Anda di halaman 1dari 13

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS

MENERAPKAN
FUNGSI ALAT
KERJA FIBER
OPTIC
DIBUAT OLEH : KELOMPOK II
NAMA-NAMA KELOMPOK
KELOMPOK

• Amelia Khairani
•Haura Fathiya N.H
•M. Ibrahim Hanif
•Alvin Zikrianda
•Yuma Wisesa Jigme
A. FUNGSI
Alat sambung serat optik dikenal dengan sebutan fusion
splicer yaitu suatu alat untuk menyambung core serat
optik dengan berbasis kaca dengan

FUNGSI & mengimplementasikan daya listrik yang sudah dirubah


menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser yang
berfungsi memanasi kaca yang putus pada core sehingga

STRUKTUR terhubung kembali secara baik.

FUSION B. STRUKTUR
A. V-groove (Alur V) dan klem, tempat meletakkan core yang akan
SPLICER dipasang.
B. Mikro positioned dan sensor, pengatur posisi core yang akan
disambung.
C. Elektroda, bagian dari fusion splicer yang berfungsi untuk
melebur dalam proses penyambungan
D.Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.

Fungsi dari masing-masing elemen pada struktur fusion splicer ini


bekerja secara sistem dan dalam satu kesatuan yang terintegrasi
2. PROSES FUSION SPLICING
A Pemasangan protection sleeve (pelindung
sambungan).
B Pengupasan coating.

C Pembersihan fiber optic.

D Pemotongan serat.

E Pemasangan serat pada alur V (V-groove).


3. KUALITAS SAMBUNGAN
Perkiraan nilai sambungan dan tampilan
F Melakukan proses a-s / d-e untuk core pasangan. luar pada titik sambungan menunjukkan
baik jeleknya kualitas sambungan.
G Membuat sejajar serat dan fusion Splicing.
A Gelembung
H Penyambungan fiber optic.
B Garis Tebal
I Mengecek hasil sambungan.
C Bayangan Hitam
J Pemanasan protective sleeve.

K Penyambungan fiber optic.


4. Kesalahan dalam 5. pemliHaraan
penyambungan
A Diameter tidak sama A Memelihara alur V

B Ujung fiber tidak bulat B Membersihkan lensa dan LED

Membersihkan atau mengganti


C Bagian yg disambung mengecil C
elektroda
OTDR OTDR

1 Pengertian OTDR
Alat ukur serat optik disebut dengan nama OTDR (Optical
Transmission Digital Reflektometer) merupakan alat untuk
mendeteksi kontinuitas suatu kabel serat optik dalam jarak tertentu
sehingga bisa menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan
materi
ukuran gangguan yang terjadi sehingga troubleshooting dapat
dilaksanakan dengan baik karena akan dengan mudah menentukan
letak lokasi gangguan yang terjadi dengan referensi jarak hasil ukur pengertian, fungsi, prinsip
dari perangkat alat ukur OTDR. pengukuran, OTDR trace,
mekanisme

2 Prinsip pengukuran OTDR


Prinsip pengukuran OTDR berdasarkan radar optik, Dengan
mengetahui indeks biasan (Index of Refraction, loR) serat optik dan
waktu pantulan balik yang diperlukan, OTDR dapat menghitung jarak
OTDR
yang dilalui oleh pantulan denyutan cahaya tadi. Selanjutnya OTDR
dapat juga menentukan kuat pantulan denyutan cahaya dan
memberi paparan hasil pelemahan melawan jarak serat optik yang
diuji.
OTDR OTDR

3 OTDR TRACE
Hasil pengukuran dari OTDR biasanya ditampilkan dalam
representatif bentuk grafik pada layar monitornya, dari pengukuran
dengan OTDR didapatkan perwakilan ciri-ciri isyarat pemantulan
balik bagi suatu serat optik melalui panjannya dalam bentuk grafik.
materi
4 Pemantulan Fresnel dan Penyebaran Balik
Pemantulan Fresnel dan Penyebaran Balik Rayleigh Pengukuran pengertian, fungsi, prinsip
fenomena cahaya dalam serat optik dikelompokkan atas 2 bagian,
pengukuran, OTDR trace,
yaitu: Pemantulan Fresnel (Fresnel reflection) Penyebaran Balik
mekanisme
Royleigh (Rayleigh back-scatter, RBS)
b. pemantulan fresnel
Pemantulan Fresnel berlaku apabila cahaya memasuki medium-
medium bahan yang mempunya loR yang berbeda. Fenomena ini
dapat diperhatikan pada tampilan grafik ujung serat optik.
Pemantulan Fresnel juga berlaku pada retakan, bengkokan dan OTDR
sambungan fisik yang terjadi pada sepanjang saluran kabel
transmisi serat optik. Sedangkan RBS terjadi disebabkan oleh
pelemahan serat optik akibat pengaruh adanya benda luar, dan
pengaruh dari perubahan keadaan bahan serat optik
OTDR OTDR

