metalic cleaner.
5. Tutup rapat kemasan, beri label atau nama sesuai isinya, merupakan
prosedur dalam ... .
A. menyimpan alat pembersih.
B. menyimpan perlengkapan keselamatan kerja.
C. menyimpan pakaian pelindung.
D. menyimpan bahan pembersih.
Tugas praktik!
Lakukan kegiatan berikut ini!
1. Siapkan alat pembersih area kantor!
2. Siapkan bahan pembersih area kantor!
3. Praktikkan cara menggunakan masker!
4. Praktikkan cara menggunakan kaca mata debu!
5. Praktikkan cara menggunakan sarung tangan!
RANGKUMAN

Pembersihan Area Umum Kering


1. Jenis area umum kering.
a. Area ruang tamu adalah tempat untuk menerima tamu hotel
sekaligus sebagai ruang tunggu. Ruang tamu biasanya
dilengkapi dengan seperangkat meja dan kursi lengkap
dengan hiasannya.
b. Area koridor adalah jalan masuk atau lorong yang
menghubungkan antara ruang atau kamar hotel.
c. Area lobby adalah area yang berada di kantor depan, dan
merupakan area yang paling sibuk di hotel.
d. Area ruang kantor adalah ruang tempat bekerjanya para
management di suatu hotel yaitu karyawan hotel yang tidak
berhubungan langsung dengan tamu.
2. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
a. Persiapan sanitasi pribadi.
1) Tampil rapi dan bersih.
2) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
3) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
4) Berpakaian kerja lengkap.
5) Kuku dipotong pendek dan rapi.
6) Gigi dan mulut harus bersih.
b. Peralatan kerja.
1) Periksa kebersihan dan kelengkapan peralatan
sebelum maupun setelah menggunakan peralatan.
2) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan
pekerjaan.
4) Siapkan tanda peringatan (wet cauntion/danger
notice).
5) Ikuti petunjuk penggunaan peralatan.
Menyiapkan alat pembersih disesuaikan dengan area yang akan dibersihkan.
Menyiapkan bahan pembersih disesuaikan dengan area yang akan dibersihkan.
Prosedur pembersihan merupakan urutan kegiatan untuk menyelesaikan aktivitas atau kegia
Penyimpanan peralatan. Menyimpan peralatan disesuaikan dengan jenis peralatan yang akan
Penyimpanan bahan pembersih dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan menurut jeni
EVALUASI

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, atau D!
1. Yang termasuk jadwal kebersihan tahunan dalam kebersihan area umum
adalah ... .
A. menyapu lantai.
B. mengecat dinding.
C. membersihkan kaca.
D. membersihkan karpet.
2. Ruang ganti, pusat kebugaran dan area bermain anak-anak
termasuk area umum kering bagian ... .
A. internal area (bagian dalam).
B. external area (bagian luar).
C. area lain.
D. daerah tambahan.
3. Jalan di antara kamar-kamar disebut ... .
A. lobby.
B. lounge.
C. staff room.
D. koridor.
4. Sarung tangan, kaca mata pelindung dan masker termasuk ... .
A. alat pembersih.
B. bahan pembersih.
C. pakaian pelindung.
D. pakaian kerja.
5. Alat penyedot debu di sebut ... .
A. vacuum cleaner.
B. garbage bin.
C. cleaning cloth.
D. dust cloth.
6. Polisher adalah bahan pembersih untuk ... .
A. kaca.
B. lantai.
C. metal.
D. kayu.
7. Membersihkan kerak/noda membandel menggunakan ... .
A. glass cleaner.
B. multi porpuse cleaner.
C. polisher.
D. metalic cleaner.
8. Alat pembersih kaca adalah ... .
A. sponge.
B. mop.
C. glass wipper.
D. dust pan.
9. Melindungi tangan dari bahan kimia menggunakan ... .
A. hand gloves.
B. masker.
C. safety googles.
D. wet caution.
10. Menyimpan sapu dan alat pel dengan cara ... .
A. di gantung.
B. di sandarkan.
C. di masukkan rak.
D. di tidurkan.

II. Tugas Praktik.


Siapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan, kemudian lakukan kegiatan di
bawah ini sesuai prosedur!
1. Dusting (mengelap meja dan kursi) ruang tamu.
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan bahan pembersih yang diperlukan!
c. Lakukan dusting sesuai prosedur yang benar!
2. Sweeping (menyapu) ruang tamu.
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Lakukan sweeping sesuai prosedur yang benar!
3. Mopping (mengepel) area ruang kantor
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan bahan pembersih yang diperlukan!
c. Lakukan mopping sesuai prosedur yang benar!
4. Window/ mirror cleaning (membersihkan kaca jendela atau cermin)
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan bahan pembersih yang diperlukan!
c. Lakukan mirror cleaning sesuai prosedur yang benar!
5. Polishing ( memoles kursi /meja kayu) area ruang kantor
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan bahan pembersih yang diperlukan!
c. Lakukan polishing sesuai prosedur yang benar!
Kegiatan bersama orang tua

Setelah mempelajari tentang pembersihan area umum kering, lakukan


kegiatan bersama orang tuamu di rumah. Lakukan kegiatan:

1. Mengelap perabot rumah.


2. Menyapu lantai.
3. Mengepel lantai.
4. Membersihkan kaca jendela/kaca cermin.
5. Memoles benda/perabot dari kayu.
Pengetahuan apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran ini?

Keterampilan apa yang telah kalian kuasai dari pembelajaran ini?

Nilai apa saja yang dapat kalian petik dari pembelajaran ini?
Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

45
Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

A. Peta Konsep

3.2Menerapkan prosedur pembersihan area umum (Area Basah)

PEMBERSIHAN 3.2.1Menjelaskan jenis area basah

AREA UMUM
3.2.2Menerapkan prosedur pembersihan area toilet kering/toilet duduk

4.2Melakukan prosedur pembersihan area umum (Area Basah)


3.2.3 Menerapkan prosedur pembersihan area toilet basah/toilet jongko

4.2.1Mengidentifikasi jenis area basah


3.2.4 Menerapkan prosedur pembersihan area kamar mandi

4.2.2 Melaksanakan prosedur pembersihan area toilet kering/toilet duduk

Gambar 2.1: Peta Konsep


4.2.3 Melaksanakan prosedur pembersihan area toilet basah/toilet jongkok

4.2.4Melaksanakan prosedur pembersihan area kamar mandi

46
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ayo membaca, ayo mengamati, ayo bertanya, ayo berlatih,
ayo mencari tahu, ayo lakukan, ayo diskusikan, tahukah kamu tentang prosedur
pembersihan area basah, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan yang termasuk jenis area basah.
2. Menyiapkan peralatan pembersihan area basah yang diperlukan sesuai
fungsinya dengan tepat.
3. Menyiapkan bahan pembersihan area basah yang diperlukan sesuai
fungsinya dengan tepat.
4. Melakukan prosedur pembersihan area basah dengan
memperhatikan K3 dengan tepat.

C. Kegiatan Pembelajaran
1. Jenis Area Umum Basah

Kapan kita perlu ke kamar mandi?


Siapakah yang pernah berlama-lama di dalam kamar
mandi?
Apa alasannya?
Kegiatan apa sajakah yang dapat dilakukan di kamar
mandi?
Bagaimanakah rasanya apabila tinggal berlama-lama di
kamar mandi?

Banyak alasan mengapa perlu ke kamar mandi, banyak aktivitas yang


dapat dilakukan di kamar mandi. Waktu yang diperlukan untuk aktivitas
di kamar mandi masing-masing orang berbeda- beda. Tetapi ada juga
yang senang berlama-lama di kamar mandi karena alasan tertentu.
Sebuah kamar mandi dapat didesain terdiri dari 2 ruangan yaitu area
basah dan area kering. Area basah digunakan untuk mandi sehingga
membuat area lantai menjadi basah, baik kamar mandi menggunakan
bak air ataupun shower. Pada area kering digunakan untuk kegiatan
yang tidak membuat area lantai basah. Area kering untuk menempatkan
wastafel, urinoir, dan toilet duduk. Kamar mandi ini memerlukan
ruangan yang lebih besar dari biasanya.

Sedangkan untuk kamar mandi yang memiliki ruangan yang kecil


atau standar biasanya hanya dilengkapi dengan bak air atau shower,
dan toilet jongkok atau toilet duduk tanpa ada area kering.

Perhatikan gambar berikut ini:

1 2

Sumber: Sumber:
http://desainsrumahminim http://desainsrumahminimal
alis.com is.com

Gambar 2.2: Desain kamar mandi

1. Apa perbedaan antara gambar nomor 1 dan gambar nomor 2?


2. Di manakah letak perbedaannya?
3. Di manakah letak persamaannya?
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3 anggota.
2. Diskusikan tentang perbedaan dan persamaan dari masing-
masing gambar di atas.
3. Tulislah hasil diskusi pada lembar yang tersedia.

Gambar no 1 Gambar no 2
Perbedaan 1. ... 1. ...
2. ... 2. ...
3. ... 3. ...
4. dst 4. dst
Persamaan 1. ... 1. ...
2. ... 2. ...
3. ... 3. ...
4. dst 4. dst

1. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas.


2. Setiap kelompok secara bergantian menyampaikan pendapat
sebagai hasil diskusi kelompok.
3. Kelompok yang tidak melakukan presentasi akan
memperhatikan kelompok yang sedang presentasi.
4. Setiap kelompok boleh bertanya, memberi masukan dan atau saran.
2. Membersihkan Area Toilet Jongkok

Kebersihan toilet harus dijaga agar selalu higienis dan tidak kotor.
Jika toilet bernoda sedikit dan dibiarkan maka lama kelamaan kotoran
akan menumpuk dan menjadi kerak sehingga sulit dibersihkan. Faktor
utama penyebab toilet menjadi kotor adalah penumpukkan kotoran
sedikit demi sedikit dan kandungan kapur dalam air. Jika kandungan
kapur dalam air sangat tinggi, toilet maupun dinding toilet akan cepat
kusam warnanya dan terkesan kotor. Warna dinding keramik dan lantai
keramik toilet akan menimbulkan kesan kurang nyaman bagi si
pemakai.
Menurut cara pengunaannya, toilet ada dua macam yaitu toilet jongkok
dan toilet duduk. Toilet jongkok adalah sebuah toilet yang digunakan
dengan cara berjongkok di atasnya untuk buang air besar. Biasanya area
sekitar kloset dalam keadaan basah.

a. Kesehatan dan keselamatan kerja.


Persiapan kerja.
1) Persiapan sanitasi pribadi.
a) Tampil rapi dan bersih.
b) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
c) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
d) Berpakaian kerja lengkap.
e) Kuku dipotong pendek dan rapi.
f) Gigi dan mulut harus bersih.

Gambar 2.3: Contoh standar grooming (penampilan)


Sumber: Dokumen penulis
2) Peralatan kerja.
a) Periksa kebersihan dan kelengkapan peralatan sebelum
maupun setelah menggunakan peralatan.
b) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
c) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan
pekerjaan.
d) Siapkan tanda peringatan (wet countion/danger notice).
e) Ikuti petunjuk penggunaan peralatan dan bahan
pembersih.

b. Menyiapkan alat pembersih.


Alat pembersih yang diperlukan untuk membersihkan toilet
jongkok adalah:
1) Sikat toilet (toilet bowl brush).
2) Sikat lantai bertangkai panjang (hand brush long stick).
3) Sikat tangan (hand brush).
4) Ember (pail).
5) Tempat sampah (garbage bin).
6) Sarung tangan (hand gloves).
7) Masker penutup hidung dan mulut.
8) Kaca mata pelindung (googless).

c. Menyiapkan bahan pembersih.


Bahan pembersih yang diperlukan untuk membersihkan toilet
jongkok adalah:
1) Pembersih serba guna (multi porpuse cleaner).
2) Larutan HCL (asam klorida/hidrogen klorida).
3) Pembersih lantai (floor cleaner).
4) Pengharum toilet.
d. Prosedur pembersihan.
Lakukan langkah-langkah pembersihan area toilet jongkok
sesuai prosedur:

Tabel 2.1: Langkah-langkah pembersihan area toilet jongkok


Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah
1

Pastikan area yang akan


dibersihkan dalam kondisi
aman.
(Pasang tanda pengaman dan
pastikan tidak ada tamu yang
sedang menggunakan toilet).

Gunakan sarung tangan dan masker.


(Sebagai perlindungan kerja
agar terhindar dari bahaya
bahan kimia).

Kosongkan tempat sampah yang ada


di area.
No Gambar Langkah-langkah
4

Tuangkan cairan HCL ke dalam


ember kecil.

Sapukan cairan HCL menggunakan


sikat tangan secara merata di
dinding keramik, toilet, dan lantai.
(Dengan arah kerja mundur menuju
pintu. Diamkan selama 30 menit –
1 jam).

Setelah cukup 30 menit – 1 jam,


siramlah dengan air.

Gosok cairan HCL menggunakan


sikat toilet untuk membersihkan
bagian dalam toilet.
No Gambar Langkah-langkah
8

Sikat lantai untuk membersihkan


bagian lantai dan dinding sambil
siramkan pembersih serba guna
sampai bersih.

Untuk menghilangkan bau


cairan HCL, semprotkan
pengharum toilet.

e. Penyimpanan peralatan.
Setelah peralatan digunakan hendaklah disimpan dengan
prosedur sebagai berikut;
1) Semua peralatan harus dalam keadaan bersih dan kering.
2) Sebelum dan setelah menggunakan peralatan, peralatan harus
bebas dari debu dan bersih.
3) Kosongkan, keringkan dan simpan tempat sampah dan ember di
rak gudang.
4) Simpan sikat dan kuas di rak penyimpanan peralatan.
5) Simpan perlengkapan keamanan di rak penyimpanan
dengan rapi.
f. Penyimpanan bahan pembersih.
Setelah digunakan hendaknya bahan pembersih disimpan
dengan prosedur sebagai berikut:
1) Bahan pembersih dikelompokkan menurut jenisnya.
2) Tutup rapat kemasan.
3) Beri label atau nama sesuai dengan isinya.
4) Perhatikan petunjuk khusus dalam penyimpanan misal: jangan
diletakkan dekat api, letakkan jangan terbalik, atau simpan di
tempat yang teduh.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apakah kegunaan toilet bowl brush dalam membersihkan area
toilet jongkok?
2. Apakah kegunaan hand brush long stick dalam
membersihkan area toilet jongkok?
3. Apakah fungsi multi porpuse cleaner dalam membersihkan
area toilet jongkok?
4. Apakah fungsi pengharum toilet dalam membersihkan area
toilet jongkok?
5. Apakah kegunaan hand gloves (sarung tangan) dalam
membersihkan area toilet jongkok?

