Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KECELAKAAN AKIBAT KERJA PADA PARA


PEKERJA BENGKEL

Pokok Bahasan : Keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel


Sub Pokok Bahasan : Meminimalkan kecelakaan akibat kerja
Sasaran : Pekerja bengkel
Hari / tanggal : Rabu/ 27 November 2019
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 40 Menit
Tempat : Bengkel RT :004 Dusun Air sakula

A. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan para pekerja bengkel dapat
mengetahui tentang cara meminimalkan kecelakaan akibat kerja.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang cara meminimalkan kecelakaan akibat
kerja , diharapkan para pekerja di bengkel dapat:
1. Mengetahui sarana dan prasarana di bengkel
2. Mengetahui manfaat APD yang harus dipakai para pekerja bengkel
3. Mengetahui resiko yang akan terjadi pada para pekerja bengkel
4. Mengetahui gangguan yang diakibatkan dalam bekerja di bengkel
5. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan saat bekerja
C. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Tahap Kegiatan
kegiatan Penyuluhan Sasaran
1. 5 menit Pembukaan 1. Memberi salam Pembuka 1. menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. memberi respon

2. 25 Menit Kegiatan inti 1. Menjelaskan Penting sarana 1. Mendengarkan


dan prasarana yang harus ada 2. Memperhatikan
di bengkel
2. Menjelaskan manfaat APD
yang harus dipakai para
pekerja bengkel
3. Menjelaskan resiko yang
akan terjadi pada para pekerja
bengkel
4. Menjelaskan gangguan yang
diakibatkan dalam bekerja di
bengkel
5. Menjelaskan hal-hal yang
harus diperhatikan saat
bekerja
3. 10 menit Penutup 1. Tanya jawab 1. mengajukan
2. Menyimpulkan hasil pertanyaan
penyuluhan 2. memahami
3. Salam penutup 3. membalas salam
F. Evaluasi
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
Jenis pertanyaan:
1. Sebutkan APD yang harus ada di bengkel ?
2. Sebutkan akibat jika tidak memakai APD pada saat bekerja ?
3. jelaskan hal-hal keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel ?

