KELAS: X BC 1
Pada awalnya, industri pertelevisian menggunakan teknologi pemancar radio untuk mengirim sinyal
televisi. Televisi masih dalam tahap eksperimental dan hanya dapat diakses oleh sejumlah kecil
orang. Gambar yang ditampilkan masih hitam-putih dengan kualitas yang rendah.
Pada periode ini, televisi hitam-putih menjadi populer di kalangan masyarakat. Teknologi pemancar
dan penerima televisi mengalami peningkatan, sehingga kualitas gambar dan suara menjadi lebih
baik. Program-program televisi mulai berkembang, termasuk berita, acara hiburan, dan drama.
Pada tahun 1970-an, televisi berwarna mulai diperkenalkan. Teknologi ini memungkinkan penonton
menikmati tayangan dengan kualitas gambar yang lebih hidup dan menarik. Selain itu,
perkembangan kabel dan satelit memungkinkan penyebaran saluran televisi yang lebih luas.
Perkembangan teknologi digital mengubah wajah industri pertelevisian. Peralihan dari siaran
analog ke siaran digital memungkinkan peningkatan kualitas gambar dan suara yang signifikan. Selain
itu, teknologi digital juga memungkinkan adanya saluran televisi berbayar, video on demand, dan
interaktifitas yang lebih tinggi.
Pada tahun 1927, film suara pertama, “The Jazz Singer”, dirilis. Teknologi suara ini mengubah
industri perfilman secara drastis. Film-film dapat menampilkan dialog dan musik, memberikan
pengalaman yang lebih imersif bagi penonton.
Pada periode ini, teknologi kamera dan efek visual mengalami perkembangan pesat. Penggunaan
kamera bergerak dan teknik sinematografi yang inovatif memberikan pengalaman visual yang lebih
menarik. Selain itu, penggunaan efek khusus seperti stop motion dan chroma key juga semakin
populer.