Sub-CPMK ke-8-10:
• Mampu menerapkan bahasa jurnalistik dengan cara merangkai kata dan kalimat sehingga
terbentuk karya tulis jurnalistik. (A-4, P-2)
Materi Minggu Ketujuh:
Bahasa Diplomasi Perusahaan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia
karena dengan bahasa kita mengetahui informasi yang diperlukan.
Selain itu, kita pun dapat menyampaikan ide dan pemikiran melalui
bahasa. Gorys Keraf mendeskripsikan bahasa sebagai alat komunikasi
yang merupakan saluran perumusan maksud, melahirkan perasaan,
dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama. Dengan kata lain,
bahasa mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan,
merencanakan dan mengarahkan masa depan kita.
“Pergunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar” sebuah slogan yang
akrab di telinga kita. Timbul pertanyaan apakah Bahasa Indonesia yang
baik dan benar itu? Bahasa adalah media luwes yang bisa dipergunakan
pada berbagai kesempatan dan kebutuhan. Bahasa membantu manusia
menyampaikan segala maksud kepada pihak lain. Dalam praktiknya, kita
sering mendengar istilah “baik” dan “benar” yang dilekatkan pada kata
bahasa. Mari kita mengupasnya dari bahasa benar terlebih dulu. Bahasa
benar sering disitilahi pula bahasa baku. Bahasa baku memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola
kalimat yang baku.
Penggunaan kata-kata baku.
Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa
Indonesia adalah PUEBI. Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal
baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku
adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah.
Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan
bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan
komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar
atau pembaca persis sesuai maksud aslinya
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan
tempat tempat terjadinya kontak berbahasa, lawan bicara, dan topik pembicaraan.
Mengacu pada kalimat di atas maka cara berkomunikasi akan disesuaikan dengan
konteks komunikator dalam berbagai perspektif.
Dari perspektif sosiolingual, bahasa harus dipahami secara kontekstual karena
wujud bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor linguistik, tetapi juga oleh
faktor- faktor nonlinguistik.
Faktor-faktor linguistik menyangkut pemakaian bahasa dalam relasinya dengan tata
bunyi, tata bentuk, tata kalimat, tata wacana, dan tata makna. Faktor- faktor
nonlinguistik menyangkut pemakaian bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor
sosial, situasional, dan kultural.
Faktor sosial menyangkut status sosial, tingkat pendidikan, umur, tingkat ekonomi,
dan lain-lain. Faktor situasional menyangkut kepada siapa, kapan, di mana, dengan
bahasa apa, dan tentang apa suatu tuturan berlangsung.
Faktor kultural menyangkut latar belakang kehidupan seseorang yang berpengaruh
pada pemakaian bahasanya. Dalam dunia jurnalistik, ketiga faktor di atas
mempunyai pengaruh kuat terhadap pemakaian bahasa.
Unsur-unsur situasional yang terkait dengan media cetak, seperti ruang, pesan,
topik, dan pembaca, merupakan faktor yang secara langsung berpengaruh
terhadap bentuk pemakaian ragam bahasa yang akan digunakan. Faktor ruang
mempengaruhi penulis untuk menggunakan bahasa secara ringkas; faktor pesan
mempengaruhi penulis untuk menggunakan bahasa secara lugas; faktor topik
memaksa penulis harus menggunakan salah satu ragam atau tipe wacana yang
tepat; dan faktor pembaca mempengaruhi penulis untuk menggunakan bahasa
secara sederhana.
“MENJUAL” PERUSAHAAN
A.Memperkenalkan Profil
B.Mempromosikan Produk
C.Memengaruhi Konsumen
D.Memikat Konsumen
PROFIL PERUSAHAAN
PERHATIKAN DURASI
Tak ada batasan pasti, tetapi menurut para pebisnis
setidaknya tidak lebih dari 2,5 menit. Durasi ini dianggap
sedang.
Jika harus panjang durasinya, isi video harus menarik.
ASPEK AUDIO VIDEO HARUS SEIMBANG DAN MENARIK
Dua hal ini sangat penting dalam pebuatan video profil karena
sifatnya teknikal. Keseuaian menit per menit bahkan detik per
detik harus diperhatikan.
Aspek audio harus diperhatikan, karena harus terdengar dan
tidak tumpang tindih dengan efek suara.
Menyiasati audio dengan teks di bawah video.
Ayo kita coba membuat profil
perusahaan dengan bahasa diplomasi!