1. Dua sahabat Putra dan Galih membuat perjanjian untuk datang ke Poliklinik Universitas
Brawijaya jam 10 siang pada suatu hari tertentu. Dua orang yang lain yaitu Buya dan Uya juga
membuat janji serupa di atas. Dokter yang bertugas pada hari itu hanya satu orang. Anggap
bahwa pemeriksaan oleh dokter bagi para mahasiswa di atas adalah acak dan berurutan.
Misal 𝑋 suatu peubah acak yang menyatakan : banyaknya mahasiswa yang telah diperiksa
oleh dokter sampai dengan Putra dan Galih kedua-duanya selesai diperiksa dan dapat pulang
bersama-sama. Pertanyaan :
a. Dapatkan nilai dari peubah acak 𝑋 yaitu 𝑥!
b. Dapatkan distribusi peluangnya yaitu 𝑃(𝑋 = 𝑥) ! ( buat tabel)!
c. Hitung 𝑃(1 ≤ 𝑋 ≤ 3)!
Penyelesaian:
a. Jika Putra atau Galih salah satu diperiksa terakhir, maka banyak mahasiswa yang telah
diperiksa sampai keduanya selesai diperiksa adalah 4, sehingga 𝑥 = 4 yang merupakan
nilai terbesar. Sedangkan nilai terkecil dari 𝑥 adalah saat 𝑥 = 2 yakni Putra dan Galih
diperiksa pertama dan kedua. Sehingga 𝑥 = 2, 3, 4.
b. Banyaknya susunan 4 mahasiswa diperiksa adalah 4! = 24.
⇒ Untuk 𝑥 = 2, maka susunan 4 mahasiswa yang mungkin adalah
□□ − −
dimana □ adalah tempat untuk Putra atau Galih. Sehingga, banyaknya susunan
adalah 2! × 2! = 4
⇒ Untuk 𝑥 = 3, maka susunan 4 mahasiswa yang mungkin adalah
□ − □ − atau − □□ −
1 1 1
c. 𝑃(1 ≤ 𝑋 ≤ 3) = 𝑃(𝑋 = 2) + 𝑃(𝑋 = 3) = 6 + 3 = 2
2. Misal 𝑋 peubah acak yang menyatakan banyaknya angka dikurangi banyaknya gambar dalam
tiga kali lantunan uang logam yang tidak setimbang , dimana angka muncul dua kali lebih
banyak daripada gambar.
a. Tulis semua unsur yang ada pada ruang sampel!
b. Dapatkan fungsi kepadatan peluang dari 𝑋!
c. Dapatkan fungsi distribusi kumulatif dari 𝑋!
d. Hitung 𝑃(|𝑥 − 1| < 2)!
Penyelesaian:
Misalkan X : Banyak angka dikurangi banyak gambar dalam tiga kali lemparan uang logam
yang tidak seimbang. Dengan 𝑃 𝐴 = 2𝑃 𝐺.
a. 𝑥 = −3, jika ketiga lemparan menghasilkan gambar.
𝑔𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 = 3, 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 = 0, 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 − 𝑔𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 = 0 − 3 = −3
𝑥 = −1, jika dua lemparan menghasilkan gambar.
𝑥 = 1, jika dua lemparan menghasilkan angka.
𝑥 = 3, jika ketiga lemparan menghasilkan angka.
b. Berdasarkan fakta peluang angka muncul dua kali lebih banyak dari peluang gambar
2
muncul. Maka peluang muncul angka dalam sekali lemparan adalah 3 , sedangkan
1
peluang muncul gambar dalam sekali lemparan adalah 3 . Sehingga,
3
3 1 2 0 1
𝑓(−3) = 𝑃(𝑋 = −3) = ( ) ( ) ( ) =
3 3 3 27
2
3 1 2 6
𝑓(−1) = 𝑃(𝑋 = −1) = ( ) ( ) ( ) =
2 3 3 27
2
3 1 2 12
𝑓(1) = 𝑃(𝑋 = 1) = ( ) ( ) ( ) =
2 3 3 27
0 3
3 1 2 8
𝑓(3) = 𝑃(𝑋 = 3) = ( ) ( ) ( ) =
3 3 3 27
5. Sebuah tas berisi 144 bola pingpong. Lebih dari separuh bola dicat merah dan sisanya dicat
biru. Dua bola diambil secara acak tanpa pengembalian. Peluang terambilnya dua bola yang
warnanya sama, sama dengan peluang terambilnya dua bola yang warnanya berbeda. Berapa
banyak bola warna merah yang ada di dalam tas.
Penyelesaian:
𝑁 𝑁 − 𝑁1
( 1) ( )
𝑃(𝑋 = 𝑥) = 𝑥 𝑛−𝑥
𝑁
( )
𝑛
Aturan penjumlahan untuk kejadian yang saling lepas (Disjoint Event / Mutually Exclusive
Events):
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴 𝑜𝑟 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵)
Diketahui:
𝑁 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑝𝑖𝑛𝑔𝑝𝑜𝑛𝑔
𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙
𝑁1 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑘𝑠𝑒𝑠 = 𝑦
Menggunakan rumus distribusi variabel acak hypergeometric dengan 𝑥 = 0,1,2:
𝑦 144 − 𝑦 (144 − 𝑦)(143 − 𝑦)(142 − 𝑦)! (144 − 𝑦)(143 − 𝑦)
( )( ) 2! (144 − 𝑦 − 2)!
0 2−0 = 2
𝑃(𝑋 = 0) = =
144 144 144
( ) ( ) ( )
2 2 2
𝑦 144 − 𝑦 𝑦(𝑦 − 1)! (144 − 𝑦)(143 − 𝑦)!
( )( )
𝑃(𝑋 = 1) =
1 2 − 1 = 1! (𝑦 − 1)! 1! (144 − 𝑦 − 1)! = 𝑦(144 − 𝑦)
144 144 144
( ) ( ) ( )
2 2 2