Anda di halaman 1dari 10

1

Analisa Pendapatan Nelayan Di Kecamatan Kebayakan Kabupaten


Aceh Tengah

Oleh : Basyirah,SE,M
Dr. Adnan, SE. M. Si.
DosenUniversitas Gajah Putih

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan nelayan di
Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah, dengan usaha tangkapan nelyan
seperti ikan mujahir dan ikan depik di Danau laut Tawar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata penerimaan nelayan di Kecamatan
Kebayakan tersebut adalah sebesr Rp 7.393.750 perbulan . Begitu juga dengan rata-
rata total biaya nelayan dalam menjalankan usahanya adalah sebesar Rp.1.676.299
per bulan. Oleh karena itu maka dapat kita analisis bahwa rata-rata pendapatan bersih
nelayan dalam menjalankan usahanya sebagai penangkap ikan mujahir dan ikan depik
adalah sebesar Rp.5.717.450 Per bulan.

Kata Kunci : Pendapatan Nelayan (ikan mujaher dan ikan depik)

1. PENDAHULUAN pada malam hari dilakukan


A. Latar Belakang Penelitian penangkapan.
Di Kebayakan lebih Kesejahteraan nelayan.
dikenal dengan istilah nelayan Jumlah nelayan yang ada di
setempat disebut Doran sebagai Kecamatan Kebayakan sekitar
salah satu alat penangkapan 120 orang nelayan, sebahagian
ikan-ikan mujahir dan ikan dari mereka mempunyai
depik. pekerjaan sampingan seperti
Doran adalah termasuk mengerjakan sawah, kebun dan
jenis jaring gantung dimana lain sebagainya, bahkan ada
jaring ditebarkan mengelilingi juga sebagai pegawai negeri
air sehingga membetuk dinding sipil dan pada malam harinya
penghalang untuk mencegah pergi mencari ikan di laut.
agar ikan yang tertangkap tidak Usaha sebagai nelayan
keluar. Ikan-ikan yang di seputaran Kebayakan tingkat
ditangkap seperti mujahir, pendapatan nelayan bergantung
bawal dan depik yang hidupnya pada jumlah tangkapan, rata-
membentuk kawanan besar rata harga ikan per kilo adalah
dengan kepadatan yang tinggi. Rp.20.000 – 25.000; rata-rata
Operasi penengkapan ikan jika nelayan pergi melaut
dapat dilakukan pada malam mendapatkan hasil sebesar 10
hari sampai subuh dini hari kg, itupun jika peralatan doran
maupun pada siang hari dengan mereka sampai beberapa doran,
menggunakan alat nelayan akan tetapi rata-rata para
melakukan penangkapan ikan nelayan memilki doran
2

sebanyak 5 doran yang


panjangnya sekitar mencapai C. Manfaat Penelitian
50 meter. Manfaat dari penelitian ini
Jika dikalikan hasil sebagai berikut :
tangkapan dengan harga rata- a. Sebagai bahan masukan bagi
rata maka setiap pagi para nelayan ikan di Kecamatan
nelayan mendapatkan Kebayakan Kabupaten Aceh
penghasilan kotor sebanyak Tengah.
Rp.200.000- 250.000 perhari, b. Sebagai bahan acuan dan
sebelum dipotong dengan perbandingan bagi para
biaya-biaya melaut yang tidak pengusaha yang akan
dapat dikatakan sedikit, seperti mengambil keputusan untuk
biaya minyak, perawatan menjadi nelayan ikan di
mesin, perawatan doran dan Kecamatan Kebayakan
lain sebagainya, pendapatan Kabupaten Aceh Tengah.
bersih nelayan rata-rata hanya
Rp.75.000-100.000 per hari
jika dalam keadaan sehat, jika II. STUDI KEPUSTAKAAN
dalam keadaan sakit maka para
A. Pengertian Analisis
nelayan tidak dapat melaut
Menurut Darminto dan
ataupun cuaca yang tidak
Julianty (2002 : 52) kata
mendukung.
analisis diartikan sebagai :
penguraian suatu pokok atas
Dari fenomena di atas
berbagai bagiannya dan
penulis tertarik untuk memilih
penelaahan bagian itu sendiri.
judul “ Analisa Pendapatan
Serta hubungan antara bagian
Nelayan di Kecamatan
untuk memperoleh pengertian
Kebayakan Kabupaten Aceh
yang tepat dan pemahaman arti
Tengah”.
keseluruhan.
B. Identifikasi Masalah
Yang menjadi identifikasi
B. Fungsi Produksi
masalah dalam penelitian ini
Soeharno (2006:67)
adalah : Berapakah besar
mendifinisikan produksi adalah
pendapatan nelayan di Kecamatan
suatu kegiatan untuk
Kebayakan Kabupaten Aceh
meningkatkan manfaat dengan
Tengah ?
cara mengkonsumsikan faktor-
faktor produksi capital, tenaga
C.Tujuan Penelitian kerja, teknologi, managerial
Tujuan penelitian ini adalah :
skill. Sedangkan fungsi
Untuk mengetahui seberapa besar
produksi adalah hubungan
pendapatan nelayan di Kecamatan
teknis input dan output.
Kebayakan Kabupaten Aceh
Tengah.
3

