Anda di halaman 1dari 18

1/17 Digital Videography - FK215

Production Philosophy
Mujiono, S.I.Kom., M.I.Kom.

Digital Videography - FK215


09/03/2020
2/17
2/
PRODUCTION
PHILOSOPHY

 Gambaran Umum :
Bab ini memberikan pemahaman tentang pengertian dan
pengetahuan dasar mengenai digital videography.

 Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa dapat memahami pengetahuan dasar dan pengertian
digital videography.

Digital Videography - FK215


3/17
3/
PRODUCTION
PHILOSOPHY

 Pokok Bahasan :
• Mengenal digital videography,
• Masa fotografi hingga videografi.
 Pendahuluan :
Pada bab ini, mahasiswa akan memahami prinsip dan hal
mendasar yang harus diperhatikan dalam pembuatan digital
videography.
Digital Videography - FK215
4/17
4/
MENGENAL DIGITAL
VIDEOGRAPHY

Video berasal dari bahasa latin yang artinya “saya lihat.”


Video merupakan sebuah teknologi yang secara elektronik
menangkap, merekam, memproses, menyimpan,
mentransmisikan, dan merekonstruksi deretan gambar-
gambar diam yang mempresentasikan suatu pergerakan
sehingga menjadi sebuah gambar bergerak.

Digital Videography - FK215


5/17
5/
MENGENAL DIGITAL
VIDEOGRAPHY

Videography sendiri adalah kata yang digunakan dalam


Bahasa Inggris, sedangkan dalam Bahasa Indonesia kerap
disebut videografi. Apabila diterjemahkan dalam Bahasa
Indonesia, menurut kamus, videografi merupakan sebuah
proses atau seni pembuatan film video.

Digital Videography - FK215


6/17
6/
MENGENAL DIGITAL
VIDEOGRAPHY

Mengutip dari Ghazali dan Fauzi (2015):


Pada kurun 1970–an, muncul istilah “videography” atau
yang biasa kita sebut dengan kata “videograf ataupun
“video””. Istilah itu diperkenalkan oleh Bob Kiger,
seorang sarjana profesional fotograf lulusan Rochester
Institute of Technology dengan predikat cum laude. Ia
kemudian berkarier sebagai videografer profesional dan
dikenal dengan inovasi dan pengembangan teknik teknik
pengambilan gambar video (Point of View Videography)”
(p. 2).

Digital Videography - FK215


7/17
7/
MENGENAL DIGITAL
VIDEOGRAPHY

Kegiatan videografi merupakan kegiatan


produksi yang serupa dengan kegiatan
pembuatan film yaitu dengan meggunakan alat
rekam gambar dan teknik pascaproduksi
elektronik. Perbedaannya terdapat dari segi
teknis jenis rekam video. Jika film
menggunakan alat rekam yang disebut “film
stock” atau gulungan flm, sedangkan video
menggunakan “tape” (pita rekam elektronik).

Digital Videography - FK215


8/17
8/
MENGENAL DIGITAL
VIDEOGRAPHY

Ghazali dan Fauzi (2015) menyebutkan:


a. Pita elektronik berfungsi merekam gambar diam berupa frame,
dengan jumlah ratusan, ribuan, hingga jutaan.
b. Frame merupakan satuan gambar yang biasa juga dikenal
dengan istilah Frame Rate, dalam hitungan Frame Per Second
(FPS). Frame dibaca dalam susunan yang teratur dengan
kecepatan tertentu sehingga dapat menghasilkan gambar
bergerak (Ghazali dan Fauzi, 2015, p.2).
Digital Videography - FK215
9/17
9/
MENGENAL DIGITAL
VIDEOGRAPHY

Teknologi terus berkembang seiring bergulirnya waktu,


sehingga video terus disempurnakan. Pada 1975,
Steven Sasson yang bekerja di Eastman Kodak
Company berhasil menciptakan kamera digital pertama
dengan menggunakan teknologi sensor Charge-Couple
Device (CCD) sebagai pengganti film. Beberapa tahun
berikutnya muncul teknologi Complementary Metal-
Oxide Semiconductor (CMOS) yang memperbaiki
beberapa keterbatasan teknologi sensor CCD.

