STTN 2016
PERCOBAAN 1
SEKERING (Patron Lebur)
I. Tujuan :
1. Memahami kegunaan dan unjuk kerja sekering.
2. Membuat karakteristik sekering melalui pengujian beban.
Piringan isyarat
Pegas isyarat
Pangkal patron
Pasir
Kawat isyarat
Porselen
Ujung patron
Ik maks = Ik ef √2
Dimana :
Ik ef adalah nilai efelktif arus hubung singkat.
Ig = k Ik ef √2
Faktor k disebut faktor kejut. Dalam praktek nilai k tidak pernah melebihi 1,8.
Jika hubung singkat atau beban lebih telah berlangsung beberapa saat, perlengkapan
akan menderita panas (thermal stress) yang besarnya sebanding dengan integral dari
perkalian kuadrat arus dan waktu, yaitu : ∫ i .dt . Supaya perlengkapan listrik tidak
2
rusak baik karena gaya elektrodinamis maupun panas, sekering harus dapat memutuskan
arus hubung singkat sebelum arus tersebut merusak.
Ketahanan berbagai perlengkapan listrik terhadap arus hubung singkat berbeda beda.
Yang paling rendah tingkat ketahanannya adalah peralatan-peralatan yang mengandung
unsur lilitan, seperti : kontaktor, generator, motor, transformator dan lain-lain. Oleh karena
itu memilih alat pengaman untuk peralatan tersebut diperlukan kecermatan.
Panas yang ditimbulkan oleh arus dalam kabel/peralatan berasal dari kerugian i 2R
dalam penghantarnya. Kalau arusnya konstan suhu kabelnya mula-mula akan meningkat
dengan cepet, kemudian makinm lambat. Akhirnya suhu akan mencapai suatu nilai yang
dapat dianggap konstan. Dalam keadaan ini panas yang dibangkitkan dalam penghantar
seimbang dengan panas yang disalurkan ke sekelilingnya.
Pengaruh suhu sekitar terhadap karakteristik arus-waktu karakteristik suhu arus-waktu
sekering yang disajikan itu berlaku untuk suhu tertentu. Untuk suhu yang lain perlu
diperhatikan apakah ada pengaruhnya terhadap karakteristik sekering, terutama pada
daerah batas (borderline cases) :
- Di dalam over load range, jika suhu sekering cukup tinggi, perbedaan suhu sekitar
tidak berpengaruh banyak, misalnya sekering HRC (NH) buatan siemend,
perubahan suhu dari -20°C sampai 50°C hanya menimbulkan perubahan ± 9%
terhadap Minimum Fusing-Current .
- Untuk keadaan hubung singkat, fluktuasi suhu sekitar praktis tidak berpengaruh
pada karakteristik arus-waktu sekering.
IV. Percobaan :
1. Buatlah rangkaian pengujian sekering seperti gambar.
2. Sebelum dilaksanakan pengujian, cobalah dahulu sekon meter apakah berfungsi atau
tidak.
3. Lakukan penentuan besarnya beban lampu (watt)( dengan menghitung jumlah arus
yang akan diujikan.
4. Pengukuran/pencatatan waktu dilaksanakan bersamaan dengan mulai mengalirnya
arus.
5. Alirkan arus 1,5 In selama 1 jam. Setelah 1 jam, dilihat dan dicatat apakah sekering
putus, atau tidak.
1234
SECOND METER BEBAN BEBAN
F N F 1 2
N
F F
G
KU K1
AC 220
Hz
VOLT
50
V. Data Praktikum
Pengujian Sekering
IN = 2A Waktu Percobaan Maks= 30 Menit
No. Pembebanan Arus Daya Waktu Pemutusan
(ampere) (watt) (detik)
(Arus)
1 1,5 IN 3,09 700 Tidak Putus
2 1,6 IN 3,2 715 Tidak Putus
3 1,7 IN 3,36 755 26 Menit Putus
4 1,8 IN 3,6 810 20 Menit Putus
5 1,9 IN 3,82 945 13 Menit Putus
6 2 IN 4,03 1045 21 detik
7 3 IN 5,99 1485 Langsung putus
8 4 IN 8 1900 Langsung putus
9 5 IN 10,15 2550 Langsung putus
VI. Grafik
VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, bertujuan untuk memahami dan mengerti cara kerja sekering,
serta membuat karakteristik sekering yang digunakan. Pada dasarnya sekering merupakan
alat untuk melindungi peralatan-peralatan listrik terhadap beban lebih atau arus hubung
singkat, dengan cara membuka rangkaian dengan elemen lebur pada sekering tersebut.
Adapun beban lebih atau hubung singkat dapat menyebabkan panas. Oleh karena itu panas
tersebut jika diaplikasikan pada sistem sekering, makan akan membuat putus fire element,
sehingga panas tersebut terputus ke alat-alat elektronik.
Untuk kegiatan praktikum ini, meggunakan sekering 2 A. Dilakukan pengujian
sebanyak 10 kali. Dengan maksimal daya 3000 watt, dan daya minimal 660 watt. Pada
praktikum in, untuk daya 700 watt hingga 715 watt didapat sekering belum putus, dengan
arus sebesar 1,5 IN dan 1,6 IN. Dan mulai putus ketika berdaya 755 watt atau 1,7 IN dengan
waktu 26 Menit. Adapun diperoleh waktu putus tercepat dengan arus 5,99 A (3 In) dan
berdaya 1485 watt, sekering langsung terputus dan 4 I N (1900W), 5 IN (2550W) dan 7 IN
(sekitar 3000W) juga akan langsung terputus.
Dari data tersebut dapat dibuat grafik maka didapat persamaan untuk sekering 2 A
dengan fungsi linear y = -4.1373x + 34.69. dengan nilai x adalah arus yang mengalir dalam
satuan ampere dan y adalah waktu dalam satuan menit.
VIII. Kesimpulan
Praktikan,
Bernadus Alexander L.
NIM: 031300345