MATERI PENYULUHAN
KECELAKAAN AKIBAT KERJA PADA PARA PEKERJA BENGKEL

1. Sarana dan Prasana yang harus ada di bengkel


 Fasilitas kesehatan
Di bengkel ini tidak mempunyai fasilitas kesehatan. Jika terjadi
kecelakaan, maka pekerja tersebut mengobati dirinya sendiri dengan membeli
obat di apotik dan biaya pengobatan di tanggung oleh pemilik bengkel. Para
pekerja biasanya mengalami kecelakaan kerja seperti, tidak segaja memukul
tangannya pada saat melakukan service motor.
Sebaiknya perlu ada fasilitas kesehatan meski usaha ini hanya bergerak di
bidang sector informal. Penyediaan kotak P3K (pertolongan pertama pada
kecelakaan) saat terjadi kecelakaan kerja saat bekerja harusnya lebih diperhatikan
oleh suatu pengusaha.
2. Manfaat APD yang dipakai oleh para pekerja bengkel
1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi
kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang
melayang atau meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari
radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk
beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan
topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.
2. Sepatu Boot
Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau
tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap
panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Bedanya dengan safety
shoes umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang
tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.
3. Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan
dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu,
aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam
tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis,
seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat pembantu
pernafasan.
4. Penutup telinga
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup
telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan
ataupun tekanan.
5. Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi
untuk melindungi mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di
air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata
pengaman juga berfungsi untuk menghalangi pancaran cahaya yang langsung ke
mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini
bisa berupa spectacles atau googgles.
6. Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api,
suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan,
tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri.
Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung dari
kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung
tangan yang tahan terhadap bahan kimia.
9. Pelindung Wajah
Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel
yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas,
benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari
tameng muka atau face shield, masker selam, atau full face masker.
APD atau Alat Pelindung Diri ini harus diperhatikan kondisinya. Jika APD
rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus segera diganti. Beberapa APD
juga memiliki masa pakai, sehingga perawatannya harus lebih diperhatikan dan
dicatat waktu pembelian serta masa pemakaiannya.
3. Resiko yang kemungkinan terjadi pada para pekerja bengkel
 Potensi Bahaya pada saat melepas has motor :
1. Tangan terpukul palu.
2. Tangan terkena knalpot yang panas.
 Potensi bahaya pada saat memasang gear motor :
1. Tangan terjepit
2. Kejatuhan gear
 Potensi bahaya pada saat menambal ban :
1. Tangan terkena gergaji
2. Luka bakar akibat terkena api saat menambal ban
 Potensi bahaya pada saat membersihkan karbulator :
1. Terkena cipratan oli pada saat membersihkan karbulator , khususnya terkena
cipratan pada mata
 Potensi bahaya pada saat membuang wadah plastik oli :
2. Asap menimbulkan polusi udara hasil pembakaran wadah plastic oli dapat.
4. Gangguan yang diakibatkan dalam bekerja di bengkel
Adapun beberapa penyakit akibat kerja, antara lain:
a. Penyakit Saluran Pernafasan
PAK pada saluran pernafasan dapat bersifat akut maupun kronis. Akut
misalnya asma akibat kerja. Sering didiagnosis sebagai tracheobronchitis
akut atau karena virus. Kronis, missal: asbestosis. Seperti gejala
Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Edema paru akut.
Dapat disebabkan oleh bahan kimia seperti nitrogen oksida.
b. Penyakit Kulit
Pada umumnya tidak spesifik, menyusahkan, tidak mengancam
kehidupan, kadang sembuh sendiri. Dermatitis kontak yang dilaporkan, 90%
merupakan penyakit kulit yang berhubungan dengan pekerjaan. Penting
riwayat pekerjaan dalam mengidentifikasi iritan yang merupakan penyebab,
membuat peka atau karena faktor lain.
c. Kerusakan Pendengaran
Banyak kasus gangguan pendengaran menunjukan akibat pajanan
kebisingan yang lama, ada beberapa kasus bukan karena pekerjaan. Riwayat
pekerjaan secara detail sebaiknya didapatkan dari setiap orang dengan
gangguan pendengaran. Dibuat rekomendasi tentang pencegahan terjadinya
hilangnya pendengaran.
d. Gejala pada Punggung dan Sendi
Tidak ada tes atau prosedur yang dapat membedakan penyakit pada
punggung yang berhubungan dengan pekerjaan daripada yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan. Penentuan kemungkinan bergantung pada
riwayat pekerjaan. Artritis dan tenosynovitis disebabkan oleh gerakan
berulang yang tidak wajar.
e. Kanker
Adanya presentase yang signifikan menunjukan kasus Kanker yang
disebabkan oleh pajanan di tempat kerja. Bukti bahwa bahan di tempat kerja,
karsinogen sering kali didapat dari laporan klinis individu dari pada studi
epidemiologi. Pada Kanker pajanan untuk terjadinya karsinogen mulai > 20
tahun sebelum diagnosis.
f. Coronary Artery Disease
Oleh karena stres atau Carbon Monoksida dan bahan kimia lain di tempat
kerja.
5. Hal-hal yang harus diperhatikan saat bekerja
Hal-hal yang harus diperhatikan saat bekerja antara lain :
1. Bekerjalah dengan tenang dan curahkan perhatian sepenuhnya pada
pekerjaan tersebut.
2. Jaga alat dan perlengkapan dengan menggunakannya sebagaimana mestinya.
3. Jangan bercanda yang mungkin menyebabkan diri sendiri atau orang
lain mengalami kecelakaan.
4. Jangan menaruh benda tajam seperti obeng dalam saku Anda. Anda mungkin
akan tertusuk karenanya.
5. Yakinkan bahwa pakaian Anda sesuai untuk kerja. Pakaian yang kedodoran
dan dasi dapat tergulung kedalam mesin dan menyebabkan kecelakaan yang
serius. Jangan memakai sandal atau sepatu dengan jari terbuka. Pakai kulit
dengan sol dan tumit karet agar tidak selip. Sepatu kerja dengan perlindungan
jari dari baja adalah yang terbaik.
6. Usaplah ceceran minyak atau gemuk dari tangan anda sehingga Anda dapat
memegang alat atau bagian mesin dengan aman.
7. Jika Anda menumpahkan minyak atau gemuk di lantai , keringkan segera agar
tak seorangpun tergelincir karenanya.
8. Tidak boleh menggunakan kompresor untuk membersihkan baju dan tidak
boleh mengarahkan moncong kompresor ke orang lain. Debu atau kotoran akan
masuk ke mata.
9. Selalu menggunakan kacamata atau pelindung muka pada setiap pekerjaan
dimana terdapat bahaya oleh partikel yang berterbangan.
10. Waspadalah terhadap bunga api sewaktu Anda menggerinda atau mengelas.
Bunga api bisa membakar baju Anda.
11. Jika Anda memindahkan atau mengangkat benda berat mintalah bantuan
orang lain
DAFTAR PUSTAKA

Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : diri-kesehatan-
dan-keselamatan-kerja-k3 Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2015

Sjamsuhidajat &Wim de jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta : EGC ; 2016

Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih
bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC;
2014.

Anda mungkin juga menyukai