Digital Videography - FK215


10/17
10/
MENGENAL DIGITAL
VIDEOGRAPHY

Susunan gambar dapat dibaca dengan kecepatan tinggi, sehingga


gerak yang ditampilkan semakin halus dan gambar diam pun
terkesan hidup dan lebih nyata; semakin besar nilai FPS suatu video,
semakin halus pergerakan gambar yang ditampilkan. Teknologi di
atas dapat ditemukan pada jenis kamera Digital Single Lens Reflect
(DSLR). Kamera-kamera jenis DSLR yang ada di pasaran saat ini
tak hanya alat rekam gambar diam (foto), namun juga berkembang
menjadi alat rekam gambar bergerak dengan kualitas tinggi.
Kamera DSLR tersebut dapat memenuhi berbagai kebutuhan media
presentasi gambar bergerak, mulai dari layar High Defnition (HD)
TV/LCD, hingga standar spesifkasi media untuk sinema layar lebar
(bioskop) (Ghazali dan Fauzi, 2015, p.2).

Digital Videography - FK215


MASA FOTOGRAFI HINGGA
11/17
11/

VIDEOGRAFI

Abad ke-16 hingga 17 munculnya Photography (fotografi) Pada abad tersebut, 1894 1920
kamera pinhole menjadi Era Film Bisu, dimana Era dimana media elektronik
kamera pertama kali kamera sebagai peralatan berkembang salah satunya pada
yang digunakan untuk memproses film masa ini terdapat siaran radio
dengan proyektor menjadi untuk kali pertama
satu.

1941 1949
Telvisi pertama kali Media elektronik yang 1983 - Now
menampilkan berupa mampu menampilkan data Telepon pintar
gambar bergerak dan dan informasi melalui pertama kali
suara (visual audio) visual audio diluncurkan

Digital Videography - FK215


12/17
12/

Digital Videography - FK215


MASA FOTOGRAFI HINGGA
13/17
13/

VIDEOGRAFI

Bentuk videografi bermula dari temuan gambar yang saat


ini kita kenal sebagai ‘foto.’ Teknik fotografi pertama kali
ditemukan pada abad ke-16 hingga 17, saat itu teknik
‘photos’ dan ‘graphos’ merupakan teknik merekam gambar
melalui cahaya dimulai dari ditemukannya kamera pinhole
(alat berupa kotak yang terbuat dari papan kayu dan salah
satu dinding kotak tersebut dilengkapi lensa obscure yakni
lubang kecil tepat ditengah-tengah).

Digital Videography - FK215


MASA FOTOGRAFI HINGGA
14/17
14/

VIDEOGRAFI

Kemudian berkembang 1894 gambar-gambar tersebut pada


masa era film bisu, dimana kamera sebagai peralatan untuk
memproses film dengan proyektor menjadi satu. Tayangan
tanpa ada suara asli dari hasil rekaman video, ditampilkan
dengan adanya alur yang berkesinambungan sehingga hasilnya
seperti menceritakan suatu kegiatan kepada khalayak.

Digital Videography - FK215


MASA FOTOGRAFI HINGGA
15/17
15/

VIDEOGRAFI

Memasuki 1920, era dimana media elektronik berkembang,


salah satunya pada masa ini terdapat siaran radio untuk kali
pertama. Kemudian disusul dengan media televisi yang pada
saat itu telah menampilkan gambar bergerak (visual/video)
dan suara (audio) natural dari video tersebut. Pada 1949 media
eletronik hadir sebagai bentuk saluran yang tidak hanya
menampilkan data secara tulisan, melainkan juga data dan
informasi secara visual audio.
Digital Videography - FK215
MASA FOTOGRAFI HINGGA
16/17
16/

VIDEOGRAFI

Seperti komputer atau laptop yang saat ini sering kali digunakan
memiliki fitur-fitur yang juga menunjang untuk membuat hasil
karya videografi.
Pada 1983 hingga sekarang, media eletronik masih digunakan dan
ternyata disusul dengan adanya telepon genggam pintar
(smartphone). Telepon pintar tersebut kemudian dapat menjadi alat
alternatif yang sifatnya kini banyak yang sudah memiliki resolusi
HD atau high quality format.
Digital Videography - FK215
17/17
17/

SUMBER

Bonafix, Nunnun D. (2011). VIDEOGRAFI: KAMERA DAN TEKNIK


PENGAMBILAN GAMBAR. Jakarta: BINUS University.
Pratista, Himawan. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.
Umbara, Diki., Pintoko, Wahayu Wary. (2010). How To Become A
Cameraman. Yogyakarta: Interprebook.
Millerson, Gerald. Owens, Jim. (2008). VIDEO PRODUCTION
HANDBOOK | FOURTH EDITION. United State of America: Focal
Press.
Zettl, Herbert. (2015). Television Production Handbook | TWELEFT
EDITION. Canada: Cengage Learning.
Digital Videography - FK215
18/17

Thank You

Digital Videography - FK215

Anda mungkin juga menyukai