Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Maulana Iqbal Zakiyya


NIM : 03120009
Matkul : Big Data
Fakultas : Teknik Sipil – C

UTS BIG DATA


 Berikut mengimplementasikan kegunaan big data untuk memaksimalkan kemajuan
usaha toko swalayan :
1. Peningkatan Layanan Pelanggan: Data pelanggan yang diperoleh dari program loyalitas atau
kartu anggota dapat membantu supermarket memahami perilaku dan preferensi pelanggan.
Dengan informasi ini, supermarket dapat memberikan layanan yang lebih personal dan
relevan kepada pelanggan, seperti penawaran khusus, rekomendasi produk, atau program
diskon yang disesuaikan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong
loyalitas pelanggan.
2. Prediksi Harga dan Promosi: Dengan menganalisis data harga, data promosi, dan data
pesaing, supermarket dapat menggunakan big data untuk memprediksi tren harga dan
promosi di pasar. Dengan informasi ini, mereka dapat mengatur harga yang optimal dan
merencanakan promosi yang efektif untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.
3. Analisis Sentimen Pelanggan: Data yang dihasilkan dari media sosial, ulasan pelanggan, dan
umpan balik pelanggan dapat dianalisis untuk memahami sentimen pelanggan terhadap
supermarket dan produk yang ditawarkan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengenali
masalah dan kebutuhan pelanggan, serta mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan
pengalaman pelanggan.
4. Analisis Data Penjualan: Dengan memanfaatkan data penjualan yang diperoleh dari transaksi
pelanggan, supermarket dapat menganalisis pola pembelian, preferensi pelanggan, dan tren
pasar. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk yang paling laris, menjaga
persediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat, dan mengatur tata letak toko yang
optimal untuk meningkatkan penjualan.

 Bagaimana Netflix menggunakan big data untuk meningkatkan pengalaman pengguna


dan menyediakan konten yang lebih relevan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana
Netflix menggunakan big data:
1. Rekomendasi Konten yang Personal: Netflix menggunakan big data untuk menganalisis
perilaku penonton, seperti riwayat penonton, preferensi genre, penilaian, dan interaksi dengan
platform. Data ini digunakan untuk membuat algoritma rekomendasi yang canggih untuk
memberikan rekomendasi konten yang personal kepada pengguna, yang membantu pengguna
menemukan konten yang sesuai dengan minat mereka.
2. Pengoptimalan Rantai Pasokan: Netflix menggunakan big data untuk mengoptimalkan rantai
pasokan mereka, termasuk pengelolaan server dan distribusi konten. Data tersebut dapat
digunakan untuk merencanakan kapasitas server, mengoptimalkan pengiriman konten ke
berbagai wilayah, dan menghadapi lonjakan trafik selama periode tertentu, seperti saat
peluncuran serial TV populer atau peristiwa olahraga besar.
3. Analisis Data Pelanggan: Netflix menggunakan big data untuk menganalisis data pelanggan,
seperti data langganan, data penonton, dan data interaksi pengguna dengan platform. Analisis
ini membantu Netflix memahami perilaku pengguna, preferensi konten, dan pola konsumsi.
Data tersebut digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran, pengelolaan pelanggan,
dan pengambilan keputusan bisnis.
4. Penggunaan Data Geospasial: Netflix menggunakan data geospasial, seperti data lokasi dan
geolokasi, untuk memahami preferensi penonton di berbagai wilayah. Data ini dapat
digunakan untuk mengadaptasi penawaran konten lokal, mengoptimalkan kampanye
pemasaran lokal, dan menghadirkan konten yang relevan berdasarkan lokasi geografis
pengguna.
5. Analisis Sentimen Pengguna: Netflix menggunakan big data untuk menganalisis sentimen
pengguna, termasuk ulasan pengguna, interaksi media sosial, dan umpan balik pelanggan.
Analisis ini membantu Netflix memahami apa yang pengguna rasakan tentang konten
mereka, apa yang mereka sukai atau tidak sukai, serta masalah atau keluhan yang dihadapi
pengguna. Data ini digunakan untuk meningkatkan konten dan pengalaman pengguna secara
keseluruhan.
6. Pengoptimalan Pengalaman Pengguna: Netflix menggunakan big data untuk mengoptimalkan
pengalaman pengguna di platform mereka. Data pengguna, seperti preferensi penonton,
kebiasaan menonton, dan interaksi dengan platform, digunakan untuk mengatur tampilan
antarmuka pengguna, menyediakan rekomendasi yang relevan, dan mempersonalisasi fitur-
fitur pengalaman pengguna.
7. Pengambilan Keputusan Bisnis: Netflix menggunakan big data untuk pengambilan keputusan
bisnis yang didasarkan pada analisis data yang mendalam. Data operasional, data finansial,
dan data pengguna digunakan untuk mengidentifikasi tren pasar, mengukur kinerja bisnis,
dan mengambil keputusan yang informasional untuk pengelolaan bisnis yang efektif.

 Berikut menunjukkan bagaimana Facebook mengoptimalkan dalam menggunakan


Big Data-nya :
1. Facebook menawarkan kepada para penggunanya pilihan untuk melihat dan berbagi
video yang melacak jalannya aktivitas jejaring sosial mereka dari tanggal pendaftaran
hingga saat ini. Disebut "Flashback", video ini adalah kumpulan foto dan postingan yang
menerima komentar dan suka terbanyak dan disetel ke musik latar nostalgia. 
2. Facebook berhasil mengikat aktivitas politik dengan keterlibatan pengguna ketika mereka
keluar dengan eksperimen sosial dengan membuat stiker yang memungkinkan
penggunanya untuk menyatakan "Saya Memilih" di profil mereka. Eksperimen ini
berjalan selama pemilihan paruh waktu 2010 dan tampaknya bermanfaat.  Pengguna yang
memperhatikan tombol tersebut cenderung memilih dan bersikap vokal tentang perilaku
memilih begitu mereka melihat teman-teman mereka berpartisipasi di dalamnya.  Dari
total 61 juta pengguna, kemudian, 20% pengguna yang melihat teman mereka memilih,
juga mengklik stiker.
3. Data topik adalah teknologi Facebook yang menampilkan kepada pemasar tanggapan
audiens tentang merek, acara, aktivitas, dan subjek dengan cara yang menjaga
kerahasiaan informasi pribadi mereka. Pemasar menggunakan informasi dari data topik
untuk secara selektif mengubah cara mereka memasarkan di platform serta saluran
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai