Anda di halaman 1dari 3

Metodologi

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian untuk aplikasi ini yaitu :

1. Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan langsung keadaan di klinik dan sistem-sistem yang berjalan mengenai
permasalahan yang ditinjau.
2. Wawancara
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara
langsung (tatap muka) kepada petugas klinik, agar bisa mendapatkan data yang sesuai dan
diperlukan pada aplikasi yang akan dibangun.
3. Studi Pustaka atau Literatur
Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan memahami buku – buku referensi serta
media lain yang berkaitan dengan aplikasi android dan juga literatur – literatur mengenai
pembuatan aplikasi android yang berdasarkan dengan pengetahuan selama perkuliahan dan
berkaitan dengan permasalahan penelitian.
4. Pengembangan
Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, maka metode yang digunakan adalah FAST
(Framework for Application of Systems Thinking). FAST adalah proses standar atau
metodelogi yang digunakan untuk mengembangkan dan memelihara system infromasi. FAST
mencoba untuk memberikan kualitas system informasi terbaik dalam jumlah waktu yang
wajar. Metodologi ini disebut jugas agile modeling (pemodelan cerdas) sejak kemampuannya
untuk mendukung bukan hanya pengembangan aplikasi yang cepat, tapi juga dukungan teknik
lainnya termasuk analisis system terstruktur, teknik informasi, dan analisis berorientasi objek
dan desain[6].

Berikut ini penjelasan tahapan – tahapan dalam metode FAST :

a) Preliminary Investigation (Inverstigasi Awal)


Tahapan ini mencakup berbagai kegiatan untuk merumuskan masalah dan ruang lingkup,
mengindentifikasi kemungkinan pemecahan masalah dan menilai kelayakan system
tersebut. Perumusan masalah memerlukan interaksi yang cukup intensif antara analis
system dan pengguna. Sedapat mungkin dilakukan dokumentasi masalah peluang. Tidak
semua masalah dapat diselesaikan. Tujuan pengembangan system adalag untuk menekan
sekecil mungkin dampak yang timbul dari masalah tersebut.
b) Problem Analysis (Analisis Permasalahan)
Pada tahap ini akan diteliti masalah – masalah yang muncul pada system yang ada
sebelumnya. Dalam hal ini project charter yang dihasilkan dari tahapan preliminary
investigation adalah kunci utamnya. Hasil dari tahapan ini adalah peningkatan performa
system yang akan memberikan keuntungan dari segi bisnis perusahaan. Hasil lain dari
tahapan ini adalah sebuah laporan yang menerangkan tentang problems, causes, effects,
dan solution benefits.
c) Requirements Analysis (Analisa Kebutuhan)
Pada tahap ini akan dilakukan pengururtan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan klinik yang
ada. Tujuan dari tahapan ini adalah mengidentifikasi data, proses dan antarmuka yang
diinginkan pengguna dari sistem yang baru.
d) Decision Analysis (Analisa Keputusan)
Pada tahap ini akan dipertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat lunak dan keras
yang nantinya akan dipilih dan dipakai dalam implementasi sistem sebagai solusi atas
problems dan requirements yang sudah didefinisikan pada tahapan-tahapan sebelumnya.
e) Logical Design (Desain Logis)
Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan-kebutuhan klinik dari fase
requirements analysis kepada sistem model yang akan dibangun nantinya. Dengan kata
lain pada fase ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar penggunaan teknologi
(data, process, dan quality yang akan dibangun di dalam sistem.
f) Physical Design (Desain Fisik)
Tujuan dari tahapan ini adalah menstransformasikan kebutuhan bisnis yang dipersentasikan
sebagai logical design menjadi physical design yang nantinya akan diijadikan sebagai
acuan dalam membuat system yang akan dikembangkan. Jika di dalam logical design
tergantung kepada berbagai solusi Teknik, maka physical design mempresentasikan solusi
teknis yang lebih spesifik.
g) Construction and Testing
Setelah membuat physical design, maka akan dimulai untuk mengkonstruksi dan
melakukan tahap uji coba terhadap system yang memnuhi kebutuhan – kebutuhan bisnis
dan spesifikasi desain. Basis Data, program aplikasi, dan antarmuka akan mulai dibangun
pada tahap ini. Setelah dilakukan uji coba terhadap keseluruhan system, maka system siap
untuk diimplementasikan.
h) Implementation
Pada tahap ini akan dioperasikan system yang telah dibangun. Tahapan ini akan dimulai
dengan men-deploy software hingga memberikan pelatihan kepada user mengenai
penggunaan system yang telah dibangun.

Anda mungkin juga menyukai