Anda di halaman 1dari 13

TUGAS FINAL MANAJEMEN ASET

DISUSUN OLEH :

Nama: Susi Sulistyawati

Kelas: 3F

Nim: 22210231

Dosen pegampuh :Laode Kadar S.E., M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Aset dengan
pokok bahasan mengenai “Permasalahan Aset di Pantai Nambo” ini dengan baik. Dan juga
kami berterima kasih pada Dosen mata kuliah Manajemen Aset yang telah memberikan tugas
ini kepada kami dan membimbing kami sampai saat ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi semuanya dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan baik dari segi kata, pengejaan maupun materi dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut uu no 32 tahun 2009 lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan


semua benda, daya,keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya,yang mempengaruhi alam itu sendiri,bertahan perkehidupan,dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkugan adalah kombinasi antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, udara, energi
surya,mineral,serta flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun didalam lautan
dengan kelembagan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkugan fisik tersebut.

Secara umum ekonomi ini memiliki pengertian sebagai ilmu yang mempelajari
bagaimana cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia. Segala bentuk usaha dan upaya manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidup tersebut dalam rangka untuk mendapatkan
kesejahteraan hidup. Menurut richard G. Lipsey, ilmu ekonomi adalah ilmu yang
memperlajari tentang upaya pemanfaatan sumber daya yang terbatas dan langka dalam
rangka memenuhi kebutuhan manusia yang jumlahnya berjemurpa batas.

Pengeluaran merupakan pembayaran yang dikeluakan saat ini untuk memenuhi


kewajiban dimasa mendatang demi memperoleh beberapa keuntungan.
Pengeluarannya sendiriterbagi dalam tiga kategori,yaitu pengeluaran
tetap,pengeluaran berkala,dan pengeluaran tidak tetap. Masing masing memiliki jenis
jenis pengeluaran tersendiri.

Salah satu detinasi wisata alam yang menarik untuk mengisi liburan dikota
kendari,kita bisa mengunjungi salah satu tempat wisata pantai nambo, di tempat
wisata nambo kita dapat melakukan aktivitas berenang atau hanya sekedar bersantai
menikmati keindahan pantai. Untuk masuk ke destinasi,wisatawan di punguti biaya.

Pantai nambo adalah salah satu pantai yang terdapat di wilayah kota kendari
sulawesi tenggara. Pantai ini terletak kurang lebih 12km kearah selatan kota kendari.
Untuk sampai kepantai tersebut pengunjung dapat menempuhnya melalui jalur darat
dengan menggunakan mobil maupun motor. Selaian dengan menempuh jalur darat,
pantai nambo juga dapat di jangkau dengan menyusuri teluk kendari mengunakan
perahu tradisional ketinting(kole kole) yang biasanya memakan waktu sekitar 15
menit.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut;
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen aset?
2. Apa yang dimaksud dengan evaluasi ekonomi?
3. Bagaimana nilai ekonomi wisata pantai nambo?
4. Apa permasalahan dampak Wisata Pantai Nambo?
5. Bagaimana solusi agar banyak masyarakat tertarik berwisata di pantai nambo?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan manajemen aset


2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan evaluasi ekonomi
3. Untuk mengetahui bagaimana nilai ekonomi di wisata pantai nambo
4. Untuk mengetahui permasalahan dampak wisata pantai nambo
5. Untuk mengetahui solusi agar banyak masyarakat tertarik berwisata di pantai nambo

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUA.............................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

A. Pengertian Manajemen Aset..........................................................................


B. Pegertian evaluasi ekonomi............................................................................
C. Nilai ekonomi wisata pantai nambo...............................................................
D. Permasalahan Dampak Wisata Pantai Nambo...............................................
E. Solusi Agar Banyak Masyarakat Tertarik Berwisata di Pantai Nambo........
BAB III PENUTUP....................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................

