Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR UTS

Nama : Puja Utami


Npm : (20510202296)
Mata Kuliah : Green Economics and Trade
Prodi : Perbankan Syariah
Kelas :D
Waktu : 7 Hari (8 April 2022)

Bikin makalah dengan pilihan tema :


1. Lingkungan dan Kebijakan Ekonomi
2. Fungsi dan Jasa Ekosistem
3. Nilai Ekonomi
4. Valuasi Ekonomi
5. Akuntasi Sumber Daya Alam
6. Analisis Manfaat dan Biaya Ekonomi
Bikin PPT Presentasi Jangan Lupa di Record
Maksimal 8 Halaman
Minimal 5 Halaman
PPT 5 Slide
AKUNTANSI SUMBER DAYA ALAM
(Akuntasi Sumber Daya Alam pada Usaha Batu Alam)

Dosen Pengampu : Alief Rakhman Setyanti, S.E.,M.E

Oleh :

Puja Utami (20510202296)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2021/2022
1. PENDAHULUAN
Akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalam melakukan pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran, yang mana hasil akhirnya tercipta sebuah
informasi seluruh aktivitas keuangan perusahaan.1 Hasil akhir dari proses
akuntansi adalah laporan keuangan. Termasuk di dalamnya adalah laporan
laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Tujuan
akuntansi yang digambarkan dalam laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi yang bermanfaat kepada pihak-pihak tertentu yang
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Semakin
berkembangnya dunia usaha disegala bidang, maka akan semakin
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Oleh sebab itu akan
menipisnya sumber daya alam apabila digunakan secara melebihi batas.
Sumberdaya alam dapat dimiliki oleh perorangan (private property
resources) atau oleh umum (common property resources). Pada dasarnya
harga pokok sumber alam meliputi semua pengorbanan sumber ekonomi yang
terjadi dalam rangka perolehan sumber alam sampai berada pada kondisi siap
dieksploitasi. 2Harga pokok sumber alam terdiri atas tiga elemen, yaitu : (1)
Harga Beli, semua pengorbanan ekonomi yang terjadi dalam hubungannya
dengan perolehan hak untuk mencari dan menemukan sumber alam, (2) Biaya
Eksplorasi, semua pengorbanan ekonomi yang terjadi dalam hubungannya
dengan usaha untuk mencari, meneliti dan menemukan barang tambang pada
daerah tertentu, (3) Biaya Pengembangan Nonfisik, semua pengorbanan
ekonomi yang terjadi dalam hubungannya dengan usaha untuk
mengembangkan sumber alam yang sudah ditemukan.
Besarnya beban deplesi untuk tiap-tiap periode tergantung pada jumlah
produksi periode yang bersangkutan. Beban deplesi adalah bagian dari biaya
sumber daya alam yang digunakan selama periode tertentu. Bagi sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui, deplesi berarti pengurasan sumber daya

1
Ismail, Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi (Jakarta: Kencana Group,
2010).29
2
Suparmoko, Ekonomi Publik Untuk Keuangan Dan Pembangunan Daerah (Yogyakarta :
Andi Offset, 2006).53
yang ada; sedangkan untuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui,
deplesi walaupun dapat dengan usaha konservasi, namun dampaknya
terhadap lingkungan hidup masih tetap akan membekas dan membutuhkan
waktu lama untuk pemulihannya. Pencatatan dan penilaian sumber daya alam
yaitu prinsip harga pokok dan prinsip mempertemukan (costand matching
principles).
Prinsip harga pokok berarti bahwa pada saat perolehannya sumber alam
harus dinilai dan dicatat sebesar harga pokok. Dengan prinsip
mempertemukan, maka harga pokok sumber alam harus dideplesi. Deplesi
adalah berkurangnya harga perolehan (cost) atau nilai sumber-sumber alam
dengan proses alokasi dan pembebanan harga pokok sumber alam secara
rasional dan sistematis pada periode-periode yang menikmati manfaat
ekonomi dari sumber alam tersebut. Dalam pembangunan ekonomi,
sumberdaya alam sangat berpengaruh sekali. Sumber daya alam menjadi
faktor yang sangat penting karena sumber daya alam adalah salah satu unsur
utama dalam proses produksi. Sumber daya alam ialah suatu sumber daya
yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan perairan,
udara dan ruang, mineral tentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin,
pasang surut/arus laut. 3
Defenisi lain dikatakan sumber alam adalah unsur-unsur lingkungan
alam, baik fisik maupun hayati, yang diperlukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya. Tanpa adanya
sumberdaya alam maka akan sulit terjadi proses produksi. Misalnya dengan
tidak adanya bahan bakar, maka perusahaan tidak dapat melakukan produksi.
Karena pentingnya sumberdaya alam, maka masih banyak terjadi eksploitasi
terhadap sumber-sumber daya yang ada. Selain itu kita masih disuguhi
dengan permasalahan adanya sumberdaya alam yang terbatas, semisal bahan
bakar. Oleh karena itu semua negara berusaha untuk mencari dan menggali
sumber daya yang belum ditemukan, guna mengantisipasi terjadinya