Tugas Praktik!
Lakukan kegiatan berikut ini!
1. Siapkan alat pembersih area toilet jongkok!
2. Siapkan bahan pembersih area toilet jongkok!
3. Memasang tanda pengaman!
4. Lakukan penyiraman larutan pembersih toilet sesuai
prosedur!
5. Bersihkan bagian dalam toilet jongkok sesuai prosedur!
3. Membersihkan Area Toilet Duduk

Membersihkan area toilet duduk pada dasarnya sama dengan


membersihkan area toilet jongkok, namun perbedaannya terletak pada
area sekitar toilet duduk yang harus tetap kering. Toilet duduk adalah
sebuah toilet yang digunakan dengan cara mendudukinya untuk buang
air besar. Dan memiliki fasilitas untuk menyiram buangan setelah
digunakan.

a. Kesehatan dan keselamatan kerja.


Persiapan kerja.
1) Persiapan sanitasi pribadi.
a) Tampil rapi dan bersih.
b) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
c) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
d) Berpakaian kerja lengkap.
e) Sepatu bersih dan tertutup.
f) Kuku terpotong pendek dan rapi.
g) Gigi dan mulut harus bersih.

Gambar 2.4: Contoh standar grooming (penampilan)


Sumber: Dokumen penulis
2) Peralatan kerja.
a) Periksa setiap peralatan, kelengkapan, dan keberfungsiannya
setiap akan menggunakan maupun setelah menggunakan
peralatan.
b) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
c) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan.
d) Siapkan tanda peringatan (wet countion/danger notice).
e) Ikuti petunjuk penggunaan alat.

b. Menyiapkan alat pembersih.


Alat pembersih yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area
toilet duduk adalah:
1) Sikat tangan (hand brush).
2) Sikat toilet (toilet bowl brush).
3) Kain pel (wet mop).
4) Sikat lantai bertangkai panjang (hand brush long stick).
5) Alat penarik air (floor squizee).
6) Sponge.
7) Ember (pail).
8) Sarung tangan (hand gloves).
9) Masker.

c. Menyiapkan bahan pembersih.


Bahan pembersih yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area
toilet duduk adalah:
1) Pembersih serba guna (multi purpose cleaner/MPC).
2) Pembersih lantai (floor cleaner).
3) Karbol wangi.
d. Prosedur pembersihan.
Lakukan langkah-langkah pembersihan area toilet duduk sesuai
prosedur:

Tabel 2.2: Langkah-langkah pembersihan area toilet duduk


Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah
1

Pastikan area yang akan dibersihkan


dalam kondisi aman. (Pasang tanda
pengaman dan pastikan tidak ada
tamu yang sedang menggunakan
toilet).

Lebih baik gunakan sarung tangan


dan masker.
(Sebagai perlindungan kerja agar
terhindar dari bahaya bahan kimia).

Kosongkan tempat sampah yang ada


di area.
No Gambar Langkah-langkah
4

Tutup aliran air ke tangki


penampung air toilet duduk, lalu
gelontor sisa air untuk
mengosongkan mangkuk toilet.

Angkat dudukan toilet, kucurkan


cairan MPC di sepanjang pinggiran
bawah bagian dalam toilet.

Biarkan cairan tersebut menetes ke


permukaan mangkuk toilet,
gunakan sikat toilet untuk
meratakan cairan ke seluruh
permukaan mangkuk.

Sambil menunggu cairan bekerja,


bersihkan bagian luar toilet.
Tuang cairan MPC di atas
permukaan spon.
No Gambar Langkah-langkah
8

Lap bagian engsel tutup toilet,


kedua sisi tutup toilet.

Lap bagian permukaan luar mangkuk


toilet dan kedua sisi dudukan toilet.

10

Sikat bagian dalam mangkuk


toilet dengan prioritas bagian
bawah mulut toilet dan leher
angsa.

11 Siram toilet dan sikat toilet


dengan air bersih.
No Gambar Langkah-langkah
12

Keringkan seluruh permukaan


dengan menggunakan lap kering.

13

Lap bagian tangki penampung air dan


tombol penggelontor air.

14

Lap dan bersihkan kran air dan


shower, keringkan dengan
menggunakan lap bersih.

15

Tuang cairan pembersih lantai ke


dalam ember berisi air bersih.
No Gambar Langkah-langkah
16

Pel lantai sekitar toilet duduk dan


keringkan dengan lap bersih.

17

Toilet duduk siap digunakan kembali.

e. Penyimpanan peralatan.
Setelah peralatan digunakan hendaknya disimpan dengan
prosedur sebagai berikut:
1) Semua peralatan harus dalam keadaan bersih dan kering.
2) Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari
debu dan bersih.
3) Kosongkan, keringkan dan simpan tempat sampah dan ember di
rak gudang.
4) Semua alat disimpan di gudang pada tempat semula dalam
keadaan bersih dan kering.
a) Kain pel di rak.
b) Sponge di rak penyimpanan.
c) Sikat lantai dan sikat toilet di rak penyimpanan barang.
d) Penarik air di gantungan.
f. Penyimpanan bahan pembersih.
Setelah digunakan hendaknya bahan pembersih disimpan
dengan prosedur sebagai berikut:
1) Bahan pembersih dikelompokkan menurut jenisnya.
2) Tutup rapat kemasan.
3) Beri label atau nama sesuai isinya.
4) Perhatikan petunjuk khusus dalam penyimpanan misal: jangan
diletakkan dekat korek api, letakkan jangan terbalik, atau simpan
di tempat yang teduh.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apakah kegunaan floor squizee dalam membersihkan area toilet
duduk?
2. Apakah fungsi floor cleaner dalam membersihkan area toilet
duduk?
3. Bagaimanakah cara menyimpan tempat sampah?
4. Bagaimanakah cara menyimpan kain pel?
5. Bagaimanakah cara menyimpan bahan pembersih?

Tugas praktik!
Lakukan kegiatan berikut ini!
1. Siapkan alat pembersih area toilet duduk!
2. Siapkan bahan pembersih area toilet duduk!
3. Gunakan sarung tangan sesuai prosedur!
4. Keringkan air menggunakan alat penarik air sesuai prosedur!
5. Keringkan seluruh permukaan toilet duduk sesuai prosedur!
4. Membersihkan Area Kamar Mandi

Sebuah kamar mandi hotel pada umumnya didesain terdiri dari


2 ruangan, yaitu area basah dan area kering. Area basah digunakan untuk
aktivitas mandi, menggunakan shower maupun bathtub. Di dalam area
basah ini pada umumnya tidak menggunakan banyak perlengkapan,
perlengkapan tersebut di antaranya tempat sabun dan shampo.
Area kering di kamar mandi terdiri dari wastafel, urinoir, dan toilet
duduk. Area kering ini harus tetap dalam kondisi kering. Area kering
juga dapat digunakan untuk merias diri. Pada umumnya ruang area
kering lebih luas dibandingkan dengan ruang area basah.
Kebersihan kamar mandi baik area basah maupun area kering harus
dijaga. Kamar mandi yang bersih akan membuat nyaman bagi si pemakai.
Membersihkan kamar mandi harus sesuai prosedur.

a. Kesehatan dan keselamatan kerja.


Persiapan kerja.
1) Persiapan sanitasi pribadi.
a) Tampil rapi dan bersih.
b) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
c) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
d) Berpakaian kerja lengkap.
e) Kuku dipotong pendek dan rapi.
f) Gigi dan mulut harus bersih.
Gambar 2.5: Contoh standart grooming (penampilan)
Sumber: Dokumen penulis

2) Peralatan kerja.
a) Periksa setiap akan menggunakan maupun setelah
menggunakan peralatan.
b) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
c) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan.
d) Siapkan tanda peringatan (wet caution/danger notice).
e) Ikuti petunjuk penggunaan alat.

b. Menyiapkan alat pembersih.


Alat pembersih yang diperlukan dalam menjaga kebersihan area kamar
mandi adalah:
1) Spon (Sponge).
2) Kain pembersih (cleaning cloth).
3) Pembersih kaca (window wipper).
4) Untuk mencuci kaca (window squeezer).
5) Botol spray (gun sprayer).

c. Menyiapkan bahan pembersih.


Bahan pembersih yang digunakan untuk menjaga kebersihan area
kamar mandi adalah:
1) Pembersih serba guna (multi porpuse cleaner).
2) Pembersih lantai (floor cleaner).
3) Pembersih kaca (glass cleaner).
d. Prosedur pembersihan.
Lakukan langkah-langkah pembersihan area kamar mandi
sesuai prosedur:

1) Langkah pertama: bersihkan area basah

Tabel 2.3: Langkah-langkah pembersihan area basah


Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah
1

Pastikan area yang akan


dibersihkan dalam kondisi
aman.
(pasang tanda pengaman dan
pastikan tidak ada tamu yang
sedang menggunakan kamar
mandi).

Kosongkan tempat sampah yang


ada di area kamar mandi.

Gunakan sarung tangan untuk


menghindari bahaya bahan
kimia.
No Gambar Langkah-langkah
4

Lipat tirai pembatas/penutup.

Siram seluruh permukaan


Bathtub atau bak mandi dengan
air.

Basahi spon dan tuang cairan


MPC di atas permukaan spon
secukupnya.
(gunakan sarung tangan untuk
menghindari bahaya bahan
kimia).

Lap/bersihkan seluruh
permukaan bathtub atau bak
mandi dengan menggunakan
cloth/lap.
No Gambar Langkah-langkah
8

Bilas seluruh permukaan


bathtub atau bak mandi
dengan air bersih.

Keringkan seluruh
permukaan bathtub atau bak
mandi dengan lap kering dan
bersih.

10

Lap dan keringkan tirai


pembatas dengan kain lap
kering dan bersih.

11

Lap dan bersihkan batang rel


tirai dengan lap kering dan
bersih.
2) Langkah kedua: bersihkan area kering

Tabel 2.4 : Langkah-langkah pembersihan area kering


Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah
1

Semprotkan cairan
pembersih kaca di atas
permukaan kaca.

Bersihkan permukaan kaca


dengan menggunakan
window squezeer.

Bersihkan permukaan kaca


dengan menggunakan
window wipper.
(Hati-hati jangan terlalu
kuat menekan kaca agar
tidak pecah).
No Gambar Langkah-langkah
4

Bersihkan kembali window


wipper dengan kain lap
bersih.

Tuang cairan MPC ke atas


spon yang sudah dibasahi.

Lap dan bersihkan seluruh


6
permukaan wastafel dan
kran air secara merata.

Bilas dengan air bersih secara


merata.
No Gambar Langkah-langkah
8

Keringkan seluruh permukaan


wastafel dan area sekitarnya
dengan lap kering.

Wastafel dalam kondisi bersih


kembali.

10

Keringkan lantai di area kering


menggunakan kain pel.

11

Rapikan tempat persediaan


perlengkapan mandi dan
kembalikan pada tempat
semula.
e. Penyimpanan peralatan.
Setelah peralatan digunakan hendaknya disimpan dengan
prosedur sebagai berikut:
1) Semua peralatan harus dalam keadaan bersih dan kering.
2) Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari
debu dan bersih.
3) Kosongkan, keringkan dan simpan tempat sampah di rak
gudang.
4) Semua alat disimpan di gudang pada tempat semula.

f. Penyimpanan bahan pembersih.


Setelah digunakan hendaknya bahan pembersih disimpan
dengan prosedur sebagai berikut;
1) Bahan pembersih dikelompokkan menurut jenisnya.
2) Tutup rapat kemasan.
3) Beri label atau nama sesuai dengan isinya.
4) Perhatikan petunjuk khusus dalam penyimpanan misal: jangan
diletakkan dekat api, letakkan jangan terbalik, atau simpan di
tempat yang teduh.

Kerjakan latihan mandiri di bawah ini dengan mengisi lembaran yang


tersedia!

