Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kajian penting dalam Islam adalah persoalan etika bisnis.
Pengertian etika adalah acode or set of principles which people live (kaedah
atau seperangkat prinsip yang mengatur hidup manusia). Etika adalah bagian
dari filsafat yang membahas secara rasional dan kritis tentang nilai, norma
atau moralitas. Dengan demikian, moral berbeda dengan etika. Norma
adalah suatu pranata dan nilai mengenai baik dan buruk, sedangkan etika
adalah refleksi kritis dan penjelasan rasional mengapa sesuatu itu baik dan
buruk. Menipu orang lain adalah buruk. Ini berada pada tataran moral,
sedangkan kajian kritis dan rasional mengapa menipu itu buruk apa alasan
pikirannya, merupakan lapangan etika.

Pada dasarnya etika (nilai-nilai dasar) dalam bisnis berfungsi untuk


menolong pebisnis (dalam hal ini pedagang) untuk memecahkan problem-
problem (moral) dalam praktek bisnis merek. Di Indonesia, pengabaian etika
bisnis sudah banyak terjadi khususunya oleh para konglomerat. Para
pengusaha dan ekonom yang kental kapitalisnya, mempertanyakan apakah
tepat mempersoalkan etika dalam wacana ilmu ekonomi?. Munculnya
penolakan terhadap etika bisnis, dilatari oleh sebuah paradigma klasik,
bahwa ilmu ekonomi harus bebas nilai (value free). Etika bisnis hanyalah
mempersempit ruang gerak keuntungan ekonomis. Padahal, prinsip ekonomi,
menurut mereka, adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

Pada tahun 1990-an Paul Ormerof, seorang ekonom kritis Inggris


menerbitkan bukunya yang amat menghebohkan “The Death of Economics",
Ilmu Ekonomi sudah menemui ajalnya. (Ormerof,1994). Tidak sedikit pula
pakar ekonomi telah menyadari makin tipisnya kesadaran moral dalam
kehidupan ekonomi dan bisnis modern.

Amitas Etzioni menghasilkan karya; The Moral dimension: Toward a


New Economics(1988). Berbagai buku etika bisnis dan dimensi moral dalam
ilmu ekonomi semakin banyak bermunculnan. Contoh kecil kesadaran itu
terlihat pada sikap para pakar ekonomi kapitalis Barat yang telah merasakan
implikasi keburukan strategi spekulasi yang amat riskan mengusulkan untuk
membuat kebijakan dalam memerangi spekulasi.
Prof. Lerner dalam buku “Economics of Control”, mengemukakan
bahwa “kejahatan spekulasi yang agressif, paling baik bila dicegah dengan
kontra spekulasi. Mereka tampaknya belum berhasil menyelesaikan krisis
tersebut, meskipun mereka menanganinya dengan serius”.

Mungkin karena itulah Prof. Taussiq berusaha memecahkan masalah


ini dengan memperbaiki moral rakyat. Ia dengan lantang berkomentar, “Obat
paling mujarab, bagi kerusakan dunia bisnis adalah norma moral yang baik
untuk semua industri”. Pandangan-pandangan di atas menunjukkan, bahwa
di Barat telah muncul kesadaran baru tentang pentingnya dimensi etika
memasuki lapangan bisnis.

Namun sampai detik ini pun pelanggaran – pelanggaran etika bisnis


masih marak terjadi. Unuk itu dalam makalah ini kita akan mengkaji tentang
kasus pelanggaran etika di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah,


bagaimana kasus pelanggaran etika bisnis yang terjadi di Indonesia ?

C. Manfaat

Mengetahui bagaimana kasus pelanggaran etika bisnis yang terjadi di


Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Beretika Atau Tidakkah Investigasi Bakso Tikus

Contoh kasus real yang melanggar etika bisnis terjadi pada industri
makanan, misalnya pada salah satu kasus tentang bakso tikus. Bisa kita liat
dari liputan investigasi salah satu stasiun TV yang menyatakan bahwa
beberapa produsen bakso kuah keliling memproduksi baksonya dengan
menggunakan daging tikus, bukan daging sapi asli loh.

Saat diwawancarai, alasan produsen membuat resep bakso yang


seperti itu adalah untuk menekan biaya produksi dan bisa menjual baksonya
dengan harga murah, karena faktanya pembeli lebih menyukai bakso yang
murah dan banyak. Disisi lain dengan mencampurkan daging tikus pada
bakso bisa membuat bakso kenyal mirip kaya bakso sapi asli dan bahkan
lebih terasa gurih serta membuat pembeli ketagihan, dengan demikian
pedagang akan punya banyak langganan. Meski mungkin terlihat menjijikkan,
daging tikus bukanlah racun. Menurut dokter, daging tikus malah
mengandung protein dan tidak berbahaya. Namun tetap saja produsen
melanggar etika bisnis karena menipu konsumen dengan tak menyebut
adanya kandungan daging tikus

Buat seorang pedagang bakso kuah keliling, berdagang dengan jujur


itu memang terasa sangat sulit, apalagi harus membuat bakso dengan
daging sapi asli sangatlah tidak mungkin, mengingat harga daging sapi yang
sangat mahal. Tidak jarang mereka juga menggunakan bahan pengenyal
boraks bahkan bahan pengawet agar baksonya bisa bertahan lebih lama. Ini
semua kembali hanya untuk mendapatkan kepentingan keuntungan
semata.Sangat miris melihat kasus diatas bukan ? So, seharusnya sebagai
produsen, kita harus mementingkan kepuasan konsumen dalam berbagai
aspek serta menganut prinsip-prinsip yang ada dalam etika bisnis terutama
prinsip kejujuran. Bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil loh kalau
tidak didasarkan atas kejujuran. Produsen sebagai pelaku bisnis sebaiknya
benar-benar bisa menjaga kualitas makanan (produksi) yang dihasilkannya.
Kalau harga pokok dari bahan makanan terasa mahal, maka solusinya
adalah dengan menaikan harga jual. Atau fatalnya produsen mau tidak mau
harus mencari produk lain untuk dijual (apabila memang modal pas-pasan).
Jangan sampai karena kepentingan produsen semata, keselamatan dan
kenyamanan konsumen menjadi di nomerduakan. Waspadalah waspadalah!

B. Etika produksi

Etika Produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang


menegaskan tentang benar dan salahnya hal hal yang dilakukan dalam
proses produksi atau dalam proses penambahan nilai guna barang.

a. Contoh kasus pelanggaran etika produksi

PT Ajinomoto Indonesia merupakan produsen bumbu masak merek


Ajinomoto. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Jepang dimana Ajinomoto
pusat merupakan salah satu dari 36 perusahaan makanan dan minuman
terbesar di dunia. Sehubungan dengan akan berakhirnya sertifikat Halal dari
MUI untuk AJI-NO-MOTO pada September 2000, maka PT Ajinomoto
Indonesia mengajukan perpanjangan sertifikat Halalnya pada akhir Juni
2000. Audit kemudian dilakukan oleh LPPOMMUI Pusat (2 orang),
LPPOMMUI Jatim, BPOM, Balai POM Surabaya dan dari Departemen Agama
pada tanggal 7 Agustus 2000.Pada 7 Oktober 2000, Komisi Fatwa
memutuskan bahwa Bactosoytone tidak dapat digunakan sebagai bahan
dalam media pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG. PT Ajinomoto
Indonesia diminta untuk mencari alternatif bahan pengganti
Bactosoytone.Sesuai dengan instruksi Komisi Fatwa, PT Ajinomoto Indonesia
mengganti Bactosoytone dengan Mameno dalam tempo 2 bulan. LPPOMMUI
melakukan audit sehubungan dengan penggantian Bactosoytone dengan
Mameno pada 4 Desember 2000. Mereka memutuskan Mameno dapat
digunakan dalam proses pembiakan mikroba untuk menghasilkan
MSG.Komisi Fatwa melakukan rapat kedua pada 16 November 2000.
LPPOMMUI menyampaikan hasil rapat tersebut kepada PT Ajinomoto
Indonesia pada 18 Desember 2000, bahwa produk yang menggunakan
Bactosoytone dinyatakan Haram. MUI mengirim surat kepada PT Ajinomoto
Indonesia pada 19 Desember 2000 untuk menarik semua produk Ajinomoto
yang diproduksi dan diedarkan sebelum tanggal 23 November 2000 (Produk
yang dihasilkan setelah 23 November 2000 sudah menggunakan Mameno).
Namun, pada tanggal tersebut perusahaan sudah memasuki libur bersama
Natal dan Tahun Baru. Sekertaris Umum MUI mengumumkan di media
massa pada 24 Desember 2000, bahwa produk AJI-NO-MOTO mengandung
babi dan masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi bumbu masak AJI-
NO-MOTO yang diproduksi pada periode 13 Oktober hingga 16 November
2000.