5 Fungsi OTDR
a. mengukur Loss per satuan panjang
Loss pada saat instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik
tertentu dalam loss per satuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman
sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya materi
ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
X[dBW] A [dB]-a L [dB) X= Besarnya daya untuk jarak LA = Daya awal yang
diberikan OTDR ke serat optik untuk OTDR mini, Amax adalah 31 dBW a=
Redaman (dB/km) pengertian, fungsi, prinsip
L = Panjang Sehigga dengan membaca grafik X dan L, akan didapat a (redaman),
dan dengan membandingkannya dengan loss budget akan dapat disimpulkan pengukuran, OTDR trace,
apakah telah terjadi ketidaknormalan. mekanisme
b. Mengevaluasi sambungan dan konektor pada saat instalasi
OTDR
Mengevaluasi sambungan dan konektor pada saat instalasi OTDR
dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih
berada dalam batas yang diperbolehkan. .
c. Fault Location OTDR
Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi
pada saat atau instalasi atau setelah instalasi, OTDR dapat
menunjukkan lokasi fault-nya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini
dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada
OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut
terjadi kebocoran/ kerekatan (asums set OTDR benar). .
OTDR OTDR

6 Mekanisme Kerja OTDR


Mekanisme Kerja OTDR
Umumnya mekanisme kerja OTDR adalah sebagai berikut:
a. Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik.
b. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima.
c. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss.
materi
d. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak.
Berdasarkan mekanisme kerja di atas dapat ditentukan beberapa parameter yang
dapat diukur pada OTDR salah satunya yaitu :
a. Jarak dalam hal ini titik lokasi dalam suatu link, ujung link atau patahan.
pengertian, fungsi, prinsip
b.Loss untuk masing masing splice atau total loss dan ujung ke ujung dalam
suatu link. pengukuran, OTDR trace,
c. atenuasi dari serat dalam suatu link mekanisme
d. Besar refleksi (return loss) dari suatu event

7 Istilah Pada OTDR


Adapun beberapa istilah yang perlu diketahui dalam
pengukuran yaitu OTDR
a. Dead zone. Daerah pada serat optik dimana perubahan daya terjadi tidak secara
linier, dan hal ini tidak dapat dianalisis.
b. dynamic range Panjang (jangkauan) maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR
pada sumbu horizontal,
c. Even Zone. Daerah dimana dua kejadian akan terdeteksi sebagai satu kejadian.
d. End of Fiber. Merupakan ujung dari fiber optic (eko nilson, 2014)
FUNGSI OPM
OPM (Optical Power Meter)

Optical Power Meter (OPM) adalah alat yang digunakan untuk mengukur
daya dalam sinyal optik. Istilah ini biasanya mengacu pada perangkat
untuk menguji daya rata-rata dalam sistem serat optik. Alat pengukur
daya listrik tujuan umum lainnya biasanya disebut radiometer, fotometer,
meter daya laser (bisa sensor fotodioda atau sensor laser thermopile),
meter cahaya atau lux meter.
JENIS PERALATAN
3 JENIS PERALATAN DPT DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR HILANGNYA DAYA OPTIK

1. Peralatan komponen Optical Power Meter (OPM) dan Sumber Cahaya Stabilisasi (SLSS) dikemas secara
terpisah, tetapi ketika digunakan bersama-sama mereka dapat memberikan pengukuran atenuasi optik
end-to-end melalui jalur optik. Peralatan komponen tersebut juga dapat digunakan untuk pengukuran lain.
2. Set uji terintegrasi - ketika sebuah SLS dan OPM dikemas dalam satu unit, ini disebut tes terpadu.
Secara tradisional, satu set tes terpadu biasanya disebut OLTS.
3 Suatu Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) dapat digunakan untuk mengukur kehilangan autan
optik jika penanda-penandanya ditetapkan pada titik-titik terminal yang mana kehilangan serat yang
diinginkan. Namun pengukuran arah tunggal mungkin tidak akurat jika ada banyak serat dalam sebuah
tautan, karena koefisien hamburan balik adalah variabel antara serat Keakuratan pengukuran tersebut
dapat ditingkatkan jika pengukuran dibuat sebagai rata-rata dua arah serat
CLEAVERS STRIPPER

FUNGSI Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang

CLEAVER & Aulit kabel optic-nya sudah dikupas. Perlu kalian ketahui juga
bahwa pemotongan core ini harus menggunakan alat khusus ini,
karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapi. ka proses

STRIPPER ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian
bisa teruskan ke tahap jointing.
Cleaver ini berukuran kecil yang memudahkan untuk dibawa
berpergian. Selain itu, sangat mudah digunakan dalam
pengoperasian. Untuk single fiber 0,25 & 0,9 mm dengan fiber
diameter 125 mm, cleave length 9-16 mm (0,25); 10-16 mm (0.9)

Fungsi Stripper sama seperti kabel-kabel yang lain, salah


satunya seperti kabel coaxial dan UTP kabel fiber optic juga
memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagal media untuk
memotong dan mengupas kulit dan daging bel. Proses
pengupasan fiber optic mechanical splicing dan fusion
splicing dilakukan menggunakan stripper Stripper merupakan
alat khusus untuk mengupas lapisan fiber optic Stripper
memiliki 3 bagian husus untuk mengupas lapisan fiber optic,
bagian paling atas digunakan untuk mengupas outer jacket.
bagian tengah digunakan untuk mengupas coating dan bagian
bawah digunakan untuk mengupas cladding.
THANKS EVERYONE
FOR UR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai