Anda di halaman 1dari 1

Nama:I Putu Bayu Aditya

No:12
Kls:XII TKRO 3

Laskar Pelangi

menceritakan tentang kehidupan sekelompok siswa sebuah SD di Pulau Belitung.


Dikisahkan SD tersebut nyaris ditutup karena kekurangan murid dan fasilitas yang tak
memadai. Selain itu, masyarakat juga hidup dalam kemiskinan. Meski begitu, para murid
tetap memiliki semangat bersekolah yang tinggi.
Keadaan SD mereka sangat memprihatinkan. Tak hanya dari fasilitas, sekolah tersebut juga
kekurangan guru dan murid. Ibu Muslimah merupakan sosok guru di sekolah itu. Sosoknya
dikenal sebagai seorang yang sangat penyabar dalam mendidik para murid yang punya
semangat tinggi dalam belajar.
Di tengah berbagai kondisi yang serba kurang dan memprihatinkan, Ibu Muslimah dan para
murid tetap semangat. Mereka mengukir prestasi demi prestasi dan terus bertekad mengejar
cita-cita.
Kisah tentang Bu Muslimah dan murid-muridnya di novel ini, disampaikan dengan bahasa
yang baik dan mudah dipahami. Alur ceritanya pun sangat sederhana tapi tetap memunculkan
konflik-konflik kecil sederhana yang bikin kisahnya semakin menarik untuk dibaca. Dari
kisah perjuangan Ibu Muslimah dan murid-muridnya, banyak pelajaran hidup yang bisa
diambil.
Novel Laskar Pelangi konon ditulis berdasarkan pengalaman nyata sang penulis semasa
kecilnya di Pulau Belitung. Sayangnya, latar belakang cerita yang termasuk daerah terpencil
itu membuat banyak pembaca mungkin kurang relevan. Apalagi untuk pembaca yang tumbuh
dan tinggal di perkotaan.
Namun permasalahan latar belakang lokasi tersebut hanyalah kekurangan yang sangat minor
dan subjektif. Bisa jadi pembaca lain tetap merasa relevan dan tidak terganggu sama sekali.
Pada akhirnya, Laskar Pelangi tetap jadi salah satu novel Indonesia terbaik yang sayang jika
kalian lewatkan.

Anda mungkin juga menyukai