No Gambar Nama Fungsi


1
No Gambar Nama Fungsi
2

Tugas praktik!
Lakukan kegiatan berikut ini!
1. Siapkan alat pembersih area kamar mandi!
2. Siapkan bahan pembersih area kamar mandi!
3. Simpanlah tempat sampah setelah digunakan sesuai prosedur!
4. Simpanlah kain pembersih setelah digunakan sesuai prosedur!
5. Simpanlah bahan pembersih menurut jenisnya.
RANGKUMAN

Pembersihan Area Umum Basah

1. Jenis area umum basah.


a. Area toilet jongkok/kloset jongkok. Menurut cara
pengunaannya, toilet ada dua macam yaitu toilet jongkok
dan toilet duduk. Toilet jongkok adalah sebuah toilet yang
digunakan dengan cara berjongkok di atasnya untuk buang
air besar. Biasanya area sekitar kloset dalam keadaan
basah.
b. Area toilet duduk/kloset duduk. Toilet duduk adalah
sebuah toilet yang digunakan dengan cara mendudukinya
untuk buang air besar. Dan memiliki fasilitas untuk
menyiram buangan setelah digunakan. Biasanya area
sekitar kloset dalam keadaan kering.
c. Area kamar mandi. Kamar mandi adalah suatu ruangan di
mana seseorang dapat mandi untuk membersihkan
tubuhnya. Kamar mandi ada yang dilengkapi dengan
wastafel (tempat cuci tangan) dan kloset.
2. Kesehatan dan keselamatan kerja.
a. Persiapan sanitasi pribadi.
1) Tampil rapi dan bersih.
2) Rambut diikat rapi (bagi wanita).
3) Rambut dipotong pendek (bagi laki-laki).
4) Berpakaian kerja lengkap.
5) Kuku dipotong pendek dan rapi.
6) Gigi dan mulut harus bersih.
b. Peralatan kerja.
1) Periksa kebersihan dan kelengkapan peralatan
sebelum dan setelah menggunakan peralatan.
2) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3) Gunakan pakaian pelindung sesuai kebutuhan
pekerjaan.
4) Siapkan tanda peringatan (wet caution/danger
notice).
5) Ikuti petunjuk penggunaan peralatan.
3. Menyiapkan alat pembersih disesuaikan dengan area yang akan
dibersihkan.
3. Menyiapkan bahan pembersih disesuaikan dengan area yang
akan dibersihkan.
4. Prosedur pembersihan merupakan urutan kegiatan untuk
menyelesaikan aktivitas atau kegiatan pembersihan.
5. Penyimpanan peralatan. Menyimpan peralatan disesuaikan
dengan jenis peralatan yang akan disimpan.
6. Penyimpanan bahan pembersih dapat dilakukan dengan cara
mengelompokkan menurut jenisnya, menutup rapat kemasan,
memberi label sesuai isinya, memperhatikan petunjuk khusus
dalam penyimpanan bahan pembersih.
EVALUASI

I. Isilah tabel di bawah ini dengan memberi tanda centang (v) pada
pilihan alat atau bahan pembersih yang benar!
No Nama Alat Pembersih Bahan Pembersih
1 Toilet bowl brush
2 Garbage bin
3 Window wipper
4 Floor cleaner
5 Glass cleaner

II. Tugas Praktik.


Lakukan kegiatan berikut ini!
1. Membersihkan area toilet jongkok!
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan bahan pembersih yang diperlukan!
c. Lakukan pembersihan area toilet jongkok sesuai prosedur!
2. Membersihkan area toilet duduk
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan bahan pembersih yang diperlukan!
c. Lakukan pembersihan area toilet duduk sesuai prosedur!
3. Membersihkan area kamar mandi
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan bahan pembersih yang diperlukan!
c. Lakukan pembersihan area kamar mandi sesuai prosedur!
Kegiatan bersama orang tua

Setelah mempelajari tentang pembersihan area umum basah, lakukan


kegiatan bersama orang tuamu di rumah. Lakukan kegiatan:

1. Menyimpan sapu.
2. Menyimpan kain lap.
3. Menyimpan sikat tangan.
4. Menyimpan pembersih lantai.
5. Menyimpan karbol.
Pengetahuan apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran ini?

Keterampilan apa yang telah kalian kuasai dari pembelajaran ini?

Nilai apa saja yang dapat kalian petik dari pembelajaran ini?
Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

79
Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

A. Peta Konsep

3.3 Menerapkan berbagai jenis


rangkaian bunga
BERBAGAI JENIS RANGKAIAN BUNGA

3.3.1 Menjelaskan sarana


penunjang merangkai
bunga

4.3 Membuat berbagai jenis


rangkaian bunga 3.3.2 Menjelaskan materi floral
dan nomeklatur

4.3.1 Mengidentifikasi sarana 3.3.3 Menjelaskan prinsip dan


penunjang merangkai desain merangkai bunga
bunga

4.3.2 Mengidentifikasi materi 3.3.4 Menjelaskan jenis rangkaian


floral dan nomeklatur bunga

4.3.3 Mengidentifikasi prinsip 3.3.5 Menerapkan teknik


dan desain merangkai rangkaian bunga bentuk
bunga bulat/oval

4.3.4 Mengidentifikasi jenis 3.3.6 Menerapkan teknik


rangkaian bunga rangkaian bunga bentuk
kotak/segi empat

4.3.5 Melaksanakan teknik


rangkaian bunga bentuk 3.3.7 Menerapkan teknik
bulat/oval rangkaian bunga bentuk
segitiga
4.3.6 Melaksanakan teknik
rangkaian bunga bentuk
kotak/segi empat 3.3.8 Menerapkan teknik
rangkaian buket bunga

4.3.7 Melaksanakan teknik


rangkaian bunga bentuk
segitiga Gambar 3.1: Peta Konsep

4.3.8 Melaksanakan teknik


rangkaian buket bunga 80
Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ayo membaca, ayo mengamati, ayo bertanya, ayo berlatih,
ayo mencari tahu, ayo lakukan, tahukah kalian tentang rangkaian bunga,
peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan peralatan merangkai bunga dengan benar.
2. Menjelaskan mekanik merangkai bunga dengan benar.
3. Menjelaskan jenis rangkaian bunga.
4. Menyiapkan peralatan merangkai bunga yang diperlukan sesuai fungsinya
dengan tepat.
5. Menyiapkan mekanik merangkai bunga yang diperlukan sesuai
fungsinya dengan tepat.Merangkai bunga dengan memperhatikan K3
dengan tepat.

C. Kegiatan Pembelajaran
1. Sarana Penunjang untuk Merangkai Bunga

Pernahkah kalian menghadiri suatu pesta/perayaan?


Pesta/perayaan apakah yang pernah kalian hadiri?

Ada bermacam-macam jenis pesta, pesta ulang tahun, pernikahan,


kelahiran, atau perayaan hari raya. Perayaan pesta tersebut sering kali
dilaksanakan di sebuah hotel berbintang. Setiap ruang pesta dibuat
suasana yang sesuai dengan tema acara, agar suasana pesta nyaman maka
diperlukan rangkaian bunga. Rangkaian bunga terdapat di atas meja, di
sudut ruangan, rangkaian bunga dibuat dengan berbagai bentuk. Bentuk
rangkaian bunga tersebut disesuaikan dengan tujuan merangkai bunga
dan lokasi rangkaian bunga tersebut.

81
a. Peralatan merangkai bunga.
Sebelum merangkai bunga, terlebih dahulu harus disiapkan
peralatan yang dibutuhkan dalam merangkai bunga. Peralatan
merangkai bunga adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
merangkai bunga dan tetap menjadi milik si perangkai bunga. Jadi
tidak ikut terbawa dengan rangkaian bunga jika rangkaian bunga
tersebut dijual atau diberikan kepada orang lain.
Sebelum membahas lebih rinci tentang rangkaian bunga, amatilah
gambar peralatan berikut ini.

1 2 3

Sumber: Sumber: Sumber:


https://www.tokopedi http://idstore.exe.bz https://fjb.kaskus.co.id
a.com
4 5 6

Sumber: Sumber: Dokumen Sumber: Dokumen


http://kadarfarm.blogs penulis penulis
pot.co.id
7 8 9

Sumber: Dokumen Sumber: Dokumen Sumber :


penulis penulis https://javazindo.com
10 11 12

Sumber: Sumber; Dokumen Sumber: Dokumen


http://id.sprayerfactory penulis penulis
.com
13 14 15

Sumber: Sumber: Sumber: Dokumen


https://www.lazada.co https://www.amazon.co. penulis
m.my uk

Gambar 3.2: Jenis-jenis alat merangkai bunga

1. Apakah nama gambar peralatan di atas?


2. Siapakah yang memiliki benda seperti gambar diatas di rumah?
3. Siapakah yang pernah menggunakan benda-benda tersebut?
4. Apakah fungsi dari benda-benda tersebut?
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3 anggota.
2. Diskusikan tentang nama benda di atas beserta fungsinya.
3. Tulislah hasil diskusi pada lembar yang tersedia.

No Gambar Nama Fungsi


Tang pemotong kawat Untuk memotong kawat
1 atau mengencangkan ikatan

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

1. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas.


2. Setiap kelompok secara bergantian menyampaikan pendapat sebagai
hasil diskusi kelompok.
3. Kelompok yang tidak melakukan presentasi akan
memperhatikan kelompok yang sedang presentasi.
4. Setiap kelompok boleh bertanya, memberi masukan dan atau saran.
Merangkai bunga diperlukan sarana penunjang berupa peralatan dan
mekanik. Seorang perangkai bunga dapat bekerja dengan baik apabila
tersedia ruangan atau tempat untuk merangkai bunga dengan penerangan
yang cukup, ada ventilasi, dan selalu terjaga kebersihannya. Di dalam
ruangan tersebut tersedia meja kerja yang diberi alas plastik agar
tidak basah, mudah dibersihkan, dan tahan air, untuk lebih memahami
jenis dan fungsi peralatan sebagai sarana penunjang tersebut perhatikan
tabel berikut ini.
Tabel 3.1: Jenis dan fungsi peralatan merangkai bunga

No Kelompok Nama Alat Fungsi/Kegunaan


Tang potong (cutting
plier).

Berguna untuk
memotong kawat atau
mengencangkan ikatan.

Gunting tanaman.

Berguna untuk
1 Kelompok memotong batang
alat potong. yang agak besar dan
keras.

Pisau taman.

Berguna untuk
memotong batang yang
kecil.
No Kelompok Nama Alat Fungsi/Kegunaan
Pisau dapur.

Berguna untuk
memotong bantalan
bunga (floral foam).

Cutter.

Berguna untuk
memotong bantalan
bunga (floral foam).

Gunting kain.

Berguna untuk
memotong pita.

Gunting kertas.

Berguna untuk
menggunting kertas.

Ember/wadah dengan
permukaan
lebar.

Kelompok Berguna untuk


2
tempat air. merendam bantalan
bunga (floral foam).
No Kelompok Nama Alat Fungsi/Kegunaan
Ember plastik.

Berguna untuk
menyimpan materi
floral sebelum
dirangkai.

Semprotan (gun
sprayer).

Berguna untuk
menyemprot materi
floral yang sudah
dirangkai agar tetap
segar.

Gembor.

Berguna untuk
menyiram materi
floral sebelum
dirangkai agar tetap
segar.

Tempat sampah.

Berguna untuk
membuang sampah
pada waktu merangkai
bunga.

Kelompok
3 penunjang.
Celemek.

Berguna untuk
melindungi pakaian si
perangkai bunga pada
waktu merangkai bunga.
No Kelompok Nama Alat Fungsi/Kegunaan
Stapler.

Berguna untuk
menstapler kertas kado
atau plastik.

Serbet.

Berguna untuk
membersihkan meja
serta mengeringkan
wadah atau peralatan lain
yang akan digunakan.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat!


1. Alat untuk memotong kawat adalah ... .
2. Cutter berguna untuk memotong ... .
3. Merendam bantalan bunga sebaiknya menggunakan ... .
4. Celemek berguna untuk ... .
5. Materi floral sebelum dirangkai sebaiknya disimpan di ... .

Tugas Praktik.
Setelah mengamati dan membaca jenis dan fungsi dari peralatan
merangkai bunga, kerjakan latihan berikut ini!
1. Kelompokkan peralatan merangkai bunga berdasarkan
fungsinya!
2. Sampaikan di depan kelas hasil pengelompokkan peralatan merangkai
bunga tersebut secara mandiri!
b. Mekanik Merangkai bunga
Selain memerlukan sarana berupa peralatan, dalam merangkai
bunga juga diperlukan berbagai macam mekanik. Apakah yang
dimaksud dengan mekanik? Mekanik adalah segala sesuatu yang
digunakan pada waktu merangkai bunga dan akan terbawa dalam
rangkaian bunga tersebut apabila rangkaian tersebut dijual atau
diberikan kepada orang lain. Perhatikan gambar di bawah ini:

Gambar 3.3: Mekanik untuk merangkai bunga


Sumber: Teknik merangkai bunga untuk pemula

Apa sajakah yang termasuk dalam mekanik untuk merangkai


bunga dalam gambar tersebut? Perhatikan gambar berikut ini.
1 2 3

4 5 6
7 8 9

10

Gambar 3.4: Macam-macam mekanik untuk merangkai bunga Sumber


: Dokumen penulis

1. Apakah nama gambar-gambar di atas?


2. Siapakah yang di rumahnya memiliki benda seperti gambar-
gambar di atas?
3. Siapakah yang pernah menggunakan benda-benda tersebut?
4. Apakah fungsi dari benda-benda tersebut?

Ada beberapa macam mekanik yang digunakan sebagai


penunjang dalam merangkai bunga. Masing-masing mekanik
mempunyai fungsi dan peranan yang berbeda-beda. Masing- masing
mekanik saling mendukung dan melengkapi hingga terciptanya
sebuah rangkaian bunga yang cantik. Perhatikan tabel di halaman
berikut ini.
Tabel 3.2: Macam-macam mekanik dan fungsinya

Fungsi/
No Gambar Nama
Kegunaan

Wadah/jambanga n Tempat untuk


1 bunga/vas bunga. merangkai bunga.

Bantalan bunga Untuk merangkai


2 (floral foam). bunga/menancap
kan materi floral.

Untuk menyangga
Kawat bunga tangkai, daun, dan
dengan berbagai bunga agar materi
3 ukuran. floral dapat
digunakan sesuai
dengan kebutuhan.

Alat bantu lain

Untuk menutup
bantalan bunga
Kawat ayam. supaya bantalan
bunga tidak
mudah pecah.

Sebagai sarana
Cellotape dan perekat dalam
doubletape. perangkaian bunga.
Fungsi/
No Gambar Nama
Kegunaan

Bahan seperti
cellotape
berwarna hijau
atau warna lain
yang
Floraltape. mengandung
perekat, untuk
merapikan
rangkaian agar
kawat tidak
terlihat.

Sebagai alat
penyangga materi
floral yang pendek,
dan untuk
Tusuk Sate. menyangga
bantalan bunga
yang bertumpuk
agar tidak goyah.

Macam-macam tali Sebagai alat


seperti: tali rafia, pengikat dalam
tali rami, atau tali merangkai bunga.
goni.

Macam-macam Berguna untuk


perekat seperti: merekatkan
power glue/hot ranting, kulit kayu
glue, cold glue, dan kayu.
fox dan UHU.
Fungsi/
No Gambar Nama
Kegunaan

Macam-macam
pita satin, pita Untuk
jepang, dan pita mempercantik
emas. rangkaian bunga.