BAB II
PEMBAHASAAN

A. Pengertian Manajemen Aset

Manajemen aset didefinisikan menjadi sebuah proses pengelolaan aset


(kekayaan)baik berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai
ekonomis,nilai komersial,dan nilai tukar,mampu mencapai tercapainya tujuan
individu dan organisasi. Melalui proses manajemen
perencanaan,pengorganisasian,kepemimpinan dan pengendalian,bertujuan
memperoleh keuntungan dan mengurangi biaya(cost)secara efisien dan efektif.

Dalam pengelolaan suatu kekayaan diperlukan ilmu pengetahuan


manajemen khusus dan spesifik mengelola kekayaan(aset) seperti yang kita
ketahui banyak aset yang tidak maksimal dalam pemanfaatanya disini sangat
diperlukan kompentasi pengelola aset atas aset manajer. Untuk saat ini di
indonesia pengelolaan aset fisik masih belum di diimplementasikan dengan
baik. Bukan hanya perusahaan tapi juga di pemerintah,melihat potensi yang
harus di kelola manajemen aset sangat spesifik pengaturan dan mengelola
kekayaan.

Berbagi pengertian mengenai manajemen aset tersebut mengatakan


bahwa manjemen aset merupakan suatu proses sistematis yang
mempertahankan, menguprade,dan mengoperasikan aset dengan cara yang
paling hemat biaya melalui
penciptaan,akuisisi,operasi,pemeliharaan,rehabilitasi,dan penghapusan aset
yangterkait dengan (1)identifikasi apa saja yang membutuhkan aset,
(2)identifikasi kebutuhan dana,(3)memperoleh aset,(4)menyediakan sistem
dukungan logistik dan pemeliharaan aset,(5)menghapus atau memperbah arui
aset sehingga efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan. Inti dari manajemen
aset yaitu bahwa pengelolaan aset yang berkaitan dengan penerapan penilain
teknis dan keuangan dan praktik manajemen yang baik untuk memutuskan apa
yang dibutuhkan aset untuk memenuhi tujuan bistidak,tersebut sampai ke
pembuangan.

Manajemen aset adalah kombinasi dari


manajemen,keuangan,ekonomi,teknis mesin dan praktik kerja yang diterapkan
pada aset fisik dengan tujuan agar mampu menyediakan tingkat pelayanan
prima dengan biaya yang paling efisiemsien. Selain itu untuk menyediakan
manfaat yang optimal maka tujuan maajemen aset adalah untuk menjaga agar
nilai aset tetapi tetap tinggi dan mempunyai usia hidup yang panjang dengan
menyediakan biaya operasi yang memadai sehingga mampu menghasilkan
output yang secara tinggi efisien.memberikan kepuasaan kepada pelangganya
namun dengan tetap mengindahkan peraturan dan aspek keselamtan kerja
sehingga tidak menggangu lingkugan dan memberikan imex yang baik kepada
masyarakat.

B. Pengertian Evaluasi Ekonomi

Valuasi ekonomi merupakan suatu cara yang digunakan untuk


memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan sumber
daya alam dan lingkugan terlepas baik dari nilai pasar(nilai pasar) atau bukan
pasar (non nilai pasar). Tujuan dari belajar valuasi adalah untuk menetukan
besarnya nilai total ekonomi (total nilai ekonomi) pemanfaatan sumber daya
alam dan lingkugan. Nilai total ekonomi (total nilai ekonomi) merupakan
jumlah dari nilai guna (langsung use vnilai)yaitu nilai yang diperoleh dari
pemakaian atau yang berkaitan dengan sumber daya alam dan lingkugan yang
dikaji dan dieliti. Nilai ini terdiri dari nilai nilai yang berkaitan dengan kegiatan
komersial,subsistensi,waktu luang (waktu luang)dan aktifitas lain yang
bertautan dengan sumber daya alam yangditelaah.

Valuasi ekonomi digunakan untuk menilai sumber daya alam yang tidak
dapat dihitung sehingga mendapatkan nilai rupiah dari sumber daya alam
tersebut. Valuasi ekonomi merupakan usaha melakukan penilain manfaat secara
ekonomi,yang biasanya diterapkan dalam konteks pengelolaan sumber daya
alam.