uang maupun jasa.


Menurut Smith dan Skousen
B. Teori Biaya Produksi (1999 : 123) menyatakan bahwa
pendapatan atau revenue adalah
Kunarjo (2003:37) arus masuk atau penambahan
mengartikan biaya itu sebagai lain atas aktiva suatu entitas
dana yang dikeluarkan atau penyelesaian kewajiban-
oleh perusahaan untuk kewajiban (atau kombinasi
memproduksi suatu barang. keduanya) ysng berasal dari
Menurut Suekirno (2005:209) penyerahan atau produksi
menjelaskan ada beberapa jenis barang, pemberian atau aktivitas
biaya diantaranya sebagai lain yang merupakan operasi
berikut : inti yang berkelanjutan dari
1. Biaya Total (TC) atuan etitas.
Biaya total adalah
keseluruhan jumlah biaya D. Faktor-Faktor yang
produksi yang dikeluarkan. Mempengaruhi Pendapatan
TC = TFC + TVC Menurut Budiono (2001
2. Biaya Tetap Total (TFC) : 150) , pendapatan seseorang
Biaya Tetap Total adalah dipengaruhi oleh :
Keseluruhan biaya yang 1. Jumlah Faktor-faktor
dikeluarkan untuk produksi yang dimiliki.
memperoleh faktor produksi 2. Harga per-unit dari masing-
(input) yang tidak dapat masing faktor produksi
diubah jumlahnya, seperti 3. Tingkat Bunga adalah
mesin, mendirikan Bunga modal yang harus
bangunan pabrik dan lain- dibayar oleh bunga bank,
lain. lembaga keuangan. dan
3. Biaya Berubah Total (TVC) kepada pemilik modal atas
Biaya berubah total adalah pinjaman merupakan biaya
keseluruhan biaya yang usahanya dan pembayaran
dikeluarkan untuk harus dipenuhi selama
memperoleh faktor produksi belum lunas.
yang dapat diubah 4. Pajak penghasilan
jumlahnya. Yang dimaksud Pajak adalah iuran rakyat
biaya berubah total adalah kepada kas negara
upah tenaga kerja dan dipergunakan untuk
pembelian bahan mentah. pembangunan Pada masa
sekarang, perkembangan
teknologi sudah begitu
majunya sehingga
C. Pengertian Pendapatan pekerjaan yang sebelum
Menurut Winardi (2004 dikerjakan oleh tenaga manusia
: 245) Mengemukakan bahwa telah dibantu oeh mesin-
pendapatan adalah sebagai mesin yang dapat mengantikan
saluran penerimaan baik berupa tenaga manusia.
4