Keterangan gambar :
1. Wadah, jambangan bunga atau vas bunga.
Yang dimaksud wadah adalah tempat untuk merangkai bunga. Ada
wadah yang terbuat dari keramik, plastik, fiberglass, kaca, asongan,
kayu, dan rotan. Salah satu syarat dalam memilih wadah adalah harus
kokoh, stabil dan sesuai dengan tema rangkaian bunga.
Dilihat dari permukaan wadah atau mulut wadah, ada yang
permukaannya berbentuk bulat, oval atau lonjong, bujur sangkar,
persegi panjang.
Dilihat dari ukurannya wadah dapat dikategorikan sebagai wadah
rendah, sedang, tinggi, dan bebas.
a. Wadah rendah adalah wadah yang lebar permukaannya lebih besar
dari tinggi wadah tersebut. Ketinggian wadah berkisar antara 0-15
cm.
b. Wadah sedang adalah wadah yang permukaannya sama atau
hampir sama dengan tinggi wadah. Ketinggian wadah berkisar
antara 16-25 cm.
c. Wadah tinggi adalah wadah yang lebar permukaannya lebih kecil
dari tinggi wadah. Ketinggian wadah berkisar antara 26-50 cm.

Dilihat dari warnanya, warna wadah yang paling umum dipakai


adalah warna putih, abu-abu, dan hitam. Selain itu ada wadah
yang berwarna hijau, coklat, atau merah. Dalam
membuat rangkaian bunga, warna wadah harus disesuaikan dengan
warna rangkaian bunga secara keseluruhan.

Gambar 3.5 : Macam-macam wadah/vas bunga


Sumber: Teknik merangkai bunga untuk pemula

2. Bantalan bunga (floral foam).


Bantalan bunga (floral foam) ada dua macam, yaitu bantalan bunga
basah dan kering. Bantalan bunga basah digunakan untuk merangkai
bunga segar. Bantalan bunga umumnya berwarna hijau tua,
permukaannya halus dan dapat menyerap air, sehingga materi floral
yang ditancapkan dapat bertahan beberapa hari dalam keadaan segar.
Bantalan bunga kering berwarna hijau muda, bertekstur kasar dan
dapat menyerap air. Bantalan kering digunakan untuk merangkai
bunga kering. Bantalan bunga sebaiknya disimpan dalam keadaan
kering.
Sebelum digunakan sebagai tempat rangkaian bunga, bantalan
bunga harus direndam. Cara merendam bantalan bunga agar dapat
berfungsi dengan baik adalah sebagi berikut:
a. Siapkan tempat air yang permukaannya lebar dan tidak bocor
seperti ember atau baskom plastik diisi air, volume air yang
digunakan kurang lebih tiga perempat bagian.
b. Masukkan bantalan bunga ke dalam air dan jangan ditekan.
c. Biarkan bantalan bunga tenggelam sendiri, jika sudah
tenggelam berarti bantalan bunga sudah cukup menyerap air
dan siap untuk digunakan.
d. Perlu menjadi catatan, bahwa merendam bantalan bunga tidak
boleh terlalu lama karena akan mudah hancur.

Gambar 3.6: Cara merendam bantalan bunga


Sumber: Teknik merangkai bunga untuk pemula

Selanjutnya cara mengisi bantalan bunga ke dalam wadah adalah


sebagai berikut:
a. Siapkan wadah yang akan digunakan untuk merangkai bunga.
b. Jika wadah terbuat dari kayu, rotan, atau gerabah, sebaiknya wadah
diberi alas plastik terlebih dahulu agar airnya tidak merembes.
c. Ukur bantalan bunga sesuai dengan lebar wadah, dengan
ketinggian minimum setengah tinggi wadah yang masuk ke
dalam wadah.
d. Ketinggian wadah di atas bibir wadah antara 3-5 cm, hal ini
untuk memudahkan penancapan materi
floral/tanaman/bunga.
e. Bantalan bunga yang tajam (bagian sudut) sebaiknya dipotong rapi
agar area penancapan materi floral menjadi lebih luas.
f. Wadah yang sudah diisi dengan bantalan bunga siap digunakan
untuk merangkai bunga.
g. Pastikan bantalan bunga dalam wadah dalam keadaan stabil,
kuat, dan tidak bergerak untuk memudahkan dalam merangkai
bunga.
h. Jika tidak tersedia bantalan bunga, dapat diganti dengan mos
(daun panjang yang merambat), enceng gondok, atau pelepah
daun pisang yang diikat menjadi satu dan
dimasukkan dalam wadah, yang perlu diperhatikan adalah irisan
pemotongannya menghadap ke atas atau dalam posisi mengikuti
tinggi wadah.
3. Kawat.
Kawat bunga digunakan untuk menyangga tangkai, daun, dan
bunga agar dapat tegak sesuai dengan kebutuhan rangkaian, selain
itu kawat bunga juga sebagai alat pengikat. Kawat bunga yang
digunakan ada yang tebal dan ada yang halus. Ketebalan dan
kehalusan kawat bunga ditentukan oleh nomornya. Semakin besar
nomornya, semakin halus jenis kawatnya. Kawat paling halus
adalah kawat dengan nomor 30. Ukuran ketebalan kawat umumnya
bernomor 30, 28, 26, 24, 22, 20, 18, dan 16. Selain itu kawat lain
yang dapat digunakan adalah kawat bangunan, kawat dinamo, kawat
tembaga, dan kawat aksesoris.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Wadah/jambangan bunga berguna untuk ... .
2. Bantalan bunga sebelum digunakan untuk merangkai bunga
sebaiknya di ... .
3. Alat penyangga materi floral yang pendek menggunakan ... .
4. Bermacam-macam pita berguna untuk ... .
5. Untuk merekatkan kayu, ranting dan kulit kayu diperlukan ... .

Tugas Praktik.
Kerjakan kegiatan berikut ini!
1. Menyiapkan alat untuk merendam bantalan bunga.
2. Menyiapkan bahan untuk merendam bantalan bunga.
3. Merendam bantalan bunga sesuai prosedur.
2. Jenis-jenis Materi Floral dan Nomenklaturnya
Sebelum mempelajari jenis-jenis materi floral dan nomenklaturnya,
kita akan belajar tentang macam-macam bentuk bunga dan daun sebagai
materi floral dalam merangkai bunga. Tujuannya agar kita mengenal
karakter materi floral, mengenal nama latin (nomenklatur) dari materi
floral, dan mengenal habitat dari materi floral.

Perhatikan gambar macam-macam bunga berikut ini.

1 2

Sumber: Dokumen penulis Sumber: Dokumen penulis

3 4

Sumber: https://www.pinterest.com Sumber: Dokumen penulis


5 6

Sumber: Sumber: Dokumen penulis


https://diaswahyulestari.wordpress.com

7 8

Sumber: http://think- Sumber: http://ognature.com


wave.blogspot.co.id

9 10

Sumber: http://think- Sumber: http://think-


wave.blogspot.co.id wave.blogspot.co.id
11 12

Sumber: Sumber: http://think-


https://diaswahyulestari.wordpress.com wave.blogspot.co.id

13 14

Sumber: Dokumen penulis Sumber: https://pixabay.com

Gambar 3.7: Jenis-jenis materi floral

1. Apakah nama bunga tersebut?


2. Apakah perbedaan dari masing-masing bunga tersebut?
3. Siapakah yang di rumahnya mempunyai bunga seperti di gambar?
4. Bagaimanakah bentuk dari masing-masing bunga tersebut?
a. Macam-macam bentuk bunga.
Ditinjau dari bentuknya, bunga mempunyai bermacam- macam
bentuk. Perhatikan gambar pengelompokkan macam- macam bentuk
bunga berikut ini.

No Bentuk Bunga Contoh Bunga

Mawar (rose)

Dahlia (dahlia)

Kelompok bunga
1
berbentuk bulat

Anyelir (dianthus caryophyllus)


No Bentuk Bunga Contoh Bunga

Matahari (sunflowers)

Sumber: Dokumen penulis

Garbera (garbera ýamesonil)

Krisan standar (chysanthemum)

Sumber: Dokumen penulis

Gladiol (gladiolus)

Kelompok bunga
2 berbentuk garis lurus
(line flower)

Sumber: http://think-
wave.blogspot.co.id
No Bentuk Bunga Contoh Bunga

Sedap malam (polianthes tuberrosa)

Pisang-pisangan (heliconia)

Sumber: Dokumen penulis

Liatris (liatris spicata)

Sumber: http://think-
wave.blogspot.co.id

Calla lily (zantedeschia)

Kelompok bunga
3 berbentuk garis
melengkung
No Bentuk Bunga Contoh Bunga

Tulip (tulipa)

Bird of paradise (strelitzia reginae)

Sumber: https://outerbloom.com

Iris

Kelompok bunga
4 berbentuk khusus (form
flower)
Sumber:
https://diaswahyulestari.wordpress.c om

LiLy (Strageser lily)

Sumber: http://think-
wave.blogspot.co.id
No Bentuk Bunga Contoh Bunga

Jengger ayam (tebal) (celosia cristata)

Sumber: http://www.euflora.eu

Jengger ayam (lancip) (celosia


argentea plumrosa)

Sumber: Dokumen penulis

Lengkuas merah (alpinia purpurata)

Sumber: Dokumen penulis


No Bentuk Bunga Contoh Bunga

Aster (aster ericoides)

Bunga kancing (gomphrena globosa)

Sumber: Dokumen penulis

Baby’s breath (gypsophila)


Kelompok bunga
5
pengisi (filler flower)

Sumber: Dokumen penulis

Carnation spray (anthus)

Sumber:
https://www.hilverdakooij.com
No Bentuk Bunga Contoh Bunga

Caspea( limonium latifolium)

Sumber:
http://sarahpalmerphotography.com

Margrit/peacock (aster chinensis)

Sumber: https://pixabay.com/id

Rasidah (solidago canadensis)

Sumber: https://www.pfaf.org

Statice (limonium sinuatum)

Sumber: http://www.euflora.eu/en
No Bentuk Bunga Contoh Bunga

Hortensia

Soka (ivora stricia)

6 Kelompok bunga massa

Sumber: Dokumen penulis

Agapanthus

Gambar 3.8: Pengelompokkan Bunga Berdasarkan Bentuknya

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang
(X) pada huruf A.B.C. atau D!
1. Bunga mawar tergolong dalam kelompok bunga ... .
A. berbentuk bulat
B. berbentuk garis lurus
C. berbentuk garis melengkung
D. berbentuk khusus
2. Contoh bunga yang termasuk kelompok bunga bergaris
melengkung adalah ... .
A. bunga sedap malam
B. bunga garbera
C. bunga tulip
D. bunga kancing
3. Bunga aster dan bunga caspea termasuk dalam kelompok ... .
A. bunga berbentuk garis lurus
B. bunga berbentuk khusus
C. bunga massa
D. bunga pengisi
4. Bunga soka dan bunga hortensia termasuk dalam kelompok ... .
A. bunga berbentuk garis lurus
B. bunga berbentuk khusus
C. bunga massa
D. bunga pengisi
5. Contoh bunga yang termasuk kelompok bunga berbentuk khusus adalah
... .
A. bunga soka
B. bunga jengger ayam
C. bunga sedap malam
D. bunga pisang-pisangan

Tugas Praktik.
Kerjakan kegiatan berikut ini!
Sebutkan masing-masing 2 contoh bunga berdasarkan
kelompoknya, kemudian tulislah pada lembar yang tersedia.

Kelompok Nama Bunga


Bunga berbentuk bulat 1 ... .
2 ... .

Bunga berbentuk garis lurus 1 ... .


2 ... .
Bunga berbentuk garis melengkung 1 ... .
2 ... .

Bunga berbentuk khusus 1 ... .


2 ... .

Bunga pengisi 1 ... .


2 ... .
b. Macam-macam daun
Selain bunga, materi floral lain yang perlu dipersiapkan untuk
merangkai bunga adalah daun. Ada bermacam-macam tanaman
yang tumbuh di sekitar kita yang daunnya dapat digunakan di dalam
merangkai bunga. Perhatikan gambar berikut ini.

Kuping gajah (anthurium sp) Sri rejeki (aglaonema pictum)

Sumber: Dokumen Sumber:


penulis http://zonatanamanhias.blogspot.
co.id
Ekor tupai (asparagus densiflorus Daun kemuning (murraya
“meyeri” paniculata)

Sumber: Dokumen
Sumber:
penulis
https://www.antarherbal.com
Asparagus kristusdoren Asparagus plumosus (setadeus)
(asparagus densiflorus
“sprengeri”)

Sumber:
http://muhammadando25.blogspo
Sumber:
t.co.id/
http://magnoliagardensnursery.co m
Asparagus bintang (asparagus Pedang-pedangan (sanse viera)
“myriocladus”)

Sumber: http://www.socimage.net Sumber: Dokumen penulis

Palem kuning (chrysalidocarpus Kadaka (asplenium)


lutescens)

Sumber: Dokumen penulis Sumber: http://kilang-


fikiran.blogspot.co.id

Philodendron Pandanus

Sumber: http://kilang- Sumber: Dokumen


fikiran.blogspot.co.id penulis

Gambar 3.9: Macam-macam daun untuk merangkai bunga

Setelah mempelajari bermacam-macam daun yang banyak digunakan di


dalam merangkai bunga, masih banyak lagi jenis daun yang dapat
digunakan dalam merangkai bunga.
c. Menyiapkan materi floral.
1) Pemilihan materi floral.
a) Pilihlah bunga potong dan daun yang segar.
b) Pilihlah bunga yang setengah mekar supaya dapat
bertahan lama.
c) Pilihlah bunga jangan terlalu kuncup.
2) Pemeliharaan/perawatan materi floral agar bertahan lama.
a) Supaya tidak layu, potonglah bunga dan daun pada waktu pagi
hari sebelum matahari terbit atau sesudah matahari terbenam.
b) Supaya peresapan air lebih baik, potonglah tangkai bunga dan
daun dengan cara menyerong.
c) Daun-daun harus dalam keadaan bersih dan tidak terendam
air.
d) Supaya bunga bertahan lama, dapat digunakan obat pengawet
bunga seperti chrystal.
e) Tangkai bunga yang beruas-ruas, supaya air dapat meresap
dengan baik, potong tangkai menyerong tepat di bawah ruas
jangan di atas atau di tengah ruas. Kelopak bunga jangan sampai
terpercik air. Sebab akan lekas layu dan gugur.
f) Bersihkan duri-duri pada bunga mawar supaya air meresap
dengan baik.
3) Cara membersihkan materi foral.
a) Buka kemasan bunga, lalu potong batang bagian bawah
dengan pisau atau gunting tajam.
b) Buanglah daun bagian bawah dan daun yang rusak.
c) Susun bunga dan daun yang sudah dibersihkan di dalam
wadah berisi air bersih dan sudah diberi bahan pengawet.
4) Cara penyimpanan materi floral.
a) Simpan dan kelompokkan bunga dan daun menurut jangka
waktu membelinya.
b) Jangan menyimpan bunga dan daun terlalu banyak atau
menumpuk dalam satu wadah.
c) Simpan materi floral menurut jenisnya dalam wadah yang berisi
air dan periksa batas air perendaman secara berkala.
d) Potong ujung tangkai bunga yeng terendam air setiap dua hari
sekali untuk menghambat proses pembusukan menjalar ke
bagian atas bunga.
e) Hindarkan bunga dari sinar matahari langsung, baik untuk bunga
yang sudah maupun belum dirangkai.

