Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nathanael paskal

NIM : 1512622051

Prodi : Pendidikan teknik informatika dan komputer

Kelas C

1. Apa Yang dimaksud dengan Big Data

Big data atau Data raya adalah istilah umum untuk volume data
yang dikumpulkan dengan skala besar, Rumit, dan tidak
terstruktur yang sukar ditangani dengan tools pengolah data
tradisional. Big data dapat mencakup berbagai jenis data,
termasuk teks, gambar, suara, video, dan data terstruktur atau
tidak terstruktur lainnya.

Konsep big data didasarkan pada:

1. Volume:

Merujuk pada jumlah data yang dihasilkan atau dikumpulkan. Data


dalam skala terabytes (TB), petabytes (PB), atau bahkan exabytes (EB)
dianggap sebagai big data. Volume ini terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan penggunaan internet, media sosial, dan sensor-sensor
yang terpasang pada berbagai perangkat dan infrastruktur.

2. Kecepatan:

Mengacu pada seberapa cepat data dihasilkan atau diperbarui. Dalam


beberapa konteks, data harus diproses hampir secara real-time.
Contohnya termasuk data transaksi perbankan, data lalu lintas jalan
raya, atau data sensor pada peralatan industri.

3. Variasi:

Big data dapat berasal dalam berbagai bentuk, termasuk data


terstruktur (seperti basis data relasional), data tidak terstruktur (seperti
teks dalam media sosial), dan data semi-terstruktur (seperti XML atau
JSON). Data ini juga dapat mencakup gambar, audio, dan video.
Penggabungan dan analisis data dari sumber-sumber yang berbeda ini
dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam.
4. Keaslian (Veracity) dan Kepastian (Certainty):

Mengacu pada keakuratan data yang digunakan. Dalam big data, ada
tantangan untuk memastikan keaslian dan kepastian data, terutama
karena data berasal dari berbagai sumber yang mungkin tidak selalu
dapat diandalkan.

5. Nilai (Value):

Pentingnya big data tidak hanya terletak pada jumlah data yang dimiliki
suatu organisasi, tetapi pada kemampuan organisasi untuk mengolah
dan menganalisis data ini untuk mendapatkan wawasan yang berharga,
mengambil keputusan yang cerdas, dan mencapai tujuan bisnisnya.

2. Mengapa diperlukan Big data

Big data mempunyai peran yang besar dalam era digital karena
merupakan suatu dasar empirik bagi banyak Perusahaan bisnis
dalam strategi pemasaran serta keputusan publik yang
mempunyai dampak yang besar kepada konsumen. Dimana
banyak Perusahaan juga menggunakan Big data juga digunakan
sebagai suatu bentuk umpan balik antara konsumen kepada
perusahaan. Big data sangat penting karena membawa potensi
besar untuk menganalisis pola, tren, dan wawasan dari para
konsumen atau pengguna yang tidak dapat diakses oleh metode
analisis data tradisional. Big data diperlukan untuk :

● Analisis Mendalam: Memungkinkan analisis data besar untuk


menemukan pola yang tak terlihat sebelumnya.
● Keputusan Berbasis Data: Membantu membuat keputusan bisnis
akurat berdasarkan bukti.
● Inovasi: Memahami pelanggan dan pasar untuk inovasi produk
dan layanan.
● Efisiensi Operasional: Memantau dan meningkatkan efisiensi
operasional dalam waktu nyata.
● Analisis Sentimen: Menganalisis pendapat pelanggan untuk
umpan balik produk yang lebih baik.
3. Sebutkan contoh penerapan big data dalam kehidupan sehari-hari!
● Belanja Online:
○ Rekomendasi Produk : Situs belanja online
menggunakan big data untuk menganalisis preferensi
pelanggan dan memberikan rekomendasi produk yang
sesuai dengan preferensi para pengguna
○ Analisis Harga: unuk menarik minat konsumen dalam
berbelanja, Perusahaan e-commerce menggunakan
big data untuk memahami pola harga dan penawaran
terbaik bagi pelanggan.
● Transportasi Umum :
○ Pemetaan dan Navigasi: Aplikasi seperti Google Maps,
waze dan aplikasi navigasi lainnya menggunakan big
data untuk memberikan rute tercepat berdasarkan lalu
lintas real-time dan pola perjalanan pengguna lainnya
untuk sampai di tempat tujuan lebih cepat.
● Media Sosial :
○ Preferensi konten: Platform media sosial
Menggunakan big data untuk menentukan preferensi
konten yang dicari oleh para user serta menyesuaikan
konten yang disediakan.
○ Pengiklanan Target: Big data membantu menargetkan
iklan secara spesifik kepada kelompok demografis
yang tepat berdasarkan perilaku online pengguna
dalam pemakaian media sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai