Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KONSTRUKSI DERMAGA PLTU DI

SOFIFI, MALUKU UTARA


Yulia Widyaningsih
Program Studi Sarjana Teknik Kelautan, FTSL,ITB
yuliawidyaningsih23@gmail.com
Kata Kunci: (manajemen, dermaga, trestle, loading platform)

ABSTRAK

Pembuatan perencanaan manajemen konstruksi dermaga PLTU di Sofifi, Maluku


Utara bertujuan untuk mencapai suatu hasil yaitu dermaga dalam batasan waktu
yang ditentukan. Proses pembuatan perencanaan manajemen konstruksi dilakukan
berdasarkan gambar pelaksanaan dan spesifikasi yang disetujui oleh PLN.
Perencanaan manajemen konstruksi dermaga PLTU Sofifi meliputi pembuatan
Work Breakdown Structure, penentuan metode konstruksi, perhitungan volume
pekerjaan, perhitungan produktivitas dan durasi pekerjaan, pembuatan
penjadwalan, serta rencana anggaran biaya.

PENDAHULUAN

Ibukota Provinsi Maluku Utara, Sofifi yang diresmikan pada tanggal 3 Agustus
2010 terkendala pasokan listrik. Listrik di Sofifi hanya menyala sekitar 2 jam
sehari. Oleh karena itu, pada tahun 2012 PLN berencana untuk membangun PLTU.
PLTU yang akan dibangun merupakan pembangkit listrik tenaga uap dengan
batubara sebagai sumber daya pembangkitnya, untuk menjamin ketersediaan
batubara selama PLTU beroperasi maka diperlukan sebuah dermaga sebagai sarana
bongkar muat dermaga. Dalam pelaksanaan suatu konstruksi seperti dermaga
diperlukan sebuah perencanaan manajemen konstruksi agar diperoleh hasil yang
optimal sesuai dengan anggaran biaya, waktu, dan mutu yang direncanakan
sebelumnya.

Yulia Widyaningsih (15512035) 1


TEORI DAN METODOLOGI

Perencanaan manajemen konstruksi dermaga dilakukan dengan mengidentifikasi


detail pekerjaan yang dilakukan dalam pekerjaan dermaga (WBS), penentuan
volume dan metode konstruksi dermaga, penentuan alat yang digunakan, penentuan
durasi dan produktivitas pekerjaan, dan penentuan biaya serta penjadwalan.

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan studi ini mengikut diagram pada
Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Metodologi

Penentuan durasi pekerjaan dermaga dilakukan dengan memperkirakan waktu


yang dibutuhkan untuk setiap item pekerjaan yang dilakukan. Durasi waktu adalah
lama waktu yang diperlukan dalam suatu pekerjaan dari awal pekerjaan hingga
akhir pekerjaan.

Yulia Widyaningsih (15512035) 2


Produktivitas adalah rasio volume produk yang dihasilkan (output) dalam satu
satuan waktu (dengan jumlah sumber daya tertentu). Produktivitas suatu pekerjaan
dihitung berdasarkan persamaan berikut:

Volume yang dihasilkan (output) Volume


𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = =
Jumlah waktu penggunaan sumber daya (input) Satuan waktu

(Pers 1-1)

Volume kegiatan
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 =
Produktivitas

(Pers 1-2)

Rencana anggaran biaya adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan


dalam suatu proyek. Penentuan rencana anggaran biaya dermaga dilakukan
berdasarkan persamaan berikut:

𝑅𝐴𝐵 = ∑ (𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛)

(Pers 1-3)

Dalam rencana anggaran biaya dikenal istilah analisa harga satuan pekerjaan.
Analisa harga satuan pekerjaan adalah perhitungan harga satuan pekerjaan yang
merupakan perkalian kebutuhan bahan bangunan, upah tenaga kerja, dan peralatan
dengan harga bahan bangunan, standar pengupahan pekerja dan harga sewa atau
harga beli peralatan untuk menyelesaikan per satuan kegiatan konstruksi. Analisa
harga satuan pekerjaan dihitung berdasarkan persamaan berikut.