1. Carilah gambar jenis-jenis daun yang digunakan dalam merangkai


bunga selain dari daun yang sudah ada di dalam gambar.
2. Pergilah ke perpustakaan untuk mencari gambar daun, pencarian
gambar di buku maupun internet.
a. Daun anjuang/andong (cordyline terminalis).
b. Florida beauty (dracaena godseffiana).
c. Futoi (equisetum).
d. Ivy (hedera helix).
e. Pakis kelabang (neprolephis exaltata).
f. Puring (codiaeum).
g. Ruskus (ruskus hypoglossum).
h. Sirih gading (aglaonema pictum).
3. Apabila gambar didapat dari buku, maka gambar dapat difoto lalu
dicetak atau difotocopy.
4. Apabila gambar diperoleh melalui internet, gambar dicetak.
5. Tempelkan gambar daun pada tabel yang tersedia, jangan lupa
menuliskan nama masing-masing daun tersebut.
6. Kerjakan tugas secara mandiri.
Nama daun: Nama daun:

Nama daun: Nama daun:

Nama daun: Nama daun:

Nama daun: Nama daun:


3. Prinsip dan Unsur Desain Rangkaian Bunga

a. Prinsip dasar desain.


Yang dimaksud dengan prinsip desain adalah suatu cara untuk
merancang penyusunan unsur-unsur desain, sehingga tercapai
perpaduan yang dapat memberi efek indah dan menarik. Suatu
rangkaian bunga akan terlihat indah dan menarik apabila rangkaian
bunga tersebut menerapkan prinsip dan unsur desain. Adapun yang
termasuk di dalam prinsip desain adalah:
1) Komposisi (composition).
Adalah perpaduan antara unsur atau elemen desain yang harmonis
dalam suatu rangkaian bunga.
2) Proporsi (proportion).
Proporsi berarti perbandingan. Keindahan suatu rangkaian bunga
dipengaruhi oleh keserasian perbandingan antara panjang pendek,
besar kecil, maupun jumlah warna materi floral yang digunakan.
Untuk memperoleh proposi yang baik di dalam merangkai bunga,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
a) Perbandingan antara besar wadah dengan besar rangkaian
bunga.
b) Perbandingan antara besar wadah dengan materi floral
yang dipilih.
c) Perbandingan ukuran antara tinggi rangkaian bunga dengan lebar
rangkaian bunga.
d) Besar kecil rangkaian bunga disesuaikan dengan besar kecilnya
tempat atau ruang tempat rangkaian bunga itu akan diletakkan.
e) Sebaiknya bunga yang kecil dan yang kuncup diletakkan di
bagian atas rangkaian bunga.
f) Sebaiknya bunga yang berwarna muda diletakkan di bagian
atas, dan bunga yang berwarna tua diletakkan di bagian tengah
atau di bawah rangkaian bunga.
3) Keseimbangan (balance).
Keseimbangan berarti kestabilan. Suatu rangkaian bunga yang
seimbang secara fisik akan terlihat stabil dan indah. Keseimbangan
ada dua, yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.
Keseimbangan simetris apabila rangkaian bunga bagian sebelah kiri
terlihat secara visual sama kuat dengan rangkain bagian sebelah
kanan. Sebaliknya rangkaian asimetris apabila rangkaian bunga
bagian sebelah kiri berbeda atau tidak sama dengan rangkaian
bagian sebelah kanan, tetapi secara visual terlihat stabil.

4) Irama (rhythm).
Menciptakan irama dalam merangkai bunga dapat dilakukan
dengan cara:
a) Mengadakan pengulangan (repetition) yaitu dengan cara
menggunakan materi floral yang sama di beberapa tempat yang
berbeda.
b) Memperhatikan kedalaman (depth) yaitu memperhatikan
posisi materi floral, meliputi tinggi, rendah, depan, belakang,
atau bagian dalamnya.
c) Mengadakan transisi (transtition) yaitu dengan cara
menggunakan bunga dari bentuk yang besar, sedang, dan kecil.
Atau dengan cara menggunakan warna materi floral dari yang
berwarna tua sampai yang berwarna muda atau sebaliknya.

5) Dominan dan aksen (dominance and accent).


Prinsip dominan adalah apabila ada bagian/unsur dalam
rangkaian yang lebih menonjol daripada yang lain. Sebagai
contoh menonjolkan warna atau materi floral, misal bunga paling
cantik atau unik dalam rangkaian itu. Aksen adalah materi floral
atau nonfloral dalam rangkaian bunga yang dapat menarik
perhatian. Misalnya, materi floral/nonfloral
yang kecil tapi unik atau berwarna kontras atau dapat
mempermanis rangkaian.

6) Kesatuan (unity).
Kesatuan dalam rangkaian bunga dapat tercipta dengan cara sebagai
berikut:
a) Pemilihan warna materi floral disesuaikan dengan warna
wadahnya.
b) Menggunakan warna materi floral yang sama di beberapa
tempat meskipun jenis materi floralnya berbeda.
c) Pengulangan penggunaan materi floral di beberapa
tempat dalam suatu rangkaian.

7) Harmoni (harmony).
Harmoni adalah ketepatan atau keselarasan dalam penggunaan
unsur dan elemen desain pada rangkaian bunga sehingga
menghasilkan rangkaian bunga yang serasi, indah dan menarik.
Keharmonisan suatu rangkaian bunga dapat tercipta dengan jalan:
a) Memperhatikan kombinasi warna, bentuk dan tekstur dalam
rangkaian bunga.
b) Memperhatikan kesrasian dalam penggunaan wadah
dengan rangkaian bunga.
c) Memperhatikan jarak antara masing-masing materi floral.

b. Unsur desain.
1) Garis (line).
Kita mengenal adanya garis lurus, garis melengkung, dan kombinasi
dari keduanya. Jika kita perhatikan macam- macam materi floral,
ada materi floral yang bergaris lurus seperti sedap malam, gladiol,
dan liatris. Ada juga materi floral yang bergaris lengkung seperti
calla lily,dan tulip. Apabila dilihat dari sifatnya, garis lurus bersifat
statis, sedangkan garis lengkung bersifat dinamis. Rangkaian
bunga yang banyak menggunakan materi floral bergaris lurus,
dapat memberi kesan tegas, kaku, dan stabil. Sebaliknya rangkaian
bunga yang banyak menggunakan materi floral yang bergaris
lengkung akan terlihat luwes.

2) Bentuk (form).
Unsur bentuk dapat terlihat dari bentuk rangkaian bunganya. Bentuk
geometris terlihat dalam rangkaian bunga gaya Eropa, seperti
rangkaian bunga bentuk dasar bulat, oval horisontal, segitiga
simetris sama sisi, segitiga asimetris, segitiga sama kaki, segitiga
siku-siku, berbentuk L, T terbalik, kipas, segi empat, vertikal,
diagonal, hogath, bulan sabit (crescent), dan lengkung terbalik.

3) Ruang (space).
Dalam suatu rangkaian bunga tiga dimensi, dapat kita lihat
adanya jarak antara satu materi floral dengan materi floral
lainnya. Jarak inilah yang disebut dengan ruang (space). Kita
mengenal adanya ruang positif dan ruang negatif. Suatu
rangkaian dikatakan memiliki ruang positif apabila materi floral
dirangkai secara penuh atau padat sehingga tidak ada ruang yang
tersisa. Sedangkan rangkaian bunga dikatakan memiliki ruang
negatif apabila materi floral yang dirangkai tidak padat, ada jarak
antara materi floral satu dengan yang lainnya.

4) Tekstur (texture).
Materi floral yang terdiri dari bunga dan daun apabila kita raba
permukaannya, ada yang kasar, halus, kusam, atau berkilau. Sifat
permukaan bunga dan daun inilah yang dinamakan tekstur. Agar
rangkaian bunga bagus dan menarik, sebaiknya memilih bunga dan
daun yang teksturnya serasi.
5) Warna (colour).
Warna merupakan salah satu unsur penting dalam merangkai
bunga. Warna dasar disebut hue, sedangkan nilai warna disebut
value, kadar warna disebut chroma. Warna dapat dikategorikan
menjadi:
a) Warna primer yaitu merah, biru, dan kuning.

Gambar 3.10: Warna primer


Sumber: Teknik merangkai bunga untuk pemula

b) Warna sekunder yaitu pencampuran antara dua warna primer


dengan perbandingan yang sama.
(1) Warna kuning (P) dicampur warna merah (P)
menjadi warna oranye atau jingga (S).
(2) Warna kuning (P) dicampur warna biru (P) menjadi
warna hijau (S).
(3) Warna merah (P) dicampur warna biru (P) menjadi
warna ungu (S).

Gambar 3.11: Warna sekunder Sumber:


Teknik merangkai bunga untuk pemula
c) Warna tersier yaitu pencampuran warna primer dengan
warna sekunder.
(1) Warna kuning (P) dicampur warna oranye (S) menjadi
warna oranye/jingga kekuning-kuningan (T).
(2) Warna merah (P) dicampur warna oranye (S) menjadi
warna oranye/jingga kemerah-merahan (T).
(3) Warna kuning (P) dicampur warna Hijau (S) menjadi
warna hijau kekuning-kiningan (T).
(4) Warna biru (P) dicampur warna hijau (S) menjadi warna
hijau kebiru-biruan (T).
(5) Warna merah (P) dicampur warna ungu (S) menjadi
warna ungu/violet kemerah-merahan (T).
(6) Warna biru (P) dicampur warna ungu (S) menjadi
warna ungu/violet kebiru-biruan (T).

Agar memudahkan dalam mempelajari tentang warna, pada


tahun 1876 Louis Prang membuat lingkaran warna (colour
wheel) yang dapat digunakan sebagai panduan dalam
memadukan warna.

Gambar 3.12: Lingkaran warna Sumber:


Teknik merangkai bunga untuk pemula

Perhatikan lingkaran warna di atas, jika kita bagi menjadi dua


bagian akan terlihat sifat warna sejuk atau warna dingin (cool
colour) dan warna hangat (warm colour). Yang termasuk warna
sejuk atau warna dingin adalah warna hijau kekuningan, hijau,
biru kehijauan, biru, biru keunguan, dan ungu. Yang termasuk
warna hangat adalah warna kuning,
kuning keoranyean, oranye/jingga, merah keoranyean,
merah, dan merah ungu. Di dalam merangkai bunga, warna hangat
digunakan untuk menggambarkan suasana gembira.

Warna sejuk Warna hangat

Gambar 3.13: Warna sejuk dan warna hangat


Sumber: Teknik merangkai bunga untuk pemula

Paduan warna.
Paduan warna atau kombinasi warna meliputi paduan warna
monokromatik, analog dan komplementer. Perangkai bunga
pemula perlu menguasai ketiga kombinasi warna tersebut supaya
dapat merangkai bunga bentuk sederhana yang indah dan
menarik.
1. Paduan warna monokromatik adalah paduan yang berasal dari
satu warna dengan gradasi warna dari yang tua sampai
dengan yang muda. Misal, paduan warna merah tua, merah,
merah muda/pink.
2. Paduan warna analog adalah paduan dari warna yang letaknya
berdekatan pada lingkaran warna. Misal, paduan warna
jingga/oranye, jingga/oranye kekuning-kuningan, dan
kuning.

Gambar 3.14: Paduan warna analog Sumber:


Teknik merangkai bunga untuk pemula
3. Paduan warna komplementer adalah paduan dua warna yang
letaknya berseberangan dalam lingkaran warna. Misal, paduan
warna kuning keoranye-oranyean dengan biru keungu-unguan.