b. Analisis

Untuk produk ajinomoto memang sudah selayaknya ditarik dari


pasaran pada saat itu dikarenakan positif mengandung babi. Apalagi
mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam yang tidak diperbolehkan
memakan babi. Menurut saya perusahaan besar sekelas Ajinomoto harus
lebih transparan lagi dalam menjelaskan komposisi produk mereka kepada
publik agar tidak merugikan konsumen. Jangan hanya semata-mata demi
profit saja hingga akhirnya mengesampingkan hak konsumen. Selain itu
kasus ini juga merupakan sebuah pembelajaran dan LPPOMMUI juga perlu
untuk secara berkala mengecek produk-produk dengan sertifikat halal.
Dengan adanya kasus seperti ini tentunya juga merugikan warung-warung
dan restoran dikarenakan masyarakat takut makanan yang mereka beli dari
luar mengandung produk ajinomoto. Selain itu untuk jangka panjangnya
kasus ini telah merusak nama baik ajinomoto dan pastinya untuk
mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali memekai produk ini
akan jauh lebih sulit.

C. Etika konsumsi

Etika konsumsi adalah adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-


nilai yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal hal yang dilakukan
dalam proses konsumsi.

a. Contoh kasus pelanggaran etika konsumsi

Kasus ini terjadi di Uni Emirat Arab yang melaksanakan perayaan


Tahun Baru 2014 secara meriah di Dubai. Pemerintah merayakan malam
pergantian tahun dengan menyiapkan 400 ribu kembang api, dengan biaya
lebih dari 4 miliyar

b. Analisis

Menurut saya kasus ini adalah kasus pelanggaran konsumsi, karena


hanya untuk merayakan tahun baru mereka menghabiskan uang negara
yang tidak sedikit dan hal ini merupakan pemborosan . Pemerintah Uni
Emirat Arab menyiapkan sesuatu dengan berlebihan dan tidak bermanfaat
bagi masyarakat karena hanya mencari kepuasan semata saja.

D. Etika sumber daya manusia

Etika manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu


yang menerapkan prinsip-prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber
daya manusia dan kegiataannya.

a. Contoh kasus pelanggaran etika sumber daya manusia

Mogoknya hampir seluruh pekerja PT Freeport Indonesia (FI)


disebabkan perbedaan indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen
pada operasional Freeport di seluruh dunia. Pekerja Freeport di Indonesia
diketahui mendapatkan gaji lebih rendah daripada pekerja Freeport di negara
lain untuk level jabatan yang sama. Gaji sekarang per jam USD 1,5–USD 3.
Padahal, bandingan gaji di negara lain mencapai USD 15–USD 35 per jam.
Sejauh ini, perundingannya masih menemui jalan buntu. Manajemen
Freeport bersikeras menolak tuntutan pekerja, entah apa dasar
pertimbangannya.

Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua yang digembor-gemborkan itu pun
tidak seberapa karena tidak mencapai 1 persen keuntungan bersih PT FI.
Malah rakyat Papua membayar lebih mahal karena harus menanggung
akibat berupa kerusakan alam serta punahnya habitat dan vegetasi Papua
yang tidak ternilai itu. Biaya reklamasi tersebut tidak akan bisa ditanggung
generasi Papua sampai tujuh turunan. Selain bertentangan dengan PP
76/2008 tentang Kewajiban Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, telah terjadi
bukti paradoksal sikap Freeport (Davis, G.F., et.al., 2006). Kestabilan siklus
operasional Freeport, diakui atau tidak, adalah barometer penting kestabilan
politik koloni Papua. Induksi ekonomi yang terjadi dari berputarnya mesin
anak korporasi raksasa Freeport-McMoran tersebut di kawasan Papua
memiliki magnitude luar biasa terhadap pergerakan ekonomi kawasan,
nasional, bahkan global.