5. Harga pasar F. Penjualan


Menurut Sugono Menurut Sukirno (2005
(2000:199) harga adalah : 215) , Total pendapatan (TR)
nilai suatu barang yang adalah total uang yang diterima
ditentukan atau merupakan dari penjualan tertentu jumlah
uang, harga pasar output. Hubungan antara jumlah
merupakan suatu faktor prodiksi dengan hasil penjualan
yang dapat menentukan total (TR), hasil penjualan rata-
tingkat pendapatan para rata penjualan marginal dapat
pelaku pasar.Soedarso didapatkan dengan cara tingkat
(200:7) harga adalah nilai- harga barang (P) di kalikan
nilai yang tercantum dalam dengan jumlah produksi (Q).
daftar harga-harga ini Hasil penjualan total
merupakan suatu struktur (TR) yang akan diterima
harga yang terdiri dari produsen pada berbagai tingkat
harga yang ada dalam produksi dapat didapatkan
daftar di tambah dengan cara tingkat harga
komponen-komponen barang (P) di kalikan dengan
jumlah produksi (Q).
Menurut Sukirno
E. Pengertian Harga (2005:239),dengan
Kotler (2000:47), menggunakan pendekatan biaya
marjin pemasaran adalah total dan hasil total merupakan
perbedaan harga yang di cara yang paling mudah
bayarkan oleh konsumen menentukan tingkat keadaan
dengan harga yang ditema oleh tersebutyang perlu dilakukan
produsen. Dalam marjin adalah :
pemasaran terdapat komponen 1. Membandingkan hasil
antara lain: penjualan total dan biaya
1. Marketing Cost adalah total padasetiap tingkat
imbalan terhadap faktor produksi.
yang dipakai atau yang 2. Menentukan tingkat produksi
digunakan didalam proses dimana hasil penjualan total
pemasaran yang terdiri dari melebihi biaya total pada
upah, sewa,bunga dan jumlah yang paling
untung (laba). maksimum..
2. Marketing Charge adalah
imbalan terhadap jasa yang
diberikan oleh lembaga III. METODE PENELITIAN
pemasaran mulai dari
A. Metode Analisa Data
pedagang pengumpulan,
Metode analisa data yang
pedagang besar, maupun
digunakan dalam penelitian
pedagang eceran.
ini adalah metode analisa
data kuantitatif, melalui
5

observasi adan wawancara tangkap di Kabupeten Aceh


langsung, berikut: Tengah.
1. Penerimaan (TR)
dengan rumus sebagai 2. Karakteristik Umum Danau
berikut : Laut Tawar
Danau Laut Tawar
TR = P .Q adalah sebuah danau dan
kawasan wisata yang terletak di
2. Total Biaya (TC). Dataran Tinggi Gayo,
dengan rumus sebagai Kabupaten Aceh Tengah,
berikut : propensi Aceh. Disisi barat
TC = TFC + TVC danau ini terdapat sebuah kota
Dimana : Kabupaten yaitu Kota
TC = Total Cost Takengon, yang juga
TFC = Fixed Cost merupakan ibu kota Kabupaten
TVC = Variable Cost Aceh Tengah. Suku Gayo
3. Pendapatan (Profit ) menyebut Danau ini dengan
Dengan formula sebagai berikut : sebutan Danau Lut Tawar
.luaunya kira-kira 5.472 hektar
Π = TR –TC dengan panjang 17 km dan lebar
Dimana : 3,3219 km. Volume airnya kira-
Π = Pendapatan (Rp) kira 2.537.483.884 m²
TR = Total Revenue (Rp) (2.5triliun liter). Ada 25 aliran
TC = Total Biaya (Rp) krueng yang bermuara ke danau
Laut Tawar dengan total bedit
air kira-kira 10.043 liter per
IV. HASIL PENELITIAN DAN detik. Adapun kedalaman rata-
PEMBAHASAN rata Danau Laut Tawar tersebut
yaitu :35 meter dari pinggir
A. Hasil Penelitian
danau 8,9 mete, 100 meter dari
1. Letak Geografis dan Luas
pinggir danau 19,27 meter, 620
Wilayah.
meter dari pinggir danau 51,13
Kabupaten Aceh
meter
Tengah dengan luas wilayah
3. Iklim
4.318,39 km², terletak antara
Kabupaten Aceh Tengah
4◦.58” lintang Utara 98 ◦,18”
pada umumnya beriklim tropis .
sampai 96◦,22”, Bujur
Musim kemarau biasanya jatuh
Timur,dengan ketinggian
pada bulan Agustus sampai bulan
bervariasi antara 200 meter
desember , Curah Hujan berkisar
sampai dengan 2.600 meter di
antara 1.082, sampai dengan 2.409
atas permukaan laut. Adapun
milimeter pertahun dengan jumlah
yang menjdi objek penelitian
hari hujan antar 113sampai dengan
yaitu pada Kecamatan
160 hari pertahun. Udara sejuk dan
Kebayakan yang merupakan
menyegarkan dengan suhu sekitar
salah satu penangkap ikan
20.10 ◦C, bulan April dan mei
merupakan bulan terpanas yan
6

