Setelah memperhatikan dengan lebih seksama kata kunci pembeda pada tiap Fase, tuliskan
peningkatan kompleksitas capaian fase A-C:
Fase A (Kelas I dan II SD) : Pada akhir Fase A, peserta didik mampu menerapkan
pemikiran komputasional dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari yang melibatkan objek
konkrit. Mereka dapat mengidentifikasi, membandingkan, memilih, memilah,
mengelompokkan, dan mengurutkan objek tersebut.
Fase B (Kelas III dan IV SD) : Pada akhir Fase B, peserta didik mencapai tingkat yang
lebih tinggi dalam berpikir komputasional. Mereka mampu menyelesaikan permasalahan
sehari-hari yang melibatkan benda abstraksi konkrit. Mereka dapat membandingkan,
memilih, memilah, menyusun, mengelompokkan, dan mengurutkan kumpulan data kecil hasil
abstraksi ini. Mereka juga belajar menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan beberapa
solusi yang memanfaatkan perkakas yang disediakan.
Fase C (Kelas V dan VI SD) : Pada akhir Fase C, peserta didik mencapai tingkat berpikir
komputasional yang lebih tinggi lagi. Mereka menangani permasalahan sehari-hari yang
melibatkan kumpulan data yang lebih banyak dan kompleks hasil abstraksi benda konkrit. Di
sini, mereka mengembangkan kemampuan untuk membandingkan, menyusun,
mengelompokkan, dan mengurutkan kumpulan data ini dengan berbagai cara yang lebih
canggih. Mereka juga mempelajari bagaimana menghasilkan lebih banyak alternatif solusi
yang mengintegrasikan pemikiran komputasional dalam memanfaatkan perkakas yang
digunakan.
Jadi, terdapat peningkatan yang signifikan dalam tingkat kompleksitas dan kemampuan
berpikir komputasional dari Fase A ke Fase B, dan kemudian dari Fase B ke Fase C. Ini
mencerminkan proses pembelajaran yang berkelanjutan dan peningkatan dalam pemahaman
dan keterampilan peserta didik seiring dengan perkembangan usia dan tingkat kelas .