Anda di halaman 1dari 14

1. Pada Modul Pertemuan 5B, kerjakan no 10.1, 10.2, 10.3, 10.4 dan 10.5!

10.1 Determine the appropriate mathematical symbol that corresponds to each statement: =,
≥, ≤,≠, >, or <.
a. Mean SAT score of high school students is 625.
Symbol: = karena pernyataan di atas dapat dimaknai sebagai nilai rata-rata yang pasti,
sehingga tidak ada penggunaan tanda lebih besar atau lebih kecil.
b. The proportion of batteries produced that are defective is at least 0.05.
Symbol: ≥ karena menegaskan bahwa proporsi tersebut setidaknya 0,05, maka tanda
lebih besar atau sama dengan, simbol yang digunakan.
c. The proportion of houses with solar panels is no more than 0.20.
Symbol: ≤ karena mengindikasikan bahwa proporsi tersebut tidak melebihi 0,20,
maka tanda kurang dari atau sama dengan yang digunakan sebagai simbol.
d. The variance in weight of cement bags is less than 0.5 pounds.
Symbol: < karena mengungkapkan bahwa variansinya kurang dari 0,5 pound, maka
tanda kurang dari yang digunakan sebagai simbol.
e. Mean weight of new laptops is greater than 3 pounds.
Symbol: > Karena mengindikasikan bahwa nilai rata-rata tersebut melebihi 3 pound,
maka tanda lebih besar yang digunakan.
f. Variance in pipe circumference is not equal to 5 inches.
Symbol: ≠ Karena mengungkapkan bahwa variansinya berbeda atau tidak sama
dengan dari 5 inci, maka tanda tidak sama dengan digunakan
g. The difference between mean systolic blood pressure in men and mean systolic
pressure in women is at least zero.
Symbol: ≥

10.2 Determine if each statement in Problem 10.1 pertains to Ho or H1.

a. Mean SAT score of high school students is 625


Hal ini berkaitan dengan Ho (hipotesis nol). Ho sering kali mewakili asumsi default,
yang biasanya adalah bahwa tidak ada perbedaan signifikan.
b. The proportion of batteries produced that are defective is at least 0.05.
Ini berkaitan dengan H1 (hipotesis alternatif). H1 biasanya mewakili klaim atau efek
khusus yang ingin Anda uji.
c. The proportion of houses with solar panels is no more than 0.20.
Ini berkaitan dengan Ho (hipotesis nol). Hipotesis nol sering kali mewakili asumsi
bahwa tidak ada perbedaan atau efek signifikan.
d. The variance in weight of cement bags is less than 0.5 pounds.
Ini berkaitan dengan H1 (hipotesis alternatif). H1 biasanya membuat klaim khusus
tentang parameter yang diuji, dalam hal ini, varian.
e. Mean weight of new laptops is greater than 3 pounds.
Ini berkaitan dengan H1 (hipotesis alternatif). H1 mewakili klaim khusus tentang
parameter yang diuji.
f. Variance in pipe circumference is not equal to 5 inches.
Ini berkaitan dengan H1 (hipotesis alternatif). H1 mewakili klaim khusus tentang
parameter yang diuji
g. The difference between mean systolic blood pressure in men and mean systolic
pressure in women is at least zero.
Ini berkaitan dengan H1 (hipotesis alternatif). H1 biasanya mewakili klaim atau efek
khusus yang ingin Anda uji.

10.3 In what follows, write the expression for Ho according to the given H1.
a. H1∶ μ > 103.2, Ho: μ ≤ 103.2
b. H1∶ μ < 547, Ho: μ ≥ 547
c. H1∶ μ ≠ 706.44, Ho: μ = 706.44
d. H1∶ π ≠ 0.75, Ho: π = 0.75
e. H1∶ μ1 − μ2 > 0, Ho: μ1 − μ2 ≤ 0
f. H1∶ at least one coefficient is nonzero. Ho: All coefficients are equal to zero

10.4 State what is wrong in each combination of null and alternative hypotheses:

a) Ho∶ μ = 17; H1∶ μ ≥ 17.