C. Nilai ekonomi wisata pantai nambo

Pantai Nambo merupakan objek wisata andalan Pemerintah Kota Kendari


Sulawesi Tenggara (Sultra), mudah dijangkau baik oleh wisatawan lokal
maupun dari luar daerah. Wisata Pantai Nambo terletak kurang lebih sekitar 12
km ke arah selatan dari Kota Kendari, pengunjung dapat perjalanannya melalui
jalur darat dengan sayang gunakan mobil maupun sepedamotor. Secara
morfologi, wisata Pantai Nambo terdiri dari pasir putih dengan topografi yang
tidak curam, memiliki suasana yang tenang, udara yang dingin dan
pemandangan yang indah sehingga tempat ini selalu merupakan pilihan
masyarakat Kota Kendari untuk melepas lelah dari rutinitas sehari-hari padaa
khir pekan, dan disediakan tempat parkir, gazebo, tempat bilas mandi dan
pedagang yang menawarkan berbagai jenis jualannya(Iis,2019).

Peranan objek wisata ini dilihat dari banyaknya aktifitas-aktifitas


ekonomi yang terjadi disekitar pantai seperti kegiatan dari bentuk usaha dagang
pelayanan apapun seperti: 1) Warung Makan, 2) Penginapan, 3) Jajanandan
makanan, 4) Angkutan, 5) Dagang Kecil, 6) Ojek,7) Usaha Kecil, 8)Usaha
jasapeampung, dan9) Usaha jasa perahu. Dengan melihat diatas telah jelas
bahwa peranan dari keraksasa ekonomi adalah adanya peningkatan pendapatan
variasi masyarakat atau kegiatan ekonomi bertambah, pembukaan lapangan
pekerjaan,dan pertumbuhan wilayah.Saat ini tengah dilakukan perbaikan sarana
dan prasarana seperti penambahan tempat istirahat untuk pengunjung dan
wisatawan yang datang agar pengunjung dapat menikmati keindahan Pantai
Nambo dengan tenang dan tentram dan lokasi wisata tersebut dapat terpelihara
dengan baik.

Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui nilai ekonomi jasa


wisata adalah dengan teknik pengukuran tidak langsung berupabiaya perjalanan
metode (TCM) atau metode biaya perjalanan. Penentuan nilai jasa
wisatadengan metode ini sangat bergantung pada adanya suatu penilai
(pengunjung)sehingga perlu diketahui pengunjung karakteristik objek wisata
tersebut. Hasildari nilai ekonomi jasa wisata dapat menjadi salah satu bahan
pertimbangan dalam pengembangan bentuk-bentuk layanan oleh manajemen
pengelola objek wisata.

Nilai ekonomi inidiperoleh melalui skema pembayaran jasa lingkungan


oleh siapa saja yang mendapatkan manfaat dari jasa lingkungan tersebut. Dasar
teori ekonomi dari pembayaran jasa lingkungan secara kesepakatan sebenarnya
sederhana yaitupenerima manfaat membayar atau penerima manfaat yang
membayar. Mekanisme pembayaran jasa lingkungan di Indonesia telah diatur
dalam UU No. 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan
Lingkungan Hidup. Pembayaran jasa lingkungan pada dasarnya merupakan
skema yang bertujuan merestorasi dan melindungi ketersediaan jasa lingkungan
yang berkelanjutan serta biaya yang lebih efisien dalam jangka waktu yang
lama.
D. Permasalahan Dampak Wisata Pantai Nambo

Dampak pengembangan wisata pantai nambo terhadap perekonomian


masyarakat di kelurahan nambo kecamatan abeli kota kendari. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan wisata bahari pantai nambo
terhadap perekonomian masyarakat di kelurahan nambo kecamatan abeli kota
kendari. Metode pengumpulan data dimulai dari observasi penelitian dan
wawancara langsung pada sasaran penelitian dan dokumentasi. Selanjutnya
hasil penelitian dianalisis melalui metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
yang diperoleh bahwa sebelum pengembangan objek wisata aktivitas ekonomi
masyarakat pada umumnya sebagai petani dan nelayan namun setelah
pengembangan objek wisata melelui penyediaan sarana dan prasarana kemudian
hubungan antara masyarakat dengan wisatawan yang akrab sehingga
meningkatkan jumlah pengunjung aktivitas ekonomi masyarakat bertambah
yaitu sebagai pedagang(kios/ kantin dan penyedia fasilitas banana boact ban
pelampung, sewa tikar, kazebo, ruang bilas dan penginapan meningkatkan
pendapatan masyarakat secara segnifikan. Dengan demikian pengembangan
objek wisata memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian
masyarakat di kelurahan nambo. Hasil tersebut menyimpulkan bahwa objek
wisata pantai nambo memberikan dampak yang lebih baik antara lain
menambah aktivitas ekonomi dan pendapatan masyarakat kelurahan nambo
kecamatan abeli kota kendari.

Warga pesisir Pantai Nambo, Haslan (26) yang pada setiap kesempatan
selalu mencari hasil laut berupa ikan, kerang dan udang di saat air laut surut,
turut mengeluhkan kondisi tersebut. "Berkurang sekali hasil laut yang saya
dapatkan, karena kondisi pasang surut air laut yang tidak menentu, ditambah
dengan banyak penambang pasir yang membuat lingkungan laut menjadi
rusak," ucap Haslan, Rabu (18/1/2023) Pasang surut air laut yang tidak menentu
ini, juga menjadi hambatan bagi warga sekitar untuk mencari hasil laut di
pesisir Pantai Nambo. Salah satu pekerja (survei pasang surut) air laut, Kurnia
Adi pernah malakukan pekerjaan pada area tersebut, guna pembangunan
dermaga yang menghubungkan pesisir Nambo dengan dermaga kontainer
Kendari Bungkutoko, masih mendapat keluhan dari warga akan dampak
lingkungan yang ditimbulkan. "Kondisi pasang dan surutnya air laut di Pantai
Nambo bukan hanya pengaruh alam tapi ditambah kondisi lingkungan yang
mulai rusak," ucap Kurnia Adi.

Kerusakan lingkungan ini juga mendapat sorotan dari Fajar Imsak selaku
Ketua Perserikatan Masyarakat Tani dan Nelayan (PERMATANI) Sulawesi
Tenggara yang menerangkan, dampak diakibatkan penambangan pasir diduga
ilegal di Nambo dapat memicu gejala sosial, secara tidak langsung ditimbulkan
akibat dari aktivitas penambangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab. "Saya beranggapan bahwa dengan adanya aktivitas
penambangan pasir ilegal tersebut masyarakat yang bermukim di daerah
tersebut merasa dirugikan, ini dikarenakan mobil yang mengangkut dapat
berefek terhadap kesehatan warga sekitar," beber Fajar Imsak. Hal yang paling
dirasakan oleh masyarakat adalah dengan adanya penambangan pasir tersebut,
ikan-ikan yang hidup di seputaran Pantai Nambo perlahan mulai punah akibat
penggunaan mesin yang dilakukan untuk menyedot pasir.Tentunya mesin
tersebut menggunakan bahan bakar yang dapat mencemari air sehingga
berdampak, juga terhadap hasil tangkapan ikan yang digeluti oleh masyarakat
yang sering menangkap ikan.

dampak sosial wisata pantai Nambo dilihat dari: 1) tingkat keamanan


51% (13 responden) mengatakan setuju bahwa tingkat keamanan di kelurahan
Nambo tidak menurun setelah adanya pantai Nambo dan tidak terjadi tindak
kriminal saat banyak pengunjung yang datang di pantai Nambo, 2) tata cara
pergaulan 44% (11 responden) kurang setuju dan 40% (10 responden)
mengatakan tidak setuju bahwa tata cara pergaulan di kelurahan Nambo
mengalami perubahan setelah adanya para wisatawan yang berkunjung ke
pantai Nambo dan pengembangan di pantai Nambo, 3) tingkat pencemaran
lingkungan 80% (20 responden) mengatakan pencemaran akibat perilaku
pembuangan sampah secara sembarangan yang dilakukan oleh wisatawan
maupun masyarakat sekitar, 4) pelestarian budaya 72% (18 responden)
menyatakan setuju melestarikan nilai-nilai budaya sebagai ciri khas dari sekitar
masyarakat pantai Nambo dan pengaruh budaya asing 0% menyatakan tidak
berpengaruh terhadap budaya Lokal.

E. Solusi Agar Banyak Masyarakat Tertarik Berwisata di Pantai Nambo

Selain membersihkan pantai,kerja bakti ini juga menjadi kesempatan


bbagi pokdarwis nambo untuk mengedukasi masyarkat sekitar tentang
pentingnya menjaga kebersihan lingkugan dan kelestarian alam. Mereka
memberikan sosialisasi kepada pengunjung dan warga sekitar tentang
pentingnya menjaga pantai dan lingkugan sekitar agar tetap bersih dan lestari.
Dengan adanya kerja bakti ini, diharapkan pantai nambo dapat menjadi
destinasi wisata alam yang semakin menarik dan terjaga kebersihannya.
Pengungjung akan merasa nyaman dan terkesan dengan keindahan pantai yang
terawat dengan baik. Hal ini juga di harapkan dapat meningkatkan kunjugan
wisatawan kekota kendari sehingga dapat berdampak positif pada perekonomian
dan pembangunan daerah.

Kerja bakti di pantai nambo ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara
dinas kebudayaan dan pariwisata dengan pokdarwis nambo dalam upaya
memperindah destinasi wisata alam. Dengan semnagat gotong royong dan
kepudulian terhadap kelestarian alam,diharapkan kerja bakti semacam ini dapat
terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga keindahan dan kebersihan
pantai nambo serta destinasi wisata alam lainnya di kota kendari.

Pantai nambo merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki kota
kendari. Dengan pasir putih yang lembut,air laut yang jernih,dan pemandangan
alam yang indah pantai ini memiliki daya tarik yang sangat potensial untuk
dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal
maupun macan negara.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelestarian lingkugan hidup adalah sesuatunyang tidak dapat dilakukan ditawar lagi
untuk memastikan kebutuhan ekonomi genarasi sekarang tanpa menyumbangkan daya
dukung lingkugan bagi genarasi mendatang. Menjaga kelestarian lingkugan tidak
hanya di perlukan untuk membatasi polusi,tetapi juga untuk memastikan
ekoefisiensidalam memenuhi kebutuhan genarasi sekarang. Pantai nambo adalah salah
satu pantai yang terdapat di wilayah kota kendari sulawesi tenggara. Pantai ini terletak
kurang lebih 12km kearah selatan kota kendari. Untuk sampai kepantai tersebut
pengunjung dapat menempuhnya melalui jalur darat dengan menggunakan mobil
maupun motor. Konsep pengelolaan lingkugan pantai nambo sebagai rekreasi
perkotaan berbasis masyarakat dapat diwujudkan dengan konsep pengelolaan
lingkugan bersama secara terpadu yang melibatkan koordinasi antara masyarakat
melalui pembinaan dan pendampingan oleh dinas pemuda,olahraga,pariwisata dan
ekonoi kreatif dan dinas dinas yang terkait lainnya.

B. Saran

Dengan adanya pembahasaan tentang lingkugan ini,diharapkan agar pembaca dapat


memahami lebih lanjut tentang makalah ini agar nantinya dapat mengetahui apa saja
yang diperhatikan untuk menentukan nilai ekonomi pada objek wisata khususnya
pantai nambo.

Anda mungkin juga menyukai