Kepmenkes Nomor 511 Tahun 2002 TTG SIKNAS
Kepmenkes Nomor 511 Tahun 2002 TTG SIKNAS
RI NO. 511/MENKES/SK/V/2002
KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 511/MENKES/SK/V/2002
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
ditinjau kembali bila terdapat kekeliruan.
Ditetapan di : Jakarta
Pada tanggal : 24 Mei 2002
Menteri Kesehatan
Tembusan Yth.:
1. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah di Jakarta
2. Menteri Keuangan di Jakarta
3. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara di Jakarta
4. Menteri Sekretaris Negara di Jakarta
5. Para Gubernur di seluruh Indonesia
6. Para Bupati/Walikota di seluruh Indonesia
7. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di seluruh Indonesia
8. Para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
9. Para Pejabat Eselon I dan II Dapartemen Kesehatan di Jakarta
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI KESEHATAN NASIONAL
(SIKNAS)
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
RI NO. 511/MENKES/SK/V/2002
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB VI PENUTUP............................................................................................27
E. ISU STRATEGIS
7. SIKNAS yang efektif harus dapat menyediakan data dan informasi yang
mendukung proses pengambilan keputusan baik di tingkat Pusat, Provinsi,
maupun Kabupaten/Kota, serta unit-unit kesehatan. Dengan demikian Sistem
Informasi Kesehatan di setiap tingkat/unit harus sesuai dengan struktur
manajemen kesehatan yang berlaku di tingkat/unit tersebut.
11. Dalam rangka SIKNAS, bilamana perlu dapat dikembangkan pencatatan dan
pelaporan program-program kesehatan khusus seperti pemberantasan
malaria, pemberantasan tuberkulosis, pengembangan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat, dan lain-lain. Pengembangan ini harus dilakukan
dengan koordinasi Pusat Jaringan.
13. Dalam rangka SIKNAS perlu dilaksanakan berbagai cara lain untuk
pengumpulan data, yaitu melalui sensus, survei, dan lain-lain, untuk
melengkapi data yang terkumpul secara rutin. Sensus, survei, dan lain-lain
tersebut terutama diselenggarakan di tingkat Pusat, tanpa menutup
kemungkinan penyelenggaraannya di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pelaksanaannya dilakukan dengan koordinasi Pusat Jaringan.
14. Dalam rangka SIKNAS perlu dikembangkan kerjasama lintas sektor untuk
mengupayakan terselenggaranya Registrasi Vital di seluruh wilayah
18 Kebijakan dan Strategi Pengembangan SIKNAS
Indonesia, yang sangat dibutuhkan bagi Statistik Vital Kesehatan.
Pengembangan kerjasama ini menjadi kewajiban dari Pusat Jaringan
SIKNAS.