Gambar 3.15: Paduan warna komplementer


Sumber: Teknik merangkai bunga untuk pemula

Lambang warna.
Bunga dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan berbagai
rasa bagi manusia. Lewat bunga manusia dapat menyatakan rasa
kemesraan, keindahan, dan kecantikan. Setiap warna bunga
mempunyai arti atau lambang tertentu.
1. Warna putih sebagai lambang suci, kepercayaan,
kegembiraan, damai, dan bersih.
2. Warna merah sebagai lambang cinta, kemegahan,
kekuatan, dan keberanian.
3. Warna merah jambu sebagai lambang cinta kasih.
4. Warna ungu sebagai lambang keanggunan dan duka cita.
5. Warna merah ungu sebagai lambang kebesaran dari raja.
6. Warna hitam sebagai lambang berkabung, kesusahan, kuat, dan
agung.
7. Warna kuning sebagai lambang kerajaan dan cemburu.
8. Warna hijau sebagai lambang harapan, kesuburan,
pengharapan, dan kesejukan.
9. Warna biru sebagai lambang setia, kedamaian, dan
ketenangan.
Dengan mengetahui arti/lambang warna kita dapat memilih
warna bunga sesuai dengan tujuan dari merangkai bunga. Misal,
merangkai bunga untuk pesta perkawinan, pilih warna bunga yang
melambangkan kemegahan atau rasa cinta, yaitu warna merah.
Untuk mengucapkan belasungkawa pilih warna ungu, hitam, atau
putih.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X )
pada huruf A, B, C, atau D!
1. Perpaduan antara unsur dan elemen desain yang harmonis dalam suatu
rangkaian bunga disebut ... .
A. keseimbangan
B. komposisi
C. proposi
D. irama
2. Keselarasan dalam penggunaan unsur dan elemen desain pada
rangkaian bunga disebut ... .
A. keseimbangan
B. komposisi
C. dominan
D. harmoni
3. Salah satu unsur desain adalah ... .
A. ruang
B. komposisi
C. harmoni
D. kesatuan
4. Pencampuran antara dua warna primer disebut ... .
A. warna sekunder
B. warna tersier
C. warna analog
D. warna komplementer
5. Paduan dua warna yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna disebut ... .
A. warna sekunder
B. warna tersier
C. warna analog
D. warna komplementer

Tugas Praktik!
Kerjakan kegiatan berikut dengan mencampur beberapa warna
menjadi warna:
1. Warna oranye.
2. Warna ungu.
3. Warna hijau.
4. Warna hijau kekuning-kuningan.
5. Warna ungu kebiru-biruan.
4. Teknik Pembuatan Rangkaian Bunga

Setelah mempelajari tentang sarana penunjang untuk merangkai


bunga, materi floral dan nomenklaturnya, serta prinsip dan desain
rangkaian bunga, dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya akan
dipelajari tentang jenis-jenis rangkaian bunga. Perhatikan gambar
berikut ini:

Gambar 3.16: Rangkaian bunga bentuk bulat/oval


Sumber: Dokumen penulis

Gambar 3.17: Rangkaian bunga bentuk kotak/segi empat Sumber :


Dokumen penulis
Gambar 3.18: Rangkaian bunga bentuk segitiga
Sumber: Dokumen penulis

Gambar 3.19: Rangkaian buket bunga


Sumber: https://www.youtube.com

1. Apa sajakah nama rangkaian bunga dalam gambar di atas?


2. Apakah perbedaan masing-masing rangkaian bunga tersebut?

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3 anggota.


2. Diskusikan tentang bentuk masing-masing rangkaian bunga di atas.
3. Tulislah hasil diskusi pada lembar yang tersedia.
1. Rangkaian bunga bentuk bulat/oval.

2. Rangkaian bunga bentuk kotak/segi empat.

3. Rangkain bunga bentuk segitiga.

4. Rangkain buket bunga.

1. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas.


2. Setiap kelompok secara bergantian menyampaikan pendapat sebagai
hasil diskusi kelompok.
3. Kelompok yang tidak mempresentasikan, memperhatikan
kelompok yang sedang presentasi.
4. Setiap kelompok boleh bertanya, memberi masukan dan atau saran.
a. Rangkaian bunga bentuk bulat/oval.
Rangkaian bunga bentuk bulat termasuk rangkaian bunga
tradisional atau rangkaian bunga massa. Disebut rangkaian bunga
massa karena rangkaian ini penuh dengan bunga. Ciri-ciri rangkaian
bunga bentuk bulat adalah terlihat bagus dan indah jika dilihat dari
segala arah. Desain bentuk bulat memberikan kesan bersahaja,
familier/bersahabat dan wellcome.
Rangkaian bunga bentuk bulat cocok untuk diletakkan di tengah-
tengah ruangan atau di atas meja dan cocok untuk hiasan pada acara
seminar, ulang tahun, arisan maupun perkawinan. Merangkai bunga
bentuk bulat diperlukan peralatan, mekanik, dan materi floral sebagai
berikut:
Peralatan:
1) Gunting tanaman.
2) Gunting kain/pita.
3) Cutter/pisau.
4) Gembor.
5) Ember untuk tempat materi floral.
6) Baskom untuk merendam bantalan bunga.
7) Tempat sampah/kantong sampah.

Mekanik:
1) Wadah berbentuk bulat.
2) Bantalan bunga/floral foam.

Materi floral:
1) Bunga berbentuk garis lurus: bunga mawar merah,
carnation/anyelir merah muda.
2) Bunga pengisi: baby’s breath.
3) Daun ruskus dan daun florida beauty.
Langkah-langkah:
Tabel 3.3: Langkah-langkah merangkai bunga bentuk bulat
Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah

Masukkan floral foam yang sudah


direndam ke dalam wadah/vas bunga.

Potong floral foam dua jari atau kurang


lebih 3 cm di atas permukaan wadah,
kemudian rapikan pinggiran floral
foam.

Buatlah garis bantu dengan


menggunakan pisau di atas floral foam
berbentuk diagonal.
No Gambar Langkah-langkah

Ambil 1 tangkai bunga mawar, potong


serong tangkai kurang lebih 1-1 ½ X
tinggi wadah + 2 cm untuk masuk ke
dalam floral foam. (Perhatikan cara
mengukur tinggi bunga, bunga dalam
posisi terbalik).

Tancapkan bunga mawar di tengah-


tengah garis bantu vertikal.

Ambil 4 tangkai bunga mawar, ukur dan


potong sama panjang bunga pertama.
Tancapkan keempat bunga mawar
diempat sudut wadah.

Ambil 4 tangkai bunga mawar,


potong setinggi bunga pertama.
Tancapkan di sela-sela keempat
bunga mawar yang sudah
ditancapkan.
No Gambar Langkah-langkah

Ambil bunga anyelir merah muda,


potong bagian atas ruas bunga
seukuran bunga mawar.
Tancapkan di sela-sela bunga mawar
tetapi tidak boleh melebihi garis khayal
agar tidak ke luar dari bentuk bulat.

Potong daun ruskus.

10

Potong daun florida beauty.

11 Potongan daun ruskus dan daun florida


beauty, ditancapkan di sela- sela bunga
untuk menutup floral foam.
No Gambar Langkah-langkah

12
Ambil bunga baby’s breath, sebagai
bunga pengisi. Tancapkan merata di
antara bunga mawar dan bunga anyelir
merah muda.
(Perhatikan semua bunga maupun daun
diisusun tidak boleh ke luar dari bentuk
bulat).

13

Rangkaian bunga berbentuk bulat sudah


jadi

b. Rangkaian Bunga Bentuk Kotak/Segi Empat.


Rangkaian bunga bentuk kotak/segi empat termasuk rangkaian
bunga geometris, pada bentuk ini materi bunga dan daun dipasang
secara paralel, oleh sebab itu kita harus memilih wadah yang
berbentuk segi empat bujur sangkar, agar rangkaian bunga yang
terbentuk benar-benar berbentuk segi empat. Rangkaian bunga ini
dapat digunakan sebagai hiasan berbagai acara resmi seperti pesta
ulang tahun, pernikahan, arisan, rapat atau seminar. Merangkai bunga
bentuk segi empat diperlukan peralatan, mekanik, dan materi floral
sebagai berikut:
Peralatan:
1) Gunting tanaman.
2) Gunting kain/pita.
3) Cutter/pisau.
4) Gembor.
5) Tempat sampah/kantong sampah.
6) Ember.
7) Baskom dengan permukaan lebar.

Mekanik:
1) Wadah berbentuk segi empat bujur sangkar.
2) Floral foam basah.
3) Kantong plastik/tas kresek.
4) Kawat ukuran nomor 26.

Materi floral:
1) Bunga berbentuk garis lurus seperti honje, rumput-rumputan,
sorghum.
2) Bunga pelengkap/variasi yang berbentuk bulat seperti:
carnation/anyelir, gerbera, krisan standar.
3) Bunga pengisi seperti: carnation spray, chysanthemum spray

Langkah-langkah:
Tabel 3.4: Langkah-langkah merangkai bunga bentuk kotak/segi empat Sumber:
Dokumen prnulis

No Gambar Langkah-langkah

Siapkan wadah yang berbentuk


kotak.

Potong tas kresek/plastik lebih


tinggi dari tinggi wadah.
Usahakan warnanya sama
dengan warna wadah.
No Gambar Langkah-langkah

Masukkan tas kresek atau plastik


ke dalam wadah. (Fungsinya untuk
melapisi wadah jika terbuat dari
rotan atau kayu).

Masukkan floral foam / bantalan


bunga yang sudah direndam ke
dalam wadah yang sudah dilapisi
tas kresek/plastik.

Potong floral foam sesuai besarnya


wadah.
(Hati-hati pada saat memotong
floral foam agar tidak teriris
pisau).

Tekan sampai masuk dan rata


dengan bibir wadah.

Masukkan dan rapikan sisa


plastik ke dalam agar tidak
terlihat.
No Gambar Langkah-langkah

Buatlah garis bantu dengan


menggunakan pisau di atas floral
foam berbentuk diagonal. (Karena
pada saat mengukur bunga nanti
tinggi/panjang tangkai bunga
diukur dari diagonalnya).

Ambil 4 tangkai bunga honje yang


bentuk dan ukurannya sama. Ukur
1 ½ - 2 X diagonal wadah + 3 cm
untuk masuk ke dalam floral
foam.
(Potong miring batang bunga agar
proses pengisapan air baik dan
bunga dapat bertahan lama. Hati-
hati pada saat memotong batang
honje).
No Gambar Langkah-langkah

10

Tancapkan di sudut-sudut secara


lurus.

11

Ambil 1 bunga honje untuk bagian


tengah, dan dipotong lebih rendah
dari ke empat bunga honje
pertama.

12

Letakkan bunga pelengkap


carnation diantara bunga honje
dengan gradasi, maksudnya ada
yang tinggi ada yang rendah tetapi
tidak boleh ada yang melebihi
tinggi ke empat bunga pertama.
(Potong carnation di atas buku-
buku agar mengisapan air lebih
panjang).
No Gambar Langkah-langkah

13

Ambil bunga crysanthemum


standart hijau, letakkan diantara
bunga yang sudah dipasang. Ada
yang tinggi ada yang rendah, ada
yang dipasang ke dalam ada yang
ke luar. (Tetapi jika ditarik garis
bunga tersebut tidak ada yang ke
luar dari bibir wadah).

14

Ambil bunga carnation spray


tancapkan di antaranya dengan
tinggi dan rendah yang bervariasi
secara tegak lurus.
Untuk mempertegas garis lurus,
ambil rumput-rumputan yang lurus
dan bagus bagian atasnya

15

Pasang daun ruskus kemudian


pasang bunga pengisi agar dapat
terlihat dan tidak tertutup oleh
daun.
No Gambar Langkah-langkah

16

Rangkaian bunga berbentuk segi


empat bujur sangkar selesai
dirangkai.

c. Rangkaian bunga bentuk segitiga.


Rangkaian bunga pola dasar bentuk segitiga termasuk rangkaian
bunga satu sisi, yang berarti rangkaian bunga terlihat indah hanya
dari satu sisi. Rangkaian bunga bentuk segitiga bagus diletakkan di
meja sudur ruangan. Rangkaian ini dapat digunakan sebagai hiasan
diberbagai acara seperti pesta ulang tahun, pernikahan, arisan, rapat
atau seminar. Rangkaian bunga bentuk segitiga ada bermacam-macam
seperti segitiga simetris, segitiga asimetris, segitiga sama kaki,
segitiga siku, segitiga simetris sama sisi. Dalam pelajaran ini akan
membahas rangkaian bunga bentuk segitiga sama sisi. Membuat
rangkaian bunga bentuk segitiga simetris sama sisi diperlukan
peralatan, mekanik, dan materi floral sebagai berikut:
Peralatan:
1) Gunting tanaman.
2) Pisau/cutter.
3) Gunting kain.
4) Tali rafia/tali lainnya.
5) Baskom dengan permukaan lebar untuk merendam floral foam.
6) Ember plastik untuk menyusun materi floral.
7) Tempat sampah/kantong sampah.
Mekanik:
1) Wadah/vas bunga bisa rendah, sedang atau tinggi dengan
permukaan bulat atau bujur sangkar.
2) Permukaan wadah jangan terlalu kecil. Wadah dapat terbuat dari
keramik, asongan, rotan, kayu, atau plastik.
3) Kantong plastik untuk alas wadah dari asongan, rotan, atau kayu.
4) Bantalan bunga (floral foam).
5) Kawat bunga nomor 22 untuk memperkuat tangkai bunga.
6) Floraltape untuk membungkus kawat bunga.

Materi floral:
1) Untuk bunga bergaris lurus digunakan bunga honje atau lainnya
yang bergaris lurus.
2) Chysanthemum/krisan kuning.
3) Carnation merah muda.
4) Sebagai bunga pengisi digunakan carnation spray putih.
5) Daun ruskus.

Adapun teknik merangkai bunga bentuk segitiga simetris sama sisi


dengan kombinasi warna analog, yaitu kombinasi kuning, merah
muda, putih dan hijau.

Langkah-langkah:
Tabel 3.5: Langkah-langkah merangkai bunga bentuk segitiga
Sumber: Dokumen penulis

No Gambar Langkah-langkah

Masukkan floral foam yang sudah


direndam ke dalam wadah/vas bunga
dengan tinggi bantalan 3 cm dari
permukaan bibir wadah.
No Gambar Langkah-langkah

Buat garis pembantu dengan ujung pisau


pada bantalan bunga.
(Buat garis bantu diagonal, hati-hati
pada saat menggunakan pisau agar tidak
teriris)

Tangkai 1
Ambil 1 tangkai honje. Potong tangkai
dengan ukuran 1 ½ - 2X tinggi wadah
di tambah 3 cm untuk bagian tangkai
yang masuk ke dalam floral foam.
(Cara mengukurnya dengan meletakkan
tangkai materi bunga di samping wadah
dengan posisi terbalik).

Tancapkan tangkai 1 di bagian


belakang, 2 cm dari bibir wadah
dengan posisi vertikal atau tegak
lurus.

Tangkai 2 dan 3
Ambil 2 tangkai honje. Potong tangkai
bunga dengan ukuran kurang lebih ½ X
tinggi tangkai 1 ditambah 3 cm untuk
bagian tangkai bunga yang masuk ke
dalam floral foam.
No Gambar Langkah-langkah

Tancapkan tangkai 2 dan 3 di


sebelah kiri dan kanan wadah
dengan posisi horisontal.
(Ambil tali rafia. Ukur panjang
tangkai 2 dan 3 harus sama panjang
ukuran panjang tangkai 1 dan 2 maupun
ukuran panjang tangkai 1 dan 3).
No Gambar Langkah-langkah

Tangkai 4
Ambil 1 tangkai honje, ukur 1 X lebar
bibir wadah ditambah 3 cm untuk
bagian bunga yang masuk ke dalam
floral foam. Tancapkan di bagian muka
wadah dengan posisi horisontal.

Tangkai 5 dan 6
Tancapkan tangkai 5 di antara tangkai 1
dan 2 kurang lebih 1/3 dari tangkai 1
dengan posisi miring.
Tancapkan tangkai 6 diantara tangkai 1
dan 3 kurang lebih 1/3 dari tangkai 1
dengan posisi miring.

Tangkai 7 dan 8
Tancapkan tangkai 7 di antara tangkai
2 dan tangkai 5 kurang lebih 1/3 dari
tangkai5 dengan posisi miring.
Tancapkan tangkai 8 di antara tangkai
3 dan 6 kurang lebih 1/3 dari tangkai 6
dengan posisi miring

10

Tangkai 9 dan 10
Tancapkan tangkai 9 di antara tangkai 2
dan tangkai 4. Tancapkan tangkai 10 di
antara tangkai 4 dan tangkai 3 dengan
posisi horisontal
No Gambar Langkah-langkah

11

Tangkai 11
Potong tangkai honje dengan mengukur
kurang lebih 2/3 dari tangkai 1.
Tancapkan di muka tangkai 1 di bagian
tengah di antara tangkai 1 dan tangkai 4
dengan posisi miring ke muka.

12

Ambil krisan kuning.


Potong tangkai sesuai dengan posisi yang
akan ditancapkan. Tancapkan tangkai
secara menyebar dan merata di antara
honje.

13

Ambil carnation merah muda. Potong


tangkai sesuai dengan posisi yang akan
ditancapkan. Tancapkan tangkai secara
menyebar dan merata di antara krisan
kuning.

14

Ambil daun ruskus.


Potong tangkai sesuai dengan posisi
yang akan ditancapkan. Tancapkan
ruskus secara menyebar dan merata di
antara bunga-bunga yang sudah ada.
No Gambar Langkah-langkah

15

Ambil carnation spray putih. Potong


tangkai sesuai dengan posisi yang akan
ditancapkan. Tancapkan secara
menyebar dan merata di antara tangkai
bunga dan daun yang sudah ada.
(Yang perlu diingat bahwa rangkaian
bunga harus tetap berbentuk segitiga).

16

Rangkaian bunga bentuk segitiga sudah


jadi.

d. Rangkaian buket bunga.


Apa itu buket bunga? Buket bunga dapat diartikan sebagai
sekumpulan bunga yang dirangkai secara kreatif menjadi bentuk yang
menarik. Dalam bahasa Inggris karangan bunga disebut flowers bucket
dapat digunakan sebagai dekorasi ruangan kantor atau rumah, tetapi
pada umumnya buket bunga dirangkai sebagai bunga tangan. Buket
bunga biasanya digunakan sebagai hadiah spesial, misalnya hadiah ulang
tahun, , hari ibu, perayaan anniversary atau untuk hadiah wisuda. Buket
bunga sering juga digunakan untuk hiasan tangan pengantin wanita.
Pada umumnya buket bunga dapat dibedakan menjadi dua jenis
rangkaian, yaitu hand bukcet atau bunga tangan dan general flower
bucket. Hand bukcet berfungsi sebagai hiasan tangan, sedangkan
general flower bucket diberikan wadah
berupa pot atau kotak yang berfungsi sebagai hiasan meja atau
ruangan. Karangan bunga dapat menjadi simbol dari berbagai rasa
atau sebagai ungkapan perasaan dan hati. Rasa cinta, bahagia,
romantis, dan simpati.

Buket bunga menjadi salah satu pilihan dalam memberikan hadiah


kepada seseorang. Rangkaian buket bunga berkembang dalam berbagai
bentuk dan model sesuai permintaan konsumen dan semakin
terampilnya para pengrajin buket bunga. Perhatikan gambar beberapa
model buket bunga berikut ini.

Buket bunga mawar Bunga anggrek putih Bunga lily

Bunga garbera Bunga carnation Bunga sunflower

Gambar 3.19: Model buket bunga


Sumber: https://lunaflorist.com
1. Mencari tahu tentang arti atau makna masing-masing model buket
bunga pada halaman sebelumnya.
2. Pergilah ke perpustakaan untuk mencari informasi tentang arti atau
makna dari masing-masing model buket bunga baik melalui buku
maupun internet.
3. Catatlah informasi tentang arti atau makna dari masing-masing buket
bunga tersebut.
4. Tulislah arti atau makna model bunga dalam lembar yang sudah
disediakan.

No Model buket Arti atau makna


1 Buket Bunga Mawar

2 Bunga Anggrek Putih

3 Bunga Lily

4 Bunga Garbera (Hebras)

5 Bunga Carnation (Anyelir)

6 Bunga Sunflower
(Matahari)

1) Cara memilih materi pembungkus.


Ada banyak pilihan materi pembungkus untuk merangkai
buket bunga, yaitu:
a) Kertas polos, berwarna, atau bermotif yang tipis seperti kertas
tissu, kertas coklat yang agak tebal, kertas minyak, atau kertas
kado.
b) Plastik transparan yang polos atau bermotif.
c) Spunbond yang polos atau bermotif.
2) Cara memilih materi pengikat.
Ada dua macam materi pengikat bunga, yaitu celotipe untuk
mengikat secara fungsional dan materi pengikat yang dekoratif,
seperti aneka pita atau tali berwarna.
3) Cara memilih materi floral.
Pemilihan materi floral disesuaikan dengan acaranya, misal untuk
acara valentine pilihlah bunga mawar berwarna merah karena
warna merah melambangkan cinta, sedangkan untuk acara hari ibu
bisa dipilih bunga mawar dengan warna lembut seperti merah
muda.
4) Teknik membuat rangkaian buket bunga.
Dalam pelajaran ini disajikan beberapa cara membuat buket bunga
sederhana, baik untuk keperluan acara wisuda, valentine, ulang
tahun, hari ibu, maupun pernikahan. Yang perlu diperhatikan
dalam membuat buket bunga untuk acara pernikahan yaitu,
sesuaikan warna bunga dengan warna gaun pengantinnya agar
serasi.

a) Teknik membuat buket bunga tema “Hari Ibu”.


(1) Peralatan:
(a) Gunting tanaman.
(b) Gunting kain.
(c) Gunting kertas.
(d) Cutter.
(e) Tempat sampah/kantong sampah.
(2) Mekanik:
(a) Plastik transparan.
(b) Kertas minyak.
(c) Selotip.
(d) Pita.
(e) Tali rami atau lainnya.
(3) Materi floral:
(a) 8 tangkai bunga tulip.
(4) Langkah-langkah
Tabel 3.6: Langkah-langkah membuat buket bunga tema “Hari Ibu”

No Gambar Langkah-langkah

Siapkan selembar plastik


transparan berbentuk persegi, dan
selembar kertas minyak berwarna
berbentuk persegi tetapi dengan
ukuran lebih kecil dari plastik.

Ikat bunga tulip dengan selotip,


lalu letakkan di atas plastik dan
kertas minyak secara diagonal.

Gulung plastik dan kertas sisi kanan


ke arah luar, rekatkan dengan
selotip.

Gulung plastik dan kertas sisi kiri


ke arah dalam.
No Gambar Langkah-langkah

Ikat bagian bawah dengan tali


rami atau lainny.

Ikat dengan pita untuk


mempercantik rangkaian buket
bunga.

Untuk mempelajari materi lebih lanjut, silakan buka


link video berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=p-LkiUAMSBA
dengan judul “Packaging Mother's day”.

b) Cara Membuat buket bunga tema “ Wisuda”.


(1) Peralatan:
(a) Gunting tanaman.
(b) Gunting kain.
(c) Gunting kertas.
(d) Tempat sampah/kantong sampah.
(2) Mekanik:
(a) Plastik transparan polos.
(b) Kertas minyak berwarna.
(c) Tali rami atau lainnya.
(d) Pita.
(e) Selotip.
(3) Materi floral:
(a) 2 tangkai bunga mawar.
(b) Beberapa helai daun asparagus.
(4) Langkah-langkah:

Tabel 3.7: Langkah-langkah membuat buket bunga tema “Wisuda”

No Gambar Langkah-langkah

Ikat bunga mawar dan daun


asparagus dengan selotip.
Ambil selembar transparan
plastik berukuran besar, lipat
menjadi dua.

Potong ke dua sudut terbuka


membentuk segitiga.
(Hati-hati pada saat
memotong plastik).

Buka plastik dan letakkan bunga


di tengah-tengah plastik.
No Gambar Langkah-langkah

Lipat ujung plastik yang


terbuka dengan cara dilipat
seperti membuat kipas.

Rapikan plastik dan ikat


dengan selotip.

Potong kertas tissu menjadi dua


persegi panjang, letakkan satu
lembar di bawah rangkaian
bunga dan satu lembar lagi di
atas.
Rapikan dan ikat dengan tali
rami atau lainnya.

Ikatkan pita untuk


mempercantik buket bunga.
Untuk mempelajari materi lebih lanjut, silakan buka
link video berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=qzfVS1dmCG4 dengan
judul Gift wrapping- Wrapping
roses #wrapflowers.

c) Cara membuat buket bunga tema “Pernikahan/Hand


Bouquet”.
(1) Peralatan:
(a) Gunting tanaman.
(b) Gunting kain.
(c) Tempat sampah/kantong sampah.
(2) Mekanik:
(a) Selotip.
(b) Pita satin lebar 5 cm warna senada dengan warna
bunga mawar.
(c) Tali.
(d) Jarum pentul.
(3) Materi floral:
(a) 20-25 tangkai bunga mawar.
(4) Langkah-langkah:

Tabel 3.8: Langkah-langkah membuat buket bunga tema


“Pernikahan/Hand Bouquet”

No Gambar Langkah-langkah

Bersihkan duri, kelopak bunga


yang terlalu mekar, dan daun yang
rusak atau kering.
(Hati-hati pada saat
membersihkan duri agar tidak
tertusuk/terluka).
No Gambar Langkah-langkah

Rangkai bunga mawar


membentuk bulat. (Atur
posisi bunga yang
berukuran kecil di bagian tengah,
kemudian bagian luar yang
berukuran lebih besar).

Ikat rangkaian bunga dengan tali.

Potong tali yang tersisa dan


rapikan.
(Hati-hati pada saat
memotong tali agar tidak
terluka).

Lilit tangkai bunga dengan pita


satin sepanjang kurang lebih 10
cm.
No Gambar Langkah-langkah

Potong sisa pita


Semat pita satin dengan jarum
pentul agar tidak lepas.
(Hati-hati saat menyematkan
jarum agar tidak tertusuk
jarum).

Potong tangkai bunga mawar


kira-kita 15 cm dari pangkal
bunga. (Hati-hati pada saat
memotong tangkai dengan
gunting tanaman)

Buket mawar cantik sudah siap.

Untuk mempelajari materi lebih lanjut, silakan buka link


video berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=X259LjJmK9I
dengan judul How to make a Rose Hand - tied Bridal
Bouquet.
Setelah membaca dan mempelajari tentang teknik membuat rangkaian
bunga, kerjakan latihan di bawah ini dengan menentukan peralatan dan
mekanik yang diperlukan dalam membuat rangkaian bunga!

No Rangkaian Bunga Peralatan Mekanik


1 Bentuk bulat atau oval a. ... . a. ... .
b. ... . b. ... .
c. dst c. dst
2 Bentuk kotak atau segi a. ... . a. ... .
empat
b. ... . b. ... .
c. dst c. dst
3 Bentuk segitiga sama sisi a. ... . a. ... .
b. ... . b. ... .
c. dst c. dst
4 Buket bunga pernikahan a. ... . a. ... .
atau hand bouquet
b. ... . b. ... .
c. dst c. dst

Tugas Praktik.
Buatlah rangkaian bunga berbentuk bulat!
1. Menyiapkan peralatan yang diperlukan.
2. Menyiapkan mekanik yang diperlukan.
3. Membuat rangkaian bunga berbentuk bulat sesuai prosedur.
RANGKUMAN

Berbagai Jenis Rangkaian Bunga

1. Sarana penunjang untuk merangkai bunga.


a. Peralatan merangkai bunga.
b. Mekanik merangkai bunga.
2. Jenis-jenis materi floral dan nomenklaturnya.
a. Macam-macam bentuk bunga meliputi: bunga berbentuk bulat,
bunga berbentuk garis lurus (line flower), bunga berbentuk garis
melengkung, bunga berbentuk khusus (form flower), bunga
pengisi (filler flower), dan bunga massa.
b. Fungsi bunga dalam rangkaian meliputi: line flowers, mass
flowers, form flowers, dan filler flowers.
c. Macam-macam daun.
3. Prinsip dan unsur desain rangkaian bunga meliputi:
a. Prinsip dasar desain seperti:
1) Komposisi (composition) yaitu perpaduan antara unsur atau
elemen desain yang harmonis dalam suatu rangkaian bunga.
2) Proporsi (proportion) yaitu keserasian perbandingan antara
panjang pendek, besar kecil, maupun jumlah warna materi floral
yang digunakan.
3) Keseimbangan (balance) yaitu ada keseimbangan simetris dan
keseimbangan asimetris.
4) Irama (rhythm) dapat dilakukan dengan cara mengadakan
pengulangan (repetition), memperhatikan kedalaman (depth),
dan mengadakan transisi (transtition).
5) Dominan dan aksen (dominance adn accent).
6) Kesatuan (unity).
7) Harmoni (harmony).
b. Unsur desain meliputi:
1) Garis (line) yaitu garis lurus, garis melengkung, dan
kombinasi dari keduanya.
2) Bentuk (form) yaitu bentuk dari rangkaian bunga.
3) Ruang (space) yaitu jarak antara satu materi floral dengan
materi floral lainnya.
4) Tekstur (texture) yaitu sifat permukaan bunga dan daun.
5) Warna (colour) meliputi:
a) Warna primer yaitu warna merah, kuning, dan biru.
b) warna sekunder yaitu pencampuran dua warna primer
dengan perbandingan yang sama.
c) warna tersier yaitu pencampuran warna primer dan
warna sekunder.
Catatan: paduan warna atau kombinasi warna ada 3 macam
yaitu: paduan warna monokromatik, paduan warna analog,
paduan warna komplementer.