Jika Ho sama dengan, maka seharusnya : H1∶ 𝜇 ≠ 17
b) Ho∶ μ ≤ 29; H1∶ μ > 35.
Jika Ho kurang dari sama dengan, maka seharusnya H1∶ μ > 29.
c) Ho∶ π > 0.60; H1∶ π ≤ 0.60.
Seharusnya Ho mempunyai nilai sama dengan, maka yang benar adalah Ho∶ 𝜋 ≥ 0.60;
H1∶ 𝜋 < 0.60.
d) Ho∶ μ ≠ 105; H1∶ μ = 105.
Ho akan selalu sama dengan, maka pernyataan yang benar seharusnya Ho: μ = 105;
H1: μ ≠ 105.
e) Ho∶ σ2 < 28; H1∶ σ2 ≥ 28.
Ho selalu bernilai sama dengan, maka seharusnya Ho∶ 𝜎2 ≤ 28;H1∶ 𝜎2 > 28.
f) Ho∶ μ1 − μ2 − μ3 = 0; H1∶ the means are not different.
Ho: μ1 − μ2 − μ3 = 0; H1: at least one of the means is different.

10.5 Suppose a researcher sets α = 0.01. Interpret the meaning of this value of α.

α, dalam konteks pengujian hipotesis, adalah taraf signifikansi yang ditentukan oleh seorang
peneliti. Jika seorang peneliti mengatur α = 0,01, ini berarti bahwa mereka telah menetapkan
taraf signifikansi sebesar 1%. Dalam pengujian hipotesis, taraf signifikansi ini digunakan
untuk menentukan apakah hasil pengujian tersebut cukup kuat untuk menolak hipotesis nol
atau tidak. Jika p-value dari pengujian tersebut kurang dari α, maka hipotesis nol akan
diabaikan. Namun, jika p-value lebih besar dari α, maka hipotesis nol akan tetap berlaku.

2. Pada Modul Pertemuan 5C kerjakan Soal pada halaman 333, No 13, 14, 15, 16, 17,
20, dan 23!

13. A skeptical student believes that the mean height of adult males is actually greater than 69
inches. He randomly samples 45 adult males. The sample has a mean height of 70.4 inches
with a standard deviation of 2.44 inches. Test the student’s claim at the 0.05 level of
significance.

Step 1:

(a) State the claim in words.


The Mean Height of Adult Males
(b) State the claim in symbols.
μ > 69
(c) State the complement of the claim in symbols.
μ ≤ 69
(d) State the null hypothesis (H0).
H0: μ ≤ 69
(e) State the alternate hypothesis (HA).
H1: μ > 69

Step 2:

(f) State the level of significance (α).


(α): 0,05

Step 3:

(g) State the appropriate test statistic.


N ≥ 30 maka z = (x̄ - μ) / (σ/√n)

Step 4:

(h) What tailed test is this test?


right-tailed test
(i) State the decision rule.
Tolak Ho jika z > z α,df

Step 5:

(j) Calculate the test statistic.


z = (x̄ - μ) / (σ/√n)
z = (70,4 - 69) / (2,44 / √45)
z = 1,4/0,36
z = 3,88
Decision : Reject H0
(k) State your decision about the null hypothesis (H0).
Karena z > zα,df, maka Ho ditolak.
(l) State your conclusion about the claim.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa
tinggi rata-rata pria dewasa lebih besar dari 69 inci pada tingkat signifikansi 0,05.
Oleh karena itu, klaim dari mahasiswa skeptis tersebut dapat ditolak.
For the remaining hypothesis tests, use the five-step procedure developed in this
section. Refer to Exercise 13 for help.

14. A counselor at a community college claims that the mean GPA for students who have
transferred to State University is higher than 3.0. A random sample of 45 such students had a
mean GPA of 3.12 with a standard deviation of 0.31.

(a) Test the counselor’s claim at the 0.05 level of significance.

(b) Explain how you would gather the data to test this claim, and list any biases

that may be present using your method.

Answer:

(a)

Step 1:

(a) State the claim in words.


The mean GPA for students who have transferred to State University
(b) State the claim in symbols.
μ > 3,0
(c) State the complement of the claim in symbols.
μ ≤ 3,0
(d) State the null hypothesis (H0).
H0: μ ≤ 3,0
(e) State the alternate hypothesis (HA).
H1: μ > 3,0

Step 2:

(f) State the level of significance (α).


(α): 0,05

Step 3:

(g) State the appropriate test statistic.


N ≥ 30 maka z = (x̄ - μ) / (σ/√n)

Step 4:
(h) What tailed test is this test?
right-tailed test
(i) State the decision rule.
Tolak Ho jika z > z α,df

Step 5:

(j) Calculate the test statistic.


z = (x̄ - μ) / (σ/√n)
z = (3,12 - 3,0) / (0,31 / √45)
z = 0,12/0,04
z=3

Decision : Reject H0

(k) State your decision about the null hypothesis (H0).


Karena z > zα,df, maka Ho ditolak.
(l) State your conclusion about the claim.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa
rata-rata GPA mahasiswa yang telah pindah ke Universitas Negeri lebih tinggi dari 3,0
pada tingkat signifikansi 0,05. Oleh karena itu, klaim dari konselor tersebut dapat
diterima.

(b) Cara mengumpulkan data untuk menguji klaim ini adalah dengan mengambil sampel acak
dari populasi mahasiswa yang telah pindah ke Universitas Negeri dan mengukur GPA
mereka. Namun, ada beberapa bias yang mungkin terjadi dalam pengambilan sampel, seperti:

1. Sampling bias: Jika sampel tidak diambil secara acak dari populasi, maka hasil pengujian
hipotesis mungkin tidak mewakili populasi secara keseluruhan.

2. Response bias: Jika mahasiswa yang memiliki GPA tinggi lebih cenderung untuk
merespons survei daripada mahasiswa yang memiliki GPA rendah, maka hasil pengujian
hipotesis mungkin tidak akurat.

3. Measurement bias: Jika pengukuran GPA tidak dilakukan dengan konsisten atau akurat,
maka hasil pengujian hipotesis mungkin tidak akurat.
15. A student is interested in the mean life span of males in his town. He has heard claims that
the mean age at death for males in his town is 70 years. He randomly selects 88 male deaths
from the past year. The mean age at death for these 88 men was 68.9 years, with a standard
deviation of 16.71 years. Test the claim that the mean age at death for males in his town is 70
years, at the 0.05 level of significance.

Langkah 1:

(a) Klaim dalam kata-kata: Rata-rata usia kematian laki-laki di kotanya sama dengan 70
tahun.

(b) Klaim dalam simbol: H0: μ = 70

(c) Komplemen klaim dalam simbol: H1: μ ≠ 70

(d) Hipotesis nol: Rata-rata usia kematian laki-laki di kotanya = 70 tahun.

(e) Hipotesis alternatif: Rata-rata usia kematian laki-laki di kotanya ≠ 70 tahun.

Langkah 2:

(f) Tingkat signifikansi (α): 0,05

Langkah 3:

(g) Statistik uji yang tepat: t-distribution

Langkah 4:

(h) Uji dua sisi (two-tailed test)

(i) Aturan keputusan: Tolak H0 jika z > zα/2,n-1 atau z < -zα/2,n-1

Langkah 5:

(j) Hitung statistik uji:

z = (x̄ - μ) / (σ/√n)

z = (68,9 - 70) / (16,71 / √88)

z = -1,47

(k) Keputusan tentang hipotesis nol (H0):

zα/2,n-1 = z0,025,87 = 1,99


Karena -1,47 < -1,99, maka H0 tidak ditolak.

(l) Kesimpulan tentang klaim:

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, tidak terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa
rata-rata usia kematian laki-laki di kotanya tidak sama dengan 70 tahun pada tingkat
signifikansi 0,05. Oleh karena itu, klaim tersebut tidak dapat ditolak.

16. A student is concerned with the lack of effort among students at her school. She claims
that students spend 5 or fewer hours a week studying. A random sample of 100 students
produces a mean study time of 5.73 hours per week, with a standard deviation of 3.464 hours.

(a) Test the claim that the mean study time per week for these students is 5 or fewer hours at
the 0.05 level.

(b) Explain how you would gather the data to test this claim, and list any biases that may be
present using your method.

Answer:

a) Uji klaim mahasiswa pada tingkat signifikansi 0,05.

Langkah 1:

(a) Klaim dalam kata-kata: Rata-rata waktu belajar mahasiswa kurang dari atau sama dengan
5 jam per minggu.

(b) Klaim dalam simbol: H0: μ ≥ 5

(c) Komplemen klaim dalam simbol: H1: μ < 5

(d) Hipotesis nol: Rata-rata waktu belajar mahasiswa ≥ 5 jam per minggu.

(e) Hipotesis alternatif: Rata-rata waktu belajar mahasiswa < 5 jam per minggu.

Langkah 2:

(f) Tingkat signifikansi (α): 0,05

Langkah 3:

(g) Statistik uji yang tepat: z-distribution

Langkah 4:
(h) Uji satu sisi (one-tailed test)

(i) Aturan keputusan: Tolak H0 jika z < -zα,n-1

Langkah 5:

(j) Hitung statistik uji:

z = (x̄ - μ) / (σ/√n)

z = (5,73 - 5) / (3,464 / √100)

z = 2,14

(k) Keputusan tentang hipotesis nol (H0):

-zα,n-1 = -z0,05,99 = -1,66

Karena z < -zα,n-1, maka H0 ditolak.

(l) Kesimpulan tentang klaim:

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa rata-
rata waktu belajar mahasiswa kurang dari 5 jam per minggu pada tingkat signifikansi 0,05.
Oleh karena itu, klaim dari mahasiswa tersebut dapat diterima.

b) Cara mengumpulkan data untuk menguji klaim ini adalah dengan mengambil sampel acak
dari populasi mahasiswa dan mengukur waktu belajar mereka. Namun, ada beberapa bias
yang mungkin terjadi dalam pengambilan sampel, seperti:

Sampling bias: Jika sampel tidak diambil secara acak dari populasi, maka hasil pengujian
hipotesis mungkin tidak mewakili populasi secara keseluruhan.

Response bias: Jika mahasiswa yang belajar lebih sedikit lebih cenderung untuk tidak
merespons survei daripada mahasiswa yang belajar lebih banyak, maka hasil pengujian
hipotesis mungkin tidak akurat.

Measurement bias: Jika pengukuran waktu belajar tidak dilakukan dengan konsisten atau
akurat, maka hasil pengujian hipotesis mungkin tidak akurat.

17. I recently heard someone say “Movies are getting too long! It seems like there are a lot of
movies that are over two hours long!” I claim that the mean length of movies is less than 2
hours (120 minutes). A random sample of 90 recent releases produced a mean length of
108.44 minutes with a standard deviation of 17.952 minutes. Test my claim at the 0.01 level
of significance.

Langkah 1:

Klaim dalam kata-kata: Rata-rata durasi film kurang dari 2 jam (120 menit).

Klaim dalam simbol: H1: μ < 120

Komplemen klaim dalam simbol: H0: μ ≥ 120

Hipotesis nol: Rata-rata durasi film ≥ 120 menit.

Hipotesis alternatif: Rata-rata durasi film < 120 menit.

Langkah 2:

Tingkat signifikansi (α): 0,01

Langkah 3:

Statistik uji yang tepat: t-distribution

Langkah 4:

Uji satu sisi (one-tailed test)

Aturan keputusan: Tolak H0 jika z < -zα,n-1

Langkah 5:

Hitung statistik uji:

z = (x̄ - μ) / (σ/√n)

z = (108,44 - 120) / (17,952 / √90)

z = -6,08

Keputusan tentang hipotesis nol (H0):

-zα,n-1 = -t0,01,89 = -2,64

Karena z < -zα,n-1, maka H0 ditolak.

Kesimpulan tentang klaim:


Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa rata-
rata durasi film kurang dari 2 jam (120 menit) pada tingkat signifikansi 0,01. Oleh karena itu,
klaim tersebut dapat diterima.

20. A random sample of 100 women who smoked while pregnant showed that they smoked a
mean of 7.4 cigarettes per day with a standard deviation of 4.95 ciga-rettes. (Based on data
contained in Centers for Disease Control and Prevention Monthly Vital Statistics Report.)

(a) Test the claim that women who smoke while pregnant smoke a mean of less

than 10 cigarettes per day, at the 0.01 level of significance.

(b) Explain how you would gather the data to test this claim, and list any biases

that may be present using your method.

a) Uji klaim pada tingkat signifikansi 0,01.

Langkah 1:

Klaim dalam kata-kata: Rata-rata jumlah rokok yang dikonsumsi oleh wanita selama hamil
kurang dari 10 rokok per hari.

Klaim dalam simbol: H1: μ < 10

Komplemen klaim dalam simbol: H0: μ ≥ 10

Hipotesis nol: Rata-rata jumlah rokok yang dikonsumsi oleh wanita selama hamil ≥ 10 rokok
per hari.

Hipotesis alternatif: Rata-rata jumlah rokok yang dikonsumsi oleh wanita selama hamil < 10
rokok per hari.

