Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PEMAKAIAN APD PADA

PERUSAHAN FURNITURE

Disusun Oleh: Kelompok 4

1. Afada Nurul Zahro (C1122001)


2. Anissa Nur Intani (C1122003)
3. Hanif Hawaari (C1122008)
4. Hilyatu Yela Fadhilah (C1122032)
5. Ivan Sholeh Habibi (C1122013)
6. Moh Imam Nur Aziz (C1122015)
7. Nurul Aulia Farhani (C1122020)
8. Susanti (C1122026)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS (PROGRAM TRANSFER)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
Jl. Cut Nyak Dhien No.16, Desa Kalisapu, Kec. Slawi – Kab. Tegal 52416
2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pemakaian APD pada perusahaan Furniture


Sub Bahasan : Pengetahuan tentang pentingnya penggunaan APD di tempat kerja
Tempat : Aula PT Jaya Furniture Tegal
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Januari 2022

A. Latar Belakang
Saat ini di negara-negara berkembang seperti Indonesia sedang gencar-gencarnya
melakukan perbaikan ekonomi melalui pembuatan peruasahaan-perusahaan baru yang
menyerap banyak tenaga kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran dan
meningkatkan kualitas hidup manusia. Tetapi, masih banyak perusahaan yang tidak
melaksanakan sistem operasional yang sesuai dengan standar. Beberapa perusahaan
masih banyak yang tidak membuat peraturan untuk pekerja wajib memakai alat
pelindung diri saat bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut belum
menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Hal ini diperkuat dengan adanya kejadian berbagai macam kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja. Perusahaan dan tenaga kerjanya sangat dirugikan dalam hal ini
karena akn menghambat proses produksi. Oleh karena itu, diharapakan setiap perusahaan
menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan menggunakan
sistem opersional sesuai dengna standar. Penerapannya salah satu dengan peraturan bagi
setiap pekerja untuk menggunakan alat pelindung diari (APD ) saat bekerja agar
terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sehingga proses produksi dapat
berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan memperoleh hasil yang maksimal.
B. Tujuan
 Tujuan intruksioanal umum
Pekerja di sebuah perusahaan dapat memahami tentang pentingnya memakai alat
pelindung diri (APD) saat bekerja.
 Tujuan intruksioanal Khusus
1. Pekerja dapat memahami tentang alat pelindung diri (APD)
2. Pekerja dapat mengetahui tentang berbagai macam alat pelindung diri (APD)
3. Pekerja dapat mengetahui akibat tidak memakai alat pelindung diri (APD)
4. Pekerja dapat mengetahui tentang berbagai macam penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja.
5. Pekerja dapat mengetahui cara agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja di sebuah perusahaan.

C. Sasaran
Para pekerja di sebuah perusahaan furniture di kota Tegal jawa tengah.
D. Pokok Bahasan
Pengetahuan tentang pentingnya memakai alat pelindung diri (APD) di tempat kerja
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian alat pelindung diri (APD)
2. Macam-macam alat pelindung diri (APD)
3. Manfaat APD bagi tenaga kerja
4. Penatalaksanaan penggunaan APD
E. Metode
Ceramah (penyuluhan), diskusi tanya jawab.
F. Waktu dan Tempat
Waktu : hari jumat, 20 Januari 2022. 13.00 WIB
Tempat : di aula perusahaan PT Jaya Furniture Tegal
G. Media
Menggunakan power point, gambar APD, proyektor, LCD, Laptop, Mic.
H. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

N Waktu Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media


o. kegiatan
1. 1 Menit Pembukaan a. Salam a. Menjawab salam power
b. Perkenalan b. Mendengarkan point,
c. Tujuan c. Memperhatikan gambar
dan memahami. APD,
2. 5 Menit Pelaksanaan a. Menjelaskan pengertian Mendengarkan, proyekt
penyuluhan alat pelindung diri dan menyimak, or,
jenisnya memahami dan LCD,
b. Menjelaskan akibat mengetahui yang Laptop,
pekerja yang tidak dijelaskan oleh Mic.
memakai alat pelindung penyuluh.
diri Menjawab pertanyaan
c. Menjelaskan tentang apabila penyuluh
penyakit akibat kerja dan bertanya di sela
kecelakaan kerja. ceramah materi.
d. Menjelaskan Cara agar
terhindar dari penyakit
akibat kerja dan
kecelakaan kerja
3. 1 Menit Penutup a. Menawarkan apabila ada a. Memberikan
pertanyaan dari audience pertanyaaan kepada
penyuluh
b. Menjawab pertanyaan b. Memperhatikan dan
audience memahami jawaban
penyuluh.
c. Memberikan kesimpulan c. Mendengarkan
dari penyuluhan.
d. Menutup acara dengan d. Mendengarkan
mengucapakan penyuluh.
terimakasih dan
permohonan maaf.
e. Salam e. Menjawab salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir di tempat penyuluhan dengan tepat waktu.
 Penyelenggaraan penyuluhan di dalam ruangan.
2. Evaluasi Proses
 Peserta penyuluhan sangat antusias terhadap materi penyuluhan.
 Peserta penyuluhan mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai dengan
kondusif.
3. Evaluasi Hasil
 Peserta mengetahui pengertian alat pelindung diri dan jenisnya.
 Peserta mengetahui akibat pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri.
 Peserta mengetahui tentang penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja.
 Peserta mengetahui Cara agar terhindar dari penyakit akibat kerja dan
kecelakaan.
 Peserta yng hadir dalam penyuluhan ada ± 50 0rang.

K. Lampiran Materi

1. Pengertian Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri (APD)


Merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Kecelakaan
kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan
menyebabkan kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan sampai pada yang
paling berat. Untuk menghindari risiko dari kecelakaan dan terinfeksinya petugas
laboratorium khususnya pada laboratorium kesehatan sebaiknya dilakukan tindakan
pencegahan seperti pemakaian APD, apabila petugas laboratorium tidak menggunakan alat
pengaman, akan semakin besar kemungkinan petugas laboratorium terinfeksi bahan
berbahaya, khususnya berbagai jenis virus.
2. Macam-macam alat pelindung diri (APD)
Ada banyak macamnya menurut bagian tubuh yang dilindunginya. Penggunaan alat
pelindung diri di laboratorium/perusahaan ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan
potensi bahaya yang ada. Beberapa alat pelindung diri yang dapat dipilih sesuai jenis dan
tempat kerja antara lain :
a. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses).
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
b. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff).
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
c. Safety Helmet.
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara
langsung.
d. Tali Keselamatan (safety belt).
Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan
lain yang serupa (mobil, pesawat, dan alat berat)
e. Sepatu Karet (sepatu boot).
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur.
Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat,
benda panas, cairan kimia.
f. Sepatu pelindung (safety shoes).
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat.
Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda
tajam atau berat, benda panas, cairan kimia.
g. Sarung Tangan.
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat
mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi
masing-masing pekerjaan.
h. Tali Pengaman (Safety Harness).
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di
ketinggian lebih dari 1,8 m.
i. Masker (Respirator).
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas
udara buruk (misal berdebu, beracun).
j. Pelindung wajah (Face Shield).
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan
menggerinda)
k. Jas Hujan (Rain Coat).
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau
sedang mencuci alat).

3. Manfaat APD bagi tenaga kerja/praktikan:


A. Tenaga kerja/ praktikan dapat bekerja dengan perasaan lebih aman untuk terhindar
dari bahaya-bahaya kerja
1) Dapat mencegah kecelakan akibat kerja
2) Tenaga kerja/ praktikan dapat memperoleh derajat kesehatan yang sesuai hak dan
martabatnya sehingga tenaga kerja/ praktikan akan mampu bekerja secara aktif dan
produktif. 3) Tenaga kerja/ praktikan bekerja dengan produktif sehingga
meningkatkan hasil produksi/prakteknya. Khusus bagi tenaga kerja, hal ini akan
menambah keuntungan bagi tenaga kerja yaitu berupa kenaikan gaji atau jaminan
sosial sehingga kesejahteraan akan terjamin.
B. Manfaat APD bagi perusahaan:
1) Meningkatkan produksi perusahaan dan efisiensi optimal
2) Menghindari hilangnya jam kerja akibat absensi tenaga kerja
3) Penghematan biaya terhadap pengeluaran ongkos pengobatan serta pemeliharaan
kesehatan tenaga kerja
4. Penatalaksanaan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh bagi perusahaan/ laboratorium yang
hendak menerapkan penggunaan APD. Langkah-langkah tersebut antara lain :
a. Menyusun kebijaksanaan penggunaan dan pemakaian APD secara tertulis, serta
mengkomunikasikannya kepada semua tenaga kerja/praktikan dan tamu yang
mengunjungi perusahaan/ laboratorium tersebut.
b. Memilih dan menempatkan jenis APD yang sesuai dengan potensi bahaya yang terdapat
di tempat kerja/ laboratorium.
c. Melaksanakan program pelatihan penggunaan APD untuk meyakinkan tenaga kerja/
laboratorium agar mereka mengerti dan tahu cara Alat Pelindung Diri (APD) 103
menggunakannya. Untuk kegiatan praktikum di laboratorium dapat berupa penjelasan
pentingnya dan cara penggunaan APD.
d. Menerapkan penggunaan dan pemakaian APD serta pemeliharaannya secara berkala.

https://muhakmaal.files.wordpress.com/2016/10/pertemuan_5.pdf.

Anda mungkin juga menyukai