Anda di halaman 1dari 3

Dapat menggunakan jam , kompas , tanda jejak dan tanda tanda alam lainya dalam pengembaraan

1.Memperkirakan waktu tanpa melihat jam: Berikut beberapa hal pokok yang dapat dijadikan
pedoman dalam menentukan waktu atau jam berdasarkan matahari.

2.Terbitnya fajar yang ditandai dengan adanya sinar merah di langit sebelah timur yang cahayanya
sudah semakin merata di langit. Ini merupakan waktu shalat subuh yang biasanya menunjukkan
waktu antara jam 04.00 - 04.30.

3.Terbitnya matahari. Menunjukkan waktu sekitar jam 05.00 - 05.30.

4.Panjang bayangan sama dengan bendanya pada pagi hari. Ini menunjukkan waktu sekitar jam 09.00

5.Tengah hari yang ditandai dengan bayangan sebuah benda yang tegak lurus akan menghilang, tepat
di bawah benda, atau statis tidak memanjang / memendek hingga beberapa saat. Ini menunjukkan
waktu sekitar jam 11.30 - 12.00.

6.Panjang bayangan sama dengan bendanya pada sore hari. Ini menunjukkan waktu shalat ashar
yang biasanya menunjukkan waktu antara jam 14.45 - 15.15

7.Terbenamnya matahari yang ditandai dengan warna kemerah-merahan di langit. Ini menunjukkan
waktu shalat maghrib atau waktu antara jam 17.30 - 18.00

8.Hilangnya warna kemerah-merahan di langit saat sore hari. Ini menunjukkan waktu shalat isyak atau
waktu sekitar jam 19.00

Menjelaskan bagian bagian kompas , azimuth dan back azimuth , resection dan intersection:

1.Bagian Kompas.

Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dialnya terdapat satuan derajat mulai dari 0° 360°
dan huruf: N (utara ), E (timur) W, (barat), S (selatan).

Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat diputar)

Visir (lubang dengan kawat halus pembidik sasaran)

Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)

Jarum penunjuk (selalu menunjuk magnet utara)

Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas saat bersinggungan).

2. Azimuth dan Back Azimuth

Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang kita
tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada tiga macam
azimuth yaitu :

a) Azimuth Sebenarnya,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara sebenarnya dengan titik
sasaran;

b) Azimuth Magnetis,yaitu sudut yang dibentuk antara utara kompas dengan titik sasaran;
c) Azimuth Peta,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara peta dengan titik sasaran.

back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara menghitungnya : bila
sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth
kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth = 180 derajat
maka back azimuthnya adalah 0 derajat

atau 360 derajat.

3. Resection

Resection adalah menentukan kedudukan/ posisi di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda
medan yang dikenali. Teknik resection membutuhkan bentang alam yang terbuka untuk dapat
membidik tanda medan. Tidak selalu tanda medan harus selalu dibidik, jika kita berada di tepi sungai,
sepanjang jalan, atau sepanjang suatu punggungan, maka hanya perlu satu tanda medan lainnya yang
dibidik.

Langkah-langkah resection :

a) Lakukan orientasi peta;

b) Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di peta, minimal dua buah;

c) Dengan penggaris buat salib sumbu pada pusat tanda-tanda medan itu;

d) Bidik dengan kompas tanda-tanda

medan itu dari posisi kita,sudut bidikan dari kompas itu disebut azimuth;

e) pindahkan sudut bidikan yang didapat

ke peta, dan hitung sudut pelurusnya;

f) perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah

posisi kita di peta

4. Intersection

Prinsip intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di pet dengan menggunakan dua
atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan. Intersection digunakan untuk mengetahui atau
memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan, tetapi sukar untuk dicapai. Pada
intersection, kita sudah yakin pada posisi kita di peta. Langkah-langkah melakukan intersection : a)
lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita; b)bidik obyek

yang kita amati; c) pindahkan sudut yang kita dapat dipeta; d) bergerak ke posisi lain, dan pastikan
posisi tersebut

di peta, lakukan langkah b dan c; e) perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat
adalah posisi

obyek yang dimaksud.

Tanda Alam dan Tanda Jejak


Tanda-Tanda Jejak

Dalam Pramuka, tanda jejak selalu bersifat rahasia. Untuk membuat tanda jejak, dapat dipakai batu,
kayu, ranting, goresan, rumput dan lain sebagainya.

Tanda-Tanda Alam

Pramuka adalah pecinta alam, karena terlalu cintanya maka harus mengenal tentang alam dan tanda-
tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat berkemah :

1. Kabut = Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan
pertanda cuaca akan selalu baik. Apabila kemarin ada hujan, cuaca terang benderang pada pagi hari
bertanda buruk pada hari itu. Langit yang ditutupi awan kemudian mulai terang pada pagi hari
bertanda cuaca baik, sedang digunung akan turun hujan.

2. Awan = Apabila angin diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.

3. Matahari = Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman
bertanda ada hujan, apabila berwarna besih dan terang bertanda hari cerah.

4. Bintang = Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam itu
cuaca akan baik, sedangkan bila tampak suram bertanda cuaca kurang baik/ buruk.

5. Bulan = Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan yang
gelap berarti hujan akan turun. Apabila ada lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan berarti tidak
ada ketentuan cuaca pada hari itu.

Anda mungkin juga menyukai