mencapai suhu yaitu 20,6 ◦C,dan sangat memungkinkan bagi


bulanSeptember adalah bulan pengembangan sub sektor perikanan
dengan udara dingin dengan suhu yang meliputi akan tawar di laut
19,70 ◦C. Dengan topografi pada lepas, bidudaya ikan keramba dan
umumnya bergantung dan berbukit- budidaya ikan jaring apung.
bukit. Masyarakat yang mendiami
4. Keadaan penduduk dan Mata menganggap bahwa sub sektor
Pencaharian. perikanan merupakan bagian yang
Kabupaten Aceh Tengah sangat penting bagi kehidupan
adalah penduduk asli etnis gayo, mereka. Hal ini dapat dilihat pada
Sub Etnik lainnya adalah suku letak geografis daerah mereka yang
Jawa, Aceh , Padang Alas, batak sangat memungkinkan untuk
Cina dan lain-lainnya. melakukan usaha nelayan sebagai
Mata pencaharian penduduk penangkap ikan di Danau laut Tawar
Kabupaten Aceh Tengah sangat tersebut.
bergantung kepada sektor pertanian
dan perkebunan dan perikanan. 6. Gambaran Umum responden
Lapangan pekerjaan utama Karakteristik nelayan ikan di
penduduk adalah dibidang Kecamatan Kebayakan yang
pertanian kopi rakyat, tanaman ditampilkan di dalam penelitian ini
pangan, perternakan dan perkanan, mencakup umur dan pengalaman
sedangkan yang bermata kerja. Karaksteristik tersebut
pencaharian dibidang industri , merupakan unsur yang dapat
kontruksi, perdagangan sangat kecil mempengaruhi kemampuan seorang
sekali. Begitu juga dengan mata nelayan dalam menjalankan
pencaharian sebagai nelayan ikan usahannya, menngkatkan hasil
air tawar sangatlah sedikit, sehingga tangkapan dan mengefesiensikan
kebutuhan akan permintaan akan air biaya produksi dalam upaya
tawar di danau tersebut melebihi penangkapan ikan.
penawaran akan ikan tersebut.
5. Keadaan Nelayan Karakteristi Responden
Keadaan nelayan khususnya
wilayah Kecamatan Kebayakan
Pada Tabel IV.1 dibawah ini ,
B. Peambahasan menjelaskan bahwa modal yang
1. Modal terbanyak yaitu sebesar Rp.
Adapun modal yang 13.795.000, sedangkan yang
diperhitungkan disini adalah paling sedikit yaitu sebesar
seperti pembelian perahu, mesin Rp.5.645.000. Adapun rata-rata
dompeng, pembelian jaring, keseluryhan modal yang
pendayung perahu, lampu diperlukan para nelayan dalam
stronggeng, jaket dan menjalankan usaha penangkapan
sepatu.Modal ini dikeluarkan ikan adalah sebesar
sebelum melakukan usaha Rp.8.143.056.untuk lebih jelasnya
penangkapan ikan. penggunaan modal nelayan dapat
7

kita lihat pada tabel IV.1 di bawah Pembiayaan yang


ini. digunakan untuk membeli
Tabel IV.1 peralatan nelayan dalam
Modal Awal Nelayan menjalankan usaha
No. R ModalAwal penengkapan ikan.
1 11.545.000 Berdasarkan tabel IV.2 di
2 8.335.000 bawah ini, penggunaan biaya
3 8185.000 tetap dan biaya variabel
4 6.380.000 tertinggi adalah pada
5 7.295.000 responden ke 6 dengan jumlah
6 8.895.000 biaya sebesar Rp.1.894.613,
7 6.240.000 sedangkan yang terendah
8 10.645.000 adalah pada responden ke 4
9 10.475.000 dengan jumlah biaya sebesar
10 7.100.000 Rp. 1.154.575. dengan rata-rata
11 5.705.000 jumlah penggunaan biaya
adalah sebesar Rp.1.676.297.
12 13.795.000
Jlh 104.595.000
Rata- 8.716.25
rata
Sumber : Data Primer ,( 2017)
2. Pembiayaan
Tabel IV.2 Penggunaan FC dan VC per-unitnbln pada Usaha nelayan dalam
penangkapan ikan , 2017
No. FC VC Jumlah Ket
Resp
1 317.625 1.380.000 1.697.625
2 229.625 1.500.000 1.729.625
3 226.050 1.440.000 1.666.050
4 179.575 975.000 1.154.575
5 200.750 1.590.000 1.790.750
6 244.613 1.650.000 1.894.613
7 199.100 1.515.000 1.714.100
8 293.425 1.515.000 1.818.425
9 191.500 1.425.000 1.716.500
10 196.763 1.395.000 1.591.763
11 156.888 1.500.000 1.656.888
12 185.625 1.590.000 1.775.625
Jumlah 2.721.539 17.475.000 20.115.589
Rata- 226.795 1.456.250
rata 1.676.299
Sumber : data penelitian (Diolah 2017)
8

3. Produksi dan Total ikan dikalikan 30 hari dalam


Penerimaan Para Nelayan sebulan. Adapun rata-rata
Hasil dari tangkapan jumlah hasil tangkapan
ikan oleh nelayan yang nelayan, harga ikan dan total
dihitung dalam penelitian ini penerimaan para nelayan dapat
adalah hasil tangkapan dari dilihat pada tabel IV.3 di
setiap nelayan turun melaut bawah:
untuk melakukan penangkapan
Tabel IV.3
Rata-rata Hasil tangkapan (Kg), Harga (Rp) dan Total Penerimaan
Nelayan Per-hari/bln di Kecamatan Kebayakan tahun 2017
No. Produksi Pendapatan Total
/kg/rp/hari)
Resp Mujahir Harga Depik Harga (Kg/Rp/Hari) Pendapatan
.
1 6 25.000 3 100.000 450.000 13.500.000
2 7 20.000 - - 140.000 4.200.000
3 3 25.000 2,5 100.000 325.000 9.750.000
4 4,5 25.000 - - 112.500 3.375.000
5 5 20.000 - - 100.000 3.000.000
6 5 25.000 - - 125.000 3.750.000
7 5 25.000 4 100.000 525.000 15.750.000
8 4 25.000 - - 100.000 3.000.000
9 4 20.000 - - 80.000 2.400.000
10 6 20.000 3 100.000 420.000 12.600.000
11 4 20.000 - - 80.000 2.400.000
12 5 25.000 5 75.000 500.000 15.000.000
Jlh 86,5 275.000 7.21 475.000 2.457.000 88.725.000
Rata 7,21 22.92 3.5 95.000 204.750 7.393.750
Sumber : Data penelitian , (Diolah, 2017)
Dari tabel IV.3 diatas
menunjukan bahwa 4. Pendapatan para Nelayan
penadapatan nelyan yang Adapun pendapatan bersih
terbanyak pada responden 1 para nelayan penangkap ikan di
yituRp. 13.500.000;. Kecamatan Kebayakan
Sedangkan pendapatan nelayan Kabupaten Aceh Tengah dapat
yang paling sedikit pada dilihat pada tabel IV.4.
responden ke 9 ke 11 yaitu Tabel IV.4 Pendapatan
:sebesar Rp2.400.00. Adapun bersih nelayan yang tertinggi
rata-rata pendapatan para pada responden tujuh , dengan
nelayan penangkapan ikan di jumlah pendapatan sebesar
Kecamatan Kebayakan Rp.14.035.900, jumlah
Kabupaten Aceh Tengah yaitu pendapatan kedua terbesar
Rp.9.781.000. yaitu responden ke dua belas
9

dengan jumlah pendapatan Rp.742.113. Adapun jumlah


sebesar Rp.13.224.375. pendapatan rata-rata nelayan di
Sedangkan pendapatan Kecamatan Kebayakan pada
nelayan yang paling sedikit penelitian ini adalah sebesar
adalah pada responden ke Rp.5.717.451;
sebelas dengan jumlah
pendapatan sebesar
Tabel IV.4
Produksi Nelayan (Kg), Penerimaan Nelayan (Rp/Bln), Biaya produksi
Nelayan(Rp/Bln) dan pendapatan Bersih (kg/Bln)
No. Produksi (Kg) Produksi (Kg) Penerimaan Biaya Pendapatan
Resp Mujahir Depik Nelayan Produksi (Rp Bersih
(Rp/Bln) (Rp/Bln)

1 6 3 13.500.000 1.697.625 11.802.375


2 7 - 4.200.000 1.829.625 2.370.375
3 3 2,5 9.750.000 1.666.050 8.083.950
4 4,5 - 3.375.000 1.154.575 2.220.425
5 5 - 3.000.000 1.609.802 1.390.198
6 5 - 3.750.000 1.894.613 1.855.388
7 5 4 15.750.000 1.714.100 14.035.900
8 4 - 3.000.000 1.808.425 1.191.575
9 4 - 2.400.000 1.716.500 683.500
10 6 3 12.600.000 1.591.763 11.008.238
11 4 - 2.400.000 1.656.887 743.113
12 5 5 15.000.000 1.775.625 13.224.375
Jlh 86,5 7,21 88.725.000 20.115.589 68.609.411
Rata- 7,21 3,5 7.393.750 1.676.299 5.717.451

Sumber : Data Penelitian, (diolah, 2017)


sedangkan harga ikan depik
berkisar antara Rp.95.000
V. PENUTUP /bambu dengan rata-rata
kuantitas sebesar 3,5 Bambu.
A. Kesimpulan Oleh karena itu rata-rata
1. Usaha nelayan dalam penerimaan nelayan baik ikan
menetapkan ikan baik mujahir mujahir maupun ikan depik
maupun ikan depik mampu adalah sebesar Rp.204.750 per
ditutupi oleh penerimaan atas hari dan Rp.7.393.750
penjualan hasil panen ikan perbulannya.
dari hasil tangkapan para 3. Total Cost ,biaya tetap para
nelayan tersebut . nelayan sebesar Rp.235.120.
2. Rata-rata harga ikan mujahir sedangka biaya variabel adalah
sebesar Rp.22,92 ,dengan sebesra Rp.1.456.000 . Oleh
kuantitas sebesar 7,21 kg, karena itu, rata-rata total
10

penggunaan baiya para nelayan Soekirno Sudono, 2003 ,


sebesar Rp.1,676.299. Pengantar Ekonomi Mikro, Raja Grafindo
4. Rata-rata penerimaan nelayan Persada, Jakarta.
adalah sebesar Rp 7.393.750 Soekirno Sudono, 2005 ,
per bulan, sehingga rata-rata Pengantar Ekonomi Mikro, Edisi
pendapatan nelayan adalah ketiga,Raja Grafindo Persada, Jakarta.
sebesar Rp.5.717,450 per Soedarso,2002, kamus Ekonomi
bulan. keuangan dan Bank, Edisi ke –Dua, Rineka
Cipta , Jakarta.
B. Saran Soeharto (2006) , Teori Mikro
Saran sebagai bentuk Ekonomi . PT Andi Offset,Yokyakarta.
implementasi dari hasil penelitian ini Soekartiwi, (20020, Prinsip Dasar
sebagai berikut : Ekonomi Pertanian, Rajawali Pers ,
Jakarta.
1. Kepada para nelayan ikan di Sogono, 2000, Kiat Manajemen
diharapkan untuk dapat lebih Produktivitas Kerja. Rineka Cipta Jakarta.
meningkatkan kemampuan Skousen Smith, 2000, Akuntansi
hasil tangkapannya dan dapat Intermediate, volume Komprehensif ,
di memaksimalkan biaya Jilid 2,edisi sembilan, Erlangga,
mereka dan keuntungan dapat Jakarta.
lebih meningkat. Syakiruddin, 1981, Analisis
2. Kepada pemerintah di harapkan Perencanaan proyek, Fakultas Ekonomi
untuk dapat meningkatkan Universitas Syiah Kuala , Banda
motivasi para nelayan dalam Aceh
menjalankan usaha Syahrul dan Nijar, 2000, Toeri
penangkapan ikan, seperti Ekonomi , Salemba empat Jakarta.
menyediakan sarana produksi, Winardi , 2004, Pengantar Ilmu
memberikan penyuluhan- Ekonomi. Transito, Bandung.
penyuluhan kepada nelayan
untuk perkembangan usahanya.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Budiono,2001, Teori Ekonomi


Mikro, Universitas Indonesia, Jakarta.

Darminto Dkk, 2002, Analisis


laporan Keuangan, Konsep dan manfaat,
Yokyakarta, Penerbit AMP-YKP
Kunarjo, 2003, Glosarium
Ekonomi, keuangan dan Pembangunan.
Universitas Indonesia, Jakarta.
Kotler Philip, 2000, Manajemen
Pemasaran, Penerbit PT. Indeks Kelompok
Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai