Anda di halaman 1dari 3

Nama: Anastasya Putri Bengga

NIM: 452423028

Kelas: B

Matakuliah : Geofisika

TUGAS 1

1. Jelaskan proses terjadinya catatan Geologi dan Skala Waktu dikembangkan


selama 250 tahun terakhir?
Selama 250 tahun terakhir, perkembangan catatan geologi dan pengembangan
skala waktu geologi telah menjadi perjalanan ilmiah yang menarik. Proses ini
dimulai pada abad ke-18 ketika ilmu geologi baru terbentuk sebagai reaksi
terhadap paradigma dominan pada saat itu, yaitu kronologi alkitabiah yang
mengklaim bahwa bumi berumur sekitar 6.000 tahun. Pertama-tama, ahli geologi
James Hutton memainkan peran penting dengan menerbitkan teori pertamanya
tentang pekerjaan bumi pada abad ke-18. Ini membawa pemahaman bahwa proses
geologi saat ini dapat diterapkan pada masa lalu, meruntuhkan pandangan kaku
tentang usia bumi. Sistem pencatatan batuan pertama dikembangkan oleh ahli
geologi Inggris William Smith, yang melakukan pemetaan geologi ekstensif di
Inggris.
Dengan memperhatikan pengulangan lapisan batuan berdasarkan sifat-sifat seperti
komposisi dan fosil, Smith membangun konsep umur relatif batuan. Pentingnya
fosil menjadi kunci dalam pengembangan skala waktu geologi. Fosil-fosil
memberikan petunjuk tentang jenis hewan yang hidup pada suatu waktu dan
bagaimana evolusinya terjadi. Smith menggunakan hukum superposisi dan fosil-
fosil untuk menyusun peta umur relatif batuan. Konsep ini memecahkan
pandangan tradisional tentang usia bumi yang kaku. Namun, gagasan ini terus
berkembang. Pada pertengahan abad ke-19, ilmuwan Jerman dan Belgia
memberikan kontribusi besar. Ilmuwan Jerman pada tahun 1839 memperkenalkan
sistem Jurassic berdasarkan strata laut pegunungan Jura Eropa, sementara
ilmuwan Belgia memberikan nama Kapur pada periode tertentu. Semua ini
membawa pada pembentukan skala waktu geologi yang lebih terstruktur. Pada
awalnya, konsep ini masih terbatas pada skala regional. Namun, melalui pemetaan
geologi yang lebih luas, skala waktu berkembang menjadi internasional. Pada
abad ke-20, teknik penanggalan radiometrik menjadi terobosan penting. Metode
ini memungkinkan penentuan usia batuan dengan mengukur perbandingan atom
induk dan anak melalui peluruhan radioaktif.
Skala waktu geologi terus disempurnakan dengan berkembangnya teknologi. Pada
tahun 1950-an, penanggalan nanogeometris mulai muncul. Seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan modern, skala waktu geologi menjadi semakin akurat
dan dapat diandalkan. Dengan melibatkan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu,
seperti geologi, fisika, dan biologi, serta kemajuan dalam teknologi penanggalan,
proses ini menghasilkan catatan geologi yang mendalam dan skala waktu yang
lebih tepat..
2. Jelaskan bagaimana proses menemukan usia relatif unit batuan yang berbeda?
Proses menemukan usia relatif unit batuan yang berbeda melibatkan beberapa
konsep geologi yang ditemukan dan dikembangkan seiring waktu. William Smith,
seorang ahli geologi Inggris pada abad ke-18, berperan penting dalam
mengembangkan metode ini.

1. Hukum Superposisi: Konsep ini menyatakan bahwa dalam suatu rangkaian


batuan yang tidak terganggu, batuan yang lebih tua berada di bagian bawah,
sementara yang lebih muda berada di bagian atas. Ini membantu dalam
mengatur lapisan batuan secara kronologis.
2. Pengulangan dan Identifikasi Fosil: Smith melihat pengulangan lapisan batuan
yang sama di berbagai lokasi. Dia juga mengidentifikasi fosil tertentu dalam
batuan tersebut. Fosil-fosil ini, yang unik untuk suatu periode waktu tertentu,
membantu dalam menentukan usia relatif batuan.
3. Sistem Klasifikasi Strata: Smith mengembangkan sistemnya sendiri di mana
batuan atau strata dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan sifat-sifat
seperti komposisi warna dan jenis fosil di dalamnya. Ini membentuk dasar
bagi konsep peta umur relatif dari fosil-fosil.
4. Pembentukan Skala Waktu Geologis: Smith menyusun skala waktu geologis
pertama dengan memanfaatkan informasi tersebut. Dia mengelompokkan dan
memberi nama kepada periode-periode berdasarkan karakteristik batuan dan
fosil yang ditemukan di dalamnya. Contohnya adalah sistem Jurassic dan
Kapur.
Penggunaan metode radiometrik setelah tahun 1950-an memungkinkan penentuan
usia numerik yang lebih akurat untuk batuan-batuan tersebut. Proses ini, yang
melibatkan peluruhan radioaktif dalam mineral, memberikan tanggal kapan batuan
terbentuk atau terekspos.

Anda mungkin juga menyukai