4. Teknik pembuatan rangkaian bunga meliputi:


a. Rangkaian bunga bentuk bulat/oval.
b. Rangkaian bunga bentuk kotak/segi empat.
c. Rangkaian bunga bentuk segitiga.
d. Rangkaian buket bunga.
EVALUASI

I. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan sarana penunjang untuk merangkai bunga!
2. Apakah yang dimaksud dengan peralatan untuk merangkai bunga?
3. Apakah yang dimaksud dengan mekanik untuk merangkai bunga?
4. Sebutkan 5 macam peralatan yang diperlukan untuk merangkai bunga!
5. Jelaskan fungsi dari masing-masing peralatan tersebut!
6. Sebutkan 5 macam mekanik yang diperlukan untuk merangkai bunga!
7. Jelaskan fungsi dari masing-masing mekanik tersebut!
8. Sebutkan 6 pengelompokan bunga berdasarkan bentuknya!
9. Sebutkan 3 ukuran wadah untuk merangkai bunga!
10. Sebutkan 3 macam bentuk rangkaian bunga yang kalian ketahui!

II. Lakukan tugas di bawah ini!


1. Merendam bantalan bunga (floral foam).
a. Siapkan alat yang diperlukan!
b. Siapkan bahan yang diperlukan!
c. Lakukan urutan merendam bantalan bunga (floral foam) dengan
benar!
2. Membuat rangkaian bunga bentuk segiempat.
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan mekanik yang diperlukan!
c. Lakukan urutan merangkai bunga bentuk segiempat secara benar dengan
memperhatikan K3!
3. Membuat buket bunga untuk keperluan perayaan ulang tahun.
a. Siapkan peralatan yang diperlukan!
b. Siapkan mekanik yang diperlukan1
c. Lakukan urutan merangkai buket bunga secara benar dengan
memperhatikan K3!
Kegiatan bersama orang tua

Setelah mempelajari tentang rangkaian bunga, lakukan kegiatan bersama


orangtuamu di rumah. Perhatikan tanaman bunga yang ada di halaman
rumahmu atau di halaman rumah tetanggamu.
1. Sebutkan nama bunga yang ada di halaman rumahmu atau halaman
rumah tetanggamu.
2. Jika dilihat dari bentuknya, termasuk ke dalam kelompok manakah
bunga-bunga tersebut?
Pengetahuan apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran ini?

Keterampilan apa yang telah kalian kuasai dari pembelajaran ini?

Nilai apa saja yang dapat kalian petik dari pembelajaran ini?
GLOSARIUM

Alat pembersih alat untuk membersihkan.


Anniversary hari peringatan atau hari jadi.
Area umum hotel ruang yang berada dalam kawasan hotel yang diperuntukkan
bagi tamu atau para pengunjung hotel dalam melakukan aktivitas selama
berada di hotel dan bagi para karyawan hotel dalam melaksanakan aktivitas
pelayanan di hotel.
Cleaning equipment (peralatan pembersih) semua alat pembersih yang
fungsi utamanya untuk membersihkan atau menghilangkan noda pada
komponen banda datar, tegak, bertekstur, bercelah pada suatu benda dan benda
yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
General Manager manager yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh
bagian/fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi
Houseman petugas pelaksana yang bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian,
keindahan, dan kenyamanan seluruh area umum di hotel.
Housekeeping Departement bagian dari departemen yang mengatur atau menata
peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan, dan membuat dekorasi
dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik, dan
menyenangkan bagi penghuninya.
Pembersihan proses, cara, perbuatan membersihkan.
Public area area untuk umum baik di dalam gedung maupun di luar gedung.
Resepsionis orang yang bertugas menerima tamu (di suatu perusahaan, hotel, dan
kantor).
Shower pancuran.
Spunbond bahan pengganti plastik ataupun kertas yang biasanya digunakan untuk
tas shopping/belanja, tas sovenir atau tas ulang tahun.
Urinoir tempat kencing/membuang air kecil.
Wastafel tempat cuci tangan

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:

Fadhli. Aulia. 2016. Pengantar Housekeeping Perhotelan. Yogyakarta: GaVa


Media.
Mandik, Wendy Kartini. 2015. Teknik Merangkai Bunga untuk Pemula. Cetakan
1. Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Dirjen PAUD dan Pendidikan
Masyarakat. Kemendikbud.
Prasodjo, Mutia H, dkk.2015. Merangkai Bunga Kering dan Buatan Level I.
Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Dirjen PAUD dan Pendidikan
Masyarakat. Kemendikbud.

Priyanto. Agus. 2015. Housekeeping & Laundry. Bandung: Alfabeta.


Rumekso. 2005. Housekeeping Hotel. Cetakan II. Jakarta: Andi.

Suwithi. Ni Wayan,dkk. 2008. Akomodasi Perhotelan Jilid 2. Jakarta: Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Dirjend. Mandikdasmen. Depdiknas.

Sumber Internet:

http://desainsrumahminimalis.com/desain-kamar-mandi-hotel/ disunting 3
April 2018. pk. 12.30.
https://diaswahyulestari.wordpress.com/2014/11/11/apa-bungamu-menurut- bulan-
lahir/ disunting 23 Mei 2018. pk.11.35.

https://fjb.kaskus.co.id/product/570e941c98e31b04298b4568/pisau- Victorinox-
untuk-grafting-okulasi-cangkok-dan-berkebun/ disunting 16
mei 2018 pk. 08.42.

http://id.sprayerfactory.com/trigger-sprayer/mist-spray-bottle/rainsprayer- plastic-
water-spray-bottle.html disunting 16 Mei 2018 pk. 09.52.

http://idstore.exe.bz/produk/gunting-tanaman-gunting.html disunting 16
Mei 2018 pk. 08.37.

http://indahwidayani.blogspot.co.id/2016/01/peralatan-yang-digunakan- di.html
disunting 16 April 2018 pk. 13.22.

https://jaVazindo.com/ember-plastik-3-galon-perlengkapan-cleaning- serVice/
disunting 16 Mei 2018 pk. 09.49.

http://kadarfarm.blogspot.co.id/2013/11/cara-mencangkok-pohon-
durian.html disunting 16 Mei 2018 pk. 08.48.
http://kilang-fikiran.blogspot.co.id/2012/05/tanaman-hias-termahal-di- dunia.html
disunting 25 Mei 2018. pk. 12.27.

h t t p s : / / l u n a f l o r i s t . c o m / b u k e t - b u n g a / disunting 31 mei 2018. pk.

12.41. http://magnoliagardensnursery.com/plants/asparagus-densiflorus-
sprengeri-asparagus-fern/ disunting 25 Mei 2018. Pk. 11.53.

http://muhammadando25.blogspot.co.id/2017/03/8-macam-tanaman-hias- beserta-
contoh-dan.html disunting 25 Mei 2018. pk. 11.57.

http://ognature.com/red-colour-loVe-tulips-beautiful-flowers-fiVe-cute-
flower-desktop-wallpaper/ disunting 23 Mei 2018. pk. 11.17.

https://outerbloom.com/blogs/inspirations/5-bunga-tercantik-di-dunia disunting 23
Mei 2018. pk. 10.34.

https://pixabay.com/id/aster-bunga-bunga-bunga-margrit-1077377/
disunting 23 Mei 2018. pk. 12.43.

http://sarahpalmerphotography.com/4752/limonium-purple-
flower/unthinkable-limonium-purple-flower-nobby-california-blue-
caspea-Van-lier-nurseries/ disunting 23 Mei 2018. pk.12.39.

http://think-waVe.blogspot.co.id/p/list-of-spring-flowers.html disunting 23
Mei 2018. pk. 12.01.

http://zonatanamanhias.blogspot.co.id/2017/02/aneka-macam-tanaman- hias-yang-
bisa-kita.html disunting 25 Mei 2018. pk. 11.31.

https://www.amazon.co.uk/Rexel-Meteor-Stapler-Throat-
Capacity/dp/B000SHUYOC disunting 16 mei 2018 pk. 09.43.

https://www.antarherbal.com/blogs/daun-kemuning/daun-kemuning-bisa- untuk-
perawatan-wajah disunting 25 Mei 2018. pk. 11.48.

http://www.euflora.eu/en/flowers/celosia/celosia_argentea_plumosa_grp_su
nday_red/default.aspx disunting 23 Mei 2018. pk.12.31.

http://www.euflora.eu/en/flowers/limonium/limonium_sinuatum_purple_wi
ngs/default.aspx disunting 23 Mei 2018. pk. 13.39.

https://www.hilVerdakooij.com/en/cut-flowers/anjers/trosanjers disunting
23 Mei 2018. pk. 12.35.

https://www.lazada.com.my/products/amart-fashion-kitchen-apron-for- lady-
i13514785-s16565585.html disunting 16 Mei 2018 pk. 10.14.

https://www.pfaf.org/user/plant.aspx?latinname=solidago+canadensis
disunting 23 Mei 2018. pk. 13,36.
https://www.pinterest.com/pin/521150988112215805/ disunting 23
Mei 2018. Pk. 11.02.

http://www.socimage.net/media/1364949363277584071_3717183829
disunting 25 Mei 2018. Pk. 12.04.

https://www.tokopedia.com/megadental/tang-potong-kawat-behelortho- wire-
cutter disunting 16 Mei 2018. pk. 09.18.

h t t p s : / / w w w . y o u t u b e . c o m / w a t c h ? V = p - L k i U A M S B A disunting 6
Juni 2018. pk.
21.50.

https://www.youtube.com/watch?V=qzfVS1dmCG4 disunting 6 Juni 2018. pk.


21.11.

https://www.youtube.com/watch?V=X259LjJmK9I disunting 6 Juni 2018. pk.


22.12.
PROFIL PENULIS
Nama Lengkap : Anyk Wienarsih, M.Pd
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 19 – 08 - 1969
Instansi : SLB D1 YPAC Surakarta
Alamat Instansi : Jl. Slamet Riyadi No. 364
Surakarta, Jawa Tengah
Nomor Telp/Hp 081802571319
Email : mami_anyk@yahoo.com

Riwayat Pekerjaan/ Profesi


Guru di SLB D1 YPAC Surakarta (1997-sekarang)

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


1. S2 Pendidikan Luar Biasa UniVersitas Sebelas Maret Surakarta (2015- 2017)
2. S1 Pendidikan Luar Biasa UniVersitas Sebelas Maret Surakarta (1993- 1996)
3. SGPLBN Surakarta (1988-1990)

Judul Penelitian dan Tahun Terbit


1. Application Method with Media Images of Learning Series for Improved
Storytelling on Indonesian Subýect Class V D1 SLB D1 YPAC Surakarta
Lessons Year 2014/2015_International Conference on Special Education
in Southeast Asia Region 6TH Series 2016.
2. The Theacher’s Role for The Personal Hygiene Behavior of Children
with Cerebral Palsy_ European Journal of Special Education Research.
ISSN 2501-2428. Volume 2, Issue 1, 2017.

Buku yang pernah ditulis


Kumpulan Dongeng Fabel Personal Hygiene. 2017. ISBN 978-979-499-
383-5 (belum diterbitkan).
PROFIL PENELAAH
Nama : Hardini Rahmawati, S.Pd., M.Pd

Tempat/tanggal lahir : Pasuruhan, 08-09-1975 Instansi

: PPPPTK Bisnis dan Pariwisata

Alamat Instansi : Jl. Raya Parung Bojongsari

Km 22-23 Bojongsari, Depok

Jawa Barat

No Telp/Hp 081519677755

Email : hardiniidris9810@gmail.com

Riwayat Pendidikan Tinggi

1. Pasca Sarjana Administrasi Pendidikan

2. Sarjana Pendidikan Sosial

3. Diploma III Manajemen DiVisi Kamar

Karya Tulis

Peningkatan MotiVasi dan Hasil Belajar Instruktur Nasional Akomodasi


Perhotelan Melalui Model Mind Map pada Diklat IN Kurikulum 2013 di
P4Tk Bispar

Buku yang pernah ditelaah

Modul PKB Guru Perhotelan


PROFIL ILLUSTRATOR
Nama Lengkap : Jaka Triwiyana, S.Ds
Instansi : SLB D YPAC Surakarta
Alamat Instansi : Jl. Slamet Riyadi No. 364
Surakarta, Jawa Tengah
No Telp/Hp 085642878277
Email : triwiyana.jaka@gmail.com

Riwayat Pekerjaan/ Profesi


1. Guru di SLB D YPAC Surakarta (2017-sekarang)
2. Graphic Designer Rollerdash Indonesia (2017-sekarang)

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


S1 Desain Komunikasi Visual – Institut Seni Indonesia Surakarta (2013- 2018)

Judul Penelitian dan Tahun Terbit


-
Buku yang pernah di tulis (10 tahun terakhir)
-
CATATAN

_ _

_ _

_ _

_
Keterampilan Pilihan Tata Graha
Housekeeping

169

Anda mungkin juga menyukai