𝑈𝑝𝑎ℎ = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑢𝑝𝑎ℎ 𝑥 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎 𝑢𝑝𝑎ℎ


𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝑥 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
𝐴𝑙𝑎𝑡 = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑥 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
= (ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑢𝑝𝑎ℎ 𝑥 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎 𝑢𝑝𝑎ℎ)
+ (ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝑥 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙)
+ (ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑥 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡

(Pers 1-4)

Yulia Widyaningsih (15512035) 3


HASIL DAN ANALISA
Dari penulisan tugas akhir ini didapatkan hasil berupa rekapitulasi volume trestle
dan loading platform, rekapitulasi produktivitas dermaga, dan rencana anggaran
biaya sebagai berikut.

Tabel 1 Rekapitulasi Volume Loading Platform

NO URAIAN JUMLAH/VOLUME SAT

LOADING PLATFORM
1 Steel Pipe Pile
L 12 m 408 Bh
2 Bekisting
Pile cap tipe 1
Tahap 1 230.40 m2
Tahap 2 51.20 m2
Pile cap tipe 2
Tahap 1 254.88 m2
Tahap 2 69.12 m2
Balok utama 86.84 m2
Balok samping 69.68 m2
Balok Crossing 53.12 m2
Lisplank untuk dudukan fender 64.88 m2
Lantai 800.76 m2
Kansteen/Kerb 78.60 m2

4 Pembesian
Pile cap tipe 1 (besi dia 22) 25,555.42 kg
Pile cap tipe 1 (besi dia 10) 1,272.02 kg
Pile cap tipe 2 (besi dia 22) 27,266.18 kg
Pile cap tipe 2 (besi dia 10) 1,272.02 kg
Balok utama (besi dia. 22 mm) 3,577.22 kg
Balok utama (besi dia. 10 mm) 708.04 kg
Balok samping (besi dia. 22 mm) 1,662.84 kg
Balok samping (besi dia. 10 mm) 479.31 kg
Balok Crossing (besi dia. 22 mm) 3,062.01 kg
Balok Crossing (besi dia. 10 mm) 529.83 kg
Pembesian lantai 71,729.25 kg
Kansteen/Kerb 1,369.58 kg
Lisplak untuk dudukan fender 11,586.58 kg

5 Pengecoran
Pile cap tipe 1
Tahap 1 102.40 m3
Tahap 2 51.20 m3
Pile cap tipe 2
Tahap 1 93.31 m3
Tahap 2 46.66 m3
Balok utama 25.43 m3
Balok samping 10.09 m3
Balok Crossing 20.90 m3
Lantai 254.40 m3
Kansteen/Kerb 11.79 m3
Lisplak untuk dudukan fender 50.96 m3
6 Pile Coating 6,241.62 m2
7 Ruber Fender cell +Frontal frame 8.00 bh
8 Curve bollard 25 ton 4.00 bh
9 Besi hollow 150.150.5 - kg
Untuk Pile Cap tipe 1 5,365.63 kg
Untuk Pile Cap tipe 2 5,365.63 kg
Untuk lantai 10,433.17 kg

10 Besi H beam 125x125x6,5 x 9 mm 24,000.17 kg


11 Ring 136.00 bh
12 Besi plat lingkaran dia 406 tebal 12 mm 1,628.45 kg
13 Pembangunan Direksi Keet 60 m2
14 Pembangunan Gudang Material dan Peralatan 70 m2
15 Pembangunan Base Camp 98 m2
16 Pembangunan Pos Jaga 16 m2
17 Pemasangan Pagar Proyek 160 m

Yulia Widyaningsih (15512035) 4


Tabel 2 Rekapitulasi Volume Trestle

NO URAIAN JUMLAH/VOLUME SAT

A TRESTLE
1 PC Spun Pile 600 mm 60 Ttk
2 PC Spun Pile 400 mm 33 Ttk
3 Pembesian
Pile Cap dia 22 mm 46,780.65 kg
Balok dia 22 mm 11,262.43 kg
Balok dia 10 mm 1,693.99 kg
Lantai dia 22 mm 38,842.31 kg
Kerb dia 12 mm 2,799.33 kg