b. Analisis

Dari pembahasan dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa


PT Freeport Indonesia telah melanggar etika bisnis dimana, upah yang
dibayar kepada para pekerja dianggap tidak layak dan juga telah melanggar
UU Nomor 11/1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan yang
sudah diubah dengan UU Nomor 4/2009 tentang Minerba. Karena PT FI
berizin penambangan tembaga, namun mendapat bahan mineral lain, seperti
emas, perak, dan konon uranium. Selain bertentangan dengan PP 76/2008
tentang Kewajiban Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, telah terjadi bukti
paradoksal sikap Freeport (Davis, G.F., et.al., 2006).

Sebaiknya pemerintah Indonesia, dalam hal ini khususnya menteri


ESDM, melakukan renegosiasi ulang terhadap PT FI. Karena begitu banyak
SDA yang ada di Papua ,tetapi masyarakat papua khususnya dan Negara
Indonesia tidak menikmati hasil dari kekayaan alam yang ada di papua.
Justru Amerika lah yang mendapat untung dari kekayaan alam yang ada di
papua. Atau kalau tidak dapat di negosiasi ulang dan hak para pekerja tidak
terpenuhi, lebih baik pemerintah menasionalisasi PT FI supaya masyarakat
papua khususnya dan Indonesia dapat menikmati SDA yang ada di bumi
Indonesia.

E. Etika kerja

Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh
seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan
kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan
mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada
perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder, kerja
sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.

a. Contoh kasus pelanggaran etika kerja

Majelis Kehormatan Hakim (MKH) menjatuhkan sanksi pemecatan


secara tidak hormat kepada hakim ad hoc tipikor, Asmadinata. Sanksi berat
diberikan kepada Asmadinata karena hakim ini telah menemui seorang
‘broker’ atau makelar kasus. Alasan pemecatan menurut Pimpinan sidang
MKH, I Made Tara, ialah karena Asmadinata telah terbukti melanggar kode
etik dan pedoman perilaku hakim.

Kasus Asmadinata berawal dari kasus korupsi Ketua DPRD Grobogan


yang ditangani oleh Asmadinata –dan beberapa hakim lainnya- di Pengadilan
Tipikor Semarang. Asmadinata dihubungi oleh Kartini Marpaung (seorang
hakim ad hoc) untuk bertemu dengan Heru Krisbandono (hakim ad hoc tipikor
Pontianak).

Pada pertemuan pertama, Heru meminta tolong kepada Asmadinata


untuk membebaskan tersangka kasus korupsi yang ditanganinya. Namun,
Asmadinata mengaku menolak permintaan ini. Setelah itu, terjadi pertemuan
kedua di sebuah hotel. Pada pertemuan itu, Asmadinata tak segera
menghindar dari Heru. Padahal, dalam pertemuan pertama, dia sudah
mengetahui bahwa Heru adalah sebuah broker (makelar) kasus untuk
perkara DPRD Grobogan.

Lalu, pada 9 Agustus 2012, setelah dua kali pertemuan dengan Heru,
digelar rapat permusyawaratan hakim untuk kasus Ketua DPRD Grobogan.
Pada rapat ini majelis hakim telah sepakat menghukum sang Ketua DPRD.
Namun, begitu rapat selesai, Asmadinata mengajukan dissenting opinion
(DO) atau pendapat berbeda. Asmadinata berpendapat bahwa terdakwa
seharusnya bebas.

b. Analisis

Dalam kasus ini Asmadinata telah melakukan pelanggaran etika kerja,


karena dia menyalahgunakan jabatannya demi mendapatkan uang. Selain itu
Asmadinata juga tidak mengamalkan nilai-nilai kejujuran dan kedisiplinan, hal
ini telah melanggar kode etik hakim.

Pelanggaran berat yang dilakukan oleh Asmadinata bertentangan


dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 30/1980. PP itu menyebutkan bahwa
setiap pegawai negeri harus “disiplin”, yakni disiplin dalam ucapan, tulisan,
dan perbuatan baik di dalam maupun di luar jam kerja. Asmadinata juga
menerima uang alias gratifikasi dalam menangani perkara, maka mengacu
pada PP No. 20/2008, Jaksa Agung berhak memberhentikan sementara
statusnya sebagai hakim berdasarkan rekomendasi Jaksa Agung Muda
Pengawasan.
Jadi sanksi pemecatan terhadap Asmadinata merupakan keputusan yang
sangat tepat.

F. Etika pasar

Etika pasar adalah cara yang dilakukan di mana adanya perlakuan


yang sama dan fair bagi semua pelaku bisnis dengan aturan yang fair,
transparan, konsekuen & objektif, memberi peluang yang optimal bagi
persaingan bebas yang sehat dalam pemerataan ekonomi. Pasar bebas
diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme.

a. Contoh kasus pelanggaran etika pasar

Di Indonesia sangat mudah dijumpai minimarket, banyak minimarket


yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun tidak sadar minimarket di
Indonesia didirikan tidak jauh dari pasar tradisional, sehingga membuatnya
mematikan usaha-usaha kecil secara tidak langsung.

b. Analisis

Minimarket, dalam peraturan perundang-undangan termasuk dalam


pengertian “Toko Modern”. Peraturan mengenai toko modern diatur dalam
Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern (“Perpres 112/2007”).
Pengertian toko modern menurut Pasal 1 angka 5 Perpres 112/2007 adalah
toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara
eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store,
Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Setiap toko modern
wajib memperhitungkan kondisi sosial ekonomi mayarakat sekitar serta jarak
antara toko modern dengan pasar tradisional yang telah ada (Pasal 4 ayat (1)
Perpres 112/2007).

Mengenai jarak antar-minimarket dengan pasar tradisional yang saling


berdekatan, hal tersebut berkaitan dengan masalah perizinan pendirian toko
modern (minimarket). Suatu toko modern (minimarket) harus memiliki izin
pendirian yang disebut dengan Izin Usaha Toko Modern (“IUTM”) yang
diterbitkan oleh Bupati/Walikota dan khusus untuk wilayah DKI Jakarta
diterbitkan oleh Gubernur (Pasal 12 Perpres 112/2007). Kemudian
kewenangan untuk menerbitkan IUTM ini dapat didelegasikan kepada Kepala
Dinas/Unit yang bertanggung jawab di bidang perdagangan atau pejabat
yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
setempat (Pasal 11 Permendag No. 53/M-DAG/PER/12/2008 Tahun 2008
tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern – “Permendag 53/2008”) .

Artinya minimarket yang jaraknya dekat dengan pasar tradisional


telah melanggar pasal-pasal tersebut diatas.

G. Etika pemasaran

Etika marketing / pemasaran adalah standar etika yang berhubungan


dengan pemasaran. Pemasaran adalah bidang yang sering dipandang
secara inheren tidak etis, tapi itu sebenarnya diatur oleh hukum dan standar
perilaku seperti bidang lainnya.

a. Contoh kasus pelanggaran etika pemasaran

Merdeka.com – Iklan Klinik Tong Fang, menawarkan pengobatan


alternatif yang berasal dari Cina, namun materi iklan yang menayangkan
testimoni pasien telah melanggar peraturan menteri kesehatan. Kepala Dinas
Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan, pihaknya sudah
menyatakan pelarangan terhadap iklan tersebut.

“Beberapa waktu lalu, hasil rapat dari beberapa asosiasi klinik


kesehatan, iklan (Klinik Tong Fang) itu sudah tidak boleh diiklankan,” ujar
Dien saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/8).

Pihaknya sudah dipanggil oleh Kementerian Kesehatan untuk


melakukan pembinaan kepada Klinik Tong Fang. “Kemenkes sudah
memanggil kami, kami sudah memanggil Sudin Kes Jakarta Utara karena dia
yang mengeluarkan izinnya dan pihak klinik itu untuk dilakukan pembinaan,”
kata Dien.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengakui pernah menegur


Klinik Tong Fang atas iklannya di televisi yang memuat testimoni pasien. Hal
ini karena pengakuan pasien dalam iklan melanggar Peraturan Menteri
kesehatan Nomor 1787 Tahun 2012 mengenai Iklan dan Publikasi Pelayanan
Kesehatan.

Melihat iklan Tong Fang yang masih terus tayang di televisi, Kemenkes
segera memikirkan tindakan lanjutan agar iklan yang melanggar itu disetop.

“Ini baru ya, umumnya mereka (Tong Fang) mengikuti (teguran). Kami
sedang memikirkan langkah-langkah lebih lanjut,” kata Kepala Pusat
Komunikasi Publik Kemenkes, Murti Utami, saat dihubungi merdeka.com,
beberapa waktu lalu.

Selain itu, kata Murti, pihaknya juga akan mempelajari bersama Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menegur lembaga penyiaran yang
menayangkan iklan tersebut.

b. Analisis

Menurut saya untuk iklan klinik tong fang sendiri memang sangat
berlebihan dimana pada adegan testimoni para pasien terkesan sangat
dibuat-buat dan direncanakan. Bagi kalangan kedokteran atau mereka yang
melek kesehatan, boleh jadi semua itu hanyalah informasi yang tidak penting
dan terkesan konyol. Tapi, bagi banyak orang awam, tayangan atau iklan
yang dimuat berulang-ulang itu bisa dianggap sebagai kebenaran. Selain itu,
dengan adanya pemberian diskon bila pasien melakukan pengobatan di klinik
tersebut juga saya rasa tidak etis untuk sebuah iklan jasa kesehatan. Hal ini
pula tidak diperbolehkan dalam Peraturan Menteri kesehatan No. 1787 Tahun
2010 mengenai Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan. Dalam
PerMenKes tersebut, di pasal 5 disebutkan hal-hal yang tidak diperbolehkan
dalam iklan kesehatan, seperti memberikan pengharapan yang tidak tepat,
membandingkan dengan mutu pelayanan kesehatan tempat lain,
mempublikasikan metode yang belum diterima oleh masyarakat kedokteran,
mengiklankan potongan harga, serta memberikan testimoni. Memang saat ini
iklan klinik TCM seperti ini sudah tidak ada lagi di stasiun tv swasta. Namun,
pada kenyataannya di stasiun tv lokal iklan-iklan seperti ini masih sangat
menjamur. Perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk penayangan iklan
jasa kesehatan di tv lokal saat ini.

H. Etika keuangan

Etika keuangan adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang


menegaskan tentang benar dan salahnya hal hal yang dilakukan dalam
proses akuntansi.

a. Contoh kasus pelanggaran etika keuangan

Seorang akuntan publik yang menyusun laporan keuangan Raden


Motor yang bertujuan mendapatkan hutang atau pinjaman modal senilai Rp.
52 miliar dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Jambi pada tahun 2009
diduga terlibat dalam kasus korupsi kredit macet. Terungkapnya hal ini
setelah Kejati Provinsi Jambi mengungkap kasus tersebut pada kredit macet
yang digunakan untuk pengembangan bisnis dibidang otomotif tersebut. Fitri
Susanti, yang merupakan kuasa hukum tersangka Effendi Syam, pegawai
BRI Cabang Jambi yang terlibat kasus tersebut, Selasa [18/5/2010]
menyatakan, setelah klien-nya diperiksa dan dicocokkan keterangannya
dengan para saksi-saksi, terungkap adaa dugaan keterlibatan dari Biasa
Sitepu yang adalah sebagai akuntan publik pada kasus ini.

Hasil pemeriksaan yang kemudian dikonfrontir keterangan tersangka


dengan para saksi Biasa Sitepu, terungkap ada terjadi kesalahan dalam
pelaporan keuangan perusahaan Raden Motor dalam pengajuan pinjaman
modal ke BRI Cabang Jambi.