Langkah 2:

Tingkat signifikansi (α): 0,01

Langkah 3:

Statistik uji yang tepat: t-distribution

Langkah 4:

Uji satu sisi (one-tailed test)


Aturan keputusan: Tolak H0 jika t < -tα,n-1

Langkah 5:

Hitung statistik uji:

t = (x̄ - μ) / (s / √n)

t = (7,4 - 10) / (4,95 / √100)

t = -5,47

Keputusan tentang hipotesis nol (H0):

-tα,n-1 = -t0,01,99 = -2,62

Karena t < -tα,n-1, maka H0 ditolak.

Kesimpulan tentang klaim:

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa rata-
rata jumlah rokok yang dikonsumsi oleh wanita selama hamil kurang dari 10 rokok per hari
pada tingkat signifikansi 0,01. Oleh karena itu, klaim tersebut dapat diterima.

b) Cara mengumpulkan data untuk menguji klaim ini adalah dengan mengambil sampel acak
dari populasi wanita yang sedang hamil dan mengukur jumlah rokok yang dikonsumsi selama
kehamilan. Namun, ada beberapa bias yang mungkin terjadi dalam pengambilan sampel,
seperti:

Sampling bias: Jika sampel tidak diambil secara acak dari populasi, maka hasil pengujian
hipotesis mungkin tidak mewakili populasi secara keseluruhan.

Response bias: Jika wanita yang merokok lebih sedikit lebih cenderung untuk merespons
survei daripada wanita yang merokok lebih banyak, maka hasil pengujian hipotesis mungkin
tidak akurat.

Measurement bias: Jika pengukuran jumlah rokok yang dikonsumsi tidak dilakukan dengan
konsisten atau akurat, maka hasil pengujian hipotesis mungkin tidak akurat.
23. A racing publication reports that the average winning time for a six-furlong race is 1
minute and 10.8 seconds (70.8 seconds). These are the winning times, in seconds, for 63 six-
furlong races at Santa Anita Park. (Six furlongs are equal to three-quarters of a mile.)

71.4 72.6 71.0 70.0 71.8 72.0 70.0

71.0 70.8 69.4 70.0 71.0 68.8 71.0

69.2 70.2 72.2 71.0 71.6 69.8 70.4

69.8 70.0 70.2 69.4 69.2 70.6 69.0

70.6 72.2 71.2 71.4 70.2 72.2 72.2

70.6 71.6 69.6 71.2 70.4 69.0 68.6

70.8 69.4 69.6 69.4 70.2 69.4 70.0

68.8 69.8 70.6 71.0 70.8 69.2 70.8

71.0 71.0 70.8 71.0 71.0 69.2 71.6

Langkah 1:

Klaim dalam kata-kata: Rata-rata waktu menang untuk balapan enam furlong di Santa Anita
Park sama dengan 70,8 detik.

Klaim dalam simbol: H0: μ = 70,8

Komplemen klaim dalam simbol: H1: μ ≠ 70,8

Hipotesis nol: Rata-rata waktu menang untuk balapan enam furlong di Santa Anita Park =
70,8 detik.

Hipotesis alternatif: Rata-rata waktu menang untuk balapan enam furlong di Santa Anita Park
≠ 70,8 detik.

Langkah 2:

Tingkat signifikansi (α): 0,05

Langkah 3:

Statistik uji yang tepat: t-distribution

Langkah 4:
Uji dua sisi (two-tailed test)

Aturan keputusan: Tolak H0 jika t > tα/2,n-1 atau t < -tα/2,n-1

Langkah 5:

Hitung statistik uji:

t = (x̄ - μ) / (s / √n)

t = (rata-rata sampel - rata-rata populasi) / (simpangan baku / √n)

t = (70,8 - x̄ ) / (s / √n)

t = (70,8 - 70,68) / (17,952 / √63)

t = 0,56

Keputusan tentang hipotesis nol (H0):

tα/2,n-1 = t0,025,62 = 2,00

Karena -2,00 < t < 2,00, maka H0 tidak ditolak.

Kesimpulan tentang klaim:

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, tidak terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa
rata-rata waktu menang untuk balapan enam furlong di Santa Anita Park berbeda dari rata-
rata waktu menang yang dilaporkan sebelumnya pada tingkat signifikansi 0,05. Oleh karena
itu, klaim tersebut tidak dapat ditolak.

Anda mungkin juga menyukai