Disusun Oleh :
KELOMPOK 4 KELAS B
Muh. Reza Afrizal Taufik (D031201006)
Aulia Isnaeni (D031201010)
Irmayanti.S (D031201014)
Deni Supratminto Syarief (D031201036)
Sigit Andriyanto (D031201047)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih, yang telah melimpahkan rahmat,
inayah, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang
berjudul “Analisis Kelayakan Kapal Ikan di Pelabuhan PPI. Beba Kab. Takalar”. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat, bagi kita semua.
Di dalam menyusun dan merancang laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karenanya, berbagai bentuk kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi para
pembaca..
Oleh karena itu kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki wilayah laut yang lebih luas daripada wilayah daratan. Hal ini
menjadi potensi sumberdaya dalam keanekaragaman Flora dan fauna. Indonesia menjadi
sumber kehidupan dan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia khususnya
masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Potensi sumberdaya ikan laut Indonesia
sebesar 6,5 juta ton per tahun tersebar di perairan wilayah Indonesia dan Perairan Zona
Ekonomi Ekslusif Indonesia. Namun potensi ini kerap dieksploitasi oleh warga negara
asing yang melaut di Indonesia. Akhir-akhir ini, dunia terus menyoroti implementasi
kebijakan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) tentang sanksi peledakan dan
penenggelaman kapal nelayan asing yang masuk ke Indonesia untuk melakukan illegal
fishing. Menurut UU No. 45 tahun 2009 kapal perikanan adalaH kapal, perahu,
atau alat apung lain yang dipergunakan untuk melakukan penangkapanikan, mendukung
operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan,
pelatihan perikanan, dan penelitian eksplorasi perikanan.
Kapal ikan merupakan wahana apung dimana beberapa aktivitas dapat dilakukan
di atasnya. Seperti misalnya sebagai alat transportasi saat membawa nelayan menuju ke
dan kembali dari daerah penangkapan, sebagai alat pengangkut saat membawa nelayan,
alat tangkap dan hasil tangkapan dan sebagai wahana saat kegiatan pengoperasian kapal.
Dalam rangka pemanfaatan sumber daya ikan di laut, para nelayan menggunakan
berbagai jenis kapal penangkap ikan yang berbeda baik ditinjau dari ukuran maupun dari
bahan baku pembuatan kapal. Kapal-kapal tersebut kondisinya juga sangat beragam, dari
yang bersifat tradisional sampai dengan yang memanfaatkan teknologi maju yang terus
disesuaikan sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi itu sendiri. Demikian
pula dengan alat tangkap yang digunakan kapal ikan itu terdiri dari yang sangat
sederhana sampai dengan alat tangkap modern.Dalam menunjang kelancaran aktivitas
Pangkalan Pendaratan Ikan Beba di perlukan dukungan fasilitas yang memadai. Tidak
beroperasionalnya salah satu fasilitas akan menghambat kelancaran aktivitas pelabuhan
tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada banyak pelabuhan perikanan. PPI Beba
merupakan salah satu dari 23 PPI di yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang dapat
memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah. Tujuan penelitian ini Menganalisis
fasilitas Pangakalan Pendaratan Ikan Beba untuk pengembangngannya dan
Mengoptimalkan fasilitas Pangakalan Pendaratan Ikan Beba yang belum termanfaatkan.
Metode penelitian adalah metode survei. berupa penyelidikan yang diadakan untuk
memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan
secara faktual, baik tentang institusi, sosial, ekonomi atau politik di daerah Pangkalan
Pendaratan Ikan Beba kemudian melakukan analisis secara deskriptif sebelumnya
dilakukan identifikasi terhadap fasilitas dan aktivitas yang ada dan penghitungan kembali
kapasitas tempat pelelangan ikan, dermaga dan kolam pelabuhan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berdasarkan tiga belas jenis aktivitas kepelabuhanan perikanan yang
tercantum dalam No: PER.08/MEN/2012 tentang kepelabuhanan perikanan, maka
permasalahan di PPI Beba fasilitas masih terdapat sarana dan prasarana yang belum
termanfaatkan secara optimal.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penulisan makalah ini, yaitu :
Berapa dimensi ukuran utama kapal di Kabupaten Takalar?
Bagaimana potensi armada perikanan di Kabupaten Takalar?