Ada 4 aktivitas data pada laporan keuangan tersebut yang tidak


disajikan dalam laporan oleh akuntan publik sehingga terjadi kesalahan
dalam proses kreditnya dan ditemukan dugaan korupsi-nya

“Ada 4 aktivitas laporan keuangan Raden Motor yang tidak dimasukan


kedalam laporan keuangan yang diajukan ke Bank BRI, hingga menjadi
sebuah temuan serta kejanggalan dari pihak kejaksaan untuk mengungkap
kasus kredit macet ini.” Tegas Fitr. Keterangan serta fakta tsb. Terungkap
setelah tersangka Effendi Syam, diperiksa dan dibandingkan keterangannya
dengan keterangan saksi Biasa Sitepu yang berperan sebagai akuntan publik
dalam kasus ini di Kejati Jambi. Seharusmya data-data laporan keuangan
Raden Motor yang diajukan harus lengkap, tetapi didalam laporan keuangan
yang diberikan oleh tersangka Zein Muhamad sebagai pimpinan Raden
Motor ada data-data yang diduga tidak disajikan dengan seharusnya dan
tidak lengkap oleh akuntan publik.

b. Aalisis

Pegawai (akuntan) tersebut telah melanggar etika keuangan, karena


dalam ini dia terlibat dalam kasus korupsi dan memalsukan data yang masuk
ke perusahaan tempat dia bekerja. Hal ini sangat tidak etis dilakukan dimana
seharusnya dia bekerja untuk memajukan perusahaannya tetapi malah
sebaliknya padahal dia sendiri digaji oleh perusahaan

BAB III

PENUTUP
A. Simpulan

Dari penjabaran diatas kita bisa melihat masih banyaknya kasus


pelangaran etika bisnis di Indonesia. Padahal seperti kita tau Indonesia
adalah negara dengan mayoritas masyarakat muslim, di dalam agama islam
sendiri sudah banyak dijelaskan tetang bagaimana cara (etika) dalam
berdagang, namun miris masyarakat seolah tidak menghiaukannya.
Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk menguranginya
namun masih saja terjadi pelanggaran etika bisnis dimana-mana.

B. Saran

Kita sebagai masyarakat yang cerdas harusnya bisa membedakan


mana yang benar dan salah. Kita harus melakukan gerakan pembaruan ke
seluruh penjuru Indonesia. Perdagangan di Indonesia harus maju dengan
persaingan sehatnya. Pemerintah dan masyarakat seharusnya bersama-
sama menghadapi masalah ini supaya tidak terjadi lagi di Indonesia atau
minimal bisa mengurangi jumlah pelanggaran di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Gustina.2008. Jurnal : Etika Bisnis suatu Kajian Nilai dan Moral dalam
Bisnis.
Musdalifah. 2011. Perilaku Biro Penyelenggaraan Haji dan
Problematikannya://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=476

Google. 2014. Etika Bisnis. Dalam http://quickstart-


indonesia.com/etika-bisnis/

Ajie, Reza. 2012. Tugas Etika Bisnis: Makalah Pelanggaran Etika


Bisnis. Dalam http://reza-ajie.mhs.narotama.ac.id/2012/10/08/tugas-etika-
bisnis-makalah-pelanggaran-etika-bisnis
/#comment-10639\

MAKALAH

Makul : Etika bisnis


Dosen : Rahmayati.HM,SE.,M.Si

Oleh :

KRISNA SILOMKARSON
LISA NURSAFITRI
LUKMAN
MARNI
MEGAWATI
MIFTAHUL MUTAALLIM

AGRIBISNIS PERIKANAN (30 A)

JURUSAN AGRIBISNIS
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatnya kami dapat diperkenankan menyelasaikan Makalah mengen
ai etika bisnis.
Selain sebagai tugas, Makalah ini dibuat untuk menambah
pengetahuan dan ilmu kita tentang kasus etika bisnis
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini baik itu
masalah waktu, sarana, dan lain – lain. Oleh sebab itu, selesainya makalah
ini bukan semata – mata karena kemampuan saya, banyak pihak yang
mendukung dan membantu saya. Dalam kesempatan ini, penyusun
mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak – pihak yang telah
membantu.
Saya harapkan makalah ini nantinya akan berguna bagi para
pembaca, jika ada kesalahan dalam makalah ini saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar dapat lebih baik lagi.

Pangkep,19 Agustus 2019

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai