DISUSUN OLEH :
Wandika S Ginting _5223121007 Erik Yosua Gultom _5223321009 Ashfi Raihan _5221121015
KELAS :
DOSEN PENGAMPU : Ir. Firdaus, M.Kes Dan Hasianna Nopina Situmorang, ST,M.Sc.
FAKULTAS TEKNIK
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Seorang pekerja yang tidak memakai APD, seperti kacamata dan masker saat membersihkan
saringan udara pada motor
Dapat terlihat pada gambar dibawah ini, seorang pekerja yang tidak memakai APD
seperti kacamata dan masker ketika membersihkan saringan udara pada motor. Akibat
tidak menggunakan APD kacamata dan masker. Seorang pekerja dapat mengalami
kecelakaan sesak nafas akibatnya saat membersihkan saringan udara menggunakan
kompresor angin debu akan terhirup melalui hidung dan membuat sesak nafas atau
batuk battuk dan mata akan merasa petih atau kelilipan akibatnya saat membersihkan
saringan udara dengan kompresor angin yang memiliki tekanan kuat akan memebuat
debu beterbangan dan dapat mengenai mata
Gambar seorang pekerja yang tidak memakai sarung tangan dan helm safety
2. Seorang pekerja yang tidak memakai APD, seperti sarung tangan, masker, dan kaca mata
ketika saat membersihkan tutp mesin rantai.
Tindakan seorang pekerja yang tidak menggunakan APD, seperti sarung tangan,
masker, dan kaca mata ketika membersihkan kerak kerak debu yang menempel pada
penutup mesin rantai sehingga dapat menimbulkan potensi bahaya. Resiko bahaya yang
ditimbulkan dapat berupa tangan tergores akibat benda tajam, dapat mengganggu
saluran pernapasan pada hidung akibatnya menghirup abu atau kotoran pada saat
membersihkan penutup mesin , dan mata dapat kelilipan akibatnya kotoran yang terbawa
udara saat membersikan tutup mesin rantai
Gambar seorang pekerja yang tidak memakai sarung tangan, masker, dan kaca mata ketika
membersihkan kerak kerak yang menempel bagian mesin rantai
3. Tindakan seorang pekerja yang meninggalkan begitu saja dengan konsisi berserakan
pada saat mengganti roller motor
Seorang pekerja yang memiarkan roller dan baut baut berserakan saat ingin memasang
roller motor akibatnya akan ada partikel partikel atau bagian bagian roller ataupun baut
yang akan hilang atau tidak terlihat dan pada saat pemasangn roller aka nada bagian
yang tidak terpasang atau lupa dipasang yang akan berpengaruh ke motor.
Gambar keadaan dimana bagian bagian roller dan baut baut berserakan
4. Seorang pekerja yang tidak memakai APD seperti sarung tangan ketika memeriksa busi
motor dan memeriksa api yang dihasilkan dari piston
Tindakan seorang pekerja ini yang tidak menggunakan APD seperti jenis sarung tangan
sehingga dapat menghasilkan potensi bahaya yang dimiliki. Resiko bahaya yang
dihasilkan dapat berupa bagian tangan dapat terkena percikan api dan tangan bisa
tergores atau terluka akibatnya pada saat memperbaiki busi bisa saja jari tangan
mengenai bagian busi yang tajam.
Gambar seorang pekerja yang tidak menggunakan APD jenis sarung tangan saat
memeriksa busi motor dan memeriksa api yang dihasilkan dari piston
Gambar kondisi lantai yang terdapat genangan air danminyak dari oli bekas
7. Peralatan kerja dan bagian bagian mesin motor yang diletakan sembarangan pada tempat
kerja.
Pada suatu bengkel perlu kebersihan dan kerapian dalam meletakkan suatu peralatan dan
bongkahan bagian badan mesin, namun terlihat pada gambar dibawah terdapat peralatan dan
bagian mesin yang berantakan sehingga dapat menimbulkan potensi bahaya pada pekerja.
Resiko bahaya yang dihasilkan seperti bagian kaki terluka dan jatuh dapat menyebabkan
berdarah. akibatnya tersandung pada peralatan dan bagian mesin yang berantakan sehingga
dapat merugikan bagi yang pihak bengkel maupun pekerja.
DAMPAK TERHADAP K3
1. Lepas penutup filter 1. tangan dapat pegal 1.Tangan dapat pegal 1 Pekerja akan
Udara dengan maupun terkilir dan sampai terkilir. diliburkan
menggunakan alat oleh baut penutup dalam waktu jangka
mekanik . filter sudah hingga membaik
berkarat.
3 Pasang kembali
Filter udara setelah
bersih Dan tutup
kembali dengan
penutup filter
Pembersihan tutup
mesin rantai
Maka langkah langkah 1. Tangan pegal 1. Tangan pegal 1. Pekerja akan
pengerjaan nya yaitu : dan terkilir dan terkilir diliburkan
Akibat baut sudah
1 Pertama buka baut dengan karatan sehingga dalam waktu jangka
Dengan menggunakan alat payah untuk hingga membaik
mekanik . membuka.
Maka langkah langkah 1.Jari tangan pegal dan 1.Jari Tangan pegal 1.Pekerja akan sulit
Pengerjaannya yaitu: dapat juga terkilir pada saat dan terkilir . bekerja dan akan
membuka dan menarik
CVT tersebut. memakan waktu untuk
1.Pertama tama membuka bak pemulihan.
CVT dengan menggunakan
kunci T
Maka langkah langkah 1.Tangan dapat 1.Tangan terluka dan 1.pekerjaan dapat
Pengerjaannya yaitu: Terkena percikan api dan badan kesetrum memperlambat
tangan bisa tergores atau pekerjaan sehingga
1. Melepas busi dari terluka dan kesetrum pekerjaan tidak cepat
tempatnya lalu siap.
tempelkan busi pada blok
nesin dan staterlah mesin
motor tersebut
Jika busi memercikkan
api dengan warna biru
maka businya normal
Setelah itu pasang
kembali busi tersebut.
2.Melepas busi dari 2.Jari akan Terkena 2.Tangan terkena 2.Tangan terkena luka
tempatnya lalu tutup lobang luka ringan tergores luka ringan ringan
Maka langkah langkah 1 mata terkena oli pada saat 1. Bagian mata 1.pekerja
pengerjaannya yaitu: penyemprotan angin
perih diliburkan
kompresor dan tangan juga
dapat tergores pada saat sementara sampai
1. Letakkan lah wadah untuk pembukaan botol oli yang pekerja membaik
menampung oli bekas yang menggunakan alat tajam .
ada didalam mesin tersebut
Memperbaiki saringan
udara motor (filter udara)
Maka langkah langkah t
pengerjaannya yaitu :
1. Membuka baut 1. Tangan bisa 1. perhatikan kondisi 1. Eliminasi
dengan tergores pada sekitar yang aman.
menggunakan benda tajam
alat mekanik 2. Jauhkan peralatan
yang tajam maupu
benda keras yang
ada 2. Subtitusi
disekitar
pekerja.
5. Sarung tangan.
4. Administrasi
5. Alat pelindung
diri (APD).
2. Melepaskan 2. Jika tidak 1. Pekerja 1. Eliminasi
penutup filter memakai diwajibkan
udara dengan sarung tangan memakai sarung
peralatan yang maka dapat tangan pada saat
digunakan. menyebabkan bekerja agar
tangan terluka. mengurangi dari
terjadi
kecelakaan kerja.
2. Jika pekerja
tidak memakai
sarung tangan 2. Subtitusi
agar lebih berhati
hati dalam
bekerja agar
tidak ceroboh.
3. Engineering
4. Tidak ada pilihan
tindakan dari
pelaksanaan.
5. Alat pelindung
diri (APD).
3. Mengambil filter 3. Harus memakai 1. Pekerja 1. Eliminasi
udara tersebut dan sarung tangan diwajibkan
membersihkan nya dan sepatu agar memakai
dengan disemprot tangan dan kaki sarung tangan
pakai angin dari tidak terluka. dan sepatu agar
kompresor mengurangi
dari kecelakaan
kerja.
2. Pekerja harus
memiliki 2. Subtitusi
pengalaman
bekerja agar
terhindar dari
bahaya kerja.
3. Tidak ada
pilihan 3. Engineering
tindakan dari
pelaksanaan
K3 .
4. Tidak ada
pilihan
4. Administrasi
tindakan dari
pelaksanaan
K3 .
safety.
4. Memasang kembali 4. Perhatikan 1. Pekerja harus 1. Eliminasi
filter udara setelah pada saat memakai sarung
bersih dan menutup memasang tangan dalam
kembali dengan karna tangan bekerja dan lebih
penutup filter dapat terjepit berhati hati lagi
pada saat dalam
memasang pemasangan filter
penutup filter udara.
udara.
2. Pekerja harus
fokus dan 2. Subtitusi
dibutuhkan
teknik bekerja
yang aman
dalam
memasang filter
udara.
3. Tidak ada
pilihan 3. Engineering
tindakan dari
pelaksanaan
K3.
4. Tidak ada
pilihan 4. Administrasi
tindakan dari
pelaksanaan
K3 .
5. Memakai
sarung tangan. 5. Alat pelindung
diri (APD).
Memperbaiki Mesin rantai
2. Pekerja harus
menggunakan 2. Subtitusi
sarung tangan yang
tebal supaya tidak
terjadi luka pada
tangan
5. Masker
5. Alat
pelindung diri
(APD)
3.Setelah 3. Pekerja dalam 1. Pekerja 1. Eliminasi
pembersihan selesai memasang dibutuhkan skill
tutup kembali bagian mesin harus yang cukup
mesin rantai tersebut menggunakan maupun
sarung tangan pengalaman kerja
agar tidak yang cukup untuk
tergores benda memperhitungkan
tajam maupun terjadinya
kesandung kecelakaan kerja.
benda keras.
2. Pekerja harus 2. Subtitusi
memperhatikan
kondisi lapangan
kerja yang aman.
5. Sarung Tangan.
5. Alat pelindung
diri (APD).
Memperbaiki Roller Motor
Maka langkah-langkah
pekerjaan yaitu : 1. Pekerja harus 1. Pekerja 1. Eliminasi
1. Membuka bak CVT memakai dibutuhkan
dengan sarung tangan pengalaman kerja
menggunakan alat agar tidak yang baik
kunci T terkilir dan sehingga tidak
tergores saat terjadi kecelakaan. 2. Subtitusi
menarik CVT
2. Pekerja Harus
lebih teliti Dalam
bekerja agar
terhindar dari 3. Engineering
bahaya.
1. Eliminasi
2. Selanjutnya adalah 2. Pekerja harus 1. Pekerja
membuka pully memakai dibutuhkan skill
bagian depan dan sarung tangan dalam bekerja dan
gunakan baut bak pengalaman yang
CVT yang paling cukup untuk
panjang untuk menghindari
menahan pully kerusakan pada
berputar ketika pada motor
dibuka dan juga 2. Subtitusi
lepas gear starter 2. Pekerja harus
nya . lebih teliti dalam
bekerja dan tetap
memperhatikan
keselamatan kerja.
5. Sarung tangan
5. Alat pelindung
diri (APD)
1. Menjauh kan-
5. Sarung tangan,
dan sepatu. 5. Alat pelindung
diri (APD).
Memperbaiki pengapian
busi dan memeriksa api dari
piston.
5. Memakai Sarung
tangan
5. Alat pelindung
diri (APD)
Pengganti Oli Gardan
Maka Langkah-langkah
pekerjaan yaitu :
1. Letakkan lah wadah 1. Memakai 1. Pekerja 1. Eliminasi
untuk menampung sarung tangan dibutuhkan skill
oli bekas yang ada dan masker. dan pengalaman
didalam mesin kerja yang cukup
tersebut .Bukalah baik.
baut pembuangan
Tutup masuk oli. 2. Tidak ada pilihan 2. Subtitusi
tindakan dari
pelaksanaan K3
4. Pekerja
dibutuhkan 4. Administrasi
pemahaman yang
cukup mengenai
cara Membuka
mesin oli agar
Dapat berfungsi
dengan baik
5. Memakai 5. Alat
sepatu
pelindung
safety
diri (APD)
Kondisi lantai yang Pekerja dapat 1. Sediakan wadah 1. Eliminasi
terdapat genangan oli, tergelincir, kaki oli sebelum
dalam proses pengerjaan ini terkilir dan luka pada mengganti oli
banyak para pekerja yang bagian kaki yang mobil.
terkena benda tajam
menganggap reme
mengenai hal dari potensi 2. Sediakan tempat
2. Subtitusi
bahaya yang dihasil khusus untuk
ditempat kerja sehingga penyimpanan oli
dalam langkah prose bekas.
penyelesaiannya jangan
menaruh oli sembarangan 3. Tidak ada pilihan
atau ketika menemukan tindakan dari 3. Engineering
5. Memakai
5. Alat pelindung
sepatu
diri (APD)
safety
BAB IV
PEMBAHASAN
1. ISI JURNAL I
2. ISI JURNAL II
PERBANDINGAN DAN KAITANNYA ISI JURNAL IIl DAN DENGAN HASIL OBSERVASI
1. Pada isi jurnal ke tiga di kelurahan blimbing masyarakat sangat giat meningkatkan kesehatan dan
keselamatan di bidang usahanya sehingga mereka mengadakan penyuluhan dan pelatihan kesehatan,
keselamatan kerja pada usaha bengkel sepeda motor mereka
.
2.Di jurnal ke tiga terdapat nya persamaan suhu dengan tempat yang kami oservasi suhu di sekitaran kawasan
tersebut lebih tinggi akibat nya bisa mengakibatkan mekanik menjadi dehidrasi.
ISI JURNAL 4
1. Pembahasan
Dari hasil penelitian berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pengetahuan
yang dimiliki karyawan bengkel tentang Alat Perlindungan Diri (APD) adalah tingkat
pengetahuan kurang yang berjumlah 14 karyawan (46,67%), dan sebagian kecil
memiliki tingkat pengetahuan baik berjumlah 5 karyawan bengkel (16,67%). Hal ini
disebabkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang
salah satunya adalah dari faktor umur, pendidikan dan lama bekerja. Berdasarkan data
demografi yang terkumpul menunjukkan bahwa karyawan bengkel didapatkan hasil
prosentase menurut umur resonden yaitu hampir setengahnya responden berumur 26 30
tahun sebanyak 12 orang 40% dan sebagian kecil responden berumur 20 25 tahun
sebanyak 7 orang 23%. Menurut peneliti, karyawan bengkel yang memiliki tingkat
pengetahuan kurang adalah karyawan bengkel yang umur 20-25 tahun karena orang
yang lebih muda kurang memiliki pengalaman dalam bekerja sehingga pengetahuan
mereka kurang tentang Alat Perlindungan Diri yang dipakai saat bekerja. Menurut Dyne
dan Graham (2005), karyawan yang berusia lebih tua cenderung lebih memiliki rasa
kepedulian yang tinggi terhadap dirinya dibandingkan dengan yang berusia muda, hal
ini disebabkan karena karyawan yang berusia tua lebih lama masa bekerjanya sehingga
pengetahuan mereka tentang perlindungan diri juga semakin banyak.
14 46,67
Kurang
11 36,67
CUKUP
5 16,67
BAIK
50 100
TOTAL
pengalaman yang didapat masih kurang dan belum mengerti tentang pentingnya Alat
Perlidungan Diri yang harus digunakan saat bekerja dibandingkan dengan karyawan yang
memiliki masa kerja yang lama. Menurut Trijoko (2004), pengetahuan dan keterampilan yang
telah dikuasai seseorang dalam pekerjaannya yang telah dilakukan selama beberapa waktu
tertentu, dan tingkat penguasaan pengetahuan serta keterampilan seseorang dalam pekerjaannya
dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki.
KESIMPULAN :
1. Dari isi jurnal ini terdapat tingkat pengetahuan yaitu kurang, cukup dan baik, namun
terdapat tingkat pengetahuan yang kurang mengenai alat pelindung diri dan para
pekerja nya belum mengerti tentang pentingnya alat pelindung diri pada saat bekerja
sedangkan pada hasil observasi pada bengkel yang saya amati terdapat kesamaan
yang terkait pada isi jurnal ini karena sama sama kurangnya tingkat pengetahuan
yang kurang mengenai alat pelindung diri pada saat bekerja sehingga pada bengkel
saya yang saya amati diantara semua pekerja tidak ada yang menggunakan alat
pelindung diri (APD) pada saat bekerja.
2. Melalui data deografi menunjukan bahwa karyawan bengkel tidak ada yang tidak
sekolah. sebagian besar responden berpendidikan SMA sebanyak 18 orang 60% dan
sebagian kecil responden berpendidikan SD 3 orang 10 %, namun beberapa pada
pendidikan SMA kurang nya pengetahuan alat pelindung diri karena masih
karyawan baru sedangkan pada bengkel yang saya amati mulai yang tidak
berpendidikan maupun yang berpendidikan tidak ada bedanya karena bagi pekerja
yang sudah lama bekerja hanya menerapkan ilmu pengalaman didunia kerja
sehingga tidak ada yang memakai APD dan pemilik bengkel tidak ada menerapkan
Alat pelindung diri bagi karyawannya.
ISI JURNAL 5
PERILAKU TIDAK AMAN DAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BENGKEL
SEPEDA MOTOR DI KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATU BARA
5. ISI JURNAL 6
https://media.neliti.com/media/publications/373497-none-cea1c022.pdf
file:///C:/Users/HP/Downloads/32826-Article%20Text-39972-1-10-20200421%20(4).pdf
file:///C:/Users/HP/Downloads/705-Article%20Text-1330-1-10-20191221%20(3).pdf
http://repository.uinsu.ac.id/13239/1/SKRIPSI%20FIKS%20ROSDAYANA%20UINSU.pd
f
file:///C:/Users/HP/Downloads/adminjurnal-1.-implementasi-pelaksanaan-manajemen-
bengkel-berbasis-5-s-di-bengkel-mesin-otomotif-politeknik-negeri-tanah-laut.pdf
B. JOBDESK
Wandika S Ginting _5223121007 : mencari UKM, mengerjakan bab 1,dokumentasi pekerjaan,revisi
Erik Yosua Gultom _5223321009 : mengerjakan bab 3
C .Link
https://youtu.be/2QRhOm8rGX4