4 Pengecoran
Pengecoran pile cap -
Tahap 1 234.00 m3
Tahap 2 204.75 m3
Pengecoran lantai
Segmen 3 43.88 m3
Segmen 2 43.88 m3
Segmen 1 44.41 m3
Pengecoran kansteen/Kerb 24.40 m3
Balok trestle 75.86 m3
5 Bekisting
Pile Cap tahap 1 732.00 m2
Pile Cap tahap 2 106.80 m2
Balok 271.08 m2
Lantai 923.40 m2
Lisplank 64.88 m2
Kerb 162.66 m2

6 Besi hollow 150.150.5 10,060.56 kg


7 Besi H beam 125x125x6,5 x 9 mm 19,448.00 kg
8 Ring 93.00 bh
9 Besi plat lingkaran dia 400 tebal 12 mm 226.78 kg
10 Besi plat lingkaran dia 600 tebal 12 mm 1,145.35 kg
11 Pekerjaan loading area
Batu belah 15/20 810.00 m3
Sirtu 90.00 m3
Sheet pile type SP II 400x100,10,5 - 12 m 315.00 bh

Yulia Widyaningsih (15512035) 5


Tabel 3 Rekapitulasi Produktivitas

KAPASITAS
DURASI
WBS URAIAN UNIT QUANTITY PRODUKSI PER
HARI Hari
PROYEK DERMAGA SOFIFI
A Pekerjaan persiapan
A.1 Mobilisasi
A.1.1 Mobilisasi tenaga kerja 10
A.1.2 Mobilisasi peralatan kerja 20
A.2 Pembangunan Direksi Keet m2 60 10
A.3 Pembangunan Gudang Material dan Peralatan m2 70 12
A.4 Pembangunan Base Camp m2 98 16
A.5 Pembangunan Pos Jaga m2 16 3
A.6 Pemasangan Pagar Proyek m 160 10
A.7 Pemasangan Papan Nama Proyek 1
A.8 Penyediaan air kerja dan Listrik 3
Pekerjaan batching Plant (Mesin pengelohan beton
A.9 10
jadi)
B Pekerjaan Fabrikasi di Darat
B.1 Pekerjaan bending besi
B.1.1 Bending besi beton precast
B.1.1.1 Balok trestle kg 12,956 5,000 kg 3
B.1.1.2 Balok utama LP kg 4,285 5,000 kg 1
B.1.1.3 Balok samping LP kg 2,142 5,000 kg 1
B.1.1.4 Balok Crossing LP kg 3,592 5,000 kg 1
B.1.1.5 Lisplank fender kg 11,587 5,000 kg 2
B.1.2 Bending besi cast in situ Area Trestle
B.1.2.1 Pile cap Trestle kg 46,781 5,000 kg 9
B.1.2.2 Lantai trestle kg 38,842 5,000 kg 8
B.1.2.3 Kansteen/Kerb kg 2,799 5,000 kg 1
B.1.3 Bending besi cast in situ Area Loading Plat form
B.1.3.1 Pembesian pile cap LP tipe 1 kg 26,827 5,000 kg 5
B.1.3.2 Pembesian pile cap LP tipe 2 kg 28,538 5,000 kg 6
B.1.3.3 Pembesian lantai kg 71,729 10,000 kg 7
B.1.3.4 Pembesian kansteen/kerb kg 1,370 5,000 kg 1
B.2 Pekerjaan concrete
B.2.1 Concrete Precast Area Trestle
B.2.1.1 Balok trestle m3 76 10 m3 8
B.2.2 Concrete Precast Area Loading Platform
B.2.2.1 Balok utama m3 25 10 m3 3
B.2.2.2 Balok samping m3 10 10 m3 1
B.2.2.3 Balok Crossing m3 21 10 m3 2
B.2.2.4 Lisplank untuk dudukan fender m3 51 10 m3 5
C Pekerjaan Pemancangan
C.1 Pemancangan Tiang Pancang
C.1.1 Urugan batu 15/20 + Sirtu m3 900.00 34.59 m3 26
C.1.2 Loading Area(SP II 400X100X10.5- 12 M) Titik 315 12 titik 26
C.1.3 Area trestle (spun pile 400 mm ) Titik 33 4 titik 8
C.1.4 Area trestle (spun dan 600 mm) Titik 60 4 titik 15
C.1.5 Area Loading P (Steel pile dia 406 mm) Titik 136 4 titik 34
C.1.6 PDA Test tiang Pancang
C.2 Pemotongan tiang pancang
C.2.1 Area trestle (spun pile dia. 600 mm ) bh 60 21 bh 3
C.2.2 Area trestle (spun pile dia. 400 mm) bh 33 21 bh 2
C.2.3 Area Loading P (Steel pile dia 406 mm) bh 136 21 bh 7
D Pekerjaan Trestle
D.1 Pekerjaan Pile Cap tahap 1
D.1.1 Pemasangan ring dia 600 mm di tiang pancang bh 60 24 bh 1
D.1.2 Pemasangan ring dia 400 mm di tiang pancang bh 33 24 bh 1