Berapa estimasi biaya operasinal kapal, pendapatan, serta kelayakan operasional kapal?
Bagaimana kelayakan kapal ikan para nelayan khususnya di Kabupaten Takalar?
Bagaimana potensi perikanan di Kabupaten Takalar?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian pada penulisan makalah ini, yaitu :
Untuk mengetahui dimensi ukuran utama kapal di Kabupaten Takalar
Untuk mengetahui potensi armada perikanan di Kabupaten Takalar
Untuk mengetahui estimasi biaya operasinal kapal, pendapatan, serta kelayakan
operasional kapal
Untuk mengetahui kelayakan kapal ikan para nelayan khususnya Di Kabupaten Takalar
Untuk mengetahui potensi perikanan di Kabupaten Takalar
BAB I
B. Pengertian Investasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi diartikan sebagai penanaman
uang di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Seorang
investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari
kenaikan harga saham ataupun sejumlah deviden di masa yang akan datang, sebagai
imbalan atas waktu dari risiko yang terkait dengan investasi tersebut (Tandelilin, 2010).
Berdasarkan definisi di atas, investasi adalah bagaimana memanfaatkan dana saat ini
untuk mendapatkan keuntungan atau menghasilkan barang yang lebih besar di masa yang
mendatang.
Untuk mencapai suatu efektivitas dan efisiensi dalam keputusan investasi terdapat
beberapa tujuan dalam melakukan investasi, yaitu:
a) Mendapat kesejahteraan atau kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan
datang. Seseorang akan berfikir bagaimana untuk dapat meningkatkan taraf
hidupnya untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak di masa depan.
b) Membantu mengurangi tekanan inflasi.
c) Terciptanya keuntungan dalam investasi yang berkesinambungan (continuity).
d) Penghematan pajak.
C. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah kebijakan manajemen dalam menggunakan dana
perusahaan yang ada pada sebuah aset yang diharapkan akan memberikan keuntungan
dimasa yang akan datang. Proses pengambilan keputusan investasi modal umumnya juga
sering disebut dengan Capital Budgeting. Capital budgeting merupakan proses
perencanaan serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengeluaran dana
yang return atau masa kembalinya dalam waktu yang relatif panjang. Lebih dari satu
tahun buku. .
Menurut Sutrisno [2007:121-122], sebuah perencanaan kebijakan investasi
mempertimbangkan hal-hal seperti ini:
a) Dana perusahaan yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang.
Perusahaan harus menunggu dalam tempo yang panjang untuk mendapatkan dana
tersebut kembali beserta return yang diinginkan.
b) Dana perusahaan yang dikeluarkan dalam investasi nominalnya sangat besar.
Internal rate of return adalah perhitungan yang penting sering digunakan untuk
menentukan apakah suatu investasi yang berharga. Investasi umumnya dianggap
berharga jika internal rate of return lebih besar daripada kembalinya dari rata-rata
peluang investasi yang sama, atau jika lebih besar daripada biaya modal kesempatan.
Internal Rate of Return (IRR) mengukur tingkat kemampuan dari suatu investasi
untuk menghasilkan penerimaan kas (keuntungan) atau tingkat pengembalian
investasi
Besaran IRR dinyatakan dengan persentase per periode waktu (misal, 18%/tahun.
Makin besar nilai IRR maka tingkat kemampuan menghasilkan penerimaan kas
makin besar. Artinya, investasi yang memiliki IRR makin tinggi makin diminati oleh
investor (pemilik modal)
Bila IRR Investasi > MARR, artinya investasi layak dijalankan. Sebaliknya,bila
IRR investasi < MARR, artinya investasi tidak layak dijalankan. Besaran MARR
ditentukan oleh calon investor (pemilik modal). Besaran MARR telah
memperhitungkan faktor biaya modal, risiko kegagalan, dan tingkat keuntungan yang
dikehendaki.
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di salah Satu PPI yang ada di Sulawesi Selatan yaitu
Pelabuhan PPI Beba yang merupakan pangkalan pendaratan ikan tipe D yang terletak di
Galesong Utara yang memiliki posisi yang strategis karena dekat dengan kabupaten
Gowa dan Kota Makassar sehingga sebagai penunjang potensi ekonomi yang besar untuk
dikembangkan khususnya sumberdaya pesisir dan laut.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2021, Dimulai pada
pukul 13.00 - 18.00 WITA.