3
Sukanto Reksohadiprodjo, Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Energi (Jakarta : Bulan
Bintang, 1994).36
kelangkaan sumberdaya alam. Maka dalam kehidupan sehari-hari kita harus
memanfaatkan sumberdaya alam dengan sebaik mungkin.
Sumberdaya alam milik perorangan jelas penguasaannya ada di bawah
seseorang atau suatu badan, sedangkan sumberdaya alam milik umum atau
milik bersama penguasaannya menjadi jelas apabila sumberdaya itu sudah
ditangkap atau dikuasai oleh seseorang atau oleh suatu badan. Salah satu
sumberdaya alam yang dapatdimanfaatkan masyarakat sebagai peluang usaha
yaitu batu alam. Perkembangan di bidang industri sebagai bagian dari usaha
pembangunan ekonomi jangka panjang untuk menciptakan struktur
perekonomian yang lebih kokoh dan seimbang. Pengembangan struktur
industri khususnya industri kecil mempunyai dampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Industri kerajinan batu alam merupakan
suatu industri yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam
peningkatan ekonomi masyarakat. Usaha batu alam sebuah bisnis yang
memiliki keuntungan lebih cepat meningkat. Apalagi saat ini desain rumah
yang didekorasi dengan dengan menggunakan batu alam sudah sangat
trending dan disukai banyak orang. Hal ini karena batu alam mempunyai
keindahan yang sangat alami dan warna tahan lama kealamianny. Batu ala ini
banyak digunakan sebagai bahan pagar, dinding, hiasan, keramik, air mancur
dll. Salah satunya adalah mampu menyediakan lapangan kerja yang dapat
mengurangi angka pengangguran. Dengan adanya usaha batu alam. Di
samping itu juga, batu alam ini dapat memberi nilai keindahan dan
kenyamanan pada rumah atau tempat tinggal. Tidak heran jika banyaknya
permintaan konsumen terhadap usaha sumber daya alam yang cenderung
meningkat dari waktu kewaktu dan menjadi salah satu jenis usaha primadona.
2. MASALAH
Masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha batu alam antara
lain mengenai pendanaan, pemasaran produk, teknologi, manajemen keuangan,
kualitas sumber daya manusia. Salah satu masalah yang seringkali terabaikan
oleh para pelaku bisnis yaitu mengenai manajemen keuangan. Dampak dari
diabaikannya pengelolaan keuangan mungkin tidak terlihat secara jelas, namun
tanpa metode akuntansi yang efektif, usaha yang memiliki prospek untuk
berhasil dapat menjadi bangkrut. 4
3. SOLUSI
Akuntansi untuk sumber daya alam (SDA) usaha batu alam yaitu dengan
mencatat biaya perolehan dengan mengkapitalisasinya di neraca kemudian
pembebanannya dilakukan secara bertahap melalui deplesi. Di neraca sendiri,
aset SDA pada batu alam diklasifikasikan sebagai aset jangka panjang (long-
livedassets) dan berbeda dari aset tetap lainnya yang dapat didepresiasi karena
secara fisik aset SDA pada usaha batu alam diambil selama operasi perusahaan
dan hanya dapat diganti melalui proses alami.
1. Pencatatan harga perolehan sumber daya alam (SDA) pada usaha batu
alam
Perhitungan nilai perolehan dari aset sumber daya alam pada usaha
batu alam sama dengan perhitungan nilai perolehan aset tetap lainnya,
yaitu harga pembelian plus seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
menyiapkan aset tersebut untuk bisa digunakan. Beberapa tipe biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam mengakuisi dan menyiapkan aset SDA
adalah:
a. Harga pembelian, yaitu jumlah yang dibayarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) atau hak atas tanah.
b. Biaya eksplorasi, yaitu jumlah yang dibayarkan oleh perusahaan untuk
menemukan aset sumber daya alam.
c. Biaya pengembangan, yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
mempersiapkan fasilitas pendukung pada lokasi SDA.
2. Perhitungan deplesi aset sumber daya alam
Deplesi merupakan alokasi sumber daya alam secara sistematis
selama masa manfaat sumber daya tersebut. Jadi, kalau pada aset tetap
berwujud selain SDA pada usaha batu alam pengalokasian biayanya
disebut depresiasi, maka, pada aset SDA usaha batu alam pengalokasian

4
Hafsah, Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Bandung : CV
Pustaka Setia, 2004).36
biayanya disebut deplesi. Untuk menghitung deplesi, biasanya, perusahaan
menggunakan metode unit produksi, karena deplesi timbul karena adanya
proses ekstrak dari unit-unit yang diambil sepanjang tahun.5
Oleh karenanya sangat penting bagi pelaku usaha batu alam untuk
melakukan pencatatan penjualan kedalam satu buku catatan harian yang
digabung dengan pengeluaran dalam bentuk pemasukan dan pengeluaran.
Penjualan dilakukan secara tunai dan juga kredit, dimana penjualan kredit
hanya mencatat nama barang yang terjual di buku penjualan dan belum
memasukan nominalnya sebagai pemasukan. Selanjutnya untuk pencatatan
hutang tidak ada pencatatan khusus dan piutang digabung dengan catatan
penjualan. Pembelian persedian secara tunai, namun tidak ada pencatatan
khusus dan hanya menggunakan bon atau kwitansi pembelian dari suplier
sebagai pencatatan persedian. Melakukan perhitungan laba rugi diakhir bulan
dengan mengurangkan pemasukan denganpengeluaran sehingga dari selisih
perhitungan tersebut dapat dilihat laba atau rugi. Adapun pengeluaran tersebut
seperti pembelian persediaan, biaya konsumsi karyawan, sewa tempat usaha,
gaji karyawan, listrik, dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk operasional
seperti pembelian bahan bakar minyak kendaraan. Akuntansi atas aset sumber
daya alam (SDA) pada usaha batu alam, pada dasarnya, sama saja dengan
akuntansi atas aset tetap lainnya, hanya saja, aset SDA memiliki karakteristik
tersendiri yang menyebabkan adanya perbedaan perlakuan. Karakteristik khas
aset SDA pada batu alam tersebut menyebabkan tidak cocoknya penggunaan
metode garis lurus dalam menentukan beban deplesi per periodenya. Pada aset
yang nilainya berkurang seiring kegiatan eksploitasi, metode unit produksi
adalah yang paling tepat digunakan.6
4. DAFTAR PUSTAKA
Hafsah. Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM). Bandung :
CV Pustaka Setia, 2004.

5
“Https://Www.Finansialpost.Com/2020/10/Akuntansi-Sda.Html?M=1 (6 April 2022
Pukul 09.30 WIB)” (n.d.).
6
“Https://Feb.Unmul.Ac.Id/
DetailBeritaWebAkuntansiSumberDayaAlamHmjakuntansi.Html (6 April 2022 Pukul 09.40
WIB)” (n.d.).
Ismail. Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana
Group, 2010.

Reksohadiprodjo, Sukanto. Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Energi. Jakarta :


Bulan Bintang, 1994.

Suparmoko. Ekonomi Publik Untuk Keuangan Dan Pembangunan Daerah.


Yogyakarta : Andi Offset, 2006.

“Https://Feb.Unmul.Ac.Id/Detail-Berita-Web-Akuntansi-Sumber-Daya-Alam-
Hmjakuntansi.Html (6 April 2022 Pukul 09.40 WIB)” (n.d.).

“Https://Www.Finansialpost.Com/2020/10/Akuntansi-Sda.Html?M=1 (6 April
2022 Pukul 09.30 WIB)” (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai