Anda di halaman 1dari 2

Prajabatan PLN Angkatan 81 UPDL Suralaya

PRE TEST BAB IV Nama : OLIVER OKTOVIANUS WITTA GOBAY


No. Test : 2306/NBE/81/SI-SIP/00720
Unit : PRAJABATAN PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT

Soal !
1) Jelaskan Tujuan adanya jumpering/jumper pada tower Tension 150 kV? ?
2) Apa pengertian Sagging dan Clamping, dokumen dan alat apa saja yang diperlukan ?
3) Apa saja Prosedur pemasangan Armour Roud dan Clamping, mohon jelaskan !
4) Sebutkan dan jelaskan risiko yang terjadi bila Tower di Schoor !

Jawaban :

1) Jumpering / Jumper terminal (jembatan)


 Untuk menghubungkan ujung kedua sisi tension konduktor
 Pemasangan jumper ini harus mendapatkan jarak bebas yang cukup antar tower
member dengan konduktor
 Jumper Tower Tension SUTT 150 kV adalah konduktor penyambung pada tiang
tension
2) Sagging dan calmbing

Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan sagging
transmisi tegangan tinggi

Dokumen dan alat yang diperlukan

 Dokumen erection seg schedule


 Theodolite
 Thermometer suhu udara

3) Prosedur pemasangan Armour Roud dan Clamping :


1. Konduktor ditandai langsung dibawah titik insulator
2. Konduktor dipotong dengan level block pada cross arm
3. Armour rod dipasang pada konduktor yang telah di tandai

Oliver Oktovianus Witta Gobay 2306/NBE/81/SI-SIP/00720


Prajabatan PLN Angkatan 81 UPDL Suralaya

4. Stringing shaves dilepas dari insulator string


5. Suspension clamp dipasang di clipping bersama-sama dengan armour rod

4) Pemasangan Druk Schoor (Topang Tekan) Pemasangan Druck Schoor digunakan untuk
melawan arah tarikan konduktor dengan menggunakan tiang untuk menekan tiang utama.
Tiang topang yang digunakan sama dengan tiang yang dipasang.

Risiko yang terjadi jika tidak dilakukan Schoor adalah tiang atau tower dapat rubuh akibat tarikan
stringing isolator

Oliver Oktovianus Witta Gobay 2306/NBE/81/SI-SIP/00720

Anda mungkin juga menyukai