Anda di halaman 1dari 20

Statistika Terapan

Syaiful Ahsan, M.T.

Pengujian Hipotesis

Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta


Kementerian Perindustrian Republik Indonesia

Pengujian Hipotesis
Sebuah hipotesis adalah klaim atau pernyataan mengenai
parameter populasi.
Sebuah uji hipotesis (hypothesis test) adalah prosedur
standar untuk menguji klaim atau pernyataan mengenai
parameter populasi.

Pengujian Hipotesis
Sebagai contoh, berdasarkan informasi sampel, kita ingin
memutuskan:
a. Volume air mineral di dalam kemasan botol merk X
minimal 600 ml.
b. Sebuah obat yang baru diproduksi benar-benar efektif
untuk menyembuhkan suatu penyakit.
c. Suatu metode belajar lebih baik daripada metode
belajar yang lain.

Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif


Hipotesis nol, H0
adalah pernyataan bahwa nilai dari suatu parameter
populasi sama dengan suatu angka tertentu.
contoh:
H0: = 10,5
Dalam uji hipotesis, kita akan menentukan apakah H0
diterima atau H0 ditolak.

Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif


Hipotesis alternatif, H1
atau hipotesis tandingan adalah pernyataan bahwa
parameter populasi memiliki nilai yang berbeda (<, >,
atau ) dengan hipotesis nol.
contoh:
H1: > 10,5 atau,
H1: < 10,5 atau,
H1: 10,5

Memformulasikan H0 dan H1
1. Identifikasi klaim (pernyataan) asal yang akan diuji
dan ungkapkan ke dalam simbol matematis.
2. Tentukan simbol matematis lain yang akan bernilai
benar jika klaim asal di atas salah.
3. Susun H0 dan H1 dari kedua simbol di atas. H1 tidak
boleh mengandung persamaan melainkan tanda <, >,
atau . H0 mengandung persamaan dengan nilai
parameter yang akan diuji.

Memformulasikan H0 dan H1
Catatan:
Jika kita akan melakukan studi dan ingin menggunakan
uji hipotesis untuk mendukung klaim kita, maka klaim
tersebut dijadikan H1.
Kita tidak dapat menggunakan uji hipotesis untuk
mendukung suatu klaim bahwa nilai parameter tertentu
sama dengan suatu nilai tertentu.

Contoh Kasus
Perusahaan pengemasan, The Coca Cola Bottling
Company mengklaim bahwa rata-rata volume
minuman di dalam kemasan kaleng sekurang-kurangnya
355 ml.
Formulasikan pernyataan di atas ke dalam hipotesis.

Contoh Kasus
jawab:
Klaim asal dapat diungkapkan ke dalam pernyataan
matematis sebagai, 355
Jika klaim asal di atas salah maka, < 355
Klaim asal mengandung persamaan sehingga dijadikan
hipotesis nol sehingga,
hipotesis nol, H0: = 355
hipotesis alternatif, H1: < 355

Contoh Kasus 2
Ibu-ibu rumah tangga di Bandung meminum rata-rata
tiga cangkir teh sehari.
Analisis: Klaim asal jika diungkapkan ke dalam
pernyataan matematis menjadi, = 3.
Jika klaim asal tersebut salah maka, 3.
sehingga,
H0: = 3
H1: 3

10

Contoh Kasus 3
Jika dirata-ratakan jarak antara kampus dan rumah
semua mahasiswa suatu perguruan tinggi tidak lebih dari
12,5 km.
Analisis: Klaim asal jika diungkapkan ke dalam
pernyataan matematis menjadi, 12,5.
Jika klaim asal tersebut salah maka, > 12,5.
sehingga,
H0: = 12,5
H1: > 12,5

11

Statistik Uji
Statistik uji adalah nilai yang dihitung dari data sampel
dan digunakan untuk memutuskan penolakan atau
penerimaan terhadap H0.
Statistik uji untuk rata-rata:
x
z=
n

atau

x
t=
s n

2
n

1
s
(
)
2
Statistik uji untuk standar deviasi: =
2

12

Distribusi untuk Uji Hipotesis dan Estimasi


Jenis distribusi yang digunakan untuk melakukan uji
hipotesis dan estimasi ratarata-rata populasi,
populasi :

distribusi

keterangan

besar/kecil

atau populasi berdistribusi


normal

tak diketahui besar

nilai didekati dengan


nilai s

tak diketahui kecil

n kecil n < 30

diketahui

13

Contoh Kasus 3 (lanjutan


(lanjutan)
lanjutan)
Jarak rumahkampus mahasiswa:
H0: = 12,5
H1: > 12,5
Diperoleh sampel acak sebanyak 15 mahasiswa dengan
jarak rata-rata rumah ke kampus 13,1 km dengan standar
deviasi 1,5 km.
x 13,1 12, 5
t=
=
= 1, 5492
s n
1, 5 15

14

Area Kritis (Critical Region)


Area kritis atau area penolakan (rejection region) adalah
rentang nilai dari statistik uji yang menyebabkan
penolakan H0.

15

Tingkat Keberartian (Significance Level)


Tingkat keberartian atau tingkat signifikansi atau
adalah peluang bahwa nilai dari statistik uji akan jatuh di
dalam area kritis saat H0 benar.
Tingkat keyakinan = (1 ) 100%

16

Nilai Kritis (Critical Value)


Nilai kritis adalah nilai yang memisahkan area kritis/area
penolakan dengan area penerimaan (acceptance region).
Contoh kasus 3:
Dengan = 0,05 dan n = 15 maka nilai t kritis untuk uji
satu sisi, tkritis = 1,761.
Sementara nilai t hasil perhitungan, t0 = 1,5492.

17

Uji Satu Sisi dan Uji Dua Sisi


uji satu sisi (one-tailed test) dan uji dua sisi (two-tailed
test) untuk selang keyakinan 95%

18

Nilai Kritis Distribusi Normal, z


Nilai-nilai kritis untuk tingkat keberartian tertentu
Tingkat
keberartian,

0,10
(CL 90%)

0,05
(CL 95%)

0,01
(CL 99%)

Nilai-nilai kritis
untuk uji satu sisi

1,28
atau 1,28

1,645
atau 1,645

2,33
atau 2,33

Nilai-nilai kritis
untuk uji dua sisi

1,645
dan 1,645

1,96
dan 1,96

2,58
dan 2,58

19

Latihan
Tentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk
menguji pernyataan berikut dan tentukan letak area
kritisnya:
1. Rata-rata sumbangan ke PMI tahun ini tidak lebih
dari Rp1.500,00.
2. Penduduk di Dago Utara rata-rata menempuh 5 km
sehari ke tempatnya bekerja.
3. Rataan curah hujan di Bandung selama bulan Februari
21,8 cm.
4. Rata-rata berat sepotong ayam goreng di rumah
makan X paling ringan 340 gram.
20

Anda mungkin juga menyukai