Oleh:
KELOMPOK 1 KELAS A
AIDA HANUM
DHIYAA AULIAA ZAHRAANI
AGIL GHOZALY
MUHAMMAD MUHLIS
MUH. KHALID HAEKAL
FIQRI ALFAYETH
MUHAMMAD DICKY AL ISRAB
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga teman-teman.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara kepulauan,Indonesia memiliki wilayah laut yang lebih luas daripada wilayah daratan.
Hal ini menjadi potensi sumberdaya dalam keanekaragaman Flora dan fauna. Indonesia menjadi
sumber kehidupan dan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang
tinggal di daerah pesisir. Potensi sumberdaya ikan laut Indonesia sebesar 6,5 juta ton per tahun
tersebar di perairan wilayah Indonesia dan Perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. Namun potensi
ini kerap dieksploitasi oleh warga negara asing yang melaut di Indonesia. Akhir-akhir ini, dunia terus
menyoroti implementasi kebijakan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) tentang sanksi
peledakan dan penenggelaman kapal nelayan asing yang masuk ke Indonesia untuk melakukan illegal
fishing. Menurut UU No. 45 tahun 2009 kapal perikanan adalah kapal,perahu,atau alat apung lain yang
dipergunakan untuk melakukan penangkapanikan, mendukung operasi penangkapan
ikan,pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan,dan penelitian
eksplorasi perikanan.
Dalam menunjang kelancaran aktivitas Pangkalan Pendaratan Ikan Beba di perlukan dukungan
fasilitas yang memadai. Tidak beroperasionalnya salah satu fasilitas akan menghambat kelancaran
aktivitas pelabuhan tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada banyak pelabuhan perikanan.
PPI Beba merupakan salah satu dari 23 PPI di yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang dapat
memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah. Tujuan penelitian ini Menganalisis fasilitas
Pangakalan Pendaratan Ikan Beba untuk pengembangngannya dan Mengoptimalkan fasilitas
Pangakalan Pendaratan Ikan Beba yang belum termanfaatkan. Metode penelitian adalah metode
survei. berupa penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada
dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi, sosial, ekonomi atau politik di
daerah Pangkalan Pendaratan Ikan Beba kemudian melakukan analisis secara deskriptif sebelumnya
dilakukan identifikasi terhadap fasilitas dan aktivitas yang ada dan penghitungan kembali kapasitas
tempat pelelangan ikan, dermaga dan kolam pelabuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berdasarkan tiga belas jenis aktivitas kepelabuhanan perikanan yang tercantum dalam No:
PER.08/MEN/2012 tentang kepelabuhanan perikanan, maka permasalahan di PPI Beba fasilitas masih
terdapat sarana dan prasarana yang belum termanfaatkan secara optimal.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penulisan laporan ini, yaitu :
1. Bagaimana Kelayakan Kapal Ikan Para Nelayan Khususnya Di Kabupaten Takalar?
2. Bagaimana Potensi Armada Perikanan Di Kabupaten Takalar?
3. Berapa Dimensi Ukuran Utama Kapal Di Kabupaten Takalar?
4. Berapa Estimasi Biaya Operasinal Kapal, Pendapatan, Serta Kelayakan Operasional Kapal?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu :
Untuk Mengetahui Kelayakan Kapal Ikan Para Nelayan Khususnya Di Kabupaten Takalar.
Untuk Menetahui Potensi Perikanan Di Kabupaten Takalar.
Untuk Mengetahui Dimensi Ukuran Utama Kapal Di Kabupaten Takalar.
Untuk Mengetahui Estimasi Biaya Operasinal Kapal, Pendapatan, Serta Kelayakan
Operasional Kapal.
D. Manfaat Penulisan
Penulis berharap dengan adanya laporan ini, maka dapat dilakukan sebagai tolak ukur untuk
meningkatkan kualitas kelayakan perikanan di Indonesia, terkhusus di Kabupaten Takalar. Dengan
Laporan ini pula, penulis berharap agar kiranya masyarakat dapat turut tetap menjaga lingkungan laut
sehingga terciptalah ekosistem yang baik sehingga menjadikan kualitas perikanan dapat terjaga dan
meningkat.
BAB II
Teori Kelayakan Investasi (Biaya dan Pendapatan Kapal NPV dan IRR)
A. Pengertian Biaya
Biaya adalah banyaknya pengeluaran mulai dari harga kapal itu sendiri serta biaya operasional
kapal pada saat berlayar dan berlabuh. Biaya kapal dapat dikelompokkan menjadi:
a. Kelompok biaya tetap dan biaya variable, patokan yang dipakai dalam klasifikasi biaya ini
adalah reaksi suatu unsur perubahan yang terjadi pada tingkat operasi/produksi. Pada tingkat
produksi ada unsur biaya yang besarnya berubah sejalan dengan perubahan tingkat produksi.
b. Kelompok biaya langsung dan tidak langsung, patokan yang dipakai dalam klasifikasi biaya ini
ditinjau dari segi operasional, apakah suatu unsur biaya ini terlibat secara langsung atau tidak
langsung dalam proses produksi.
Sedangkan Biaya Operasional Kapal adalah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan
pengoperasian kapal dalam sebuah pelayaran, yang dikelompokkan atas komponen biaya-biaya
selama kapal berada di pelabuhan dan biaya kapal selama kapal melakukan kegiatan pelayaran.
B. Pengertian Investasi
Investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk
tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Seorang investor membeli sejumlah
saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun
sejumlah deviden di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dari risiko yang terkait
dengan investasi tersebut (Tandelilin, 2010). Sedangkan Definisi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, investasi diartikan sebagai penanaman uang di suatu perusahaan atau proyek untuk
tujuan memperoleh keuntungan.
Berdasarkan 8 definisi di atas, investasi adalah bagaimana memanfaatkan dana saat ini untuk
mendapatkan keuntungan atau menghasilkan barang yang lebih besar di masa yang mendatang.
Untuk mencapai suatu efektivitas dan efisiensi dalam keputusan investasi terdapat beberapa
tujuan dalam melakukan investasi (Tandelilin, 2010), yaitu:
a) Mendapat kesejahteraan atau kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Seseorang akan berfikir bagaimana untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya untuk
memperoleh kehidupan yang lebih layak di masa depan.
b) Membantu mengurangi tekanan inflasi.
c) Terciptanya keuntungan dalam investasi yang berkesinambungan (continuity).
d) Penghematan pajak.
C. Pengertian Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah kebijakan manajemen dalam menggunakan dana perusahaan yang
ada pada sebuah aset yang diharapkan akan memberikan keuntungan dimasa yang akan datang.
Proses pengambilan keputusan investasi modal umumnya juga sering disebut dengan Capital
Budgeting. Capital budgeting merupakan proses perencanaan serta pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan pengeluaran dana yang return atau masa kembalinya dalam waktu yang
relatif panjang. Lebih dari satu tahun buku. .
Menurut Sutrisno [2007:121-122], sebuah perencanaan kebijakan investasi mempertimbangkan
hal-hal seperti ini:
a) Dana perusahaan yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang.
Perusahaan harus menunggu dalam tempo yang panjang untuk mendapatkan dana tersebut
kembali beserta return yang diinginkan.
b) Dana perusahaan yang dikeluarkan dalam investasi nominalnya sangat besar.
c) Keputusan investasi perusahaan mengharapkan keuntungan pada masa yang akan datang.
Kesalahan perhitungan bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
d) Keputusan investasi akan berdampak jangka panjang bagi perusahaan. Kesalahan
pengambilan keputusan akan berakibat buruk dalam jangka panjang. Tidak bisa diperbaiki
tanpa munculnya kerugian yang sangat besar.
Internal rate of return adalah perhitungan yang penting sering digunakan untuk menentukan
apakah suatu investasi yang berharga. Investasi umumnya dianggap berharga jika internal
rate of return lebih besar daripada kembalinya dari rata-rata peluang investasi yang sama,
atau jika lebih besar daripada biaya modal kesempatan.
Internal Rate of Return (IRR) mengukur tingkat kemampuan dari suatu investasi untuk
menghasilkan penerimaan kas (keuntungan) atau tingkat pengembalian investasi
Besaran IRR dinyatakan dengan persentase per periode waktu (misal, 18%/tahun. Makin
besar nilai IRR maka tingkat kemampuan menghasilkan penerimaan kas makin besar.
Artinya, investasi yang memiliki IRR makin tinggi makin diminati oleh investor (pemilik modal)
Bila IRR Investasi > MARR, artinya investasi layak dijalankan. Sebaliknya,bila IRR investasi
< MARR, artinya investasi tidak layak dijalankan. Besaran MARR ditentukan oleh calon
investor (pemilik modal). Besaran MARR telah memperhitungkan faktor biaya modal, risiko
kegagalan, dan tingkat keuntungan yang dikehendaki.
Berbicara mengenai investasi, risiko yang dihadapi tentu bervariasi. Umumnya, risiko
tersebut menjadi semakin tinggi seiring peluang keuntungan yang semakin tinggi pula.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di salah Satu PPI yang ada di Sulawesi Selatan yaitu Pelabuhan PPI
Beba yang merupakan pangkalan pendaratan ikan tipe D yang terletak di Galesong Utara yang
memiliki posisi yang strategis karena dekat dengan kabupaten Gowa dan Kota Makassar sehingga
sebagai penunjang potensi ekonomi yang besar untuk dikembangkan khususnya sumberdaya
pesisir dan laut.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2021, Dimulai pada pukul 13.00 -
16.00 WITA.
B. DATA KAPAL
1. Nama Kapal : NUSA INDAH 01
2. Ukuran Kapal
a. GT : -
b. Panjang : 17 Meter
c. Lebar : 3.7 Meter
d. Sarat : -
e. Tinggi : 2 Meter
3. Mesin Kapal
a. Merk Mesin : Mistsubishi D615
b. Daya Mesin : -
C. DATA INVESTASI KAPAL DAN MESIN TOTAL = 80,000,000
1. Biaya Bodi Kapal (Perjalas Baru atau Bekas)
a. Baru : 50,000,000
b. Bekas : -
c. Tahun Pembelian : 1991
d. Lama Pemakaian : 30 Tahun
Total = Rp.2.270.000
a. Setiap Hari :
b. Berapa Kali dalam seminggu : 6 hari
c. Berapa Kali dalam sebulan :
3. Bulan apa saja tidak beroperasi : -
4. Rata - rata jumlah tangkapan ikan : 150 kg
5. Jenis Ikan yang ditangkap : ikan merah, cumi-cumi,
kakap, cepa
6. Harga ikan yang ditangkap : 1,600,000
pergabus/per30kg
DOKUMEN TASI