Yulia Widyaningsih (15512035) 6


Tabel 3 Rekapitulasi Produktivitas (Lanjutan)
KAPASITAS
DURASI
WBS URAIAN UNIT QUANTITY PRODUKSI PER
HARI Hari
D.1.3 Pemasangan hollow 150x150x5 mm di atas ring kg 10,061 4,409 kg 3
D.1.4 Pemasangan bekisting pile cap m2 732 49 bh 15
D.1.5 Pemasangan besi beton untuk pile cap kg 46,781 3,119 kg 15
D.1.6 Pengecoran pile cap tahap 1 m3 234 16 m3 15
D.2 Pekerjaan Balok Trestle
D.2.1 Pemasangan Balok bh 140 57 bh 2
D.3 Pekerjaan pile cap tahap ke 2
D.3.1 Pekerjaan pemasangan bekisting tahap 2 m2 107 7 bh 15
D.3.2 Pengecoran pile tahap ke 2 m3 204.75 13.65 m3 15
D.4 Pekerjaan Lantai Trestle
D.4.1 Pemasangan hollow 150 x 150 x 5 mm kg 10,433.2 6,132.31 kg 2
D.4.2 Besi H beam 125x125x6.5x 9 mm kg 19,448.0 2,778.29 kg 7
D.4.3 Support lantai dari kayu m3 63.0 9.00 m3 7
D.4.4 Pemasangan multiplek m2 923.4 153.27 m2 6
D.4.5 Pemasangan besi beton untuk lantai kg 38,842 12,947 kg 3
D.4.6 Pemasangan angkur untuk tiang lampu
D.5 Pengecoran Lantai
D.5.1 Pengecoran Lantai segment 3 m3 43.88 44 m3 1
D.5.2 Pengecoran Lantai segment 2 m3 43.88 44 m3 1
D.5.3 Pengecoran Lantai segment 1 m3 44.41 44 m3 1
D.6 Pekerjaan kerb
D.6.1 Pasang besi beton kerb kg 2,799 929 kg 3
D.6.2 Pasang bekisting kerb m2 162.66 68.55 m2 2
D.6.3 Pengecoran kerb m3 24 5 m3 5
E Pekerjaan Loading Platform
E.1 Pekerjaan Pile Cap Tahap 1
E.1.1 Pekerjaan Pile Cap Tipe 1 (untuk grid 1)
E.1.1.1 Pemasangan ring tiang pancang bh 72 24 bh 1
E.1.1.2 Pemasangan hollow 150x150x5 mm di atas ring kg 8,048.45 7,665.19 kg 2
E.1.1.3 Pemasangan bekisting pile cap m2 230 58 m2 4
E.1.1.4 Pemasangan besi beton untuk pile cap tipe 1 kg 26,827 6,707 kg 4
E.1.1.5 Pengecoran pile cap tipe 1 tahap 1 m3 102 26 m3 4
E.1.2 Pekerjaan Pile Cap tipe 2 (untuk grid 2 dan 3)
E.1.2.1 Pemasangan ring tiang pancang untuk dudukan pilecap bh 64 24 bh 3
E.1.2.2 Pemasangan hollow 150 x 150 x 5 mm di atas ring kg 5,366 3,833 kg 2
E.1.2.3 Pemasangan bekisting pile cap bh 255 32 bh 8
E.1.2.4 Pemasangan besi beton untuk pile cap tipe 2 tahap 1 kg 28,538 3,567 kg 8
E.1.2.5 Pengecoran pile cap tipe 2 tahap 1 m3 93 12 m3 8
Pekerjaan pemasangan balok dan Lisplank fender Loading
E.2
Platform
E.2.1 Pemasangan Balok bh 140 53 bh 3
E.2.2 Pemasangan Lisplank Fender bh 8 7 bh 1

Yulia Widyaningsih (15512035) 7


Tabel 3 Rekapitulasi Produktivitas (Lanjutan)

KAPASITAS DURASI
WBS URAIAN UNIT QUANTITY PRODUKSI PER
HARI
Hari
E.3 Pekerjaan Pile Cap Tahap 2
E.3.1 Pekerjaan Pile cap tipe 1 tahap 2
E.3.1.1 Pemasangan bekisting pile cap tipe 1 tahap 2 m2 51 13 set 4
E.3.1.2 Pengecoran pile cap tipe 1 tahap 2 m3 90 22 m3 4
E.3.2 Pekerjaan Pile cap tipe 2 tahap 2
E.3.2.1 Pemasangan bekisting pile cap tipe 2 tahap 2 m2 69 9 m2 8
E.3.2.2 Pengecoran pile cap tipe 2 tahap 2 m3 82 10 m3 8
E.4 Pekerjaan Lantai Loading Platfrom
E.4.1 Pemasangan hollow 150 x 150 x 5 mm kg 10,433 6,132 kg 2
E.4.2 Besi H beam 125x125x6.5x9 mm kg 24,000 3,429 kg 7
E.4.3 Support lantai dari kayu m3 105 30 m3 4
E.4.4 Pemasangan multiplek m2 801 154 kg 5
E.4.5 Pemasangan besi beton untuk lantai kg 71,729 23,910 kg 3
E.4.6 Pemasangan angkur untuk tiang lampu,Bollard bh 4 4 bh 1
E.4.7 Pengecoran Lantai m3 254 127 m3 2
E.5 Pekerjaan kerb
E.5.1 Pasang besi beton kerb kg 1,370 941 kg 1
E.5.2 Pasang bekisting kerb m2 78.60 68.10 m2 1
E.5.3 Pengecoran kerb m3 12 5 m3 3
F Pekerjaan Finishing 10

Dari hasil penjadwalan dari Microsoft project didapatkan bahwa total waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan trestle dan loading platform adalah 341
hari.

Yulia Widyaningsih (15512035) 8


Tabel 4 Total Biaya Proyek Dermaga PLTU Sofifi

Yulia Widyaningsih (15512035) 9


Tabel 4 Total Biaya Proyek Dermaga PLTU Sofifi

Yulia Widyaningsih (15512035) 10


Tabel 4 Total Biaya Proyek Dermaga PLTU Sofifi

Total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan dermaga PLTU Sofifi
adalah Rp 39,806,151,256. Sehinggan biaya/m2 untuk pekerjaan ini adalah Rp
23,069,342.

Yulia Widyaningsih (15512035) 11


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penulisan tugas akhir ini yaitu:

1. Dari hasil penjadwalan proyek dermaga PLTU Sofifi diperlukan waktu 341 hari
untuk menyelesaikan proyek ini. Sehingga proyek ini bisa dilakukan dalam
waktu 1 tahun.
2. Pembuatan Work Breakdown Structure (WBS) dibuat hingga level 4.
3. Pada penentuan metode konstruksi dipilih beton precast dan cast in situ. Untuk
pekerjaan yang dilakukan dengan cast in situ adalah pekerjaan pile cap,
pekerjaan lantai, dan pekerjaan kansteen. Sedangkan untuk beton precast
adalah pekerjaan balok dan lisplank fender.
4. Total rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
trestle dan loading platform adalah sebesar Rp 39,806,151,256. Dan biaya/m2
adalah Rp 23,069,342.
5. Jalur kritis dalam pekerjaan dermaga ini yaitu mobilisasi tenaga kerja,
mobilisasi peralatan kerja, pengadaan material, pekerjaan urugan, pemancangan
sheet pile, pemancangan spun pile diameter 400 mm, pemancangan spun pile
diameter 600 mm, pemancangan tiang pancang lurus pile cap tipe 2 loading
platform, pemancangan tiang pancang miring pada loading platform,
pemancangan tiang pancang lurus pile cap tipe 1 loading platform, PDA test
tiang pancang, pemotongan area trestle spun pile diameter 400 mm,
pemotongan area trestle spun pile diameter 600 mm, pemasangan ring pada
tiang pancang diameter 400 mm trestle, pemasangan hollow 150 x 150 x 5 mm
diatas ring trestle, pemasangan bekisting pile cap trestle tahap 1, pemasangan
besi beton pile cap tahap 1 trestle, pengecoran pile cap tahap 1 trestle,
pemasangan balok trestle, pemasangan besi beton pile cap tahap 2 trestle,
pemasangan bekisting pile cap trestle tahap 2, pengecoran pile cap trestle tahap
2, pemasangan besi H beam untuk lantai trestle, support lantai kayu trestle,
pemasangan bekisting lantai trestle, pemasangan besi beton lantai trestle,
pemasangan angkur tiang lampu trestle, pengecoran lantai trestle, pemasangan
besi beton kansteen trestle, pemasangan bekisting kansteen trestle, pengecoran
kansteen trestle, pemasangan ring tiang pancang loading platform, pemasangan
hollow diatas ring LP, pemasangan bekisting pile cap tipe 1 LP tahap 1,

Yulia Widyaningsih (15512035) 12


pemasangan bekisting pile cap tipe 2 LP tahap 1, pemasangan besi beton pile
cap tipe 2 tahap 1, pengecoran pile cap tipe 2 tahap 1, pemasangan balok LP,
pemasangan lisplank fender, pemasangan besi pile cap tipe 1 tahap 2,
pemasangan bekisting pile cap tipe 2 tahap 2, pengecoran pile cap tipe 1 tahap
2, pengecoran pile cap tipe 2 tahap 2 LP, pemasangan hollow untuk lantai,
pemasangan besi H beam lantai, support lantai kayu LP, pemasangan bekisting
lantai LP, pemasangan besi lantai LP, pemasangan angkur tiang lampu LP,
pengecoran lantai LP, pemasangan besi beton lantai kansteen LP, pemasangan
bekisting kansteen LP, pengecoran kansteen LP, pekerjaan finishing.

Saran bagi penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Pemilihan metode konstruksi harus direncanakan sedemikian rupa sehingga


pemilihan metode konstruksi tidak mempengaruhi struktur yang direncanakan.
2. Hubungan antar kegiatan harus dipilih dengan baik agar proyek berjalan sesuai
dengan waktu yang direncanakan.

Yulia Widyaningsih (15512035) 13


DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. 1979. Peraturan Beton Bertulang
Indonesia 1971. Bandung: Yayasan Lembaga Pendidikan Masalah Bangunan.

Standar Nasional Indonesia. 2014. SNI Analisa 2014.

Kementrian Pekerjaan Umum. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang


Pekerjaan Umum.

Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan Konstruksi dan Interior. Edisi 35.Jakarta:
Anggara Inter Design.

Peraturan Menteri. 2014. PM No 78 2014.

Yulia Widyaningsih (15512035) 14


Yulia Widyaningsih (15512035) 15

Anda mungkin juga menyukai