Polonez-M Buatan Belarusia, Penantang HIMARS dan ATACMS dari amarika

Brigade Artileri Roket ke-336 Angkatan Darat Belarusia menerima pengiriman batch pertama
sistem roket peluncur ganda (multiple-launch rocket system/MLRS) Polonez-M yang telah di-
upgrade. Dengan daya tembak sistem dan karakteristik jangkauan yang mengesankan,
Polonez-M pun lantas dibanding-bandingkan dengan platform yang sama milik Amerika
Serikat (AS): HIMARS dan ATACMS.

iluncurkan pada parade Hari Kemenangan di Minsk pada tanggal 9 Mei 2015 dan mulai
digunakan oleh Angkatan Bersenjata Belarusia setahun kemudian, Polonez adalah sistem
roket peluncuran ganda unik buatan sekutu Rusia yang dirancang untuk serangan presisi
terhadap akumulasi kendaraan musuh dan kendaraan lapis baja, pos komando, depot
amunisi, lapangan terbang, dll.

Polonez dikembangkan oleh Precise Electro-Mechanics Plant Belarusia, sebuah perusahaan

pertahanan negara yang antara lain mengkhususkan diri dalam penelitian dan
pengembangan serta produksi artileri roket dan amunisi modern.

MLRS Polonez menembakkan roket kaliber 301 mm, dan dapat menyerang hingga delapan
sasaran secara bersamaan di area seluas hingga 400 kilometer persegi.

Roket Polonez dipandu oleh sistem navigasi inersia dengan koreksi satelit, dan memiliki
jangkauan tembak efektif 200 km untuk model dasar, dan hingga 300 km untuk Polonez-M
yang diupgrade. Roket tersebut memiliki panjang 7,26 meter dan berat 750 kg saat
diluncurkan, serta dilengkapi hulu ledak berdaya tinggi/hulu ledak fragmentasi berdaya ledak
tinggi 140 kg.

Setelah peluncuran, mesin roket propelan padat bekas akan turun, dengan hulu ledak turun
ke sasarannya dengan kecepatan 700 meter per detik pada sudut hingga 80 derajat di tahap
terminal, dengan kecepatan tinggi, dikombinasikan dengan permukaan reflektif kecil,
membuat mereka sangat sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara dan rudal.

Roket Polonez memiliki tingkat kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) pabrik antara 30
dan 45 meter ketika ditembakkan pada jarak maksimum, meskipun pengujian pada tahun
2016 menunjukkan akurasi antara 1,5 dan 10 meter. Jarak tembak minimum pangkalan
Polonez adalah 50 km, dan 120 km untuk Polonez-M.

Peluncur Polonez menggunakan sasis berat mobilitas tinggi MZKT-7930 8x8 buatan Pabrik
Traktor Roda Minsk, yang modifikasinya juga digunakan untuk membawa berbagai platform
rudal Rusia, dari sistem rudal Iskander dan sistem pertahanan pantai Bal hingga MLRS
Uragan 1M, radar, bridgelayer, dan peralatan pendukung lainnya. Truk-truk tersebut memiliki
kecepatan tertinggi hingga 70 km per jam di jalan raya, dan jangkauan hingga 1.000 km.

Peluncur Polonez masing-masing membawa delapan roket, dan seluruh salvonya dapat
ditembakkan dalam waktu 50 detik. Peluncur dapat dipersiapkan untuk diluncurkan dalam
waktu kurang dari dua menit, dan sistem secara keseluruhan membutuhkan waktu delapan
menit untuk mempersiapkannya. Pengisian ulang memerlukan waktu 20 menit, dan dapat
dilakukan dengan menggunakan kendaraan pengangkut isi ulang yang dilengkapi derek.

Satu baterai Polonez atau Polonez-M terdiri dari dua peluncur, dua pemuat pengangkut, dan
modul kontrol bergerak berdasarkan sasis truk Pabrik Otomotif Minsk (MAZ). Sistem ini
mencakup komunikasi antarmuka, otomasi, dan transmisi data terlindung buatan Belarusia.
Sistem pengendalian kebakaran mencakup uplink satelit dan komputer terpasang untuk
memasukkan koordinat peluncuran (baik secara otomatis atau dalam mode manual).

The American HIMARS and ATACMS are rivaled by the Belarusian-made Polonez-M.
The first batch of the modified Polonez-M multiple-launch rocket system (MLRS) was
received by the 36th Rocket Artillery Brigade of the Belarusian Army. The Polonez-M
system's remarkable firepower and range characteristics have led the United States (US) to
compare it to the same platform, namely HIMARS and ATACMS.

Polonez is a unique dual-launch rocket system manufactured in ally Russia that was
launched on May 9, 2015, at the Victory Day parade in Minsk. A year later, the Belarusian
Armed Forces deployed the system, which was intended for precision strikes against enemy
vehicle and armored accumulations, command posts, ammunition depots, airfields, etc.

Polonez was created by the Belarusian Precise Electro-Mechanics Plant, a state-run defense
contractor with expertise in ammunition and advanced rocket artillery development and
manufacture.

The Polonez MLRS is a rocket launcher with a 301 mm caliber that can target eight targets at
once within a 400 square kilometer region.

Polonez rockets have an effective firing range of up to 300 kilometers for the enhanced
Polonez-M model and 200 km for the base model. They are guided by an inertial navigation
system with satellite correction. The rocket's length is 7.26 meters, its launch weight is 750
kg, and it has a 140 kilogram high-power/high-explosive fragmentation warhead installed.

Following launch, the warhead of the spent solid propellant rocket engine descends toward its
target at a speed of 700 meters per second and an angle of up to 80 degrees in the terminal
stage. The warhead's small reflective surface and high speed make it extremely difficult for air
and missile defense systems to intercept them.

When fired at maximum range, Polonez rockets have a factory circular error probability (CEP)
rate of between 30 and 45 meters; however, tests conducted in 2016 revealed accuracy
ranging from 1.5 to 10 meters. For the Polonez base, the minimum firing range is 50 km, and
for the Polonez-M, it is 120 km.

The Polonez launcher is based on the MZKT-7930 8x8 high-mobility heavy chassis
manufactured by the Minsk Wheel Tractor Plant. This chassis, along with some modifications,
is also utilized to transport a variety of Russian missile platforms, such as Uragan 1M MLRS,
radars, bridgelayers, and other support equipment, as well as Iskander missile systems and
Bal coastal defense systems. The trucks can travel up to 1,000 km at their maximum speed of
70 km/h on highways.

Eight rockets are carried by each Polonez launcher, and the entire salvo can be fired in 50
seconds. Less than two minutes are needed to prepare the launchers for launch, while eight
minutes are needed to prepare the system as a whole. Refueling can be completed in 20
minutes with a crane-equipped refueling transport vehicle.

Two launchers, two transport loaders, and a mobile control module built on the truck chassis
of the Minsk Automobile Plant make up a single Polonez or Polonez-M battery (MAZ). Data
transmission, automation, and shielded interface communications are all included in the
system, which is made in Belarus. A satellite uplink and an on-board computer for entering
launch coordinates (manually or automatically) are features of the fire control system.